CHF pertemuan 1

7
8/20/2019 CHF pertemuan 1 http://slidepdf.com/reader/full/chf-pertemuan-1 1/7 1 Berbagai bentuk sesak nafas Orthopnea yaitu distress pernapasan yang terjadi saat berbaring terlentang, sehingga perlu segera duduk tegak, merupakan gejala khas untuk gagal jantung kiri. ada juga beberapa penyakit lain yang mempunyai keluhan serupa, misalnya penyakit obstruksi saluran napas, paralisis diafragma bilateral, dan penyakit perikardial Paroxysmal nocturnal dyspnea, sesak napat timbul erutama pada malam hari (saat tidur), berkaitan dengan orthopnea, namun dengan  penekanan pada keadaan hilang timbul dan pada malam hari Platypnea yaitu rasa sersak napas pada posisi tegak dan akan mereda  pada posisi berbaring terlentang, terjadi pada shunt intracardiac, shunt vaskuler paru Trepopnea. Rasa sesak napas hanya terbatas pada satu posisi lateral tetapi tidak pada posisi lainnya. Terjadi pada penyakit paru unilateral, efusi  pleura unilateral, obstruksi saluran napas unilateral Dyspnea D'effort yaitu sesak napas yang timbul saat melakukan aktivitas namun tidak terjadi saat istirahat Psichogenic dyspnea biasanya tidak berkaitan dengan kegiatan, lebih sering terjadi pada perempuan dan umumnya terjadi pada dekade ketiga atau ke empat. Hiperventilasi menyebabkan penurunan Pa!" sehingga aliran darah ke otak menurun, muncul gejala sakit kepala bila melihat cahaya, gangguan penglihatan, kesemutan, rasa gelisah yang tidak jelas dan pingsan. Patofisiologi dari Dispnea atau Sesak Nafas #erupakan gejala utama dari penyakit kardiopulmonar. $eseorang yang mengalami dispnea sering mengeluh nafasnya menjadi pendek atau merasa tercekik. %ejala objektif sesak nafas termasuk juga penggunaan otot&otot pernafasan tambahan ' sternokleidomastoideus, scalenus, trapeius, pectoralis mayor, pernafasan cuping hidung, tachypnea, dan hiperventilasi. $esak nafas tidak selalu menunjukkan adanya  penyakit* orang normal akan mengalami hal yang sama setelah melakukan kegiatan fisik dalam tingkat&tingkat yang berbeda. embedakan dispnea dari ge!ala dan tanda yang memiliki perbedaan klinis Takipnea adalah frekuensi pernafasan yang cepat lebih dari normal, yang dapat muncul dengan atau tanpa dispnea. Hiperventilasi adalah ventilasi yang lebih besar dari jumlah yang dibutuhkan untuk mempertahankan pengeluaran ! " normal,hal ini dapat diidentifikasi dengan

Transcript of CHF pertemuan 1

Page 1: CHF pertemuan 1

8/20/2019 CHF pertemuan 1

http://slidepdf.com/reader/full/chf-pertemuan-1 1/7

1

Berbagai bentuk sesak nafas

Orthopnea yaitu distress pernapasan yang terjadi saat berbaringterlentang, sehingga perlu segera duduk tegak, merupakan gejala khas

untuk gagal jantung kiri. ada juga beberapa penyakit lain yang mempunyai

keluhan serupa, misalnya penyakit obstruksi saluran napas, paralisis

diafragma bilateral, dan penyakit perikardial

• Paroxysmal nocturnal dyspnea, sesak napat timbul erutama pada

malam hari (saat tidur), berkaitan dengan orthopnea, namun dengan penekanan pada keadaan hilang timbul dan pada malam hari

• Platypnea yaitu rasa sersak napas pada posisi tegak dan akan mereda

 pada posisi berbaring terlentang, terjadi pada shunt intracardiac, shunt

vaskuler paru

• Trepopnea. Rasa sesak napas hanya terbatas pada satu posisi lateral tetapi

tidak pada posisi lainnya. Terjadi pada penyakit paru unilateral, efusi

 pleura unilateral, obstruksi saluran napas unilateral

• Dyspnea D'effort  yaitu sesak napas yang timbul saat melakukan

aktivitas namun tidak terjadi saat istirahat

• Psichogenic dyspnea biasanya tidak berkaitan dengan kegiatan, lebih

sering terjadi pada perempuan dan umumnya terjadi pada dekade ketiga

atau ke empat. Hiperventilasi menyebabkan penurunan Pa!" sehingga

aliran darah ke otak menurun, muncul gejala sakit kepala bila melihat

cahaya, gangguan penglihatan, kesemutan, rasa gelisah yang tidak jelasdan pingsan.

Patofisiologi dari Dispnea atau Sesak Nafas

#erupakan gejala utama dari penyakit kardiopulmonar. $eseorang yang mengalami

dispnea sering mengeluh nafasnya menjadi pendek atau merasa tercekik. %ejala

objektif sesak nafas termasuk juga penggunaan otot&otot pernafasan tambahan 'sternokleidomastoideus, scalenus, trapeius, pectoralis mayor, pernafasan cupinghidung, tachypnea, dan hiperventilasi. $esak nafas tidak selalu menunjukkan adanya

 penyakit* orang normal akan mengalami hal yang sama setelah melakukan kegiatan

fisik dalam tingkat&tingkat yang berbeda.

embedakan dispnea dari ge!ala dan tanda yang memiliki perbedaan klinis

Takipnea adalah frekuensi pernafasan yang cepat lebih dari normal, yang dapat

muncul dengan atau tanpa dispnea.

Hiperventilasi adalah ventilasi yang lebih besar dari jumlah yang dibutuhkan untuk 

mempertahankan pengeluaran !" normal,hal ini dapat diidentifikasi dengan

Page 2: CHF pertemuan 1

8/20/2019 CHF pertemuan 1

http://slidepdf.com/reader/full/chf-pertemuan-1 2/7

2

memantau tekanan parsial !" arteri, yaitu lebih rendah dari angka normal ( +

mmHg ).

-ispnea sering dikeluhkan pada sindrom hiperventilasi yang sebenarnya orang yang

sehat dengan stress emosional.%ejala lelah yang berlebih harus dibedakan dari dispnea.

$umber penyebab dispnea termasuk

/. Reseptor&reseptor mekanik pada otot&otot pernafasan, paru dan dinding dada* dalam

teori tegangan-panjang , elemen&elemen sensoris, gelondong otot pada khususnya,

 berperan penting dalam membandingkan tegangan dalam otot dengan derajatelastisitasnya* dispnea terjadi bila tegangan yang ada tidak cukup besar untuk satu

 panjang otot ( volume nafas tercapai )*

". 0emoreseptor untuk tegangan !" dan !" ( teori utang 1 oksigen )*

2. Peningkatan kerja pernafasan yang mengakibatkan sangat meningkatnya rasa sesak 

nafas*+. 0etidakseimbangan antara kerja pernafasan dengan kapasitas ventilasi.

3esarnya tenaga fisik yang dikeluarkan untuk menimbulkan dispnea bergantung pada

usia, jenis kelamin, ketinggian tempat, jenis latihan fisik, dan terlibatnya emosi dalam

melakukan kegiatan itu.

Pasien dengan gejala utama dispnea biasanya memiliki satu dari keadaan ini yaitu/. Penyakit kardiovaskuler 

". 4mboli paru

2. Penyakit paru interstitial atau alveolar 

+. %angguan dinding dada atau otot&otot5. Penyakit obstruktif paru, atau

6. 0ecemasan

-ispnea adalah gejala utama edema paru, gagal jantung kongestif, dan penyakit katup jantung.

4mboli paru ditandai oleh dispnea mendadak. -ispnea gejala paling nyata pada penyakit yang menyerang percabangan trakeobronkial, parenkim paru dan rongga

 pleura.

-ispnea biasanya dikaitkan dengan penyakit restriktif yaitu terdapat peningkatan

kerja pernafasan akibat meningkatnya resistensi elastik paru ( pneumonia, atelektasis,

kongesti ) atau dinding dada (obesitas, kifoskoliosis ) atau pada penyakit jalan nafasobstruktif dengan meningkatnya resistensi nonelastik bronkial ( emfisema, bronkitis,

asma ).

-ispnea juga dapat terjadi jika otot pernafasan lemah (mis miastenia gravis), lumpuh

(mis poliomielitis, sindrom %uillain&3arre), letih akibat meningkatnya kerja pernafasan, atau otot pernafasan kurang mampu melakukan kerja mekanis (misemfisema yang berat atau obesitas).

Dispnea sebagai "e!ala Penyakit #antung$

-ispnea nokturnal paroksismal ( P7- ) terjadi dimalam hari atau bila pasienterlentang. Posisi ini meningkatkan volume darah intratorakal, dan jantung yang

lemah mungkin tidak dapat mengatasi peningkatan beban ini* sebagai akibatnya dapat

timbul gagal jantung kongestif.

%ejal P7- sering berkaitan dengan gejala ortopnea. !rtopnea adalah keadaan dimana

 pasien memerlukan lebih banyak bantal untuk tidur.

Page 3: CHF pertemuan 1

8/20/2019 CHF pertemuan 1

http://slidepdf.com/reader/full/chf-pertemuan-1 3/7

3

-ispnea aktivitas fisik ( -!4 ) biasanya disebabkan oleh gagal jantung kongestif 

kronis atau penyakit paru berat.

Trepopnea adalah bentuk jarang dispnea posisional dimana pasien dispnea berkurang

sesaknya bila berbaring pada sisi kiri atau kanan. Patofisiologi trepopnea tidak diketahui dengan baik.

 Sebab-sebab umum dispnea

Sistem Organ atau

%eadaan

Penyebab

%agal ventrikel kiri

$tenosis mitral

u Penyakit paru obstruktif  9sma

Penyakit paru restriktif 

4mboli paru

Hipertensi pulmonal

nal 9nsietas

ran tempat tinggi 3erkurangnya tekanan oksigen

3erkurangnya kapasitas pengangkut oksigen

$esak nafas bisa terjadi karena beberapa faktor. Pertama,karena ada masalah pada jalan nafas,seperti terjadinya obstruksi jalan nafas. 0edua,terjadi karena ada masalah

 pada paru,misalnya karena terjadi edema paru. Pada edema paru,ruang interstisial di

antara kapiler dan alveolus meningkat akibatnya terjadi gangguan difusi yangmengganggu pengambilan !". 8ika beraktivitas fisik akan menyebabkan kebutuhan

!" meningkat,konsentrasi !" di dalam darah akan menurun sehingga menyebabkan

hipoksia: stenosiskapasitas.

0etiga, pemompaan jantung berkurang,darah menumpuk sebelum ventrikel kiri.

-arah kaya oksigen di ventrikel kiri yang mengalir dari paru&paru itu seharusnyadipompa oleh jantung ke dalam sirkulasi. Penumpukan darah menyebabkan sesak

napas. 9;alnya,sesak napas terasa hanya selama kegiatan fisik karena saat itu tubuh

membutuhkan lebih banyak oksigen dan jantung harus berdenyut lebih cepat. 8antungyang lemah tidak bisa melakukannya. Pada tahap selanjutnya,sesak napas terasa

 bahkan pada saat beristirahat. 3erbaring mendatar dapat menyebabkan kesulitan bernapas. 0ondisi semakin sesak juga karena terjadi semakin lelahnya jantung untuk

 berkontraksi sehingga aliran balik semakin terganggu.

gangguan cardio&askular hipertensi,penurunan kontraktilitas !antung

  Penyakit apa saja yang ditandai dengan sesak nafas <a. Penyakit saluran napas

& 9sma 4ksaserbasi 9kut

Page 4: CHF pertemuan 1

8/20/2019 CHF pertemuan 1

http://slidepdf.com/reader/full/chf-pertemuan-1 4/7

4

& 3ronkitis kronis

& 4mfisema

& $umbatan larink

& Tertelan benda asing

 b.Penyakit parenkimal

& Pneumonia

& %agal jantung kongestif

& 9dults respiratory distress

& $yndrome (9R-$)& Pulmonary infiltrates ;ith eosinophilia

& 4fusi pleura

c. Penyakit pleura

& Pneumothora=& 4fusi pleura

& >ibrosis

d. Penyakit dinding paru

& Trauma& Penyakit neurologik

&0elainan tulang

e. Penyakit vaskular paru& 4mboli paru

& 0or pulmonal

& Hipertensi paru primer& Penyakit vena oklusi paru

f. Penyakit cardiologi

& Payah jantung

& ardiomyopathy

g. 7oncardiologi dan nonpulmoner& 4fek $amping !bat&obatan

& 9lergi

& 0ondisi metabolik 

3atuk dan sesak nafas merupakan gejala klinis dari gangguan pernapasan. 0eduanya bukan merupakan suatu penyakit tetapi merupakan suatu manifestasi dari penyakit

yang menyerang saluran pernapasan.

$erangan sesak napas berat dan batuk umumnya terjadi pada malam hari karena

depresi pusat pernapasan saat tidur dapat mengurangi ventilasi untuk menurunkantegangan oksigen arteri, terutama pada pasien dengan edem paru interstisial dan

 berkurangnya kelenturan paru juga fungsi ventrikel lebih lanjut terganggu karena

 berkurangnya rangsangan adrenergik pada fungsi miokard pada malam hari.

Page 5: CHF pertemuan 1

8/20/2019 CHF pertemuan 1

http://slidepdf.com/reader/full/chf-pertemuan-1 5/7

5

0arena pada malam hari, posisi tidur adalah berbaring. Pada keadaan berbaring

sistem gravitasi akan berperan, yang menyebabkan redistribusi cairan dari ekstremitas

 ba;ah ke dalam sirkulasi pusat. 0arena sirkulasi pusat meningkat maka penumpukancairan di paru akan semakin meningkat. Peningkatan edema pulmoner intertisialmenyebabkan resistensi saluran udara sehingga terjadilah batuk&batuk. $elain itu,

 pada posisi berbaring juga akan terjadi penekanan arteri bronchial yang menambah

faktor kompresi saluran udara.

#engapa memakai bantal tinggi < 0arena saat berbaring tekanan di daerah

tenggorokan lebih rendah dari tekanan di paru&paru akibat akumulasi cairan,akibatnya cairan akan terdorong ke saluran pernapasan bagian atas sehingga reseptor

 batuk terangsang menganggap benda asing dan terjadilah refleks batuk. -an juga

selain batuk juga mengalami sesak nafas,karena perbedaan tekanan. $ehingga akanmerasa lebih nyaman apabila memakai bantal yang lebih tinggi,yaitu agar cairanturun ketempat yang lebih rendah (basal) karena gaya gravitasi sehingga sesak nafas

dan batuk berkurang

0aki berat< Penumpukan cairan (edema) di organ tubuh lain. Penumpukan darah

akibat kelemahan jantung di ventrikel kanan menghalangi sistem vena. Hal ini dapatmemengaruhi semua organ dan semua bagian tubuh. 9kibatnya, mungkin terjadi

 perpanjangan vena central atau akumulasi cairan di antara paru dan dinding dada.

Ruang ini adalah rongga pleura. 9kumulasi cairan yang disebut efusi pleura

ini menyebabkan nyeri dada dan sesak napas. 0emacetan di perut dapatmenyebabkan pembesaran hati (hepatomegali) dan mungkin limpa (splenomegali).Hal ini menyebabkan keterbatasan fungsional organ&organ itu. $eringkali, aliran

empedu terhambat sehingga menimbulkan gejala penyakit kuning. 8antung mungkin

membesar. -alam kasus yang parah, retensi cairan terjadi di dalam perut sehingga

membusung. ?stilah teknis untuk ini adalah ascites. Retensi air juga mungkin terjadi

di lengan dan kaki,terutama pergelangan kaki dan tungkai ba;ah

#inum obat hipertensi yang tidak teratur menyebabkan tidak terkontrolnya tekanan

darah sehingga menyebabkan frekuensi kambuhnya hipertensi menjadi lebih besar.

Hipertensi dapat menyebabkan kelebihan beban tekanan pada jantung sehingga kerja jantung akan meningkat dan terjadi stress pada dinding jantung juga meningkat

sehingga memicu terjadinya hipertrofi otot ventrikel kiri yang bias menyebabkan

gangguan pompa jantung dan gagal jantung.

-iagnosis banding

%agal jantung kongestif 

%agal jantung kanan

Page 6: CHF pertemuan 1

8/20/2019 CHF pertemuan 1

http://slidepdf.com/reader/full/chf-pertemuan-1 6/7

6

%agal jantung kiri

PP!0

3agaimana cara penegakan diagnosis< 

9namnesis -ari hasil anamnesis didapat sesak nafas bertambah berat. -ahulu

mampu menaiki tangga, namun sekarang, hanya berjalan ke kamar mandi saja sudah

terasa sesak. $aat malam hari tidur terganggu karena batuk&batuk dan lebih enak jika

memakai bantal tinggi. ?a juga mengeluh kedua kakinya bengkak sejak sebulan yanglalu. $elama / tahun terakhir ini minum obat anti hipertensi secara tidak teratur.

Perlu juga ditanyakan tentang ri;ayat penyakit keluarga seperti adanya penyakit&

 penyakit genetik dan juga gaya hidup.

0riteria #ajor

& Paroksimal nokturnal dispnea

& -istensi vena leher

& Ronki paru

& 0ardiomegali& 4dema paru akut

& %allop $2

& Peningkatan tekanan vena jugularis

&Refluks hepatojugular ".

 0riteria #inor

& 4dema ekstremitas

& 3atuk malam hari

& -ipsnea d@effort

& Hepatomegali& 4fusi pleura

& Penurunan kapasitas vital /:2 dari normal

& Takikardia (/":menit) -iagnosis gagal jantung ditegakkan minimal ada / kriteria

major dan " kriteria minor. Pada kasus di skenario kriteria major terdapat paroksimalnokturnal dispneu,edema paru akut. -an pada kriteria minor terdapat edema

ekstremitas, batuk malam hari b.

 Pemeriksaan fisik

& Pemeriksaan tanda vital -enyut nadi mungkin memiliki volume kecil dan iramamungkin normal, atau ireguler karena ektopik.Pulsus alternans dapat ditemukan.

Tekanan darah mengalami peningkatan.

& Pemeriksaan fisik thora= Pada palpasi mungkin didapatkan gerakan bergelombang

(heave) yang menandakan hipertrofi ventrikel kanan dan:atau dilatasi.Pada auskultasi

didapatkan suara $2(gallop) dan $+ pada ventrikel kanan, dan ronki basah halus.& Pengukuran 8AP terdapat peningkatan 8AP. c.

 

Pemeriksaan Penunjang

Page 7: CHF pertemuan 1

8/20/2019 CHF pertemuan 1

http://slidepdf.com/reader/full/chf-pertemuan-1 7/7

7

/. Baboraturium Hb, serum kreatinin, fungsi tiroid, faktor resiko (profil lipid, gula

darah, fibrinogen), elektrolit, analisa gas darah

". 4lektrokardiogrfi 9ritmia, hipertrofi jantung, infark, iskemia, gangguan konduksi

2.>oto thoraks 4dema interstisial, edema alveolar, pelebaran vena pulmonalis, efusi pleura, kardiomegali+. 4kokardiogram #enilai kondisi miokardium, katup, aliran darah, fungsi sistolik

dan diastolik

5.0ateterisasi dan angiogram #enentukan tekanan intrakardiak dan intravaskular,

sampel gas darah

0lasifikasi

The 7e; Cork Heart 9ssociation

 (7CH9) membagi tahapan gagal jantung ke dalam empat kelas

  7CH9 ? D Tidak ada keluhan. Hanya dalam aktivitas fisik yang luar biasa dapatmenyebabkan gejala seperti sesak napas.

 7CH9 ?? D Tidak ada keluhan dengan beban fisik harian normal. Pada beban yang

lebih tinggi, akan ada keluhan.

 7CH9 ??? D 3ahkan dengan beban rata&rata harian sudah menyebabkan gejala.

0inerja jelas terbatas.

 7CH9 ?A D -alam keadaan istirahat sudah ada keluhan, yang meningkat secara

signifikan selama beraktivitas fisik 

9da pembatasan yang serius dalam kinerja. 9merican ollage of

ardiologi:9merican Heart 9ssociation ("5)

9 Pasien beresiko gagal jantung namun belum ada tanda H> (-#,P80)

3 Pasien menderita struktural heart disease namun belum ada tanda

Pasien menderita struktural heart disease dan gejala H>

- %agal jantung yang refrakter ;alaupun telah mendapat terapi maksimal