blok 6
description
Transcript of blok 6
![Page 1: blok 6](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072002/563db920550346aa9a9a421b/html5/thumbnails/1.jpg)
Abstrak
Di dalam tubuh manusia terdapat sekitaar 12 organ yang fungsinya saling mendukung
dan saling terkait. Dari ke-12 organ tersebut, lambung adalah organ yang terus nekerja,
seperti halnya jantung dan hati. Lambung hampir tidak pernah beristirahat karena merupakan
organ tubuh yang sifatnya aktif. Proses mencerna makanan berlangsung antara enam sampai
delapan jam dalam sehari. Karena itu, organ ini harus dijaga agar selalu sehat. Salah satu
caranya adalah dengan menjaga kebugaran tubuh. Menjaga kebugaran tubuh dapat kita
lakukan dengan tidur cukup. Ketika tidur, sel-sel tubuh lebih termaksimal melakukan
regenerasi. Selain itu, pada saat tidur, tubuh juga mengeluarkan senyawa yang berfungsi
menetralisir stres saat kita terjaga. Stres bisa memicu produksi asam lambung berlebih. Itulah
sebabnya tidur dipercaya sebagai obat berbagai penyakit, tidak terkecuali asam lambung.
Tidur yang cukup juga bisa menimbulkan pengaruh positif pada kesehatan psikologis dam
fisik. Pola tidur dan terjaga biasanya dapat menyesuaikan diri dengan cepat, tapi siklus
temperatur tubuh dan hormon biasanya membutuhkan beberapa hari untuk kembali ke
kondisi normal. Kelelahan akibat perjalanan ini bisa mempengaruhi tingkat energi,
keterampilan mental, dan koordinasi motorik. Desinkronisasi internal juga dapat terjadi pada
para pekerja yang harus menyesuaikan diri dengan jadwal kerja barunya. Hal ini ditandai
dengan tingkat efisiensi yang menurun, sering merasa lelah dan mudah terganggu, lebih
rentan terhadap kecelakaan kerja, dan dialaminya gangguan tidur maupun gangguan
pencernaan.
Kata Kunci: Kebugaran tubuh, regenerasi, siklus temperatur tubuh
Abstrak
In the human body there are 12 organ whose function sekitaar mutually supportive
and interrelated. Of the 12 organ, the stomach is the organ that continues nekerja, as well as
heart and liver. Hull almost never rest because it is an active organ that nature. The process of
digesting foods last between six to eight hours a day. Therefore, these organs must be
maintained to keep it healthy. One way is to keep in shape. Keep in shape we can do with
enough sleep. When sleeping, the body's cells to regenerate more termaksimal. In addition,
during sleep, the body also releases compounds that neutralize the function of stress when we
are awake. Stress can trigger the production of excess stomach acid. That is why sleep is
believed to be a cure various diseases, gastric asm is no exception. Enough sleep can also be
positive menimbulkanpengaruh physical dam on psychological health. Patterns of sleep and
1
![Page 2: blok 6](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072002/563db920550346aa9a9a421b/html5/thumbnails/2.jpg)
wakefulness can usually adjust quickly, but the body temperature cycle and the hormones
usually takes several days to return to normal conditions. The strain of this trip can affect
energy levels, mental skills, and motor coordination. Internal Desinkronisasi also can occur in
workers who had to adjust to his new work schedule. It is characterized by a decreased level
of efficiency, often feel tired and irritable, more prone to accidents, and they experienced
sleep disturbances and digestive disorders.
Key Words: Fitness, regeneration, the body temperature cycle
Pendahuluan
Latar Belakang
Tidur memainkan peranan penting untuk memulihkan kepekaan normal dan
keseimbangan di antara berbagai susunan saraf. Tidur juga penting bagi struktur tubuh
dengan memulihkan kesegaran dan fungsi organ. Hal ini mengingat terjadinya penurunan
aktivitas organ-organ tubuh selama tidur. Manusia membutuhkan waktu tidur 8 jam untuk
dapat memulihkan viatalitas tubuhnya. Pembahasan lebih lanjut akan dibahas pada makalah
ini.
Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui hal-hal apa saja yang akan
terjadi jika seseorang kurang tidur dikarenakan begadang sampai malam. Serta lebih
mengetahui secara jelas faktor fisiologi dan anatomi yang berkaitan dengan kurang tidur.
Contoh Kasus
Seorang laki-laki datang ke puskesmas dengan keluhan rasa kembung sejak 3 hari
yang lalu. Dari anamnesa diketahui bahwa ia baru diterima bekerja sebagai satpam. Dan
minggu lalu ia dapat giliran jaga malam. Pada pemeriksaan fisik didapatkan jantung dan
paru-paru dalam keadaan baik.
2
![Page 3: blok 6](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072002/563db920550346aa9a9a421b/html5/thumbnails/3.jpg)
Seorang laki-laki mengeluh rasa
kembung sejak 3 hari yang lalu akibat jaga
malam
Fisiologi
Biokimia
Anatomi
Mind Mapping
Gambar 1.
3
![Page 4: blok 6](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072002/563db920550346aa9a9a421b/html5/thumbnails/4.jpg)
Fisiologi
Kinerja Mental
Irama Tidur Jaga
Kinerja Motorik
Irama Sirkadian
Biokimia
Neurotransmitter
Mikro Makro Anatomi
Gambar 2.
Gambar 3.
Gambar 4.
4
![Page 5: blok 6](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072002/563db920550346aa9a9a421b/html5/thumbnails/5.jpg)
Makro
Sistem Saraf Pusat
Otak Medula Spinalis
Sistem Saraf Tepi
Saraf Kranial Spinal
Mikro
Jaringan
Saraf
Gambar 5.
Gambar 6.
Fisiologi
Kata kesadaran merujuk kepada keadaan mengetahui secara subyektif tentang dunia
luar dan diri sendiri, termasuk mengetahui alam pikirannya sendiri yaitu, kesadaran akan
pikiran, persepsi, mimpi, dan sebagainya. Meskipun tingkat akhir kesadaran terletak di
korteks serebri dan sensasi kasar tentang kesadaran terdeteksi oleh talamus namun
pengalaman sadar bergantunng pada terintegrasinya fungsi berbagai bagian sistem saraf.
Siklus bangun-tidur adalah suatu variasi siklik normal dalam kesadaran lingkungan. Nerneda
dari keadaan terjaga, orang yang tidur tidak secara sadar mengetahui dunia eksternal, tetapi
5
![Page 6: blok 6](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072002/563db920550346aa9a9a421b/html5/thumbnails/6.jpg)
mereka memiliki pengalaman kesadaran dunia internal misalnya mimpi. Selain itu, mereka
dapat dibangunkan dengan rangsangan luar, misalnya bunyi alarm. Tidur adalah suatu proses
aktif, bukan sekedar hilangnya keadaan terjaga. Tingkat aktivitas otak keseluruhan tidak
berkurang selama tidur. Selama tahap-tahap tertentu tidur, penyerapan O2 oleh otak bahkan
meningkat melebihi tingkat normal sewaktu jaga.
Irama Sirkadian
Jam biologis induk yang berfungsi sebagai pemacu untuk irama sirkadian tubuh
adalah nukleus suprakiasmatikus (SCN). Nukleus ini terdiri dari sekelompok badan sel saraf
di hipotalamus di atas kiasma optik, titik di mana bagian dari serat saraf masing-masing mata
menyilang ke belahan otak yang berlawanan. Lepas muatan spontan neuron-neuron SCN
yang berirama berperan besar dalam menentukan banyak irama harian inheren tubuh. Gen-
gen spesifik di dalam neuron SCN yang aktiv sendiri memicu serangkaian proses yang
menyebabkan terbentuknya protein jam di sitosol yang mengelilingi nukleus. Seiring dengan
berjalannya hari, protein-protein jam ini terus menumpuk, akhirnya mencapai jumlah kritis,
saat protein tersebut diangkut ke dalam nukleus. Di sini protein-protein tersebut menghambat
proses genetik yang menyebabkan produksinya. Kadar protrin jam secara perlahan menurun
karena mengalami penguraian di dalam nukleus sehingga pengaruh inhibitoriknya pada
perangkat di dalam nukleus sehingga pengaruh inhibitoriknya pada perangkat genetik protein
jam berkurang. Karena tidak lagi dihambat maka gen-gen ini kembali aktif untuk
memproduksi jam dan siklus kembali berulang. Masing-masing siklus berlangsung selama
satu hari. Kadar protein-protein jam yang berfluaktasi menyebabkan perubahan siklik sinyal
keluar dari SCN, yang pada gilirannya menyebabkan perubahan siklik organ-organ efektor
sepanjang hari. Salah satu contoh adalah variasi diurnal sejresi kortisol. Karena itu, irama
sirkadian berkaitan dengan fluktuasi protein jam, yang menggunakan lengkung umpan balik
untuk mengontrol produksinya sendiri. Dengan cara ini, penentuan waktu internal adalah
mekanisme otomatis yang inheren dalam susunan genetik neuron-neuron SCN. Tanpa
pengaruh daru luar, jam biologis ini umumnya melakukan siklus sedikit lebih lambat
daripada siklus lingkungan yang 24 jam. SCN membentuk siklus yang rerata berlangsung 25
jam. Siklus ini konsisten untuk orang yang bersangkutan tetapi agak bervariasi di antara
orang. Jika jam/induk utama ini tidak secara terus-menerus mengikuti dunia luar maka irama
sirkadian tubuh akan secara progresif keluar dari sinkronisasi dengan siklus terang (periode
aktivitas) dan gelap (periode istirahat). Karena itu, SCN harus disetel ulang setiap hari oleh
petunjuk lingkungan sehingga irama biologis sinkron dengan tingkat aktivitas yang
6
![Page 7: blok 6](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072002/563db920550346aa9a9a421b/html5/thumbnails/7.jpg)
dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Efek tidak dipertahankannya relevansi jam imternal
dengan lingkungan sangat dikenal orang yang mengalami jet lag ketika irama inheren mereka
tidak sama dengan sinyal eksternal. SCN bekerja sama dengan kelenjar pineal dan produk
hormonnya melatonin mensinkronkan berbagai rama sirkadian dengan siklus siang malam 24
jam.1
Kinerja Mental
Menurun ketika kurang tidur, kinerja mental berkurang beberapa menit setelah
bangun tidur. Jet lag dan shift kerja terhadap kinerja mental , kecepatan dan ketepatan
meningkat setelah terjaga. Puncak sekitar tengah hari kemudian menurun dinamakan irama
suhu tubuh. Katekolamin (urin) adalah kesiagaan banding terbalik dengan kelelahan.
Kinerja Psikomotor
Giliran malam dapat menimbulkan:
a. Gangguan irama kehidupan sosial
b. Kurang tidur, kelelahan, siang tidak tidur lelap
c. Gangguan sistem gastrointenstinal
d. Frekuensi kesalahan
Ketika Waktu Tidak Sinkron
Dalam keadaan normal, ritme-ritme yang diatur oleh SCN biasanya tersinkronisasi
satu sama lain, sama seperti halnya jam tangan dapat disinkronkan. Puncak dari setiap ritme
mungkin dapat terjadi secara bersamaan, tapi mereka seirama satu sama lain, karena itu, bila
anda mengetahui kapan sebuah ritme mencpai puncak, anda dapat menpredisikan kapan
puncak ritme lainnya. Tapi ketika rutinitas harian anda berubah, ritme sirkadian anda
mungkin akan tidak sejalan atau menganggu ritme yang lainnya, desinkronisasi internal
tersebut sering terjadi pada mereka yang terbang melewati beberapa zona waktu. Pola tidur
dan terjaga biasanya dapat menyesuaikan diri dengan cepat, tapi siklus temperatur tubuh dan
hormon biasanya membutuhkan beberapa hari untuk kembali ke kondisi normal. Kelelahan
akibat perjalanan ini bisa mempengaruhi tingkat energi, keterampilan mental, dan koordinasi
motorik. Desinkronisasi internal juga dapat terjadi pada para pekerja yang harus
menyesuaikan diri dengan jadwal kerja barunya. Hal ini ditandai dengan tingkat efisiensi
yang menurun, sering merasa lelah dan mudah terganggu, lebih rentan terhadap kecelakaan
7
![Page 8: blok 6](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072002/563db920550346aa9a9a421b/html5/thumbnails/8.jpg)
kerja, dan dialaminya gangguan tidur maupun gangguan pencernaan. Kerja malam hari itu
sendiri bukanlah sebuah masalah. Dengan jadwal kerja yang selalu sama, bahkan pada akhir
pekan, seseorang dapat beradaptasi dan menunjukan kinerja yang baik. Meskipun demikian,
banyak jadwal kerja pagi dan malam hari diberikan dengan sisten rotasi, akibatnya ritme
sirkadian jarang memiliki kesempatan untuk menyikronkan kembali ritmenya. Beberapa
peneliti berharap bahwa suatu saat nanti, mereka dapat menolong pekerja yang bekerja
dengan sistem rotasi, menyesuaikan ritme jam biologis mereka dengan menggunakan
melatonin atau teknik lainnya. Sayang sampai saat ini, teknik-teknik tersebutbelumlah siap
digunakan. Idealnya, sebuah jadwal kerja berdasarkan rotasi harus disesuaikan dengan
prinsip-prinsip ritme sirkadian dengan mengubah jadwal kerja karyawan sejarang mungkin.
Salah satu alasan mengapa penyembuhan desinkronisasi secara sederhana tidak berhasil
ditemukan oleh para peneliti adalah karena ritme sirkadian tidak benar-benar teratur. Ritme
sirkadian dapat dipengaruhi oleh rasa sakit, stres, kelelahan, kegembiraan, olahraga, obat-
obatan, waktu makan, dan pengalaman biasa sehari-hari. Lebih hauh lagi, ritme sirkadian
dapat berbeda antara satu individu dengan individu yang lain akibat adanya pengaruh
perbedaan faktor genetis.2
Anatomi bagian Makro
Susunan Saraf Pusat (SSP)
Susunan saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang (medula spinalis).
Masing-masing dilindungi oleh tulang tengkorak dan kalumna vertebralis. Susunan saraf
pusat merupakan sistem sentral pengontrol tubuh yang menerima, menginterpetasi, dan
mengintegrasi semua stimulus, menyampaikan impuls saraf ke otot dan kelenjar, serta
menciptakan aksi selanjutnya. Otak adalah bagian susunan saraf saraf pusat yang terletak di
dalam cavum cranii, dilanjutkan sebagai medulla spinalis setelah melalui foramen magnum.3
Cerebrum
Cerebrum adalah bagian terbesar daari otak dan terdiri dari dua hemisphere cerebri
yang dihubungkan oleh massa subtansia alba yang disebut corpus callosum. Setiap
hemisphere terbentang dari os frontale sampai ke os occipitale, di atas fossa cranii anterior,
media, dan posterior, di atas teritorium cerebelli. Hemisphere dipisahkan oleh sebuah celah
dalam, yaitu fissa longitudinalis cerebri, tempat menonjolnya falx cerebri. Lapisan
permukaan hemispherium cerebri disebut cortex dan disusun oleh subtansia grisea. Cortex
8
![Page 9: blok 6](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072002/563db920550346aa9a9a421b/html5/thumbnails/9.jpg)
cerebri berlipat-lipat disebut gyri. Yang dipisahkan oleh fisura dan sulci. Dengan cara
demikian permukaan cortex bertambah luas. Sejumlah sulci yang besar membagi permukaan
setiap hemisphere dalam lobus-lobus. Lobus-lobus diberi nama sesuai dengan tulang
tengkorak yang ada di atasnya. Gyrus precentralis terletak tepat anterior terhadap sulcus
centralis dan dikenal sebagai area motoris. Sel-sel saraf motorik besar di dalam daerah ini
mengatur gerakan voluntar sisi tubuh yang berlawanan. Hampir seluruh serabut saraf
menyilang garis tengah di medulla oblongata pada saat mereka turun menuju medulla
spinalis. Pada daerah motoris, tubuh dipresentasikan dalam posisi terbalik. Sel-sel saraf yang
mengatur gerakan kaki berlokasi pada bagian atas, sedangkan yang mengatur gerakan wajah
dan tangan terletak di bagian bawah. Gyrus postcentralis terletak tepat posterior terhadap
sulcus centralis, dikenal sebagai area sensoris. Sel-sel saraf kecil di dalam daerah ini
menerima dan menginterprestasikan sensasi nyeri, suhu, raba, dan tekan dari sisi tubuh
kontralateral. Gyrus temporalis superior terletak tepat di bawah sulcus lateralis. Bagian
tengah gyrus ini menerima dan menginterpreasikan suara dan dikenal sebagai area auditiva.
Area broca atau area bicara motoris, terletak tepat di atas sulcus lateralis. Area ini mengatur
gerakan biacara. Pada orang bertangan kanan, area broca hemisphere kiri bersifat dominan,
sedangkan pada orang kidal yang dominan adalah sisi kanan. Area visual terletak pada polus
posterior dan aspek medial hemispherium cerebri di daerah sulcus calcarinus. Area ini
merupakan area penerima kesan visual. Rongga yang terdapat di dalam setiap hemispherium
cerebri disebut verticulus lateralis. Ventricu;us lateralis berhubungan dengan verticulus
tertius melalui foramina interverticularis.
Dienchephalon
Dienchephalon hampir seluruhnya tertutup dari permukaan otak. Terdiri dari thalamus
di dorsal dan hypothalamus di ventral. Thalamus adalah massa subtansia grisea besar, yang
terlrtak di kanan dan kiri verticulus tertius. Thalamus merupakan stasius perantara besar
untuk jaras sensoris aferen yang menuju cortex cerebri. Hypothalamus membentuk bagian
bawah dinding lateral dan dasar verticulus tertius. Struktur-struktur berikut ini terdapat di
dasar verticulus tertius, dari depan ke belakang: chias,a opticum, tubur cinerium dan
infudibulum, corpora mammaria, dan subtansia perforota posterior.
9
![Page 10: blok 6](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072002/563db920550346aa9a9a421b/html5/thumbnails/10.jpg)
Mesenchephalon
Mesenchephalon adalah bagian sempit otak yang bejarlan melewati icisura tentorii
dan menghubungkan otak depan dengan otak belakang. Mesenchephalon terdiri dari dua
belahan lateral yang disebut pedunculus cerebri. Masing-masing dibagi dalam pars anterior
yaitu crus cerebri, dan bagian posterior yaitu tegmentum, oleh sebuah pita subtansia grisea
berpigmen yang disebut subtansia nigra.
Otak Belakang
Pons terletak pada permukaan anterior cerebellum, di bawah mesenchephalon dan di
atas medulla oblongata. Terutama tersusun atas serabut-serabut saraf yang menghubungkan
kedua belahan cerebellum. Pons juga mengandung serabut-serabut ascedens dan descedens
yang menghubungkan otak depan, mesenchephalon, dan medulla spinalis. Beberapa sel saraf
didalam pons berfungsi sebagai stasiun pereantara, sedangkan yang lain membentuk inti saraf
otak. Medulla oblongata berbentuk kerucut dan menghububngkan pons di atas dengan
medulla spinalis di bawah.
Ventrikel Otak
Ventrikel otak terdiri atas dua ventriculus lateralis, ventriculus tertius, dan verticulus
quartus. Ventriculus lateralis berhubungan dengan ventriculus tertius melalui foramina
interventricularis. Ventriculus tertius berhubungan dengan ventriculus quartus melalui
aqueductus cerebri. Ventriculus berisi liquor cerebrospinalis, yang dihasilkan oleh plexus
choroidalis kedua ventriculus lateralis, ventriculus tertius, dan ventriculus quartus. Liquor
cerebrospinalis keluar dari sistem ventrikel melalui tiga lubang di atas ventriculus quartus dan
masuk ke dalam spatium subarachnoideum. Sirkulasi liquor cerebrospinalis dalam spatium
ini dan absorpsinya ke dalam aliran darah.
Pendarahan Otak
Otak disuplai oleh dua a. Carotis interna dan dua a. Vertebralis. Keempat arteri ini
beranasmtomosis pada permukaan inferior otak dan membentuk circulus willisi. Vena-vena
otak tidak mempunyai jaringan otot di dalam dindinganya yang sangat tipis dan tidak
mempunyai katup. Vena tersebut keluar dari otak dan bermuara ke dalam sinus venosus
cranialis. Terdapat vena-vena cerebri, cerebelli, dan batang otak. V.magna cerebri dibentuk
dari gabungan kedua v. interna cerebri dan bermuara ke dalam sinus rectus.4
10
![Page 11: blok 6](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072002/563db920550346aa9a9a421b/html5/thumbnails/11.jpg)
Saraf Otak
Ada 12 pasang saraf otak yang diberi nama sebagai berikut:
I. N. olfactorius (sensoris)
II. N. opticus (sensoris)
III. N. oculomotorius (motoris)
IV. N. trochelaris (motoris)
V. N. trigeminus (campuran)
VI. N. abducens (motoris)
VII. N. facialis (campuran)
VIII. N. vestibulocochlearis (sensoris)
IX. N. glossopharyngeus (campuran)
X. N. vagus (campuran)
XI. N. acessorius (motoris)
XII. N. hypoglossus (motoris)4
Susunan Saraf Perifer (tepi)
Sistem saraf perifer terdiri dari saraf kranial, saraf spinal, dan ganglia (kumpulan sel
saraf). Saraf kranial akan berhubungan dengan otal, sementara saraf spinal berkaitan dengan
medula spinalis. Sesunan saraf jenis ini terdiri dari sel-sel saraf dan serabutnya terletak di luar
otak dan medula spinalis, yang merupakan penghubung bagian tubuh lainnya. Ada dua tipe
sel saraf pada susunan saraf perifer yaitu:
a. Afere/sensorik, yang merupakan sel saraf yang menghantarkan informasi dari reseptor
sensorik menuju susunan saraf pusat
b. Eferen/ motorik, yang merupakan sel saraf yang menghantarkan informasi dari
susunan saraf pusat menuju efektor (otot atau kelenjar).
Susunan saraf perifer selanjutnya dikelompokan lahi berdasarkan aspek fungsional menjadi
dua yaitu susunan saraf somatik dan susunan saraf viseral. Msing-masing susunan saraf ini
mengandung divisi sensorik dan motorik.
Saraf Spinal Perifer
Saraf spinal ini dinamakan dengan tingkat tulang vertebrata tempat ia keluar. Hampir
seluruh saraf spinal keluar melalui foramen intervetrebrata dna didistribusikan ke segmen
11
![Page 12: blok 6](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072002/563db920550346aa9a9a421b/html5/thumbnails/12.jpg)
tubuh tertentu, dimana setiap segmen tubuh mempunyai sepasang saraf spinal yang
mengandung serabut aferen sensorik (somatik) dan serabut eferen motorik (spmatik), serta
serabut aferen dan eferan otonom (dari kornu lateral medula spinalis). Saraf perifer lebih
kasar dan terdiri dari tiga lapisan jaringan penyangga. Tiap saraf tersusun oleh serabut yang
terbungkus endoneurium, kumpulan dari serabut-serabut ini dinamakan fasikulus. Tiap
fasikulus dibungkus oleh perineurium. Kumpulan beberapa fasikulus dibungkus menjadi satu
oleh jaringan penyangga yang disebut epineurium.saraf perifer yang keluar dari ganglion
spinalis akan terbagi dalam cabang-cabang yang disebut rami (ramus dorsalis, ventralis,
meningeal, dan komunikans). Cabang ramus dorsalis merupakan intervasi kulit punggung,
kulit belakang kepala, jaringan dan otot instrinsik punggung. Cabang ramus ventralis
menginervasi kulit, jaringan, dan otot leher, dada, dinding abdomen, kedua tungkai, dan
pelvis. Cabang ramus meningeal menginervasi vertebrata, meningen spinal, dan pembuluh
darah spinal. Cabang ramus komunikans tersusun oleh serabut sensorik (aferen viseral) dan
motorik otonom untuk struktur viseral.3
Anatomi bagian Mikro
Jaringan Saraf
Sistem saraf tersebar secara luas di dalam tubuh dan dengan beberapa perkecualian,
semua organ daari tubuh mengandung unsur saraf. Pada dasarnya, sistem saraf menghimpun
rangsangan dari lingkungan, mengubah rangsangan-rangsangan demikian menjadi impuls
saraf dan meneruskan impuls ini ke suatu daerah penerimaan dan korelasi yang teroganisasi
baik, dan di sini impuls-impuls ditafsirkan, dan seterusnya disusul ke organ-organ efektor
untuk memberikan jawaban (respon) yang tepat. Neuron terdiri dari sebuah badan sel dan
satu akson serta beberapa dendrit. Suatu neuron dengan satu cabang ke luar dari badan sel
disebut unipolar. Cabang biasanya mempunyai beberapa percabangan, beberapa fungsinya
penerima sebagai dendrit, lainnya adalah akson. Secara funsional, neuron juga dapat
diklasifikasikan sebagai neuron motorik, mengawasi organ-organ efektor seperti otot dan
kelenjar, atau neuron sensorik, yang menerima rangsang sensoris baik eksteroreseftif maupun
iteroseptif.
Percabangan Sel Saraf
Seperti telah dijelaskan terlebih dahulu, percabangan sel saraf adalah perpajangan
sitoplasma badan sel saraf, berkembang untuk melayani jalannya konduksi dan untuk
12
![Page 13: blok 6](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072002/563db920550346aa9a9a421b/html5/thumbnails/13.jpg)
mendapatkan daerah permukaan kontak yang lebih besar. Pada umumnya, terdapat satu atau
lebih dendrit pengantar rangsang, menuju sel dan satu akson atau silinder aksi penghantar
rangsa-ransang meninggalkan sel.
Dendrit
Sel saraf ganglion sensorik mempunyai satu dendrit yang menyerupai akson.
Kebanyakan sel-se; mempunyai banyak dendrit yang secara struktural menyamai perikarion.
Kebanyakan dendrit terlihat bercabang, cabang-cabangnya menjadi lebih kecil diameternya
daripada batang utama. Batang utama dendrit-dendrit mengandung badan Nissl, mitokondria,
dan juga diktiosom kecil, tetapi kandungan retikulum endoplasma dan ribosom berkurang
oleh percabangannya sanpai organel tersebut tidak ada pada ranting yang lebih kecil, dan
lebih ramping. Pada kebanyakan neuron, dendritnya nampak bermanik-manik, dendrit-
dendrit yang diliputi oleh banyak cabang kecil-kecil seperti duri, disebut duri dendritik
(spina), yang dikhususkan untuk hubungan sinaps.
Akson
Akson atau “axis cylinder” merupakan cabang tunggal, silindris, timnul dari badan sel
saraf pada daerah yang disebut akson hilok. Bagian substansia atau segmen, permulaannya
sering merupakan bagian tersempit. Akson tidak mengandung kromofil, tetapi mengadung
banyak neurotubul dan neurofilamen yang berjalan dari perikarion beerpemulaan segmen.
Sepanjang perjalanannya suatu akson mungkin mengadakan percabangan-percabangan atau
kolateral-kolateral. Caban-cabang ini keluar dari akson dengan sudut tegak lurus dekat akson
hilok. Biasanya akson berakhir menjadi cabang-cabang seperti ranting, yaitu telodendria,
yang berkontak dengan perikarion, dendrit atau akson dari satu neuron atau lebih pada
sinaps.5
Biokimia
Neurontransmitter
Neuron-neuron yang berhubungan dalam sebuah sinapsis mempunyai mekanisme
khas dalam menyampaikan perambatan impuls. Antara neuron dan neuron tidak terjadi
hubungan langsung karena terdapat sebuah celah sempit yang berfungsi untuk
menghantarkan impuls di sinapsis. Celah ini disebut juga celah sinaptik yang akan
meneruskan impuls ke neuron lainnya melalui sebuah perantara yang disebut
13
![Page 14: blok 6](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072002/563db920550346aa9a9a421b/html5/thumbnails/14.jpg)
neurontransmitter. Neurontransmitter merupakan sebuah cairan kimia dalam tubuh, seperti
asetilkolim, serotonin, atau noradrenalin yang berfungsi menghantarkan impuls.
Kesimpulan
Hipotesa diterima, seorang laki-laki mengeluh rasa kembung pada perutnya
dikarenakan gangguan irama sirkadian dan struktur anatomi terhadap gastrointenstinal. Irama
sirkadian yang belum dapat beradaptasi dengan giliran jaga malam yang dialami satpam
tersebut.6
14
![Page 15: blok 6](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022072002/563db920550346aa9a9a421b/html5/thumbnails/15.jpg)
Daftar Pustaka.
1. Sherwood Lauralee. Fisiologi manusia dari sel ke sistem, Ed. 6. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC, 2009, 181;749.
2. Wade Carole. Psikologi Ed.9. Jakarta: PT GramediaPustaka, 2008;154-5.
3. Pradana Ryan. Ilmu bedah saraf satyanegara Ed.IV. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Umum, 2010;13;63-4.
4. Snell S. Richard. Anatomi klinik untuk mahasiswa kedokteran Ed.6. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC,2005,757-62.
5. Tambajong Jan. Buku ajar histologi Ed.6. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC,2005;210;217-8.
6. Ferdinand Fictor. Praktis belajar biologi. Jakarta: Penerbit Buku
Visindo,2007,154.
15