DISPROPORSI KEPALA PANGGUL

download DISPROPORSI KEPALA PANGGUL

of 28

description

bahan referat obgin

Transcript of DISPROPORSI KEPALA PANGGUL

  • DISPROPORSI KEPALA PANGGUL OlehKelompok APembimbingDr. Pribakti Budinurdjaja Sp.OG (K)

  • Pendahuluan

    Disproporsi kepala panggul merupakan salah satu penyebab distosia persalinan American College of Nurse Midwives (ACNM), angka kejadian kasus ini adalah 1: 250 kehamilan. bahaya yang dapat mengancam keselamatan jiwa ibu dan janinnya, tanpa tindakan yang tepat Angka mortalitas dan morbiditas pada kasus disproporsi kepala panggul dapat diturunkan dengan melakukan diagnosa dini dan penanganan yang tepat

  • Definisi

    Disproporsi kepala panggul adalah suatu keadaan dimana terjadi ketidaksesuaian antara kepala janin dengan ruang panggul ibu.

  • Etiologi

    1. Ukuran bayi yang besar. Faktor yang mempengaruhinya:GenetikPostmaturitasDiabetes MelitusMultiparitas2. Posisi bayi yang abnormal3. Kelainan ukuran panggul.4. Bentuk panggul yang abnormal.Misalnya panggul jenis Naegele, Rachitis, Scoliosis, Kyphosis, Robert,dll.5. Traktus genitalia yang abnormal, seperti: servik: rigiditas kongenital & sikatrik post operasi vagina: septum kongenital Penyumbatan jalan lahir akibat jaringan fibrous

  • Diagnosa

    anamnesis Pemeriksaan fisikPemeriksaan penunjang

  • Komplikasi

    Bagi ibu:Dehidrasi, asidosis dan infeksi intrapartum, terutama pada partus lama yang seringkali disertai pecahnya ketuban pada pembukaan kecil.Ruptura uteri.Komplikasi ini timbul jika terjadi his yang kuat, sedangkan kemajuan janin dalam jalan lahir tertahan. Keadaan ini dapat menimbulkan regangan segmen bawah uterus dan pembentukan lingkaran retraksi patologik (Bandl) yang dapat mengancam terjadinya ruptura uteri.Gangguan sirkulasi. Gangguan sirkulasi akan timbul pada tempat di jalan lahir ibu, terutama yang mengalami tekanan yang lama antara kepala janin dan tulnag panggul. Gangguan ini berupa iskemia dan kemudian nekrosis pada tempat tersebut. Akibatnya akan timbul fistula vesikoservikalis, fistula vesikovaginalis atau fistula rektovaginalis

  • Komplikasi

    Bagi Janin Prolapsus funikuliPerlukaan pada jaringan di atas tulang kepala janin.Perlukaan ini disebabkan oleh tekanan promontorium atau kadang-kadang simfisis pada panggul picak. Perlukaan ini dapat pula menimbulkan fraktur pada os parietalis.MoulageKomplikasi ini terjadi sebagai akibat penyesuaian kepala janin agar dapat melewati rintangan panggul. Moulage dapat dialami oleh kepala janin tanpa akibat yang jelek sampai batas-batas tertentu. Akan tetapi bila batas-batas tersebut dilampaui dapat menimbulkan sobekan pada tentorium serebelli dan perdarahan intrakranial.Kematian perinatalPartus lama dapat meningkatkan kematian perinatal, apalagi jika ditambah dengan infeksi intrapartum

  • Penatalaksanaan

    Partus percobaanSeksio caesarea

  • Partus percobaansuspek CPD kesiapan sarana untuk sectio cesarea cito harus ada. penyebab kelainan ukuran panggul. Syarat-syarat dilakukan tindakan partus percobaan, antara lain :Janin dengan presentasi belakang kepalaHis adekuat normalServiks uteri normalAda kemungkinan CPDIbu sadarTidak ada infeksi intrapartum

  • Partus percobaanyang dinilai dalam partus percobaan, antara lain :kemajuan pembukaan serviksturunnya kepalaputaran paksi dalam (memutarnya ubun-ubun kecil ke depan penilaian per 2 jam tersebut terdapat perubahan yang bermakna komponen yang dinilai itu, maka partus percobaan dikatakan ada kemajuan dan diteruskan Bila dari 3 komponen tersebut tidak ada kemajuan yang bermakna, maka partus percobaan dikatakan gagal dan segera SC

  • KASUSIDENTITAS: Ny R,26 th,IRTRPS : Sejak 07.00 WITA penderita ada mengeluh keluar air-air,dua kali ganti sarung,tidak ada mengeluh keluar darah dan mules,seksio caesarea di RS Ulin Banjarmasin 8 tahun yang lalu.ANC tiap setengah bulan di puskesmas RPD :tekanan darah tinggi,kencing manis dan asma Tidak ada.RPK :tekanan darah tinggi,kencing manis dan asma Tidak ada .Rob :G2 P1 A0 Riwayat Perkawinan :Anak I:di RS,dokter,1997 aterm CPD,perempuan, 2800 gram, hidup.Anak II :Tahun 2005 ini, belum inpartu

  • PEMERIKSAANKU : kompos mentisTanda vital :120/90 mmHg 36,8o C N:76 kali/menit,R: 24 kali/menit Kepala/leher : tdk ada kelainan,edem palpebra dan anemis konjungtiva tdk ada.Thorax : paru dan jantung dlm batas normalEktremitas sup/inf : edem dan reflek patologis tdk ada

  • Status ObstetrikInspeksi :Perut penderita tampak membuncit, asimetrisPalpasiLeopold I : Teraba bagian lunak dan tinggi FU 3 jari dibawah processus xiphoideusTFU : 37 cmLeopold II:Memanjang, punggung kiri.Leopold III:Teraba bagian yang keras (presentasi kepala)Leopold IV: 5/5TBJ: 3875 gramHIS: -Auskultasi DJJ:130 kali/menitVaginal Toucher: Pukul 08.30 Wita, teraba portio lunak, arah posterior, diameter 1 cm, kepala di atas PAP dan ketuban (+) merembes.

  • Pemeriksaan Penunjang

    Hb Sahli:11,6 g/dLLeukosit:9,6 x 103 / lTrombosit:406 x 103 / l

  • DIAGNOSAG2 P1 A0, hamil 39 minggu, belum in partu, post SC 8 tahun yang lalu, suspect disproporsi kepala panggul (CPD) dan ketuban pecah dini (KPD).

  • PENATALAKSANAAN Observasi : DJJ dan HisEvaluasi 4 jam kemudian, dengan hasil sebagai berikut :Jam 10.00 WITA : DJJ 148X/menit, His (-)Jam 11.00 WITA : DJJ 144X/menit, His (-)Jam 12.00 WITA : DJJ 140X/menit, His (-)Jam 13.00 WITA : DJJ 138X/menit, His (-)VT ulang : portio tebal lunak arah posterior, diameter 2 cm, ketuban (+) merembes, penurunan kepala pada Hodge IKonsul dokter konsulen : advice; rawat ruangan, rencanakan SC semielektif, jika ada His laporkanJam 17.15 WITA : DJJ 140x/menit, His 1x/10 menit selama 10-15 detikJam 18.00 WITA : DJJ 140x/menit, His 1x/10 menit selama 15-20 detikJam 19.30 WITA : DJJ 144x/menit, His 1x/10 menit selama 15-20 detikJam 23.45 WITA : DJJ 140x/menit, His 3x/10 menit selama 40-45 detikJam 23.45 WITA : DJJ 140x/menit, His 3x/10 menit selama 40-45 detik

  • DiagnosaG2P1A0 hamil 39 minggu, belum inpartu, KPD, dan Post SC 8 th yang lalu, janin tunggal hidup tunggal intrauterin presentasi kepala dan CPD.Jam 24.15 WITA : DJJ 136X/menit, His 3X dalam 10 menit selama 40-45 detikPersiapan SC

  • Laporan SC :Laporan SC :Nama : Ny. RUmur: 26 tahunNama Operator: dr. Pribakti B., Sp. OG (K)Diagnosa pre operasi: Bekas SC dengan CPDNama/Macam operasi: SC Corporal dan MOWTanggal Operasi: 15 Oktober 2005Laporan Operasi:Insisi midline 10 cm lapis demi lapis sampai peritoneum.Tampak perlekatan hebat antara peritoneum, fascia, dan otot.Dilepaskan sebagian perlekatan-perlekatan.Insisi corporal, lahir bayi dengan mengeluarkan badan dan kepala dengan berat janin 3300 gr, Apgar score7-8-9Luka insisi Corporal dijahit 2 lapis satu-satu,dilakukan MOWPencucian abdomen dengan NaCl 0,9%Kulit operasi dijahit lapis demi lapis

  • Data Bayi:BB janin: 3300 gramPanjang Badan: 51 cmDJJ terakhir: 140x/menitAnus : +Suhu : 36o CLingkar kepala: 39 cmLingkar dada: 34 cmCara lahir: SC + KPD + CPD + Post SC 8 tahun yang laluHR : 140x/menit

  • FOLLOW UPTanggal 15 Oktober 2005

    Post operasi : SC corporal + MOWTerapi : - IVFD D5 : RL (3:1) 32 tetes/menitInjeksi Kedacillin 3 x 1 gram IVInjeksi Sagestam 3 x 80 mg IVInjeksi Antrain 3 x 1 ampul IVPronalges Suppositoria setiap 8 jamTransfusi sampai dengan Hb 10 gr%

    Observasi post SC :

    03.00 WITA : TD: 100/70, RR: 20x/menit, N:80x/menit, T: 36,1 C, penderita tidur04.00 WITA : TD: 100/70, RR: 24x/menit, N:88x/menit, T: 36 C05.00 WITA : TD: 90/70, RR: 24x/menit, N:88x/menit, T: 36,5 CPasien masuk ke ruangan

  • FOLLOW UP15 Oktober 2005 07.00 WITA :

    S:Nyeri (+), perdarahan (+), flatus (+), BAK (+), BAB (-)O:Tanda vital Tekanan darah : 90/60 mmHg Nadi: 78 kali/menit Respirasi: 22 kali/menit Suhu: 36,2oCA: P2A0, riwayat post SC 8 tahun yang lalu + KPD + CPD P: -IVFD D5 : RL (3:1) 32 tetes/menit Injeksi Kedacillin 3 x 1 gram IV Injeksi Sagestam 3 x 80 mg IV Injeksi Antrain 3 x 1 ampul IV Pronalges Suppositoria setiap 8 jam Sedang ditransfusi

  • FOLLOW UPTanggal 16 Oktober 2005

    S: Nyeri (+), perdarahan (+), flatus (+), BAK (+), BAB (-)O: Tanda vital Tekanan darah :110/60 mmHg Nadi:88 kali/menit Respirasi:20 kali/menit Suhu:36,3oC Bising usus: (+)A: P2A0, riwayat post SC 8 tahun yang lalu + KPD + CPD P:-IVFD D5 : RL (3:1) 32 tetes/menit Injeksi Kedacillin 3 x 1 gram IV Injeksi Sagestam 3 x 80 mg IV Injeksi Antrain 3 x 1 ampul IV Pronalges Suppositoria setiap 8 jam Transfusi

  • FOLLOW UPTanggal 17 Oktober 2005

    S: Nyeri (+), perdarahan (+), flatus (+), BAK (+), BAB (+)O: Tanda vital Tekanan darah :110/60 mmHg Nadi:84 kali/menit Respirasi:20 kali/menit Suhu:36oCA: P2A0, riwayat post SC 8 th yang lalu + KPD + CPD (H II)P:-IVFD D5 : RL (3:1) 32 tetes/menit Injeksi Kedacillin 3 x 1 gram IV Injeksi Sagestam 3 x 80 mg IV Injeksi Antrain 3 x 1 ampul IV Pronalges Suppositoria setiap 8 jam

  • FOLLOW UPTanggal 18 Oktober 2005

    S: Nyeri (+), perdarahan (+), BAK (+), BAB (-)O: Tanda vital Tekanan darah :100/60 mmHg Nadi:78 kali/menit Respirasi:24 kali/menit Suhu:36,5oCA: P2A0, atas riwayat post SC 8 tahun yang lalu + KPD + CPD (H III)P: -IVFD D5 : RL (3:1) 32 tetes/menit Injeksi Kedacillin 3 x 1 gram IV Injeksi Sagestam 3 x 80 mg IV Injeksi Antrain 3 x 1 ampul IV Pronalges Suppositoria setiap 8 jam Hari ini off infus + DC Obat ganti oral

  • FOLLOW UPTanggal 19 Oktober 2005

    S: Nyeri (-), perdarahan (+), mobilisasi (+), flatus (+), BAK (+), BAB (-)O: Tanda vital Tekanan darah :110/70 mmHg Nadi:84 kali/menit Respirasi:24 kali/menit Suhu:36,6oCA: P2 A0, riwayat post SC 8 th yang lalu + KPD + CPD (H II)P: -Amoxillin 3 x 500 mg Asam mefenamat 3 x 500 mg Inbion 1 x 1 kapsul Pasien pulang atas kemauan sendiri

  • PEMBAHASAN

    diagnosis suspect CPD ditegakkan berdasarkan anamnesa riwayat perjalanan penyakit pasien, sectio caesaria 8 tahun (TBJ) yaitu 3875 gram Diagnosis Ketuban Pecah Dini ditegakkan berdasarkan pemeriksaan dalam, dimana didapatkan ketuban yang positif merembes pada pembukaan 1cm, tanpa disertai his Indikasi dilakukannya sectio caesaria pada keadaan ini secara semielektif adalah karena riwayat CPD dengan riwayat post SC 8 tahun yang lalu

  • PENUTUPTelah dilaporkan sebuah kasus Ny.R (26 tahun). Dari anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang didiagnosa G2P1A0, hamil 39 minggu, belum in partu, post SC 8 tahun yang lalu, suspect disproporsi kepala panggul (CPD) dan ketuban pecah dini (KPD). Sebagai penanganan kasus ini dilakukan sectio caesarea disertai MOW untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut. Setelah perawatan selama 6 hari, pasien dan bayinya dalam keadaan baik sehingga diizinkan pulang.

  • TERIMA KASIH