DISPROPORSI SEFALOPELVIK

21
DISPROPORSI SEFALOPELVIK Dr. Tgk.Puspa Dewi, SpOG

description

DISPROPORSI SEFALOPELVIK

Transcript of DISPROPORSI SEFALOPELVIK

Page 1: DISPROPORSI SEFALOPELVIK

DISPROPORSI SEFALOPELVIK

Dr. Tgk.Puspa Dewi, SpOG

Page 2: DISPROPORSI SEFALOPELVIK

Pendahuluan•Keadaan panggul faktor penting dalam persalinan•Hubungan antara kepala janin dengan panggul ibu•Besarnya kepala janin dalam perbandingannya dengan luasnya panggul ibu

Page 3: DISPROPORSI SEFALOPELVIK

Distosia• Distosia: partus macet

• Penyebab distosia1. Power2. Passage3. Passenger• Faktor 2 dan 3 disproporsi

sefalopelvik

Page 4: DISPROPORSI SEFALOPELVIK

Proses Persalinan1. Fleksi2. Paksi dalam (rotasi interna)3. Ekstensi4. Paksi luar (rotasi eksterna)5. Ekspulsi

Page 5: DISPROPORSI SEFALOPELVIK

Proses Persalinan

Page 6: DISPROPORSI SEFALOPELVIK

Jenis Panggul (Caldwell-Moloy)

Page 7: DISPROPORSI SEFALOPELVIK

Pembagian Panggul1. Pelvis mayor (false

pelvis), yaitu bagian panggul yang terletak di atas linea terminalis

2. Pelvis minor (true pelvis), yaitu bagian panggul yang terletak di bawah linea terminalis. Bentuk menyerupai saluran dengan sumbu ke depan (sumbu Carus)

Page 8: DISPROPORSI SEFALOPELVIK

Pintu atas panggul (Pelvic inlet)

Bidang yang dibentuk oleh promontorium korpus vertebra sakral 1, linea inominata (terminalis) dan pinggir atas simfisis

Page 9: DISPROPORSI SEFALOPELVIK

Ruang Panggul (Pelvic cavity)• Ukuran paling luas• Penyempitan setinggi spina iskiadika• Distansia interspinarum ± 10,5 cm• Sakrum• Dinding samping

Page 10: DISPROPORSI SEFALOPELVIK
Page 11: DISPROPORSI SEFALOPELVIK

Pintu bawah panggul (Outlet)• 2 bidang datar yang masing-masing berbentuk segitiga• Garis antara kedua buah tuber ossis iskii dengan ujung os sakrum dan bagian bawah simfisis• Arkus pubis

Page 12: DISPROPORSI SEFALOPELVIK

Pintu atas panggul

Pintu bawah panggul

Page 13: DISPROPORSI SEFALOPELVIK

Bidang Hodge

Page 14: DISPROPORSI SEFALOPELVIK

Contracted pelvic inlet

• Diameter anteroposterior < 10 cm (conjugata diagonal < 11,5 cm)• Diameter transversa < 12 cm

Page 15: DISPROPORSI SEFALOPELVIK

Contracted midpelvic

• Lebih sering• Penyebab “transverse arrest”• Distansia interspinarum < 8 cm

Page 16: DISPROPORSI SEFALOPELVIK

Contracted pelvic outlet

• Bersamaan dengan midpelvic•Diameter intertuber iskiadika < 8 cm• Arkus pubis < 90 o

Page 17: DISPROPORSI SEFALOPELVIK

Kapasitas Panggul

•Perbandingan antara luas bidang panggul dengan luas standar (dalam persen)

– Inlet : 120– Midpelvic : 115

Contoh:

Page 18: DISPROPORSI SEFALOPELVIK

Daya Akomodasi• Volume dari bayi terbesar yang masih

dapat dilahirkan secara normal melalui panggul (dinyatakan dalam gram)

• Panggul dengan kapasitas 100% harus dapat melahirkan bayi dengan berat 4000 gram

• Daya akomodasi turun seimbang dengan kapasitas

• Kapasitas panggul 92% berarti daya akomodasinya 92/100 x 4000 g = 3680 g

Page 19: DISPROPORSI SEFALOPELVIK

Imbang sefalopelvik1. Baik

• Partus dapat direncanakan pervaginam

2. Disproporsi sefalopelvik• Janin tidak dapat dilahirkan normal

3. Kemungkinan disproporsi• Imbang baik atau dapat terjadi

disproporsi

Page 20: DISPROPORSI SEFALOPELVIK

Partus percobaan• Suatu perasat yang digunakan

untuk membuktikan ada / tidaknya disproporsi sefalo pelvik

• Penilaian kemajuan persalinan• Presentasi kepala, janin hidup, his

adekuat

Page 21: DISPROPORSI SEFALOPELVIK

TERIMA KASIH