4. hapzi ali, sistem informasi eksekutif (executive information system), eis, ut

22
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA Prof.(MSI), Dr.(DMB), Ir.(M.Inf.), BSc.(Kom), Pre-MSc.(Com), MM.(MSDM), CMA.(AAPM). CopyRight @2016 Magister Management UNIVERSITAS TERBUKA

Transcript of 4. hapzi ali, sistem informasi eksekutif (executive information system), eis, ut

Page 1: 4. hapzi ali, sistem informasi eksekutif (executive information system), eis, ut

Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMAProf.(MSI), Dr.(DMB), Ir.(M.Inf.), BSc.(Kom), Pre-MSc.(Com), MM.(MSDM), CMA.(AAPM).

CopyRight @2016

Magister Management

UNIVERSITAS TERBUKA

Page 2: 4. hapzi ali, sistem informasi eksekutif (executive information system), eis, ut

Model Sistem Informasi Eksekutif

(Model EIS)

• Manajer wajib mengambil keputusan strategis agar organisasi

dapat menjalankan kegiatan sehari2 dg tujuan yg pasti.

• Proses pengambilan keputusan tidak hanya didasarkan pada

institusi semata tetapi sedapat mungkin menghindari unsur

ketidak pastian.

• Hasil dari penelitian yg dilakukan para ahli mengatakan bahwa

banyak para pemimpin atau manajer menengah lebih

mempercayai informasi yg tidak resmi atau bersifat lisan.

• Menurut para ahli manajemen antara lain : henry fayol yg

menyebutkan bahwa tgas manajer adalah membuat

perencanaan, mengorganisasi kegiatan, melaukan rekrutmen,

dan melaksanakan pengadilan terhadap kegiatan organisasi.

Page 3: 4. hapzi ali, sistem informasi eksekutif (executive information system), eis, ut

Model Sistem Informasi Eksekutif (Model EIS)

• Tugas paling utama dari seorang manejer adalah

membuat perencanaan strategis bagi organisasi.

• Para manajer (Henry Mintzberg, 1973) adalah sebagai

negosiator dg pihak luar, mengalokasikan sumber daya

organisasi, membuat perencanaan jangka panjang,

pengembangan kewirausahaan organisasi dan

mengantisipasi tindakan untuk mengatasi kemungkinan

kekalutan yg timbul.

Page 4: 4. hapzi ali, sistem informasi eksekutif (executive information system), eis, ut

Model Sistem Informasi Eksekutif (Model EIS)

• Strategi yg dapat dilakukan oleh para eksekutif yg disarankan

oleh john P.Kottler adalah Sbb:

1. Menyiapkan agenda kerja yg menunjukkan pola kerja yg

akan digunakan untuk memperjelas tujuan organisasi yg

harus dicapai dengan beberapa estimasi

2. Membangun jejaring dg para pelaksana kegiatan sehingga

dapat mencapai tujuan seperti yg ditetapkan pada agenda

kerja yg telah dibuat.

3. Membentuk lingkungan yg siap mendukung pelaksanaan

agenda kerja dan mengokohkan agenda yg dibuat.

Page 5: 4. hapzi ali, sistem informasi eksekutif (executive information system), eis, ut

Model Sistem Informasi Eksekutif (Model EIS)

• Pemanfaatan sistem informasi eksekutif sangat terkait dg

penggunaan perangkat otomasi kantor pada organisasi tsb.

• Dari hasil penelitian yg dilakukan oleh Mintzberg tahun 1973

ditemukan bahwa 59% dari waktu kerja eksekutif digunakan

untuk rapat terjadwal, 22% pekerjaan tulis menulis, 10% rapat

tidak terjadwal, 6% untuk menelpon dan 3% untuk perjalanan.

Page 6: 4. hapzi ali, sistem informasi eksekutif (executive information system), eis, ut

Model Sistem Informasi Eksekutif (Model EIS), hubungannya dg

EntIS dan sistem fungsional yg lain serta analisis pengelolaan

EIS pada organisasi

• Sistem informasi eksekutif digambarkan sebagai sistem yg

dapat dirancang sendiri sesuai kebutuhan eksekutif, namun jg

dapat digambarkan sebagai sistem jad yg tersedia dalam

bentuk paket.

• Pada dasarnya sistem informasi eksekutif digunakan oleh para

manager untuk mengakses informai penting dari database

pusat dan jg untuk mengakses data dari luar perusahaan.

Page 7: 4. hapzi ali, sistem informasi eksekutif (executive information system), eis, ut

Model Sistem Informasi Eksekutif (Model EIS), hubungannya dg

EntIS dan sistem fungsional yg lain serta analisis pengelolaan

EIS pada organisasi

Model EIS

Page 8: 4. hapzi ali, sistem informasi eksekutif (executive information system), eis, ut

Model Sistem Informasi Eksekutif (Model EIS), hubungannya dg

EntIS dan sistem fungsional yg lain serta analisis pengelolaan

EIS pada organisasi

• Model EIS pd gambar sebelumnya berasal dari dari model EIS

dari Mcleod & Schell.

• Pd model ini dikenali adanya dua bagian yg terpisah antara

database eksekutif dan database central computer yg berisi

data dari seluruh organisasi baik dari sistem informasi

fungsional dg sistem input sistem informasi enterprise maupun

sistem yg mengatur input data dari luar organisasi.

• Data dan informasi yg diterima eksekutif tidak hanya

berbentuk laporan tertulis tetapi jg dapat berbentuk grafik,

tabel maupun gambar.

Page 9: 4. hapzi ali, sistem informasi eksekutif (executive information system), eis, ut

Model Sistem Informasi Eksekutif (Model EIS), hubungannya dg

EntIS dan sistem fungsional yg lain serta analisis pengelolaan

EIS pada organisasi

• Data berbentuk grafik, tabel maupun gambar tsb dapat dibuat

berlapis2 dimana lapis pertama akan menampilkan gambaran

global dan makin kebawah makin rinci sesuai kebutuhan

manajemen.

• Jadi eksekutif dapat melakukan Drill Down yg memungkinkan

manajer tsb mencari sebab suatu permasalahan, misalnya jika

ditemukan penurunan jumlah penjualan keseluruhan

perusahaan maka dpt dilihat penjualan perdaerah, sehingga

ditemukan daerah mana yg penjualannya menurun serta

produk apa yg menurun penjualannya.

Page 10: 4. hapzi ali, sistem informasi eksekutif (executive information system), eis, ut

Model Sistem Informasi Eksekutif (Model EIS), hubungannya dg

EntIS dan sistem fungsional yg lain serta analisis pengelolaan

EIS pada organisasi

• Sistem informasi eksekutif dapat diisi dengan sistem

informasi pendukung misalnya sistem pakar yg

berhubungan dg kegiatan kerja eksekutif, ataupun

sistem-sistem lain yg dibeli perusahaan atau

organisasi.

Page 11: 4. hapzi ali, sistem informasi eksekutif (executive information system), eis, ut

Hubungan EIS Dg Sistem fungsional dan EntIS

• Sistem informasi eksekutif menggunakan data yg berasal dari

sistem informasi fungsional yg berada dalam corporatet

database

• Corporate database bisa berada dlm satu gedung dapat pula

tersebar pada tempat yg berbeda2

• Sistem informasi Enterprise (EntIS) adalah sumber data bagi

sistem informasi yg lain karena sistem ini berisi data

transaksional yg dilakukan oleh perusahaan/organisasi.

• Karena sifatnya yg menyeluruh dan saling terkait maka sistem

informasi enterprise harus diperhatikan keterkaitannya dalam

penyusunan sistem informasi eksekutif.

Page 12: 4. hapzi ali, sistem informasi eksekutif (executive information system), eis, ut

Analisis Pengelolaan EIS pada Organisasi

• Sistem informasi enterprise akan sangat membantu manajer/eksekutif

untuk memilih data dan informasi yg tersedia dlm perusahaan maupun di

luar perusahaan.

• Banyak kejadian yg menyatakan tidak semua eksekutif setia pada

perusahaan, sehingga tindakan pengamanan harus tetap dilakukan.

• Pengamanan dapat berupa memberi kata sandi pd masing2 eksekutif

sehingga masing2 manager hanya dapat masuk kwilayah data dan

informasi yg menjadi kewenangannya.

• Pengawasan terhadap penyalahgunaan wewenang atau password harus

dimonitor dg ketat dan pelanggaran harus dikenakan sanksi karena

kehilangan data akan berakibat buruk terhadap organisasi.

Page 13: 4. hapzi ali, sistem informasi eksekutif (executive information system), eis, ut

Rangkuman Modul 4

Rangkuman:

• Sistem informasi eksekutif diperlukan oleh para eksekutif

untuk memonitor penyimpangan yang terjadi dalam

wilayah kerjanya baik dengan memasukkan critical

success factors maupun hal hal penting pada

management by exception. Oleh karenanya sistem ini

dapat dirancang dengan memasukkan sistem pakar dan

sistem penunjang keputusan di dalamnya.

• Dengan adanya perkembangan kemampuan software

maka dapat dirancang sebuah sistem informasi eksekutif

berisi mental models yang diharapkan mampu

memprediksi kemungkinan yang akan terjadi bahkan

mensimulasi kenyataan yang bakal terjadi.

Page 14: 4. hapzi ali, sistem informasi eksekutif (executive information system), eis, ut

Rangkuman Modul 4

Latihan:

1. Jelaskan arti dari tiap bagian model EIS?

2. Bagaimana model ini dapat bermanfaat bagi para eksekutif?

3. Apa keuntungan yang diperoleh organisasi/perusahaan jika

menggunakan EIS ini dibandingkan dengan tidak menggunakan

sistem ini?

4. Dimanakah keterkaitan antara EIS dengan EntIS dan sistem

fungsional lainnya?

5. Mengapa diperlukan sistem pengaman pada EIS dana bagaimana

pelaksanaanya?

6. Jika terjadi pencurian data, apakah kerugian perusahaan jika

dibandingkan dengan pencurian barang?

Page 15: 4. hapzi ali, sistem informasi eksekutif (executive information system), eis, ut

Wassalamu ‘alaikum, wr, wb

15

email : [email protected]

Page 16: 4. hapzi ali, sistem informasi eksekutif (executive information system), eis, ut

Kepustakaan

1. Ali, Hapzi, & Tonny Wangdra, 2010. Techopreneurship, Dalam Perspektif

Bisnis Online, Baduose Media Jakarta

2. Ali, Hapzi, Tonny Wangdra , 2010. Sistem Informasi Bisnis “SI-Bis” Dalam Prospektif Keunggulan Kompetitif, Baduose Media Jakarta.

3. Ali, Hapzi, 2010. Membangun Citra Perbankan Melalui IT & CRM untuk

Meningkatkan Loyalitas Nasabah, Hasta Cipta Mandiri Yogyakarta

4. Ali, Hapzi Ali, 2009. Sistem Informasi Manajemen, Berbasis Teknologi

Informasi, Hasta Cipta Mandiri Yogyakarta

5. Ali, Hapzi Ali, 2008. Pengenalan Komputer, Tuntunan Praktis untuk

Pemula, Hasta Cipta Mandiri Yogyakarta

6. Debby Ratna Daniel, 2005. Wiwik Supratiwi, Sistem Informasi Manajemen,

Universitas Terbuka JakartaMcLeoad, Jr., Raymond & Gearge P. Schell.

Management Infromation System. (terjemahan), Jakarta : PT. INDEKS,

2007. Edisi 10, 2008

7. Kenneth C. Laudon, Jane P. Laudon, Sistem Informasi Manajemen,

Mengelola Perusahaan Global, Jakarta, Salemba Emappt, Edisi 12, 2008

Page 17: 4. hapzi ali, sistem informasi eksekutif (executive information system), eis, ut

Definisi

• Sistem Informasi Eksekutif (EIS) adalah

tipe sistem informasi manajemen

dimaksudkan untuk memfasilitasi dan

mendukung informasi dan pembuatan

keputusan kebutuhan dari eksekutif

dengan menyediakan akses mudah ke

baik internal dan eksternal terhadap

informasi yang relevan untuk memenuhi

sasaran-sasaran strategis organisasi.

Page 18: 4. hapzi ali, sistem informasi eksekutif (executive information system), eis, ut

Hubungan EIS dengan sistem fungsional

dan EntIS

• EIS menggunakan data dari sistem

fungsional

– Data terpusat

– Data tersebar yang dipusatkan secara lojik

• EntIS menyediakan data kepada sistem

fungsional yang bersifat transaksional

Page 19: 4. hapzi ali, sistem informasi eksekutif (executive information system), eis, ut

Keuntungan EIS

Mudah untuk eksekutif tingkat atas untuk menggunakan, pengalaman komputer luas tidak diperlukan dalam operasi

Menyediakan pengiriman tepat waktu mengenai ringkasan informasi perusahaan

Informasi yang diberikan adalah lebih baik dipahami

Filter data untuk manajemen

Meningkatkan kemampuan pelacakan informasi

Menawarkan efisiensi untuk pengambil keputusan

Page 20: 4. hapzi ali, sistem informasi eksekutif (executive information system), eis, ut

Kekurangan

Sistem tidak independen

Funsgionalitas terbatas, oleh desain

Informasi yang berlebihan untuk beberapa manajer

Manfaat sulit untuk diukur

Biaya pelaksanaan tinggi

Sistem dapat menjadi lambat, besar, dan sulituntuk mengelola

Perlu proses internal yang baik untuk pengelolaandata

Mungkin menyebabkan kurang handal dan kurangaman nya data

Page 21: 4. hapzi ali, sistem informasi eksekutif (executive information system), eis, ut

Pengelolaan EIS pada Organisasi

• Eksekutif mendapat akses informasi

berdasarkan wilayah kewenangannya

• Pengamanan dilakukan dengan memberi

password pada tiap eksekutif

Page 22: 4. hapzi ali, sistem informasi eksekutif (executive information system), eis, ut

Kategori Problema Sistem Pakar secara

umum:

• Interpretasi – membuat kesimpulan atau deskripsi dari sekumpulan data mentah.

• Prediksi – memproyeksikan akibat-akibat yang dimungkinkan dari situasi-situasi

tertentu

• Diagnosis – menentukan sebab malfungsi dalam situasi kompleks yang didsarkan

pada gejala-gejala yang teramati

• Desain – menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem yang cocok dengan

tujuan-tujuan kinerja tertentu yang memnuhi kendala - kendala tertentu

• Perencanaan – merencanakan serangkaian tindakan yang akan dapat mencapai

sejumlah tujuan dengan kondisi awal tertentu

• Debugging dan Repair – menentukan dan menginterpretasikan cara-cara untuk

mengatasi malfungsi.

• Instruksi – mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam pemahaman domain

subyek

• Pengendalian – mengatur tingkah laku suatu environment yangkompleks

• Selection – mengidentifikasi pilihan terbaik dari sekumpulan (list) kemungkinan

• Simulation – pemodelan interaksi antara komponen-komponen sistem

• Monitoring – membandingkan hasil pengamatan dengan kondisi yang diharapkan