LP BBL FISIOLOGIS

41
LAPORAN PENDAHULUAN PADA BAYI BARU LAHIR FISIOLOGIS Bayi baru lahir harus meme nuhi sejumla h tugas perkembang an untuk memperol eh dan mempertahankan eksistensi fisik secara terpisah dari ibunya. Perubahan biologis besar yang ter jadi saat bay i lahi r memungk inka n tra nsis i dar i ling kung an intr aut eri ne. Per ubah an ini menjadi dasar pertumbuhan dan perkembangan di kemudian hari. Bayi lahir yang pada kehamil an 3 7-42 minggu dengan berat badan rata-r ata 3500 gram. Bayi baru lahir ini berada dalam masa transisi dari lingkungan intra ke ekstra uterine. Pada masa ini anak tidak lagi merupakan parasit tetapi telah menjadi individu yang terpisah dan  berdiri sendiri . Karakteristik biologis: 1. Sistem pe rn apasan 2. Si stem si rk ul as i 3. The rmog ul as i 4. Sist em hemopoiesis 5. Sis tem kese imba ngan c air an da n ele ktr olit 6. Gast ro intest en al 7. Sistem pe rkemihan 8. Sistem inte gumen 9. Sistem mu sku los kel et al 10. Sistem endokri n 11. Sistem persar afan 12. Sis tem imun olog i 13. Sis tem pa nca ind ra Emp at peny esu aia n uta ma yang harus dil akuk an sebe lum anak da pat mem per oleh kemajuan dalam perkembangan : 1. Perubahan suhu Sebelumnya dalam uterus ibu mendapat kehangatan, perlindungan. Setelah lahir: tubuh bas ah, terpapar de nga n uda ra dingin di ruang be rs alin. Kedi ngi nan ini pula menyebabkan bayi bernapas dengan cepat.

Transcript of LP BBL FISIOLOGIS

Page 1: LP BBL FISIOLOGIS

5/17/2018 LP BBL FISIOLOGIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-bbl-fisiologis 1/41

LAPORAN PENDAHULUAN

PADA BAYI BARU LAHIR FISIOLOGIS

Bayi baru lahir harus memenuhi sejumlah tugas perkembangan untuk memperoleh danmempertahankan eksistensi fisik secara terpisah dari ibunya. Perubahan biologis besar yang

terjadi saat bayi lahir memungkinkan transisi dari lingkungan intrauterine. Perubahan ini

menjadi dasar pertumbuhan dan perkembangan di kemudian hari.

Bayi lahir yang pada kehamilan 37-42 minggu dengan berat badan rata-rata 3500

gram. Bayi baru lahir ini berada dalam masa transisi dari lingkungan intra ke ekstra uterine.

Pada masa ini anak tidak lagi merupakan parasit tetapi telah menjadi individu yang terpisah dan

 berdiri sendiri.

Karakteristik biologis:

1. Sistem pernapasan

2. Sistem sirkulasi

3. Thermogulasi

4. Sistem hemopoiesis

5. Sistem keseimbangan cairan dan elektrolit

6. Gastrointestenal

7. Sistem perkemihan

8. Sistem integumen

9. Sistem muskuloskeletal

10. Sistem endokrin

11. Sistem persarafan

12. Sistem imunologi

13. Sistem panca indra

Empat penyesuaian utama yang harus dilakukan sebelum anak dapat memperoleh

kemajuan dalam perkembangan :

1. Perubahan suhu

Sebelumnya dalam uterus ibu mendapat kehangatan, perlindungan. Setelah lahir:

tubuh basah, terpapar dengan udara dingin di ruang bersalin. Kedinginan ini pula

menyebabkan bayi bernapas dengan cepat.

Page 2: LP BBL FISIOLOGIS

5/17/2018 LP BBL FISIOLOGIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-bbl-fisiologis 2/41

2. Pernapasan

Pernapasan pertama setiap bayi baru lahir timbul karena :

a. Rangsangan kimia

Tekanan CO2 dalam darah tinggi yang akan merangsang pusat pernapasan. Tekanan O2

merendah karena penekanan paru sehingga bayi berusaha menarik napas satu kali.

 b. Rangsangan mekanik 

Penekanan dinding vagina ( ibu ) terhadap thorax bayi.

c. Rangsangan termik 

Adanya perubahan suhu lingkungan sekitar.

3. Menghisap dan menelan sebagai cara untuk memperoleh makanan untuk 

menggantikan cara penerimaan makanan dari plasenta melalui tali pusat.

4. Cara pembuangan melalui organ-organ sekresi yang sebelumnya terjadi melalui tali

 pusat dan plasenta. Hal ini terlihat nyata dengan penurunan berat badan fisiologis

selama minggu pertama dan tidak boleh lebih dari 10% dari bayi baru lahir.

Perawatan Segera Pada Bayi Baru Lahir

1. Di Ruang Bersalin

• Jalan Napas

Perawatan yang pertama dan paling penting yang pada BBL adalah :membersihkan hidung, membersihkan mulut sehingga jalan napas terbuka,

membersihkan cairan amnion.

Kepala bayi harus diletakkan lebih rendah dari tubuh dan dibaringkan ke salah

satu sisi sehingga bila terjadi regurgitasi cairan amnion tidak masuk ke paru-paru. Bila

 pernapasan tidak maksimal maka dilakukan tindakan resusitasi.

• Tali Pusat

Bayi tetap berhubungan dengan tali pusat sampai tali pusat digunting. Dalam

suatu keadaan tertentu penjepitan tali pusat ditunda dan bayi direndahkan untuk 

memberikan tambahan darah plasenta mengalir ke tubuh bayi, kemudian bayi

diletakkan di atas abdomen ibu. Sementara, tali pusat dijepit atau diikat dengan aman

dekat abdomen ibu lalu digunting.

• Tindakan Resusitasi

Page 3: LP BBL FISIOLOGIS

5/17/2018 LP BBL FISIOLOGIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-bbl-fisiologis 3/41

Setelah tali pusat digunting, sumber O2 satu – satunya adalah udara bebas.Bila

 bayi tidak berupaya bernafas / jalan nafas tersumbat, O2 tidak mencapai aliran darah.

Melalui paru – paru meninggal. Bila bayi dapat hidup sel otak dapat

rusak secara permanen akibat < O2 lebih dari 5 menit.

Upaya resusitasi ditujukan untuk mengatasi 3 masalah pada asfiksia neonatus:

- Membersihkan sumbatan jalan nafas terhadap lendir dan cairan.

- Mendorong O2 ke dalam paru – paru.

- Menstimulasi bayi untuk bernafas.

• Pembersihan jalan nafas

Dengan penghisap elektrik, dengan kateter karet yang lembut.

• Memberi O2

Bila bayi tetap tidak dapat bernafas secara spontan setelah lendir dan cairan

dikeluarkan.

• Menstimulasi bayi untuk bernafas

Berbagai cara untuk menstimulasi pernafasan mungkin dilakukan : penggosokan,

menepuk – nepuk punggung, melakukan penghisapan.

• Mempertahankan suhu tubuh

Kedinginan yang tiba – tiba ini menyebabkan bayi untuk bernafas dengan

cepat. Bila bayi terpapar dengan udara dingin lebih lama akan berpengaruh terhadap

 pernafasan, suhu tubuh menurun dengan cepat. Walaupun, saat lahir tidak menggigil,

mekanisme pengaturan suhu tubuh tetap berfungsi dan tubuh memberi respon terhadap

dingin dengan meningkatkan kecepatan metabolisme. Untuk mengurangi kehilangan

 panas segera setelah lahir maka tindakan yang dilakukan:

- Memandikan dengan air hangat

- Meletakkan bayi agar kontak langsung dengan kulit abdomen ibu

- Menyelimuti bayi

- Menutupi kepala bayi

• Identifikasi

Dilihat dari aspek legal, identifikasi yang sesuai bagi neonatus di RS adalah

sangat penting.

Anjuran American Academy of Pediatric;

Page 4: LP BBL FISIOLOGIS

5/17/2018 LP BBL FISIOLOGIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-bbl-fisiologis 4/41

Di ruang bersalin, 2 identitas identifikasi dipasang pada pergelangan tangan bayi, dan

 pergelangan kaki dengan format :

- nama lengkap ibunya

- no pendaftaran

- jenis kelamin bayi

- tanggal dan waktu bayi lahir 

Pada register dilengkapi dengan sidik jari ibu dan sidik jari kaki bayi serta telapak 

tangan.

Banyak rumah sakit menggunakan cara Hollister Obsterical yang memberi 3 nomor 

identitas :

1. Untuk ibu dan 2 untuk bayi

2. Di Ruang Perawatan Neonatus.

Perawatan segera pada bayi baru lahir setelah tiba di Ruang Perawatan Neonatus

sebagai berikut :

a. Pembersihan dan observasi

 b. Pengukuran antropometri

c. Penentuan masa gestasi

d. Perawatan tali pusat dan pakaian

a. Pembersihan dan observasi :

Perawatan kulit : membersihkan vernik yang berlebihan dan memandikan untuk 

menghilangkan darah yang kering. Pada saat membersihkan adalah waktu yang sangat

 baik untuk observasi bayi secara teliti, pengukuran suhu,nadi dan pernafasan.

 b. Penimbangan

Penimbangan saat lahir adalah penting bagi keluarga juga merupakan data

dasar. Kehilangan BB 5 – 10 % adalah sangat fisiologis, hal ini disebabkan oleh :

 penggunaan kalori, kehilangan cairan pengukuran LK, LD dan PB untuk mengevaluasi

maturitas fisik dan kelainan.

c. Penentuan usia gestasi

Usia gestasi ditentukan dengan pengukuran standar tentang maturitas neuromuskuler dan

 pertumbuhan fisik.

Page 5: LP BBL FISIOLOGIS

5/17/2018 LP BBL FISIOLOGIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-bbl-fisiologis 5/41

PENGKAJIAN:

Ada tiga tahapan yaitu:

1. Segera

2. Transisional

3. Periodik 

1. PENGKAJIAN SEGERA:

Dengan menggunakan sistem APGAR SCORE untuk mengkaji penyesuaian bayi

terhadap kehidupan extra uterin.

2. PENGKAJIAN TRANSISIONAL:

Selama 24 jam pertama kehidupan bayi benar – benar mengalami perubahan

 perilaku dan fisiologi.

Pengkajian ini meliputi :

a. PERIODE I : REAKTIFITAS (30 MENIT PERTAMA SETELAH LAHIR).

Bayi terjaga dengan mata terbuka, memberi respon terhadap

stimulasi/rangsangan, menghisap dengan penuh semangat, menangis, kecepatan

 bernafas sampai 82 kali/menit, nadi sampai 180 kali/menit, bising usus aktif.

 b. PERIODE II : REAKTIFITAS ( BERLANGSUNG 2 – 5 JAM )Bayi bangun dari tidur yang nyenyak, denyut jantung dan kecepatan

 pernapasan meningkat. Neonatus mengeluarkan mekonium, urin, dan

menghisap. Periode ini berakhir ketika lendir pernafasan telah berkurang.

c. PERIODE III : STABILITAS ( 12 – 24 JAM SETELAH LAHIR ).

Bayi lebih mudah untuk tidur dan terbangun, tanda – tanda vital

stabil, kulit berwarna kemerahan dann hangat.

3. PENGKAJIAN PERIODIK:

Setelah 24 jam pertama kehidupan, bayi baru lahir menjalani pemeriksaan fisik 

oleh dokter yang hadir dan petugas perawatan masing – masing sistem diperiksa untuk 

mengetahui struktur dan fungsinya.

Page 6: LP BBL FISIOLOGIS

5/17/2018 LP BBL FISIOLOGIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-bbl-fisiologis 6/41

PENGKAJIAN UMUM :

1. APGAR SCORE

2. Kualitas menangis dan frekuensi pernapasan

3. Nadi dan frekuensi

4. Tonus otot

5. Reflek 

6. Kontrol Termal

7. Kondisi tali pusat

8. Pola menghisap dan menelan

9. Pola defekasi

10. Pola berkemih

PENGKAJIAN KHUSUS/SPESIFIK:

1. APGAR SCORE

2. Frekuensi jantung

3. Pernafasan

4. Tonus otot

5. LK, LD

6. Trauma kelahiran : adanya caput, sefalhaematum dan tanda forsep7. Menangis : keras, lemah, nada tinggi tak ada

8. Tali plasenta : perdarahan, jumlah

9. Peningkatan suhu atau penurunan suhu

10. Edema

11. Sistem gastro intestinal

12. Sistem neurologis

13. Sistem muskuluskeletal

14. Sistem genito urinaria

15. Pemeriksaan lab

16. Potensial komplikasi

Page 7: LP BBL FISIOLOGIS

5/17/2018 LP BBL FISIOLOGIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-bbl-fisiologis 7/41

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Potensial terhadap ketidakefektifan termoregulasi berhubungan dengan stres dingin,

hipoglikemi, hipoksemia

Tindakan keperawatan :

- Tutupi bayi ibu di bawah sinar penghangat bila mungkin

- Berikan lingkungan suhu netral untuk bayi dengan selimut

- Observasi keadaan bayi, sambil mempertahankan suhu lingkungan

- Pertahankan suhu aksilar, selama 2 jam – stabil.

- Hindari mandi selama jam I dan sampai suhu axilar stabil dan tanda vital stabil

Hasil yang diharapkan :

- Bayi mempertahankan suhu axilar normal 36° - 37°C

2. Potensial terhadap ketidakefektifan kebersihan jalan nafas berhubungan dengan

koordinasi refleks menelan – menghisap.

Tindakan keperawatan :

- Gendong bayi selama makan

- Ubah posisi bayi tiap 1 – 2 jam : miring kanan setelah makan ± 30 menit

- Kaji frekuensi dan irama nafas

Hasil yang diharapkan :- Bayi dapat mempertahankan jalan nafas dengan kriteria: frekuensi pernafasan /

kedalaman / irama dan bunyi nafas bersih

3. Kurang Pengetahuan

- Ajarkan prinsip – prinsip, demontrasikan dan biarkan orang tua kembali

mendemotransikan dan dokumentasikan pada rencana penyuluhan pasien

- Ajarkan perawatan bayi, mandi, memberi makan, menepuk, perawatan tali pusat

- Ajarkan tentang persiapan formula, menyimpan ASI

Kaji ;

- Pentingnya memakaikan baju bayi sesuai suhu tiap hari

- Pentingnya lingkungan rumah netral

- Bagaimana mencari bantuan untuk masalah bayi dan menjadi orang tua

Diskusi konflik peran orang tua :

Page 8: LP BBL FISIOLOGIS

5/17/2018 LP BBL FISIOLOGIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-bbl-fisiologis 8/41

- Peran orang tua

- Cinta, kemrahan

- Kebutuhan pribadi dan menjadi orang tua

Identifikasi tanda dan gejala abnormal untuk dilaporkan pada dokter :

- Ikterus

- Demam > 24 jam

- Bayi menarik telinga

- Muntah

- Diare

Hasil yang diharapkan :

Orang tua atau orang terdekat mendemontrasikan perawatan bayi dan penilaian

 peran orang tua.

TANDA NEUROMUSKULER 

1. TANDA SKRAF

Siku bayi preterm dapat disilangkan dengan mudah diatas dada dengan sedikit atau

tanpa tahanan. Siku bayi matur dapat diangkat dan memberi tahanan ketika

diangkat.

2. REFLEK MENGGENGGAM

Pada bayi preterm lemah, pada bayi aterm sangat kuat dan memungkinkan terangkat.

3. MANUVER TUMIT KE TELINGA

Pada bayi preterm mudah diangkat ke telinga, tidak memberi tahanan. Manuver ini

tidak memungkinkan pada bayi preterm karena tahanan pada kulit

PERTUMBUHAN

Page 9: LP BBL FISIOLOGIS

5/17/2018 LP BBL FISIOLOGIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-bbl-fisiologis 9/41

Bayi preterm berbaring dalam posisi sikap relaksasi, anggota badan lebih ekstensi,

ukuran tubuh kecil, kepala proporsi lebih besar dari tubuh. Bayi aterm lebih banyak 

lemak, sikap fleksi.

Kartilago telinga bayi preterm berkembang kurang baik, telinga lebih mudah terlipat,

rambut halus dan tertidur, wajah dan punggung dilapisi lanugo. Bayi aterm kartilago

 bentuk lebih baik, rambut halus dan terpisah. Telapak kaki preterm lebih terlihat, lebih

membengkok, dan hanya memiliki kerut halus. Telapak kaki aterm sangat baik dan

memiliki kerut dalam. Klitoris bayi preterm wanita menonjol dan labia mayora tidak 

 berkembang dengan baik dan membentuk celah.

Labia mayora wanita aterm berkembang dengan baik dan klitoris tidak menonjol.

Skrotum bayi laki – laki preterm tidak berkembang dengan baik, terdapat sedikit lipatan,

testis mungkin tidak menurun. Skrotum bayi laki – laki aterm berkembang dengan baik,

 berlipat – lipat dan testis menurun dengan baik.

APGAR SCORE

 Nilai

TANDA 0 1 2

Denyut Jantung

Pernapasan

Tonus otot

Refleksi

Warna

Tidak ada

Tidak ada

Lemah

Tidak ada respon

Biru, pucat

Lambat (<100)

Lambat menangis

lemah

Ekstremitas sedikit

fleksi

Menyeringai

Tubuh merah muda,

ekstremitas biru

Lebih dari 100

Menangis dengan

 baik 

Fleksi dengan baik 

Menangis

Merah muda seluruh

 

APGAR SCORE 7 – 10 NORMAL

APGAR SCORE 4 – 6 ASFIKSIA SEDANG

APGAR SCORE 0 – 3 ASFIKSIA BERAT

PENGUKURAN UMUM/ANTROPOMETRI

Page 10: LP BBL FISIOLOGIS

5/17/2018 LP BBL FISIOLOGIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-bbl-fisiologis 10/41

1. Pengukuran Kepala

• Cara : dengan menggunakan meteran/pita mentalin, diukur dari fontanel anterior 

menuju ke fontanel posterior dan kembali ke fontanel anterior.

• Temuan biasa : lingkar kepala 33 sampai 35 cm, lingkar kepala harus kira-kira 2

sampai 3 cm lebih besar dari lingkar dada.

• Variasi umum/abnormalitas minor : molding setelah kelahiran dapat mengubah atau

menurunkan lingkar kepala karena masih adanya molase.

• Tanda potensial kegawatan/ abnormalitas utama : lingkar kepala < persentimentil ke-

10 atau > persentimentil ke-90.

2.  Pengukuran Dada

• Cara : dengan menggunakan meteran/pita mentelin, letakkan meteran tengah-tengah

dada bayi yaitu di antara payudara kemudian melewati payudara menuju

kepunggung bayi dan kembali menuju ke tengah-tengah dada dengan

melewati payudara bayi.

• Temuan biasa : lingkar dada 30,5 sampai 33 cm.

• Variasi umum/ abnomalitas minor : lingkar kepala dan lingkar dada mungkin sama

untuk 1 sampai 2 hari pertama setelah kelahiran.

3. BB

• Cara : terlebih dahulu menyiapkan timbangan bayi dengan cara memberikan

 pengalas agar suhu timbangan sesuai dengan suhu tubuh bayi. Tapi terlebih

dahulu ukur berat pengalas agar nantinya mendapatkan BB bayi yang murni.

Kemudian letakkan bayi pada atas timbangan dengan pelan-pelan terutama

 pada saat meletakkan kepala bayi. Dan sanggah/jaga kepala tanpa menyentuh

Page 11: LP BBL FISIOLOGIS

5/17/2018 LP BBL FISIOLOGIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-bbl-fisiologis 11/41

kepala bayi karena akan menambah BB bayi. Lihat dengan cepat dan

seksama berat bayi.

• Temuan biasa : BB lahir 2700 sampai 4000 g.

• Variasi umum/abnormalitas minor : BB lahir menurun 10% dalam minggu pertama;

meningkat kembali dalam 10 sampai 14 hari.

• Tanda potensial kegawatan/abnormalitas utama : BB lahir < persentimentil ke-10 atau

 persentimentil 90.

TANDA VITAL

1. Suhu

• Cara : letakkan thermometer aksilla pada aksila bayi dan lipat tangan bayi agar 

thermometer terjepit pada aksilla ± selama 5 menit.

• Temuan biasa : suhu 36,50C sampai 370C.

• Variasi umum/abnormalitas minor : menangis dapat sedikit meningkatkan suhu tubuh

 bayi.

• Tanda potensial/abnormlitas utama : hipotermia, hipertermia.

2. Frekuensi jantung

• Temuan biasa : pada apical 120 sampai 140 denyut/menit

• Variasi umum/abnormalitas minor : menangis akan meningkatkan frekuensi jantung;

tidur akan menurunkan frekuensi jantung. Selama periode pertama

reaktivitas (6 sampai 8 jam), frekuensi dapat mencapai 180 denyut/menit.

• Tanda potensial kegawatan/abnormalitas utama : bradikardi (frekuensi istirahat

dibawah 80 sampai 100 denyut/menit); tkikardia (frekuensi kira 160 sampai

180 denytu/menit); irama tidak teratur.

Page 12: LP BBL FISIOLOGIS

5/17/2018 LP BBL FISIOLOGIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-bbl-fisiologis 12/41

3. Pernapasan

• Cara : inspeksi pergerakkan naik turun dada bayi dalam satu menit.

• Temuan biasa : 30 sampai 60 kali/menit.

• Variasi umum/abnomalitas minor : menangis akan meningkatkan frekuensi jantung;

tidur akan menurunkan frekuensi jantung. Selama periode pertama

reaktivitas (6 sampai 8 jam), frekuensi dapat mencapai 180 denyut/menit.

• Tanda potensial kegawatan/abnormalitas utama : takipnea (frekuensi dibawah 60

kali/menit), apnea (>15-20 detik).

4. Tekanan darah

• Cara : Mengukur tekanan darah pada bayi biasanya dengan menggunakan

spignomanometer yang khusus untuk bayi.

• Temuan biasa

• Variasi umum/abnormalitas minor : menangis akan meningkatkan tekanan darah.

• Tanda potensial kegawatan/abnormalitas utama: tekanan sistolik pada manset 6

sampai 9 mmHg kurang dari tekanan di ekstremitas atas

PENAMPILAN UMUM

1. Postur

• Temuan biasa : dengan inspeksi dapat dilihat fleksi pada kepala dan ekstremitas,

dengan telentang dan telungkup.

• Variasi umum/abnormalitas minor :

∗ frank breech yaitu kaki diekstensikan, diabduksikan dan paha dirotasi

 penuh, aksiput didatarkan, leher diekstensikan.

Page 13: LP BBL FISIOLOGIS

5/17/2018 LP BBL FISIOLOGIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-bbl-fisiologis 13/41

• Tanda potensial kegawatan/abnormalitas utama :

∗  postur timpang, ekstensi dan ekstremitas.

2. Kulit

• Temuan biasa :

∗ Pada saat lahir, kulit berwarna merah terang, mengembung halus.

∗ Hari kedua sampai ketiga, merah muda, mengelupas dan kering.

∗ Verniks kaseosa.

∗ Lanugo.

∗ Edema di sekitar mata, wajah, kaki, punggung tangan, telapak, skrotum

atau labia.

∗ Perubahan warna normal :

- akrosianosis : sianosis tangan dan kaki (karena Hb pada bayi baru lahir 

masih tinggi)

- kutis marmorata : mottling sementara ketika bayi terpapar suhu rendah.

• Variasi umum/abnormalitas minor :

∗ eritema toksikum : (ruam popular merah muda dengan vesikel yang

tumpang tindih pada dada, punggung, bokong, dan abdomen; dapat tampak 

dalam 24 sampai 48 jam dan hilang setelah beberapa hari).

∗ perubahan warna Harlequin (perubahan warna sangat jelas terlihat sat

 bayi berbaring miring; setengah bawh dari tubuh menjadi merah muda dan

setengah atas menjadi pucat).

Page 14: LP BBL FISIOLOGIS

5/17/2018 LP BBL FISIOLOGIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-bbl-fisiologis 14/41

∗ nevus flammeus (merah kebiruan gelap/ port-wine stain) biasanya pada

leher dan wajah.

∗ mongolian spots(area ireguler pigmentasi biru tua, biasanya pada bagian

sacral dan gluteal; terlihat terutama pada bayi baru lahir dari orang asli

Amerika, Afrika, Asia, atau keturunan Hispanik).

∗ telangiektatik nevi /”gigitan bangau”(area terlokalisir merah muda

dalam, datar biasanya terlihat di bagian belakang leher).

• Tanda potensial kegawatan/abnormalitas utama :

∗ ikterik berlanjut, khususnya 24 jam pertama.

∗ kulit memucat.

∗ sianosis umum.

∗  pucat.

∗ keabu-abuan.

∗  pletora (darah dalam jumlah berlebihan).

∗ mottling, umum dan menetap.

∗ hemoragi, ekimosis, atau petekie yang menetap.

∗ skelerema (kulit keras dan kaku)

∗ turgor kulit buruk 

∗Ruam, pustula, atau lepuh

∗ bercak café au lait (bercak coklat terang)

3. Kepala 

• Temuan biasa:

Page 15: LP BBL FISIOLOGIS

5/17/2018 LP BBL FISIOLOGIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-bbl-fisiologis 15/41

∗ fontanel anterior (bentuk berlian 2,5 cm sampai 4 cm)

∗ fontanel posterior (bentuk segitiga 0,5 sampai 1 cm)

∗ fontanel harus datar, lunak, dan padat

∗  bagian terlebar dari fontanel diukur dari tulang ke tulang, bukan dari

sutura ke sutura.

• Variasi umum/abnormalitas minor:

∗ molding setelah persalinan vaginal

∗ Sagital ketiga (parietal) fontanel

∗  peninjolan fontanel karena menangis atau batuk 

∗ kaput suksedaneum (edema jaringan kulit kepala yang lunak yang

melewati garis sutura)

∗ sefalhematoma (tidak rumit yaitu di antara periosteum dan tulang

tengkorak yang di batasi dengan batas khusus dan tidak melewati garis

sutura)

• Tanda potensial kegawatan/abnormalitas utama:

∗ Sutura menyatu

∗ Penonjolan atau depresi fontanel ketika bayi tenang

∗ Pelebaran sutura dan fontanel

Kraniotabes (sensasi tajam sepanjang sutura lambdoidal yang miriplekukan bola pingpong)

4. Jantung

• Temuan biasa:

Page 16: LP BBL FISIOLOGIS

5/17/2018 LP BBL FISIOLOGIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-bbl-fisiologis 16/41

∗ apeks (ruang interkostal ke-4 sampai ke-5, sebelah lateral batas kiri

sternum)

∗ nada S (sedikit lebih tajam dan lebih tinggi daripada S1)

• Variasi umum/abnormalitas minor :

∗ Sinus aritmia (pernapasan meningkat selama inspirasi dan menurun

selama ekspirasi)

∗ sianosis transien saat menangis segera setelah lahir

• Tanda potensial kegawatan/abnormalitas utama:

∗ dekstrokardia

∗ kesalahan posisi impuls apical

∗ kardiomegali

∗ murmur 

∗ thrill

∗ sianosis menetap

∗ hiperaktif prekordium biasanya terlihat pada dada di apeks

5. Abdomen

• Temuan biasa:

∗  bentuk silindris

∗ hepar (dapat di raba 2 sampai 3 cm di bawah marjin kostal kanan)

∗ limpa (puncak dapat di raba pada akhir mingu pertama)

Page 17: LP BBL FISIOLOGIS

5/17/2018 LP BBL FISIOLOGIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-bbl-fisiologis 17/41

∗ ginjal (dapat di raba 1 sampai 2 cm di atas umbilikus)

∗  pusat umbilicus (putih kebiruan saat lahir dengan dua arteri dan satu

vena)

∗ nadi femoral bilateral sama

∗  bising usus tidak ada

∗  perdarahan tali pusat

• Variasi umum/abnormalitas minor :

∗ hernia umbilicus

∗ diastosis rekti (kesenjangan garis tengah antara otot-otot rektum)

• Tanda potensial kegawatan/abnormalitas utama:

∗ distensi abdomen

∗  penonjolan setempat

distensi vena

∗  bising usus tidak ada

∗  pembesaran hepar dan limpa

∗ asites

∗ gelombang peristaltic tidak dapat dilihat

∗ abdomen skafoid atau cekung

∗ Tali umbilicus hijau

∗ ada satu arteri dalam tali pusat

∗ urine atau fese bocor dari tali pusat

Page 18: LP BBL FISIOLOGIS

5/17/2018 LP BBL FISIOLOGIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-bbl-fisiologis 18/41

∗ distensi kandung kemih dapat di raba setelah berkemih

∗  Nadi femoral tidak ada

6. Genetalia wanita

• Temuan biasa:

∗ labia dan klitoris biasanya edema

∗ labia minora lebih besar dari labia mayora

∗ meatus uretral biasanya di belakang klitoris

∗verniks kaseosa di antara labia

∗  berkemih dalam 24 jam

• Variasi umum/abnormalitas minor:

∗ rabas bercak darah atau mukoid (pseudomenstruasi yaitu bercak darah

 pada bayi saat lahir karena pada perempuan mengalami penurunan hormone

estrogen dan progresteron secara mendadak )

∗ selaput hymen

• Tanda potensial kegawatan/abnormalitas utama:

∗ genetalia ganda

∗  pembesaran klitoris dengan meatus uretral pada bagian ujung

∗ labia menyatu

∗ tidak ada lubang vagina

∗ rabas fekal dari lubang vagina

∗ tidak berkemih dalam 24 jam

Page 19: LP BBL FISIOLOGIS

5/17/2018 LP BBL FISIOLOGIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-bbl-fisiologis 19/41

∗ massa pada labia

7. Genetalia pria

• Temuan biasa:

∗ lubang uretra pada puncak glen penis

∗ testis dapt diraba di dalam setiap skrotum

∗ skrotum biasanya besar, edema, pendulus dan tertutup dengan rugae;

 biasanya pigmentasi lebih gelap pada kulit kelompok etnik 

∗ smegma

∗  berkemih dalam 24 jam

∗ refleks ereksi (terjadi saat genitalia disentuh)

∗ testis retraksi saat BBL kedinginan

• Variasi umum/abnormalitas minor:

∗ lubang uretral tertutup prepusium

∗ ketidakmampuan meretraksi prepusium

∗ mutiara epithelial

∗ ereksi atau priapisme

∗ testis tidak dapat diraba pada kanal inguinalis

∗ skrotum kecil

• Tanda potensial kegawatan/abnormalitas utama:

∗ hipospadia

Page 20: LP BBL FISIOLOGIS

5/17/2018 LP BBL FISIOLOGIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-bbl-fisiologis 20/41

∗ epispadia

∗ testis tidak dapat diraba dalam skrotum atau kanal inguinalis

∗ hernia inguinalis

∗ skrotum hipoplastik 

∗ hidrokel

∗ massa dalam skrotum

∗ genetalia ganda

8. Punggung dan rektum

• Temuan biasa:

∗ spina utuh, tidak ada lubang, massa, atau kurva menonjol

∗ refleks melengkung batang tubuh

∗ wink anal

∗ lubang anal paten

∗ lintasan mekonium dalam 36 jam

• Variasi umum/abnormalitas minor:

∗ feses cair hijau pada bayi di bawah fototerapi

• Tanda potensial kegawatan/abnormalitas utama:

∗ fisura anal atau fistula

∗ anus imperforate

∗ tidak ada wink anal

Page 21: LP BBL FISIOLOGIS

5/17/2018 LP BBL FISIOLOGIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-bbl-fisiologis 21/41

∗ tidak ada mekonium dalam 36 jam

∗ kista pilonidal atau sinus

∗ rambut di sepanjang medulla spinalis

∗ spina bifida (berbagai derajat)

9. Ekstremitas

• Temuan biasa:

∗ sepuluh jari tangan dan jari kaki

∗ rentang gerak penuh

∗  punggung kuku merah muda, dengan sianosis sementara segera setelah

lahir 

∗ fleksi ekstremitas atas dan bawah

∗ telapak biasanya datar 

ekstremitas simetris

∗ tonus otot sama secara bilateral, terutama tahanan pada fleksi

 berlawanan

∗ nadi brakialis bilateral sama

• Variasi umum/abnormalitas minor:

∗ sindaktili parsial antara jari kaki kedua dan ketiga

∗  jari kaki kedua tumpang tindih dengan jari ketiga

∗ kesenjangan lebar antara ibu jari kaki dan jari kaki kedua

Page 22: LP BBL FISIOLOGIS

5/17/2018 LP BBL FISIOLOGIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-bbl-fisiologis 22/41

∗ lipatan dalam pada permukaan plantar telapak kaki antara jari pertama

dan jari kedua

∗  panjang jari kaki asimetris

∗ dorsofleksi dan pemendekan haluks (jari besar)

• Tanda potensial kegawatan/abnormalitas utama:

∗ polidaktili (jari tambahan)

∗ sindaktili (jari bersatu atau berselaput)

∗ fokomelia (tangan atau kaki melekat ke batang tubuh)

∗ hemimelia (bagian distal ekstremitas tidak ada)

∗ hiperfleksibilitas sendi

∗ lipatan transpalmar 

∗ fraktur 

∗ tidak ada klavikula

∗ gerakan unilateral ekstremitas (petunjuk yang mungkin adanya brakial

 palsi)

∗ abnormalitas bagian distal ekstremitas

∗ dislokasi atau subluksasi panggul

∗ keterbatasan abduksi panggul

∗ lipatan gluteal atau lipatan kaki tidak sama

∗ tinggi lutut tidak sama (tanda Allis atau Galezzi)

∗  bunyi klik pada abduksi (tanda Ortolani)

Page 23: LP BBL FISIOLOGIS

5/17/2018 LP BBL FISIOLOGIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-bbl-fisiologis 23/41

∗ ekstremitas asimetri

∗ tonus otot atau rentang gerak tidak sama

10.Mata

• Temuan biasa:

∗ kelopak mata biasanya edema

∗ mata biasanya tertutup

∗ warna agak abu-abu, biru gelap, coklat

∗ tidak ada air mata

∗ adanya reflex merah

∗ refleks kornea sebagai respons terhadap sentuhan

∗ refleks pupil sebagai respons terhadap cahaya

∗ refleks berkedip sebagai respons terhadap sentuhan atau cahaya

∗ fiksasi rudimenter pada objek dan kemampuan untuk mengikuti ke garis

tengah

∗ Gerakan bola mata simetris

• Variasi umum/abnormalitas minor:

∗ lipatan epikantus pada bayi oriental

∗ nistagmus atau strabismus

∗ hemoragi subkonjungtiva (skleral) yaitu kapiler rupture, biasanya pada

limbus (penghubung iris dan sklera)

• Tanda potensial kegawatan/abnormalitas utama:

Page 24: LP BBL FISIOLOGIS

5/17/2018 LP BBL FISIOLOGIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-bbl-fisiologis 24/41

∗ warna merah muda dari iris

∗ rabas purulen

∗  pandangan ke atas pada non-oriental

∗ Hipertolerisme (3 cm atau lebih besar)

∗ hipotelorisme

∗ katarak konginetal

∗  pupil konstriksi atau dilatasi

∗ tidak ada reflex merah

∗ tidak ada reflex pupil atau kornea

∗ ketidakmampuan mengikuti objek atau cahaya terang ke garis tengah

∗ Sclera biru

∗sklera kuning

11.Telinga

• Temuan biasa:

∗  posisinya pada puncak pinna berada pada garis horizontal bersama bagian

luar kantus mata

refleks moro atau reflex terkejut ditimbulkan oleh bunyi keras, dan tiba-tiba

∗  pinna lentur, adanya kartilago

• Variasi umum/abnormalitas minor:

Page 25: LP BBL FISIOLOGIS

5/17/2018 LP BBL FISIOLOGIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-bbl-fisiologis 25/41

∗ ketidakmampuan untuk melihat membran timpani karena verniks kaseosa

yang ada dalam kanal

∗  pinna datar sejajar kepala

∗  bentuk atau ukuran tida teratur 

∗  bercak atau bintik kulit

∗ sinus preaurikuler 

• Tanda potensial kegawatan/abnormalitas utama:

 penempatan telinga terlalu tengah

∗ tidak adanya reflex kejut (Moro)sekaligus respons terhadap bunyi keras

∗ abnormalitas pinna minor dapat menjadi tanda dari berbagai sindrom

12. Hidung

• Temuan biasa:

∗  patensi nasal

∗ rabas nasal (mucus putih encer)

∗  bersin

• Variasi umum/abnormalitas minor:

∗ datar dan memar 

• Tanda potensial kegawatan/abnormalitas utama:

∗ kanal tidak paten

∗ rabas nasal kental dan berdarah

Page 26: LP BBL FISIOLOGIS

5/17/2018 LP BBL FISIOLOGIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-bbl-fisiologis 26/41

∗  pelebaran cuping hidung (alae nasi)

∗ sekresi nasal berlebihan atau tersumbat

∗tidak ada sputum

∗  batang hidung datar 

13.Mulut dan tengorok 

• Temuan biasa:

∗ utuh, palatum arkus tinggi

∗ uvula di garis tengah

∗ frenulum lidah

∗ frenum bibir atas

∗ refleks menghisap yang kuat dan terkoordinasi

refleks rooting

∗ refleks gag

∗ refleks ekstrusi

∗ salivasi minimal atau tidak ada

∗ menangis keras

• Variasi umum/abnormalitas minor:

∗ gigi natal (benigna tetapi mungkin teraspirasi)

∗ epstein pearls (kista epitel kecil dan putih di sepanjang garis tengah

 palatum keras)

Page 27: LP BBL FISIOLOGIS

5/17/2018 LP BBL FISIOLOGIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-bbl-fisiologis 27/41

∗ frenulum di bawah lidah meluas sampai ke ujung lidah

• Tanda potensial kegawatan/abnormalitas utama:

∗  bibir sumbing

∗  palatum terbelah

∗ lidah besar, menjulur atau kesalahan posisi posterior dari lidah

∗ salivasi berlebihan atau meneteskan air liur, terutama dengan tersedak dan

sianois

kandidiasis atau moniliasis (sariawan) yaitu bercak putih, melekat padalidah, palatum dan permukaan dinding mulut

∗ ketidakmampuan menelan selang nasogastrik 

∗ tangisan keras bernada tinggi, tangisan lemah, tidak ada tangisan atau

abnormalitas lainnya

∗ dagu kecil, dan tertarik ke belakang (mikrognatia) dapat mempengaruhi

 pernapasan dan makan

14.Leher

• Temuan biasa:

∗  pendek, gemuk, biasanya dikelilingi oleh lipatan kulit

∗ refleks leher tonik 

∗ refleks nick-righting

∗ refleks otolith-righting

• Variasi umum/abnormalitas minor:

Page 28: LP BBL FISIOLOGIS

5/17/2018 LP BBL FISIOLOGIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-bbl-fisiologis 28/41

∗ tortikolis (leher miring) yaitu kepala menengok ke salah satu sisi dengan

dagu kea rah sisi yang berlawanan

• Tanda potensial kegawatan/abnormalitas utama:

∗ lipatan yang berlebihan atau berselaput

∗ tahanan terhadap fleksi

∗ tidak adanya leher tonik, neck-righting, atau otolith-righting

∗ klavikula fraktur 

15. Dada

• Temuan biasa:

∗ diameter anteroposterior dan lateral sama

∗ retraksi sterna sedikit terlihat selama inspirasi

∗ terlihat prosesus xifoideus

∗  pembesaran dada, puting susu menonjol

• Variasi umum/abnormalitas minor:

∗ dada corong (pektus ekskavatum) (kecuali jika parah)

∗ dada burung (pektus karinatum)

∗  putting supernumerari

∗ sekresi sepeerti senyawa susu dari payudara (“witch’s milk)

• Tanda potensial kegawatan/abnormalitas utama:

∗ depresi sternum

Page 29: LP BBL FISIOLOGIS

5/17/2018 LP BBL FISIOLOGIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-bbl-fisiologis 29/41

∗ retraksi dada dan ruang interkostal selama pernapasan

∗ ekspansi dada asimetris atau ekspansi berlebihan

∗kemerahan dan keras di sekitar putting

∗  putting berjarak jauh

16.Paru-paru

• Temuan biasa:

∗  pernapasan utamanya adalah pernapasan abdominal

∗ refleks batuk tidak ada saat lahir, ada seetelah 1 sampai 2 hari

∗  bunyi napas bronchial sama secara bilateral

• Variasi umum/abnormalitas minor:

∗ frekuensi dan kedalaman pernapasan mungkin tidak teratur, pernapasan

 periodic

∗ crackles sesaat setelah lahir 

• Tanda potensial kegawatan/abnormalitas utama:

∗ inspirasi stridor 

∗ ekspirasi mengorok 

∗ retraksi

∗  pernapsan tidak teratur menetap

∗  pernapsan periodic dengan jeda apnea berulang > 15 detik 

∗  pernapasan jungkat-jungkit (dada naik sementara abdomen turun)

Page 30: LP BBL FISIOLOGIS

5/17/2018 LP BBL FISIOLOGIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-bbl-fisiologis 30/41

∗  bunyi napas tidak sama

∗ crackles halus menetap

mengi

17. System neuro muskuler

• Temuan biasa:

∗ ekstremitas biasanya mempertahankan derajat fleksi

∗ ekstensi ekstremitas diikuti dengan posisi fleksi sebelumnya

∗ kelambatan kepala saat duduk, tetapi mampu menhan kepala agar tetap

tegak walaupun sementara

∗ mampu memutar kepala dari satu sisi ke sisi lain ketika tengkurap

∗ mampu menahan kepala dalam garis horizontal dengan punggung bila

tengkurap

Variasi umum/abnormalitas minor:

∗ tremor atau gemetar sebentar 

• Tanda potensial kegawatan/abnormalitas utama:

∗ hipotania (control kepala yang buruk, terkulai, ekstremitas pincang)

∗ hipertonia (gelisah, lengan dan tangan fleksi sangat kencang, kaki kaku

terekstensi, mudah terkejut)

∗  potur asimetris (kecuali reflex leher tonik)

∗  postur opistotonik (punggung melengkung)

∗ tanda paralisis

Page 31: LP BBL FISIOLOGIS

5/17/2018 LP BBL FISIOLOGIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-bbl-fisiologis 31/41

∗ tremor, kedutan, dan sentakan miklonik 

∗ kepala terkulai nyata pada semua posisi

PENGKAJIAN REFLEKS

MATA

1. Berkedip/reflex corneal

Respons perilaku yang diharapkan :

Bayi berkedip pada pemunculan sinar terang yang tiba-tiba atau pendekatan pada

objek kea rah kornea ; harus menetap sepanjang hidup.

Deviasi

Tidak ada kedipan atau kedipan tidak simetris menunjukkan adanya kerusakan pada

saraf cranial II, IV, V.

2. Pupil

Respons perilaku yang diharapkan :

Pupil konstriksi bila sinar terang diarahkan padanya; reflex ini harus ada sepanjang

hidup.

Deviasi

Konstriksi tidak sama, pupil dilatasi terfiksasi

3. Mata boneka

Respons perilaku yang diharapkan :

Page 32: LP BBL FISIOLOGIS

5/17/2018 LP BBL FISIOLOGIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-bbl-fisiologis 32/41

Ketika kepala digerakkan dengan perlahan ke kanan atau ke kiri, mata normalnya

tidak bergerak; reflex ini harus hilang sepanjang perkembangan

Deviasi

Paralisis abdusen asimetris

HIDUNG

1. Bersin

Respons perilaku yang diharapkan :

Respons spontan saluran hidung terhadap iritasi atau obstruksi; reflex ini harus

menetap sepanjang hidup.

Deviasi

Tidak ada bersin atau bersin terus menerus

2. Glabela

Respons perilaku yang diharapkan :

Ketukan halus pada glabela (bagian dahi antara dua alis mata) menyebabkan mata

menutup dengan rapat

Deviasi

Tidak ada reflex

MULUT DAN TENGGOROKAN

1. Menghisap

Respons perilaku yang diharapkan :

Page 33: LP BBL FISIOLOGIS

5/17/2018 LP BBL FISIOLOGIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-bbl-fisiologis 33/41

Bayi harus memulai gerakan menghisap kuat pada area sirkumoral sebagai respons

terhadap rangsang; reflex ini harus tetap ada selama masa bayi, bahkan tanpa

rangsangan sekalipun, seperti saat tidur 

Deviasi

Menghisap lemah atau tidak ada

2. Muntah

Respons perilaku yang diharapkan :

Stimulasi terhadap faring posterior oleh makanan, hisapan, atau masuknya selang

harus menyebabkan bayi mengalami reflex muntah; reflex ini harus menetap

sepanjang hidup

Deviasi

Tidak adanya reflex muntah menunjukkan adanya kerusakan pada saraf 

glosofaringeal

3. Rooting

Respons perilaku yang diharapkan :

Menyentuh atau menekan dagu sepanjang sisi mulut akan menyebabkan bayi

membalikkan kepala ke arah sisi tersebut dan mulai menghisap; harus hilang pada

kira-kira usia 3-4 bulan, tetapi dapat menetap selama 12 bulan.

Deviasi

Tidak ada reflex, khususnya bila bayi tidak merasa kenyang

Page 34: LP BBL FISIOLOGIS

5/17/2018 LP BBL FISIOLOGIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-bbl-fisiologis 34/41

4. Ekstrusi

Respons perilaku yang diharapkan :

Bila lidah disentuh atau di tekan, bayi berespons dengan mendorongnya keluar;

harus menghilang pada usia 4 bulan

Deviasi

Protrusi konstan dari lidah dapat menunjukkan sindrom down

5. Menguap

Respons perilaku yang diharapkan :

Respons spontan terhadap penurunan oksigen dengan meningkatkan jumlah udara

inspirasi; harus menetap sepanjang hidup.

Deviasi

Tidak ada refleks

6. Batuk 

Respons perilaku yang diharapkan :

Iritasi membrane mukosa laring atau pohon trakeobronkial menyebabkan batuk;

reflex ini harus terus sepanjang hidup; biasanya ada setelah hari pertama kelahiran.

Deviasi

Tidak ada reflex

EKSTREMITAS

1. Menggenggam

Respons perilaku yang diharapkan :

Page 35: LP BBL FISIOLOGIS

5/17/2018 LP BBL FISIOLOGIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-bbl-fisiologis 35/41

Sentuhan telapak tangan atau telapak kaki dekat dasar jari menyebabkan fleksi

tangan dan jari kaki; genggaman telapak tangan harus berkurang setelah usia 3 bulan,

digantikan dengan gerakan volunteer; genggaman plantar berkurang pada usia 8

 bulan.

Deviasi

Fleksi simetris dapat menunjukkan paralisis.

2. Babinski

Respons perilaku yang diharapkan :

Tekanan di telapak kaki bagian luar ke arah atas dari tumit dan menyilang bantalan

kaki menyebabkan jari kaki hiperekstensi dan haluks dorsofleksi; reflex ini harus

hilang setelah usia 1 tahun.

Deviasi

Menetap setelah usia 1 tahun menunjukkan lesi traktus piramidal

3. Klonus pergelangan kaki

Respons perilaku yang diharapkan :

Dorsifleksi telapak kaki yang cepat ketika menopang lutut pada posisi fleksi parsial

mengakibatkan munculnya satu sampai dua gerakan oskilasi (“denyut”); akhirnya

tidak boleh ada denyut yang teraba.

Deviasi

Beberapa denyutan

MASSA (TUBUH)

1. Moro*

Respons perilaku yang diharapkan :

Page 36: LP BBL FISIOLOGIS

5/17/2018 LP BBL FISIOLOGIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-bbl-fisiologis 36/41

Kejutan atau perubahan tiba-tiba dalam ekuilibrium yang menyebabkan ekstensi dan

abduksi ekstremitas yang tiba-tiba serta mengipaskan jari, dengan jari telunjuk dan

ibu jari membentuk bentuk “C,” diikuti dengan fleksi dan abduksi ekstremitas; kaki

dapat fleksi dengan lemah; bayi mungkin menangis; reflex ini harus hilang setelah

usia 3-4 bulan, biasanya paling kuat selama 2 bulan pertama

Deviasi

- Menetapnya reflex moro 6 bulan terakhir dapat menunjukkan kerusakan otak.

- Reflex moro asimetrik atau tidak ada dapat menunjukkan cedera pada fleksus

 brachial, klavikula, atau humerus.

2. Startle*

Respons perilaku yang diharapkan :

Suara keras yang tiba-tiba menyebabkan abduksi lengan dengan fleksi siku; tangan

tetap tergenggam; harus hilang pada usia 4 bulan

Deviasi

Tidak adanya reflex ini menunjukkan kehilangan pendengaran

3. Perez

Respons perilaku yang diharapkan :

Saat bayi telungkup pada permukaan keras, ibu jari ditekan sepanjang medulla

spinalis dari sacrum ke leher; bayi berespons dengan menangis, memfleksikanekstremitas, dan meninggikan pelvis dan kepala; lordosis tulang belakang, serta

dapat terjadi defekasi dan urinasi; harus hilang pada usia 4-6 bulan

Deviasi

Signifikansinya hampir sama dengan reflex moro

Page 37: LP BBL FISIOLOGIS

5/17/2018 LP BBL FISIOLOGIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-bbl-fisiologis 37/41

4. Tonik leher asimetris(menengadah)

Respons perilaku yang diharapkan :

Jika kepala bayi dimiringkan dengan cepat ke salah satu sisi, lengan dan kakinya

akan berekstensi pada sisi tersebut, dan lengan yang berlawanan dan kaki fleksi;

harus hilang pada usia 3-4 bulan, untuk digantikan dengan posisi simetris dari kedua

sisi tubuh.

Deviasi

Tidak adanya atau menetapnya reflex ini menunjukkan kerusakan system saraf.

5. Neck-righting

Respons perilaku yang diharapkan :

Jika bayi terlentang, kepala dipalingkan ke salah satu sisi; bahu dan batang tubuh

membalik kea rah tersebut, diikuti dengn pelvis; menghilang pada usia 10 bulan.

Deviasi

Tidak ada; signifikansinya hamper sama dengan reflex tonik leher asimetrik 

6. Otolith-righting

Respons perilaku yang diharapkan :

Jika badan bayi yang tegak ditengadahkan, kepala kembali tegak, posisi tegak 

Deviasi

Tidak ada; signifikansinya hamper sama dengan reflex tonik leher asimetrik 

7. Inkurvasi batang tubuh (galant)

Respons perilaku yang diharapkan :

Page 38: LP BBL FISIOLOGIS

5/17/2018 LP BBL FISIOLOGIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-bbl-fisiologis 38/41

Sentuhan pada punggung bayi sepanjang tulang belakang menyebabkan panggul

 bergerak ke arah sisi yang terstimulasi; reflex ini harus hilang pada usia 4 minggu

Deviasi

Tidak ada reflex ini menunjukkan lesi medulla spinalis

8. Menari atau melangkah

Respons perilaku yang diharapkan :

Jika bayi dipegang sedemikian rupa hingga telapak kaki menyentuh permukaan

keras, aka nada fleksi dan ekstensi resiprokal dari kaki, menstimulasi berjalan; harus

hilang setelah usia 3-4 minggu, digantikan oleh gerakan yang dikehendaki.

Deviasi

Langkah tidak simetris

9. Merangkak 

Respons perilaku yang diharapkan :

Bayi, bila ditempatkan pada abdomennya(telungkup), membuat gerakan merangkak 

dengan tangan dan kaki; harus hilang kira-kira pada usia 6 minggu

Deviasi

Gerakan tidak simetris

10. Placing

Respons perilaku yang diharapkan :

Bila bayi dipegang tegak di bawah lengannya dan sisi dorsal telapak kaki dengan

tiba-tiba ditempatkan di atas objek keras, seperti meja, kaki mengangkat seolah-olah

teapal melangkah di atas meja; usia hilangnya reflex ini bervariasi

Page 39: LP BBL FISIOLOGIS

5/17/2018 LP BBL FISIOLOGIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-bbl-fisiologis 39/41

Deviasi

Tidak ada refleks

DAFTAR PUSTAKA

Wong,Donna L..2004. Pedoman Klinis Keperawatan Klinik Pediatrik. Jakarta:EGC.

Denpasar,

Mengetahui

Pembimbing Praktik, Mahasiswa,

( ) ( )

 NIP. NIM.

Mengetahui

Pembimbing Akademik ,

Page 40: LP BBL FISIOLOGIS

5/17/2018 LP BBL FISIOLOGIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-bbl-fisiologis 40/41

( )

NIP.

LAPORAN PENDAHULUAN

PADA BAYI BARU LAHIR FISIOLOGIS

OLEH

Page 41: LP BBL FISIOLOGIS

5/17/2018 LP BBL FISIOLOGIS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/lp-bbl-fisiologis 41/41

NI KADEK SERI WIARTINI

NIM. PO7120010100

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI DENPASAR 

JURUSAN DIII KEPERAWATAN

2012