Dermatitis Medikamentosa

download Dermatitis Medikamentosa

of 4

Transcript of Dermatitis Medikamentosa

DERMATITIS MEDIKAMENTOSA (FIXED DRUG ERUPTION) Dibuat oleh: Indra Kukuh Anggoro,ModiIikasi terakhir pada Tue 29 oI Jun, 2010 |05:10 UTC| DERMATITIS MEDIKAMENTOSA(FIXED DRUG ERUPTION)

kategori: Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Author: Indra Kukuh Anggoro

Abstraksi Dermatitis medikamentosa merupakan lesi eritem dengan atau tanpa vesikula, berbatas tegas, dapat soliter atau multipel. Terutama pada bibir, glans penis, telapak tangan atau kaki. Penyebabnya dari obat-obatan yang masuk kedalam tubuh melalui mulut, suntikan atau anal. Keluhan utama pada penyakit biasanya gatal dan suhu badan meninggi. Gejala dapat akut, subakut atau kronik. Untuk lokalisasinya bisa mengenai seluruh tubuh. Apabila di bandingkan dengan melasma bedanya yaitu plak hiperpigmentasi batas nya tidak tegas Kata Kunci: dermatitis, reaksi alergi

History Seorang wanita Ny. SW umur 53 tahun, dating ke poliklinik kesehatan kulit dan kelamin RSUD Salatiga dengan keluhan utama terdapat bercak warna hitam di dagu dengan ukuran 3cm dengan batas tegas, pada pipi dan dahi juga terdapat bercak yang sama. pasien menderita demikian sejak satu setengah bulan yang lalu. Pasien sebelumnya berobat ke puskesmas untuk berobat sakit gigi kemudian diberi obat untuk mengurangi sakit gigi nya, kemudian setelah itu timbul warna hitam di sertai gatal yang pertama pada dagu kemudian pada pipi dan dahi, pasien tidak sedang menggunakan obat-obat suntik hormon KB dan tidak menggunakan kosmetik yang menimbulkan penyakit tersebut.Pasien belum pernah mengalami penyakit yang sama. Pemeriksaan status lokalis pada daerah wajah khususnya pada dagu, pipi sebelah kiri dan dahi timbul makula hiperpigmentasi dengan batas jelas dan ukuran3 cm pada dagu, pada pipi sebelah kiri dan dahi2 cm.

DIAGNOSIS Dermatitis medikamentosa(fixed drug eruption) : khas lesi berwarna hitam berbatas tegas, makula hiperpigmentasi akibat inIlamasi disertai gatal setelah penggunaan obatDEFERENSIAL DIAGNOSISDermatitis medikamentosa(fixed drug eruption) : lesi khas berwarna hitam berbatas tegas, makula hiperpigmentasi akibat inIlamasi di sertai gatal setelah penggunaan obat. Melasma : bercakbercak kehitaman dan kecoklatan di wajah, plak hierpigmentasi dengan batasbatas tidak tegas. Efelid : bercak-bercak hitam atau coklat pada daerah-daerah yang terpajan sinar matahari, terasa nyeri dan panas, makula hiperpigmentasi dengan batas-batas tidak jelas. Urtikaria pigmentosa : hiperpigmentasi yang berlangsung sementara, gatal berupa bercak bercak berwarna coklat kehitaman kadang disertai pembengkakan, makula coklat kemerahan atau papula papula kehitaman tersebar pada seluruh tubuh, dapat juga berupa nodula atau vesikel. Melanoderma

PENATALAKSANAAN Terapi yang telah dilakukan antara lain: Hentikan pemakaian obat-obat yang diduga menyebabkan dermatitis medikamentosa(Aspirin, Salisilat, SulIonamid, Tetrasiklin, Penisilin), Salep kortikosteroid, Antihistamin,kortikosteroid.

DISKUSI Dermatitis medikamentosa merupakan lesi eritem dengan atau tanpa vesikula, berbatas tegas, dapat soliter atau multipel. Terutama pada bibir, glans penis, telapak tangan atau kaki. Penyebabnya dari obat-obatan yang masuk kedalam tubuh melalui mulut, suntikan atau anal. Keluhan utama pada penyakit biasanya gatal dan suhu badan meninggi. Gejala dapat akut, subakut atau kronik. Untuk lokalisasinya bisa mengenai seluruh tubuh. Apabila di bandingkan dengan melasma bedanya yaitu plak hiperpigmentasi batas nya tidak tegas. Untuk meruntuhkan diagnosis banding yang lainya yaitu pada eIelid terasa nyeri dan panas dan makula hiperpigmentasi batasnya tidak jelas. Apabila dibedakan dengan urtikaria pigmentosa kadang disertai pembengkakan dan tersebar pada seluruh tubuh dan dapat juga berupa nodul atau vesikel. Pada pemeriksaan lesi berwarna hitam berbatas tegas, makula hiperpigmentasi akibat inIlamasi di sertai gatal setelah penggunaan obat, pengunaan obat yang menyebabkan Iixed drug eruption diantaranya yaitu Aspirin, Salisilat, SulIonamid, Tetrasiklin, Penisilin. Pada pasien yang menyebabkan penyakit Iixed drug eruption kemungkinan meminum salah satu obat diatas. Untuk menentukan diagnosis pasti dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium : O hitung eosinoIil (menggunakan mikroskop) O uji kulit O tes provokasi tes ini dilakukan untuk penderita yang diduga menderita kelainan kulit yang disebabkan penggunaan obat-obatan yang digunakan peroral. prognosis umumnya baik

KESIMPULAN Berdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaan Iisik pasien didiagnosa dengan Iixed drug eruption. Terapi yang diberikan sudah tepat yaitu dengan nenghindari allergen dan mencegah terjadinya reaksi alergi. .

REFERENSI Mulyono, 1986, Pedoman Pengobatan Penyakit Kulit dan Kelamin 1st ed., Meidian Mulya Jaya ; Jakarta :15. Siregar, R.S, 2005, Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit, EGC ; Jakarta : 29-30. Wilkinson, S.D., Shaw, S danFenton, D.A, 1987, Atlas Bantu Dermatologi.,Peter anugerah ; London : 85. SALEP 88 komposisi acidum salicylicum60 mg acidum benzoicum65 mg sulIur praecipitatum60 mg camphora30 mg mentholum25 mg vaselin album ad1000 mg