BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik...
15
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
3.1.1. Setting Penelitian
a. Waktu Penelitian
Perbaikan pembelajaran IPA pada konsep Bumi dan Alam Semesta
dilaksanakan pada semester II, waktu perbaikan pembelajaran adalah sebagai berikut:
- Siklus I dilaksanakan pada tanggal 19, 22, 26 Maret 2012
- Siklus II dilaksanakan pada tanggal 9, 12 dan 16 April 2012
b. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kelas V SDN Gemuh 01 Kecamatan Pecalungan Kabupaten
Batang. Sekolah tersebut dipilih sebagai tempat penelitian karena peneliti mengajar di
sekolah ini, sehingga lebih mengenal karakteristik siswa.
3.1.2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah:
a. Seluruh siswa kelas V SD Negeri Gemuh 01,Kecamatan Pecalungan, Kabupaten
Batang.
b. Guru Kelas V yang mengajar IPA.
Adapun karakterisik siswa adalah sebagai berikut :
a. Siswa kelas V berjumlah 22 anak yang terdiri dari 10 anak laki-laki dan 12 anak
perempuan.
b. Kemampuan akademis siswa hampir sama.
c. Umur siswa berkisar 10-14 tahun.
d. Umumnya siswa berasal dari keluarga berkemampuan ekonomi menengah ke bawah.
15
16
3.2. Variabel yang Akan Diteliti
a. Penggunaan model pembelajaran Examples non Examples dengan media
Powerpoint
b. Hasil prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam materi tentang Bumi dan Alam Semseta.
3.3. Rencana Tindakan
3.3.1. Perencanaan.
Dalam perencanaan meliputi;
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas yang
terdiri dari dua siklus,yaitu :
Siklus I
Siklus ini dilaksanakan tiga kali pertemuan ( 3 x 35 menit )
a. Menyusun RPP besrta perangkatnya pelajaran IPA untuk materi Bumi dan Alam
Semesta pada Standar Kompetensi: Memahami perubahan yang terjadi di alam dan
hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam dengan Indikator: Proses
pelapukan batuan dan pembentukan tanah dengan model pembelajaran Examples
non Examples dengan media Powerpoint kelas V semester II
b. Menyusun instrumen untuk pengumpulan data terhadap pelaksanaan tindakan dan
lembar observasi.
c. Membuat rancangan skenario pendokumentasian dalam bentuk gambar/foto kegiatan.
d. Menyiapkan teman sejawat untuk berkolaborasi dalam mengisi lembar abservasi dan
mendokumentasikan.
Siklus II
Siklus ini dilaksanakan tiga kali pertemuan ( 3 x 35 menit )
Pada tahap ini dilakukan langkah-langkah:
a. Mereview RPP berdasarkan hasil siklus I mata pelajaran IPA kelas V untuk materi
materi Bumi dan Alam Semesta pada Standar Kompetensi: Memahami perubahan
yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam
17
dengan model pembelajaran Examples non Examples dengan media Powerpoint
kelas V semester II
b. Menyusun kembali instrumen untuk pengumpulan data terhadap pelaksanaan
tindakan.
c. Membuat kembali rancangan skenario pendokumentasian dalam bentuk gambar /
foto sesuai dengan skenario pembelajaran.
d. Menyiapkan kembali teman sejawat berkolaborasi dalam mengisi lembar abservasi
dan mendokumentasikan.
3.3.2. Pelaksanaan Tindakan.
Dalam penelitian ini kami menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK),
adapun sebelum kegiatan dilaksanakan terlebih dahulu meliputi kegiatan sebagai berikut
(Kurt Lewin):
a. Perencanaan
b. Tindakan
c. Pengamatan
d. Refleksi
Dengan bagan sebagai berikut:
Siklus I
Langkah-langkah tindakan:
a. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai RPP yang telah dipersiapkan.
b. Pengamat melaksanakan observasi berdasarkan lembar pengamatan yang telah
dipersiapkan.
Rencana Awal SIKLUS I
Rencana Awal Ulang (SIKLUS II)
Tindakan SIKLUS II
Tindakan SIKLUS I
Pengamatan Pengamatan
Refleksi Refleksi
18
c. Pelaksanakan pendokumentasian sesuai dengan skenario yang telah dirancang.
Pelaksanaan masing-masing pertemuan:
Pada pertemuan I diberikan materi tentang proses pelapukan batuan dan pembentukan
tanah dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Pendahuluan
Penjelasan secara klasikal tentang materi kemudian membentuk kelompok siswa
untuk menganalisa gambar yang ditayangkan melalui power point, memberi motivasi
siswa, mengadakan tes untuk mengetahui siswa yang remedial.
b. Pengembangan
Pada pengembangan, pertama dibahas tentang proses pelapukan batuan dan
pembentukan tanah dan perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan
penggunaan sumber daya alam.
c. Penerapan
Pada penerapan, pertama siswa mengerjakan lembar kerja secara berkelompok
dipandu oleh guru tentang materi tentang proses pelapukan batuan dan
pembentukan tanah.
d. Penutup
Pada penutup, siswa diarahkan membuat rangkuman dan diberi
pekerjaan rumah
Observasi
Kegiatan ini dilaksanakan oleh seorang observer yaitu teman sejawat/guru lain yang
mampu melaksanakan kegiatan tersebut, baik siklus I maupun siklus II. Observasi ini
meliputi kegiatan pengumpulan data, aktivitas siswa, hingga aktivitas guru selama kegiatan
pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan lembar observasi yang telah
dipersiapkan.
19
Evaluasi
Guru dan teman sejawat/peneliti memeriksa hasil belajar siswa dalam bentuk pretes dan
postes.
Refleksi
Guru dan teman sejawat/peneliti mendiskusikan hasil pelaksanaan peneltian, untuk
perbaikan/ pnyempurnaan dalam rancangan penelitian pada siklus berikutnya.
Siklus II
Langkah-langkah tindakan:
a. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai hasil review pada siklus I
b. Pengamat/ observer melaksanakan observasi berdasarkan lembar
pengamatan yang telah dipersiapkan.
c. Melaksanakan pendokumentasian sesuai dengan skenario yang telah dirancang
Observasi
Melakukan observasi sesuai format observasi yang sudah dipersiapkan.
Evaluasi
Guru dan teman sejawat/peneliti memeriksa hasil belajar siswa dalam bentuk pretes dan
postes.
Refleksi
Tujuan refleksi pada siklus II ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam
mengerjakan soal IPA tentang materi Bumi dan Alam Semesta pada Standar Kompetensi:
Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan
sumber daya alam dengan model pembelajaran Examples non Examples dengan media
Powerpoint dengan menganalisa hasil tes siswa.
20
3.3.3. Data dan Cara Pengumpulannya
a. Sumber data
Sumber data primer diperoleh dari evaluasi hasil belajar siswa yang berupa nilai
tes.Tes yang diberikan siswa sebelum dan setelah pelaksanaan tindakan untuk
mengetahui hasil tindakan. Data skunder diambil dari hasil observasi yang dilakukan
guru atau teman sejawat selama proses tindakan berlangsung.
b. Jenis data
Data kuantitatif : Nilai hasil belajar siswa berupa nilai tes dari kondisi awal sampai pada
pelaksanaan siklus II.
Data kualitatif : Berupa pengamatan proses belajar mengajar berupa foto atau video
saat pelaksanaan tindakan dari siklus I dan siklus II.
c. Cara pengumpulan data
Cara pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes dan non tes. Teknik tes
digunakan untuk mengumpulkan data kemajuan hasil belajar siswa setelah tindakan.
Teknik non tes menggunakan observasi.
d. Analisis data
1) Data yang sudah diperoleh selanjutnya dianalisis dengan tujuan apakah hasil
data yang diperoleh sudah sesuai dengan tujuan apa belum.
2) Analisa data digunakan untuk mengetahui keberhasilan tindakan penelitian sudah
tercapai apa belum.
3.3.4. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Validitas dan reliabilitas soal yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan
menggunakan uji empiris.
3.3.4.1 Validitas Soal
a. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah jawaban uji empiris soal percobaan dari
siswa kelas V SD Negeri Selokarto 01 berjumlah 25 siswa yang terdiri dari laki-laki
12 siswa dan perempuan 13 siswa.
21
b. Variabel
Variabel dalam penelitian dan uji empiris ini adalah kualitas soal ulangan harian
bentuk pilihan ganda semester 2 mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Selokarto 01
tahun pelajaran 2011/2012.
Sekolah yang dipilih adalah SD Negeri Selokarto 01 karena sekolah tersebut
merupakan salah satu SD Standar Nasional (SN).
c. Indikator
Indikator dalam penelitian ini adalah : siswa kelas V SD Negeri Gemuh 01
Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang, berjumlah 22 siswa yang terdiri dari
laki-laki 10 siswa dan perempuan 12 siswa.
d. Taraf kesukaran butir.
Tingkat kesukaran butir adalah proporsi jawaban benar dalam suatu tes
instrument. Makin banyak yang menjawab betul maka makin tinggi nilai proporsi
artinya jika nilai proporsi semakin sedikit maka soal tersebut dikatakan sebagai
kategori butir sulit dan sebaliknya.
e. Indeks pembeda
Indeks pembeda adalah suatu ukuran yang menentukan bahwa butir soal
dapat membedakan peserta yang memiliki kemampuan tinggi dalam menjawab soal
benarbenar dengan yang berkemampuan rendah yang sebagian besar tidak dapat
menjawab soal tersebut.
f. Validitas butir
Validitas adalah suatu ketepatan yang dimiliki suatu butir untuk mengukur apa
yang seharusnya diukur.
22
g. Reliabilitas
Reliabilitas suatu tes pada hakekatnya menguji keajegan pertanyaan tes yang
biasanya diadakan berulang-ulang untuk mendapatlan hasil yang reliable. Koefisien
reliabilitas mengindikasikan adanya stabilitas skor yang didapatkan oleh individu.
Skor disebut stabil bila skor yang didapat pada suatu waktu dan pada waktu yang
lain hasilnya relatif sama. Beberapa cara rumus yang dapat digunakan untuk
menentukan reliabilitas dimana hasil tersebut terkadang menghasilkan nilai yang
tinggi dan rendah.
Untuk mengetahui tingkat korelasi dapat mempergunakan daftar sebagai berikut:
- 0,80 < r < 1,00 = korelasi (reliabilitas) sangat tinggi
- 0,60 < r < 0,80 = korelasi tinggi
- 0,20 < r < 0,60 = korelasi sedang
- 0,20 < r < 0,40 = korelasi rendah
- 0,00 < r < 0,20 = korelasi sangat rendah
g. Hasil Uji Coba
Rangkuman hasil uji coba empiris:
1) Hasil Validasi
Hasil validasi untuk soal ulangan harian pilihan ganda mata pelajaran IPA Materi
Bumi dan Alam Semesta sebelum diujikan kepada siswa kelas V SD Negeri
Selokarto 01 tahun pelajaran 2011/2012 dapat dilihat dalam penjelasan dan
hasil interprestasi dibawah ini:
23
Tabel 3.1
Analisis validitas ahli
Kategori Jumlah soal Butir soal Prosentase
Sangat Valid 0 - 0%
Valid 10
1, 5, 7, 9,
10, 11, 15,
17, 18,20
50%
Kurang Valid 8
2, 3, 4, 6,
12, 13, 14,
16
40%
Tidak Valid 2 8,19 10%
Dari tabel 3.1 diatas dapat diambil data bahwa dari 20 soal terdapat 10% soal
tidak valid, 40% soal kurang valid, 50% soal valid dan tidak ada soal yang
sangat valid. Dilihat dari segi isi bahwa soal sudah memiliki validitas isi karena
sudah disesuaikan dengan kurikulum yang diajarkan. Maka dengan adanya data
ini butir-butir dapat direvisi kembali untuk dapat diujikan kepada siswa. Untuk
lebih jelas dapat dilihat dalam lampiran lembar validasi.
2) Taraf kesukaran butir
Hasil analisis taraf kesukaran butir untuk soal ulangan harian pilihan ganda
mata Pelajaran IPA Materi Bumi dan Alam Semesta sebelum diujikan kepada
siswa kelas V SD Negeri Selokarto 01 tahun pelajaran 2011/2012 dapat dilihat
dalam penjelasan dan hasil interprestasi dibawah ini:
24
Tabel 3.2.(untuk rumus 1 dan 2 karena nilai sama/ hampir sama)
Analisis taraf kesukaran butir
Kategori Jumlah Butir Prosentase
Mudah 8 3, 4, 6, 8, 10, 15, 16, 17,
40%
Sedang/biasa 10 1, 2, 5, 7, 9, 11, 13 ,14, 19, 20
50%
Sulit 2 12, 18 10%
Berdasarkan hasil penguluran taraf kesukaran butir ternyata soal tersebut
kategori soal yang sedang. Data tabel 3.2 tersebut diatas dari 20 soal dan
pengambilan sampel adalah seluruh siswa terdapat 40% soal mudah, 50% soal
sedang, dan 10% soal sulit.
Tabel 3.3.(untuk rumus 3 dan 4 karena nilai sama/ hampir sama)
Analisis taraf kesukaran butir
Kategori Jumlah Butir Prosentase
Mudah 8 3, 8, 10, 14, 16, 17
30%
Sedang/biasa 10 1, 2, 4, 5, 6, 7, 9, 11, 12, 13, 15, 19, 20
65%
Sulit 2 18 5%
Sedangkan untuk data tabel 3.3. tersebut diatas dari 25 siswa yang diambil
sampel terdapat 30% soal mudah, 65% soal sedang, dan 5 % soal sulit. Soal ini
tetap tergolong sebagai kategori soal yang taraf kesukarannya sedang.
3) Validitas butir
Hasil analisis validitas butir untuk soal akhir siklus pilihan ganda mata
pelajaran IPA materi Bumi Dan Alam Semesta sebelum diujikan kepada siswa
kelas V SD Negeri Selokarto 01 tahun pelajaran 2011/2012 dapat dilihat dalam
penjelasan dan hasil interprestasi dibawah ini:
25
Tabel 3.4. Data hasil itemen analisis validitas (Rbis) dengan taraf signifikasi 5%
Analisis
validitas soal
Kategori Jumlah Butir Prosentase
Tidak valid
(<=0,444) 14
1, 2, 3, 4, 5, 8,
10, 11,13, 14,
15, 16, 17,20
70%
Valid (>0,444) 6 6, 7, 9,12,18.19 30%
Dari data tabel 3.5 dan 3.6 dimana secara validitas soal, soal ini terkategorikan
sebagai soal yang tidak valid meskipun ada beberapa yaitu 25%-30% yang valid
dan sebagian besar yaitu sebesar 60%-70% yang tidak valid.
4) Reliabilitas
Hasil analisis validitas butir untuk soal ulangan akhir siklus pilihan ganda
mata pelajaran IPA materi Bumi dan Alam Semesta sebelum diujikan kepada
siswa kelas V SD Negeri Gemuh 01 tahun pelajaran 2011/2012 dapat dilihat
dalam penjelasan dan hasil interprestasi dibawah ini:
Untuk kelengkapan data hasil perhitungan excel dan manual dapat dilihat dalam
lampiran.
kelemahan yang terdapat dalam soal sehingga harus ada yang direvisi atau ada
yang digugurkan. Hal tersebut dilakukan agar didapatkan hasil inststrument test
yang baik.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan soal yang secara
validitas dapat terpenuhi adalah jika :
1. Memiliki rata-rata taraf kesukaran minimal yang sedang
2. Memiliki validitas yang baik.
3. Daya beda minimal
26
4. Indeks dikstraktor yang baik, paling tidak pada setiap altenatif pilihan ada 5%
dari peserta yang menjawab.
5. Memiliki relibilitas minimal 0,6
Sehingga pada soal yang telah dibuat ada beberapa yang harus direvisi agar
menjadi instrument yang baik beberapa hal yang perlu direvisi ataru digugurkan
yaitu terkait masalah:
1. Reliabilitas : soal yang baik harus memiliki reliabilitas sejelek-jeleknya pada
kategori sedang namun saya menetapkan pada reliabilitas 0,6 yang
terkategorikan sebagai reliabilitas tinggi. Adapun bebarapa soal (butir) yang
harus digugurkan agar mencapai reliabilitas lebih dari 0,6.
2. Validitas : ada sebagian besar soal yang harus direvisi karena memiliki
validitas yang kurang, kalau dalam soal ini terdapat 70%-75% yang tidak valid
artinya soal tersebut tidak sepenuhnya dapat mengukur kemampuan siswa
dan hanya 25%-30% yang mampu mengukur kemampuan siswa secara valid
sehingga harus direvisi. Butir-butir tersebut adalah (1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 10, 11,
13, 14, 15, 16, 17, 20)
3. Indeks dikstraktor: meskipun prosentase tidak efektif sedikit lebih kecil dari
pada prosentase yang efektif namun dalam hal ini harus tetap direvisi agar
indeks dikstraktor merata pada setiap soal. Butir-butir yang perlu direvisi
adalah (1, 4, 8, 9, 10, 15, 16, 17) .
Melalui berbagai pertimbangan dan hasil pengukuran di atas maka dapat
disimpulkan bahwa pada soal yang dapat dipertahankan hanya sebanyak 10
butir (5,6,7,9,10,11,12,14,18,19) sedangkan sebagian yang lain digugurkan
agar reliabilitas mencapai lebih dari 0,6 yang terkategorikan sebagai soal yang
memiliki reliabilitas tinggi.
27
3.3.5. Alat Pengumpulan Data.
a. Lembar observasi
b. Soal tes
c. Buku Catatan
d. Lembar Wawancara
e. Kamera
3.4. Indikator Kinerja
Indikator keberhasilan PTK adalah bahwa setiap anak mencapai nilai tuntas,
sedangkan indikator kinerja sebagai ukuran keberhasilan penelitian ini adalah melalui
penggunaan model pembelajaran Examples non Examples dengan media
Powerpoint untuk meningkatkan hasil belajar diukur dengan observasi saat
pembelajaran dan dengan tehnik tes. Pembelajaran tuntas jika minimal 80 % siswa
telah mencapai nilai KKM yang telah ditetapkan 60, serta terjadi kenaikan hasil
belajar masing-masing siswa yang ditunjukkan adanya peningkatan nilai dari pra
sklus ,siklus I dan siklus selanjutnya.
3.5. Analisis Data
Analisis data adalah proses penelitian berdasarkan data-data yang dikumpulkan.
1. Observasi
Dilakukan selama pembelajaran berlangsung. Setelah memperoleh data
berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan, maka guru bisa mengolah data
tersebut dikaitkan dengan data lainnya.
2. Tes
Tes dilakukan dengan menggunakan pilihan ganda. Setelah tes dilakukan, guru
mengolah data dan dijadikan hasil nilai yang valid. Sehingga dapat diketahui hasil
belajar siswa.
Analisis tersebut dilakukan dengan menghitung ketuntasan dengan rumus
sebagai berikut
28
Ket : Ketuntasan / kriteria ketuntasan:
80 – 100 = baik sekali
70 – 79 = baik
60 – 69 = cukup
< 60 = kurang
Mekanisme menentukan ketuntasan adalah sebagai berikut :
a) Siswa dinyatakan tuntas apabila telah mencapai kriteria ketuntasan
minimal.
b) Siswa dinyatakan mengulang apabila jika siswa belum menuntaskan
standar kompetensi dan kompetensi dasar dari KKM yang telah ditentukan.
c) Ketika mengulang, siswa memperoleh nilai untuk semua indikator,
kompetensi dasar dan standar kompetensi, minimum di atas dari standar
ketuntasan belajar yang sudah ditentukan.
3. Penarikan simpulan
Penarikan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan kondisi awal dengan
kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan pada akhir setiap siklus.