Blok 15 Kelompok E6 Skenario 11

24
Jamur yang Menyebabkan gatal Pada jari kaki dan tangan Andi Akhmad Riskal 20104067

description

blok15

Transcript of Blok 15 Kelompok E6 Skenario 11

Page 1: Blok 15 Kelompok E6 Skenario 11

Jamur yang Menyebabkan gatal Pada jari kaki dan tangan

Andi Akhmad Riskal20104067

Page 2: Blok 15 Kelompok E6 Skenario 11

Skenario 11Seorang laki-laki perempuan 21 tahun, pekerjaan tukang cuci baju datang ke puskesmas dengan keluhan gatal pada sela- sela jari kaki kanan dan kiri sejak 2 bln yang lalu

Page 3: Blok 15 Kelompok E6 Skenario 11

Mind Map

Gatal pada sela-sela jari

kaki

Anamnesis

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan

PenunjangDiagnosis

patofisiologi

komplikasi

Penatalaksanaan

Page 4: Blok 15 Kelompok E6 Skenario 11

AnamnesisRiwayat Penyakit Sekarang. 1) Waktu dan lamanya keluhan berlangsung;2) Sifat dan beratnya serangan, misalnya

mendadak, perlahan-lahan, terus menerus, hilang timbul, cenderung bertambah berat atau berkurang dan sebagainya

3) Lokalisasi dan penyebarannya, menetap, menjalar, berpindah-pindah.

Page 5: Blok 15 Kelompok E6 Skenario 11

LanjutanRiwayat Penyakit Dahulu. Ada tidaknya

riwayat DM atau hipertensi pada masa lalu yang akan mempengaruhi proses perawatan.

Riwayat Penyakit Keluarga. Fraktur bukan merupakan suatu penyakit keturunan akan tetapi adanya riwayat keluarga dengan DM perlu di perhatikan karena dapat mempengaruhi perawatan

Page 6: Blok 15 Kelompok E6 Skenario 11

Pemeriksaan FisikInspeksi meliputi: Observasi tampilan

keseluruhan klien, gangguan pigmentasi, Lokasi

Palpasi meliputi: tekstur umum kulit , suhu kulit

Page 7: Blok 15 Kelompok E6 Skenario 11

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan KOHKultur jamur Medium agar dekstrosa  Sabouraud. 

Page 8: Blok 15 Kelompok E6 Skenario 11

DiagnosisTinea pedis merupakan infeksi jamur

dermatofita pada kulit yang penyakitnya disebut dengan dermatofitosis.

Page 9: Blok 15 Kelompok E6 Skenario 11

DDKandidiosis intertriginosa penyakit jamur, yang bersifat akut atau subakut disebabkan oleh spesies Candida yaitu Candida albicans. Kandidiasis intertriginosa biasanya berupa lesi didaerah lipatan kulit ketiak, lipat paha, lipat payudara, antara sela jari tangan aatau kaki, dan umbilicus, yang berupa bercak yang berbatas tegas, bersisik, basah dan eritematosa.

Page 10: Blok 15 Kelompok E6 Skenario 11

lanjutanDermatitis intertriginosa.Intertrigo merupakan istilah umum untuk

kelainan kulit didaerah lipatan/intertriginosa, yang dapat berupa inflamasi maupun infeksi bakteri atau jamur. Sebagai factor predisposisi ialah keringat/kelembaban, kegemukan, gesekan antar 2 permukaan kulit dan oklusi.

Page 11: Blok 15 Kelompok E6 Skenario 11

lanjutanEritrasma adalah merupakan penyakit infeksi kulit yang

disebabkan oleh bakteri Corynebacterium minutissimum. Penyakit ini menimbulkan keluhan seperti kulit kering dan berwarna merah muda atau kehitaman

Page 12: Blok 15 Kelompok E6 Skenario 11

EtiologiDermatofitosis ini disebabkan oleh tiga jenis jamur, yaitu epidermophyton, tripchophyton, dan microsporum.

Page 13: Blok 15 Kelompok E6 Skenario 11

patofisiologi1 •Jamur menginvasi jar. Keratin

•Mengambil nutrisi dan bertahan

2 •Penetrasi ke str. korneum•radang

3 •Basah/ hangat•Meningkatkan proses infeksi pada kulit

Page 14: Blok 15 Kelompok E6 Skenario 11

Gambaran klinisInterdigitalis

Bentuk ini adalah yang tersering terjadi pada pasien tinea pedis. Di antara jari IV dan V terlihat fisura yang dilingkari sisik halus dan tipis.

Page 15: Blok 15 Kelompok E6 Skenario 11

lanjutanMoccasin foot 

Seluruh kaki, dari telapak, tepi sampai punggung kaki terlihat kulit menebal dan bersisik; eritema biasanya ringan dan terutama terlihat pada bagian tepi lesi.

Page 16: Blok 15 Kelompok E6 Skenario 11

lanjutanLesi Vesikobulosa

Bentuk ini adalah subakut yang terlihat vesikel, vesiko-pustul dan kadang-kadang bula yang terisi cairan jernih.

Page 17: Blok 15 Kelompok E6 Skenario 11

penatalaksanaanMedikamentosa topikal1. Imidazol Topikal2. Klotrimazole 1 %. 2-4 minggu3.     Ketokonazole 2 %. 2-4 minggu

Page 18: Blok 15 Kelompok E6 Skenario 11

Medikamentosa sistemik1. Itrakonazole cukup 2 x 100-200 mg sehari

(3hari)2. Griseofulvin 500 mg/hr sampai sembuh (4-6

minggu)

Page 19: Blok 15 Kelompok E6 Skenario 11

Non medika mentosa1. Menjaga kelembapan 2. Melindungi kulit selama bekerja

Page 20: Blok 15 Kelompok E6 Skenario 11

komplikasiSelulitis dapat terjadi pada daerah ektermitas

bawah. Selulitis merupakan infeksi bakteri pada daerah subkutaneus pada kulit sebagai akibat dari infeksi sekunder pada luka

Tinea ungium merupakan infeksi jamur yang menyerang kuku dan biasanya dihubungkan dengan tinea pedis

Page 21: Blok 15 Kelompok E6 Skenario 11

lanjutanDermatofid merupakan suatu penyakit

imunologik sekunder tinea pedis dan juga penyakit tinea lainnya. Hal ini dapat menyebabkan vesikel atau erupsi pustular di daerah infeksi sekitar palmaris dan jari-jari tangan.

Page 22: Blok 15 Kelompok E6 Skenario 11

prognosisTinea pedis pada umumnya memiliki

prognosis yang baik. Beberapa minggu setelah pengobatan dapat menyembuhkan tinea pedis, baik akut maupun kronik. Kasus yang lebih berat dapat diobati dengan pengobatan oral

Page 23: Blok 15 Kelompok E6 Skenario 11

kesimpulanTinea pedis merupakan infeksi dermatofita

pada kaki terutama mengenai sela jari dan telapak kaki. 

Dermatofitosis ini disebabkan oleh tiga jenis jamur, yaitu epidermophyton, tripchophyton, dan microsporum.

Pengobatan dapat berupa antifungal topikal maupun oral

Menjaga kelembapan dan kebersihan menjadi kunci agar prognosis pada pasien menjadi baik

Page 24: Blok 15 Kelompok E6 Skenario 11

Terima kasih