Carcinoma Recti

4
CARCINOMA RECTI Definisi Karsinoma kolorektal, adalah suatu keganasan yang muncul dari jaringan epithelial dari colon atau rectum. Karsinoma kolorektal berasal dari jaringan kolon (bagian terpanjang di usus besar) atau jaringan rektum (beberapa inci terakhir di usus besar sebelum anus). Sebagian besar kanker colorectal adalah adenocarcinoma . Sekitar 10% dari kanker kolon terjadi di caecum dan kolon ascenden, 10% lainnya di kolon transversum termasuk flexura hepatica dan flexura lienalis, 5% pada kolon descendens dan 75% pada rectosigmoid. (Sjamjuhidajat & Jong, 2005) Epidemiologi Di USA Ca kolorektal merupakan kanker gastrointestinal yang paling sering terjadi dan nomer dua sebagai penyebab kematian di negara berkembang. Tahun 2005, diperkirakan ada 145,290 kasus baru kanker kolorektal di USA. 104,950 kasus terjadi di kolon dan 40,340 kasus di rektal. Pada 56,300 kasus dilaporkan berhubungan dengan kematian, 47.700 kasus Ca kolon dan 8,600 kasus Ca rectal. Ca kolorektal merupakan 11 % dari kejadian kematian dari semua jenis kanker. (Artikel Kedokteran, 2012) Di Indonesia insidensi karsinoma kolon dan rectum cukup tinggi. Demikian juga angka kematiannya. Insidensi pada pria sebanding dengan wanita, dan lebih banyak pada dewasa muda. Sekitar 75% ditemukan di rectosigmoid. Di Negara barat

description

ca recti

Transcript of Carcinoma Recti

Page 1: Carcinoma Recti

CARCINOMA RECTI

Definisi

Karsinoma kolorektal, adalah suatu keganasan yang muncul dari jaringan epithelial dari

colon atau rectum. Karsinoma kolorektal berasal dari jaringan kolon (bagian terpanjang di

usus besar) atau jaringan rektum (beberapa inci terakhir di usus besar sebelum anus).

Sebagian besar kanker colorectal adalah adenocarcinoma. Sekitar 10% dari kanker kolon

terjadi di caecum dan kolon ascenden, 10% lainnya di kolon transversum termasuk flexura

hepatica dan flexura lienalis, 5% pada kolon descendens dan 75% pada rectosigmoid.

(Sjamjuhidajat & Jong, 2005)

Epidemiologi

Di USA Ca kolorektal merupakan kanker gastrointestinal yang paling sering  terjadi dan

nomer dua sebagai penyebab kematian di negara berkembang. Tahun 2005, diperkirakan ada

145,290 kasus baru kanker kolorektal di USA. 104,950 kasus terjadi di kolon dan 40,340

kasus di rektal. Pada 56,300 kasus dilaporkan berhubungan dengan kematian, 47.700 kasus

Ca kolon dan 8,600 kasus Ca rectal. Ca kolorektal merupakan 11 % dari kejadian kematian

dari semua jenis kanker. (Artikel Kedokteran, 2012)

Di Indonesia insidensi karsinoma kolon dan rectum cukup tinggi. Demikian juga angka

kematiannya. Insidensi pada pria sebanding dengan wanita, dan lebih banyak pada dewasa

muda. Sekitar 75% ditemukan di rectosigmoid. Di Negara barat perbandingan laki-laki :

perempuan yaitu 3:1, <50% ditemukan di rectosigmoid, dan banyak pada usia lanjut.

(Sjamjuhidajat & Jong, 2005)

Etiologi dan faktor risiko

Penyebab nyata dari kanker kolon dan rektal tidak diketahui, tetapi faktor risiko telah

teridentifikasi termasuk riwayat kanker kolon atau polip pada keluarga, riwayat penyakit usus

inflamasi kronis dan diet tinggi lemak protein dan daging serta rendah serat.

Polip di usus (Colorectal polyps): Polip adalah pertumbuhan pada dinding dalam kolon

atau rektum, dan sering terjadi pada orang berusia 50 tahun ke atas. Sebagian besar polip

bersifat jinak (bukan kanker), tapi beberapa polip (adenoma) dapat menjadi kanker.

Colitis Ulcerativa atau Crohn’s disease : Orang dengan kondisi yang menyebabkan

peradangan pada kolon (misalnya colitis ulcerativa atau penyakit Crohn) selama

bertahun-tahun memiliki risiko yang lebih besar

Page 2: Carcinoma Recti

Riwayat kanker pribadi: Orang yang sudah pernah terkena kanker  colorectal dapat

terkena kanker colorectal untuk kedua kalinya. Selain itu, wanita dengan riwayat kanker

di indung telur, uterus (endometrium) atau payudara mempunyai tingkat risiko yang lebih

tinggi untuk terkena kanker colorectal.

Riwayat kanker colorectal pada keluarga: Jika seseorang mempunyai riwayat kanker

colorectal pada keluarga, maka kemungkinan untuk terkena penyakit ini lebih besar,

khususnya jika keluarga tersebut terkena kanker pada usia muda.

Faktor gaya hidup: Orang yang merokok, atau menjalani pola makan yang tinggi lemak

dan sedikit buah-buahan dan sayuran memiliki tingkat risiko yang lebih besar terkena

kanker colorectal.

Usia di atas 50: Kanker colorectal biasa terjadi  pada mereka yang berusia lebih tua.

Lebih dari 90 persen orang yang menderita penyakit ini didiagnosis setelah usia 50 tahun

ke atas. (Cagir & Trostle, 2014)

Klasifikasi

Staging (AJCC)

1. Stadium 0Pada stadium 0, kanker ditemukan hanya pada bagian paling dalam rektum.yaitu pada

Page 3: Carcinoma Recti

mukosa saja. Disebut juga carcinoma in situ.

2. Stadium IPada stadium I, kanker telah menyebar menembus mukosa sampai lapisan muskularis dan melibatkan bagian dalam dinding rektum tapi tidak menyebar kebagian terluar dinding rektum ataupun keluar dari rektum. Disebut juga Dukes A rectal cancer.

3. Stadium IIPada stadium II, kanker telah menyebar keluar rektum kejaringan terdekat namun tidak menyebar ke limfonodi. Disebut juga Dukes B rectal cancer.

4. Stadium IIIPada stadium III, kanker telah menyebar ke limfonodi terdekat, tapi tedak menyebar kebagian tubuh lainnya. Disebut juga Dukes C rectal cancer.

5. Stadium IVPada stadium IV, kanker telah menyebar kebagian lain tubuh seperti hati, paru, atau ovarium. Disebut juga Dukes D rectal cancer