jurnal skripsi icha

24
ANALISIS PENGARUH HARGA SAHAM, VOLUME PERDAGANGAN, DAN VARIANSI RETURN SAHAM TERHADAP BID ASK SPREAD PADA MASA SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT ( Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI pada Periode 2003-2009) Agung Nur Isra Ciptaningsih Jurusan Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro 2010 ABSTRAK Fenomena bid ask spread menjadi pertimbangan bagi para investor dalam menginvestasikan dananya pada perusahaan manufaktur. Dengan mengetahui bid ask spread serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, diharapkan investor dapat memperkecil tingkat risiko kerugian dan memperbesar tingkat keuntungan dalm berinvestasi. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga saham, volume perdagangan, dan variansi return saham terhadap bid ask spread pada masa sebelum dan sesudah stock split. Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan sampel adalah perusahaan manufaktur yang listing di BEI pada periode 2003-2009 yang melakukan stock split. Adapun jumlah perusahan manufaktur yang melakukan hal tersebut sebanyak 44 perusahaan. Hipotesis ini diuji dengan menggunakan model regresi linier berganda. Data dianalisis dengan menggunakan pengujian asumsi klasik yang meliputi uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas, dan uji autokorelasi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa berdasarkan uji asumsi klasik menunjukkan model regresi penelitian ini terdistribusi secara normal, bebas

Transcript of jurnal skripsi icha

Page 1: jurnal skripsi icha

ANALISIS PENGARUH HARGA SAHAM, VOLUME PERDAGANGAN,

DAN VARIANSI RETURN SAHAM TERHADAP BID ASK SPREAD

PADA MASA SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT

( Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Listing

di BEI pada Periode 2003-2009)

Agung Nur Isra Ciptaningsih

Jurusan Manajemen Keuangan

Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro

2010

ABSTRAK

Fenomena bid ask spread menjadi pertimbangan bagi para investor dalam

menginvestasikan dananya pada perusahaan manufaktur. Dengan mengetahui bid

ask spread serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, diharapkan investor dapat

memperkecil tingkat risiko kerugian dan memperbesar tingkat keuntungan dalm

berinvestasi. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga

saham, volume perdagangan, dan variansi return saham terhadap bid ask spread

pada masa sebelum dan sesudah stock split.

Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling

dengan sampel adalah perusahaan manufaktur yang listing di BEI pada periode

2003-2009 yang melakukan stock split. Adapun jumlah perusahan manufaktur

yang melakukan hal tersebut sebanyak 44 perusahaan. Hipotesis ini diuji dengan

menggunakan model regresi linier berganda. Data dianalisis dengan menggunakan

pengujian asumsi klasik yang meliputi uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas,

dan uji autokorelasi.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa berdasarkan uji asumsi

klasik menunjukkan model regresi penelitian ini terdistribusi secara normal, bebas

Page 2: jurnal skripsi icha

multikolinearitas, heterokedastisitas, dan autokorelasi. Hasil pengujian ini secara

parsial (uji t) menjelaskan bahwa Harga saham memiliki pengaruh negatif tetapi

tidak signifikan terhadap bid ask spread sebesar 0,185. Volume perdagangan

memiliki pengaruh negatif tetapi signifikan terhadap bid ask spread sebesar 0,0.

Varian return berpengaruh negatif dan signifikan terhadap bid ask spread sebesar

0,0. Dummy sebelum/ sesudah stock split berpengaruh negatif tetapi tidak

signifikan terhadap bid ask spread sebesar 0,239.

Secara simultan (uji F) diketahui bahwa secara bersama-sama variabel harga

saham, volume perdagangan, varian return saham, dan stock split berpengaruh

signifikan terhadap tingkat bid ask spread dengan signifikansi sebesar 0,000.

Kata kunci : Harga Saham, Volume Perdagangan, Varian Return Saham, Dummy

Sebelum/ Sesudah Stock Split, dan Tingkat Bid Ask Spread

I LATAR BELAKANG

Perkembangan pasar modal sebagai lembaga piranti investasi memiliki

fungsi ekonomi dan keuangan yang semakin di perlukan oleh masyarakat sebagai

media alternatif dan penghimpun dana (Suad Husnan, 1994:1). Salah satu yang

mendasari investor untuk berinvestasi adalah untuk mendapatkan keuntungan

yang tinggi dengan tingkat risiko yang rendah. Untuk memperoleh hal tersebut

investor harus memiliki informasi mengenai kinerja perusahaan sehingga terlihat

prospek kedepan perusahaan tersebut. Kinerja perusahaan yang bagus dapat

terlihat dari tingkat likuiditas perusahaan tersebut. Tingkat likuiditas dipengaruhi

oleh diantaranya harga saham, volume perdagangan, varians return saham, dan

tingkat bid ask spread.

Page 3: jurnal skripsi icha

Harga saham menjadi sangat penting bagi investor, dengan memperhatikan

perubahan harga saham mereka dapat membuat keputusan untuk berinvestasi atau

tidak. Apabila harga saham naik, maka saham aktif untuk diperdagangkan,

sedangkan jika harga saham turun maka akan tidak aktif untuk diperdagangkan.

Harga saham yang turun menyebabkan bid ask spread menurun, atau dapat

dikatakan harga saham memiliki hubungan negatif terhadap bid ask spread. Harga

saham berpengaruh negatif terhadap bid ask spread yang dikemukakan

Magdalena Nany bertentangan dengan Fitriani Akmila bahwa harga saham

berpengaruh positif terhadap bid ask spread.

Volume perdagangan menjadi pertimbangan investor yang hendak

memilih untuk membeli saham. Saham dengan volume perdagangan yang besar

memiliki bid ask spread kecil dibandingkan dengan saham yang memiliki volume

perdagangan yang kecil, karena menyebabkan bid ask spread besar. Hal ini dapat

dikatakan volume perdagangan memiliki hubungan negatif terhadap bid ask

spread. Volume perdagangan memiliki pengaruh negatif terhadap bid ask spread

yang dikemukakan oleh Ima Artafani bertentangan dengan Fitriati Akmila bahwa

volume perdagangan berpengaruh positif terhadap bid ask spread.

Varian return saham adalah varian dari return harian dari perubahan harga

saham. Dalam berinvestasi yang diharapkan investor adalah tingkat keuntungan

yang maksimal dengan risiko yang kecil. Risiko yang semakin rendah

mengakibatkan bid ask spread kecil, begitu pula sebaliknya jika risiko semakin

tinggi maka bid ask spread akan semakin besar. Dengan demikian dapat dikatakan

bahwa varian return saham memiliki hubungan negatif terhadap bid ask spread.

Page 4: jurnal skripsi icha

Varian return saham berpengaruh negatif terhadap bid ask spread yang

dikemukakan Ima Artafani bertentangan dengan Magdalena Nany bahwa varian

return saham berpengaruh positif terhadap bid ask spread.

Stock split atau pemecahan saham merupakan alternatif penghimpun dana

dari investor. Perusahaan yang melakukan stock split akan memiliki harga saham

lebih rendah, dibanding perusahan yang tidak melakukan stock split. Harga yang

rendah/ turun banyak menarik minat investor kecil untuk berinvestasi. Perusahaan

melakukan stock split untuk memberikan sinyal kepada publik prospek yang

bagus dimasa yang akan datang. Sehingga dapat dikatakan dummy sebelum dan

sesudah stock split berpengaruh negatif terhadap bid ask spread. Stock split

menyebabkan turunnya harga sehingga bid ask spread turun yang dikemukakan

Wang Sutrisno bertentangan dengan Usmara Altiza bahwa stock split

menyebabkan harga lebih mahal dan bid ask spread naik.

II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengaruh Harga Saham, Volume Perdagangan, Varian Return

Saham Terhadap Bid ask Spread

Harga saham adalah harga yang dibentuk dari interaksi para penjual dan

pembeli saham yang dilatarbelakangi oleh harapan mereka terhadap profit

perusahaan (Lorie, Dodd, and Kimpton, 1985). ). Jika harga saham naik maka

saham aktif diperdagangkan, sedangkan jika harga saham turun maka saham

tidak aktif untuk diperdagangkan. Hal ini yang menyebabkan bid ask spread

turun, sehingga harga saham memiliki hubungan negatif dengan bid ask spread.

Page 5: jurnal skripsi icha

Volume perdagangan adalah jumlah satuan unit saham yang

diperjualbelikan dalam satu periode tertentu, biasanya harian. Menurut Jogiyanto

(1998), volume perdagangan adalah jumlah saham yang beredar mempengaruhi

tingkat volume perdagangan. Jika saham likuid maka bid ask spread akan

mengecil begitu pula sebaliknya jika saham tidak likuid maka bid ask spread

cenderung semakin besar. Dari uraian tersebut maka dapat dapat diketahui bahwa

volume perdagangan memiliki pengaruh negatif terhadap bid ask spread.

Varian return adalah varian dari return harian selama periode penelitian.

Varian return yang digunakan adalah rata-rata enam hari sebelum dan sesudah

stock split. Investasi yang efisien adalah investasi yang memberikan risiko tertentu

dengan tingkat keuntungan yang terbesar, atau tingkat keuntungan yang terbesar

dengan risiko terkecil. (Suad Husnan, 1997 : 169). Jika risiko semakin tinggi

maka bid ask spread besar, begitu pula sebaliknya. Berarti varian return saham

memiliki pengaruh negatif terhadap bid ask spread.

Menurut Tracker (1991:97) pemecahan saham adalah penempatan

sejumlah besar saham tambahan atas pemegang saham yang sudah ada, dimana

uang tunai tidak bersangkutan dalam transaksi ini. Latar belakang perusahaan

melakukan stock split dapat dijelaskan oleh dua teori, yaitu pertama, signaling

theory merumuskan bahwa stock split dianggap sebagai tindakan manajemen

untuk memberikan sinyal kepada publik bahwa perusahaan memiliki prospek

yang bagus di masa yang akan datang. Selain itu spread dapat bermanfaat dalam

memprediksi prestasi dari saham di masa yang akan datang. Dalam kamus

ekonomi spread memiliki makna perbedaan antara harga penawaran dan harga

Page 6: jurnal skripsi icha

yang ditawar oleh pembeli. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan

bahwa dummy sebelum/ sesudah stock split dapat berpengaruh negatif terhadap

bid ask spread.

2.2 Penelitian Terdahulu

Fitriati Akmila dan Hadri Kusuma (2003), menguji pengaruh stock split

terhadap likuiditas saham dihitung berdasarkan bid ask spread. Sampel yang

digunakan adalah 45 emiten di BEI pada periode 1995 sampai 1997, dengan

variabel harga saham, volume perdagangan, dan bid ask spread. Hasil yang

dicapai likuiditas saham turun setelah terjadi stock split. Harga saham dan volume

perdagangan berpengaruh positif terhadap bid ask spread, dan bid ask spread

sebelum stock split berbeda secara signifikan dari bid ask spread sesudah stock

split.

Magdalena Nany dan M. Abdul Aris (2004) menguji stabilitas struktural

pengaruh harga saham, return saham, varian return saham, dan volume

perdagangan saham terhadap bid ask spread pra dan pasca pengumuman laporan

keuangan. Saham-saham yang digunakan adalah saham yang termasuk LQ 45

bulan Februari sampai Juli tahun 1998 sampai dengan tahun 2001, dengan

variabel harga saham, return saham, varian return saham, volume perdagangan,

dan bid ask spread. Hasil yang dicapai adalah pengumuman laporan keuangan

tidak dapat mengubah struktur pengaruh harga saham, return saham, varian return

saham, dan volume perdagangan saham terhadap bid ask spread.

Ima Artafani (2009), menguji pengaruh volume perdagangan dan return

terhadap bid ask spread pada perusahaan go publik. Sampel yang digunakan 35

Page 7: jurnal skripsi icha

perusahaan manufaktur go publik yang mengumumkan laba pada tahun 2002-

2005, dengan variabel volume perdagangan, return saham, dan bid ask spread.

Hasi yang dicapai adalah volume perdagangan berpengaruh negatif terhadap bid

ask spread, semakin tinggi volume perdagangan semakin kecil bid ask spread.

Return saham berpengaruh negatif terhadap bid ask spread, semakin tinggi return

semakin kecil bid ask spread begitu pula sebaliknya.

Agus Purwanto (2004) menguji pengaruh harga saham, volume

perdagangan, dan varian return terhadap bid ask spread pada masa sebelum dan

sesudah right issue pada periode 1 Januari 2000 sampai 31 Desember 2002.

Sampel yang digunakan 22 perusahaan yang melakukan kebijakan right issue, di

mana variabel yang digunakan harga saham, volume perdagangan, varian return,

dan spread. Hasil yang dicapai adalah secara parsial sebelum right issue dan

sesudah right issue harga saham tidak berpengaruh negatif secara signifikan

terhadap spread. Sedangkan volume perdagangan berpengaruh negatif dan varian

return berpengaruh positif sebelum dan sesudah right issue ketiga variabel secara

simultan berpengaruh terhadap spread.

2.3 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran penelitian menggambarkan hubungan dari variabel

independen, yaitu harga saham, volume perdagangan dan varian return saham, dan

dummy sebelum/sesudah stock split terhadap variabel dependen, yaitu bid ask

spread.

Page 8: jurnal skripsi icha

2.4 Hipotesis

Berdasarkan pokok permasalahan tersebut, maka hipotesis yang ditemukan

adalah sebagai berikut:

H1= Harga saham berpengaruh negatif terhadap Bid Ask Spread

H2= Volume perdagangan berpengaruh negatif terhadap Bid Ask Spread.

H3= Varian return berpengaruh negatif terhadap Bid Ask Spread.

H4=Dummy Sebelum/ Sesudah Stock Split berpengaruh negatif terhadap Bid Ask

Spread.

III. METODE PENELITIAN

3.1 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat nilai dari orang, obyek,

atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 1999).

Variabel bebas identik dengan variabel penjelas atau independen atau

variabel yang mendahului (Indriantoro dan Bambang Supomo). Variabel ini

biasanya dianggap sebagai variabel independent, yaitu diantaranya harga saham,

volume perdagangan, varian return saham, dan dummy sebelum dan sesudah stock

split.

Variabel terikat adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh

variabel bebas dan dapat disebut sebagai variabel konsekuensi (Indriantoro dan

Bambang Supomo, 1999). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikatnya

adalah bid ask spread.

Page 9: jurnal skripsi icha

3.2 Definisi Operasional

Definisi operasional variabel penelitian ini adalah:

1. Harga saham adalah harga penutupan (closing price) perdagangan harian

saham selama periode penelitian. Penelitian ini menggunakan harga rata-rata

sebelum dan sesudah stock split.

2. Volume perdagangan adalah volume perdagangan saham harian selama

periode penelitian. Volume perdagangan dihitung berdasarkan jumlah rata-rata

volume perdagangan harian saham enam hari sebelum dan sesudah stock split.

Rumus volume perdagangan:

Waktu tpadaBeredar yang j Perusahaan SahamJumlah

Waktu tpadagkan Diperdagan yang j Perusahaan SahamJumlah TVA jt =

3. Varian return adalah varian dari return harian selama periode penelitian.

Varian return yang digunakan adalah rata-rata enam hari sebelum dan sesudah

stock split.

Rumus:

( )22 )(RERi −∑=σ

4. Dummy sebelum/ sesudah Stock Split, dalam penelitian ini digunakan variabel

dummy, adapun untuk kategori 1= spread sesudah stock split dan 0=spread

sebelum stock split

5. Bid ask spread adalah spread pasar, yaitu selisih antara harga penawaran jual

terendah dengan harga permintaan beli tertinggi untuk saham tertentu terhadap

rata-rata harga jual terendah dan harga beli tertinggi. Spread yang digunakan

adalah rata-rata spread selama enam hari sebelum ada dan sesudah stock split.

Page 10: jurnal skripsi icha

Spread menurut Howe dan Lin (1992) dalam Akmila dan Kusuma (2003)

ditentukan sebagai berikut:

Rumus:

)(

)(

21 BidAsk

BidAskSpreadAskBid

+−=

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2003 sampai 2009 yang

melakukan stock split. Adapun populasi dalam penelitian ini perusahaan

manufaktur sebanyak 139 perusahaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian

ini berjumlah 44 perusahaan adalah sebagian dari populasi di mana diambil untuk

diteliti yang karakternya akan diduga. Sampel dalam penelitian ini diambil secara

purposive sampling, yaitu perusahaan yang melakukan stock split up.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh

peneliti, diperoleh dari brosur perusahaan, majalah dan literatur-literatur.

3.4 Metode Pengumpulan Data

1. Studi Pustaka

Yaitu metode pengumpulan data di mana data diperoleh dari buku,

majalah, literatur-literatur, dan sebagainya. Data diperoleh dari buku, jurnal,

majalah mengenai hal-hal yang berhubungan dengan variabel penelitian.

2. Internet

Page 11: jurnal skripsi icha

Yaitu metode pengumpulan data di mana data dan informasi diperoleh

dari situs website. Data yang diperoleh berupa data perusahaan yang

melakukan stock split dari www.jsx.co.id dan idx statistic 2010. Dan data

variabel yang berisi harga saham, volume perdagangan, frekuensi

perdagangan, index, dan IHSG dari Pojok BEI Fakultas Ekonomi Universitas

Diponegoro Semarang.

3.5 Uji Asumsi Klasik

Untuk memperoleh hasil analisis data yang memenuhi syarat pengujian,

maka pengujian ini menggunakan pengujian asumsi klasik. Model regresi yang

diperoleh dari metode kuadrat terkecil biasa (OLS) atau Ordinary Least Square.

Uji asumsi klasik tersebut terdiri dari:

1. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa

uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.

2. Uji Multikolinearitas

Untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara

variabel bebas (Imam Ghozali, 2001). Cara untuk uji multikolinearitas dengan

melihat nilai variance inflation factor (VIF). Bila VIF lebih dari 10 maka

terjadi multikolinearitas, begitu pula sebaliknya kalau VIF di bawah 10 maka

hal tersebut tidak terjadi.

3. Uji Autokorelasi untuk menguji apakah dalam satuan model regresi linear

terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

Page 12: jurnal skripsi icha

kesalahan pengganggu periode sebelumnya (t-1) (Ghozali, 2005). Cara untuk

melakukan uji autokorelasi yaitu dengan uji Durbin Watson.

4. Uji Heteroskedastisitas

Untuk mengetahui apakah model regresi layak dipakai untuk memprediksi

variabel terikat dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini

menggunakan uji Glejser.

3.6 Regresi Linier Berganda

Regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda

karena menggunakan satu variabel terikat, yaitu spread dan tiga variabel bebas,

yaitu harga saham, volume perdagangan, dan varian return saham. Model yang

dikembangkan untuk pengujian adalah:

ln Bid Ask Spread = a + β1 ln Harga Saham+ β2 ln Volume Perdagangan + β3

lnVarian Return + β4 Stock Split + e

3.7 Uji Hipotesis

1. Uji t (Parsial)

Untuk menguji variabel yang berpengaruh (variabel independen)

terhadap variabel dependen secara individual (parsial) maka digunakan

uji t.

Rumus yang digunakan (Umar, 2004, hal 104):

t = Nilai t hitung

B1 = Koefisien Regresi

Sb1 = Standar error/ kesalahan standat dari

koefisien regresi

1

1

Sb

Bt =

Page 13: jurnal skripsi icha

2. Uji F (Simultan)

Untuk menguji variabel yang berpengaruh (variabel

independen) secara bersama–sama simultan terhadap variabel

dependen) maka digunakan uji F.

IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Objek Penelitian

Obyek dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BEI pada tahun 2003-2009, dengan sampel sebanyak 44 perusahaan.

Perkembangan industri manufaktur terus mengalami keterlambatan hingga

mencapai titik terendah pada triwulan ketiga tahun 2009, dengan pertumbuhan 1,3

persen. Semenjak tahun 2004 sampai awal 2008 ini Industri alat angkut-mesin-

peralatan menjadi cabang industri dengan laju pertumbuhan tertinggi sebesar

12,9%. Industri pupuk-kimia-barang dari karet menjadi cabang industri dengan

laju pertumbuhan tertinggi kedua, sebesar 6,23%. Laju pertumbuhan industri

manufaktur pada 2007 mencapai 9,7 persen, didukung oleh industri alat angkut,

mesin dan peralatan. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan pada 2006 yang

hanya 7,6 persen. Laju pertumbuhan itu karena meningkatnya permintaan

domestik dalam bentuk konsumsi privat dan investasi.

Perkembangan harga saham perusahaan manufaktur mengalami penurunan

seiring melonjaknya barang-barang dari china yang meledak dipasaran dengan

harga yang lebih murah dan dalam jumlah banyak. Perusahaan manufaktur

43

Page 14: jurnal skripsi icha

memerlukan penanganan untuk dapat menyaingi produk impor tersebut sehingga

dapat menarik kembali konsumen.

Perkembangan volume perdagangan yang semakin meningkat seperti

Industri pupuk karena banyak diuntungkan dengan naiknya harga minyak global,

terutama dari produk amoniak. Industri kimia berkembang terlihat dari semakin

banyaknya jumlah apotik di Indonesia. Industri barang dari karet menopang untuk

industri mobil dan sepeda motor, yang mengalami lonjakan pertumbuhan pada

tahun 2007. Industri alat angkut terkait dengan maraknya industri penerbangan

dan otomotif, yang mulai pulih karena meningkatnya daya beli konsumen. Sub

sektor lain seperti komunikasi dan transportasi udara berkembang selama lima

tahun terakhir masing-masing selalu tumbuh di atas 20 persen dan 10 persen.

Varian return saham merupakan salah satu hal yang dipertimbangkan

investor, karena mereka menginginkan tingkat keuntungan yang maksimal dengan

tingkat risiko terkecil yang didapatkan. Return merupakan motivasi dan prinsip

yang penting dalam berinvestasi serta merupakan kunci memutuskan pilihan

alternatif investasinya.

Bid ask spread adalah selisih antara harga jual dan harga beli yang

mencerminkan kekuatan permintaan dan penawaran dari suatu saham. Bid ask

spread dipakai oleh investor sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan

untuk menahan atau menjual saham yang dimiliki. Bid ask spread diartikan oleh

investor sebagai selisih dari permintaan beli dengan penawaran jual, dimana

besarnya nilai didapat dari closing price ask –bid pada hari kegiatan.

Page 15: jurnal skripsi icha

4.2 Statistik Deskriptif

Berdasarkan hasil pengujian maka dapat diketahui bahwa variabel harga

saham memliki nilai rata-rata sebesar 0,0389, standard deviasi sebesar 0,15686,

nilai minimum sebesar -0,33 dan maksimum sebesar 0,53. Variabel Volume

Perdagangan memiliki nilai rata-rata sebesar 206332,8, standard deviasi sebesar

631424,51642, nilai minimum sebesar 11,50,62 dan maksimum sebesar 36084,19.

Variabel Varian Return memiliki nilai rata-rata 724,1814, standard deviasi sebesar

1687,80526, minimum 3,72 dan maksimum 11555,83, Variabel stock split

memiliki nilai rata-rata 5,114, standard deviasi sebesar 0,50274, minimum 0,00

dan maksimum 1,00. Variabel bid ask spread memiliki nilai rata-rata 17,6501,

standard deviasi sebesar 54,74251, nilai minimum -13,01 dan maksimum sebesar

309,13.

4.3 Analisis data

4.3.1 Uji Asumsi Klasik

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. berdasarkan

perhitungan menggunakan software SPSS Versi 15 didapatkan hasil, Asymp sig

sebesar 0,658 (>0,05), maka data dari semua data berdistribusi normal.

Multikolinearitas berarti adanya hubungan linear yang “sempurna” atau

pasti, diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi.

Nilai cut off yang umum dipakai adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan

nilai VIF di atas 10. Setiap analisa harus menentukan tingkat kolinearitas yang

masih dapat ditolerir. Berdasarkan perhitungan maka dapat diketahui bahwa

seluruh variabel tidak mengalami multikoliniearitas.

Page 16: jurnal skripsi icha

Uji Heteroskedastisitas bertujuan apakah dalam model regresi

ketidaksaman variance dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain jika

variance dari residual pengamatan yang lain tetap maka disebut

Homoskedastisitas dan jika berbeda Heteroskedastisitas. Berdasarkan perhitungan

diketahui bahwa nilai koefisien regresi memiliki nilai signifikansi > 0,05 sehingga

variabel dalam penelitian ini tidak terjadi Heteroskedastisitas.

Autokorelasi merupakan korelasi antara anggota dalam data runtun waktu

(time series) atau antara space untuk data crossection. Berdasarkan hasil

perhitungan menggunakan software SPSS V. 15, maka dapat diketahui Nilai

Durbin Watson sebesar 2,167 nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel

dengan menggunaan nilai signifikansi 5%, jumlah sampel 88 (n), maka di tabel

Durbin Watson akan didapatkan nilai sebesar 2,887. Oleh karena nilai Durbin

Watson 2,979 lebih besar dari batas atas (du) 2,887 maka dapat disimpulkan

bahwa tidak terjadi autokorelasi.

Analisis Regresi Linier Berganda digunakan untuk mengetahui besarnya

pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Berdasarkan

perhitungan melalui komputer dengan menggunakan program SPSS (For

Windows Versi 15) diperoleh hasil regresi sebagai berikut:

Bid Ask Spread = 9,745 - 0,414 Harga Saham - 0,527 Volume

Perdagangan - 0,830 Varian Return - 0,528 Stock Split

Page 17: jurnal skripsi icha

Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Jika konstanta model regresi sebesar 9,745 yang menyatakan bahwa jika

tidak ada variabel harga saham, volume perdagangan, varian return, dan

stock split, maka tingkat bid ask spread sebesar 9,745.

2) Harga Saham tidak signifikan pada 0,185 dengan koefisien regresi sebesar

-0,414 yang membuktikan bahwa harga saham tidak berpengaruh

signifikan terhadap bid ask spread. Nilai koefisien regresi yang negatif

menunjukkan adanya hubungan negatif antara harga saham dengan bid ask

spread. Jika harga saham meningkat maka akan menurunkan bid ask

spread. Jika variabel volume perdagangan, varian return, dan stock split

dianggap konstan, maka setiap kenaikan harga saham akan mengakibatkan

menurunnya bid ask spread sebesar 18,5%.

3) Volume Perdagangan signifikan pada 0,0 dengan koefisien regresi -0,527

yang menjelaskan bahwa volume perdagangan berpengaruh signifikan

terhadap bid ask spread. Nilai koefisien regresi yang negatif menunjukkan

adanya hubungan negatif antara volume perdagangan dengan bid ask

spread. Hal ini mengindikasikan bahwa ketika volume perdagangan

meningkat maka akan mengakibatkan bid ask spread menurun. Jika

variabel harga saham, varian return, dan stock split dianggap konstan,

maka setiap kenaikan volume perdagangan akam mengakibatkan

menurunnya bid ask spread.

4) Varian return signifikan pada 0,0 dengan koefisien regresi -0,83 yang

menjelaskan bahwa varian return berpengaruh signifikan terhadap bid ask

spread. Nilai koefisien regresi yang negatif menunjukkan adanya

Page 18: jurnal skripsi icha

hubungan yang negatif antara varian return dengan bid ask spread. Jika

variabel harga saham, volume perdagangan, dan stock split dianggap

konstan, maka setiap kenaikan varian return mengakibatkan menurunnya

bid ask spread.

5) Stock Split tidak signifikan pada 0,239 dengan koefisien regresi -0,528

yang menjelaskan bahwa stock split tidak signifikan terhadap bid ask

spread. Nilai koefisien regresi yang negatif menunjukkan adanya

hubungan negatif antara stock split dengan bid ask spread. Jika variabel

harga saham, volume perdagangan, dan varian return dianggap konstan,

maka setiap kenaikan stock split mengakibatkan menurunnya bid ask

spread sebesar 23,9 %.

4.3.2 Pengujian Hipotesis

Uji t (t-test)

Dari hasil perhitungan didapat tingkat signifikansi harga saham sebesar

0,185. Ini berarti harga saham Ho diterima, artinya bahwa tidak ada pengaruh

sgnifikan antara harga saham terhadap bid ask spread. Tingkat signifikansi

Volume Perdagangan sebesar 0,000, berarti Ho ditolak, artinya ada pengaruh

signifikan antara volume perdagangan terhadap bid ask spread. Tingkat

signifikansi varian return sebesar 0,000, hal ini berarti Ho ditolak, artinya ada

pengaruh signifikan antara varian return terhadap bid ask spread. Tingkat

signifikansi stock split sebesar 0,239, ini berarti Ho diterima, artinya tidak ada

pengaruh antara dummy sebelum/ sesudah stock split terhadap bid ask spread.

Uji F

Page 19: jurnal skripsi icha

Hipotesis Pengaruh Harga Saham, Varian Return, Volume Perdagangan,

dan Stock Split terhadap Bid Ask Spread. Berdasarkan pengujian diketahui bahwa

nilai Fhitung sebesar 14,240 dan signifikansi sebesar 0,000 (<0,05) hal ini berarti

harga saham, varian return, volume perdagangan, dan dummy sebelum/ sesudah

stock split artinya harga saham, varian return, volume perdagangan, dan dummy

sebelum/sesudah stock split Ho ditolak, artinya ada pengaruh signifikan antara

harga saham, varian return dan volume perdagangan dan dummy sebelum/sesudah

stock split terhadap bid ask spread secara simultan.

V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah:

1. Harga saham memiliki pengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap bid

ask spread.

2. Volume perdagangan memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap bid

ask spread.

3. Varian return memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap bid ask

spread.

4. Dummy sebelum/ sesudah Stocksplit berpengaruh negatif tetapi tidak

signifikan terhadap bid ask spread.

Page 20: jurnal skripsi icha

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat diberikan antara

lain:

1. Diharapkan penelitian mendatang dapat lebih banyak menggunakan variasi

variabel yang lain yang sekiranya jika dilakukan pengujian memiliki pengaruh

yang signifikan, misalnya menambahkan variabel abnormal return.

2. Diharapkan penelitian mendatang dapat menggunakan evaluasi model yang

lain misalnya, metode Time Series yang berfungsi untuk mengetahui secara

detail setiap waktu yang berkaitan dengan perkembangan saham. Sedangkan

alternatif metode lain yang dapat digunakan adalah ARIMA, yaitu model

dalam SPSS yang digunakan untuk menghitung time series.

3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan investor dalam

pengambilan keputusan investasi saham di pasar modal. Investor diharapkan

memperhatikan volume perdagangan dan varian return karena berpengaruh

terhadap tingkat bid ask spread. Informasi mengenai bid ask spread

mempengaruhi keputusan investor untuk menahan atau menjual saham yang

dimiliki.

DAFTAR PUSTAKA

Ang, Robbert, 1997, Buku Pintar Pasar Modal Indonesia (Intelligent Guide to Indonesian Capital Market), edisi satu, Jakarta : Mediasoft Indonesia

Husnan, Suad, 1994, Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas,

Yogyakarta : UPP AMP YKPN Sunariyah, 1997, Pengantar Pasar Modal, Yogyakarta : UPP AMP YKPN Umar Husein, 2002, Metode Riset Bisnis, Jakarta : Gramedia

Page 21: jurnal skripsi icha

Jogiyanto, Hartono, 1995, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, edsi ketiga,

Yogyakarta : BPFE Idx Statistik 2003-2009 dan Pojok BEI Universitas Diponegoro Semarang Ghozali, Imam, 2006, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS,

Semarang, : BP Universitas Diponegoro J Fred Weston dan Eugene F. Brigham, 1990, Dasar-Dasar Manajemen

Keuangan, edisi sembilan, Jakarta : Erlangga Wang Sutrisno, Francisca Yuniartha, dan Soffy Susilowati, 2000, Pengaruh

Stock Split Terhadap Likuiditas dan Return Saham di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, hal 1-13

Dr. Purbayu Budi Santosa, Msi., dan Ashari, SE, Akt, 2005, Analisis Statistik

dengan Microsoft Excel dan SPSS, edisi satu, Yogyakarta, ANDI Sri Fatmawati dan Marwan Asri, 1999, Pengaruh Stock Split terhadap

Likuiditas Saham Diukur dengan Besarnya Bid Ask Spread di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, volume 14 no 4 hal 93-110

Fitriati akmila dan Hadri Kusuma, 2003, The Effect of Stock Split on the Stock

Liquidity, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, volume 14 no 4 hal 93-110 Margareta Harsono, 2004, Analisis Stock Split : Dampaknya terhadap

Liquiditas Perdagangan dan Pendapatan Saham, BALANCE, volume 14 Marwata, 2000, Kinerja Keuangan, Harga Saham, dan Pemecahan Saham,

Seminar Nasional Akuntansi III halaman 751-769 Harian Umum Sinar Harapan, Jumat 21 Desember 2007 mengenai

Perkembangan Industri Manufaktur di Indonesia Samsul, Mohammad, Pasar Modal dan Manajemen Portofolio, edisi ketiga,

Jakarta : Penerbit Erlangga Floyd A., Beams, 2004, Akuntansi Keuangan Lanjutan di Indonesia, Jakarta :

Penerbit Salemba Empat J. fred Weston dan Thomas E. Copeland, 1999, Manajemen keuangan, edisi

kedelapan, Jakarta : Penerbit Erlangga

Page 22: jurnal skripsi icha

DAFTAR LAMPIRAN

Descriptives

NPar Tests

Descriptive Statistics

88 -,33 ,53 ,0389 ,15686

88 11,50 3608419 206332,8 631424,51642

88 3,72 11555,83 724,1814 1687,80526

88 ,00 1,00 ,5114 ,50274

88 -13,01 309,13 17,6501 54,74251

88

Harga Saham

Volume Perdagangan

Varian Return

Stocsplit

ask_bid_spread

Valid N (listwise)

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Descriptive Statistics

39 ,0000000 1,27192913 -1,86834 2,86061Unstandardized ResidualN Mean Std. Deviation Minimum Maximum

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

39

,0000000

1,27192913

,117

,117

-,083

,732

,658

N

Mean

Std. Deviation

Normal Parametersa,b

Absolute

Positive

Negative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

Unstandardized Residual

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

Page 23: jurnal skripsi icha

REGRESI

Hasil Analisis Regresi Berganda

Sumber: Output SPSS

Uji Glejser

Descriptive Statistics

1,0045 ,76298 39

-1,9346 ,72408 39

10,3352 2,42452 39

4,9892 1,97289 39

,5385 ,50504 39

abs

ln_x1

ln_2

ln_x3

Stocsplit

Mean Std. Deviation N

Correlations

1,000 -,342 -,209 ,143 -,103

-,342 1,000 ,085 -,054 -,165

-,209 ,085 1,000 -,400 -,117

,143 -,054 -,400 1,000 ,003

-,103 -,165 -,117 ,003 1,000

. ,017 ,100 ,192 ,266

,017 . ,302 ,372 ,158

,100 ,302 . ,006 ,239

,192 ,372 ,006 . ,492

,266 ,158 ,239 ,492 .

39 39 39 39 39

39 39 39 39 39

39 39 39 39 39

39 39 39 39 39

39 39 39 39 39

abs

ln_x1

ln_2

ln_x3

Stocsplit

abs

ln_x1

ln_2

ln_x3

Stocsplit

abs

ln_x1

ln_2

ln_x3

Stocsplit

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

N

abs ln_x1 ln_2 ln_x3 Stocsplit

Variables Entered/Removedb

Stocsplit,ln_x3, ln_x1, ln_2

a . Enter

Model1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: absb.

Model

Unstandardized Coeffecients

Standardized Coeffecients

t Sig.

Collinearrity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) ln_harga saham ln_volume perdagangan ln_varian return saham Stock split

9,745 -,414 -,527 -,830 -,528

1,558 ,306 ,099 ,121 ,441

-,144 -,614 -,787 -,128

6,255 -1,352 -5,321 -6,868 -1,199

,000 ,185 ,000 ,000 ,239

,968 ,824 ,837 ,960

1,033 1,213 1,194 1,042

a. Development Variable : ln_bid ask spread

Page 24: jurnal skripsi icha

Model Summaryb

,430a ,185 ,089 ,72831 1,557Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Durbin-Watson

Predictors: (Constant), Stocsplit, ln_x3, ln_x1, ln_2a.

Dependent Variable: absb.

ANOVAb

4,087 4 1,022 1,926 ,129a

18,035 34 ,530

22,121 38

Regression

Residual

Total

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Stocsplit, ln_x3, ln_x1, ln_2a.

Dependent Variable: absb.