Teori perilaku konsumen pendahuluan

21
L/O/G/O TEORI PERILAKU KONSUMEN

Transcript of Teori perilaku konsumen pendahuluan

Page 1: Teori perilaku konsumen pendahuluan

L/O/G/O

TEORI PERILAKU KONSUMEN

Page 2: Teori perilaku konsumen pendahuluan

• Secara indivudial atau perilaku pelaku pelaku

ekonomi, tujuan yang ingin dicapai dalam

melakukan kegiatan ekonomi adalah

terpenuhinya setiap kebutuhan hidup dengan

menggunakan sumber daya yang terbatas.

Page 3: Teori perilaku konsumen pendahuluan

TEORI PERILAKU KONSUMEN• Dalam melakukan kegiatan konsumsinya,

perilaku konsumen dituntun oleh tujuannya untuk memperoleh kepuasan.

• Terdapat beberapa pendekatan permintaan individu yaitu :

Page 4: Teori perilaku konsumen pendahuluan

Ada 2 cara pendekatan yaitu :

1. Pendekatan Cardinal

2. Pendekatan Ordinal

Page 5: Teori perilaku konsumen pendahuluan

• 1. Pendekatan kardinal ,

• ASUMSI PENDEKATAN KARDINAL• Kepuasan konsumsi dapat diukur dengan

satuan ukur, util. Makin banyak barang dikonsumsi makin besar kepuasan Terjadi hukum The law of deminishing Marginal Utility pada tambahan kepuasan setiap satu satuan.

Page 6: Teori perilaku konsumen pendahuluan

Setiap tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap unit tambahan konsumsi semakin kecil.

(Mula-mula kepuasan akan naik sampai dengan titik tertentu atau saturation point tambahan kepuasan akan semakin turun ).

Hukum ini menyebabkan terjadinya Downward sloping MU curva. Tingkat kepuasan yang semakin menurun ini dikenal dengan hukum Gossen.

Page 7: Teori perilaku konsumen pendahuluan

• Tambahan kepuasan untuk tambahan

konsumsi 1 unit barang bisa dihargai

dengan uang, sehingga makin besar

kepuasan makin mahal harganya

Page 8: Teori perilaku konsumen pendahuluan

Pendekatan kardinal biasa disebut sebagai Daya guna marginal

Asumsi seorang konsumen:

1. Konsumen harus rasional yaitu menginginkan kepuasan maksimal.

2. Konsumen punya preferensi jelas akan barang dan jasa

3. Terdapat kendala anggaran

Page 9: Teori perilaku konsumen pendahuluan

Kurva kepuasan/nilai guna kardinal

U MU = 0U3 C DU2 B EU1 A TU Curve

X1 X2 X3 X

Page 10: Teori perilaku konsumen pendahuluan

2. Pendekatan Ordinal

• ASUMSI PENDEKATAN ORDINAL

• Mendasarkan pada asumsi bahwa kepuasan

tidak bisa dikuantitatifkan dan antara satu

konsumen dengan konsumen yang lain akan

mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda

dalam mengkonsumsi barang dalam jumlah dan

jenis yang sama.

Page 11: Teori perilaku konsumen pendahuluan

• Oleh karena itu kemudian muncul

pendekatan ordinary yang menunjukkan

tingkat kepuasan mengkonsumsi barang

dalam model kurva indifferent.

Page 12: Teori perilaku konsumen pendahuluan

• Pendekatan ordinal berdasarkan

pembandingan sesuatu barang dengan

barang yang lain, lalu memberikan urutan

dari hasil pembandingan tersebut.

Page 13: Teori perilaku konsumen pendahuluan

• Contoh penggunaan metode ordinal

antara lain dalam suatu lomba atau

kejuaraan, pengukuran indeks prestasi

dan pengukuran yang sifatnya kualitatatif

misalnya bagus, sangat bagus, paling

bagus.

Page 14: Teori perilaku konsumen pendahuluan

asumsi dasar seorang konsumen adalah :

1. Konsumen rasional, mempunyai skala

preferensi dan mampu merangking

kebutuhan yang dimilikinya.

2. Kepuasan konsumen dapat diurutkan,

ordering.

Page 15: Teori perilaku konsumen pendahuluan

• 3. Konsumen lebih menyukai yang lebih

banyak dibandingkan lebih sedikit, artinya

semakin banyak barang yang dikonsumsi

menunjukkan semakin tingginya tingkat

kepuasan yang dimilikinya.

Page 16: Teori perilaku konsumen pendahuluan

• Pendekatan ordinal membutuhkan tolok

ukur pembanding yang disebut dengan

indeferent kurve.

Page 17: Teori perilaku konsumen pendahuluan

• Kurva Indeferent adalah Kurva yang

menghubungkan titik -titik kombinasi 2

macam barang yang ingin dikonsumsi oleh

seorang individu pada tingkat kepuasan

yang sama

Page 18: Teori perilaku konsumen pendahuluan

Ciri-ciri kurva Indiferent

 

1.Berlereng/ slope negatif. Hal ini

menunjukkan apabila dia ingin

mengkonsumsi barang X lebih banyak

maka harus mengorbankan konsumsi

terhadap barang Y.

Page 19: Teori perilaku konsumen pendahuluan

2. Cembung ke titik Origin ( Convex ) .

Derajat penggantian antar barang konsumsi semakin menurun. Hal ini masih berkaitan dengan hukum Gossen, di mana apabila pada titik tertentu semakin banyak mengkonsumsi barang X akan mengakibatkan kehilangan atas barang Y tidak begitu berarti dan sebaliknya atas barang Y.

Page 20: Teori perilaku konsumen pendahuluan

3. Tidak saling berpotongan.

• (Kurva indifference adalah kurva yang menggambarkan kombinasi dua macam input untuk menghasilkan output yang sama (yaitu kepuasan))

Page 21: Teori perilaku konsumen pendahuluan

KURVA INDIFFERENT

• Y

• C

• A

• B IC

0 X