Diketahui (Autosaved)
-
Upload
yuni-dwi-lestari -
Category
Documents
-
view
212 -
download
0
description
Transcript of Diketahui (Autosaved)
0.5 m3 m1 m
7. Setumpuk bata bangunan tinggi 1m, panjang 3m, dan tebal 0,5 m dikeluarkan dari tanur
dimana batu tersebut telah dipanaskan hingga mencapai suhu seragam 300OC. Tumpukan itu
didinginkan di udara yang suhunya 35OC dengan koefisien konveksi udara 15 W/m2. OC.
Permukaan bagian bawah bata diisolasi dengan pasir. Berapa kalor yang dilepas hingga bata
mencapai suhu kamar? Berapa waktu yang diperlukan untuk melepaskan separuh dari jumlah
kalor tersebut, dan berapakah suhu di pusat geometri tumpukan pada saat itu?
GAMBAR SEKIAN. Ilustrasi tumpukan bata yang diisolasi pasir
Diketahui:
Ti = 300°C
T∞ = 35°C
h = 15 W/m2 °C
k = 0.69 W/m °C
ρ = 1600 kg/m3
c = 0.84 kJ/kg°C
α = 5.2 x 10-7 m2/s
Ditanya:
a) Berapa kalor yang dilepas hingga bola mencapai suhu kamar?
b) Waktu yang diperlukan untuk melepas setengah jumlah kalor di atas.
c) Suhu pusat geometri pada saat itu.
Jawab:
Menghitung bilangan Biot
Bi=h Lk
= 15 W /m2℃0.69W /m℃
×1.5 m=32.6
Nilai bilangan Biot jauh lebih besar dari 0,1, sehingga idak bisa diasumsikan sebagai
sistem kapasitas kalor tergabung.
a) Mencari kalor yang dilepas hingga bola mencapai suhu kamar, dengan asumsi suhu
kamar adalah T∞ = 35°C.
Q=m× c× ∆ T=ρ× V ×c ×∆ T
¿1600kg
m3× (3 m×1 m ×0.5 m )× 0.84
kJkg℃× (35℃−300℃ )=−534240 kJ
Kalor yang dilepaskan (ditandai dengan tanda minus) adalah sebesar 534240 kJ.
b) Menghitung waktu yang diperlukan untuk melepas setengah jumlah kalor di atas,
dengan mengasumsikan sistem adalah multidimensi, dengan rumus kehilangan kalor
(heat loss) sebagai berikut:
QQ0
=12=0.5
Karena satu sisi dari tumpukan batu bata terisolasi, maka:
Sehingga
QQ0 total
=0.5
( QQ0 )1
+( QQ0 )2[1−( Q
Q0 )1]=0,5
Dengan mengasumsikan
Kondisi I
L=1.5 m
h Lk
=15
W
m2.0C .1,5 m
0,69Wm
.0C=32,6
Kondisi II
L = 0.25 m
h Lk
=15
W
m2.0C .0,25m
0,69Wm
.0C=5,4347
Kondisi III
Tidak berlaku karena adanya isolasi dari pasir.
Untuk mencari QQ0 total
=0.5, maka diperlukan nilai ( QQ0
)1dan ( Q
Q0)
2serta
h2 ατk2 yang dapat
diperoleh dengan cara iterasi berdasarkan grafik di bawah.
GrafikSEKIAN. Grafik Q/Q0 terhadap Fo Bi2
(Sumber: Perpindahan Kalor, J.P Holman,1997)
Setelah iterasi dilakukan, maka diperoleh hasil:
h2 ατk2 =8
( QQ0
)total
=0.5
( QQ0
)1
=0.09
( QQ0
)2
=0.44
Berdasarkan nilai Fo Bi2 di atas, maka :
h2 ατk2 =8
(15Wm2℃ )
2
(5,2 ×10−7 m2/s ) τ
(0,69Wm℃)
2 =8
τ=32553,85 s
A. Mencari suhu pada pusat geometri tumpukan bata
Kondisi 1
kh L
=0,69
Wm℃
15W
m2 .0C .1,5 m=0,03
ατL2 =
5,2× 10−7 m2/s(1.5 m )2
×32553,85 s=7,523× 10−3
xL=0
Berdasarkan grafik di bawah:
Grafik sekian. Grafik perbandingan nilai θ0/θ1 terhadap bilangan Fourier
(Sumber: Perpindahan Kalor, J.P Holman,1997)
Grafik sekian. Grafik perbandingan nilai θ/θo terhadap bilangan Biot
(Sumber: Perpindahan Kalor, J.P Holman,1997)
θθ0
=1danθ0
θi
=0,8
Sehingga
( θθ0
)( θ0
θ i)=0,8
Kondisi 2
kh L
=0,2ατ
L2=0,27 x
L=0
Berdasarkan grafik DUA GRAFIK DIATAASSS nomernya mas, diperoleh:
θθ0
=1danθ0
θi
=0,7
Sehingga
( θθ0
)( θ0
θ i)=0,7
Hasil dari kondisi 1 dan 2 dikali, untuk mendapatkan:
( θθ0
)( θ0
θ i)=0,56
( T−T ∞
T i−T ∞)=0,56
( T−35350−35 )=0,56
T=21 7O C