Blok 16

2
BAB 1 Pendahuluan Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas (SCBA) adalah perdarahan saluran makanan proksimal dari ligamentum Treitz. Manifestasi klinis perdarahan SCBA bisa beragam tergantung lama, kecepatan, banyak sedikitnya darah yang hilang, dan apakah perdarahan berlangsung terus menerus atau tidak. Kemungkinan pasien datang dengan anemia defisiensi besi akibat perdarahan tersembunyi yang berlangsung lama dan pasien datang dengan hematemesis dan atau melena diserati atau tanpa anemia, dengan atau tanpa gangguan hemodinamik. Penyebab perdarahan SCBA yang sering dilaporkan adalah pecahnya varises esofagus , gastritis erosif, tukak peptik, gastropati kongesif, sindrom Mallory-Weiss, dan keganasan. Hematemesis diartikan sebagai muntah darah dan melena sebagai keluarnya tinja yang lengket dan hitam seperti aspal (ter)dengan bau khas, yang menunjukkan perdarahan saluran cerna atas sertadicernanya darah pada usus halus. Isi Hematemesis biasanya menunjukkan perdarahan di sebelah proksimal ligamentum Treitz karena darah yang memasuki GIT di bawah duodenum jarang masuk ke dalam lambung, sementara melena biasanya menggambarkan perdarahan dari esofagus, lambung atau duodenum, tetapi lesi di dalam jejunum, ileum, dan bahkan kolon asendens. Pada perdarahan SCBA yang banyak selain berupa hemetemesis juga bisa bersama melena, sedangkan melena tidak selalu disertai hematemesis. Warna hitam dari melena berasal dari kontak darah dengan asam lambung yang membentuk hematin. ETIOLOGI Riwayat dan PF yang cermat dapat membantu menyingkirkan kemungkinan tertelannya darah sebagai penyebab terjadinya

description

pbl blok 16

Transcript of Blok 16

Page 1: Blok 16

BAB 1

Pendahuluan

Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas (SCBA) adalah perdarahan saluran makanan proksimal dari ligamentum Treitz. Manifestasi klinis perdarahan SCBA bisa beragam tergantung lama, kecepatan, banyak sedikitnya darah yang hilang, dan apakah perdarahan berlangsung terus menerus atau tidak. Kemungkinan pasien datang dengan anemia defisiensi besi akibat perdarahan tersembunyi yang berlangsung lama dan pasien datang dengan hematemesis dan atau melena diserati atau tanpa anemia, dengan atau tanpa gangguan hemodinamik. Penyebab perdarahan SCBA yang sering dilaporkan adalah pecahnya varises esofagus , gastritis erosif, tukak peptik, gastropati kongesif, sindrom Mallory-Weiss, dan keganasan. Hematemesis diartikan sebagai muntah darah dan melena sebagai keluarnya tinja yang lengket dan hitam seperti aspal (ter)dengan bau khas, yang menunjukkan perdarahan saluran cerna atas sertadicernanya darah pada usus halus.

Isi

Hematemesis biasanya menunjukkan perdarahan di sebelah proksimal ligamentum Treitz karena darah yang memasuki GIT di bawah duodenum jarang masuk ke dalam lambung, sementara melena biasanya menggambarkan perdarahan dari esofagus, lambung atau duodenum, tetapi lesi di dalam jejunum, ileum, dan bahkan kolon asendens. Pada perdarahan SCBA yang banyak selain berupa hemetemesis juga bisa bersama melena, sedangkan melena tidak selalu disertai hematemesis. Warna hitam dari melena berasal dari kontak darah dengan asam lambung yang membentuk hematin.

ETIOLOGI

Riwayat dan PF yang cermat dapat membantu menyingkirkan kemungkinan tertelannya darah sebagai penyebab terjadinya hematemesis-melena. Yang paling sering menyebabkan terjadinya perdarahan saluran makanan atas adalah :

Ulkus peptikum Gastritis erosif Varises Sindrom Mallory Weiss Keganasan