Bab IV Teori Perilaku Konsumen

30
TEORI PERILAKU KONSUMEN

description

Mata Kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi

Transcript of Bab IV Teori Perilaku Konsumen

Page 1: Bab IV Teori Perilaku Konsumen

TEORI PERILAKU KONSUMEN

Page 2: Bab IV Teori Perilaku Konsumen

PERILAKU KONSUMEN• TEORI PERILAKU KONSUMEN :

Teori yang mempelajari perilaku konsumen dalam menentukan alokasi sumber daya ekonominya.

• TUJUAN KONSUMEN KEPUASAN

• Beberapa pengertian sebagian asumsi dasar:a) Barang (Commodities): makin banyak barang yang dikonsumsi

makin besar manfaatnya.b) Utilitas (utility) (manfaat) digunakan sebagai dasar pengambil

keputusan konsumen (Total utility dan marginal utility)c) Asas Transitivity (konsistensi preferensi): bila brg X lebih disukai

dari Y dan Y lebih disukai dari Z maka X lebih disukai dari Z d) Pengetahuan sempurna (Perfect Knowledge): konsumen memiliki

pengetahuan sempurna terhadap keputusan konsumsinya.e) Hukum pertambahan manfaat yang makin menurun (The Law of

Diminishing Return)

Page 3: Bab IV Teori Perilaku Konsumen

TEORI PERILAKU KONSUMEN• Ada 2 (dua) pendekatan untuk mengukur kepuasan1. Pendekatan Kardinal kepuasan bisa diukur2. Pendekatan Ordinal kepuasan tidak bisa diukur

PENDEKATAN KARDINALUkuran dari kepuasan dapat berupa satuan utility ataupun secara nominal. Keputusan untuk mengkonsumsi barang berdasarkan perbandingan antara manfaat dengan biaya penggunaannya.

HUKUM GOSSEN: Apabila seseorang mengkonsumsi suatu barang secara terus-menerus maka tambahan kepuasan yang akan diperoleh semakin lama semakin menurun (the law of diminishing marginal utility)

Page 4: Bab IV Teori Perilaku Konsumen

Pendekatan Kardinal• Kepuasan total yang diperoleh konsumen dari mengkonsumsi

sejumlah barang ditunjukkan oleh Total UtilityTU = f(Q)

• Tambahan kepuasan dari menambah konsumsi sejumlah barang ditunjukkan oleh Marginal Utility (MU)

∆TUMU =

∆QDimana:Q = Jumlah barang yang dikonsumsi (X,Y)∆TU = Perubahan total utilitas

∆Q = Perubahan jumlah barang yang dikonsumsi

• Kepuasan konsumen dibatasi oleh Anggaran (Pendapatan konsumen = I)

I = Px.X+Py.Y

Page 5: Bab IV Teori Perilaku Konsumen

• Jika satu jenis barang, maka kepuasan yang paling maksimum diperoleh saat: Mux = Px

• Jika 2 jenis barang atau lebih maka TU Tux = Tuy = Tuz…..Tun

• Maka kepuasan maksimum diperoleh saatMux = Muy = Muz =……Mun Px Py Pz Pn

Page 6: Bab IV Teori Perilaku Konsumen

Q

TU, MU

Page 7: Bab IV Teori Perilaku Konsumen

www.themegallery.com

Company Logo

Harga BajuPer Potong

Jumlah BajuDikonsumsi

Uang yang harus dikeluarkan

TU/Unit MU/Unit

25.000 1 25.000 50.000 50.000

25.000 2 50.000 125.000 75.000

25.000 3 75.000 185.000 60.000

25.000 4 100.000 225.000 40.000

25.000 5 125.000 250.000 25.000

25.000 6 150.000 250.000 0

25.000 7 175.000 200.000 -50.000

25.000 8 200.000 100.000 -100.000

Tabel 1. Pola Konsumsi Rudi (dalam ribuan rupiah)

Teori Perilaku Konsumen Teori Perilaku Konsumen Teori Perilaku Konsumen

Page 8: Bab IV Teori Perilaku Konsumen

www.themegallery.com Company Logo

-150

-100

-50

0

50

100

150

200

250

300

1 3 5 7

TUMU

Baju

Teori Perilaku Konsumen Teori Perilaku Konsumen Teori Perilaku Konsumen

Page 9: Bab IV Teori Perilaku Konsumen

ContohIbu Pretty suka mengkonsumsi dua jenis barang X dan Y yang memiliki data utilitas sebagai berikut:

Jika harga per unit kedua jenis barang tersebut rata-rata adalah $ 1 untuk barang X dan $ 2 untuk barang Y, sedangkan pendapatan konsumen sebesar $ 10. Pertanyaanya :

a. Berapakah jumlah barang X dan Y yang harus dikonsumsi agar konsumen tersebut memperoleh kepuasan maksimum?

b. Gambarkan kurva Total utility dan Marginal Utility untuk barang X dan Y

Unit 0 1 2 3 4 5 6 7X 0 20 28 35 41 46 50 53Y 0 34 54 72 88 100 106 110

Page 10: Bab IV Teori Perilaku Konsumen

Konsumen akan mencapai kepuasan konsumen saat mengkonsumsi barang X sebesar 2 unit dan barang Y sebesar 4 unit karena sesuai dengan anggaran yang tersedia

$ 14

Page 11: Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Page 12: Bab IV Teori Perilaku Konsumen

TEORI PERILAKU KONSUMENPENDEKATAN ORDINAL

Page 13: Bab IV Teori Perilaku Konsumen

Pendekatan ini menyebutkan bahwa tingkat kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang tidak dapat diukur dengan satu satuan tetapi hanya bisa dibandingkan ( tidak dapat dikuantitatifkan )

Dalam pendekatan ordinal, cara membandingkan kepuasan konsumen dengan menggunakan konsep Pendekatan Kurva Indeferen / IC ( Vilfredo Pareto : 1848 -1923 )

Page 14: Bab IV Teori Perilaku Konsumen

Asumsi-asumsi model kurva indiferens

• Model utilitas secara ordinal (kepuasan konsumen tidak dapat diukur dalam satuan apapun)

• Utilitas Konsumen = f (barang X, Y, Z, …)• Keseimbangan kepuasan konsumen

• Maksimisasi Kepuasan konsumen dibatasi garis anggaran (budget line)

y

xxy

MU

MU

X

YMRS

Page 15: Bab IV Teori Perilaku Konsumen

Bentuk Kurva IndiferensQy

Qx0

IC

A

B

Y1

Y2

X1 X2

Kurva Indiferens biasa juga disebut Kurva kepuasan sama

Page 16: Bab IV Teori Perilaku Konsumen

Karakteristik Kurva Indiferens

1. Menunjukkan kepuasan sama diantara semua produk yang dikonsumsi.

2. Preferensi kepuasan konsumen bertingkat secara konsisten.

3. Kepuasan konsumen ditandai dengan semakin banyaknya barang yang dikonsumsi.

4. Kepuasan konsumen dicapai dari setiap kombinasi barang yang menghasilkan kepuasan total.

Page 17: Bab IV Teori Perilaku Konsumen

Karakteristik dan ciri-ciri Kurva Indiferens

Y

X X

Y

0 0

A

B

C

D

IC2

IC1

Y1

Y2

Y3

X1 X2 X3 X4

IC2

IC1

K L

M

N

Page 18: Bab IV Teori Perilaku Konsumen

Marginal Rate of Substitution (MRS)

• Menunjukkan jumlah barang Y yang rela dikurangi disebabkan konsumen menambah jumlah barang X.

Titik X Y

A 1 9

B 2 6

C 3 4

D 4 3

E 5 2

Y

X0 1 2 3 4 5

9

6

432

A

B

CD

E

X

YMRSxy

-3

-2

-1

-1

Page 19: Bab IV Teori Perilaku Konsumen

Garis Anggaran (Budget Line)• Merupakan batasan (constrain)

kemampuan konsumen, secara umum satuan uang (M)Px(Qx) + Py(Qy) ≤ M

• jika konsumen ingin menggunakan semua anggaran yang tersediaPx(Qx) + Py(Qy) = M

Y

X

M/Px

M/Py0

Garis Anggaran

Page 20: Bab IV Teori Perilaku Konsumen

Kurva Anggaran dan Perubahan AnggaranY

X

Y

X0 0A1 A2 A1 A2

Pergeseran garis anggaran (A1 ke A2), naiknya jumlah Y dan Jumlah X, disebabkan oleh Naiknya Anggaran Konsumen

Pergeseran garis anggaran (A1 ke A2), naiknya jumlah X, Y tetap, disebabkan oleh Turunnya harga barang X

BL1BL2

BL1BL2

Page 21: Bab IV Teori Perilaku Konsumen

Keseimbangan konsumen

• Pada titik singgung antara kurva indiferens konsumen dengan garis anggaran.

• Secara matematis; slope kurva kurva indiferens sama dengan slope kurva garis anggaran, (-Px/Py)

y

xxy

P

PMRS

y

x

y

x

P

P

MU

MU

X

Y

MUy

MUx

P

PMRS

y

xxy

Page 22: Bab IV Teori Perilaku Konsumen

Kurva Keseimbangan KonsumenY

X0

IC

Y*

X*

C

BL1

Page 23: Bab IV Teori Perilaku Konsumen

Menentukan Jumlah Kepuasan KonsumenY

X0

IC3

IC2

IC1

Y*

X*

C

BD

A

• IC1 dengan titik A dan B menunjukkan kepuasan Konsumen belum optimal,• IC2 dengan titik C konsumen mencapai titik optimum• IC3 dengan titik D anggaran konsumen tidak mencukupi untuk memenuhi

kebutuhan barang X dan Y.

BL1

Page 24: Bab IV Teori Perilaku Konsumen

Pengaruh Perubahan Pendapatan Konsumen terhadap Keseimbangan Konsumen

• Income Consumption Curve (ICC), kombinasi produk yang dikonsumsi untuk memberikan kepuasan (utilitas) maksimum kepada konsumen pada berbagai tingkat pendapatan.

• Kurva Engel, menunjukkan hubungan antara pendapatan konsumen dengan jumlah barang yang dikonsumsi

Y

XY

X

0

0

ICC

IC3

IC2IC1

A1 A2 A3

X1 X2 X3

I3

I2

I1

Kurva Engel

Page 25: Bab IV Teori Perilaku Konsumen

Pengaruh Perubahan Harga terhadap Keseimbangan Konsumen

• Price Consumption Curve (PCC), kombinasi barang atau jasa yang dikonsumsi oleh konsumen yang memberikan kepuasan (utilitas) maksimum kepada konsumen pada berbagai tingkat harga.

• Kurva permintaan konsumen individual diturunkan dari titik-titik pada kurva PPC, menggambarkan jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga.

Y

XPx

Qx0

0

PCC

IC3

IC2IC1

A1 A2 A3

Qx1Qx2 Qx3

D

Px1

Px2

Px3

Page 26: Bab IV Teori Perilaku Konsumen

Efek Pendapatan dan Efek Substitusi

• Efek Substitusi, bilamana terjadi kenaikan harga barang X akan menyebabkan naiknya permintaan barang Y.

• Efek Pendapatan, Naiknya harga barang X berakibat penurunan relatif pendapatan konsumen.

Y

X0 X1 X3 X2 A1 A2 A2

A BC

IC2

IC1

Keterangan:

X1X2 total efekX1X3 efek substitusiX3X2 efek pendapatan

Page 27: Bab IV Teori Perilaku Konsumen

Efek Pendapatan dan Efek Substitusi

• Barang Inferior, Kenaikan pendapatan konsumen akan menurunkan jumlah barang X yang diminta.

Y

X0 X1 X2 X3 A1 A2 A3

A B

CIC2

IC1

Keterangan:

X1X2 total efekX1X3 efek substitusiX3X2 efek pendapatan

Page 28: Bab IV Teori Perilaku Konsumen

Efek Pendapatan dan Efek Substitusi

• Barang Giffen, sifatnya menyerupai barang inferior, sifat khususnya adalah jika harga barang inferior turun jumlah permintaan juga akan turun.

Y

X0

B

A

C

IC2

IC1

X2 X1 X3 A1 A2 A3

Keterangan:

X1X2 total efekX1X3 total substitusi (perubahan harga dr titik A ke C) X2X3 efek pendapatan (titik B ke titik C)

Page 29: Bab IV Teori Perilaku Konsumen

Menurunkan Kurva Permintaan: Model Kurva Indiferens

• Barang Normal dan Superior, berlakunya hukum permintaan (hubungan negatif) dan efek pendapatan berhubungan positif.

• Barang inferior, berlaku hukum permintaan tetapi efek pendapatan negatif.

Y

X

Qx

Px0

0

X1 X2 A1 A2

X1 X2

AB

Dx

A

B

Px1

Px2

IC2

IC1

Page 30: Bab IV Teori Perilaku Konsumen

Menurunkan Kurva Permintaan: Model Kurva Indiferens

• Barang Giffen, sifat sama dengan barang inferior, tetapi bertentangan terhadap hukum permintaan.

Y

XPx

0

0

X1 X2 A1 A2

X1 X2

A

B

Dx

A

B

Px1

Px2

IC2

IC1

Qx