diploma-2014-320495-chapter1

17
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pariwisata saat ini mempunyai peran yang besar dalam membantu meningkatkan perekonomian khususnya untuk perekonomian Indonesia. Hal tersebut terbukti bahwa industri pariwisata di Indonesia kebal dari krisis global, saat perekonomian terpuruk dan pertumbuhan pariwisata Indonesia tetap tumbuh dan melebihi pertumbuhan ekonomi nasional. 1 Beberapa sektor pariwisata yang mengalami pertumbuhan akan menarik sektor lain untuk berkembang dan memberikan multiplayer effect seperti sektor pertanian, peternakan, perkebunan, kerajinan rakyat, yang dapat menimbulkan dampak seperti, peningkatan kesempatan kerja, peningkatan pendapatan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Strategi dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke suatu daerah, provinsi, kabupaten/kota, atau negara maka perlu melakukan sebuah pengembangan dari kawasan sekitar obyek wisata tersebut. Strategi pengembangan yang dilakukan yaitu salah satu faktor dari syarat obyek daya tarik wisata yaitu Amenities. Amenities yaitu fasilitas-fasilitas pendukung di kawasan obyek wisata, dengan tujuan dapat memenuhi 1 SMM(Berlin), “Pariwisata Indonesia Lampui Pertumbuhan Ekonomi”, www.tempo.com/read/news/2014/03/06/202559869/Pariwisata-Indonesia-Lampaui- Pertumbuhan-Ekonomi

description

diploma-2014-320495-chapter1

Transcript of diploma-2014-320495-chapter1

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Industri pariwisata saat ini mempunyai peran yang besar dalam membantu

meningkatkan perekonomian khususnya untuk perekonomian Indonesia. Hal tersebut

terbukti bahwa industri pariwisata di Indonesia kebal dari krisis global, saat

perekonomian terpuruk dan pertumbuhan pariwisata Indonesia tetap tumbuh dan

melebihi pertumbuhan ekonomi nasional.1 Beberapa sektor pariwisata yang mengalami

pertumbuhan akan menarik sektor lain untuk berkembang dan memberikan multiplayer

effect seperti sektor pertanian, peternakan, perkebunan, kerajinan rakyat, yang dapat

menimbulkan dampak seperti, peningkatan kesempatan kerja, peningkatan pendapatan,

dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Strategi dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke suatu daerah, provinsi,

kabupaten/kota, atau negara maka perlu melakukan sebuah pengembangan dari

kawasan sekitar obyek wisata tersebut. Strategi pengembangan yang dilakukan yaitu

salah satu faktor dari syarat obyek daya tarik wisata yaitu Amenities. Amenities yaitu

fasilitas-fasilitas pendukung di kawasan obyek wisata, dengan tujuan dapat memenuhi

1 SMM(Berlin), “Pariwisata Indonesia Lampui Pertumbuhan Ekonomi”,

www.tempo.com/read/news/2014/03/06/202559869/Pariwisata-Indonesia-Lampaui-

Pertumbuhan-Ekonomi

2

kebutuhan wisatawan saat berkunjung. Bentuk dari amenities salah satunya akomodasi.

Akomodasi yaitu fasilitas berupa fasilitas penginapan seperti hotel. Hotel adalah salah

satu jenis akomodasi yang digunakan wisatawan untuk beristrahat sejenak selama

melakukan kegiatan berwisata. Industi pariwisata seperti hotel dituntut untuk dapat

menciptakan suasana yang nyaman dari berbagai aspek untuk diberikan atau

ditawarkan kepada tamu dan calon pelanggan. Secara umum produk yang dijual oleh

manajemen hotel terdiri dari produk utama yaitu produk nyata (Tangible product)

seperti, kamar, restoran, spa, dan berbagai fasilitas hotel lainnya dan produk tidak nyata

(Intangible product) seperti kenyamanan, layanan, suasana dan lain sebagainya

(Soekadijo, 1996:30).

Perakomodasian berupa hotel mengalami perkembangan dan peningkatan yang

signifikan. Banyaknya hotel-hotel baru yang bermunculan karena industri perhotelan

dianggap begitu menjanjikan dengan pendapatan profit yang cukup besar. Profit yang

besar dan menjanjikan mendorong para investor untuk berinvestasi dalam halnya

property berupa hotel. Profit besar yang diperoleh hotel didapat dari tingkat occupancy

atau tingkat hunian kamar hotel, dengan rate yang cukup tinggi dan beban tax dan

service yang diberikan cukup tinggi.

Dewasa ini banyak hotel yang dibangun diberbagai daerah, sebagai contoh

yaitu kota Yogyakarta. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ini selain dikenal sebagai

kota budaya dan pendiddikan tetapi juga dikenal sebagai kota pariwisata dengan

potensi daya tarik wisatanya yang beragam dan tingkat kunjungan wisatawan yang

selalu meningkat dari tahun ketahun. Maka dari itu saat ini para investor berlomba-

3

lomba membangun hotel di Yogyakarta baik itu hotel melati, bintang 3, bintang 4,

sampai dengan bintang 5, sebagai penunjang fasilitas yang dibutuhkan oleh wisatawan.

Salah satu hotel di Yogyakarta yaitu Jambuluwuk Malioboro Boutique Hotel. Hotel ini

termasuk dalam kategori hotel berbintang 4 (****), yang termasuk dalam management

PT. ARCS House.2 Disetiap manajemen hotel tak terkecuali Jambuluwuk Malioboro

Boutique Hotel selain menjual fasilitas berupa produk dan jasa kepada tamu dengan

memberikan rasa kenyamanan, keamanan, kesenangan, tetapi yang paling penting

yaitu kepuasan tamu itu sendiri selama menggunakan produk dan jasa yang mereka

beli. Nilai tolak ukur produk hotel yang dijual kepada tamu dilihat dari kualitas fasilitas

yang diberikan dengan memberikan mutu yang terbaik. Sedangkan untuk jasa dinilai

dari kualitas pelayanan yang diberikan kepada tamu, berupa memberikan pelayanan

secara prima (mengetahui apa yang diinginkan tamu, memberikan pelayanan sebaik

mungkin), dan seorang yang bekerja dalam industri perhotelan harus memiliki sikap

hospitality atau keramah tamahan, dengan tujuan agar tamu merasa puas dan betah

untuk tinggal dihotel tersebut. Jambuluwuk Malioboro Boutique Hotel memiliki slogan

“Home, warm, and relax” yang memiliki maksud bahwa hotel ini dapat dianggap

sebagai rumahnya sendiri dengan memberikan nuansa hangat yang timbul dari

pelayanan atau service yang diberikan kepada tamu yang ramah , dan memiliki suasana

2 Sertifikat Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, berdasarkan Keputusan Menteri

Kebudayaan dan Pariwisata no KM/3/HK.001/MKP.02, no 01739/PHRI/2013, berlaku

sampai dengan Maret 2016

4

yang relax dengan didukung oleh fasilitas yang ada dihotel tersebut.3 Slogan ini

merupakan bagian dari identitas Jambuluwuk Malioboro Boutique Hotel dengan

tujuan untuk dapat meningkatkan kunjungan pelanggan. Semakin banyak pelanggan

yang datang ke hotel dan menikmati fasilitas yang ditawarkan maka semakin banyak

income yang diperoleh atau sebaliknya.

Manajemen industri hotel, terdiri dalam beberapa departemen, salah satunya

yaitu departemen Finance & Accounting. Departemen Finance & Accounting

mempunyai fungsi sebagai departemen yang mengurusi segala hal yang berkaitan

dalam transaksi yang berkaitan dengan keuangan meliputi perhitungan, pembayaran,

maupun pembelian yang terjadi pada hotel sekaligus sebagai pembukuan atau

pembuatan laporan keuangan berdasarkan transaksi yang telah terjadi. Departemen ini

memiliki hubungan dengan semua departemen yang ada di hotel khususnya untuk

bidang administrasi. Bagian dari departemen Finance & Accounting salah satunya

yaitu Income Audit. Income Audit yaitu bagian yang bertugas dalam melakukan

pengecekan dan evaluasi terhadap revenue yang ditelah diperoleh dalam satu hari

(transaksi yang ditutup atau diakhiri pada pukul 02.00 WIB), yang telah direkap oleh

bagian Night Audit. Peran Income Auditor sangat penting, karena bertugas untuk

mengetahui balance atau tidaknya revenue yang didapat dengan hasil yang diperoleh,

dan kecocokan antara bukti - bukti pendukung yang diberikan oleh cashier FO

3 Wawancara penulis dengan Income Auditor dan Account Receivable dengan nama Dea A

Nasution pada tanggal 10 Maret 2014

5

meliputi, cashier closing report, guest folio, cashier outlet-outlet hotel meliputi, bill

dan capten order Coffee Shop, The Patio Bistro, SPA, Bar, deposit voucher, bank copy,

dan bukti bank transfer, dengan rincian yang secara otomotis sudah ada di sistem dan

telah direkap dan diteliti terlebih dahulu oleh Night Auditor. Pekerjaan Income Audit

harus dilakukan setiap hari, supaya tidak terjadi kerugian akibat jumlah perhitungan

yang salah secara terus menurus yang menyebabkan tidak balance, dan jika terjadi

kesalahan dalam perhitungan revenue maka harus segera dikoreksi dan melakukan

konfirmasi ke pihak Front Office atau oulet-oulet yang yang bersangkutan.

Income Audit memiliki peran besar dalam sebuah industri hotel, karena bagian

ini merupakan pihak kedua setelah Night Audit dalam mengevaluasi revenue yang

diperoleh dari transaksi setiap harinya dan dapat berpengaruh terhadap revenue hotel.

Jika tidak ada Income Auditor maka manajemen hotel tidak dapat berjalan lancar,

karena tidak adanya pengecekan data - data yang berkaitan dengan revenue dan bisa

terjadinya manipulasi data yang diperoleh. Selain itu kondisi keuangan menjadi tidak

terkontrol karena adanya ketidaksesuaian atau tidak balance yang dapat mempengaruhi

hotel tersebut mengalami collaps. Maka dari itu Income Auditor tidak dapat

dikesampingkan baik itu pekerjaannya maupun bagiannya dari departemen Finance &

Accounting hotel. Dengan latar belakang tersebut penulis mengambil judul “PERAN

INCOME AUDIT PADA FINANCE & ACCOUNTING DEPARTMENT di

JAMBULUWUK MALIOBORO BOUTIQUE HOTEL”

6

1. 2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah

kedalam beberapa pokok permasalah sebagai berikut:

1. Apa peran dan bagaimana prosedur kerja dari Income Audit di Jambuluwuk

Malioboro Boutique Hotel?

2. Apa saja masalah yang dihadapi oleh seorang Income Auditor yang

mempengaruhi kondisi ketidaksesuaian revenue?

3. Bagaimana solusi penyelesaian masalah yang dihadapi Income Audit yang

dapat menyebabkan terjadinya ketidaksesuaian revenue?

1. 3 Tujuan

Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah:

1. Untuk mengetahui peran dan prosedur kerja dari Income Audit di

Jambuluwuk Malioboro Boutique Hotel.

2. Untuk mengetahui masalah apa saja yang dihadapi dari seorang Income

Auditor yang dapat mempengaruhi kondisi ketidaksesuaian revenue.

3. Agar mengetahui solusi penyelesaian masalah yang dihadapi Income Audit

yang dapat menyebabkan terjadinya ketidaksesuaian revenue.

1. 4 Manfaat Penelitian

1. 4.1 Manfaat praktis

Bagi Jambuluwuk Malioboro Boutique Hotel manfaat praktisnya yang

didapat yaitu dengan mengetahui peran, masalah atau hambatan, dan solusi

penyelesaian masalah dari Income Audit dapat dijadikan sebagai masukan

7

untuk lebih baik lagi dalam melakukan job desk demi kemajuan manajemen dan

operasional kerja hotel yang dapat berdampak dalam memaksimalkan revenue

yang sesuai target yang telah ditentukan.

1. 4.2 Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis yaitu sebagai penambah ilmu pengetahuan, baik secara

teoritis maupun praktiknya yang berguna juga sebagai bahan pembelajaran dari

hasil praktik kerja lapangan di Jambuluwuk Malioboro Boutique Hotel yang

selama ini belum didapat secara maksimal dibangku perkuliahan khususnya

untuk bidang akuntansi perhotelan.

1. 5 Tinjuan Pustaka

Tinjuan pustaka ini berdasarkan penelitian terdahulu:

1) Jurnal Khusnul Fadilah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis program studi

Manajemen Perhotelan, Universitas Eirlangga yang berjudul “PERANAN

INCOME AUDIT di HOTEL SHANGRI-LA SURABAYA”.

Inti: Jurnal ini pada intinya menguraikan tentang job desk dari seorang Income

Audit, dan menjelaskan tentang hal-hal yang berkaitan atau yang berhubungan

dengan Income Audit. Hal tersebut merupakan penjelasan singkat apa saja yang

perlu diaudit oleh seorang Income Audit. Peran Income Audit di Hotel Shangri-

La Surabaya berada dibawah Finance & Accounting departemen dimana harus

di pimpin oleh Chief Income Auditor. Jadi Inome Audit tersebut tidak dapat

berdiri sendiri.

8

2) Jurnal Siti Mirhani Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi Universitas Sumatera

Utara, yang berjudul “PENERAPAN PENGAWASAN INTERN

PENDAPATAN DAN PENGELUARAN PADA GARUDA PLAZA

HOTEL”.

Inti: Jurnal ini pada intinya perusahaan Garuda Plaza Hotel memerlukan suatu

struktur pengawasan intern yang baik dan berkaitan dengan siklus-siklus yang

merupakan pokok permasalahan dalam penelitian termasuk dalam

mengevaluasi atau mengaudit, sehingga tujuan perusahaan dalam memperoleh

laba dapat tercapai.

Dari dua tinjauan pustaka diatas menunjukkan bahwa penelitian sesuai dengan

judul, yaitu “Peran Income Audit Pada Finance & Accounting Department di

Jambuluwuk Malioboro Boutique Hotel” belum pernah dikerjakan oleh siapa pun.

1. 6 Landasan Teori

1. 6.1 Pengertian hotel

Menurut UU Nomer 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan, usaha pariwisata

adalah usaha yang menyediakan barang dan jasa bagi pemenuhan kebutuhan

wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata. Pada pasal 14 UU Nomer 10 tahun 2009

usaha pariwisata antara lain penyediaan akomodasi, sebagai contoh yaitu hotel. Hotel

berasal dari kata hostel, yang konon diambil dari bahasa perancis kuno. Hotel

termasuk sebagai bangunan publik sejak akhir abad ke-17 (Wikipedia). Pada

umumnya hotel diciptakan untuk melayani masyarakat, karena sebagai tempat

9

penampungan buat pendatang, dan bangunan penyedia pondokan dan makanan untuk

umum.

Menurut Keputusan Menteri SK 241/H/70 tahun 1970, hotel adalah

perusahaan yang memberikan layanan jasa dalam bentuk penginapan atau akomodasi

serta menyediakan hidangan dan fasilitas lainnya untuk umum yang memenuhi

syarat-syarat comfort, privacy dan memiliki tujuan komersil.

Dari banyaknya hotel yang ada tentunya ada jenis-jenisnya atau

pengklasifikasian menurut fasilitas yang dimiliki hotel tersebut atau menurut letak

dimana hotel tersebut berada. Penentuan jenis hotel tidak terlepas dari kebutuhan

pelanggan dan ciri atau sifat khas yang dimiliki wisatawan (Tarmoezi,2000:5)

1. 6.2 Finance & Accounting Department

Industri perhotelan memiliki departemen-departemen penting yang mengurusi

segala kebutuhan tamu dengan keahlian dan tanggung jawab dan keahlian masing-

masing. Hotel memiliki 8 departemen, salah satunya adalah Finance & Accounting

department. Finance & Accounting department tidak bisa lepas dari sebuah

perusahaan tersebut ada atau berdiri, termasuk salah satunya yaitu hotel. Pada sektor

perhotelan, Finance & Accounting department sangat diperlukan karena departemen

ini berfungsi sebagai departemen yang mengatur keluar masuknya keuangan yang

digunakan untuk operasional suatu perusahaan dan sebagai departemen yang

melakukan pembukuan berdasarkan laporan yang berkaitan dengan keuangan yang

akan diinformasikan oleh pihak-pihak yang bersangkutan. Dari hasil pembukuan

yang diakukan maka dapat berfungsi dan sebagai alat untuk mengetahui

10

perkembangan hotel apakah pendapatan yang diperoleh semakin naik atau

sebaliknya. Departemen ini mempunyai hubungan dengan departemen lainnya

khusunya dalam hal administrasi. Semua pengeluaran atau segala jenis transaksi yang

berkaitan dengan keuangan maka setiap departemen wajib melaporkan ke Finance &

Accounting untuk dilakukan pengecekan dan pembukuan. Accounting atau yang

dalam Bahasa Indonesia mempunyai arti akuntansi adalah suatu proses mencatat,

mengklafikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian

yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang

menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan

serta tujuan lainnya. Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan

untuk perusahaan. Dari laporan akuntansi bisa melihat posisi keuangan suatu

perusahaan beserta perubahan yang terjadi didalamnya. Pada dasarnya akuntansi hasil

outputnya yaitu pembuatan laporan perubahan modal, laporan rugi laba, dan laporan

neraca pada suatu perusahaan. Pembuatan laporan akuntansi tersebut dibuat secara

periodik atau waktu tertentu saja, bisa laporan mingguan, bulanan, ataupun tahunan.4

Pembuatan semua jenis laporan yang berbasis akuntansi harus disertai dengan nama

perusahaan, nama dari jenis laporan tersebut dan tanggal penyusunan atau

pembuatannya, sehingga dapat memudahkan dalam memahami laporan tersebut.

4 Standar Operasional Prosedur Finance & Accounting Department Jambuluwuk Malioboro

Boutique Hotel tahun 2014

11

Finance & Accounting department memiliki hubungan dengan devisi

lainnya yang ada dalam Finance & Accounting department, sebagai contoh

yaitu, income audit dengan Account Receivable, General Cashier, Cost

Control, dan General Ledger. Berikut ini sub bagian dari Finance &

Accounting department hotel meliput:

1. General Ledger

2. Cost Control

3. Account Receivable

4. Income Audit

5. Night Audit

6. Account Payalable

7. General Cashier

8. Cashier

1. 6.3 Income Audit

Di dalam Finance & Accounting department hotel ada beberapa sub

bagian yang memiliki job desk yang berbeda beda. Data penjualan tidak bisa

diterima begitu saja oleh bagian akuntansi. Data tersebut harus diperiksa

terlebih dahulu sebelum dibukukan. Devisi atau sub bagian dari Finance &

Accounting department yang melaksanakan pekerjaan memeriksa, mencatat,

dan melaporkan informasi data tentang hasil penjualan ini biasa disebut Income

Audit. Dengan demikian Income Audit dapat diartikan sebagai salah satu seksi

atau bagian yang berada di Finance & Accounting department yang

12

menyelenggarakan fungsi penerimaan, pemeriksaan, pencatatan, dan pelaporan

seluruh data penjualan baik tunai maupun kredit yang dihasilkan oleh seluruh

unit penjualan yang ada di dalam perusahaan.

1. 6.4 Pengertian Revenue dan sumber – sumber revenue

Definisi revenue yaitu arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang

timbul dari aktivitas normal perusahaan selama satu periode, bila arus masuk

itu mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi

penanaman modal (Standar Akuntansi Keuangan, 2002:23).

Definisi pendapatan yang dijelaskan di atas hampir mempunyai

pengertian yang sama hal ini sejalan dengan istilah revenue atau pendapatan

menurut Zaki Baridwan (1997:30), pendapatan adalah aliran masuk atau

kenaikan lain aktiva suatu badan usaha atau pelunasan utang (atau kombinasi

dari keduanya) selama suatu periode yang berasal dari penyerahan atau

pembuatan barang, penyerahan jasa, atau dari kegiatan lain yang merupakan

kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama adan usaha

Dapat disimpulkan bahwa revenue atau pendapatan adalah hasil

imbalan terhadap adanya penyerahan barang atau jasa yang telah diproduksi

dalam operasi perusahaan. Pendapatan merupakan unsur paling utama dalam

menentukan tingkat laba yang dapat dilihat sebagai prestasi perusahaan dalam

mengoperasikan perusahaannya dalam satu periode tertentu. Sumber – sumber

pendapatan atau revenue menurut Munandar (1996:17) dibedakan menjadi dua

kelompok, yaitu:

13

1. Pendapatan operasional (operating revenue), yaitu pendapatan yang

diterima perusahaan yang berkaitan langsung dengan usaha pokok

perusahaan tersebut. Jenis –jenis dari pendapatan operasional antara

lain:

a. Penjualan (sales) yaitu hasil penjualan barang atau jasa yang

menjadi objek usaha utama dalam perusahaan.

b. Potongan pembelian tunai (purchase discount) yaitu pendapatan

yang diterima perusahaan karena pembelian barang secara tunai.

c. Penerimaan tambahan dari pembelian (penerimaan allowance)

yaitu tambahan barang (ekstra) yang diterima oleh pihak penjual

karena perusahan membeli barang – barang dalam jumlah yang

besar.

2. Pendapatan bukan operasional (non operating revenue), yaitu pendapatan

yang diterima perusahaan yang tidak ada hubungannya secara langsung

dengan usaha pokok perusahaan. Jenis – jenis pendapatan bukan

operasional antara lain:

a. Normal revenue activities , pendapatan ini meliputi, pendapatan

bunga, pendapatan sewa, pendapatan deviden kas ( penghasilan

yang sudah menjadi hak perusahaan sebagai laba, karena

perusahaan memiliki saham – sahamnya yang dikeluarkan

perusahaan lain)

14

b. Non revenue activities, yaitu pendapatan penjualan atau pertukaran

yang bukan barang yang dikenal dengan istilah Gain. Yang mana

gain ini flow dari asset.

1. 7 Metode Penelitian

1. 7.1 Tempat & waktu Praktek Kerja Lapangan

1. Waktu pelaksanaan

Penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan selama 3 bulan terhitung

mulai tanggal 1 February 2014 sampai dengan 30 April 2014 di Jambuluwuk

Malioboro Boutique Hotel di bagian Finance & Accounting department, devisi

atau sub bagian Income Audit. Untuk jadwal atau shift kerja seorang trainee

dibagian Finance & Accounting department hanya ada di shift pagi terhitung

mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00 setiap hari senin sampai dengan

hari minggu. Seorang trainee di bagian Finance & Accounting department

mendapat off 1 hari, jika sudah masuk selama 6 hari kerja jadi hari untuk libur

atau off tidak menentu.

2. Tempat pelaksanaan

Penulis melaksanakan praktik kerja lapangan di hotel “Jambuluwuk

Malioboro Boutique Hotel” yang beralamatkan di Jl. Gajah Mada no.67

Yogyakarta 55112.

1. 7.2 Jenis data & materi

Data yang dikumpulkan yaitu data yang bersangkutan dengan peranan

Income Audit terhadap revenue hotel di Jambuluk Malioboro Boutique Hotel.

15

Data dalam penyusunan tugas akhir ini diperoleh dari PKL (praktik kerja

lapangan) yang dilakukan selama 3 bulan. Data yang diperoleh berupa bukti-

bukti berkas atau dokumen revenue report yang perlu di audit setiap harinya,

seperti daily revenue report, pre posting report, room count sheet, revenue

report per outlet, bill control report, bill, capten order, city ledger transfer

report dan selected category transaction, guest folio, cashier closing report,

dan materi-materi berupa teori yang didapatkan dari buku-buku yang

mendukung kerja seorang income audit.

1. 7.3 Teknik Pengumpulan Data

Untuk dapat mendapatkan data ketika penyusunan laporan, maka

diperlukan cara yang relevan untuk mencapai tujuan dari penulisan laporan

yaitu studi lapangan, studi kepustakaan, dan bahan visual.

1.7.3.a Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah literatur.

Literatur ini dilakukan guna untuk melengkapi data yang berhubungan dengan

penyusunan laporan ini. Literatur-literatur tersebut meliputi buku-buku teori,

artikel, laporan penelitian, dan media online.

1. 7.3.b Studi lapangan

Pengumpulan data melalui studi lapangan dilakukan ketika praktik kerja

lapangan di Jambuluwuk Malioboro Boutique Hotel. Data yang diperoleh

tersebut disebut sebagai data primer. Teknik pengumpulan data primer

meliputi:

16

a. Wawancara

Wawancara ini biasa dilakukan dalam penelitian guna mendapat data

yang lebih relevan. Wawancara dalam penyusunan laporan tugas akhir ini

dilakukan oleh pihak-pihak yang terkait, khususnya untuk job desk dari Income

Audit dan pada umumnya wawancara kepada orang yang memiliki pengetahuan

dan ahli dalam bidang accaounting pada umumnya.

b. Obsevasi

Observasi atau pengamatan merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan secara langsung atau terjun secara langsung dilapangan. Teknik

pengumpulan data dalam penyusunan tugas akhir ini dilakukan secara observasi

di Jambuluwuk Malioboro Boutique Hotel, selama 3 bulan PKL (Praktik Kerja

lapangan).

1. 7.4 Analisis data

Analisis data dilakukan untuk mengetahui tujuan dari penelitian ini

yaitu peranan Income Auditor di Jambuluwuk Malioboro Boutique Hotel.

Bedasarkan tujuan tersebut maka data dianalisis secara deskriptif kualitatif.

Melalui penelitian dalam Tugas Akhir ini akan diberikan gambaran

sesungguhnya dari peranan seorang Income Audit dan prosedur kerjanya dari

awal sampai akhir.

1. 8 Sistematika Penulisan

Laporan tugas akhir ini disusun berdasarakan urutan sistematika penulisan

sebagai berikut:

17

Judul: “Peran Income Audit Pada Finance & Accounting Department di

Jambuluwuk Malioboro Boutique Hotel”

1. BAB 1 Berisi Pendahuluan yang didalamnya terdapat latar belakang,

perumusan masalah, tujuan, manfaat, tinjauan pustaka, landasan teori, dan

sistematika penulisan.

2. BAB II membahas tentang gambaran umum dari obyek penelitian di

Jambuluwuk Malioboro Boutique Hotel, meliputi, profil hotel, sejarah

hotel, visi & misi, slogan, logo, filosofi logo, lokasi, klasifikasi hotel,

struktur organisasi hotel, tentang Finance & Accounting departemen beserta

struktur organisasinya dan job desk dari masing masing sub bagian Finance

& Accounting departement Jambuluwuk Malioboro Boutique hotel.

3. BAB III berisi tentang pembahasan. Bab ini mengulas tentang analisis peran

dari seorang Income Audit yang dapat memberikan pengaruh terhadap

revenue yang diperoleh Jambuluwuk Malioboro Boutique Hotel, dengan

tujuan untuk mendapatkan revenue yang balance dengan hasil yang

diperoleh sebenarnya, beserta membahas permasalah yang dihadapi serta

solusi pemecahannya dan alur kerja dari seorang Income audit.

4. BAB IV berisi Penutup. Bab ini merupakan bab terakhir yang memuat

tentang kesimpulan dan saran dari laporan tugas akhir ini.