Dermatitis

40
Subdep. Penyakit Kulit dan Kelamin Rumkital Dr. Ramelan / FK UHT Surabaya

description

dermatitis

Transcript of Dermatitis

Subdep. Penyakit Kulit dan KelaminRumkital Dr. Ramelan / FK UHT

Surabaya

Definisi :Definisi :

Peradangan kulit (epidermis/dermis) sebagai Peradangan kulit (epidermis/dermis) sebagai respon terhadap pengaruh respon terhadap pengaruh eksogeneksogen ( bahan ( bahan kimia, fisik, mikroorganisme ) dan kimia, fisik, mikroorganisme ) dan endogenendogen ( misal :der- matitis atopik)( misal :der- matitis atopik)

Menimbulkan kelainan klinis berupa Menimbulkan kelainan klinis berupa efloresensi polimorfik (eritema, edema, papul, efloresensi polimorfik (eritema, edema, papul, vesikel, skuama, likenifikasi) dan gatalvesikel, skuama, likenifikasi) dan gatal

Cenderung residif dan menjadi kronisCenderung residif dan menjadi kronis

Nama lain : eksemNama lain : eksem

Pembagian DermatitisPembagian Dermatitis

Kontak

DERMATITIS

Iritan Alergik

Akut Kronis

Atopi

Infantil Anak Dewasa

Makanan

Erupsi obat

Stasis Liken simplek kronis Numularis

Gejala klinisGejala klinis

Keluhan pertama gatal Keluhan pertama gatal Penyebaran dapat setempat, generalisata, universalis, Penyebaran dapat setempat, generalisata, universalis, dengan batas tegas atau tidak tegasdengan batas tegas atau tidak tegas

St. akut : eritema, edema, vesikel/bula, erosi danSt. akut : eritema, edema, vesikel/bula, erosi dan eksudasi tampak basah (madidans)eksudasi tampak basah (madidans)

St. subakut : eritema berkurang, eksudat mengeringSt. subakut : eritema berkurang, eksudat mengering krustakrustaSt. kronis : lesi kering, skuama, hiperpigmentasi, St. kronis : lesi kering, skuama, hiperpigmentasi,

likenifikasi, papul, erosi dan ekskoriasilikenifikasi, papul, erosi dan ekskoriasi

Stadium bisa tidak berurutan,juga bisa hanya Stadium bisa tidak berurutan,juga bisa hanya oligomorfioligomorfi

Dermatitis Akut

Dermatitis kronik (atopic eczema)

Tata nama dan klasifikasi

Berdasarkan Berdasarkan etiologietiologi : - dermatitis kontak : - dermatitis kontak - radiodermatitis- radiodermatitis - dermatitis medikamentosa- dermatitis medikamentosa

Berdasarkan Berdasarkan morfologimorfologi : - dermatitis papulosa : - dermatitis papulosa - dermatitis vesikulosa- dermatitis vesikulosa - dermatitis madidans- dermatitis madidans - dermatitis eksfoliata- dermatitis eksfoliata

Berdasarkan Berdasarkan bentuk bentuk : - dermatitis numularis : - dermatitis numularisBerdasarkan Berdasarkan lokasi lokasi : - dermatitis intertriginosa : - dermatitis intertriginosa

- dermatitis interdigitalis- dermatitis interdigitalis - dermatitis manus- dermatitis manus - dermatitis generalisata- dermatitis generalisata

Berdasarkan Berdasarkan lama/stadiumlama/stadium : dermatitis akut,subakut dan kronis : dermatitis akut,subakut dan kronis

Pengobatan

Sistemik : - Antihistamin - Antihistamin kombinasi dengan antiserotonin, antibradikin, Anti SRA - Pada kasus akut dan berat : kortikosteroid

Topikal : - Dermatitis akut/basah (madidans) :

Tx basah (kompres terbuka) - Subakut : losio,krim,pasta, linimentum - Kronik : salep

Dermatitis Kontak

Definisi :Dermatitis yang disebabkan oleh bahan (substansi) yang menempel di kulit

Jenis :1. Dermatitis kontak iritan2. Dermatitis kontak alergik

Perbedaan DermatitisKontak Iritan dan Kontak Alergik

Perbedaan

Kontak Iritan Kontak alergik Akut Kronis

Penyebab Iritan akut : Podofilin, Antralin, asam fluorohidro-genat

Detergen, sabun,pelarut,tanah, air, dll

Alergen/Bahan kimia denganBM 500-1000 Da (sensitizer)

Mekanisme Kerusakan sel krnbahan iritan

Kerusakan sel krn bahan iritan

Reaksi tipe IV

Perbedaan DermatitisKontak Iritan dan Kontak Alergik

Perbedaan

Kontak Iritan Kontak alergik

Akut Kronis

Permulaan penyakit

Kontak pertama Kontak lama Kontak ulang

Penderita Semua orang idem Orang dengan hipersensitifitas

Tanda Kulit pedih/panas,eritema, batas tegas

Kulit kering, eritema,skuama,batas tidak tegas, kulit retak

pruritus,eritem,kulit kering, skuama, batastidak jelas

Perbedaan

Kontak Iritan Kontak alergik

Akut Kronis

Diagnosis

Uji tempel

- Anamnesis yang cermat dan teliti- Pemeriksaan fisik- Uji tempel (stlh 3 minggu)

Eritem batas jelas, reaksi berkurang setelah tes dilepas

-Idem

- Idem

- Idem

- Batas tak jelas, reaksi tetap/ bertambah setelah tes dilepas

Pengobatan - Hindari bahan iritan- Jika ada radang, berikan KS topikal

- Idem - Hindari bahan kontak- Akut : KS jangka pendek- Ringan : KS topikal

Perbedaan DermatitisKontak Iritan dan Kontak

Alergik

Irritant hand dermatitis Dribble rash in a baby

Lick dermatitis in an older child

Dermatitis Kontak Alergik

Kasus lebih sedikit

Penyebab utama : alergen

(biasanya bahan kimia dengan BM 500-1000 Da)

Patogenesis

Mekanisme : respon imun yang diperantarai oleh sel (cell –mediated immune respons) / reaksi tipe IV

Timbul lambat (24 jam) : delayed hipersensitivity

Fase sebelum orang terkena dermatitis kontak alergik :

- Hapten (bahan kimia sederhana) berikatan dengan

sel kulit antigen lengkap

- Antigen ditangkap makrofag dan sel Langerhans,

dipresentasikan ke sel T

- Sel T berdiferensiasi dan berproliferasi

sel T efektor , menyebar ke seluruh jaringan

tubuh, sistem limfoid membuat sensitivitas

yang sama diseluruh kulit tubuh

- Fase saat kontak pertama alergen sampai

kulit

menjadi sensitif disebut : fase sensitisasi ( fase

induksi )

- Periode pajanan ulang dengan alergen yang sama

disebut : fase elisitasi ( 24-48 jam )

Contact dermatitisfrom adhesive plaster

Photocontact allergy tosunscreen

Contact dermatitis due tonickel in watch strap

DERMATITIS ATOPIK

Definisi :

Peradangan kulit kronis dan residif , gatal ,

berhubungan dengan atopi

Istilah atopi pertama kali oleh Coca (1928) yang

artinya sekelompok penyakit individu yang mempunyai kepekaan dalam keluarganya, mis : asma bronkial. rinitis alergi, dll

Nama lain : eksema konstitusional, eksema fleksural, neurodermatitis diseminata, prurigo besnier

70 % penderita ditemukan stigmata atopi

( asma bronkial, rinitis alergi, konjungtivitis alergi )

Bisa diturunkan dari banyak gen (polygenic)

80 % penderita dermatitis atopi IgE 80 % penderita dermatitis atopi IgE didalam serum meningkatdidalam serum meningkat

Tanda penting adalah pruritus dan Tanda penting adalah pruritus dan reaktivitas kulitreaktivitas kulit

Menurut RAJKA, pruritus ada 2 :Menurut RAJKA, pruritus ada 2 :

- - Timbul karena rangsangan imunologik dan Timbul karena rangsangan imunologik dan

nonimunologiknonimunologik

- Karena faktor intrinsik kulit (ambang gatal yang- Karena faktor intrinsik kulit (ambang gatal yang

rendah)rendah)

Pada keadaan berat kadar histamin akan meningkat (dari basofil)

Digores timbul garis putih ( white dermographism ), karena vasokonstriksi pembuluh darah kecil

Disuntik histamin,asetilkolin/metakolin kulit menjadi berwarna coklat (orang normal merah)

Kulit biasanya kering, kadar lipid berkurang, banyak kehilangan air.

Faktor psikologis (stres) : +

Gambaran klinis

Bentuk infantil ( 2 bulan- 2 tahun) - Lesi mulai di pipi,bisa badan,

leher,lengan, tungkai - Lesi berupa eritema dan papulovesikel miliar sangat gatal - Pada usia 18 bulan tampak likenifikasi dibagian fleksor

Bentuk anak (3 – 11 tahun)

- Lesi kering, likenifikasi, batas tidak tegas

- Di lipat siku, lipat lutut, leher, pergelangan

kaki - Sering ditemukan lipatan Dennie

Morgan : lipatan kulit dibawah kelopak mata

bawah

Bentuk remaja dan dewasa (12 – 30 thn)

- Biasa di muka, leher, dada bagian atas, lipatan2

- Gejala utama :

pruritus, likenifikasi, papul, ekskoriasi, krusta

- Bisa di bibir, vulva, puting susu, skalp

- Kulit tampak kering, sukar berkeringat, ambang

rasa gatal rendah

- Timbul kelainan lain : xerosis kutis,iktiosis

pomfoliks, pitiaris alba, keratosis pilaris dll

- Cenderung mengalami kontak urtikaria, reaksi

anafilaktik terhadap obat, gigitan serangga

.

Infantile atopic dermatitis

Atopic dermatitis in pre-schoolers

Atopic dermatitis in adults

Persistent atopic dermatitis

Diagnosis Menurut HANIFIN dan RAJKA :

bila didapatkan minimal 3 kriteria mayor dan 3

kriteria minor

Kriteria mayor :

1. Pruritus

2. Distribusi dan morfologi lesi sesuai usia

3. Cenderung kronis dan kambuh

4. Didapatkan riwayat atopi pada penderita ataupun

keluarga ( asma bronkhial, rinitis alergika ,

dermatitis atopik)

Kriteria minor :Kriteria minor :

- Xerosis

- Iktiosis

- Tes kulit tipe cepat yang reaktif

- Peningkatan kadar IgE eningkatan kadar IgE

- Kecenderungan infeksi kulit - Kecenderungan infeksi kulit yangyang

berulangberulang

- Timbul pada usia muda- Timbul pada usia muda

- Dermatitis pada tangan- Dermatitis pada tangan

- Dermatitis pada putting susu- Dermatitis pada putting susu

- Konjungtiviyis rekuren- Konjungtiviyis rekuren

- Lipatan infraorbital Dennie- Lipatan infraorbital Dennie

MorganMorgan

- Keratokonus- Keratokonus- Katarak subkapsular anterior

- Daerah bawah mata gelap- Daerah bawah mata gelap

- Kepucatan fasial- Kepucatan fasial- Pitiriasis alba

- Lipatan pada leher depan- Lipatan pada leher depan

- Gatal bila berkeringat- Gatal bila berkeringat

- Intoleran terhadap wool- Intoleran terhadap wool- Dermografisme putih- Pengaruh faktor

lingkungan dan emosi thd perjalanan penyakit

PenatalaksanaanPenatalaksanaan

- Hindari pemakaian sabun terlalu sering, agar lipid di kulit tidak - Hindari pemakaian sabun terlalu sering, agar lipid di kulit tidak

banyak berkurangbanyak berkurang

- Gunakan emolien, agar kulit tidak kering- Gunakan emolien, agar kulit tidak kering

- Hindari pakaian yang terlalu ketat, gunakan bahan katun - Hindari pakaian yang terlalu ketat, gunakan bahan katun

( menyerap keringat )( menyerap keringat )

- Mandi dengan air bersuhu sama dengan suhu tubuh- Mandi dengan air bersuhu sama dengan suhu tubuh

- Hindari kontak dengan debu rumah / bulu binatang- Hindari kontak dengan debu rumah / bulu binatang

- Hindari makanan penyebab alergi

- Hindari stress emosional

- Hindari berdekatan dengan penderita varisela,

herpes zoster,atau herpes simpleks

- Hindari kuku yang panjang

Pengobatan- Sistemik : a. Gatal antihistamin Klorpromazin (bila hebat) b. Infeksi sekunder antibiotika c. Kortikosteroid jangka pendek ( 7 –10 hari )

- Topikal :

a. Bayi kompres larutan Asam salisil 1/1000

atau PK 1/10.000, setelah kering bisa dengan krim

hidrokortison 1% atau 2%

b. Dewasa bisa diberikan salap Kortikosteroid

golongan sedang/ kuat karena sudah ada

likenifikasi, bisa ditambahkan asam salisil 3–5%

c. Likuor karbonas detergens 2 –5%, berkhasiat sbg

vasokontriksi, astringen, desinfektan, antipruritus

d. Ter sering digunakan, tetapi efek samping fotosensitisasi

e. Urea 10 % bisa dikombinasi dengan kortikosteroid topikal

Perbedaan Liken Simpleks Kronis,Perbedaan Liken Simpleks Kronis,Dermatitis Numularis Dermatitis Numularis dan Dermatitis stasisdan Dermatitis stasis

Perbedaan Liken simpleks kronis

Dermatitis Numularis

Dermatitis Stasis

Nama lain Neurodermatitis sirkumskripta,liken vidal

Eksem numular,eksem diskoid

Dermatitis gravitasional

Definisi Peradangan kulit kronis,gatal sekali,kulit tebal,kulit menonjol

Disebabkan oleh bakteri,dermatitis kontak,lingkungan lembab

Dermatitis sekunder krn hipertensi vena ekstremitas bwh

Perbedaan Liken Simpleks Kronis,Perbedaan Liken Simpleks Kronis,Dermatitis Numularis Dermatitis Numularis dan Dermatitis stasisdan Dermatitis stasis

Perbedaan Liken simpleks kronis

Dermatitis Numularis

Dermatitis Stasis

Gejala Gatal sekali,lesi dimana2,pada wanita umur 30-50 thn

Gatal sekali,lesi berbatas tegas,pada pria 55-65 thn

Gatal bervariasi,bisa nekrosis dan sklerosis,lama2 bisa ulkus

Diagnosis Berdasarkan gambaran klinis

Berdasarkan gambaran klinis

Berdasarkan gambaran klinis

Perbedaan Liken simpleks kronis

Dermatitis Numularis

Dermatitis Stasis

Pengobatan - Antihistamin- Glukokortikoid topikal- Glukokortikoid intralesi

- Kompres larutan PK 1/10.000- Antibiotik- Kortikosteroid jangka pendek

- Kompres, jika kering beri krim/ salap kortiko- steroid- Infeksi beri anti- biotika

Perbedaan Liken Simpleks Kronis,Perbedaan Liken Simpleks Kronis,Dermatitis Numularis Dermatitis Numularis dan Dermatitis stasisdan Dermatitis stasis

Lichen simplex on an ankle

Nummular Dermatitis (discoid eczema)

Gravitational eczema Lipodermatosclerosis

Gravitational ulcer

……..terima kasih…… ..terima kasih……