Case Besar PID

download Case Besar PID

of 17

Transcript of Case Besar PID

  • 7/21/2019 Case Besar PID

    1/17

    Pelvic InfammatoryDisease

  • 7/21/2019 Case Besar PID

    2/17

    Denisi

    Penyakit ineksi dan infamasi yangdisebabkan berbagai mikroorganismepada traktus reproduksi bagian atastermasuk uterus, tuba allopi, danstruktur penunjang pelvis

    Endometritis, parametritis,salpingitis, oophoritis, abses tubo-ovarian, dan peritonitis termasuk PID

  • 7/21/2019 Case Besar PID

    3/17

    Epidemiologi

    ekitar ! juta kasus per tahun PIDterjadi di "merika erikat

    PID menyebabkan #,$% kematian per!### &anita usia !'-(( tahun

    Diperkirakan !##### &anita menjadiinertil akibat PID

  • 7/21/2019 Case Besar PID

    4/17

    Etiologi

    )eisseria gonorrhea

    *lamydia trachomatis

    +ardnerella vaginalis

    treptococcus agalactiae

    "ctinomices pada pengguna "D./

    0ycobacterium tuberculosis

  • 7/21/2019 Case Besar PID

    5/17

    Patosiologi

    1anyak kasus pada PID timbul $ tahap!2 0elibatkan akuisisi dari vagina atau

    servikal

    $2 Penyebaran asenden langsungmikroorganisme dari vagina dan

    serviks

  • 7/21/2019 Case Besar PID

    6/17

  • 7/21/2019 Case Besar PID

    7/17

    +ejala linis )yeri pada perut bagian ba&ah 0ual 0untah eluar cairan dari vagina dengan &arna, konsistensi,

    bau yang abnormal Demam Perdarahan mestruasi yang tidak teratur3 bercak-bercak )yeri ketika melakukan hubungan seksual )yeri punggung bagian ba&ah )asu makan berkurang ering berkemih )yeri ketika berkemih yok sepsis

  • 7/21/2019 Case Besar PID

    8/17

    Diagnosis

    !2 "namnesis$2 Pemeriksaan 4isik52 Pemeriksaan 6aboratorium(2 Pemeriksaan .adiologi'2 Prosedur lain

  • 7/21/2019 Case Besar PID

    9/17

    !2 "namnesis

    %#7 kasus nyeri abdomen bagianba&ah nyeri tumpul, bilateral, dankonstan/

    )yeri diperburuk gerakan, olahraga,dan koitus

    )yeri berdurasi 89 hari Demam :5;< *, mual, muntah )yeri punggung ba&ah Disuria

  • 7/21/2019 Case Besar PID

    10/17

    $2 Pemeriksaan 4isik

    )yeri tekan perut bagian ba&ah Pada pemeriksaan pelvis=

    ekresi cairan mukopurulen

    )yeri tekan uteri

    )yeri tekan adne>a yang bilateral

    0ungkin ditemukan adanya massa adne>a

  • 7/21/2019 Case Besar PID

    11/17

    52 Pemeriksaan6aboratorium

    Pada '#7 kasus, leukosit :!#2### Eritrosit sedimen rate meningkat

    tidak spesik/ *-reactive protein meningkat tidak

    spesik/ ?rinalisis I@/

  • 7/21/2019 Case Besar PID

    12/17

    (2 Pemeriksaan .adiologi

    Aransvaginal ?+ *A-scan abdomen-pelvis 0.I abdomen-pelvis

  • 7/21/2019 Case Besar PID

    13/17

    '2 Prosedur 6ain

    6aparoskopi

    Endometrial biopsi

  • 7/21/2019 Case Besar PID

    14/17

    4aktor .esiko

    Banita akti seksual 8$' tahun .i&ayat PID sebelumnya Pasangan seksual berganti-ganti Banita dengan ineksi oleh kuman

    penyebab P0 0enggunakan douche beberapa kali

    dalam sebulan Penggunaan I?D

  • 7/21/2019 Case Besar PID

    15/17

    Penatalaksanaan

    .a&at jalan .egimen "=

    *etria>one $'# mg im dosis tunggal

    Do>isiklin !## mg, $>!

    0etronidaCole '## mg $>!

    .egimen 1 *eo>itin $ g im dosis tunggal

    Proibenecid *ephalosporin +5

    Do>isiklin !## mg, $>!

    0etronidaCole '## mg $>!

  • 7/21/2019 Case Besar PID

    16/17

    Penatalaksanaan

    .a&at Inap .egimen "=

    *eo>itin $ gr i2v atau *eotetan $ gr i2v per !$ jam

    Do>isiklin !## mg per oral atau i2v per !$ jam, bila klinis

    membaik do>isiklin !## mg per oral $>!ika ada tubaovarian metronidaCole '## mg $>!

    .egimen 1= lindamisin %## mg i2v per ; jam

    +entamisin $ mg3kg11 dosis a&al i2v diikuti dosis lanjutan!,' mg3kg11 per ; jam

    Aerapi i2v dihentikan bila ada perbaikan klinis

    Do>isiklin !## mg per oral

  • 7/21/2019 Case Besar PID

    17/17

    Penatalaksanaan

    Aerapi pembedahan 1ila tidak ada perbaikan klinis selama 9$jam terapi, evaluasi ulang dengan

    laparoskopi dan intervensi pembedahan= 6aparotomi rupture abses, abses yang tidak

    respon terhadap pengobatan/

    Drainase laparoskopi

    alpingooorektomi Fisterektomi