Lapsus 2 OMSK Icha

39
BAB 1 PENDAHULUAN OMSK merupakan salah satu penyebab gangguan telinga pada berbagai negara, terutama di Negara berkembang. Insiden OMSK ini bervariasi pada setiap negara. Secara umum, insiden OMSK dipengaruhi oleh ras dan faktor sosioekonomi. Lebih dari 90% beban dunia akibat OMSK ini dipikul oleh negara-negara di Asia Tenggara, daerah Pasifik Barat, Afrika, dan beberapa daerah minoritas di Pasifik. Kehidupan sosial ekonomi yang rendah, lingkungan kumuh dan status kesehatan serta gizi yang jelek merupakan faktor yang menjadi dasar untuk meningkatnya prevalensi OMSK pada negara yang sedang berkembang. Prevalensi OMSK di Indonesia adalah 3,8% atau diperkirakan sekitar 6,6 juta penduduk Indonesia dan pasien OMSK merupakan 25% dari pasien-pasien yang berobat di poliklinik THT rumah sakit di Indonesia 1,2 . Otitis media adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba Eustachius, antrum mastoid, dan sel-sel mastoid. Otitis media supuratif kronis (OMSK) adalah infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah

description

n

Transcript of Lapsus 2 OMSK Icha

BAB 1PENDAHULUANOMSK merupakan salah satu penyebab gangguan telinga pada berbagai negara,terutamadi Negaraberkembang.InsidenOMSKini bervariasi padasetiapnegara.Secara umum, insiden OMSK dipengaruhi oleh ras dan faktor sosioekonomi. Lebih dari!" beban dunia akibat OMSK ini dipikul oleh negara#negara di $sia %enggara, daerah&asifik 'arat, $frika, danbeberapa daerah minoritas di &asifik. Kehidupansosialekonomi yangrendah, lingkungankumuhdanstatuskesehatansertagi(i yang)elekmerupakanfaktor yangmen)adi dasar untukmeningkatnya prevalensi OMSKpadanegarayangsedangberkembang. &revalensi OMSKdi Indonesiaadalah*,+"ataudiperkirakansekitar,,, )utapenduduk Indonesia dan pasien OMSK merupakan -."dari pasien#pasien yang berobat di poliklinik %/% rumah sakit di Indonesia0,-.Otitis mediaadalahperadangansebagian atau seluruhmukosatelinga tengah,tuba1ustachius, antrummastoid, dansel#sel mastoid.Otitis mediasupuratif kronis2OMSK3 adalah infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi membran timpani dansekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus atau hilang timbul. Sekret mungkinencer atau kental, bening atau berupa nanah. Otitis media akut 2OM$3 dengan perforasimembran timpani men)adi otitis media supuratif kronis apabila prosesnya sudah lebihdari - bulan. 'ila infeksi berlangsung kurang dari - bulan disebut otitis media supuratifsubakut. 'eberapa faktor yang menyebabkan OM$ men)adi OMSK ialah terapi yangterlambat diberikan, terapi yang tidak adekuat, virulensi kuman tinggi, daya tahan tubuhpasien rendah 2gi(i kurang3 atau hygiene buruk. Oleh sebab itu KI1 yang baik kepadapasien dengan OMSK sangatlah penting untuk mencegah bertambah beratnya penyakit*.BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1 Anatomi Telinga Tengah%elinga tengah terdiri atas4 membran timpani, kavum timpani, processusmastoideus, dan tuba eustachius.*,.,,2.1.1 Membran TimaniMembran timpani dibentuk dari dinding lateral kavum timpani dan memisahkanliang telinga luar dari kavum timpani. Membran ini memiliki pan)ang vertikal rata#rata#0! mm,diameter antero#posterior kira#kira +# mm,dan ketebalannya rata#rata !,0mm. Letak membran timpani tidak tegak lurus terhadap liang telinga akan tetapi miringyang arahnya dari belakang luar ke muka dalam dan membuat sudut 5.!dari dataransagital dan hori(ontal. Membran timpani berbentuk kerucut, dimana bagian puncak darikerucut menon)ol ke arah kavum timpani yang dinamakan umbo. 6ari umbo ke mukaba7ah tampak refleks cahaya 2 none of ligt3.Membran timpani mempunyai tiga lapisan yaitu 4*a3 Stratum kutaneum 2lapisan epitel3 berasal dari liang telinga.b3 Stratum mukosum 2lapisan mukosa3 berasal dari kavum timpani.c3 Stratum fibrosum 2lamina propria3 yang letaknya antara stratumkutaneum dan mukosum.Secara anatomis membran timpani dibagi dalam - bagian 4*a. &ars tensa'agian terbesar dari membran timpani yang merupakan permukaan yang tegangdan bergetar, sekelilingnya menebal dan melekat pada anulus fibrosus pada sulkustimpanikus bagian tulang dari tulang temporal.b. &ars flaksida atau membran Shrapnell.Letaknya di bagian atas muka dan lebih tipis dari pars tensa. &ars flaksida dibatasioleh - lipatan yaitu* 4 &lika maleolaris anterior 2lipatan muka3. &lika maleolaris posterior 2lipatan belakang3.Membrantimpani terletakdalamsaluranyangdibentukolehtulangdinamakansulkus timpanikus. $kan tetapi bagian atas muka tidak terdapat sulkus ini dan bagian inidisebut incisura timpanika 2rivini3. &ermukaan luar dari membran timpani disarafi olehcabang nervus aurikulo temporalis dari nervus mandibula dan nervus vagus. &ermukaandalam disarafi oleh nervus timpani cabang dari nervus glossofaringeal.-,*$liran darah membrana timpani berasal dari permukaan luar dan dalam.&embuluh#pembuluh epidermal berasal dari aurikula yang merupakan cabang dari arterimaksilarisinterna.&ermukaanmukosatelingatengahdiperdarahi oleharteri timpanianterior cabang dari arteri maksilaris interna dan oleh stylomastoid cabang dari arteriaurikula posterior.-,*2.1.2 Ka!"m TimaniKavum timpani terletak di dalam pars petrosa dari tulang temporal, bentuknyabikonkaf, atau seperti kotak korek api. 6iameter antero#posterior atau vertikal 0. mm,sedangkan diameter transversal -#, mm. Kavum timpani mempunyai , dinding yaitu 4bagian atap, lantai, dinding lateral, medial, anterior, dan posterior.Kavum timpani terdiri dari 40,.a. %ulang#tulang pendengaran, terbagi atas4 malleus 2hammer8martil3, inkus2anvil8landasan3, stapes 2stirrup8pelana3b. Otot, terdiri atas4 otot tensor timpani 2muskulus tensor timpani3 dan ototstapedius 2muskulus stapedius3.c. Saraf korda timpani.d. Saraf pleksus timpanikus.2.1.# Pro$e%%"% ma%toi&e"%9onggamastoidberbentukseperti bersisi tiga denganpuncakmengarahkekaudal. $tap mastoid adalah fosa kranii media. 6inding medial adalah dinding lateralfosa kranii posterior. Sinus sigmoid terletak di ba7ah duramater pada daerah ini. &adadinding anterior mastoid terdapat aditus ad antrum.*,.2.1.' T"ba e"%ta$hi"%0,.,,%ubaeustachiusdisebut )ugatubaauditori atautubafaringotimpani berbentukseperti huruf S. %ubaini merupakansaluranyangmenghubungkankavumtimpanidengan nasofaring. &ada orang de7asa pan)ang tuba sekitar *, mm ber)alan ke ba7ah,depan dan medial dari telinga tengah dan pada anak diba7ahbulan adalah 0:,. mm.%uba terdiri dari - bagian yaitu 4a. 'agian tulang terdapat pada bagian belakang dan pendek 208* bagian3.b. 'agian tulang ra7an terdapat pada bagian depan dan pan)ang 2-8*bagian3.;ambar -.0. $natomi %elinga.:2.2 (MSKMembran timpani merupakan pembatas antara telinga luar dengan telinga tengah.Otitis media supuratif kronis 2OMSK3 adalah infeksi kronis di telinga tengah denganperforasi membrantimpani dansekret yangkeluardari telingatengahmenetapatauberulangdan biasanya diikuti oleh penurunan pendengaran dalam beberapa tingkatan.Sekret mungkin encer atau kental, bening atau berupa nanah.0,*,5,,%ipe klinik OMSKdibagi atas dua, yaitu tipe tubotimpanal 2tipe rinogen, tipesekunder, OMSK tipe )inak3 dan tipe atikoantral 2tipe primer, tipe mastoid, OMSK tipeganas3. OMSK tipe ganas ini dapat menimbulkan komplikasi kedalam tulang temporaldan ke intrakranial yang dapat berakibat fatal.-,.2.# Ei&emiologiOMSK adalah salah satu penyebab gangguan telinga pada berbagai negara, terutamanegara berkembangdenganinsidensibervariasi pada setiapnegara. Secara umum,insiden OMSK dipengaruhi oleh ras dan faktor sosioekonomi. Misalnya, OMSK lebihsering di)umpai pada orang 1skimo dan Indian $merika, anak#anak aborigin $ustraliadanorangkulit hitamdi$frikaSelatan. ungsi tubayangbelumsempurna, tubayangpendek, penampangrelatif besar pada anak dan posisi tuba yang datar men)elaskan mengapa suatu infeksisalurannafasataspadaanakakanlebihmudahmen)alarketelingatengahsehinggalebih sering menimbulkan OM$ daripada de7asa.5&adaanakdenganinfeksi salurannafasatas, bakteri menyebar dari nasofaringmelalui tuba1ustachiusketelingatengahyangmenyebabkanter)adinyainfeksi daritelinga tengah. &ada saat ini ter)adi respons imun di telinga tengah. Mediatorperadanganpada telinga tengahyangdihasilkanolehsel#sel imuninfiltrat, sepertinetrofil, monosit, dan leukosit serta sel lokal seperti keratinosit dan sel mastosit akibatproses infeksi tersebut akan menambah permiabilitaspembuluh darah dan menambahpengeluaran sekret di telinga tengah.Selain itu, adanya peningkatan beberapa kadar sitokin kemotaktik yang dihasilkanmukosa telinga tengah karena stimulasi bakteri menyebabkan ter)adinya akumulasi sel#sel peradanganpadatelingatengah. Mukosatelinga tengahmengalami hiperplasia,mukosa berubah bentuk dari satu lapisan, epitel skuamosa sederhana, men)adipseudostratifiedrespiratory epitheliumdengan banyak lapisan sel di antara seltambahantersebut. 1pitel respirasi ini mempunyai sel goblet dansel yangbersilia,mempunyai stroma yang banyak serta pembuluh darah.Kondisi ini menyebabkanpeningkatan pengeluaran sekret. &erforasi membran timpani ter)adinya nekrosis)aringan akibat to?innekrotik yang dikeluarkanoleh bakteri.&enyembuhan OM$ditandai denganhilangnya sel#sel tambahan dan kembali ke bentuklapisan epitelsederhana, membran timpani yang berangsur normal dankemudianmenutup sertasekret yang tidak ada lagi. 'ila perforasi menetap dan sekret tetap keluar lebih dari -bulan maka keadaan ini disebut Otitis Media Supuratif Kronis 2OMSK3-,5.2.* Kla%i+i,a%i (MSKOMSK dapat dibagi men)adi - tipe, yaitu-,.40. %ipe tubotimpanal%ipe tubotimpanal disebut )uga sebagai tipe )inak 2benigna3 dengan perforasi yangletaknya sentral. 'iasanya tipe ini didahului dengan gangguan fungsi tuba yangmenyebabkankelainandikavumtimpani.%ipeini disebut )ugadengantipemukosakarena proses peradangannya biasanya hanya pada mukosa telinga tengah, dan disebut)uga tipe aman karena tidak menimbulkan komplikasi yang berbahaya.-. %ipe atikoantral'eberapanamalaindigunakanuntuktipeini OMSKtipetulangkarenapenyakitmenyebabkan erosi tulang, tipe bahaya ataupun sering disebut sebagaichronicsupurativeotitismediawithcholesteatoma.&erforasi membrantimpani yangter)adipadatipeini biasanya perforasi yangmarginal yangdihasilkandari suatukantongretraksi dan muncul di pars plasida, merupakan perforasi yang menyebabkan tidak adasisapinggir membrantimpani 2annulustimpanikus3.Olehsebabitudindingbagiantulangdari liangtelingaluar, atik, antrum, dansel#sel mastoiddapat terlibat dalamproses inflamasi sehingga tipe ini disebut @penyakit atikoantralA.Kolesteatoma pada OMSKtipe atikoantral adalah suatu kantong retraksi yangdibatasi oleh epitel sel skuamosa yang diisi dengan debris keratin yang muncul dalamruang yang berpneumatisasi dari tulang temporal. Kolesteatoma mempunyaikemampuan untuk tumbuh, mendestruksi tulang, dan menyebabkan infeksi kroniksehingga suatu otitis media kronik dengan kolesteatoma sering dikatakan sebagai@penyakit yang tidak amanA dan secara umum memerlukan penatalaksanaan bedah.2.- .e/ala Klini, (MSK;e)ala Klinis yang sering ditemukan pada pasien dengan OMSK adalah sebagaiberikut +40. %elinga 'erair 2Otorrhoe3Otitismediakronikaktifberarti adapengeluaransekret. Bmumnyabersifatpurulen atau mukoid tergantung stadiumperadangannya.Sekret yang mukusdihasilkan oleh aktivitas kelen)ar sekretorik telinga tengah dan mastoid. Sekret yangsangat bau ber7arna kuning abu#abu kotor memberi kesan kolesteatoma dan produkdegenerasinya. Keluarnya sekret biasanya hilang timbul. &ada OMSKstadiuminaktif tidak di)umpai adannya sekret telinga.-. ;angguan &endengaran'iasanya di)umpai tuli konduktif namun dapat pula bersifat campuran.'eratnya ketulian tergantung dari besar dan letak perforasi membran timpani sertakeutuhandanmobilitassistempengantaransuaraketelingatengah. &adaOMSKtipe maligna biasanya didapat tuli konduktif berat.*. Otalgia 2Nyeri %elinga3&adaOMSKkeluhannyeri dapat karenaterbendungnyadrainasepus. Nyeridapat berarti adanya ancaman komplikasi akibat hambatan pengaliran sekret,terpaparnya durameter ataudinding sinus lateralis, atau ancaman pembentukanabses otak. Nyeri merupakan tanda berkembang komplikasi OMSK sepertipetrositis, subperiosteal abses atau trombosis sinus lateralis.5. CertigoKeluhan vertigo seringkali merupakan tanda telah ter)adinya fistel labirin akibaterosi dinding labirin oleh kolesteatom. Certigo yang timbul biasanya akibat perubahantekanan udara yang mendadak atau pada penderita yang sensitif keluhan vertigo dapatter)adi hanya karena perforasi besar membran timpani yang akan menyebabkan labirinlebih mudah terangsang oleh perbedaan suhu. &enyebaran infeksi ke dalam labirin )ugaakan meyebabkan keluhan vertigo. Certigo )uga bisa ter)adi akibat komplikasiserebelum.2.- Diagno%i% (MSK6iagnosis OMSK ditegakan dengan cara- 40. $namnesis&enyakit telinga kronis ini biasanya ter)adi perlahan#lahan dan penderitaseringkali datangdengange)ala#ge)alapenyakit yangsudahlengkap. ;e)alayangpaling sering di)umpai adalah telinga berair, adanya sekret di liang telinga yang padatipetubotimpanal sekretnya lebihbanyakdanseperti berbenang2mukous3, tidakberbau busuk dan intermiten, sedangkan pada tipe atikoantral, sekretnya lebih sedikit,berbau busuk, kadangkala disertai pembentukan )aringan granulasi atau polip, makasekret yangkeluardapat bercampur darah.$dakalanyapenderitadatangdengankeluhan kurang pendengaran atau telinga keluar darah.-. &emeriksaan otoskopi&emeriksaan otoskopi akan menun)ukan adanya dan letak perforasi. 6ariperforasi dapat dinilai kondisi mukosa telinga tengah.*. &emeriksaan audiologi1valuasi audiometri, pembuatan audiogram nada murni untuk menilai hantarantulang dan udara, penting untuk mengevaluasi tingkat penurunan pendengaran danuntukmenentukangapudaradantulang.$udiometri tuturbergunauntukmenilai@speech reception thresholdA pada kasus dengan tu)uan untuk memperbaikipendengaran.5. &emeriksaan radiologi9adiologi konvensional, fotopolos radiologi, posisi SchDller bergunauntukmenilai kasus kolesteatoma, sedangkanpemeriksaanE%scandapat lebihefektifmenun)ukkan anatomi tulang temporal dan kolesteatoma.2.0 Penatala,%anaan%erapi OMSK tidak )arang memerlukan 7aktu lama, serta harus berulang#ulang.Sekret yang keluar tidak cepat kering atau selalu kambuh lagi. Keadaan ini antara laindisebabkanolehsatuataubeberapa keadaan, yaitu 203 adanya perforasi membrantimpaniyangpermanen,sehingga telinga tengahberhubungandengandunialuar,2-3infeksi di faring, nasofaring, hidung dan sinus paranasal 2*3 sudah terbentuk )aringanpatologik yang ireversibel dalam rongga mastoid, dan 253 gi(i dan higiena yang kurang.5%erapi konservatif untuk otitis media kronik pada dasarnya berupa nasihat untukmen)aga telinga agar tetap kering serta pembersihan telinga dengan penghisap secarahati#hati.+0. %erapi OMSK tipe aman&rinsipterapi OMSKtipeamanialahdengankonservatifataudenganmedikamentosa. 'ilasekret yangkeluar terusmenerus, makadiberikanobatpencuci telinga, berupa larutan /-O-*"selama *#. hari. Setelah sekretberkurang, maka terapi dilan)utkan dengan memberikan obat tetes telinga yangmengandung antibiotika dan kortikosteroid. $ntibiotika topikal yang dapatdipakai pada OMSK adalah polimiksin ' atau polimiksin 1, neomisin,kloramfenikoldan ofloksasin. Secara oral diberikan antibiotika golonganampisilin atau eritromisin 2bila pasien alergi terhadap penisilin3, sebelum hasiltesresistensi diterima. &adainfeksi yangdicurigai karenapenyebabnyatelahresisten terhadap ampisilin dapat diberikan ampisilin asam klavulanat.5'ila sekret telah kering, tetapi perforasi masih ada setelah diobservasi selama- bulan, maka idealnya dilakukan miringoplasti atau timpanoplasti. Operasi inibertu)uan untuk menghentikan infeksi secara permanen, memperbaiki membrantimpani yang perforasi, mencegah ter)adinya komplikasi atau kerusakanpendengaran yang lebih berat, serta memperbaiki pendengaran.*'ila terdapat sumber infeksi yang menyebabkan sekret tetap ada, atauter)adinya infeksi berulang, maka sumber infeksi itu harus diobati terlebihdahulu, mungkin)ugaperlumelakukanpembedahan, misalnyaadenoidektomidan tonsilektomi.*-. %erapi OMSK tipe bahaya&rinsip terapi OMSK tipe bahaya adalah pembedahan, yaitu mastoidektomi.Fadi, bilaterdapat OMSKtipebahaya, makaterapi yangtepat ialahdenganmelakukan mastoidektomi dengan atau tanpa timpanoplasti. %erapi konservatifdengan medikamentosa hanyalah merupakan terapi sementara sebelumdilakukanpembedahan. 'ilaterdapat absessubperiosteal retroaurikuler,makainsisi abses sebaiknya dilakukantersendiri sebelummastoidektomi. %erdapatbeberapa )enis pembedahan atau teknik operasi pada OMSK dengan komplikasimastoiditisyaitu203mastoidektomi sederhana, 2-3mastoidektomi radikal, 2*3mastoidektomi radikal dengan modifikasi, dan 253 pendekatan gandatimpanoplasti.52.1 Komli,a%iOtitis media supuratif, baik yang akut maupun kronis, mempunyai potensi untukmen)adi serius karena komplikasinya yang dapat mengancamkesehatandandapatmenyebabkan kematian. 'entuk patologik ini tergantung kelainan yang menyebabkanotore. 'iasanya komplikasi didapatkan pada pasien OMSK tipe bahaya, tetapi OMSKtipe aman pun dapat menyebabkan suatu komplikasi, bila terinfeksi kuman yangpurulen. Klasifikasi otitis media menurut adams dkk 20+3 adalah sebagai berikut* 40. Komplikasi di telinga tengah 4 &erforasi membran timpani persisten 1rosi tulang pendengaran &aralisis nervus facialis-. Komplikasi di telinga dalam 4 >istula Labirin Labirinitis supuratif %uli saraf 2sensorineural3*. Komplikasi ekstradural 4 $bses ekstradural %hrombosis sinus lateralis &etrositis5. Komplikasi ke susunan saraf pusat 4 Meningitis $bses otak /idrosefalus otitisBAB IIILAP(2AN KASUS#.1 I&entita% Pa%ienNama4 $n. GLHBmur4 0! tahunFenis Kelamin 4 &erempuan$lamat4 Mataram&eker)aan4 &ela)ar#.2 Anamne%i% Kel"han "tama 3 Keluar cairan dari telinga kanan se)ak tiga hari yang lalu. 2i4a5at en5a,it %e,arang 3 &asiendatangkepoliklinik%/%9SB&Matarampadatanggal :$gustus-!05dengan keluhan keluar cairan daritelinga kanan se)ak tigahariyang lalusetelahberenang di kolam renang umum. Eairan yang keluar ber7arna kekuningan, sedikitkental, tidak berbau, dan tidak disertai keluar darah. &asien )uga mengeluh telingaterkadang terasa nyeridan berdengung. &asien tidak mengeluhkan adanyapendengaran yang berkurang.&asien )uga tidak pernah mengalami benturan padadaerahtelinga. &asien)ugamengeluhkanadanya demam.Saat inibatuk,pilek,bersin#bersin, dan hidung tersumbat disangkal oleh pasien. 2i4a5at en5a,it &ah"l" 3&asien mengatakan pernah keluar cairan dan terasa nyeri pada telinga kanan sekitar. tahun yang lalu. &asien mengatakan tidak pernah keluar cairan lagi se)ak saat itudan tidak pernah memeriksakannya ke tempat pelayanan kesehatan.2i4a5at en5a,it ,el"arga 3 %idak ada anggota keluarga lain yang menderita penyakit yang sama dengan pasien.2i4a5at alergi 3 %idak ada alergi terhadap obat#obatan ataupun makanan. 2i4a5at Pengobatan 3&asien menyangkal adanya ri7ayat pengobatan sebelumnya.#.# Pemeri,%aan 6i%i,Stat"% .enerali% Keadaan umum 4 'aik Kesadaran4 Eompos mentis ;ES4 15C.M, %anda vital 4%6 4 00!8:! mm/g/9 4 , ?8menit 994 0+ ?8menitSuhu4 *:oEStat"% Lo,ali%Pemeriksaan telingaNo. &emeriksaan%elinga%elinga kanan %elinga kiri0. %ragus Nyeri tekan 2#3, edema 2#3Nyeri tekan 2#3, edema 2#3-. 6aun telinga 'entuk dan ukuran dalam batasnormal, hematoma 2#3, nyeritarik aurikula 2#3'entuk dan ukuran dalam batasnormal, hematoma 2#3, nyeritarik aurikula 2#3*. Liang telingaSerumen 2#3, hiperemis 2#3,furunkel 2#3, edema 2#3, otorhea2I3Serumen 2I3ditun)ukkandengan 7arna kuning padagambar diba7ah, hiperemis 2#3,furunkel 2#3, edema 2#3, otorhea2#35. Membran timpani Intak. 9etraksi 2#3, bulging 2#3,hiperemi 2#3, edema 2#3,perforasi 2I3, cone of light 2#3Intak. 9etraksi 2#3, bulging 2#3,hiperemi 2#3, edema 2#3,perforasi 2#3, cone of light 2I3Pemeriksaan hidung&emeriksaan /idung /idung kanan /idung kiri/idung luar'entuk 2dbn3, inflamasi 2#3, nyeri tekan 2#3, deformitas 2#3'entuk 2dbn3, inflamasi 2#3, nyeri tekan 2#3, deformitas 2#32ino%,oi anteriorCestibulum nasi dbn, ulkus 2#3 dbn, ulkus 2#3Eavum nasi'entuk 2dbn3, mukosa hiperemia 2#3'entuk 2dbn3, mukosa hiperemia 2#3Meatus nasi mediaMukosa hiperemia 2#3 , sekret2#3, massa 2#3Mukosa hiperemia 2#3 , sekret 2#3, massa 2#3Konka nasi inferior1dema 2#3, mukosa hiperemi 2#3, sekret 2#3, livide 2#31dema 2#3, mukosa hiperemi 2#3, sekret 2#3, livide 2#3Septum nasi6eviasi 2#3, benda asing 2#3, perdarahan 2#3, ulkus 2#36eviasi 2#3, benda asing2#3, perdarahan 2#3, ulkus 2#3&alpasi sinus maksila dan frontalNyeri tekan 2#3 Nyeri tekan 2#3Pemeriksaan TenggorokanMukosa 'ukal ber7arna merah muda, hiperemia 2#3Lidah NormalBvula Normal&alatum mole Blkus 2#3, hiperemi 2#3>aring Mukosa hiperemi 2#3,membran 2#3, granul 2#3%onsila palatina /iperemia 2#3, ukuran %0#%0, kripte melebar 2#3, detritus 2#3#.' Diagno%i%# Otitis media supuratif kronis tipe aman fase aktif auricular dekstra#.) Diagno%i% Ban&ing 789#.* Pemeri,%aan Pen"n/ang Kultur dan u)i resistensi kuman dari sekret telinga &emeriksaan radiologi berupa radiologi konvensional8posisi schuller &emeriksaan pendengaran dengan tes penala atau audiometri &emeriksaan darah lengkap 26L3, '%, E% dan ;6S untuk persiapan timpanoplasti#.- 2en$ana U%"lan Terai Obat cuci telinga4 larutan /-O- *" selama *#. hari. $ntibiotik sistemik4o $mo?icillin 5! mg8kg''8hari J 5! mg ? 5. kg J 0+!! mg8hari dibagi *dosis selama : hari &aracetamol 0!#0. mg8kg''8hari J 0! mg ? 5. kg J 5.!! mg8hari, dosis maksimal5!!! dibagi * dosis maksimal selama : hari. %impanoplasti untuktelinga kananapabila perforasi membran timpani menetapdalam - bulan KI1 kepada pasien 40. Makan, minum dan istirahat yang cukup-. Men)aga hygiene daerah telinga*. %idak mengorek telinga terlalu dalam5. Men)aga agar air tidak masuk ke telinga se7aktu mandidengan cara menutuptelinga dengan kapas se7aktu mandi dan dilarang berenang.. Segera berobat bila menderita IS&$,. Kontrol )ika obat habis dan bila sebelum obat habis timbul keluhan lain segerakontrol kembali:. Memberikan pen)elasan kepada pasien mengenai rencana untuk melakukanoperasirekonstruksi yaitutimpanoplasti padatelingakananapabila perforasimembran timpani menetap setelah pengobatan#.0 Progno%i%6ubia ad bonamBAB IIIPEMBAHASAN6iagnosisotitis mediasupuratis kronis 2OMSK3ditegakkan dari hasil anamnesissertapemeriksaanfisikdimana pasienmengeluhkeluarnya cairankekuningandaritelinga kananse)ak * hari yang lalusetelah berenang.