BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Implementasi Risk Management pada perusahaan karena lingkungan...

10
Judul : Implementasi Risk Management pada perusahaan saudara (atau perusahaan yang saudara ketahui, Dimana saat in lingkungan bisnis sangat cepat berubah begitu juga tantangan yang semakin kompetitif. Tugas : Forum 10 BE dan GG Nama Mahasiswa : Purwono Sutoyo NIM : 55117110006 Dosen Pengampu : Prof. DR. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMA Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: penilaian resiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko tradisional terfokus pada risiko-risiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti bencana alam atau kebakaran, kematian, serta tuntutan hukum. Manajemen risiko keuangan, di sisi lain, terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan instrumen-instrumen keuangan. Sasaran dari pelaksanaan manajemen risiko adalah untuk mengurangi risiko yang berbeda- beda yang berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima oleh masyarakat. Hal ini dapat berupa berbagai jenis ancaman yang disebabkan oleh lingkungan, teknologi, manusia, organisasi dan politik. Di sisi lain pelaksanaan manajemen risiko melibatkan segala cara yang tersedia bagi manusia, khususnya, bagi entitas manajemen risiko (manusia, staff, dan organisasi). Dalam perkembangannya Risiko-risiko yang dibahas dalam manajemen risiko dapat diklasifikasi menjadi Risiko Operasional Risiko Hazard Risiko Finansial Risiko Strategik Hal ini menimbulkan ide untuk menerapkan pelaksanaan Manajemen Risiko Terintegrasi Korporasi (Enterprise Risk Management). Manajemen Risiko dimulai dari proses identifikasi risiko, penilaian risiko, mitigasi,monitoring dan evaluasi.

Transcript of BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Implementasi Risk Management pada perusahaan karena lingkungan...

Page 1: BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Implementasi Risk Management pada perusahaan karena lingkungan bisnis yang kompetitif, Universitas Mercu Buana, 2017, PDF

Judul : Implementasi Risk Management pada perusahaan

saudara (atau perusahaan yang saudara ketahui, Dimana

saat in lingkungan bisnis sangat cepat berubah begitu

juga tantangan yang semakin kompetitif.

Tugas : Forum 10 BE dan GG

Nama Mahasiswa : Purwono Sutoyo

NIM : 55117110006

Dosen Pengampu : Prof. DR. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMA

Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola

ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia

termasuk: penilaian resiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko

dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya. Strategi yang dapat diambil

antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi

efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu.

Manajemen risiko tradisional terfokus pada risiko-risiko yang timbul oleh penyebab fisik

atau legal (seperti bencana alam atau kebakaran, kematian, serta tuntutan hukum.

Manajemen risiko keuangan, di sisi lain, terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan

menggunakan instrumen-instrumen keuangan.

Sasaran dari pelaksanaan manajemen risiko adalah untuk mengurangi risiko yang berbeda-

beda yang berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima oleh

masyarakat. Hal ini dapat berupa berbagai jenis ancaman yang disebabkan oleh lingkungan,

teknologi, manusia, organisasi dan politik. Di sisi lain pelaksanaan manajemen risiko

melibatkan segala cara yang tersedia bagi manusia, khususnya, bagi entitas manajemen

risiko (manusia, staff, dan organisasi).

Dalam perkembangannya Risiko-risiko yang dibahas dalam manajemen risiko dapat

diklasifikasi menjadi

Risiko Operasional

Risiko Hazard

Risiko Finansial

Risiko Strategik

Hal ini menimbulkan ide untuk menerapkan pelaksanaan Manajemen Risiko Terintegrasi

Korporasi (Enterprise Risk Management).

Manajemen Risiko dimulai dari proses identifikasi risiko, penilaian risiko, mitigasi,monitoring

dan evaluasi.

Page 2: BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Implementasi Risk Management pada perusahaan karena lingkungan bisnis yang kompetitif, Universitas Mercu Buana, 2017, PDF

Risiko berhubungan dengan ketidakpastian. Ketidakpastian ini terjadi oleh karena kurang

atau tidak tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan terjadi.

Sesuatu yang tidak pasti (uncertain) dapat berakibat menguntungkan atau merugikan.

menurut Wideman, ketidakpastian yang menimbulkan kemungkinan menguntungkan

dikenal dengan istilah peluang (Opportunity), sedangkan ketidakpastian yang menimbulkan

akibat yang merugikan dikenal dengan istilah risiko (Risk).

Secara umum risiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang dihadapi seseorang atau

perusahaan dimana terdapat kemungkinan yang merugikan. Bagaimana jika kemungkinan

yang dihadapi dapat memberikan keuntungan yang sangat besar sedangkan kalaupun rugi

hanya kecil sekali? Misalnya membeli loterei. Jika beruntung maka akan mendapat hadiah

yang sangat besar tetapi jika tidak beruntung uang yang digunakan membeli loterei relatif

kecil.Apakah ini juga tergolong Risiko? jawabannya adalah hal ini juga tergolong risiko.

Selama mengalami kerugian walau sekecil apapun hal itu dianggap risiko.

Kategori risiko

Risiko dapat dikategorikan ke dalam dua bentuk :

1. risiko spekulatif, dan

2. risiko murni.

Risiko spekulatif

Risiko spekulatif adalah suatu keadaan yang dihadapi perusahaan yang dapat memberikan

keuntungan dan juga dapat memberikan kerugian.

Risiko spekulatif kadang-kadang dikenal pula dengan istilah risiko bisnis(business risk).

Seseorang yang menginvestasikan dananya disuatu tempat menghadapi dua kemungkinan.

Kemungkinan pertama investasinya menguntungkan atau malah investasinya merugikan.

Risiko yang dihadapi seperti ini adalah risiko spekulatif. Risiko spekulatif adalah suatu

keadaan yang dihadapi yang dapat memberikan keuntungan dan juga dapat menimbulkan

kerugian.

Risiko murni

Risiko murni (pure risk) adalah sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan atau tidak

terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan. Salah satu contoh adalah kebakaran,

apabila perusahaan menderita kebakaran,maka perusahaan tersebut akan menderita

kerugian. kemungkinan yang lain adalah tidak terjadi kebakaran. Dengan demikian,

kebakaran hanya menimbulkan kerugian, bukan menimbulkan keuntungan, kecuali ada

kesengajaan untuk membakar dengan maksud-maksud tertentu. Risiko murni adalah

sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak

mungkin menguntungkan. Salah satu cara menghindarkan risiko murni adalah dengan

Page 3: BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Implementasi Risk Management pada perusahaan karena lingkungan bisnis yang kompetitif, Universitas Mercu Buana, 2017, PDF

asuransi. Dengan demikian besarnya kerugian dapat diminimalkan. itu sebabnya risiko

murni kadang dikenal dengan istilah risiko yang dapat diasuransikan ( insurable risk ).

Perbedaan utama antara risiko spekulatif dengan risiko murni adalah kemungkinan untung

ada atau tidak, untuk risiko spekulatif masih terdapat kemungkinan untung sedangkan

untuk risiko murni tidak dapat kemungkinan untung.

Implementasi menagemen resiko pada MNC Media:

PT Media Nusantara Citra Tbk, atau MNC, telah mengoperasikan 4 dari 11 stasiun free-to-air

(FTA) TV di Indonesia dan memiliki bisnis inti dalam memproduksi dan mendistribusikan

konten - konten televisi. Dalam upaya meningkatkan pengendalian internal Perseroan,

seiring dengan semakin berkembangnya bisnis dan kegiatan operasional Grup, di akhir

tahun 2015 Perseroan memulai proyek Compliance & Control Self Assessment (CCSA). Pada

saat proyek diimplementasikan, diharapkan Unit Usaha dapat membantu Grup dalam

mengantisipasi risiko-risiko, terutama untuk risiko yang memiliki dampak material pada

Perseroan.

Sistem manajemen risiko Perseroan diterapkan guna mengevaluasi efektivitas lingkungan

internal, penetapan tujuan, identifikasi kegiatan, penilaian risiko, pengelolaan risiko,

aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, pengawasan.

Strategi yang dapat diterapkan dalam pengelolaan risiko adalah dengan cara membagi

risiko, menghindari risiko, mengurangi tingkat risiko melalui sistem pengendalian internal,

atau menerima risiko yang ada. Risiko-risiko utama yang dihadapi oleh Perseroan pada

dasarnya dapat dikelompokan menjadi dua yaitu:

1. Risiko Eksternal

• Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan: Risiko akibat perubahan terhadap kebijakan

dan peraturan baik yang dikeluarkan oleh Perseroan, Pemerintah, maupun pihak berwenang

lainnya.

• Perubahan orientasi pelanggan: Risiko akibat perubahan orientasi pelanggan atau

pemirsa.

• Perkembangan teknologi dan pesaing baru: Risiko akibat teknologi atau pesaing baru.

• Keluhan pelanggan: Risiko akibat keluhan atau ketidakpuasan pelanggan.

2. Risiko Internal

• Kesalahan proses: Risiko akibat kesalahan proses.

Page 4: BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Implementasi Risk Management pada perusahaan karena lingkungan bisnis yang kompetitif, Universitas Mercu Buana, 2017, PDF

• Kegagalan melindungi aset: Risiko akibat adanya kelemahan dalam manajemen aset.

• Kegagalan produksi: Risiko akibat kesalahan atau penyalahgunaan sistem dan kegagalan

produksi.

• Distribusi rendah: Risiko akibat kegagalan atau rendahnya distribusi hasil produksi kepada

konsumen.

Selama tahun 2016 sistem manajemen risiko berlangsung efektif dengan melakukan

beberapa pencegahan, antara lain:

• Mematuhi perubahan atau adanya undang-undang dan peraturan Pemerintah yang baru

baik di industri media maupun perpajakan.

• Memantau selera pasar dengan mengevaluasi program-program berdasarkan hasil riset

dari The Nielsen Company mengenai rating.

• Menjaga kualitas dan kesinambungan kegiatan operasional sehari-hari Perseroan dengan

melakukan:

- Pembuatan kebijakan yang terpusat untuk menjaga konsistensi dan keseragaman

prosedur di setiap proses bisnis di semua unit usaha Perseroan.

- Proses pengambilan keputusan berdasarkan matrix approval yang diketahui oleh

Manajemen Perseroan, dan Koordinasi antara setiap unit usaha dalam pengembangan

dan pengaturan SDM Proses audit berbasis risiko.

- Peningkatan pemantauan unit usaha terkait atas kepatuhan dalam kegiatan

operasional pengembangan sistem manajemen kebijakan dan prosedur melalui

intranet dan jaringan Web.

• Melakukan efisiensi melalui perbaikan proses, serta mendukung implementasi dan proyek

transformasi bisnis melalui:

- Peningkatan proses kerja dan pengendalian proses melalui sistem yang djalankan

secara terpusat.

- Eliminasi pelaksanaan kerja secara manual dan meningkatkan pelaksanaan kerja

secara otomatisasi untuk mempercepat proses melalui sistem yang terintegrasi.

- Menurunkan risiko dengan memastikan proses governance berjalan dan mengurangi

kesalahan atau eror data manual.

- Mempersiapkan rencana pengembangan yang akurat dan merekomendasikannya

pada isu bisnis yang berulang.

- Meningkatkan efisiensi dan kualitas kerja dengan mendukung integrasi tenaga kerja

serupa pada unit yang berbeda.

Page 5: BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Implementasi Risk Management pada perusahaan karena lingkungan bisnis yang kompetitif, Universitas Mercu Buana, 2017, PDF

Demikian penjelasannya. Terimakasih.

Daftar Pustaka:

1. https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_risiko (15 Nov'17, jam 10.40)

2. http://mnc.co.id/bod-iau/id#content (12 Nov’17, jam 22.38)

3. http://mnc.co.id/bod-ics/id#content (12 Nov’17, jam 22.45)

Page 6: BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Implementasi Risk Management pada perusahaan karena lingkungan bisnis yang kompetitif, Universitas Mercu Buana, 2017, PDF

Judul : 1. Jelaskan pengertian dan fungsi Risk Management

bagi perusahaan

2. Apa manfaat Risk Management bagi perusahaan

dalam menjalankan bisnisnya yang semakin kompetitif

saat ini

Tugas : Quiz 10 BE dan GG

Nama Mahasiswa : Purwono Sutoyo

NIM : 55117110006

Dosen Pengampu : Prof. DR. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMA

1. Pengertian dan fungsi Risk Management bagi perusahaan

Pengertian Risk Management/ Managemen Risiko

Manajemen resiko adalah suatu sistem pengawasan risiko dan perlindungan harta benda,

hak milik dan keuntungan badan usaha atau perorangan atas kemungkinan timbulnya

kerugian karena adanya suatu risiko. Proses pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi,

evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas

perusahaan. Suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian

yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian

risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan

menggunakan pemberdayaan /pengelolaan sumberdaya.

Istilah lain dari pengertian resiko adalah (risk) atau risiko memiliki berbagai definisi. Risiko

dikaitkan dengan kemungkinan kejadian atau keadaan yang dapat mengancam pencapaian

tujuan dan sasaran organisasi. Vaughan (1978) mengemukakan beberapa definisi risiko

sebagai berikut:

* Risk is the chance of loss (Risiko adalah kans kerugian).

Chance of loss

Berhubungan dengan suatu exposure (keterbukaan) terhadap kemungkinan kerugian.Dalam

ilmu statistik, chance dipergunakan untuk menunjukkan tingkat probabilitas akan

munculnya situasi tertentu. Sebagian penulis menolak definisi ini karena terdapat

perbedaan antara tingkat risiko dengan tingkat kerugian. Dalam hal chance of loss 100%,

berarti kerugian adalah pasti sehingga risiko tidak ada.

Page 7: BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Implementasi Risk Management pada perusahaan karena lingkungan bisnis yang kompetitif, Universitas Mercu Buana, 2017, PDF

* Risk is the possibility of loss (Risiko adalah kemungkinan kerugian).

Istilah possibility berarti bahwa probabilitas sesuatu peristiwa berada diantara nol dan satu.

Namun, definisi ini kurang cocok dipakai dalam analisis secara kuantitatif.

* Risk is uncertainty (Risiko adalah ketidakpastian).

* Uncertainty dapat bersifat subjective dan objective. Subjective uncertainty merupakan

penilaian individu terhadap situasi risiko yang didasarkan pada pengetahuan dan sikap

individu yang bersangkutan. Objective uncertainty akan dijelaskan pada dua definisi risiko

berikut.

* Risk is the dispersion of actual from expected results (Risiko merupakan penyebaran hasil

aktual dari hasil yang diharapkan). Ahli statistik mendefinisikan risiko sebagai derajat

penyimpangan sesuatu nilai disekitar suatu posisi sentral atau di sekitar titik rata-rata.

* Risk is the probability of any outcome different from the one expected (Risiko adalah

probabilitas sesuatu outcome berbeda dengan outcome yang diharapkan). Menurut definisi

di atas, risiko bukan probabilita dari suatu kejadian tunggal, tetapi probabilita dari beberapa

outcome yang berbeda dari yang diharapkan.

Dalam pengertian lain di jelaskan, Risk Management adalah suatu proses mengidentifikasi,

mengukur resiko, serta membentuk strategi untuk mengelolanya melalui sumber daya yang

tersedia. Manajemen Resiko mencakup kegiatan merencanakan, mengorganisir, menyusun,

memimpin dan mengawasi program penanggulangan resiko.

Menurut wikipedia Bahasa Indonesia menyebutkan bahwa Manajemen resiko adalah suatu

pendekatan terstruktur dalam mengelola ketidak pastian yang berkaitan dengan ancaman,

suatu rangkaian aktifitas manusia termasuk penilaian resiko, pengembangan strategi untuk

mengelolanya dan mitigasi resiko dengan menggunakan pengelolaan sumber daya.

Sebagai tambahan pengertian managemen risiko, bahwa Manajemen risiko adalah

minimisasi kerugian dan meningkatkan kesempatan ataupun peluang. Bila dilihat terjadinya

kerugian dengan teori accident model dari ILCI, maka manajemen risiko dapat memotong

mata rantai kejadian kerugian tersebut, sehingga efek dominonya tidak akan terjadi. Pada

dasarnya manajemen risiko bersifat pencegahan terhadap terjadinya kerugian maupun

‘accident’.

Risk Management / Manajemen Resiko adalah sebuah cara yang sistematis dalam

memandang sebuah resiko dan menentukan dengan tepat penanganan resiko tersebut. Ini

Page 8: BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Implementasi Risk Management pada perusahaan karena lingkungan bisnis yang kompetitif, Universitas Mercu Buana, 2017, PDF

merupakan sebuah sarana untuk mengidentifikasi sumber dari resiko dan ketidakpastian,

dan memperkirakan dampak yang ditimbulkan dan mengembangkan respon yang harus

dilakukan untuk menanggapi resiko.

Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain,

menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua

konsekuensi risiko tertentu.

Ruang lingkup proses manajemen risiko terdiri dari:

a. Penentuan konteks kegiatan yang akan dikelola risikonya

b. Identifikasi risiko,

c. Analisis risiko,

d. Evaluasi risiko,

e. Pengendalian risiko,

f. Pemantauan dan telaah ulang,

g. Koordinasi dan komunikasi.

Fungsi Risk Management :

1. Berfungsi untuk mengambil keputusan dalam menangani masalah- masalah yang

rumit

2. Memudahkan estimasi biaya.

3. Memberikan pendapat dan intuisi dalam pembuatan keputusan yang dihasilkan

dalam cara yang benar.

4. Memungkinkan bagi para pembuat keputusan untuk menghadapi resiko dan

ketidakpastian dalam keadaan yang nyata

5. Memungkinkan bagi para pembuat keputusan untuk memutuskan berapa banyak

informasi yang dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah.

6. Meningkatkan pendekatan sistematis dan logika untuk membuat keputusan.

7. Memungkinkan analisa yang cermat dan pilihan-pilihan alternatif.

2. Manfaat Risk Management bagi perusahaan dalam menjalankan

bisnisnya yang semakin kompetitif saat ini

Dari pendapat ahli menjelaskan manfaat adanya managemen risiko, antara lain (Mok et al.,

1996):

Berguna untuk mengambil keputusan dalam menangani masalah-masalah yang rumit.

- Memudahkan estimasi biaya.

Page 9: BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Implementasi Risk Management pada perusahaan karena lingkungan bisnis yang kompetitif, Universitas Mercu Buana, 2017, PDF

- Memberikan pendapat dan intuisi dalam pembuatan keputusan yang dihasilkan dalam cara

yang benar.

- Memungkinkan bagi para pembuat keputusan untuk menghadapi resiko dan

ketidakpastian dalam keadaan yang nyata.

- Memungkinkan bagi para pembuat keputusan untuk memutuskan berapa banyak

informasi yang dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah.

- Meningkatkan pendekatan sistematis dan logika untuk membuat keputusan.

- Menyediakan pedoman untuk membantu perumusan masalah.

- Memungkinkan analisa yang cermat dari pilihan-pilihan alternatif.

Menurut Darmawi, (2005, p. 11) Manfaat manajemen risiko yang diberikan terhadap

perusahaan dapat dibagi dalam 5 (lima) kategori utama yaitu :

a. Manajemen risiko mungkin dapat mencegah perusahaan dari kegagalan.

b. Manajemen risiko menunjang secara langsung peningkatan laba.

c. Manajemen risiko dapat memberikan laba secara tidak langsung.

d. Adanya ketenangan pikiran bagi manajer yang disebabkan oleh adanya perlindungan

terhadap risiko murni, merupakan harta non material bagi perusahaan itu.

e. Manajemen risiko melindungi perusahaan dari risiko murni, dan karena kreditur

pelanggan dan pemasok lebih menyukai perusahaan yang dilindungi maka secara

tidak langsung menolong meningkatkan public image.

Manfaat manajemen risiko dalam perusahaan sangat jelas, maka secara implisit sudah

terkandung didalamnya satu atau lebih sasaran yang akan dicapai manajemen risiko antara

lain sebagai berikut ini (Darmawi, 2005, p. 13).

a. Survival

b. Kedamaian pikiran

c. Memperkecil biaya

d. Menstabilkan pendapatan perusahaan

e. Memperkecil atau meniadakan gangguan operasi perusahaan

f. Melanjutkan pertumbuhan perusahaan

g. Merumuskan tanggung jawab social perusahaan terhadap karyawan dan masyarakat.

Manfaat Risk Management bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya adalah :

1.Manajemen risiko dapat mencegah perusahaan dari kegagalan (misalnya pada suatu

project) ditengah ketatnya persaingan yang semakin kompetitif saat ini.

2. Manajemen risiko menunjang secara langsung peningkatan laba bagi perusahaan.

Page 10: BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Implementasi Risk Management pada perusahaan karena lingkungan bisnis yang kompetitif, Universitas Mercu Buana, 2017, PDF

3. Adanya ketenangan pikiran bagi Manajer yang disebabkan oleh adanya perlindungan

terhadap resiko murni, merupakan harta non material bagi perusahaan itu.

4. Manajemen resiko melindungi perusahaan dari risiko murni dan kreditur, pelanggan,

dan pemasok lebih menyukai perusahaan yang dilindungi maka secara tidak langsung

menolong meningkatkan public Image.

Maka jelas pentingnya Manajemen Risiko dalam bisnis pada masa kini. peran dari

Manajemen resiko diharapkan dapat mengantisipasi lingkungan yang cepat berubah,

mengembangkan Corporate Governance, mengelola sumber daya secara baik dan optimal

sesuai dengan tujuan perusahaan itu sendiri.

Demikian penjelasannya, terimakasih.

Daftar pustaka:

1. http://www.parwito.com/2016/06/pengertian-dan-manfaat-risk-management.html

(14 Nov’17, jam 09.08)

2. http://www.definisi-pengertian.com/2015/08/pengertian-manajemen-risiko-

resiko.html (17 Nov’17, jam 18.28)

3. https://desydharmawati.files.wordpress.com/2017/05/be-and-gcg-desy-dharmawati-

hapzi-ali-risk-management-umb-2017.pdf (17 Nov’17, jam 19.35)

4. http://harianfajar.blogspot.co.id/2012/07/definisi-dan-manfaat-penerapan.html (17

Nov’17, jam 20.11)