CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

download CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

of 46

Transcript of CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    1/46

    Case Report Session

    MALNUTRISI PADA KEHAMILAN

    Oleh :

    Hans Everald, S.Ked 09101!!"

    N#r#l A$n$ %#d$&a, S.Ked 111011001

    Indah Per'a&a Sar$, S.Ked 11101!11(

    N)v$ %#d$a, S.Ked 111010*+

    e-r$a Pr$'a U&ar$ , S.Ked 11101!10!

    Pe'-$'-$n :

    dr. P)' Harr/ Sa&r$a, S. O 2K3

    dr. S/ahr$al, S.O

    4AIAN ILMU O4STETRI DAN INEKOLOI

    AKULTAS KEDOKTERAN UNI5ERSITAS ANDALAS

    RSUD SUNAI DAREH

    !01"

    KATA PENANTAR 

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    2/46

    i

    Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat

    dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kasus ini dengan judul

    6Maln#&r$s$ ada Keha'$lan7. Penulis mengucapkan Shalawat beriring salam

    kepada Nabi uhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan pengikutnya.

    !aporan kasus ini merupakan salah satu syarat mengikuti kepaniteraan

    klinik di bagian "lmu #bstetri dan $inekologi %akultas &edokteran 'ni(ersitas

    Andalas. Penulis mengucapkan terima kasih kepada preseptor penulis dr. Pom

    )arry Satria, Sp. #$ *&+ dan dr. Syahrial, Sp.#$, selaku pembimbing yang telah

    memberikan masukan dan kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan

    makalah ini.

    Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan kasus ini masih jauh dari

    kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk 

    menyempurnakan laporan ini. Semoga laporan kasus ini dapat bermanaat bagi

    kita semua dalam menambah keilmuan kita dalam penatalaksanaan kasus

    alnutrisi pada &ehamilan dan dapat kita amalkan setelah menjadi dokter 

    nantinya.

    Padang, aret /0

    Penulis

    DATAR ISI

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    3/46

    ii

    KATA PENANTAR....................................................................................... $

    DATAR ISI...................................................................................................... $$

    4A4 1 PENDAHULUAN................................................................................. 1

    /./ !atar belakang............................................................................................... ./

    /. 1umusan asalah...........................................................................................2

    /.2 Tujuan Penulisan.............................................................................................2

    4A4 ! TIN8AUAN PUSTAKA........................................................................ .

    ./ 3einisi alnutrisi..........................................................................................4

    . %aktor 1isiko alnutrisi.................................................................................4

    .2 &ebutuhan $i5i pada "bu )amil......................................................................6

    .2./ 7ontoh Pengaturan akan Sehari untuk "bu )amil............................/4

    .2. 7ontoh enu Sehari untuk "bu )amil................................................./0.4 Pemantauan Status $i5i pada "bu )amil......................................................../8

    .4./ Pengukuran Antropometri..................................................................../8

    .4. Pengukuran 9iokimiawi......................................................................./:

    .4.2 Penilaian $ejala &linis........................................................................./:

    .4.4 Penilaian &ebutuhan 3iet.....................................................................

    .; Tanda dan $ejala alnutrisi pada "bu )amil.................................................

    .0 Tatalaksana alnutrisi pada &ehamilan.........................................................

    .8 Program Pemerintah dalam Penanggulangan dan Pencegahan alnutrisi pada

    &ehamilan......................................................................................................2

    4A4 LAPORAN KASUS.................................................................................

    4A4 DISKUSI...................................................................................................1

    DATAR PUSTAKA ..........................................................................................(

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    4/46

    1

    4A4 1

    PENDAHULUAN

    1.1 La&ar 4elaan

    &asus gi5i buruk saat ini menjadi masalah yang menjadi perhatian di

    "ndonesia. $i5i kurang dan gi5i buruk merupakan masalah yang perlu

    mendapat perhatian, karena dapat menimbulkan the lost generation. &ualitas

     bangsa di masa depan akan sangat dipengaruhi keadaan atau status gi5i pada

    saat ini, terutama balita. Akibat gi5i buruk dan gi5i kurang bagi seseorang akan

    memengaruhi kualitas kehidupannya kelak./

    9erdasarkan graik di atas, dapat dilihat angka gi5i buruk masih cukup

    mengkhawatirkan, sehingga &ementerian &esehatan membuat rencana aksi

    nasional dalam pencegahan dan penanggulangan gi5i kurang dan buruk.

    Selain itu, banyak ditemukan kasus anemia yang terjadi pada laki-laki dan

     perempuan dari berbagai kelompok umur *mulai dari bayi sampai lansia+. Namun,

    dibanding pria, anemia lebih banyak diderita kaum perempuan. 3i "ndonesia,

    anemia menyerang satu dari lima orang perempuan usia produkti. 9eberapa hal

    yang menyebabkan perempuan rentan mengalami deisiensi 5at besi, yaitu<

    menstruasi yang terjadi setiap bulan. Selain itu, pola makan yang kurang baik 

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    5/46

    2

    akibat bekerja terlalu keras, sakit terlalu lama atau melakukan diet ketat juga

    diketahui menjadi aktor risiko munculnya anemia pada perempuan.2

    Pada ibu hamil, anemia berpotensi menimbulkan perdarahan saat

    melahirkan, bahkan tumbuh kembang janin dapat terganggu. 1isiko ini meningkat

     pada perempuan yang akti bekerja, baik di dalam maupun luar rumah. Pada ibu

    hamil yang menderita anemia, akan muncul gejala lemas, lesu, dan lemah

    sehingga produkti(itas kerja akan menurun. 3aya tahan tubuh pun merosot

    sehingga akan lebih mudah sakit, terserang lu, atau ineksi. Pola makan yang

    menimbulkan anemia erat kaitannya dengan asupan gi5i dari makanan sehari-hari.

    &arena itu, memperbaiki pola makan merupakan cara penting untuk mengatasi

    anemia, yaitu dengan pola makan yang sehat, serta selalu memerhatikan jumlah,

     jadwal, maupun jenisnya.4

    &ehamilan menyebabkan peningkatan metabolisme energi, karena itu

    kebutuhan energi dan 5iat gi5i lainnya meningkat selama kehamilan. Peningkatan

    energi dan 5at gi5i tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan

     janin, pertambahan besarnya organ kandungan, perubahan komposisi dan

    metabolisme tubuh ibu. Sehingga kekurangan 5at gi5i tertentu yang diperlukan

    saat hamil dapat menyebabkan pertumbuhan janin tidak sempurna. Nutrisi selama

    kehamilan adalah salah satu aktor penting dalam menentukan pertumbuhan janin.

    3ampaknya adalah berat badan lahir, status nutrisi dari ibu yang sedang hamil

     juga memengaruhi angka kematian perinatal, keadaan kesehatan neonatal, dan

     pertumbuhan bayi setelah kelahiran.; 

    &ondisi bayi dalam kandungan seorang ibu sangat dipengaruhi keadaan

    gi5i ibu sebelum dan selama mengandung. Wanita hamil berisiko mengalami

    kekurangan energi kronis *&=&+ jika memiliki !"!A >2,; cm. "bu hamil dengan

    &=& berisiko melahirkan bayi berat lahir rendah *99!1+. )asil 1iskesdas, /2

    mendapatkan proporsi ibu hamil umur /;-4: tahun dengan !"!A>2,; cm atau

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    6/46

    3

     berisiko &=& di "ndonesia sebesar 4, persen. Proporsi terendah di 9ali */,/?+

    dan tertinggi di Nusa Tenggara Timur *4;,;?+.0

    &ekurangan gi5i pada kehamilan dapat menyebabkan kerugian baik pada

    ibu dan juga perkembangan janin. 9ayi yang lahir dari ibu dengan kekurangan

    nutrisi dapat memiliki berat badan lahir yang rendah. Selain itu keadaan gi5i ibu

     juga sangat berperan penting terhadap perkembangan dan kesehatan anak.8

    1.! R#'#san Masalah

    a. 9agaimana kebutuhan gi5i pada ibu hamil@

     b. Apa saja yang menjadi aktor risiko yang dapat menimbulkan terjadinya

    gi5i buruk@

    c. 9agaimanakah penerapan pengukuran antropometri dalam menilai status

    gi5i ibu hamil ditinjau dari pelayanan ante natal care@

    d. Apa saja program pemerintah dalam mencegah dan menanggulangi gi5i

     buruk@

    e. 9agaimana manajemen gi5i buruk dalam kehamilan@

    1. T#;#an Pen#l$san

    a. engetahui kebutuhan gi5i pada ibu hamil.

    -. engetahui aktor risiko yang dapat menimbulkan terjadinya gi5i buruk.

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    7/46

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    8/46

    5

    dengan cara dikelompokkan dan dipresentasikan dalam masing-masing

    klasiikasi.

     b. Pekerjaan

    Pekerjaan adalah sesuatu perbuatan atau melakukan sesuatu yang

    dilakukan untuk mencari nakah guna untuk kehidupan. "bu yang sedang

    hamil harus mengurangi beban kerja yang terlalu berat karena akan

    memberikan dampak kurang baik terhadap kehamilannya. &emampuan

     bekerja selama hamil dapat dipengaruhi oleh peningkatan berat badan dan

     perubahan sikap. 1esiko-resiko yang berhubungan dengan pekerjaan

    selama kehamilan termasuk <

    /+ 9erdiri lebih dari 2 jam sehari.

    + 9ekerja pada mesin pabrik terutama jika terjadi banyak getaran atau

    membutuhkan upaya yang besar untuk mengoperasikannya.

    2+ Tugas-tugas isik yang melelahkan seperti mengangkat, mendorong

    dan membersihkan.

    4+ am kerja yang panjang.

    c. Pendapatan

    Penerimaan baik berupa uang maupun barang, baik dari pihak lain

    maupun pihak sendiri dari pekerjan atau akti(itas yang kita lakukan dan

    dengan dinilai sebuah uang atas harga yang berlaku pada saat ini.

    Pendapatan seorang dapat dikatakan meningkat apabila kebutuhan pokok 

    seorangpun akan meningkat. Suatu kegiatan yang dilakukan untuk 

    menakahi diri dan keluarganya dimana pekerjaan tersebut tidak ada yang

    mengatur dan dia bebas karena tidak ada etika yang mengatur.

    &emampuan keluarga untuk membeli bahan makanan antara lain

    tergantung pada besar kecilnya pendapatan keluarga, harga bahan makanan

    itu sendiri, serta tingkat penggelolaan sumber daya lahan dan pekarangan.

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    9/46

    6

    &eluarga dengan pendapatan terbatas kemungkinan besar akan kurang

    dapat memenuhi kebutuhan akan makanannya terutama untuk memenuhi

    kebutuhan 5at gi5i dalam tubuhnya. Tingkat pendapatan dapat menentukan

     pola makan. Pendapatan merupakan aktor yang paling menentukan

    kualitas dan kuantitas hidangan. Semakin banyak mempunyai uang berarti

    semakin baik makanan yang diperoleh dengan kata lain semakin tinggi

     penghasilan, semakin besar pula prosentase dari penghasilan tersebut

    untuk membeli buah, sayuran dan beberapa jenis bahan makanan lainnya.

    9erdasarkan sur(ei pendapatan dan pengeluaran rumah tangga

    tahun / oleh 9adan Pusat Statistik, pendapatan untuk pedesaan

    dibedakan menjadi 2 golongan yaitu <

    /. Pendapatan rendah di bawah 1p. 8:.,-

    . Pendapatan sedang 1p.8:.,- sampai. 1p./.8.,-

    2. Pendapatan tinggi di atas 1p. /.8.,-

    . %aktor arak &elahiran

    "bu dikatakan terlalu sering melahirkan bila jaraknya kurang dari

    tahun. Penelitian menunjukkan bahwa apabila keluarga dapat mengatur 

     jarak antara kelahiran anaknya lebih dari tahun maka anak akan memiliki

     probabilitas hidup lebih tinggi dan kondisi anaknya lebih sehat dibanding

    anak dengan jarak kelahiran dibawah tahun. arak melahirkan yang

    terlalu dekat akan menyebabkan kualitas janinBanak yang rendah dan juga

    akan merugikan kesehatan ibu. "bu tidak memperoleh kesempatan untuk 

    memperbaiki tubuhnya sendiri *ibu memerlukan energi yang cukup untuk 

    memulihkan keadaan setelah melahirkan anaknya+. 3engan mengandung

    kembali maka akan menimbulkan masalah gi5i ibu dan janinBbayi berikut

    yang dikandung. 9erbagai penelitian membuktikan bahwa status gi5i ibu

    hamil belum pulih sebelum tahun pasca persalinan sebelumnya, oleh

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    10/46

    7

    karena itu belum siap untuk kehamilan berikutnya. Selain itu kesehatan

    isik dan rahim ibu yang masih menyusui sehingga dapat mempengaruhi

    &=& pada ibu hamil. "bu hamil dengan persalinan terakhir C / tahun

    yang lalu seolah-olah menghadapi kehamilan atau persalinan yang pertama

    lagi. 'mur ibu biasanya lebih bertambah tua. Apabila asupan gi5i ibu tidak 

    terpenuhi maka dapat mempengaruhi &=& pada ibu hamil.

    &riteria jarak kelahiran dibagi menjadi , yaitu <

    /. 1esiko rendah *C tahun sampai > / tahun+.

    . 1esiko tinggi *> tahun atau C / tahun+.

    2. %aktor Paritas

    Paritas *jumlah anak+ merupakan keadaan wanita yang berkaitan

    dengan jumlah anak yang dilahirkan. Paritas juga merupakan salah satu

    aktor yang mempengaruhi status gi5i ibu hamil. Paritas merupakan aktor 

    yang sangat berpengaruh terhadap hasil konsepsi. Perlu diwaspadai karena

    ibu pernah hamil atau melahirkan anak 4 kali atau lebih, maka

    kemungkinan banyak akan ditemui keadaan <

    /. &esehatan terganggu < anemia, kurang gi5i.

    . &ekendoran pada dinding perut dan dinding rahim.

    &riteria paritas *jumlah anak+ dibagi menjadi , yaitu <

    /. Partas rendah *> 4D kelahiran+.

    . Paritas tinggi *C 4D kelahiran+.

    !. KE4UTUHAN I=I PADA I4U HAMIL

     Nutrisi ibu hamil adalah kebutuhan 5at gi5i bagi seorang ibu pada saat hamil.

    Eat gi5i sendiri menurut Almatsier merupakan ikatan kimia yang diperlukan tubuh

    agar bisa menjalankan ungsinya, yaitu menghasilkan energy, membagun dan

    memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan.

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    11/46

    8

     Nutrisi atau asupan seorang ibu disaat hamil sangat menentukan status gi5i ibu

    hamil tersebut. enurut Almatsier, status gi5i sendiri dapat diartikan sebagai

    keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan 5at-5at gi5i,

    dapat dibedakan menjadi status gi5i buruk, kurang, baik, dan lebih. 9erdasarkan

     pengertian status gi5i tersebut status gi5i ibu hamil berarti keadaan tubuh sebagai

    akibat konsumsi makanan dan penggunaan 5at-5at gi5i sewaktu hamil.

    Status gi5i ibu hamil sangat mempengaruhi pertumbuhan janin dalam

    kandungan, apabila status gi5i ibuburuk dalam kehamilan akan mengakibatkan

    terhambatnya otak janin, abortus, dan sebagainya. adi pemantauan gi5i ibu hamil

    sangatlah diperlukan.

    Asupan gi5i sangat menentukan kesehatan ibu hamil dan janin yang

    dikandungnya. &ebutuhan gi5i pada masa kehamilan akan meningkat sebesar /;?

    dibandingkan dengan kebutuhan wanita normal. Peningkatan gi5i ini dibutuhkan

    untuk pertumbuhan rahim *uterus+, payudara *mammae+, (olume darah, plasenta,

    air ketuban dan pertumbuhan janin. akanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil

    akan digunakan untuk pertumbuhan janin sebesar 4? dan sisanya 0?

    digunakan untuk pertumbuhan ibunya.

    Secara normal, ibu hamil akan mengalami kenaikan berat badan sebesar //-/2

    kg. )al ini terjadi karena kebutuhan asupan makanan ibu hamil meningkat seiring

    dengan bertambahnya usia kehamilan. Asupan makanan yang dikonsumsi oleh ibu

    hamil berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, mengganti sel-sel

    tubuh yang rusak atau mati, sumber tenaga, mengatur suhu tubuh dan cadangan

    makanan.

    akanan dengan gi5i seimbang adalah makanan yang cukup mengandung

    karbohidrat dan lemak sebagai sumber 5at tenaga, protein sebagai sumber 5at

     pembangun, serta (itamin dan mineral sebagai 5at pengatur. &ebutuhan nutrien

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    12/46

    9

    akan meningkat selama hamil, namun tidak semua kebutuhan nutrien meningkat

    secara proporsional.

    'ntuk pertumbuhan janin yang memadai diperlukan 5at-5at makanan yang

    adekuat, dimana peranan plasenta besar artinya dalam transer 5at-5at makanan

    tersebut. Pertumbuhan janin yang paling pesat terutama terjadi pada stadium akhir 

    kehamilan. isalnya pada akhir bulan ketiga kehamilan berat janin hanya sekitar 

    2 g dan kecepatan maksimum pertumbuhan janin terjadi pada minggu 2-26.

    Sehingga dibutuhkan lebih banyak 5at-5at makanan pada stadium akhir kehamilan

    tersebut.

    a. &arbohidrat

    anin mempunyai sekitar : g karbohidrat pada minggu ke 22 kehamilan, dan

     pada waktu lahir meningkat menjadi 24 g. konsentrasi glikogen pada hati dan

    otot-otot skelet meningkat pada akhir kehamilan.

    etabolisme karbohidrat ibu hamil sangat kompleks, karena terdapat

    kecenderungan peningkatan ekskresi deDtrone dalam urine. )al ini ditunjukkan

    oleh rekuensi glukosuria ibu hamil yang relati tinggi dan adanya glukosuria pada

    kebanyak wanita hamil setelah mendapat / gram deDtrose per oral. Normalnya,

     pada wanita hamil tidak terdapat glukosa. &ebutuhan karbohidrat lebih kurang

    0;? dari total kalori sehingga perlu penambahan.

    b. Protein

    Transport protein melalui plasenta terutama asam amino, yang kemudian

    disintesis oleh etus menjadi protein jaringan. Protein dibutuhkan untuk 

     pertumbuhan janin, uterus, payudara, hormon, penambahan cairan darah ibu, dan

     persiapan laktasi. &ebutuhan protein adalah : gramBhari. Sebanyak /B2 dari

     protein hewani mempunyai nilai biologis tinggi. &ebutuhan protein untuk etus

    adalah :; gram selama : bulan. =isiensi protein adalah 8?. Terdapat  protein

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    13/46

    10

    loss di urine F2?. W)# menganjurkan  intake  protein untuk ibu hamil sekitar 

    /,/ gBkg. 99Bhari dan kalori sekitar 40 kkalBkg.99Bhari untuk rata-rata wanita

    dengan berat badan ;; kg.

    #leh karena itu tiap-tiap negara dapat membuat rekomendasi yang khusus

    yang sesuai dengan pola makanan di negara tersebut dan keadaan masyarakatnya.

    umlah protein yang dianjurkan dalam diet harus disesuaikan dengan nilai hayati

     protein yang dimakan. akin rendah nilai hayati protein, makin besar jumlah

     protein dalam diet yang diperlukan. Nilai hayati protein, makin besar jumlah

     protein dalam diet yang diperlukan. Nilai hayati protein nabati lebih rendah dari

     protein hewani.

    c. !emak  

    Selama hamil, terdapat lemak sebanyak -,; kg dan peningkatan terjadi

    mulai bulan ke-2 kehamilan. Penambahan lemak tidak diketahui, namun

    kemungkinan dibutuhkan untuk proses laktasi yang akan datang.

    Sebagian besar dari ; g lemak tubuh janin ditimbun antara minggu 2;-4

    kehamilan. Pada stadium awal kehamilan tidak ada lemak yang ditimbun kecuali

    lipid esensial dan osolipid untuk pertumbuhan susunan sara pusat *SSP+ dan

    dinding sel sara. Sampai pertengahan kehamilan hanya sekitar ,;? lemak dalam

    tubuh janin, setelah itu jumlahnya meningkat, mencapai 8,6? pada minggu ke-24

    dan /0? sebelum lahir. Pada bulan terakhir kehamilan sekitar /4 g emak per hari

    ditimbun. Transport asam lemak melalui plasenta sekitar 4? dari lemak ibu,

    sisanya disintesa oleh janin. 9aik lemak maupun protein meningkat dengan cepat

     pada tiga bulan terakhir kehamilan bersamaan dengan meningkatnya 99 janin.

    Sebagian besar lemak ditimbun pada daerah subkutan, oleh karena itu pada bayi

    atern 6? jaringan lemak tubuh terdapat pada jaringan subkutan.

    d. Eat 9esi *%e+

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    14/46

    11

    3ibutuhkan untuk pembentukan )b, terutama hemodilusi, pemasukan harus

    adekuat selama hamil untuk mencegah anemia.wanta hamil memerlukan 6 mg

    atau 2-; gramBhari. Anjuran maksimal< penambahan mulai awal kehamilan,

    karena pemberian yang hanya pada trisemester """ tidak dapat mengejar kebutuhan

    ibuBetus dan juga untuk cadangan etus. &ebutuhan 5at besi meningkat sehingga

    dibutuhkan tambahan 8-6 mg atau 2-0 mg perhari yang didapat dari

    suplemen untuk mengganti penggunaan 5at besi oleh sum-sum tulang, etus, dan

     plasenta. "bu hamil yang mengalami anemia akibat kekurangan 5at besi akan

     berdampak meningkatnya aborsi spontan, kelahiran dini, rendahnya berat badan

     bayi saat dilahirkan *99!1+, kematian bayi saat dilahirkan, dan kematian bayi

    sebelum dilahirkan. Sumber 5at besi diperoleh dari hati, sumsum tulang, telur,

    daging, ikan, ayam, dan sayuran berwarna hijau tua.

    e. &alsium *7a+

    &ebutuhan kalsium pada ibu hamil mengalami peningkatankarena terjadinya

     peningkatan pergantian tulang *turn over), penurunan penyerapan kalsium, dan

    retensi kalsium karena adanya perubahan hormonal. &alsium diperlukan untuk 

     pertumbuhan tulang dan gigi, (itamin 3 membantu penyerapan kalsium,

    kebutuhan 2-4 gBhari untuk janin, wanita hamil perlu tambahan 0 mgBhari dan

    total kebutuhan ibu hamil selama kehamilan adalah / mgBhari. &alsium dapat

    diperoleh dengan mengonsumsi susu, keju, ikan teri, rebon kering, kacang kedelai

    kering atau basah, dan brokoli segar.

    . Asam %olat

    Asam olat digunakan untuk pertumbuhan janin dan erythropoiesis ibu

    sehingga kebutuhan asam olat pada ibu hamil akan menigkat. Anemia akibat

    kekurangan asam olat disebut anemia megaloblastik yang akan menyebabkan

    kekurangan oksigen. 9ila hal ini berlangsung lama akan berdampak pada

    kerusakan oragna-organ tubuh. 1endahnya kadar asam olat pada wanita hamil

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    15/46

    12

    menyebabkan kelahiran cacat, gangguan sara, atau gangguan perkembangan

    kecerdasan *retardasi mental+. &ebutuhan asam olat pada wanita hamil sebanyak 

    6 Gg per hari selama kehamilan trisemester ", 00 ug pada trisemester "", dan

    48 ug per hari pada trisemester """ bisa didapat dari sayuran hijau, hati, dan

    ayam.

    g. &olin

    &olin merupakan salah satu (itamin 9 kompleks yang dibutuhkan oleh ibu

    hamil, terutama pada minggu kedelapan belas kehamilan. Hitamin ini dapat

    meningkatkan kemampuan bayi untuk membentuk hubungan antarneuron yang

    sedang tumbuh pesat. &olin bisa didapat dari kuning telur, daging tanpa lemak,

    ragi, kedelai, hati, otak, ginjal, dan jantung.

    h. Hitamin =

    Hitamin = berungsi sebagai anti-oksidan yang dapat melindungi tubuh dari

    radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan kromosom atau jaringan sel

     bayi, terutama paling rawan terjadi pada tahap-tahap awal kehamilan. Hitamin =

    dapat ditemukan pada gandum, sayuran hijau, biji-bijian, kedelai, minyak biji

    kapas, dan minyak jagung.

    i. Hitamin A

    &ebutuhan ibu hamil akan (itamin A harus dipenuhi yaitu sekitar ; S".

    &ekurangan (itamin A selama kehamilan dapat menyebabkan bayi prematur dan

     perlambatan pertumbuhan janin serta rendahnya berat badan bayi saat dilahirkan.

    3ampak negati kekurangan (itamin A dapat dicegah dengan mengonsumsi hati,

    susu, ikan laut, sayuran, dan buah berwarna hijau atau kuning.

     j. Hitamin 9/

    &ekurangan (itamin 9/ akan meingkatkan jumlah kasus kelahiran sebelum

    waktunya dan gangguan perkembangan janin. Hitamin 9/ bisa dipenuhi

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    16/46

    13

    kebutuhannya dengan mengonsumsi biji-bijian, kacang-kacangan, padi-padian,

    dan daging.

    k. "odine

    "odine adalah salah satu mineral yang dibutuhkan ibu hamil. Penambahan

    kebutuhan iodine pada masa kehamilan adalah ; Gg. kekurangan iodine pada

    masa kehamilan akan mengakibatkan kretin *tubuh kerdil+ yang ditunjukkan

    dengan adanya gangguan mental dan isik menyerupai karakteristik anak yang

    mengalami down syndrome. 9ahan makanan sumber iodine adalah garam dapur 

    yang sudah diortiikasi *diperkaya+ iodine, bahan makanan yang berasal dari laut,

    serta tumbuhan yang hidup dekat pantai.

    l. Einc *Seng+

    &ebutuhan ibu hamil akan 5inc *seng+ meningkat ; mg karena tingkat 5inc

    yang rendah akan menyebabkan kenaikan tingkat kelahiran tidak normal. Einc

     berperan untuk meningkatkan sistem imun dan memperbaiki ungsi organ perasa

    *penglihatan, penciuman, dan pengecap+. Sumber 5inc dapat diperoleh dari

    daging, hati, telur, ayam, seaood, susu, dan kacang-kacangan.

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    17/46

    14

    !..1 >)n&)h Penaran Maan Sehar$ #n I-# Ha'$l

    Ta-el !.1 Pengaturan akan Sehari untuk "bu )amil

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    18/46

    15

    4ahan Maanan Tr$'es&er I Tr$'es&er II dan III

     NasiB Penukar 2 I gelas 2 J gelas

    3agingBpenukar J potong J potong

    TempeB Penukar ; potong ; potong

    Sayur 2 gelas 2 gelas

    9uah potong potong

    inyak sdm sdm

    &acang )ijau J sdm J sdm

    Susu J sdm J sdm

    Tepung sarikedelai - 4 sdm

    $ula / sdm / sdm

    N$la$ $?$ Tr$'es&er I Tr$'es&er II dan III

    =nergi :;,6 kal /04,; kal

    Protein 8:,; gram 6,; gram

    !emak ;8 gram 0; gram

    &arbohidrat 82,6 gram 8; gram

    Hitamin 7 8 mg 8 mg

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    19/46

    16

    Sumber< 3irektorat 9ina $i5i. //. akanan Sehat "bu )amil. &ementrian

    &esehatan 1".

    !..! >)n&)h Men# Sehar$ #n I-# Ha'$l

    9erikut ini contoh menu makanan untuk ibu hamil dalam sehari menurut

    3irektorat 9ina $i5i, &emenkes *//+<

    Pagi<

     Nasi

    Ayam $oreng bumbu lengkuas

    Pepes Tahu

    #seng-oseng jagung muda F wortel

    Susu

    am /.< 9ubur &acang )ijau

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    20/46

    17

    Siang<

     Nasi

    Sop Sayuran

    "kan balado

    &ripik Tempe

    eruk 

    am /0.< Selada buah

    alam<

     Nasi

    Telur 9alado

    Perkedel Tahu

    Tumis Tauge F 9aso

    Pisang

    !. PEMANTAUAN STATUS I=I PADA I4U HAMIL

    Penilaian status gi5i ibu hamil dinilai dari pengukuran antropometri,

     biokimiawi, gejala klinis, dan kebutuhan diet./

    !..1 Pen##ran An&r))'e&r$

    Pengukuran antropometri status gi5i selama kehamilan yang biasa

    dilakukan adalah tinggi badan, berat badan sebelum hamil, pertambahan berat

     badan selama hamil, pengukuran skinold dan lingkar lengan yang

    menggambarkan status gi5i seorang wanita yang sedang hamil./

    enurut $ibson dalam pengukuran mid-upper-arm circumference *'A7+

    atau yang lebih dikenal !"!A dapat melihat perubahan secara paralel dalam massa

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    21/46

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    22/46

    19

    Tujuan pengukuran !"!A adalah<

    /. engetahui risiko &=& W'S, baik ibu hamil maupun calon ibu, untuk 

    menapis wanita yang mempunyai risiko melahirkan bayi berat lahir rendah

    *99!1+.

    . eningkatkan perhatian dan kesadaran masyarakat agar lebih berperan dalam

     pencegahan dan penanggulangan &=&.

    2. engembangkan gagasan baru di kalangan masyarakat dengan tujuan

    meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak.

    4. eningkatkan peran petugas lintas sektoral dalam upaya perbaikan gi5i W'S

    yang menderita &=&.

    ;. engarahkan pelayanan kesehatan pada kelompok sasaran ibu hamil yang

    menderita &=&.

    !..! Pen##ran 4$)$'$a$

    Pengukuran biokimiawi adalah dengan memeriksa kadar 5at-5at nutrien di

    dalam darah, urin, dan eses. )asil pemeriksaan laboratorium dapat memberikan

    inormasi mengenai masalah-masalah kesehatan yang bereek pada status gi5i./

    !.. Pen$la$an e;ala Kl$n$s

    Penilaian gejala klinis meliputi pemeriksaan terhadap tanda-tanda deisiensi

    nutrisi seperti bilateral pitting edema, emasiasi *tanda wasting , di mana

    kehilangan otot dan jaringan lemak akibat asupan energi yang rendah danB atau

    kehilangan nutrisi akibat ineksi+, rambut rontok, dan perubahan warna pada

    rambut./

    Penilaian klinis juga meliputi anamnesis mengenai gejala ineksi yang

    dapat meningkatkan kebutuhan nutrisi *seperti demam+, dan kehilangan nutrisi

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    23/46

    20

    *seperti diare dan muntah+, gejala-gejala yang menggambarkan gangguan

     pencernaan dan absorpsi nutrisi dan peningkatan risiko terjadinya malnutrisi

    *seperti )"H+. 1ekam medis sebaiknya menyediakan inormasi tentang riwayat

     penyakit, rawatan, operasi, tes diagnostik dan terapi, dan pengobatan yang

     berdampak pada status gi5i./

    !.. Pen$la$an Ke-#han D$e&

    Penilaian asupan makanan dan cairan adalah bagian penting dari penilaian

    status gi5i, meliputi kuantitas dan kualitas diet, perubahan nasu makan,

    intoleransi dan alergi makanan, dan alasan-alasan mengapa asupan makanan tidak 

    adekuat selama atau setelah sakit./

    !.( TANDA DAN E8ALA MALNUTRISI PADA I4U HAMIL

    Tanda dan gejala &=& adalah berat badan kurang dari 4 kg atau tampak 

    kurus dan !"!A kurang dari 2,;cm.

    /. 'kuran !ingkar !engan Atas

    a. Pengertian

    &ategori &=& adalah apabila !"!A kurang dari 2,; cm atau di

     bagian merah pita !"!A. enurut 3epkes 1" pada tahun /::4 didalam

     buku Supariasa mengatakan pengukuran !"!A pada kelompok wanita usia

    subur *W'S+ adalah salah satu deteksi dini yang mudah dan dapat

    dilaksanakan masyarakat awam, untuk mengetahui kelompok beresiko

    &=&. Wanita usia subur adalah wanita usia /;-4; tahun. !"!A adalah

    suatu cara untuk mengetahui resiko &=&.

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    24/46

    21

     b. Tujuan

    Tujuan pengukuran !"!A adalah mencakup masalah W'S baik 

     pada ibu hamil maupun calon ibu, masyarakat umum dan peran petugas

    lintas sektoral. Adapun tujuan tersebut adalah <

    /. engetahui resiko &=& W'S, baik ibu hamil maupun calon ibu,

    untuk menapis wanita yang mempunyai resiko melahirkan bayi berat

    lahir rendah.

    . eningkatkan perhatian dan kesadaran masyarakat agar lebih

     berperan dalam pencegahan dan penanggulangan &=&.

    2. engembangkan gagasan baru dikalangan masyarakat dengan tujuan

    meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak.

    4. engarahkan pelayanan kesehatan pada kelompok sasaran W'S

    yang menderita &=&.

    ;. eningkatkan peran dalam upaya perbaikan gi5i W'S yang

    menderita &=&.

    c. Ambang 9atas

    Ambang batas !"!A pada W'S dengan resiko &=& di "ndonesia

    adalah 2,;cm, apabila ukuran !"!A kurang dari 2,;cm atau dibagian

    merah pita !"!A, artinya wanita tersebut mempunyai resiko &=&, dan

    diperkirakan akan melahirkan berat bayi lahir rendah *99!1+. 99!1 

    mempunyai resiko kematian, kurang gi5i, gangguan pertumbuhan dan

    gangguan perkembangan anak.

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    25/46

    22

    d. 7ara mengukur !"!A

    Pengukuran !"!A dilakukan melalui urutanKurutan yang telah

    ditetapkan. Ada 8 urutan pengukuran !"!A yaitu<

    /+ Tetapkan posisi bahu dan siku.

    + !etakkan pita antara bahu dan siku.

    2+ Tentukan titik tengah lengan.

    4+ !ingkarkan pita !"!A pada tengah lengan.

    ;+ Pita jangan terlalu dekat.

    0+ Pita jangan terlalu longgar 

    e. 7ara pembacaan skala yang benar 

    )al-hal yang perlu diperhatikan dalam pengukuran !"!A adalah

     pengukuran dilakukan dibagian tengah antara bahu dan siku lengan kiri

    *kecuali orang kidal kita ukur lengan kanan+. !engan harus posisi bebas,

    lengan baju dan otot lengan dalam keadaan tidak tegang atau kencang dan

    alat ukur dalam keadaan baik.

    !." TATALAKSANA MALNUTRISI PADA KEHAMILAN

    !angkah awal adalah dengan menge(aluasi status gi5i dan identiikasi

    etiologi yang mendasari malnutrisi itu, inter(ensi diet bekerja sama dengan ahli

    diet atau proesional gi5i lainnya. Setiap deisiensi mikronutrien harus dikoreksi,

    misalnya dengan memberikan suplemen (itamin, 5at besi, dan suplemen olat.

    Program suplementasi mikronutrien dan ortiikasi telah berhasil menurunkan

    kejadian deisiensi mikronutrien tertentu *misalnya< yodium, (itamin 3+ di banyak 

    negara, dan suplementasi pada ibu hamil juga telah menguntungkan. Peningkatan

     protein terpenuhi dengan meningkatkan asupan makanan, juga meningkatkan

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    26/46

    23

    kebutuhan kalori. &ecukupan asupan ditentukan dengan memantau kenaikan berat

     badan.//

    Pada kasus ringan sampai sedang, penilaian awal dan inter(ensi gi5i dapat

    dilakukan dalam rawat jalan, harus diperkaya makanan pelengkap, yang

    diperlukan untuk mencapai berat badan minimal mingguan rata-rata sekitar 2

    gram pada trimester kedua dan ketiga. 3alam kasus malnutrisi sedang sampai

     berat, suplementasi enteral melalui naso-gastric tube mungkin diperlukan.//,/

    9erat badan yang rendah sebelum kehamilan dan tidak adekuatnya

     penambahan berat badan selama kehamilan adalah aktor predisposisi utama

     penyebab "'$1 *intrauterine growth retardation+ dan berat lahir rendah. Tabel di

     bawah ini menunjukkan rekomendasi total penambahan berat badan selama

    kehamilan dan penambahan berat badan mingguan dan bulanan selama trimester 

    kedua dan trimester ketiga yang berhubungan dengan 9" pada saat awal

    kehamilan. Wanita dengan penambahan berat badan yang tidak mencapai angka

    rekomendasi tersebut membutuhkan produk suplemen makanan khusus./2

    Ta-el !. 1ekomendasi penambahan berat badan selama kehamilan./2

    PreBrenan

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    27/46

    24

    mutu gi5i perseorangan dan masyarakat, antara lain melalui perbaikan pola

    konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar gi5i, dan peningkatan akses dan

    mutu pelayanan gi5i dan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi.

    'paya pembinaan gi5i dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan

    sesuai dengan perkembangan masalah gi5i, pentahapan dan prioritas

     pembangunan nasional.

    Pada tingkat indi(idu, keadaan gi5i dipengaruhi oleh asupan gi5i dan penyakit

    ineksi yang saling terkait. Apabila seseorang tidak mendapat asupan gi5i yang

    cukup akan mengalami kekurangan gi5i dan mudah sakit. 3emikian juga bila

    seseorang sering sakit akan menyebabkan gangguan nasu makan dan selanjutnya

    akan mengakibatkan gi5i kurang.

    3i tingkat keluarga dan masyarakat, masalah gi5i dipengaruhi oleh<

    a. &emampuan keluarga dalam menyediakan pangan bagi anggotanya baik 

     jumlah maupun jenis sesuai kebutuhan gi5inya.

     b. Pengetahuan, sikap dan keterampilan keluarga dalam hal<

    /+ emilih, mengolah dan membagi makanan antar anggota keluarga

    sesuai dengan kebutuhan gi5inya.

    + emberikan perhatian dan kasih sayang dalam mengasuh anak.

    2+ emanaatkan asilitas pelayanan kesehatan dan gi5i yang tersedia,

    terjangkau dan memadai *Posyandu, Pos &esehatan 3esa, Puskesmas

    dan lain-lain+.

    c. Tersedianya pelayanan kesehatan dan gi5i yang terjangkau dan berkualitas.

    d. &emampuan dan pengetahuan keluarga dalam hal kebersihan pribadi dan

    lingkungan.

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    28/46

    25

    Salah satu prioritas pembangunan nasional sebagaimana tertuang pada

    dokumen 1encana Pembangunan angka enengah Nasional dan 1encana

    Strategis &ementerian &esehatan /-/4 adalah perbaikan status gi5i

    masyarakat. Sasaran jangka menengah perbaikan gi5i yang telah ditetapkan adalah

    menurunnya pre(alensi gi5i kurang menjadi setinggi-tingginya /;? dan

     pre(alensi pendek *stunting+ menjadi setinggi-tingginya 2? pada tahun /4.

    9eberapa program pemerintah untuk mengatasi malnutrisi pada ibu hamil

    adalah <

    /. Kel#ara Sadar $?$ 2Kadar?$3

    &eluarga Sadar $i5i *&A3A1E"+ adalah suatu keluarga yang mampu

    mengenal, mencegah dan mengatasi masalah gi5i setiap anggotanya. Suatu

    keluarga disebut &A3A1E" apabila telah berperilaku gi5i yang baik yang

    dicirikan minimal dengan <

    /. enimbang berat badan secara teratur.

    . emberikan Air Susu "bu *AS"+ saja kepada bayi sejak lahir sampai umur 0

     bulan *AS" eksklusi+.

    2. akan beraneka ragam.

    4. enggunakan garam beryodium.

    ;. inum suplemen gi5i *TT3, kapsul Hitamin A dosis tinggi+ sesuai anjuran.

    Strategi untuk mencapai sasaran &A3A1E" adalah sebagai berikut<

    /. eningkatkan ungsi dan peran posyandu sebagai wahana masyarakat

    dalam memantau dan mencegah secara dini gangguan pertumbuhan balita.

    . enyelenggarakan pendidikanBpromosi gi5i secara sistematis melalui

    ad(okasi, sosialisasi, &omunikasi "normasi =dukasi *&"=+ dan

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    29/46

    26

     pendampingan keluarga.

    2. enggalang kerjasama dengan lintas sektor dan kemitraan dengan swasta

    dan !embaga Swadaya asyarakat *!S+ serta pihak lainnya dalam

    mobilisasi sumberdaya untuk penyediaan pangan rumah tangga,

     peningkatan daya beli keluarga dan perbaikan asuhan gi5i.

    4. engupayakan terpenuhinya kebutuhan suplementasi gi5i terutama 5at gi5i

    mikro dan P-AS" bagi balita $A&"N.

    ;. eningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas puskesmas dan

     jaringannya dalam pengelolaan dan tatalaksana pelayanan gi5i.

    0. engupayakan dukungan sarana dan prasarana pelayanan untuk 

    meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan gi5i di puskesmas dan

     jaringannya.

    8. engoptimalkan sur(eilans berbasis masyarakat melalui Pemantauan

    Wilayah Setempat $i5i, Sistem &ewaspadaan 3ini &ejadian !uar 9iasa

    $i5i 9uruk dan Sistem &ewaspadaan Pangan dan $i5i.

    !. Pe'-er$an Maanan Ta'-ahan 2PMT3

    Salah satu program perbaikan gi5i masyarakat yang dilakukan adalah

     program penanganan &=& pada ibu hamil yang bertujuan untuk meningkatkan

    status gi5i pada ibu hamil. Salah satu upaya yang dilakukan berdasarkan Standar 

    Pelayanan inimal *SP+ yang dilakukan dinas kesehatan di tingkat kabupaten B

    kota untuk penanggulangan ibu hamil &=& adalah PT pada ibu hamil.

    Tambahan energi dan protein yang dibutuhkan ibu selama hamil adalah 2 kkal

    dan /8 g protein setiap harinya *&emenkes, /+.

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    30/46

    27

    /. Tujuan PT

    Tujuan PT pada ibu hamil adalah untuk memenuhi kebutuhan 5at gi5i

    selama kehamilan sehingga dapat mencegah kekurangan gi5i dan akibat yang

    ditimbulkan.

    Strategi pemberian makanan bagi ibu hamil adalah <

    a. 7ukup kandungan gi5i

     b. $i5i seimbang dan *aneka ragam makanan+

    c. Porsi kecil namun sering

    d. 7ukup asupan lemak esensial

    e. 7ukup kandungan serat

    . Pilih makanan sesuai dengan selera dan daya beli

    g. 7ukup cairan

    h. 7egah lambung kosong

    Persyaratan PT<

    a. 3apat diterima

    akanan tambahan untuk ibu hamil sebaiknya dapat diterima dalam hal

     bentuk, rasa, dan biasa dikonsumsi sehari-hari. Salah satu siat ibu hamil

    adalah cepat bosan dengan makanan yang sama bila disajikan berulangkali.

    "bu hamil mempunyai kecendrungan mencoba sesuatu yang baru. #leh karena

    itu, bentuk dan rasa makanan hendaknya dibuat ber(ariasi dan disesuaikan

    dengan selera ibu hamil, sehingga tidak menimbulkan kebosanan.

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    31/46

    28

     b. udah dibuat

    akanan tambahan untuk ibu hamil hendaknya mudah dibuatBdikerjakan

    dengan menggunakan peralatan masak yang tersedia di rumah tangga atau

    yang tersedia di masyarakat dan pembuatannya tidak memerlukan waktu

    lama.

    c. emenuhi kebutuhan 5at gi5i

    akanan tambahan ibu hamil seyogyanya memenuhi kebutuhan 5at gi5i

    ibu hamil. &ebutuhan 5at gi5i ibu hamil lebih besar dibandingkan dengan

    kelompok sasaran lainnya. 3isamping jumlah 5at gi5i yang cukup, makanan

    tambahan ibu hamil juga harus memiliki daya cerna yang baik. 3aya cerna

    yang baik dapat dicapai dengan teknik pengolahan makanan yang benar.

    d. Terjangkau

    )endaknya makanan tambahan untuk ibu hamil dapat diolah dari bahan-

     bahan yang terjangkau oleh masyarakat berkemampuan ekonomi rendah

    dengan tetap dapat memenuhi kebutuhan gi5i, keamanan pangan, danselera.

    'ntuk itu, sebaiknya bahan baku yang digunakan dapat dan mudah dibeli

    didaerah setempat agar harganya tidak terlalu mahal.

    e. udah didapat

    9ahan makanan yang digunakan sebagai makanan tambahan untuk ibu

    hamil hendaknya mudah didapat, dengan demikian tentu menu disesuaikan

    dengan bahan makanan yang tersedia di lokasi ibu hamil berada. 3engan

    menggunakan bahan baku setempat diharapkan akan mendorong

     perekonomian di pedesaan melalui pengembangan dan pendayagunaan

     potensi pertanian. 9ahan baku hasil pertanian setempat lebih murah harganya

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    32/46

    29

    dan relati lebih mudah untuk diperoleh sehingga dengan biaya yang terbatas

    dapat memenuhi kandungan gi5i yang dibutuhkan.

    . Aman

    9erdasarkan penelitian yang dilakukan menunjukkan masih adanya

    cemaran mikroorganisme pada makanan olahan sehingga terdapat kasus

    keracunan makanan yang masih tinggi di masyarakat. #leh karena itu, perlu

     penyuluhan dan penjelasan kepada masyarakat dalam hal kebersihan cara

    memasak bahan makanan dan cara penyajian. Selain harus bergi5i lengkap

    dan seimbang makanan juga harus layak dikonsumsi sehingga aman bagi

    kesehatan. akanan aman adalah makanan yang bebas dari kuman dan bahan

    kimia yang berbahaya serta tidak bertentangan dengan keyakinan masyarakat

    *halal+.

    &ader memberikan biskuit lapis kepada sasaran berdasarkan rujukan dari

    Posyandu dengan kriteria <

    /+ "bu hamil dari keluarga miskin dan ibu hamil yang beresiko &=& dengan

    !"!A >2,; cm.

    + Apabila persediaan makanan tambahan tidak mencukupi, sasaran PT

    diprioritaskan pada "bu hamil &=& dari keluarga miskin dan ibu hamil &=&.

    Pencegahan dan Penanganan 9umil &=&<

    Peningkatan (ariasi dan jumlah makanan juga menjadi salah satu upaya

     pencegahan &=&. &andungan 5at gi5i pada setiap jenis makanan berbeda-beda

    dan tidak ada satupun jenis makanan yang mengandung 5at gi5i secara lengkap,

    maka untuk memenuhi kebutuhan sebagian besar 5at gi5i diperlukan konsumsi

    makanan yang beragam. Selain itu, karena kebutuhan energi dan 5at gi5i lainnya

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    33/46

    30

     pada ibu hamil dan ibu menyusui meningkat maka jumlah konsumsi makanan

    mereka harus ditambah. engurangi beban kerja pada ibu hamil. 9erbagai

     penelitian menunjukkan bahwa beban kerja yang berat pada wanita hamil akan

    memberikan dampak kurang baik pada outcome kehamilannya.

    . Pe'-er$an Ta-le& 4es$

    3ata Sur(ei &esehatan 1umah Tangga *S&1T+ tahun / menunjukkan

     pre(alensi anemia pada ibu hamil masih cukup tinggi yaitu sebesar 4,/?.

    &eadaan ini mengindikasikan anemia gi5i besi pada ibu hamil masih menjadi

    masalah kesehatan masyarakat.

    Program penanggulangan anemia gi5i pada ibu hamil telah dikembangkan

    sejak tahun /:8; melalui distribusi Tablet Tambah 3arah *TT3+. TT3 merupakan

    suplementasi gi5i mikro khususnya 5at besi dan olat yang diberikan kepada ibu

    hamil untuk mencegah kejadian anemia gi5i besi selama kehamilan. Penelitian

    terakhir membuktikan bahwa pemberian tablet %e di "ndonesia dapat menurunkan

    kematian neonatal sekitar ?.

    Secara nasional cakupan ibu hamil mendapat : tablet %e tahun / sebesar 

    6;?. 3ata tersebut belum mencapai target program tahun / sebesar :?.

    &oordinasi dan kegiatan yang terintegrasi dengan lintas program masih perlu di

    tingkatkan agar cakupan dapat meningkat karena pemberian tablet %e merupakan

    salah satu komponen standar pelayanan antenatal.

    Sasaran pemberian tablet %e adalah "bu hamil * 9umil + dan ibu nias

    * 9uas + . 'ntuk tablet %e. / diberikan kepada kunjungan pertama * &./ + dan

    %e.2 diberikan pada kehamilan trisemester ke """ * &.4 +.

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    34/46

    31

    . R#'ah &ana 'en)ns#'s$ ara' -er/)d$#'

    "odium dalam 'rin *="'+ sebagai releksi asupan iodium, cakupan rumah

    tangga mengonsumsi garam beriodium. 9ila proporsi penduduk dengan ="'>/

    LgB! dibawah ? dan cakupan garam beriodium :? diikuti dengan tercapainya

    indikator manajemen maka masalah $A&" di masyarakat tersebut sudah

    terkendali.

    )asil Studi "ntensiikasi Penanggulangan $A&" *"P-$A&"+ tahun B2,

    hasil 1iskesdas 8 menunjukkan hasil yang konsisten bahwa rata-rata ="'

    dalam batas normal yaitu /.: LgB! pada tahun 8 dan turun menjadi //,; LgB!

     pada tahun //, 3engan kemajuan ini dapat disimpulkan bahwa secara nasional

    masalah $angguan Akibat &urang "odium tidak lagi menjadi masalah kesehatan

    masyarakat.

    U paya penanggulangan masalah $A&" mengutamakan kegiatan promosi

    garam beriodium. 'ntuk daerah-daerah endemik masalah $A&", upaya yang

    dilakukan yaitu menjamin garam yang dikonsumsi adalah garam beriodium

    melalui penyusunan peraturan daerah yang mengatur pemasaran garam beriodium.

    Diharapkan semakin bertambah wilayah yang melakukan pemantauan garam

     beriodium dengan penerapan Permendagri No. 02 tahun / tentang Pedoman

    Penanggulangan $angguan Akibat &ekurangan Modium di 3aerah.

    (. Pe'-er$an as#l v$&a'$n A

      Pemberian (itamin A bukan diberikan pada masa kehamilan melainkan

    dibutuhkan pada saat masa nias. Pemberian (itamin A pada ibu Nias sama

    seperti distribusi pada bayi dan anak balita. )anya saja pada ibu nias diberi

    kapsul selama masa nias dengan dosis yang lebih tinggi . "'. 7ara

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    35/46

    32

     pemberian adalah segera / kapsul setelah melahirkan dan / kapsul lagi setelah 4

     jam dari pemberian pertama, yang bertujuan untuk membantu proses pemulihan

    ibu pasca persalinan serta bisa memperbanyak air susu, dan lainnya.

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    36/46

    33

    4A4

    LAPORAN KASUS

    Seorang pasien perempuan berusia 2 tahun datang ke bangsal kebidanan

    1S'3 Sungai 3areh pada tanggal / aret /0 dengan identitas pasien <

     Nama < Ny. 9

    'sia < 2 tahun

    Alamat < Timpeh

    Pekerjaan < "bu 1umah Tangga

    Agama < "slam

    Status enikah < enikah

    Pendidikan < Tidak Sekolah

    ANAMNESIS

    All)ana'nes$s: Suami pasien

    Kel#han U&a'a : Semakin lemah sejak 8 hari sebelum masuk rumah sakit.

    R$a/a& Pen/a$& Searan :

    B Semakin lemah sejak 8 hari sebelum masuk rumah sakit. !etih, lemah,

    lesu sudah dirasakan sejak beberapa tahun lalu, semakin lama terasa

    semakin lemah.

    B ual K muntah disangkal.

    B 3emam tidak ada.

    B 9A9 dan 9A& biasa.

    R$a/a& Keha'$lan dan ersal$nan :

    B  Nyeri pinggang menjalar ke ari K ari disangkal.

    B &eluar lendir bercampur darah disangkal.

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    37/46

    34

    B &eluar air K air yang banyak dari kemaluan disangkal.

    B &eluar darah yang banyak dari kemaluan disangkal.

    B Pasien tidak menstruasi sejak ; bulan yang lalu.

    B )P)T < /6 #ktober /; TP < ; uli /0

    B 1iwayat enstruasi < enarche sulit diketahui, siklus teratur /D 6 hari,

    lama haid ;-8 hari, -2D ganti duk perharinya.

    B 1iwayat hamil muda < mual *F+, muntah *F+, perdarahan *-+

    - AN7 < kontrol tidak teratur ke puskesmasBposyandu. Pasien hanya pernah

    / kali mengunjungi puskesmas disebabkan oleh keadaan pasien yang

    mudah lemas.

    - 1iw. Penimbangan berat badan teratur saat kunjungan kehamilan tidak 

    ada.- 1iw.ukur tekanan darah teratur setiap kunjungan tidak ada.

    - Pasien tidak mengonsumsi tablet %e selama kehamilan,

    - 1iwayat menstruasi < menarche sulit diketahui, siklus teratur /DBbulan,

    lama haid 4-0 hari, banyaknya /- kali ganti duk per hari, nyeri haid *-+

    R$a/a& Ha'$l Dah#l# :

    - )amil pertama tahun :, melahirkan bayi laki-laki secara per(aginam,

    ditolong oleh dokter, dengan berat bayi lahir // gram.

    R$a/a& Pen/a$& Dah#l# :

    - #s pernah dirawat di 1S'P 31 3jamil Padang selama 4 hari dengan

    keluhan badan yang terasa semakin lemah dan letih, dan dianjurkan untuk 

    melakukan cuci darah tetapi pasien menunda terlebih dahulu karena

    keterbatasan biaya.- #s menderita gagal ginjal dan baru diketahui sejak / bulan yang lalu.

    - #s menderita palatoschi5is.

    - #s tidak memiliki riwayat penyakit jantung, hepar, lien, paru, diabetes

    melitus, dan hipertensi.

    R$a/a& Pen/a$& Kel#ara :

    - 1iwayat penyakit menular, keturunan, kejiwaan disangkal.

    R$a/a& Peer;aan, S)s$al, E)n)'$, Ke;$aan, dan Ke-$asaan :

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    38/46

    35

    - #s seorang ibu rumah tangga, putus sekolah dasar.

    - #s jarang mengkonsumsi makanan tinggi protein, dan hanya

    menghabiskan setengah porsi makanan setiap harinya.

    - #s sering berbica sendiri, baru disadari sejak / bulan yang lalu.- 1iwayat kontrasepsi < tidak memakai kontrasepsi

    - 1iwayat imunisasi < 1iwayat TT, catin tidak ada.

    - 1iwayat kebiasaan < merokok, minum alkohol dan narkoba tidak ada

    R$a/a& Ps$)s)s$al

    - Pendidikan terakhir "bu < Tidak tamat sekolah

    - Pendidikan terakhir Suami < SA

    - Pekerjaan "bu < "bu rumah tangga

    - Pekerjaan Suami < &uli 9angunan usiman

    - umlah anggota keluarga < 2 orang- Penghasilan rata Krata total ibu dan suami per bulan 1p ;.,- , tidak 

    cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari .

    - Pasien merasa tidak aman tinggal di tempat tinggal sekarang.

    - $ambaran tingkatan stress pasien adalah sulit dinilai.

    R$a/a& Keha'$lan Res$) T$n$

    - pasien baru dikenal menderita penyakit ginjal sejak / bulan yang lalu.

    - pasien tidak sedang mengkonsumsi obat saat ini.

    - tidak pernah menderita kelainan plasenta sebelumnya

    - tidak pernah menderita kejadian perdarahan sebelum atau sesudah

     persalinan sebelumnya

    - Pasien menderita kelainan gi5i kurang atau buruk.

    R$a/a& n#&r$s$ :

    - pasien tidak mengalami peningkatan berat badan berarti selama kehamilan

    *9erat badan tertinggi pasien < 20 kg+.- Porsi makan pasien tidak menentu setiap harinya. Pasien mengkonsumsi

    sayuran dan terkadang mengkonsumsi telur dan ikan. &onsumsi protein

    tidak rutin *-2 D dalam seminggu+. Pasien hanya menghabiskan setengah

     porsi makanan.

    - pasien tidak meminum susu.

    - pasien menggunakan garam beryodium untuk masakan di rumah

    - Tidak ada penambahan suplemen mineral dan suplemen besi.

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    39/46

    36

    R$a/a& l$n#nan &e'a& &$nal :

    - lingkungan tempat tinggal diakui pasien tidak bersih.

    - pembuangan sampah di tong sampah depan rumah.

    - sumber air < air hujan.

    R$a/a& a&$v$&as :

    - pasien tidak ada olahraga pada saat kehamilan

    - riwayat bepergian jauh selama kehamilan tidak ada

    R$a/a& e-ers$han d$r$ :

    - pasien mandi /-D sehari di kamar mandi, di luar kamar - gosok gigi selama hamil jarang dilakukan.

    - kontrol gigi selama hamil ke dokter gigi tidak pernah

    - "bu merasa cocok dan nyaman dengan pakaian sehari-hari

    - 9A9 rekuensi /-D sehari dikamar mandi

    - 9A& rekuensi ;-0D sehari di kamar mandi

    R$a/a& el#han 'ed$s sela'a eha'$lan :

    - 1iwayat kaki bengkak, tensi tinggi dan mata kabur selama kehamilan tidak 

    ada

    - 1iwayat mual muntah selama kehamilan ada pada awal kehamilan

    - 1iwayat konstipasi, nyeri saat 9A&, nyeri punggung, (arises, hemoroid,

    air liur berlebihan, nyeri kepala, nyeri ulu hati dan keputihan selama

    kehamilan tidak ada

    - 1iwayat kelelahan selama kehamilan tidak ada

    PEMERIKSAAN ISIK

    &eadaan 'mum < Sakit sedang Nadi < 8 kaliBmenit

    &esadaran < &omposmentis kooperati Naas < /6 kaliBmenit

    Tekanan 3arah < :B0 mm)g Suhu < Aebris

    99 < 6 kg T9 < /20 cm

    9" < /;,/4 kgBm 

    STATUS ENERALISATA

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    40/46

    37

    &epala < Normocephal, rambut hitam mudah rontok 

    ata < &onjungti(a anemis *FBF+, sklera ikterik *-B-+, pupil isokor.

    !eher

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    41/46

    38

    !eopold 2 < Teraba massa bulat, keras, melenting, belum masuk PAP.

    Auskultasi < 3 /;-/0D B menit.

    $enitalia < (ul(a dan uretra tenang, perdarahan per(aginam *-+

    D$an)s$s Ker;a < $P/A)/ gra(id -/ minggu F &=& 

    Pe'er$saan Pen#n;an

    a. !aboratorium * aret /0+ <

    )b < 6./ grBdl )ematokrit < 6?

    !eukosit < 6/ mm2 $ula 3arah < /4/

    Trombosit < 44. mm2 Protein Total < 0.20grBdl

    9looding Time < 4 menit AlbB$lo < 2.6B2.6

    7lotting Time < ; menit 'rB7r < /6B.6S$#T < 24 Gl S$PT < 4 Gl

     b. 1ontgen thoraD

    &esan < 7or dan pulmo dalam batas normal.

    c. ikroskopik eces < belum dapat dilakukan *pasien sulit buang air besar+.

    d. 'S$

    D$an)s$s < $P/A)/ gra(id K / minggu F &=& F Anemia sedang ec

    susp. deisiensi besi.

    Ta&alasana

    - 1inger !aktat < 3eDtrose ; ? */

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    42/46

    39

    Abdomen < NT *-+ N! *-+ 3 *-+, 3 /;-/0DBmenit

    $enitalia < (Bu tenang, perdarahan per(aginam *-+

    AB $P/Ao)/ gra(id K /minggu F &=& 

    PB Tablet besi /D/

    &alsium Tablet /D/

    2 aret /0 SB Nasu makan mulai meningkat

    !emah masih dirasakan pasien.

     Nyeri perut tidak ada

    #B &es < 77 &' < sdg T3 < //B8 Naas < /6DBmenit T <

    Abdomen < NT *-+ N! *-+ 3 *-+, 3 /;-/0DBmenit

    $enitalia < (Bu tenang, perdarahan per(aginam *-+

    AB $P/Ao)/ gra(id K /minggu F &=& 

    PB !anjutkan terapi

    4A4

    DISKUSI

    Telah dirawat seorang pasien wanita umur 2 tahun dengan diagnosis

    $P/A)/ gra(id K / minggu F &=& F Anemia sedang ec susp. deisiensi

     besi. 3iagnosa ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaa isik dan

     pemeriksaan penunjang.

    &eluhan utama pasien berupa semakin lemah sejak 8 hari sebelum masuk 

    rumah sakit. !etih, lemah, lesu sudah dirasakan sejak beberapa tahun lalu,

    semakin lama terasa semakin lemah. Pasien tidak menstruasi sejak ; bulan yang

    lalu. Pasien kontrol kehamilan tidak teratur ke puskesmasBposyandu. Pasien hanya

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    43/46

    40

     pernah / kali mengunjungi puskesmas disebabkan oleh keadaan pasien yang

    mudah lemas.

    Pasien tidak mengalami peningkatan berat badan berarti selama kehamilan

    *9erat badan tertinggi pasien < 20 kg+. Porsi makan pasien tidak menentu setiap

    harinya. Pasien mengkonsumsi sayuran dan terkadang mengkonsumsi telur dan

    ikan. &onsumsi protein tidak rutin *-2 D dalam seminggu+. Pasien hanya

    menghabiskan setengah porsi makanan. Pasien tidak meminum susu. Pasien

    menggunakan garam beryodium untuk masakan di rumah. Tidak ada penambahan

    suplemen mineral dan suplemen besi.3ari status nutrisi pasien terlihat bahwa pasien tidak mengalami

     peningkatan berat badan selama kehamilan dan pasien juga kekurangan

    mengkonsumsi satu atau lebih 5at gi5i sejak dari kecil sehingga dapat disimpulkan

     bahwa pasien tersebut mengalami kekurangan 5at gi5i yang bersiat menahun

    dapat disebut dengan kekurangan energi kronik *&=&+, dimana &=& ini dapat

    menyebabkan gangguan kesehatan pada ibu hamil.

    &ekurangan energi kronis *&=&+ dipengaruhi oleh berbagai aktor yaitu

    aktor sosial ekonomi seperti pendidikan sangat berpengaruh terhadap pola makan

     pada ibu hamil, dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi diharapkan

     pengetahuan dan inormasi mengenai gi5i lebih baik sehingga bisa memenuhi

    kebutuhan gi5inya. Pada pasien ini dengan tingkat pendidikan yang sangat rendah

    sehingga pengetahuan mengenai gi5i yang baik untuk ibu hamil belum cukup dan

    tingkat kepedulian pasien terhadap gi5inya juga kurang.

    %aktor pekerjaan dan penghasilan juga berpengaruh terhadap status gi5i

    ibu hamil. &emampuan keluarga untuk membeli bahan makanan tergantung pada

     besar kecilnya pendapatan keluarga. Semakin tinggi penghasilan suatu keluarga

    akan semakin baik pula makanan yang akan diperoleh . Pada pasien ini yang

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    44/46

    41

     pekerjaannya hanya sebagai ibu rumah tangga dan pekerjaan suami sebagai kuli

     bangunan musiman dengan penghasilan rata-rata dalam sebulan 1p ;.,

    dimana dengan penghasilan sebesar itu tidak cukup untuk memnuhi kebutuhan

    sehari-hari pasien dan keluarganya. Sehingga setiap harinya pasien hanya rutin

    mengkonsumsi nasi kadang ditambah sayuran dan kadang mengkonsumsi protein

    -2D dalam seminggu. &onsumsi makanan pasien ini sangat jauh dari kebutuhan

    energi normal pada ibu hamil, dimana pada ibu hamil diperlukan tambahan energi

    sebesar 2 kkalBhari selama kehamilan.

    3ari pemeriksaan isik didapatkan (ital sign dalam batas normal.

    Pemeriksaan kepala didapatkan rambut hitam dan mudah dicabut ini merupakan

    salah satu tanda kekurangan gi5i. 1ambut mudah dicabut ini dikarenakan

    kekurangan protein, (itamin A, (itamin =, dan Hitamin 7 karena keempat elemen

    tersebut merupakan nutrisi yang penting untuk rambut. 3ari pemeriksaan mata

    didapatkan konjungti(a anemis FBF, dari pemeriksaan ini dapat dikatakan pasien

    mengalami anemia. Anemia dapat disebabkan oleh berbagai aktor seperti

    kekurangan 5at gi5i, perdarahan, hemolisis, dan aplastik. Pada pasien ini dicurigai

     penyebab anemia yang paling mungkin adalah anemia deisiensi 5at besi. Eat besi

    merupakan mineral yang diperlukan untuk transport oksigen di dalam tubuh .

    Sumber 5at besi dapat diperoleh dari daging merah, hati, beras merah.

    Pada pemeriksaan !"!A didapatkan ukuran sebesar /0 cm, apabila !"!A

    kurang dari 2,; cm atau di bagian merah pita !"!A dapat dikategorikan sebagai

    &=&. 3ari pemeriksaan abdomen didapatkan hasil pemeriksaan T%' // cm hal

    ini tidak sesuai dengan usia kehamilan, seharusnya T%' dengan usia kehamilan

    /-/ minggu adalah setinggi pusat hal ini dikarenakan nutrisi ibu tidak terpenuhi

    dengan baik sehingga pertumbuhan janin juga kurang bagus.

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    45/46

    42

    3ari pemeriksaan laboratorium hemoglobin dengan nilai 6./ grBdl.

    9erdasarkan teori nilai ini merupakan nilai yang rendah untuk seorang ibu hamil,

    kadar normal )b untuk ibu hamil adalah //grBdl.Terapi yang diberikan pada pasien yaitu drip neurobion dan diet T&TP.

    )al ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa setiap deisiensi mikronutrien

    harus dikoreksi, misalnya dengan memberikan suplemen (itamin, 5at besi, dan

    suplemen olat. Program suplementasi mikronutrien dan ortiikasi telah berhasil

    menurunkan kejadian deisiensi mikronutrien tertentu di banyak negara. Selain

    itu dengan meningkatkan asupan makanan, peningkatan kebutuhan kalori dan

     protein juga terpenuhi juga.

    &asus ini merupakan kasus yang sangat komplit, kekurangan energi yang

     bersiat kronik yang telah terjadi selama bertahun-tahun. 'ntuk menangani hal ini

     perlu kerjasama dari berbagai pihak yaitu dari pemerintah, puskesmas, wali

    nagari, keluarga, dan lingkungan di sekitar rumah. Perlu diberikan penyuluhan

    mengenai kadar5i, perlu diberikan makanan tambahan dan dikontrol oleh keluarga

    di sekitar apakah dimakan atau tidak, diberikan bantuan dari pemerintah berupa

    dana dan makanan untuk sehari-hari, dan juga perhatian dari lingkungan sekitar.

  • 8/18/2019 CRS Malnutrisi Pada Kehamilan

    46/46

    DATAR PUSTAKA

    1. Arisman. 4. $i5i 3alam 3aur &ehidupan < 9uku Ajar "lmu $i5i. akarta <

    =$7.

    !. Atmarita, Tatang S, %allah. 4. Analisis Situasi $i5i dan &esehatan

    asyarakat. akarta < Widyakarya Nasional Pangan dan $i5i H""".. 3epkes ateng, /:::. Petunjuk Teknis Pelacakan &asus $i5i 9uruk Propinsi

    awaTengah. Semarang.

    . 3epkes 1". /::;a. Pedoman &erja Tenaga $i5i Puskesmas. akarta.

    (. inarto. 0. 'paya 3epartemen &esehatan dalam engatasi &urang $i5i

    di "ndonesia. akalah disampaikan pada &ongres Nasional aringan

    =pidemiologi Nasional 0. akarta.

    ". 1iswan . 2. Anemia deisiensi besi pada wanita hamil di beberapa

     praktek bidan swasta dalam &ota madya edan. 9agian "lmu Penyakit

    3alam %akultas &edokteran 'ni(ersitas Sumatera 'tara. edan.. Analisis

    Program $i5i dan &esehatan "bu )amil di "ndonesia. !embar Tugas S2 SPS

    "P9, 9ogor.*. Supariasa. . Penilaian Status $i5i. =$7. akarta.

    +. Surjadi 7, Wirahardja 1, Pariani S, 'miyati S. 0. Penilaian &eadaan $i5i

    di akarta dan Surabaya. akalah disampaikan pada &ongres Nasional

    aringan =pidemiologi Nasional 0. akarta.

    9. &epmenkes 1", 8. Pedoman #perasional &eluarga Sadar $i5i di 3esa

    Siaga. akarta< 3epartemen &esehatan.

    10.  NA7S. odule . Nutrition assessment and classiication. 'SA"3 and

    P=P%A1O /2.

    11. Shashidhar )1, $rigsby 3$. alnutrition treatment and management.

    edscapeO /0.

    1!. W)#. anagement o se(ere acute malnutrition in indi(iduals with acti(e

    tuberculosisO /;.

    1. "nstitute o edicine. Weight gain during pregnancy< 1e-eDamining the

    $uidelines. Washington 37, National Academy o SciencesO :.

    1. 3irektorat 9ina $i5i &emenkes 1". /2. 1encana &erja Pembinaan $i5i

    asyarakat tahun /2. akarta< 3irektorat enderal 9ina $i5i dan &"A

    1(. 3epdikbud. 6. &amus 9esar 9ahasa "ndonesia =disi &edua. akarta< 9alai

    Pustaka.

    1".  Notoatmodjo, S. /. etodologi Penelitian &esehatan. akarta< PT 1ineka

    7ipta

    1*.  Nursalam. 6. &onsep dan Penerapan etodologi Penelitian "lmu&eperawatan. akarta< Salemba edika.