BBL PKK II BUK LOLI.docx

37
BAB I PENDAHULAN 1.1 Latar Belakang Angka kematian bagi bayi khususnya neonatus merupakan indikator dalam menilai status kesehatan masyarakat suatu bangsa dan kini digunakan juga sebagai ukuran untuk menilai kualitas pengawasan antenatal. Dalam 30 tahun terakhir ini angka kematian bayi turun dengan mencolok, tapi angka kematian perinatal dalam 10 tahun terakhir kurang lebih menetap. Misi MPS (Making Pregnancy Safer) di Indonesia tahun 2001-2010 antara lain adalah menurunkan angka kematian neonatal menjadi 16 per 1000 kelahiran hidup dari 77,3-137,7 per 1000 (referrai hospital) untuk mencapai sasaran tersebut. Intervensi yang sangat kritis adalah tersedianya tenaga penolong persalinan yang terampil dan dapat memberikan pelayanan medik. Dengan adanya standart pelayanan medic tersebut para petugas kesehatan mengetahui kinerja apa yang diharapkan dari mereka apa yang harus mereka lakukan pada setiap tingkat pelayanan, serta kompetensiapa yang diperlukan. Mengingat masa neonatal /bayi baru lahir adalah masa penentu. Perkembangan dan pertumbuhan bayi/anak selanjutnya serta diperlukan perhatian dan penanganan yang terpadu dan berkesinambungan, maka penulis ingin membahas tentang “Manajemen Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir”. 1

Transcript of BBL PKK II BUK LOLI.docx

BAB IPENDAHULAN1.1 Latar BelakangAngka kematian bagi bayi khususnya neonatus merupakan indikator dalam menilai status kesehatan masyarakat suatu bangsa dan kini digunakan juga sebagai ukuran untuk menilai kualitas pengawasan antenatal.Dalam 30 tahun terakhir ini angka kematian bayi turun dengan mencolok, tapi angka kematian perinatal dalam 10 tahun terakhir kurang lebih menetap. Misi MPS (Making Pregnancy Safer) di Indonesia tahun 2001-2010 antara lain adalah menurunkan angka kematian neonatal menjadi 16 per 1000 kelahiran hidup dari 77,3-137,7 per 1000 (referrai hospital) untuk mencapai sasaran tersebut. Intervensi yang sangat kritis adalah tersedianya tenaga penolong persalinan yang terampil dan dapat memberikan pelayanan medik. Dengan adanya standart pelayanan medic tersebut para petugas kesehatan mengetahui kinerja apa yang diharapkan dari mereka apa yang harus mereka lakukan pada setiap tingkat pelayanan, serta kompetensiapa yang diperlukan.Mengingat masa neonatal /bayi baru lahir adalah masa penentu. Perkembangan dan pertumbuhan bayi/anak selanjutnya serta diperlukan perhatian dan penanganan yang terpadu dan berkesinambungan, maka penulis ingin membahas tentang Manajemen Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir.

1.2 Tujuan Penulisan1.2.1 Tujuan UmumMahasiswi mampu menerapkan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir, tentunya dengan menggunakan Manajemen Kebidanan menurut Varney dan pendokumentasian secara SOAP.1.2.2 Tujuan Khusus1. Mahasiswi mampu melakukan pengkajian pada BBL.2. Mahasiswi mampu menegakkan diagnosa pada BBL.3. Mahasiswi mampu menentukan diagnosa dan masalah potensial pada BBL.4. Mahasiswi mampu mengidentifikasi kebutuhan akan tindakan segera / melakukan kolaborasi.5. Mahasiswi mampu merencanakan tindakan asuhan kebidanan pada BBL.6. Mahasiswi mampu mengevaluasi, setelah apa yang dilakukan pada BBL.

1.3Manfaat Penulisana.PenulisMengetahui lebih luas lagi informasi tentang bayi baru lahir dan dapat mengaplikasikan ilmu tentang asuhan kebidanan yang di berikan kepada bayi baru lahir.b.Institusi Pendidikan1. Sebagai salah satu sarana untuk menilai keefektifan belajar khususnya pada manajemen bayi baru lahir2. Sebagai salah satu sarana penuntun dalam proses belajar mengajar.c.Lahan PraktikStudi kasus ini dapat dijadikan gambaran informasi serta bahan untuk meningkatkan manajemenasuhan kebidanan yang diterapkan oleh lahan praktek khususnya pada bayi baru lahir.

BAB IITINJAUAN TEORITIS2.1Konsep Medis2.1.1Pengertian Bayi Baru LahirBayi baru lahir normal adalah bayi yang baru lahir dari kehamilan usia 37 42 minggu dan berat badan lahir 2500 4000 gram.Bayi baru lahir adalah bayi yang lahir cukup bulan, 38 42 minggu dengan berat badan sekitar 2500 3000 gr dan panjang badan sekitar 50 55 cm( Sarwono, 2005 ).2.1.2Keadaan Bayi Baru Lahir Normala. Berat badan bayi 2500 4000 gram.b. Panjang badan 48 52 cm.c. Lingkar dada 32 34 cm.d. Lingkar kepala 33 35 cm.e. Bunyi jantung pda menit-menit pertama 180 x/menit, kemudian turun140 x/menit 120 x/menit, pada waktu berumur 30 menit.f.Respirasi pada menit-menit pertama sekitar 80 x/menit disertai dengan pernafasan cuping hidung, retrasi suprasterial dan interkostal serta rintihan hanya berlangsung 10 15 menit.g. Kulit merah-merah dan licin.h. Rambut lanugo tak terlihat.i. Kuku agak panjang dan lemas.j. Genetalia wanita labia mayor menutupi labia minor sedangkan pada pria testis sudah turun.k. Reflek hisap dan menelan baik.l. Reflek morro baik.mGraf reflek baik.n. Eliminasi, urin, mekonium normal nya keluar pada 24 jam pertama.

2.1.3 Penanganan Bayi Baru LahirA. Membersihkan Jalan NafasBayi normal akan menangis spontan segera setelah dilahirkan apabila bayi tidak segera menangis, penolong atau bidan diharapkan agar segera membersihkan jalan nafas bayi dengan cara sebagai berikut :1.Letakkan bayi di tempat yang hangat.2.Gulung sepotong kain dan letakkan dibawah bahu sehingga leher bayi lebih lurus dan kepala lebih menekuk, posisi kepala diatur lurus sedikit tengadah kebelakang.3. Bersihkan hidung, rongga mulut, dan tenggorokan bayi dengan jari tangan yang dibungkus dengan kassa steril.4.Tepuk kedua telapak kaki bayi sebanyak 2 3x atau gosok kulit bayi dengan kain kering dan kasar. Dengan rangsangan ini biasanya bayi menangis.

A. Memotong dan merawat tali pusatTali pusat dipotong sebelum atau sesudah plasenta lahir tidak begitumempengaruhi bayi kecuali bayi kurang bulan.1. Mengikat tali pusatIkat puntung tali pusat sekitar 1 cm dengan menggunakan benang DTT atau klem plastic tali pusat (DTT atau steril) lakukan sampul kunci atau jepitan secara mantap.2. Rawat tali pusatJangan membungkus pusat atau perut ataupun mengoleskan bahan ramuan apapun ke tali pusat, dan nasehati keluarga untuk tidak memberikan apapun ke tali pusat bayi.Pemakaian alkohol atau betadine sudah tidak dipakai lagi.B. Mempertahankan suhu tubuh bayi1. Mengeringkan suhu tubuh bayi.2. Selimuti bayi dengan selimut yang bersih.3. Tutup kepala bayi.4. Anjurkan ibu untuk segera menyusui dan memeluk bayinya.5. Tempatkan bayi di lingkungan yang hangat.C. Memberi vitamin KVitamin K diperlukan untuk mencegah perdarahan pada BBL, semua BBL dan cukup bulan perlu diberikan Vitamin K peroral 1 mg / hari selama 3 hari.D. Memberi obat tetes atau salep mataDi daerah dimana prevalensi gonorea tinggi, setiap BBL perlu diberikan salep mata kurang dari 5 jam setelah bayi lahir, pemberian tetes atau salep mata eritromisin 0,5 % atau tetrasiklin 1 % dianjurkan untuk mencegah penyakit mata karena klamidia (penyakit menular sexual).E. Identifikasi Bayi1.Peralatan identifikasi bayi hendaknya harus selalu terseid di tempat periksa, dikamar bersalin atau di ruang bayi.2.Alat yang digunakan hendaknya kebal air dengan tepi halus yang tidak mudah melukai, tidak mudah sobek dan tidak mudah lepas.3.Pada alat gelang identifikasi harus tercantum :-Nama bayi (nyonya)-Tanggal, jam, hari lahir-Nomor bayi-Jenis kelamin-Unit dan nama lengkap ibu4.Di setiap tempat tidur harus diberi tanda dengan dicantumkan nama, tanggal lahir, nomor identifikasi, sidik telapak kaki dan jari bayi harus ada, ukur berat badan bayi, panjang badan, lingkar kepala, lingkar perut dan catat dalam rekam medik.2.2Fisiologi NeonatusFisiologi neonatus adalah ilmu yang mempelajari fungsi dan proses vital neonatus, yaitu suatu organisme yang tumbuh, yang baru mengalami proses kelahiran dan harus menyesuaikan diri dari kehidupan intra uterine ke kehidupan ekstrauterine.Ada tiga faktor yang mempengaruhi perubahan fungsi ini yaitu : maturasi, adaptasi, dan toleransi.Maturasi adalah mempersiapkan fetus untuk transisi dari kehidupan intra ke kehidupan ekstrauterine dan ini berhubungan lebih erat dengan masa gestasi dibandingkan dengan berat badan lahir.Adaptasi adalah suatu hal yang diperlukan oleh neonatus untuk tetap dapat hidup dalam lingkungan baru yang dibandingkan dengan lingkungan selama menjadi fetus.Toleransidan adaptasi berbanding terbalik bila dibandingkan dengan maturasi. Karena makin matur neonatus makin baik pula adanya adaptasi tetapi makin kurang toleransinya.2.2.1Perubahan Sistem PernapasanPada bayi baru lahir, kekuatan otototot pernapasan dan kemampuan diafragma untuk bergerak, secara langsung mempengaruhi kekuatan setiap inspirasi dan ekpirasi. Bayi yang baru lahir yang sehat mengatur sendiri usaha bernapas sehingga mencapai keseimbangan yang tepat antar-oksigen, karbon dioksida, dan kapasitas residu fungsional. Frekuensi napas pada bayi baru lahir yang normal adalah 40 kali permenit dengan rentang 3060 kali permenit (pernapasan diafragma dan abdomen) apabila frekuensi secara konsisten lebih dari 60 kali permenit, dengan atau tanpa cuping hidung, suara dengkur atau retraksi dinding dada, jelas merupakan respon abnormal pada 2 jam setelah kelahiran.2.2.2Perubahan Pada Sistem SirkulasiPada waktu bayi lahir, terjadi pelepasan dari plasenta secara mendadak (saat umbilical cord dipotong/dijepit),tekanan atrium kanan menjadi rendah,tahanan pembuluh darah sistemik(SVR) naik dan pada saat yang sama paru mengembang,tahanan vascular paru menyebabkan penutupan foramen ovale menutup setelah beberapa minggu,aliran darah di duktus arteriosus bottali berbalik dari kiri ke kanan. Kejadian ini disebut sirkulasi transisi. Penutupan duktus arteriosus secara fisiologis terjadi pada umur bayi 10-25 jam yang di sebabkan kontraksi otot polos pada akhir atreri pulmonalis dan secara anatomis pada usia 2-3 minggu.2.2.3Perubahan pada Sistem GastrointestinalKemampuan absorpsi karbohidrat pada bayi baru lahir kurang efisien, sedangkan absorpsi monosakarida ( glukosa ) telah efisien. Resusitasi pada bayi baru lahir disebabkan oleh sfingter jantung, sambungan esophagus bawah, dan lambung yang tidak sempurna. Kapasitas lambung pada bayi baru lahir cukup bulan sangat terbatas, kurang dari 30cc. Hal ini di sebabkan karena usus bayi baru lahir relatif tidak matur dan sistem otot yang menyusun organ tersebut lebih tipis dan kurang efisien di bandingkan orang dewasa sehingga gelombang peristaltiknya sukar untuk di prediksi.2.2.4 Perubahan imunitasSistem imunitas bayi baru lahir masih belum matang, sehingga menyebabkan neonatus rentan terhadap berbagai infeksi dan alergi. Sistem imunitas yang matang akan memberikan kekebalan alami maupun yang di dapat. Kekebalan alami terdiri dari struktur pertahanan tubuh yang mencegah atau meminimalkan infeksi.Berikut beberapa contoh kekebalan alami:a. perlindungan oleh kulit membran mukosab. fungsi saringan saluran napasc. pembentukan koloni mikroba oleh klit dan ususd. perlindungan kimia oleh lingkungan asam lambung2.3 Konsep PengkajianAsuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir NormalTanggal ....Jam .Tempat.....1. Data SubjektifBiodataNama Bayi: Untuk menghindari kekeriluanTanggal Lahir: Untuk mengetahui usia neonatesJenis Kelamin:Untuk mengetahui jenis kelamin bayiUmur: Untuk mengetahui usia bayiAlamat: Untuk memudahkan kunjungan rumah

Nama ibu: Untuk memudahkan memanggil / menghindari kekeriluan1. Umur: Untuk mengetahui apakah ibu termasuk beresiko tinggi / tidak.2. Pekerjaan: Untuk mengetahui tingkat social ekonomi.3. Pendidikan: Untuk memudahkan pemberian KIE4. Agama: Untuk mengetahui kepercayaan yang di anut ibu.5. Alamat: Untuk memudahkan komunikasi dan kunjungan rumah.Nama suami: Untuk menghindari terjadinya kekeriluan.1. Umur: Untuk mengetahui usia suami.2. Pekerjaan: Untuk mengetahui tingkat social ekonomi.3. Pendidikan: Untuk memudahkan pemberian KIE4. Agama: Untuk mengetahui kepercayaan yang di anut suami5. Alamat: Untuk memudahkan komunikasi dan kunjungan rumah.

Keluhan UtamaIbu mengatakan telah melahirkan bayinya pada tanggal. Jam WIB. Kondisi ibu sehat.

Riwayat Kehamilan dan PersalinanRiwayat PrenatalAnak keberapa, riwayat kehamilan yang memengaruhi BBL adalah kehamilan yang tidak di sertai komplikasi seperti diabetes mellitus ( DM ), hepatitis, jantung, asma, hipertensi, TBC, frekuensi, antenatal care ( ANC ), di mana keluhan keluhan selama hamil, HPHT dan kebiasaan kebiasaan ibu selama hamil.Riwayat NatalBerapa usia kehamilan, jam berapa waktu persalinan, jenis persalinan, lama kala I, lama kala II, BB Bayi, PB Bayi, denyut nadi, respirasi, suhu, bagaimana ketuban, di tolong oleh siapa, komplikasi persalianan dan berapa nilai APGAR untuk BBL.Riwayat postnatal Observasi TTV Keadaan tali pusat Apakah telah di beri injeksi vitamin K. Minum ASI/PASI, berapa ccsetiap berapa jam.Kebutuhan dasarPola nutrisi:setelah bayi lahir, segera susukan pada ibunya, apakah ASI keluar sedikit,kebutuhan minum hari pertama 60 cc/kgBB, selanjutnya ditambah 30 cc/kgBB untuk hari berikutnya.Pola eliminasi:proses pengeluaran defekasi dan urin terjadi 24 jam pertama setelah lahir, konsistensinya agak lembek warna hitam kehijauan ,. Selain itu, diperiksa juga urin yang normal nya berwarna kuning.Pola istirahat: pola tidur normal bayi baru lahir adalah 14-18 jam/hari.Pola aktivitas: pada bayi seperti menangis BAK, BAB, serta memutar kepala untuk mencari putting susu.Riwayat psikososial: persiapan keluarga menerima anggota baru dan kesanggupan ibu menerima dan merawat anggota baru.2. Data objektifPemeriksaan fisik umumKesadaran: ComposmentisSuhu: Normal (36,5-370C)Pernapasan : Normal (40-60x/i)Denyut jantung: Normal (130-160x/i)Berat badan: Normal (2500-4000 gr)Panjang badan : Antara 48-52 cm.Pemeriksaan fisikKepala : Adakah caput succedaneum, chepal hematoma, keadaan ubun-ubun tertutup.Muka:warna kulit merah.Mata: Sclera putih tidak ada perdarahan sub conjungtiva.Hidung: Lubang simetris, bersih dan tidak ada secret .Mulut: Reflex menghisap baik, tidak ada palatoskisis.Telinga: Simetris, tidak ada serumen.Leher: Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, pembesaran bendungan vena jugularis.Dada: Simetris , tidak ada retraksi dada.Tali pusat: Bersih, tidak ada perdarahan, terbungkus kasa.Abdomen: Simetris, tidak ada masa, tidak ada infeksiGenetalia: Untuk bayi laki- laki testis sudah turun, untuk bayi perempuan labia mayora sudah menutupi labia minora,Anus: Tidak atresia aniEktremitas : Tidak terdapat polidaktili dan sindaktili.

Pemeriksaan Neurologis Refleks moro/ terkejut: apabila bayi di beri sentuhan mendadak terutama dengan jari dan tangan, maka akan menimbulkan gerak terkajut. Refleks menggenggam: apabila telapak tangan bayi di sentuh dengan jari pemeriksa, maka ia akan berusaha menggenggam jari pemeriksa. Refleks rooting / mencari: apabila pipi bayi di sentuh oleh jari pemeriksa, maka ia akan menoleh dan ,mencari sentuhan itu. Refleks menghisap / sucking refleks: apabila bayi di beri putting / dot, maka ia akan berusaha menghisapnya. Glabella reflex:apabila bayi di sentuh pada daerah os glabella dengan jari tangan pemeriksa, maka ia akan mengerutkan keningnya dan mengedipkan matanya. Gland refleks: apabila bayi di sentuh pada lipatan paha kanan atau kiri, maka ia berusaha mengangkat kedua pahanya. Tonock neck refleks: apabila bayi diangkat dari tempat tidur ( di gendong), maka ia akn berusaha mengangkat kepalanya.

Pemeriksaan AntropometriBerat Badan: BB bayi normal 2500 4000gr.Panjang badan: panjang badan bayi normal 48 52 cm.Lingkar kepala: lingkar kepala bayi normal 33 38 cmLingkar lengan atas: normal 10 11 cm.Ukuran kepala: Diametersuboksipitobregmatika = 9, 5 cm. Diameter suboksipitofrontalis = 11 cm. Diameter frontooksipitalis = 12 cm. Diameter mentooksipitalis = 13, 5 cm. Diameter submentobregmatika = 9,5 cm. Diameter biparietalis = 9 cm. Diameter bitemporalis = 8 cm.Pemeriksaan penunjangadakah pemeriksaan yang dapat menunjang.Identifikasi Diagnosis dan MasalahDiagnosis:bayi baru lahir normal, umur jam.Data Subjektif: bayi baru lahir tanggal jam dengan normal.Data Objektif: HR = normal ( 130-160 x / i)RR = normal ( 30 60 x / i )Tangisan kuat, warna kulit merah, tonus otot baik.Berat badan: 2500 4000 gr.Panjang badan: 48 52 cm.Antisipasi masalah potensial Hipotermi Infeksi Asfiksia IkterusIdentifikasi kebutuhan segera Mempertahankan suhu tubuh bayi dengan tidak memandikan bayi setidaknya 6 jam dan membungkus bayi dengan kain kering, bersih, dan hangat agar tidak infeksi dan hipotermi. Menganjurkan ibu untuk melakukan perawatan bayi dengan metode kangguru. Menganjurkan ibu untuk segera member ASI.

IntervensiDiagnosis: bayi baru lahir, Umur JamTujuan: Bayi tetap dalam keadaan normal. Bayi tidak mengalami infeksi dan hipotermi.Kriteria Hasil: Bayi dalam keadaan sehat. TTV dalam batas normal. HR = 130 160 x / i. RR = 30-60 x/i. T= 36-37 0C.Intervensi1. Lakukan informed consent.R / informed consent merupakan langkah awal untuk melakukan tindakan lebih lanjut.\2. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan.R / cuci tangan merupakan prosedur pencegahan kontaminasi silang.3. Beri identitas bayi.R / identitas merupakan cara yang tepat untuk menghindari kekeliruan.4. Bungkus bayi dengan kain kering yang lembut.R / membungkus bayi merupakan cara mencegah hipotermi.5. Rawat tali pusat dengan cara membungkus dengan kassa.R / tali pusat yang terbungkus merupakan cara mencegah infeksi.6. Timbang berat badan setiap hari setelah di mandikan.R / deteksi dini pertumbuhan dan kelainan pada bayi.7. Ukur suhu tubuh bayi, denyut jantung, dan respirasi setiap jam.R / deteksi dini terhadap terjadinya komplikasi.8. Anjurkan ibu untuk mengganti popok bayi setelah BAK / BAB.R / segera mengganti popok setiap basah merupakan salah satu cara untuk menghindari bayi dari kehilangan panas.9. Anjurkan ibu untuk memberikan ASI Ekslusif.R / ASI adalah makanan terbaik bayi untuk tumbuh kembang dan pertahanan tubuh / kebutuhan nutrisi 60 cc/ kg/hari.10. Anjurkan ibu cara menyusui yang benar, maka bayi akan merasa nyaman dan tidak tersedak.R / dengan posisi menyusuiyang benar maka bayi akan merasa nyaman dan tidak tersedak.Implementasiyaitudilakukan sesuai intervensi.EvaluasiTanggal.Jam. WIB.S : data yang diperoleh dari pasien / keluarga.O: hasil pemeriksaan fisik, penunjang dan lain lain.A: kesimpulan dari data subjektif dan objektif.P: perencanaan tindakan yang akan dilakukan.

BAB IIITINJAUAN KASUSI. Pengumpulan DataTanggal Pengkajian :30J Januari 2015 Pukul: 07.30WIBA. IdentitasBayi Nama: Bayi NyLTanggal / jam lahir:30 Januari 2015.08.00 wibJenis kelamin: PerempuanAnak ke -: ke-2Alamat: Jl. Angga rajaBiodata Orang TuaNama ibu: Ny. LNama Suami:Tn.MUmur: 37 ThnUmur: 38 ThnPendidikan: DIIIPendidikan: SMASuku:Batak / indo Suku:Batak / indoAgama: KristenAgama: KristenPekerjaan: IRTPekerjaan : WiraswastaAlamat: Jl.Anggang rajaAlamat: Jl.Anggang rajaB. Anamnese ( Data subjektif )Keluhan : Ibu mengatakan bayinya Lahir dengan selamat pada tgl 30 Januari 2015 pukul 08.00 WIB1. Riwayat kehamilan Perdarahan: Tidak ada Pre Eklamsi: Tidak ada Eklamsi:Tidak ada Frekuensi ANC : 2x Pemereksaan ANC dilakukan oleh : Bidan Tempat Persalinan : Klinik2. Penyakit kelamin: Tidak ada

3. Kebiasaan waktu hamil Makanan: Nasi + Lauk + sayur + buah + susu. Obat obatan / jamu: Tablet Fe, a.folat Merokok: Tidak ada DLL: Tidak ada4. Riwayat persalinan sekarang Jenis persalinan:Normal Spontan Di tolong oleh: Bidan Lama persalinan: 11 jam 30 menit Kala I:11 jam Kala II: 30 menit.a. Ketuban pecahWarna: putih keruhBau : amisJumlah: 300 cc

Komplikasi PersalinanIbu: Tidak adaBayiTidak adab. Keadaan bayi baru lahirNilai APGAR : 1 5 menit pertama = 85 10 menit pertama = 10Tanda012Jumlah nilai

Menit ke IFrekuensi jantungUsaha bernafas

Tonus Otot

Refleks

Warna( ) Tidak ada

( ) Tidak ada

() Lumpuh

( ) tak bereaksi

( ) biru / pucat.() 100

() menangis kuat

( ) Gerak aktif

( ) Menangis

( ) kemerahan8

Menit ke - IIFrekuensi jantungUsaha bernafas

Tonus Otot

Refleks

Warna( ) Tidak ada

( ) Tidak ada

() Lumpuh

( ) tak bereaksi

( ) biru / pucat.() 100

() menangis kuat

( ) Gerak aktif

( ) Menangis

() kemerahan10

ResusitasiPengisapan Lendir: Ada, dilakukanRansangan:Ada, taktilAmbu:Tidak dilakukanMasase jantung:Tidak dilakukanIntubasi Enditrakea:Tidak adaOxigen:Tidak adaTerapy:SinarC. Pemeriksaan Fisik ( Data Objektif )1. Pemeriksaan Umum:a. Keadaan umum: Baikb. Nadi: 120 x / ic. Pernafasan: 48 x / id. Suhu: 36 C2. Antropometria. Berat badan pada waktu pengkajian: 3800 grb. Panjang Badan: 50cmc. Lingkar kepala: 35 cmd. Lila: 11 cme. Lingkar dada: 34 cm3. Refleksa. Moro: Adab. Rotting: Adac. Walking: Tidak adad. Suckling: Adae. Graphs: Adaf. Tonick neck: Ada4. Kepala:a. Simetris : Yab. UUB: Adac. UUK: Ad5. Molase: Tidak ada6. Mataa. Bentuk mata: simetrisb. Kotoran: tidak adac. Perdarahan: Tidak ada7. Hidunga. Lubang: Adab. Cuping hidung: Ada8. Keluaran : Tidak ada9. Muluta. Simetris: Yab. Palatum: Adac. Gusi: Adad. Bibir: Ada10. Telingaa. Simetris: Yab. Daun telinga:Adac. Lubang telinga:Adad. Cairan: Tidak adae. 11. Lehera. Kelainan : Tidak adab. Pergerakan:Ada12. Dadaa. Pergerakan: adab. Bunyi nafas: 48 x / ic. Bunyi jantung: 130 x / i13. Peruta. Bentuk: simetrisb. Bising usus: Tidak adac. Kelainan: Tidak ada14. Tali pusata. Pembuluh darah:terdapat 2 arteri 1venab. Perdarahan: tidak adac. Kelainan tali pusat: tidak adad. Tali pusat: Normal, tidak infeksi.15. Kulita. Warna : kemerahanb. Turgor: Ada, baikc. Lanugo: adad. Verniks caseosa: ada16. Punggunga. Bentuk:Simetrisb. Kelainan: tidak ada17. Ekstermitasa. Bagian atas:1. Tangan: Normalb. Bagian bawah:1. Kaki: Normal2. Kelainan: tidak ada3. Pergerakan: ada

18. Genetaliaa. Scrotum:Adab. Testis:Adac. Penis: Adad. Kelainan: Tidak ada19. Eliminasi Miksi: Ada Warna: kuning Tanggal:30 Januari 2015pukul: 08.00 WIB Meconium: Ada20. Data psikososial Respon ibu terhadap anak: baik Respon keluarga terhadap anak: baik Nutrisi: Baik

INTERPRETASI DATAII. Identifikasi Diagnosa / MasalahDiagnosa: Bayi Ny. L2 jam post natal,masa transisi, nilai AFGAR 8,menagis kuat, kulit kemerahan, reflek + .Bayi baru lahir normal.Data Subjektif : - Ibu mengatakan telah melahirkan anaknya yang Ke-21 hari yang lalu-Ibu mengatakan bayinya berjenis kelamin perempuanMenangis kuat saat lahir dan tidak ada kelainan-Bayi dalam keadaan sehat dan mulai menyusuiData Objektif :- Keadaan Umum : Baik Kesadaran:Composmentis Frekuensi:130x/i RR :48x/i Temp:36,c BB sekarang:3800 gramLingkar kepalaCircumferentia suboccipito bregmatika = 10 cm.Circumferentia fronto occipitalis = 12,5cm.Circumferentia mento occipitalis = 13,5 cm.Lingkar dada = 34 cmLingkar lengan atas = 11 cmTanda-tanda vital* Suhu = 36o C.* Nadi = 128 x/menit.* Respirasi = 48x/menitMasalah: Tidak adaKebutuhan: beri nutrisi berupa ASI 2 jam pertama dan kondisikan keadaan bayi selalu hangat.

III. Antisipasi kemungkinan diagnosa / masalah potensialPotensi terjadinya hipotermi

IV. Perlunya Tindakan Segera1. Hangatkan bayi segera dengan cara membungkus bayi dengan kain kering dan bersih2. Mengusahakan adanya kontak (Bounding attachman)antara ibu dan bayi sesegera mungkin

.V. Perencanaan1. Tujuana. Bayi mendapatkan dan dukungan dari petugas kesehatan dan keluargab. Informasikan kepada ibu tentang keadaan umum ibu baikc. Bayi tidak mengalami hipotermid. Bayi tidak mengalami asfiksiae. Bayi tidak mengalami infeksi2. Kriteria keberhasilan

Tanda-tanda vital dalam batas normalSuhu tubuh: 36Pernafasan: 48x/iApgar score: 8-10Bayi menangis kuat ,kulit kemerahan ,gerak aktif ( bugar) tiodak ada infeksi pada tali pusat

VI. Pelaksanaana. Membersihkan jalan nafas dari lendir dengan menggunakan sleem dari mulut dengan jarak 5 cm dan dari hidung dengan jarak 3 cm.b. Memotong tali pusat dengan jarak 3 cm dari pusat dengan gunting steril dan merawatnya dengan tidak mengoleskan apa-apa seperti betadine dan alkohol, dan menjaga agar tetap kering.c. Membersihkan tubuh bayi dengan baby oil.d. Memberikan / mengoleskan salep mata pada bayi.e. Mempertahankan suhu tubuh bayi dengan menempatkannya di tempat yang hangat.f. Membungkus / membendong bayi dengan kain bersih dan lembut.g. Mengajarkan ibu cara pencegahan infeksi- Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi.- Jaga kebersihan disekitar- Cukup fentilasi- Jangan mengoleskan apapun pada tali pusath. Mengobservasi tanda-tanda vitali. Memberikan imunisasi Hepatitis B uninjeck dan vitamin K.

VII. Evaluasia. Ibu sudah mengetahui keadaan umum bayinyab. Ibu sudah memberikan asi eksklusif pada bayinyac. Ibu sudah mengetahui tanda-tanda bahaya pada tali pusatd. Ibu sudah mengetahui tentang nutrisi pada bayie. Ibu sudah melakukan imunisasi kepada bayinya dengan rutinf. Ibu sudah mengetahui tentang personal haygineg. Ibu sudah mengetahui kebutuhan istirahat yang cukup pada bayinyah. Bayi sudah nyaman dekat ibunyai. Tali pusat sudah di rawat dan sudah dilakukan IMDj. Ibu sudah nyaman setelah bayinya dimandikan

Tanggal : 29-01-2015S: 1 HariO: Bayi menangis kuat ,hisap(+), gerak aktifBB: 3800grBAB: (+)BAK: (+)BP: 50 cmJK: PerempuanAnus: (+)A: Masalah belum didapatP: Intervensi mandiri dan pantau

Tanggal : 30-01-2015S: 2 HariO: Bayi menangis kuat ,hisap(+), gerak aktifBB: 3800grBAB: (+)BAK: (+)BP: 50 cmJK: PerempuanAnus: (+)A: Masalah belum didapatP: Intervensi mandiri dan pantau

Tanggal : 31-01-2015S: 3 HariO: Bayi menangis kuat ,hisap(+), gerak aktifBB: 3800grBAB: (+)BAK: (+)BP: 50 cmJK: PerempuanAnus: (+)A: Masalah belum didapatP: Intervensi mandiri dan pantau

BAB IVPEMBAHASAN4.1 PembahasanSetelah penulis melaksanakan manajemen asuhan kebidanan pada bayi baru lahir pada bayi Ny. L,diRS.Muhammadyah tanggal 30 januari 2015, maka penulis akan membahas dan membandingkan antara teori dan hasil pelaksanaan manajemen kebidanan yang terdiri dari:Pada pengumpulan data penulis tidak mendapatkan kesenjangan antara teori dan praktek1. Pada interpretasi data penulis tidak mendapatkan kesenjangan antara teori dan praktek2. Pada identifikasi dan diagnosa masalah potensial penulis tidak mendapatkan kesenjangan antara teori dan praktek3. Pada tindakan segera penulis tidak mendapatkan kesenjangan antara teori dan praktek4. Pada perencanaan penulis tidak mendapatkan kesenjangan antara teori dan praktek5. Pada pelaksanaan penulis tidak mendapatkan kesenjangan antara teori dan praktek6. Dan pada evaluasi penulis juga tidak mendapatkan kesenjangan antara teori dan praktek

BAB VPENUTUP5.1 KesimpulanBayi baru lahir adalah bayi yang lahir cukup bulan, 38 42 minggu dengan berat badan sekitar 2500 3000 gr dan panjang badan sekitar 50 55 cm ( Sarwono, 2005 ).Keadaan Bayi Baru Lahir Normala. Berat badan bayi 2500 4000 gram.b. Panjang badan 48 52 cm.c. Lingkar dada 32 34 cm.d. Lingkar kepala 33 35 cm.e. Bunyi jantung pda menit-menit pertama 180 x/menit, kemudian turun140 x/menit 120x/menit, pada waktu berumur 30 menit.f. Respirasi pada menit-menit pertama sekitar 80 x/menit disertai dengan pernafasan cuping hidung, retrasi suprasterial dan interkostal serta rintihan hanya berlangsung 10 15 menit.g. Kulit merah-merah dan licin.h. Rambut lanugo tak terlihat.i. Kuku agak panjang dan lemas.j. Genetalia wanita labia mayor menutupi labia minor sedangkan pada pria testis sudah turun.k. Reflek hisap dan menelan baik.l. Reflek morro baik.m. Graf reflek baik.n. Eliminasi, urin, mekonium normal nya keluar pada 24 jam pertama.5.2SaranDi harapkan kepada seluruh mahasiswa untuk lebih mengetahui dan memahami asuhan kebidanan pada bayi baru lahir sehingga kesehatan bayi lebih terjaga dan angka kematian pada bayi semakin menurun.

27