SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Manajemen Database, Universitas Mercu Buana, 2017

13
Nama : Yasmin Al-Hakim (43215010281) // Akuntansi Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Pertemuan 6 Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA SISTEM MANAJEMEN DATABASE Database adalah komponen dasar dari sistem informasi yang kegunaannya di pandang dari perspektif organisasi yang lebih besar. Setiap perusahaan harus memiliki sistem manajemen database yang baik dalam mengelola data dan informasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Databse terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukkan terhadap banyak user, dari masing-masing user akan menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya. Proses perancangan database merupakan bagian dari siklus hidup database sebagai mikro lifecycle. Perancangan Database adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem. Tujuan Perancangan Database : 1. Untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya 2. Memudahkan pengertian struktur informasi. 3. Mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response time, processing time, dan storage space) Proses Desain Database Di dalam proses desain database terdapat enam langkah dasar, yaitu : 1. Analisis Persyaratan Memahami dan mengetahui data yang harus disimpan dalam database, aplikasi apa yang harus dibangun di atasnya, jenis operasi apa yang akan digunakan, dst. 2. Desain Data Base Konseptual Berdasarkan informasi yang diperoleh dari tahap analisis persyaratan inilah dipergunakan untuk mengembangkan deskripsi data menjadi lebih tinggi. Pada langkah ini desainer sering membuat yang anmanya model E-R yang tujuan untuk membuat penyederhanaan gambaran tentang data yang sesuai dengan pemikiran user atau pengguna.

Transcript of SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Manajemen Database, Universitas Mercu Buana, 2017

Page 1: SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Manajemen Database, Universitas Mercu Buana, 2017

Nama : Yasmin Al-Hakim (43215010281) // Akuntansi

Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen – Pertemuan 6

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA

SISTEM MANAJEMEN DATABASE

Database adalah komponen dasar dari sistem informasi yang kegunaannya di pandang

dari perspektif organisasi yang lebih besar. Setiap perusahaan harus memiliki sistem

manajemen database yang baik dalam mengelola data dan informasinya.

Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi,

karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Databse terdiri

dari data yang akan digunakan atau diperuntukkan terhadap banyak user, dari masing-masing

user akan menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Proses perancangan database merupakan bagian dari siklus hidup database sebagai

mikro lifecycle. Perancangan Database adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan

data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem.

Tujuan Perancangan Database :

1. Untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan user secara khusus

dan aplikasi-aplikasinya

2. Memudahkan pengertian struktur informasi.

3. Mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan

(response time, processing time, dan storage space)

Proses Desain Database

Di dalam proses desain database terdapat enam langkah dasar, yaitu :

1. Analisis Persyaratan

Memahami dan mengetahui data yang harus disimpan dalam database, aplikasi apa

yang harus dibangun di atasnya, jenis operasi apa yang akan digunakan, dst.

2. Desain Data Base Konseptual

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari tahap analisis persyaratan inilah

dipergunakan untuk mengembangkan deskripsi data menjadi lebih tinggi. Pada

langkah ini desainer sering membuat yang anmanya model E-R yang tujuan untuk

membuat penyederhanaan gambaran tentang data yang sesuai dengan pemikiran user

atau pengguna.

Page 2: SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Manajemen Database, Universitas Mercu Buana, 2017

3. Desain Data Base Logika

Disinilah proses merubah model E-R skema database yang rasional. Dengan tujuan

untuk mendapatkan skema konseptual pada data rasional sehingga sering disebut

skema logika.

4. Perbaikan Skema

Pengecekan sekumpulan relasi dalam skema sebelumnya (skema database rasional),

supaya dapat menemukan problem yang ada dan memperbaikinya.

5. Desain Data Base Fisik

Pembentukan indeks pada beberapa tabel yang telah dibuatlah pada tahap ini

dikerjakan. mengelompokkan tabel atau mendesain ulang yang bersifat substansial

terhadap bagian dari skema database.

6. Desain Aplikasi dan Keamanan : Keseluruhan proyek software yang menggunakan

DBMS sebaiknya memperhitungkan faktor-faktor aplikasi yang ada diluar database,

seperti enkripsi, digital sinature, dll.

Saya akan menganalisa desain database pada sistem aplikasi penjualan online di

Lazada. Apilikasi sederhana ini membutuhkan 3 (tiga) tabel database yaitu :

1. Tabel barang, dengan field kd_barang, nm_barang, brand, harga_lama, diskon,

harga_baru, dimana kd_barang sebagai primary key.

Contohnya :

Page 3: SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Manajemen Database, Universitas Mercu Buana, 2017

2. Tabel pembeli, dengan field id_pembeli, nm_pembeli, alamat, provinsi, kota,

kecamatan, kode_pos, no_hp dimana id_pembeli sebagai primary key.

Contohnya :

3. Tabel transaksi, dengan field kd_pesan, id_pembeli, kd_barang. kuantitas, harga,

biaya_kirim, total_bayar, opsi bayar dimana kd_pesan sebagai primary key.

Contohnya :

Page 4: SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Manajemen Database, Universitas Mercu Buana, 2017

Kemudian, tabel-tabel tersebut dapat direlasikan. Berikut ini adalah gambaran relasi

antar tabel dalam database barang, pembeli dan transaksi yang akan membantu kita melihat

hubungan antar tabel.

1. Relasikan kd_barang pada tabel barang dengan kd_barang pada tabel transaksi.

2. Relasikan id_pembeli pada tabel pembeli dengan id_pembeli pada tabel transaksi.

Tahap di atas merupakan contoh sederhana dari pembentukan data. Dalam pembentukan data

terdapat hierarki yang dijelaskan pada gambar di bawah :

Page 5: SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Manajemen Database, Universitas Mercu Buana, 2017

1. Sistem Basis Data

Database Management System (DBMS) atau Sistem manajemen basis data (SMBD)

adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data

dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna.

Database merupakan salah satu komponen dalam teknologi informasi yang mutlak

diperlukan oleh semua organisasi yang ingin mempunyai suatu sistem informasi yang terpadu

untuk menunjang kegiatan organisasi demi mencapai tujuannya.

Contoh DBMS yang populer adalah MySQL, MS SQL Server, Oracle, dan MS

Access.

1. MySQL

✓ My SQL adalah perangkat lunak sistem manajemen basis data yang diciptkan

untuk dapat dilakukan instalasi secara gratis (open source).

✓ Kekurangan :

1. Tidak cocok untuk menangani data dengan jumlah yang besar, baik

untuk menyimpan data maupun untuk memproses data.

2. Memiliki keterbatasan kemampuan kinerja pada server ketika data

yang disimpan telah melebihi batas maksimal kemampuan daya

tampung server karena tidak menerapkan konsep Technology Cluster

Server.

✓ Kelebihan :

1. Free (bebas didownload)

2. Stabil dan tangguh

3. Fleksibel dengan berbagai pemrograman

4. Security yang baik

5. Dukungan dari banyak komunitas

6. Kemudahan management database

7. Mendukung transaksi

8. Perkembangan software yang cukup cepat.

2. MS SQL Server

✓ Microsoft SQL Server adalah program Sistem Manajemen Basis Data

Relasional. Susunan dari Microsoft SQL Server dibagi menjadi tiga

komponen. SQL OS yang melakukan layanan utama pada SQL Server,

misalnya mengatur aktifitas, pengaturan memori, dan pengaturan

Input/Output.

Page 6: SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Manajemen Database, Universitas Mercu Buana, 2017

✓ Kekurangan :

1. Hanya dapat diimpelementasikan pada 1 unit server, jika terdapat

tambahan server maka hanya akan berfungsi sebagai pasif / standby

server (tidak memiliki kemampuan Technology Cluster Server

seperti halnya pada DMBS Oracle).

2. Hanya bisa berjalan pada satu platform system operasi yaitu

Microsoft Windows.

3. Merupakan software berlisensi dan berharga mahal untuk perusahaan

skala kecil dan menengah.

✓ Kelebihan :

1. Cocok untuk perusahaan dengan skala kecil, menengah, dan besar

sehingga mampu untuk mengolah data dengan jumlah yang besar.

2. Memiliki kemampuan untuk management user dan tiap user bisa

diatur hak akses terhadap suatu database oleh database administrator.

3. Untuk diterapkan pada pembangunan suatu program aplikasi, akan

mudah dalam melakukan koneksi dengan computer client yang

pembangunan aplikasinya menggunakan software yang sama

platform dengan MS-SQL, misalnya Microsoft Visual Basic.

4. Memiliki tingkat pengamanan / security data yang baik.

5. Memiliki kemampuan untuk back-up data, rollback data, dan

recovery data.

6. Memiliki kemampuan untuk membuat database mirroring dan

clustering.

3. Oracle

✓ Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk

mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi.

✓ Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena

kemampuannya dalam hal sebagai berikut:

1. Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)

2. Menangani manajemen space dan basis data yang besar

3. Mendukung akses data secara simultan

4. Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi

5. Menjamin ketersediaan yang terkontrol

6. Lingkungan yang tereplikasi

✓ Kekurangan:

1. Merupakan software DMBS yang paling mahal, paling rumit, dan

paling sulit untuk dipelajari.

2. Membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi untuk dapat

menjalankan software DMBS Oracle supaya berjalan dengan stabil.

3. Hanya diperuntukan bagi perusahaan berukuran besar, dan tidak

cocok untuk perusahaan kecil maupun menengah.

Page 7: SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Manajemen Database, Universitas Mercu Buana, 2017

✓ Kelebihan :

1. Dapat menangani jumlah data dalam ukuran yang besar.

2. Dapat mengolah data dalam ukuran besar dan mengolahnya dengan

cepat sehingga didapatkan informasi yang akurat sesuai permintaan

pengguna/user.

3. Memiliki kemampuan akan fleksibilitas dan skalabilitas yang dapat

memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar

dan terus-menerus bertambah besar.

4. Memiliki kemampuan Technology Cluster Server, dimana jika

terdapat lebih dari satu unit server misalnya 100 unit server maka

Oracle dapat menjadikan 100 unit server tersebut aktif bekerja

bersama sebagai 100 aktif server.

5. Memiliki kemampuan untuk management user dan tiap user bisa

diatur hak akses terhadap suatu database oleh database administrator.

6. Bisa berjalan pada lebih dari satu platform system operasi.

4. MS Access

✓ Microsoft Office Access adalah program aplikasi dari Microsoft yang

ditujukan untuk kalangan rumahan atau perusahaan kecil menengah karena

kapasitas datanya sangat terbatas. Microsoft Access menggunakan mesin

basis data Microsoft Jet Database Access Engine.

✓ Kekurangan :

1. Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan

sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna

cenderung menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang

bersifat klien atau server.

✓ Kelebihan :

1. Dilihat dari perspektif programmer adalah kompatibilitasnya dengan

bahasa pemrograman Structured Query Language (SQL). Para

pengguna dapat mencampurkan dan menggunakan kedua jenis

bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram form dan

logika dan juga untuk mengaplikasikan konsep berorientasi objek.

2. Basis Data

Pangkalan data atau basis data (bahasa Inggris: database) adalah kumpulan informasi

yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan

suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat

lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut

sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data

dipelajari dalam ilmu informasi.

Page 8: SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Manajemen Database, Universitas Mercu Buana, 2017

Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin

luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data

komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi

industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan

dengan bisnis.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan

dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang

tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan objek yang

diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara objek tersebut. Ada banyak cara untuk

mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis

data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang

menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling

berhubungan di mana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya

menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili

denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan

model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan

perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database

management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan

programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.

Salah satu model database adalah model data relasional :

Model data relasional adalah model data yang diciptakan berdasarkan teori-relasional

seperti relational algebra, dan relational calculus. Model Relasional adalah model basis data

yang menggunakan tabel dua dimensi, yang terdiri dari baris dan kolom untuk

menggambarkan sebuah berkas data.

Software yang digunakan untuk membuat tabel, isi data, ubah data, dan hapus data

disebut Relational Database Management System atau RDBMS. Sedangkan perintah yang di

gunakan untuk membuat tabel, mengisi, mengubah, dan hapus data di sebut perintah SQL

atau Structure Query Language. Jadi, setiap software RDBMS pasti bisa di gunakan untuk

menjalankan perintah SQL

Tujuan dari model data relasional adalah:

1. Untuk menekankan kemandirian data.

2. Untuk mengatasi ketidakkonsistenan dan duplikasi data dengan menggunakan konsep

normalisasi

3. Untuk meningkatkan kemampuan akses data

4. Satu Bahasa digunakan untuk semua pemakai

5. Data dihubungkan melalui nilai data

Page 9: SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Manajemen Database, Universitas Mercu Buana, 2017

Keuntungan model relasional :

1. Bentuknya sederhana dengan model jaringan/network atau model hirarki.

2. Mudah melakukan berbagai operasi data yaitu dalam melakukan berbagai operasi

data (query, insert, update, delete, dan lainnya).

3. Kekurangan model relasional :

4. Kelompok informasi/table yang berbeda harus dihubungkan untuk mengambil data

5. Pengguna Lebih sulit implementasinya terutama untuk data dalam jumlah besar dan

tingkat kompleksitasnya tinggi.

6. Proses pencarian data lambat, karena beberapa tabel tidak dihubungkan secara fisik.

Istilah-Istilah dalam Model Relasional :

1. Relasi yaitu suatu hubungan antar entitas dalam bentuk kumpulan tabel untuk

menyimpan suatu informasi tertentu.

2. Atribut yaitu sesuatu yang dimiliki oleh entitas.

3. Tupel yaitu baris pada sebuah relasi.

4. Domain yaitu kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut.

5. Derajat yaitu jumlah atribut dalam sebuah relasi (jumlah field)

6. Cardinality yaitu jumlah tupel dalam sebuah relasi (jumlah record)

Contoh Model Data Relasional :

Page 10: SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Manajemen Database, Universitas Mercu Buana, 2017

Relational Keys pada Model Data Relasional :

1. Super Key adalah sebuah atau sekumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi

sebuah tupel dalam tabel relasi.

✓ Berdasarkan contoh di atas, super key yang mungkin adalah (KODEDIV#),

(KODEDIV#, NAMADIV), (KODEDIV#, LOKASI) dan (KODEDIV#,

NAMADIV, LOKASI).

2. Candidate Key adalah super key yang himpunan bagian yang sebenarnya tidak ada yang

menjadi super key juga.

✓ Berdasarkan contoh super key sebelumnya, candidate key yang mungkin adalah

(KODEDIV#) dan (NAMADIV, LOKASI). Atribut Nama dan Lokasi dapat

dijadikan candidate key jika kombinasi keduanya bisa menjadi pengidentifikasi

yang unik untuk sebuah tabel relasi.

3. Primary Key adalah candidate key yang dipilih sebagai pengidentifikasi unik untuk

sebuah tabel relasi.

✓ Berdasarkan contoh candidate key sebelumnya, primary key yang dipilih adalah

KODEDIV#, karena nilai KODEDIV# sangat unik dan tidak ada 2 pegawai yang

memiliki KODEDIV# yang sama.

4. Alternate Key adalah candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key.

✓ Berdasarkan contoh candidate key sebelumnya, alternate key adalah

(NAMADIV, LOKASI).

Gambar di bawah ini merupakan contoh dari database yang kemudian berisi File,

Record, Field, Byte dan Bit :

Page 11: SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Manajemen Database, Universitas Mercu Buana, 2017

3. File

File atau tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan.

Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi

manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan baris/record yang

membentuk satu tabel yang berarti, misal gambar di atas mewakili tabel pegawai.

Contoh jenis file dan macam-macam ekstensinya:

1. System ekstensinya: sys, com, bak, bat, tmp, dan exe.

2. Video ekstensinya: avi, KV, mpg, mpeg, wmv, 3gp, dan flv.

3. Dokumen ekstensinya: html, doc, odt, xls, ods, dan pdf.

4. Suara ekstensinya: wav, rm, mp3, dan midi.

5. Gambar ekstensinya: jpeg, jpg, gif, png tif dan tiff.

4. Record

Record atau baris adalah kumpulan item yang secara logic saling berhubungan. Setiap

record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci. Gambar diatas

merupakan contoh dari record-record. Jadi record ibarat kumpulan kata yang membentuk satu

kalimat yang berarti,

Contoh pada gambar di atas pada record 1 mewakili kalimat: Asep beralamat di Jl.

Abc di Kota Jakarta dengan kode pos 16770 dengan nomor telepon 021-98989.

5. Field

Field atau kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan

byte yang mempunyai makna.

Contoh: Asep yang merupakan bagian dari field nama. Jadi, field ibarat kumpulan

karakter yang membentuk suatu kata.

6. Byte

Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan

sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte

digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori.

Contoh: Kode Asep untuk J ialah 10101010. Jadi byte adalah kumpulan bit yang

membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan kombinasi 8 bit, dapat diperoleh

256 karakter (= 2 pangkat 8).

Page 12: SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Manajemen Database, Universitas Mercu Buana, 2017

7. Bit

Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0

dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi

antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan

hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off) dimana 0 (off) dan 1 (on). Jadi, bit

adalah unit terkecil dari pembentuk data.

Page 13: SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Sistem Manajemen Database, Universitas Mercu Buana, 2017

DAFTAR PUSTAKA

Ronafaroni, 2016. https://ronafaroni1234.wordpress.com/2016/01/19/analisa-

database-pada-penjualan-online-lazada/, (05 Oktober 2017, 17:18)

Riyan, 2011. https://riyan214.wordpress.com/2011/03/18/contoh-dbms/, (05 Oktober

2017, 18:20)

Fariszal, 2015. file:///C:/Users/ADMIN/Downloads/modeldatarelasional3-

150511161312-lva1-app6892.pdf, (05 Oktober 2017, 18:25)

Dika, 2012. http://dikadinus.blogspot.co.id/2012/03/jenis-model-data.html, (05

Oktober 2017, 18:31)

Aziza, 2010.0 https://www.scribd.com/doc/51504131/Pengertian-model-relasional-

dengan-contoh-table#, (05 Oktober 2017, 18:35)

DAFTAR GAMBAR

Anonymous, 2017. https://lh5.googleusercontent.com/-

4BTAvUKkXvE/TYGvQZiCfHI/AAAAAAAAAgM/bshsHreFo3U/s1600/hirarki-

pembentukan-data.JPG, (05 Oktober 2017, 18:24)

Anonymous, 2017. http://1.bp.blogspot.com/-

AN6s2UcvanA/T3M96unYycI/AAAAAAAAAVk/JqhlDVKn1PU/s1600/mantap.jpg, (05

Oktober 2017, 18:22)

Anonymous, 2017. http://4.bp.blogspot.com/-mTz4Cxvte-

k/UWgSS0xmpzI/AAAAAAAAAXk/OOu5DViRDuo/s640/database.jpg, (05 Oktober 2017,

18:25)