ITS Undergraduate 28461 3609100012 Chapter1

download ITS Undergraduate 28461 3609100012 Chapter1

of 16

description

teknik sipil

Transcript of ITS Undergraduate 28461 3609100012 Chapter1

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Pariwisata merupakan salah satu faktor penting dalam

    perkembangan perekonomian Indonesia. Hal ini karena

    Pariwisata merupakan ujung tombak dari kemajuan

    perekonomian suatu Negara. Tujuan pengembangan

    pariwisata akan berhasil dengan optimal bila ditunjang oleh

    potensi daerah yang berupa objek wisata baik wisata alam

    maupun wisata buatan manusia. Pembangunan dan

    pengembangan daerah menjadi daerah tujuan wisata

    tergantung dari daya tarik wisata itu sendiri yang dapat

    berupa keindahan alam, tempat bersejarah, tata cara hidup

    bermasyarakat maupun upacara keagamaan (Yoeti ,1985).

    Menurut penyusunan RTRW Kabupaten Pamekasan

    tahun 2010 mengatakan bahwa pariwisata di Kabupaten

    Pamekasan terbagi tiga kelompok besar berdasarkan obyek

    dan daerah tujuan wisata (ODTW), diantaranya wisata alam,

    budaya dan buatan. Wisata alam yang dimiliki oleh

    Kabupaten Pamekasan salah satunya pantai Talang Siring

    yang terdapat di pesisir sebelah selatan Kabupaten

    Pamekasan. Berdasarkan Rencana Strategi Pengembangan

    Pariwisata Kabupaten Pamekasan tahun 2011, kawasan

    pariwisata yang perlu mendapat prioritas pengembangan di

    Kabupaten Pamekasan salah satunya yaitu kawasan wisata

    pesisir Talang Siring yang nantinya dapat dijadikan sebagai

    icon obyek wisata pesisir yang ada di Kabupaten Pamekasan.

    Letak wisata pesisir Talang Siring berada di jalur utama

    antara Kabupaten Sumenep dan Kabupaten Pamekasan yang

    menjadikan pantai ini mempunyai peluang untuk

    dikembangkan (RTRW Kabupaten Pamekasan, 2010).

    Sampai saat ini obyek wisata yang ada di kawasan wisata

    pesisir Talang Siring masih belum dikelola serta belum ada

    pengembangannya namun obyek wisata di kawasan wisata

  • 2

    pesisir ini sangat berpotensi untuk dikembangkan, dimana

    terdapat beberapa potensi wisata pada kawasan ini. Obyek

    wisata pesisir Talang Siring terletak di Desa Montok

    Kecamatan Larangan, berjarak 14 Km arah timur dari

    Kabupaten Pamekasan, dengan luas sekitar 2 Ha. Kecamatan

    larangan itu sendiri memiliki luas 40,86 km2.. disamping itu

    kawasan pesisir Talang Siring terdapat beberapa objek

    wisata diantaranya, makan Joko Tarub, hutan mangrove,

    penghasil petis dan ikan kering (oleh-oleh khas Madura),

    perahu nelayan serta terdapat budaya masyarakat yang

    dinamakan kesenian saronen, dan petik laut. Dibeberapa

    obyek wisata di kawasan wisata pesisir ini sering juga

    dijadikan sebagai tempat upacara petik laut yang merupakan

    budaya masyarakat setempat, banyak wisatawan yang

    mengunjungi kawasan wisata pesisir Talang Siring terutama

    hari libur. Namun adanya wisatawan yang mengunjungi

    wisata pesisir Talang Siring tidak didukung dengan

    pengembangan pada kawasan wisata pesisir Talang Siring.

    Permasalahan yang ada seperti masih belum adanya

    keterkaitan potensi wisata di kawasan ini, walaupun

    memiliki banyak potensi wisata, namun belum dapat

    dikembangkan secara optimal. Adanya disparitas antara

    kawasan wisata pesisir Talang Siring dengan wisata lain

    seperti wisata budaya kerapan sapi yang sudah

    dikembangkan baik oleh pemerintah maupun masyarakat

    setempat, hal ini menunjukkan bahwa kawasan wisata pesisir

    Talang Siring perlu adanya pengembangan secara

    berkelanjutan, terlihat dari banyaknya kunjungan wisatawan

    yang lebih banyak dan terfokus pada wisata lain seperti

    kerapan sapi. Oleh Karena itu diperlukan suatu upaya untuk

    meminimalisir permasalahan-permasalahan yang

    menyebabkan wisata pesisir Talang Siring ini kurang

    berkembang. Upaya tersebut dapat ditempuh dengan

    membentuk kondisi wisata yang terpadu, terkoordinasi dan

    memiliki keterkaitan yang kuat sehingga pengembangan

  • 3

    kawasan wisata pesisir Talang Siring lebih terarah yang pada

    akhirnya memberikan hasil yang optimal bagi pertumbuhan

    ekonominya.

    Selain itu masalah juga terjadi antara potensi sumber

    daya alam dengan sumber daya manusia. Masyarakat tidak

    mengoptimalkan potensi sumber daya yang ada dimana

    masyarakat setempat tidak memanfaatkan potensi wisata di

    kawasan ini, contohnya bisa dilihat dari wisatawan yang

    menikmati potensi wisata, masih belum optimalnya interaksi

    antara masyarakat dan wisatawan hal tersebut dikarenakan

    masyarakat tidak memfasilitasi wisatawan yang datang.

    Dalam pariwisata spasial seharusnya berisikan konsep Travel

    Experience dan Hospitality Service dimana dalam produk

    pariwisata terdapat suatu interaksi antara produk wisata,

    wisatawan dan masyarakat. Dimana produk wisata

    menyajikan atraksi wisatanya, fasilitas pendukung, serta

    pelayanan masyarakat terhadap wisatawan. Sehingga apabila

    hal tersebut saling berinteraksi hasil akhirnya wisatawan

    yang melakukan perjalanan wisata akan mendapatkan

    sesuatu sebagai bentuk pengalaman yang berkesan (Suharso,

    2009).

    Akibat belum adanya pengelolaan yang baik, banyak

    obyek-obyek wisata yang seharusnya dapat dikembangkan

    menjadi terabaikan dan tidak terpelihara. Begitu juga belum

    adanya fasilitas-fasilitas yang seharusnya melayani

    kebutuhan para wisatawan terutama pada peak-season.

    Menurut (Yoeti,1997) pengembangan pariwisata perlu

    memperhatikan beberapa aspek yakni;(i) Wisatawan, harus

    diketahui karakteristik dari wisatawan;(ii)

    Transportasi;(iii)Atraksi/Obyek Wisata, apakah memenuhi

    tiga syarat seperti apa yang dapat dilihat, apa yang dapat

    dilakukan, apa yang dapat dibeli;(iv) Fasilitas Pelayanan,

    fasilitas apa yang tersedia, aksesibiltas, bagaimana

    akomodasi yang ada, restaurant, pelayanan umum seperti

    Bank, telpon, kantor pos.

  • 4

    Aspek pendukung pariwisata seperti adanya fasilitas

    penunjang pariwisata sangat mendukung keberhasilan

    pariwisata karena memberikan kemudahan pelayanan bagi

    wisatawan dalam menikmati perjalanan. Apabila melihat

    pada kawasan wisata pesisir Talang Siring ini masih belum

    didukung oleh aksesibilitas yang baik misalkan jalan menuju

    kawasan wisata terdapat jalan yang rusak, alat transportasi

    menuju kawasan masih minim, serta belum adanya

    penginapan dan restoran untuk memudahkan wisatawan

    dalam memenuhi kebutuhannya. Pengembangan pariwisata

    diarahkan pada peningkatan pariwisata menjadi sektor

    andalan yang mampu mengalakkan kegiatan ekonomi,

    termasuk sektor-sektor lainnya yang terkait sehingga

    lapangan kerja, pendapatan masyarakat, pendapatan daerah,

    pendapatan negara serta penerimaan devisa meningkat

    melalui pengembangan dan pendayagunaan potensi

    kepariwisataan nasional ( Yoeti, 2008 ). Terwujudnya

    pengembangan kawasan wisata pesisir Talang Siring akan

    dapat mewujudkan interaksi antar kawasan, percepatan

    ekonomi yaitu dengan menciptakan lapangan kerja dan

    berusaha dimana pertumbuhan ekonomi ditandai dengan

    peningkatan perdagangan dan jasa, sehingga perbaikan

    ekonomi masyarakat kawasan wisata pesisir Talang Siring

    dapat diraih yang pada nantinya kemajuan wilayah dapat

    terwujud.

    Banyak keragaman obyek wisata seperti wisata alam

    pantai Talang Siring, wisata religi makan Joko Tarub serta

    adanya hutan mangrove, kesenian budaya dan kekhasan

    potensi yang terdapat di kawasan pesisir Talang Siring

    ternyata belum dapat membuat kenaikan kunjungan wisata

    di kawasan pesisir Talang Siring. Jumlah wisatawan pesisir

    Talang Siring dari tahun ke tahun mengalami penurunan

    pengunjung. Penurunan jumlah pengunjung bisa

    dikarenakan tidak adanya pengelolaan pesisir Talang Siring

    dan tidak adanya sarana dan prasarana penunjang kegiatan

  • 5

    pariwisata (Halifaturrahman, Kabid Pariwisata Dinas

    Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pamekasan,

    2012). Hal ini dapat dilihat dalam tabel kunjungan wisata

    pesisir Talang Siring. Dari 17785 wisatawan pada tahun

    2010 mengalami penurunan jumlah pengunjung menjadi

    17325 pada tahun 2012 (Dinas Perindustrian dan

    Perdagangan Kabupaten Pamekasan, 2012).

    Tata ruang sendiri pada dasarnya merupakan

    perwujudan dari kegiatan sosial-ekonomi masyarakat dengan

    adanya dinamika dan perubahan (Peter Hall, 1981).

    Pengembangan daya tarik wisata menitikberatkan pada

    penataan dan pengembangan infrastruktur dasar,

    diversifikasi aktivitas, dan paket wisata serta fasilitas

    sanitasi yang mengacu pada ketentuan lingkungan dan

    berkelanjutan yaitu dengan merancang sistem zonasi yang

    dibagi ke dalam beberapa peruntukan (zoning), yaitu : Zona

    Inti, Zona Pendukung Langsung dan Zona Pendukung Tidak

    Langsung (Suharso, 2009). Belum adanya pengembangan

    kawasan wisata pesisir Talang Siring mengakibatkan belum

    terwujudnya lingkage antar obyek wisata di kawasan pesisir

    Talang Siring, sehingga antar obyek wisata yang satu dengan

    obyek wisata yang lain tidak dapat memberi kontribusi

    sesuai dengan peruntukannya masing-masing, yang pada

    dasarnya potensi yang dimiliki oleh kawasan wisata pesisir

    Talang Siring menjadi dasar dari pengembangan kawasan

    wisata pesisir Talang Siring.

  • 6

    1.2 Rumusan Masalah

    Kawasan pesisir Talang Siring mempunyai potensi-

    potensi yang seharusnya potensi ini dapat tergali dan

    bermanfaat bagi masyarakat dan wisatawan. Selain itu

    adanya potensi-potensi yang terdapat pada kawasan wisata

    pesisir Talang Siring masih belum terintegrasi potensi

    wisatanya sehingga masih belum terwujudnya linkage antar

    obyek wisata yang satu dengan obyek wisata yang lain, hal

    ini juga dikarenakan belum adanya pengembangan kawasan

    pesisir Talang Siring ini. Sehingga dalam permasalahan ini

    dapat dibuat pertanyaan penelitian. Faktor-faktor apa saja

    yang dapat mempengaruhi berkembanganya kawasan wisata

    pesisir Talang Siring ?

    1.3 Tujuan Penelitian

    Merumuskan konsep pengembangan kawasan wisata

    pesisir Talang Siring.

    1.4 Sasaran Penelitian

    1. Mengidentifikasi potensi wisata pesisir Talang Siring.

    2. Menganalisa keterkaitan antar potensi wisata yang ada pada kawasan wisata pesisir Talang

    Siring.

    3. Menganalisa faktor-faktor pendukung pengembangan wisata pesisir Talang Siring.

    4. Menganalisa kriteria pengembangan kawasan wisata.

    5. Merumuskan konsep pengembangan kawasan wisata pesisir Talang Siring.

    1.5 Ruang Lingkup

    1.5.1 Ruang Lingkup Kawasan

    Kawasan yang diteliti adalah kawasan wisata pesisir

    Talang Siring yang terletak di Desa Montok dan Desa Kaduara

    Barat Kecamatan Larangan, berjarak 14 Km arah timur dari

  • 7

    Kabupaten Pamekasan. Batas-batas Kawasan Wisata pesisir

    Talang Siring adalah :

    Sebelah Utara : Desa Lancar, Desa Taaban

    Sebelah Timur : Selat Madura

    Sebelah Selatan : Kecamatan Galis

    Sebelah Barat : Desa Panaguan

    1.5.2 Ruang Lingkup Pembahasan

    Ruang lingkup pembahasan yang akan menjadi batasan

    penelitian adalah mengidentifikasi potensi kemudian mencari

    potensi wisata yang lebih berpotensi, kemudian mengetahui

    keterkaitan potensi antar wisata, setelah itu mencari faktor

    pengembangan kawasan wisata yang kemudian dicari kriteria

    pengembangannya setalah itu baru menghasilkan zonasi,

    dimana zona tersebut terdapat zona inti, zona pendukung dan

    zona konservasi sehingga pada akhirnya menyusun menyusun

    konsep pengembangan kawasan wisata pesisir Talang Siring.

    1.5.3 Ruang Lingkup Substansi

    Ruang lingkup substansi dalam penelitian ini

    mencakup hal-hal yang berkaitan dengan perumusan konsep

    pengembangan kawasan wisata. Adapun teori-teori yang

    terkait beberapa diantaranya adalah teori kepariwisataan,

    konsep pariwisata bahari, komponen pariwisata, wisatawan

    dan tipologi wisatawan, konsep pengembangan spasial dan

    konsep hospitality service dan travel experience.

    1.6 Manfaat Penelitian

    1. Manfaat Teoritis

    Manfaat penelitian ini untuk memperluas pengetahuan

    tentang pengembangan pariwisata, khususnya dalam

    kawasan wisata pesisir.

    2. Manfaat Praktis

  • 8

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh

    Pemerintah Kabupaten Pamekasan selaku regulator

    sebagau pedoman untuk mengembangkan pariwisata

    khususnya wisata pesisir Talang Siring dalam upaya

    untuk meningkatkan nilai pertumbuhan ekonomi

    wilayah Kabupaten Pamekasan khusuhnya masyarakat

    di kawasan pesisir Talang Siring.

    1.7 Sistematika Penulisan

    Sistematika penulisan pada peneletian ini terdiri dari :

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini berisikan tentang latar belakang penelitian,

    rumusan masalah dan pertanyaan penelitian, tujuan

    dan sasaran yang ingin dicapai, ruang lingkup

    penelitian yang terdiri dari ruang lingkup pembahasan

    dan kawasan serta ruang lingkup substansi, sistematika

    penulisan.

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    Bab ini berisi tentang landasan teori mengenai

    pengembangan wisata kota yang meliputi definisi

    wisata, faktor terbentuknya komponen pengembangan

    pariwisata, kriteria pengembangan, konsep

    pengembangan kawasan, konsep pengembangan

    spasial, wisatawan dan tipologi perjalanan, konsep

    pengembangan pariwisata, serta kesimpulan dari

    seluruh kajian pustaka.

    BAB III METODE PENELITIAN

    Bab ini berisi mengenai pendekatan penelitian, jenis

    penelitian yang digunakan, variabel penelitian, teknis

    analisa, dan metode pengumpulan data.

    BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN

    Bab ini memberikan gambaran umum mengenai

    kawasan wisata pesisir Talang Siring yang berkaitan

    dengan aspek-aspek yang akan di analisis dalam

  • 9

    penelitian serta pembahasan analisis-analisis untuk

    mencapai tujuan dalam penelitian.

    BAB V KESIMPULAN dan SARAN

    Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi hasil akhir

    dari analisa yang berupa rangkuman analisa. Pada bab

    ini juga akan dijelaskan mengenai rekomendasi untuk

    penanganan konsep pengembangan yang dihasilkan

    juga untuk studi selanjutnya.

  • 10

    Halaman ini sengaja dikosongkan

  • 11

    1.8 Kerangka Pemikiran Studi

    Kawasan wisata pesisir Talang Siring Potensi Wisata Pesisir Talang Siring

    Kawasan wisata pesisir Talang Siring

    belum berkembang

    Faktor-faktor yang mempengaruhi

    kawasan wisata pesisir Talang Siring

    dapat berkembang

    Belum terwujudknya linkage antar obyek wisata

    Penurunan jumlah wisatawan

    Konsep Pengembangan Kawasan Wisata Pesisir Talang Siring

    Sasaran:

    Identifikasi potensi wisata pesisiri Talang Siring.

    Menganalisa Keterkaitan antar potensi wisata

    Analisa faktor-faktor pendukung pengembangan wisata pesisir Talang Siring.

    Analisa kriteria pengembangan kawasan wisata

    Merumuskan konsep pengembangan wisata pesisir Talang Siring.

    Gambar 1.1 Kerangka Berpikir Penelitian

    Sumber : Penulis, 2013

  • 12

    Halaman ini sengaja dikosongkan

  • 13

    Peta1.1

    Peta Wilayah Studi

  • 14

    Halaman ini sengaja dikosongkan

  • 15

    Peta1.2

    Peta Lokasi Wisata

  • 16

    Halaman ini sengaja dikosongkan