Cover Dan Daftar Isi Bab1-5 Icha

15
PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN SINDROM KORONER AKUT TIPE STEMI DAN NSTEMI/UAP DI RSUDZA BANDA ACEH SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Oleh: RAISA ARLIZA AZHAR PUTRI 1007101010054

description

dan

Transcript of Cover Dan Daftar Isi Bab1-5 Icha

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN SINDROM KORONER AKUT TIPE STEMI DAN NSTEMI/UAP DI RSUDZA BANDA ACEH

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syaratguna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran

Oleh:RAISA ARLIZA AZHAR PUTRI1007101010054

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTERFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS SYIAH KUALADARUSSALAM BANDA ACEHTAHUN 2014LEMBAR PENGESAHANHUBUNGAN PRIMIGRAVIDA USIA MUDA DENGAN INSIDENSI BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RSIA BANDA ACEH

SKRIPSIDiajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syaratguna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran

Oleh:ACHCIA THEMA MALINY1007101010077

Mahasiswa Program Studi Pendidikan DokterFakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

Banda Aceh, 12 Maret 2014

Dosen pembimbing IDosen Pembimbing II

dr. Rajuddin, Sp.OG, K-FERdr. Sulaiman Yusuf, Sp.A (K)NIP. 19601227 198803 1 001NIP. 19630202 199203 1 002

Mengetahui,Dekan Fakultas Kedokteran Unsyiah,

Dr. dr. Mulyadi, Sp.P (K) NIP. 19620202 198903 1 001

Telah lulus ujian skripsi pada hari Rabu tanggal 12 Maret 2014KATA PENGANTAR

Puji dan syukur bagi Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian skripsi ini dengan judul Perbedaan Tingkat Kecemasan pada Pasien Sindrom Koroner Akut Tipe STEMI dan NSTEMI/UAP di RSUDZA Banda Aceh. Shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW yang telah membimbing manusia ke zaman berakhlak dan penuh ilmu pengetahuan.Proposal ini diajukan sebagai syarat untuk mengajukan penelitian guna menyelesaikan tugas akhir pembuatan skripsi demi memperoleh gelar Sarjana Kedokteran pada Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.Dalam penulisan proposal ini penulis telah banyak mendapat bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan penghargaan, rasa hormat, dan ucapan terimakasih kepada:1.Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Dr. dr. Mulyadi, Sp.P (K).2. dr. Nurkhalis, Sp. JP, FIHA dan dr. Malawati, Sp. KJ sebagai dosen pembimbing yang telah membimbing penulis menyelesaikan proposal ini.3.dr. Azhari Gani, Sp. PD, KKV, FCIC, FINASIM dan drh. Azmunir Myc, Msc sebagai dosen penguji yang telah mengarahkan penulis menyelesaikan proposal ini dengan lebih baik.4.Ayahanda Azhar dan ibunda Yulita yang senantiasa mendukung dan memotivasi penulis.4.Para sahabat, senior dan berbagai pihak yang turut memberi dukungan, semangat, saran, dan doa dalam terlaksananya penyusunan proposal ini.Penulis menyadari bahwa proposal ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karenanya kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan demi terciptanya karya yang lebih baik. Semoga kedepannya penulis dapat mewujudkan penelitian yang telah direncanakan ini.Banda Aceh, 10 Februari 2014PenulisDAFTAR ISIHalamanHALAMAN JUDULiHALAMAN PENGESAHANiiKATA PENGANTARiiiDAFTAR ISIivDAFTAR TABELviDAFTAR GAMBARviiDAFTAR LAMPIRANviiiABSTRAKixABSTRACTx

BAB IPENDAHULUAN11.1Latar Belakang11.2Rumusan Masalah31.3Tujuan Penelitian31.4Manfaat Penelitian31.4.1Manfaat Ilmiah31.4.2Manfaat Praktis31.5Hipotesis3

BAB IITINJAUAN PUSTAKA42.1Kecemasan42.1.1Definisi Kecemasan42.1.2Klasifikasi Kecemasan42.1.3Patofisiologi Kecemasan42.1.4Manifestasi Klinis Kecemasan62.1.5Kecemasan dan Jantung62.1.6Prognosis Penyakit Jantung dengan Kecemasan82.2Sindrom Koroner Akut82.2.1Definisi Sindrom Koroner Akut82.2.2Faktor Resiko Sindrom Koroner Akut82.2.3Patofisiologi Sindrom Koroner Akut92.2.4 Klasifikasi Sindrom Koroner Akut122.3ST Elevasi Miokard Infark (STEMI)122.3.1Definisi ST Elevasi Miokard Infark122.3.2Patofisiologi ST Elevasi Miokard Infark122.3.3 Manifestasi Klinis ST Elevasi Miokard Infark132.4Non-ST Elevasi Miokard Infark (NSTEMI)132.4.1Definisi Non-ST Elevasi Miokard Infark132.4.2Patofisiologi Non-ST Elevasi Miokard Infark132.4.3 Manifestasi Klinis Non-ST Elevasi Miokard Infark142.5Unstable Angina Pectoris (UAP)/ Angina Pektoris Tidak Stabil142.5.1Definisi Unstable Angina Pectoris142.5.2Patofisiologi Unstable Angina Pectoris142.5.3 Manifestasi Klinis Unstable Angina Pectoris152.6Sindrom Koroner Akut dan Kecemasan16

BAB IIIMETODE PENELITIAN173.1Jenis dan Rancangan Penelitian173.2Tempat dan Waktu Penelitian173.3Populasi dan Sampel Penelitian173.3.1Populasi Penelitian173.3.2Sampel Penelitian173.3.3Besar Sampel173.3.4Kriteria Sampel183.3.5Prosedur dan Teknik Pengambilan Sampel193.4Kerangka Konsep193.5Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel193.5.1Variabel Penelitian193.5.2Definisi Operasional Variabel203.6Instrumen dan Bahan Penelitian233.7Teknik Pengumpulan Data233.8Prosedur Penelitian233.9Analisis Data Penelitian24

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN254.1Hasil Penelitian254.1.1Karakteristik Responden254.1.2Distribusi Frekuensi Pasien Sindrom Koroner Akut berdasar Tingkat Kecemasan264.1.3Distribusi Rerata Nilai Gejala Kecemasan Pasien Sindrom Koroner Akut264.1.4Distribusi Tingkat Kecemasan Pasien Sindrom Koroner Akut Tipe STEMI274.1.5Distribusi Tingkat Kecemasan Pasien Sindrom Koroner Akut Tipe NSTEMI/UAP274.1.6Perbedaan Tingkat Kecemasan Pasien Sindrom Koroner Akut Tipe STEMI dan NSTEMI/UAP284.2Pembahasan294.3Keterbatasan Penelitian34

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN355.1Kesimpulan355.2Saran35

DAFTAR PUSTAKA36LAMPIRAN42

DAFTAR TABEL HalamanTabel2.1Faktor yang Berkontribusi terhadap Disfungsi Endotel9Tabel2.2Langkah-Langkah Kunci Aterogenesis10Tabel3.1Variabel Penelitian22Tabel4.1Karakteristik Responden26Tabel4.2Distribusi Frekuensi Pasien Sindrom Koroner Akut berdasar Tingkat Kecemasan26Tabel4.3 Distribusi Rerata Nilai Gejala Kecemasan Pasien Sindrom Koroner Akut26Tabel4.4Distribusi Tingkat Kecemasan Pasien Sindrom Koroner Akut Tipe STEMI27Tabel4.5 Distribusi Tingkat Kecemasan Pasien Sindrom Koroner Akut Tipe NSTEMI/UAP27Tabel4.4 Perbedaan Tingkat Kecemasan Pasien Sindrom Koroner Akut Tipe STEMI dan NSTEMI/UAP28

DAFTAR GAMBARHalamanGambar2.1Patogenesis Aterogenesis11Gambar3.1 Kerangka Konsep Penelitian19Gambar3.2 Prosedur Penelitian23

DAFTAR LAMPIRANHalamanLampiran 1Waktu Pelaksanaan Kegiatan Penelitian42Lampiran 2Surat Pernyatan Responden43Lampiran 3Lembar Data Sampel44Lampiran 4Kuisioner DASS45Lampiran 5Master Data48Lampiran 6Hasil Analisa Data51Lampiran 7Dokumentasi Penelitian54Lampiran 8Surat Izin Penelitian55Lampiran 9Surat Selesai Penelitian56Lampiran 10Biodata Penulis57

ABSTRAKSindrom koroner akut merupakan penyakit jantung nomor satu penyebab kematian terbesar di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Perubahan yang diakibatkan oleh sindrom koroner akut baik tipe STEMI dan NSTEMI/UAP tidak hanya dalam aspek fisiologis, namun juga aspek psikologis berupa peningkatan kecemasan pada penderitanya. Peningkatan kecemasan ini umumnya tidak terdiagnosis oleh dokter dan dapat memberikan efek negatif pada hasil penyakit jantung serta perburukan prognosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan pada pasien sindrom koroner akut tipe STEMI dan NSTEMI/UAP di RSUDZA Banda Aceh. Penelitian ini bersifat analitik dengan rancangan potong lintang. Penelitian dilakukan di ruang rawat penyakit jantung Geulima II RSUDZA Banda Aceh sejak bulan September hingga Desember 2013. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang mengalami sindrom koroner akut baik tipe STEMI dan NSTEMI/UAP di RSUDZA Banda Aceh. Sampel berjumlah 72 orang, yaitu sebanyak 36 untuk masing-masing kelompok STEMI dan NSTEMI/UAP. Pengambilan sampel dengan teknik concecutive sampling dan menggunakan kuisioner DASS untuk pengukuran tingkat kecemasannya. Analisa data menggunakan uji chi-square didapatkan hasil pada kelompok STEMI 50,0% pasiennya berada pada tingkat kecemasan berat dan sangat berat, serta pada kelompok NSTEMI/UAP tingkat kecemasan sedang menempati posisi tertinggi dengan presentase 44,4%, dimana nilai p>0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara tingkat kecemasan pasien sindrom koroner akut tipe STEMI dan NSTEMI/UAP.Kata kunci: sindrom koroner akut, STEMI, NSTEMI, UAP, tingkat kecemasan, kuisioner DASS

ABSTRACTAcute coronary syndrome is the number one most causing-death heart disease worldwide including in Indonesia. Changes resulting from both types of acute coronary syndrome STEMI and NSTEMI/UAP not only in the physiological aspect, but also the psychological aspect of the increasing anxiety level in the sufferer. Increased anxiety is generally not diagnosed by physician and may have negative effects on the outcome of heart disease and worsening the prognosis. This study aims to determine the differences in the level of anxiety in patients with acute coronary syndrome STEMI and NSTEMI/UAP type in Banda Aceh RSUDZA general hospital. It is an analytical cross-sectional design study. The research was conducted in the heart disease ward of Geulima II RSUDZA Banda Aceh from September to December 2013. The population were all patients who had acute coronary syndromes both STEMI and NSTEMI/UAP type in Banda Aceh RSUDZA general hospital. Samples are 72 people, as many as 36 for each group of STEMI and NSTEMI/UAP. Sampling technique was using concecutive sampling and DASS questionnaire to measure the level of anxiety. Data analysis using the chi-square test showed 50.0% in the group of STEMI patients are at the level of severe and very severe anxiety, as well as the group NSTEMI/UAP are at middle anxiety levels as the highest position with percentage of 44.4%, the p value> 0,05 so it can be concluded that there is no significant difference between the anxiety level of patients with acute coronary syndrome type STEMI and NSTEMI/UAP.Keywords: Acute coronary syndrome, STEMI, NSTEMI,UAP, anxiety level, DASS questionnaire

ii