ITS Master 15099 Chapter1 PDF

download ITS Master 15099 Chapter1 PDF

of 4

Transcript of ITS Master 15099 Chapter1 PDF

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    PT. Samator berdiri pada tanggal 22 Juli 1975 sebagai perusahaan yang

    bergerak di bidang manufaktur dan perdagangan komoditi gas industri. PT Samator

    berkantor pusat di gedung Graha Pangeran Jalan A. Yani No. 286 Surabaya. Produk

    utama yang dihasilkan antara lain LOX, LIN, LAR, Gas H2, LCO2, Acetylene, Dry

    Ice, Oxycan, Mixed and Speciality Gas.

    PT. Samator saat ini belum memiliki suatu sistem yang berfungsi secara baik

    untuk mengatur proses pemesanan dan pembelian spare parts. Hal ini disebabkan

    karena proses penentuan pembelian spare parts lebih didasarkan pada pengamatan

    secara fisik. Permasalahan yang belakangan ini muncul adalah sering terjadinya

    pembelian yang berlebih pada sejumlah spare parts mesin, sehingga muncul

    pendapat dari departemen akuntansi bahwa biaya persediaan spare parts terlalu besar.

    Di dalam proses produksinya, PT. Samator menggunakan berbagai macam

    tipe compressor yang memiliki jam kerja yang beraneka ragam dengan usia mesin

    rata-rata lebih dari 15 tahun. Dengan usia mesin yang lebih dari 15 tahun dan volume

    pemakaian yang besar, maka hal yang paling penting untuk menunjang kelancaran

    kinerja mesin tersebut adalah ketersediaan spare parts. Semakin besar usia suatu

    mesin akan mengakibatkan risiko penggantian spare parts juga semakin besar.

    Jenis mesin yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah High Pressure

    (HP) Pump merek ACD seri P-1600. HP Pump adalah sebuah mesin yang digunakan

    untuk menaikkan tekanan liquid yang kemudian dirubah ke gas sebelum di-transfer

    ke user. Mesin tersebut merupakan mesin yang paling banyak digunakan hampir di

    seluruh anak perusahaan PT. Samator, khususnya di pabrikan besar dan filling

    station. Volume pemakaian HP Pump ini cukup besar, terutama saat terdapat

  • 2

    pengiriman gas ke relasi. Di indonesia wilayah timur, PT. Samator memiliki mesin

    jenis ini sebanyak kurang lebih 28 buah dengan waktu pemasangan dan

    pengoperasian yang berbeda-beda. Oleh karena itu, ketersediaan spare parts

    merupakan hal yang sangat penting untuk menghindari keterlambatan pengiriman gas

    ke relasi.

    Pada periode tahun 2007-2009 terjadi beberapa kali kerusakan pada mesin HP

    Pump ACD P-1600 di PT. Samator cabang gresik. Kerusakan lain juga terjadi pada

    beberapa HP Pump di anak perusahaan PT. Samator. Kerusakan tersebut

    menyebabkan proses pengisian produk ke botol atau lorry menjadi terhambat. Dengan

    demikian, pengiriman produk ke customer akan mengalami keterlambatan. Apabila

    hal ini dibiarkan berlarut-larut, maka akan menyebabkan kepuasan pelanggan

    semakin menurun.

    Ketersediaan Spare Parts mesin HP Pump tersebut juga merupakan salah satu

    KPI (Key Performance Indicator) dalam aktivitas di departemen maintenance di PT.

    Samator Cabang Gresik. Hal ini disebabkan karena dapartemen maintenance di PT.

    Samator Cabang Gresik merupakan pihak yang memperbaiki HP Pump di hampir

    keseluruhan unit PT. Samator. Dengan adanya stock spare parts yang optimal, pihak

    maintenance dapat dengan cepat melakukan perbaikan yang memerlukan penggantian

    spare parts dan menyusun jadwal preventive sesuai dengan manual book mesin.

    1.2 Perumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka masalah

    yang akan diteliti pada tesis ini adalah seberapa besar stock dari spare parts mesin

    HP Pump yang harus disediakan sehingga menciptakan service level yang sesuai

    dengan target manajemen dan biaya-biaya persediaan relatif rendah.

    Penentuan kebijakan persediaan pada permasalahan ini akan membuktikan

    metode croston yang dianggap paling sesuai untuk spare parts yang memiliki pola

    pemakaian bersifat intermittent dibandingkan dengan metode peramalan sebelumnya.

    Penggunaan metode croston tersebut juga dipengaruhi oleh jumlah mesin HP Pump

  • 3

    ACD P-1600 yang banyak di seluruh PT. Samator dengan tingkat kerusakan dan usia

    spare parts mesin pada masing-masing mesin yang tidak sama. Untuk menyelesaikan

    permasalahan tersebut tentunya diperlukan pemahaman tentang pola pemakaian spare

    parts yang diamati. Perbandingan antara kondisi saat ini dengan hasil hitungan akan

    dilakukan untuk mengetahui besarnya penghematan yang bisa dilakukan perusahaan

    dengan menerapkan metode yang diusulkan.

    1.3 Tujuan Penelitan

    Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

    1. Mengetahui pola pemakaian spare parts mesin HP Pump merek ACD seri P-

    1600 per periode di setiap anak perusahaan PT. Samator maupun pola

    kebutuhannya secara agregat untuk keseluruhan perusahaan PT. Samator.

    2. Menentukan jumlah stock optimal dari spare parts dan nilai inventory pada

    mesin HP Pump merek ACD seri P-1600.

    1.4 Manfaat Penelitian

    Manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

    1. Menjaga spare parts HP Pump merek ACD seri P-1600 agar tidak sering

    terjadi stock out atau stok menumpuk terlalu banyak.

    2. Mengurangi besarnya biaya persediaan di perusahaan.

    3. Mengurangi tingkat keterlambatan pengiriman gas kepada relasi akibat

    kerusakaan mesin.

    4. Mempertahankan tingkat kepuasan pelanggan.

    1.5 Batasan Masalah dan Asumsi

    Batasan-batasan masalah dan asumsi yang terdapat dalam penelitian adalah sebagai

    berikut:

  • 4

    1.5.1 Batasan

    Batasan-batasan yang digunakan adalah:

    1. Penelitian dilakukan di departemen maintenance dan warehouse (gudang) PT.

    Samator Cabang Gresik.

    2. Jenis spare parts yang digunakan dalam penelitian adalah spare parts mesin

    HP Pump merek ACD seri P-1600 yang terdapat di seluruh anak perusahaan

    PT. Samator di wilayah Timur.

    3. Jenis permintaan spare parts yang digunakan di dalam penelitian adalah jenis

    permintaan spare parts critical saja.

    1.5.2 Asumsi

    Beberapa asumsi yang digunakan adalah:

    1. Diasumsikan bahwa inventory cost dan jumlah stock spare parts memiliki

    hubungan yang linear.

    2. Besarnya permintaan yang tidak bernilai nol pada tiap periode berdistribusi

    normal.

    3. Lead time pembelian spare parts diasumsikan konstan.

    4. Mesin HP Pump merek ACD P-1600 pada masing-masing anak perusahaan

    PT. Samator memiliki usia pemakaian dan jam kerja yang berbeda.

    5. Apabila terjadi kerusakan pada mesin HP Pump merek ACD P-1600, proses

    produksi dan supply kepada customer akan terhambat.