Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi

27
Konsep Elastisitas, Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi Oleh: Early Ridho Kismawadi, S.E.I, MA.

description

Pengertian Elastisitas, Perilaku konsumen dan produksi Elastisitas permintaan dan penawaran Teori Kardinal dan Ordinal Dimensi Jangka pendek dan jangka panjang Model Produksi dengan satu faktor produksi variabel Model Produksi Dua faktor produksi variabel

Transcript of Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi

Page 1: Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi

Konsep Elastisitas,

Teori Perilaku Konsumen

dan Teori Produksi

Oleh:

Early Ridho Kismawadi, S.E.I, MA.

Page 2: Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi

Pengertian Elastisitas

Elastisitas adalah pengaruh perubahan

harga terhadap jumlah barang yang

diminta atau yang ditawarkan. Dengan

kata lain elastisitas adalah tingkat

kepekaan (perubahan) suatu gejala

ekonomi terhadap perubahan gejala

ekonomi yang lain.

Page 3: Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi

Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan (elasticity of demand)

adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang

yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta

terhadap perubahan harga barang. Sedangkan besar kecilnya perubahan tersebut dinyatakan dalam koefisien elastisitas atau angka elastisitas yang

disingkat E.

Page 4: Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi

Elastisitas Penawaraan

Elastisitas penawaraan (elasticity of supply) adalah

pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya

jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan

perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap

perubahan harga barang. Adapun yang dimaksud

koefisien elastisitas penawaran adalah angka yang

menunjukkan perbandingan antara perubahan jumlah

barang yang ditawarkan dengan perubahan harganya

Page 5: Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi

Rumus Menghitung Elastisitas Penawaran dan Permintaan

Keterangan:

ΔQ : perubahan jumlah permintaan ΔP : perubahan harga barang P : harga mula-mula Q : jumlah permintaan mula-mula Ed : elastisitas permintaan

Keterangan:

ΔQ : perubahan jumlah penawaran

ΔP : perubahan harga barang

P : harga barang mula-mula

Q : jumlah penawaran mula-mula

Es : elastisitas penawaran

Page 6: Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi

Cara Praktis

Jika persamaan fungsi menunjukkan

P = a – bQ (fungsi permintaan) dan

P = a + bQ (fungsi Penawaran), maka rumus elastisitasnya adalah sebagai

berikut:

Jika persamaan fungsi menunjukkan

Q = a – bP (fungsi permintaan) dan

Q = a + bP (fungsi penawaran), maka rumus elastisitasnya adalah sebagai

berkut:

Page 7: Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi

Contoh:

Pada saat harga Rp400 jumlah barang yang diminta 30 unit,

kemudian harga turun menjadi Rp360 jumlah barang yang

diminta 60 unit. Hitunglah besar koefisien elastisitasnya!

Page 8: Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi

Contoh 2

Diketahui fungsi penawaran P = 100 + 2Q. Hitunglah

elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 500!

Jawab:

Dengan cara biasa Jika P = 500, maka

500 = 100 + 2Q

-2Q = -400

Q = 200

Page 9: Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi

Contoh 3

Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan

Q =50 – 1/2 P. Tentukan besar elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 80! Jawab: Dengan cara biasa Jika P = 80, maka Q =50 – 1/2 (80) Q = 50 – 40 Q = 10

Page 10: Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi

Jenis Elastisitas

1. Permintaan terhadap suatu barang dikatakan elastis bila perubahan harga suatu barang menyebabkan perubahan permintaan yang besar. Misalnya: bila harga turun 10 % menyebabkan permintaa barang naik 20 %, karena itu nilai Ep > 1.

2. Perubahan permintaan lebih kecil daripada harga. Misalnya kenaikan harga 10 % menyebabkan permintaan barang turun sebesar, misalnya 6 %.

3. Jika harga naik 10 %, permintaan barang turun 10 % juga.

4. Perubahan harga sedikit saja menyebabkan perubahan permintaan tak terbilang besarnya.

5. Berapapun harga suatu barang, orang akan tetap membeli jumlah yang dibutuhkan

Page 11: Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi

Teori Perilaku Konsumen

Page 12: Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi

Teori Kardinal (Cardinal Theory)

Teori ini menyatakan bahwa kegunaan (Utility) dapat

dihitung secara nominal.

Keputusan untuk mengkonsumsi suatu barang

berdasarkan perbandingan antara manfaat yang

diperoleh dengan biaya yang harus dikeluarkan.

Nilai kegunaan yang diperoleh dari konsumsi disebut

utilitas total (TU)

Sedangkan tambahan kegunaan dari penambahan

satu unit barang yang dikonsumsi disebut utilitas

marginal (MU)

Page 13: Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi

Contoh

Tingkat utilitas yang diperoleh Ardilla dari minum es the manis adalah U=9𝑋2 - 𝑋3 di mana U adalah utilitas dan X adalah jumlah es the manis yang di konsumsi (satuan per unit = gelas)

1. Berapa gelas es the yang harus diminum agar utilitasnya maksimum

2. Gelas ke berapa yang memberikan utilitas marginal maksimum

3. Gelas ke berapa utilitas marginal dari minum es the manis = 0

Page 14: Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi

U=9𝑋2 - 𝑋3 maka MU= 18X -3 𝑋2

X U MU (Utilitas Marginal)

0 0 0

1 (9𝑋2 - 𝑋3=9*12-13)= 8 15

2 (9*22-23)= 28 24

3 54 27 -----> Gelas ketiga, MU maksimum

4 80 24

5 100 15

6 108 0 -----> Gelas keenam, TU maksimum

7 98 -21

8 64 -48

9 0 -81 -----> Gelas kesembilan, Utilitas=0

Page 15: Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi

Hukum Pertambahan manfaat yang makin menurun

(The Law of Diminishing Marginal Utility)

Pada awalnya penambahan konsumsi suatu barang akan memberi tambahan utilitas yang besar, tapi semakin lama pertambahan itu bukan semakin menurun, bahkan menjadi negatif.

Hukum Gossen I: nilai guna suatu barang jika dikonsumsikan terus-menerus mulua-mula meningkat dan secara perlahan-lahan akan menurun dan akhirnya akan terjadi kejenuhan (kepuasan vertikal = dengan1 jenis barang).

Page 16: Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi

Kurva – Kurva Utilitas Total dan Utilitas

Marginal

TU

MU= 0; TU

maks

Utilitas

Es Teh

Page 17: Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi

Teori Ordinal (Ordinal Theory)

Menutut teori ini kegunaan tidak dapat dihitung,

kegunaan hanya dapat dibandingkan.

Teori ordinal menggunakan kurva indiferensi

(indifference curve)

Kurva indiferensi adalah kurva yang menunjukkan

berbagai kombinasi konsumsi dua macam barang

yang memberikan tingkat kepuasan yang sama bagi

seorang konsumen

Page 18: Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi

Contoh

Misalkan Andi mengombinasikan konsumsi

makan bakso dengan sate.

Makan Bakso

(Mangkok per

bulan (Y) )

Makan Sate

(Porsi per bulan

(X) )

9 1

6 2

4 3

3 4

2 5

Page 19: Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi

Teori Produksi Dalam mengkonsumsi barang berlaku The Law of Diminishing

Marginal Utility, sedangkan dalam penggunaan faktor produksi

berlaku The Law Diminishing Return

Dimensi Jangka Pendek dan Jangka Panjang,

Faktor Produksi Variabel (variabel input) ex: Tenaga Kerja

Faktor Produksi Tetap (fixed input) ex: Mesin

Dalam jangka panjang dan sangat panjang semua faktor

produksi sifatnya variabel

Page 20: Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi

Model Produksi Dengan Satu Faktor Produksi Variabel

Adalah hampir mustahil proses produksi menggunakan satu faktor

produksi yang dimaksud Produksi Dengan Satu Faktor Produksi

Variabel adalah pengertian analisis jangka pendek, dimana ada faktor

produksi yang tidak dapat diubah.

Hubungan matematis penggunaan faktor produksi yang menghasilkan

output maksimum disebut fungsi produksi.

Q= f (K, L)

Dimana: Q = tingkat output

K = Capital (Barang Modal)

L = Labour (Tenaga Kerja)

Page 21: Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi

Model Produksi Dengan Dua Faktor Produksi

Variabel

Isokuan ( Isoquant)

Isokuan adalah kurva yang menggambarkan berbagai kombinasi penggunaan dua macam faktor produksi variabel secara efisien dengan tingkat teknologi tertentu, yang menghasilkan tingkat produksi yang sama. Kenapa bentuk kurva Isoquant cekung?

Kurva Isoquant digambarkan berbentuk cekung, bukan garis lurus, karena kombinasi input yang digunakan (kapital & tenaga kerja) tidak bisa menggantikan satu sama lainnya dengan sempurna. Dengan kata lain, perbandingan penggantian input tidak 1:1 (1 nilai kapital diganti dengan 1 nilai tenaga kerja). Karena itu, garis kurva berbentuk cekung untuk menggambarkan bahwa perubahan salah satu input diikuti dengan perubahan relatif nilai input yang lain. kurva akan berbentuk garis lurus jika perbandingan input yang digunakan tepat 1:1, jika nilai 1 modal dikurangi maka harus ditambah dengan nilai 1 tenaga kerja.

Page 22: Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi
Page 23: Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi

Isoquan

Isoquan adalah kurva yang

menggambarkan berbagai kombinasi

penggunaan dua macam faktor produksi

yang memerlukan biaya yang sama

Page 24: Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi
Page 25: Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi

Perubahan output kaerena perubahan skala

penggunaan skala penggunaan

produksi(return to scale)

Perubahan Output karena perubahan skala penggunaan factor

produksi (Return to scale)adalah konsep yang ingin

menjelaskan seberapa besar output berubah bila jumlah faktor

produksi dlipat gandakan (doubling)

Page 26: Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi

Skala hasil menaik (increasing Return to scale)

Jika penambahan factor produksi sebanyak 1 unit menyebabkan output meningkat lebih dari satu unit,fungsi produksi memiliki karakter skala hasil menaik (increasing return to scale)

Skala hasil konstan (Constant Return to scale)

Jika pelipatgandaan factor produksi menambah output sebanyak dua kali lipat juga,fungsi produksi memeiliki karakter skal hasil konstan (constant return to scale)

Skala hasil Menurun (Decreasing Return to scale)

Jika penambahan 1 unit factor produksi menyebabkan output bertambah kurang dari 1 unit, fugsi produksi memiliki karakter skala hasil menurun (decreasing return to scale)

Perkembangan Teknologi

Kemajuan teknologi memungkinkan peningkatan efisiensi penggunaan faktor produksi.tingkat produksi yang sama dapat dicapai dengan penggunaan faktor produksi yang lebih sedikit.karena kemajuan teknologi

Page 27: Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi

Sekian Terima Kasih