BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian

32
57 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan sektor industri barang konsumsi di Indeks Saham Syariah Indonesia periode 2016-2018. B. Desain Penelitian Desain penelitian ini berbentuk deskriptif. Penelitian deskriptif mampu memberikan gambaran yang lebih detail mengenai suatu gejala atau fenomena. 1 Penelitian ini akan mendeskripsikan mengenai pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan dan intensitas modal terhadap agresivitas pajak dengan nilai perusahaan sebagai variabel intervening pada perusahaan sektor industri barang konsumsi di ISSI. 1 Muhajirin dan Maya Panorama, Pendekatan Praktis Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, (Yogyakarta: Idea Press, 2018), hlm. 138.

Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian

57

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Setting Penelitian

Penelitian dilakukan pada perusahaan sektor industri

barang konsumsi di Indeks Saham Syariah Indonesia periode

2016-2018.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian ini berbentuk deskriptif. Penelitian

deskriptif mampu memberikan gambaran yang lebih detail

mengenai suatu gejala atau fenomena.1 Penelitian ini akan

mendeskripsikan mengenai pengaruh tanggung jawab sosial

perusahaan dan intensitas modal terhadap agresivitas pajak

dengan nilai perusahaan sebagai variabel intervening pada

perusahaan sektor industri barang konsumsi di ISSI.

1 Muhajirin dan Maya Panorama, Pendekatan Praktis Metode

Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, (Yogyakarta: Idea Press, 2018), hlm.

138.

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian

58

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif, yaitu penelitian

yang menggunakan angka dalam penyajian data dan analisa

yang menggunakan uji statistika. Jenis data kuantitatif

diperoleh melalui laporan keuangan yang memaparkan

tentang tanggung jawab sosial perusahaan, intensitas modal,

pajak, dan nilai perusahaan.

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder.

Data sekunder yaitu sumber yang tidak langsung

memberikan data kepada pengumpul data.2 Data sekunder

yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari laporan

keuangan tahunan (annual report) perusahaan sektor industri

barang konsumsi di Indeks Saham Syariah Indonesia periode

2016-2018. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)

merupakan salah satu indeks saham yang terdaftar di Bursa

2 Tajul Arifin, Metode Penelitian, (Bandung: Pustaka Setia, 2008),

hlm. 128.

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian

59

Efek Indonesia (BEI). ISSI dijadikan sebagai indikator

terhadap kinerja pasar saham syariah.3 Data laporan

keuangan perusahaan sektor industri barang konsumsi ISSI

diperoleh dari website milik Bursa Efek Indonesia yaitu

www.idx.co.id dan sumber lain yang relevan seperti dari

website perusahaan.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi dari objek atau

subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya.4 Populasi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor industri

barang konsumsi di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)

yakni sebanyak 29 perusahaan.

3 www.edusaham.com, diakses pada tanggal 08 Desember 2019,

pukul 23.24 WIB. 4 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif

Kualitatif R & D, (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm. 80.

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian

60

Tabel 3.1

Populasi Penelitian

No

.

Kode Saham Nama Perusahaan

1. ADES PT Akasha Wira International Tbk.

2. AISA PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.

3. CEKA PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk.

4. CINT PT Chitose Internasional Tbk.

5. DVLA PT Darya-Varia Laboratoria Tbk.

6. ICBP PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

7. INAF PT Indofarma (Persero) Tbk.

8. INDF PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

9. KAEF PT Kimia Farma (Persero) Tbk.

10. KDSI PT Kedawung Setia Industrial Tbk.

11. KICI PT Kedaung Indah Can Tbk.

12. KLBF PT Kalbe Farma Tbk.

13. LMPI PT Langgeng Makmur Industri Tbk.

14. MBTO PT Martina Berto Tbk.

15. MERK PT Merck Tbk.

16. MRAT PT Mustika Ratu Tbk.

17. MYOR PT Mayora Indah Tbk.

18. PSDN PT Prashida Aneka Niaga Tbk.

19. PYFA PT Pyridam Farma Tbk.

20. ROTI PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.

21. SIDO PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido

Muncul Tbk.

22. SKBM PT Sekar Bumi Tbk.

23. SKLT PT Sekar Laut Tbk.

24. SQBB PT Taisho Pharmaceutical Indonesia

Tbk.

25. STTP PT Siantar Top Tbk.

26. TCID PT Mandom Indonesia Tbk.

27. TSPC PT Tempo Scan Pacific Tbk.

28. ULTJ PT Ultrajaya Milk Industry & Trading

Company Tbk.

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian

61

29. UNVR PT Unilever Indonesia Tbk.

Sumber: www.idx.com

Alasan memilih sektor industri barang konsumsi yaitu

karena masyarakat Indonesia cenderung memiliki sikap

konsumtif. Semua masyarakat umumnya selalu

menggunakan produk-produk yang dihasilkan perusahaan

dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, produk susu yang

diproduksi oleh PT Ultrajaya Milk Industry & Trading

Company Tbk, produk kecantikan atau kosmetik yang

diproduksi oleh PT Mustika Ratu Tbk, dan sebagainya.

Sehingga peneliti ingin mengetahui seberapa besar pengaruh

tanggung jawab sosial perusahaan yang telah diterapkan

kepada masyarakat dan kejujuran perusahaan dalam

membayar pajak (tidak melakukan agresivitas pajak) sebagai

wujud pengabdian kepada bangsa dan negara.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel penelitian

dipilih menggunakan metode purposive random sampling

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian

62

yaitu metode pengambilan sampel yang disesuaikan dengan

kriteria tertentu agar sampel yang terpilih lebih representatif.5

Berikut adalah proses seleksi pengambilan sampel

menggunakan metode purposive random sampling pada

penelitian ini:

Tabel 3.2

Proses Seleksi Pengambilan Sampel

No. Kriteria Jumlah

1. Perusahaan sektor industri barang

konsumsi yang terdaftar di ISSI dari tahun

2016 - 2018.

29

2. Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan

keuangan tahunan (annual report) dan

mengungkapkan aktifitas tanggung jawab

sosialnya selama periode penelitian.

(8)

3. Perusahaan yang mengalami kerugian pada

tahun 2016 -2018, karena dapat

menyebabkan distorsi perhitungan.

(4)

Total Perusahaan 17

Total Sampel Penelitian (17 x 3 tahun) 51

Berdasarkan kriteria diatas, maka sampel yang

digunakan yaitu 17 perusahaan sektor industri barang

konsumsi yang terdaftar di ISSI periode 2016-2018. Jika

5 Muhajirin dan Maya Panorama, Pendekatan Praktis Metode

Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, (Yogyakarta: Idea Press, 2018), hlm.

114.

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian

63

diakumulasikan selama 3 tahun, maka total sampel penelitian

yang digunakan sebanyak 51 sampel.

Tabel 3.3

Daftar Sampel Penelitian

No. Kode Saham Nama Perusahaan

1. ADES PT Akasha Wira International Tbk.

2. CEKA PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk.

3. CINT PT Chitose Internasional Tbk.

4. DVLA PT Darya-Varia Laboratoria Tbk.

5. ICBP PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

6. INDF PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

7. KAEF PT Kimia Farma (Persero) Tbk.

8. KLBF PT Kalbe Farma Tbk.

9. MERK PT Merck Tbk.

10. MRAT PT Mustika Ratu Tbk.

11. MYOR PT Mayora Indah Tbk.

12. PYFA PT Pyridam Farma Tbk.

13. ROTI PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.

14. SKLT PT Sekar Laut Tbk.

15. TCID PT Mandom Indonesia Tbk.

16. ULTJ PT Ultrajaya Milk Industry & Trading

Company Tbk.

17. UNVR PT Unilever Indonesia Tbk.

Sumber: www.idx.com, data diolah peneliti, 2020

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian

64

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan pengumpulan data dengan

mencatat data yang berhubungan dengan penelitian. Data

yang dicatat adalah data yang relevan dengan variabel

penelitian. Dokumen tersebut berupa laporan keuangan

(annual report) perusahaan sektor industri barang konsumsi

yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)

periode 2016-2018.

2. Studi Pustaka

Studi pustaka adalah mengkaji dan menelaah berbagai

literatur seperti buku, jurnal, dan sumber lain yang berkaitan

dengan penelitian.6 Kemudian dilakukan pengumpulan,

penyusunan, analisa, dan penelitian hingga memperoleh

suatu kesimpulan.

6 Tajul Arifin, Op.Cit., hlm. 129.

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian

65

F. Variabel-variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri atas variabel

dependen, variabel independen, dan variabel intervening.

Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang

dijelaskan oleh variabel independen atau variabel bebas.7

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah agresivitas

pajak.Sedangkan, variabel independen atau variabel bebas adalah

variabel yang mempengaruhi variabel dependen atau variabel

terikat.8 Variabel independen dalam penelitian ini adalah

tanggung jawab sosial perusahaan dan intensitas modal. Serta,

variabel intervening atau variabel mediasi adalah variabel yang

memiliki hubungan tidak langsung antara variabel independen

dengan variabel dependen. Variabel intervening dalam penelitian

ini adalah nilai perusahaan.

1. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (X1)

Tanggung jawab sosial perusahaan adalah suatu komitmen

dari perusahaan untuk melaksanakan etika keperilakuan dan

7 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm. 112.

8 Ibid, hlm. 113.

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian

66

berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi

berkelanjutan.9

2. Intensitas Modal (X2)

Intensitas modal juga dapat didefinisikan dengan bagaimana

perusahaan berkorban mengeluarkan biaya untuk aktivitas

operasi dan pendanaan aktiva guna memperoleh keuntungan

perusahaan.10

Intensitas modal diproksikan menggunakan

rasio intensitas aset tetap.

3. Agresivitas Pajak (Y)

Agresivitas pajak adalah upaya tindakan perusahaan untuk

mengurangi atau meminimalisir beban pajak perusahaan

melalui suatu perencanaan pajak baik legal (tax avoidance),

maupun ilegal (tax evasion). Agresivitas pajak diproksikan

dengan Effective Tax Rates (ETR).11

4. Nilai Perusahaan (Z)

Nilai perusahaan adalah nilai gabungan dari nilai pasar dari

saham yang diterbitkan dan nilai pasar hutang dari suatu

9 Muh. Arief Effendi, Op.Cit., hlm. 162.

10 Novia Bani Nugraha dan Wahyu Meiranto, Op.Cit., hlm. 5.

11 Muhammad Rizky Andrianto dan Achmad Fajar, Op.Cit., hlm. 864.

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian

67

perusahaan.12

Nilai perusahaan pada penelitian ini

diproksikan dengan Price to Book Value (PBV).

Tabel 3.4

Operasional Variabel

No Variabel Indikator Rumus Skala

Ukur

1. Variabel

Independen

(Tanggung

Jawab

Sosial

Perusahaan)

1. Lingkungan

2. Energi

3. Kesehatan

dan

keselamatan

tenaga kerja

4. Lain-lain

tentang

tenaga kerja

5. Produk

6. Keterlibatan

masyarakat

7. Umum

CSRDi =

Rasio

Intensittas

Modal

1. Aset tetap

2. Total aset

CINT =

Rasio

2. Variabel

Dependen

(Agresivitas

Pajak)

1. Beban Pajak

Penghasilan

2. Pendapatan

Sebelum

Pajak

ETR =

Rasio

3. Variabel

Intervening

(Nilai

Perusahaan)

1. Harga saham

2. Nilai buku

saham

PBV =

Rasio

12

Nike Beliza, Op.Cit., hlm. 17

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian

68

Skala yang digunakan dalam pengukuran variabel

penelitian ini yaitu skala rasio. Skala rasio pada dasarnya,

memiliki sifat seperti skala interval, tetapi skala ini memiliki nol

mutlak yang dapat menunjukkan ketiadaan karakteristik yang

diukur.13

G. Teknik Analisis Data

1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah

model regresi yang dipakai baik atau tidak. Terdapat 5 cara

untuk melakukan uji asumsi klasik, yaitu uji normalitas, uji

linieritas, uji multikolonieritas, uji autokorelasi, dan uji

heteroskedastisitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji

kenormalan distribusi data dalam model regresi pada

13

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: CV. Alfabeta,

2009), hlm. 135.

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian

69

variabel penganggu atau variabel residual.14

Pengujian

normalitas dapat dilakukan dengan One-Sample

Kolmogorov Smirnov dengan tingkat signifikansi 0,05.

Dasar pengambilan keputusan One-Sample Kolmogorov

Smirnov yaitu:

1) Jika Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05 maka data

berdistribusi normal.

2) Jika Asymp. Sig. (2-tailed) < 0,05 maka data tidak

berdistribusi normal.

b. Uji Linieritas

Uji linieritas digunakan untuk melihat apakah

model yang digunakan sudah benar atau tidak. Salah satu

cara untuk menguji spesifikasi model dalam bentuk linier

atau tidak adalah dengan uji Langrange Multiplier. Uji ini

merupakan alternatif dari Ramsey Test dan dikembangkan

oleh Engle tahun 1982. dengan uji ini bertujuan untuk

14

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM

SPSS 23 (Edisi Kedelapan), (Semarang: Badan Penerbit Universitas

Diponegoro, 2016), hlm. 154.

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian

70

mendapatkan 2 hitungan atau ( x 2

). Langkah-langkah

pengujiannya:

1) Lakukan regresi dengan persamaan utama Y = f (X1,

X2,X3,.........Xn)

2) Jika dianggap persamaan utama tersebut benar

spesifikasinya, maka nilai residualnya harus

dihubungkan dengan nilai kuadrat variabel

independen dengan persamaan regresi: Ut = b0 + b1

X12 + b2 X22+ bn Xn2.......+ bn Xn2

3) Dapatkan nilai 2 untuk menghitung 2

hitung.

4) Jika nilai c2 hitung > c

2 tabel, maka hipotesis yang

menyatakan model linear ditolak.

c. Uji Autokorelasi

Autokorelasi bertujuan menguji apakah suatu

model regresi linear ada korelasi antara kesalahan

pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada

periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi autokorelasi, maka

dinamakan ada problem autokorelasi. Untuk mengetahui

apakah terjadi autokorelasi dalam suatu model regresi

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian

71

maka dalam penelitian ini digunakan Durbin Watson Test

(DW-Test) dengan ketentuan sebagai berikut:15

1) Angka DW dibawah -2 (DW < -2) berarti ada

autokorelasi positif.

2) Angka DW diantara -2 sampai +2 (-2 < DW < +2)

berarti tidak ada autokorelasi.

3) Angka DW diatas +2 (DW > +2) berarti ada

autokorelasi negatif.

d. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji

apakah terdapat hubungan antar variabel independen

dalam model regresi. Karena model regresi yang baik

adalah yang tidak terjadi korelasi diantara variabel

independen. Untuk mengetahui ada tidaknya

multikolinearitas di dalam regresi penelitian ini adalah

dengan cara sebagai berikut:16

1) Matriks korelasi variabel-variabel independen.

15

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program

SPSS, (Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2013), hlm. 110. 16

Sugiyono, Op.Cit., hlm. 86-88.

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian

72

Jika antar variabel independen terdapat korelasi yang

cukup tinggi (diatas 0,95), maka hal ini merupakan

indikasi adanya multikolinearitas.

2) Nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF).

Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel

independen yang dijelaskan oleh variabel independen

lainnya. Cutoff yang umum digunakan untuk

menunjukan adanya multikolinearitas adalah nilai

tolerance ≤ 0,10 atau nilai VIF ≥ 10.

e. Uji Heterokedastisitas

Heterokedastisitas adalah alat uji yang bertujuan

untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain.17

Jika varian dari satu pengamatan

ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah

homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas.

17

Imam Ghozali, Model Persamaan Structural Konsep dan Aplikasi

dengan Program AMOS Ver. 5.0, (Semarang: Badan Penerbit Universitas

Diponegoro, 2008), hlm. 105

Page 17: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian

73

Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau

tidaknya heterokedastisistas adalah dengan uji park. Uji

park dapat dilakukan dengan cara meregresikan nilai

residual (Lnei) dengan masing-masing variabel

independen. Adapun kriteria uji park adalah jika nilai

probabilitas > 0,05 maka dikatakan tidak terjadi gejala

heterokedastisitas. Begitu juga sebaliknya, jika nilai

probabilitas < 0,05 maka dikatakan terjadi gejala

heterokedastisitas.

2. Analisis Jalur (Path Analysis)

Model analisis jalur (path analysis) bertujuan untuk

mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen baik secara langsung maupun tidak langsung. Analisis

jalur adalah keterkaitan hubungan/pengaruh antara variabel

independen, variabel dependen, dan variabel intervening dimana

peneliti mendefinisikan secara jelas bahwa suatu variabel akan

Page 18: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian

74

menjadi penyebab variabel lainnya yang biasa disajikan dalam

bentuk diagram.18

Sebelum menganalisis dengan menggunakan SPSS, harus

ditentukan terlebih dahulu persamaan struktural sebagai berikut:

Z (Nilai Perusahaan) = βTanggung Jawab Sosial Perusahaan +

βIntensitas Modal → (Persamaan

Struktural 1)

Y (Agresivitas Pajak) = βTanggung Jawab Sosial Perusahaan +

βIntensitas Modal + βNilai Perusahaan →

(Persamaan Struktural 2)

Langkah selanjutnya, menganalisis dengan menggunakan SPSS.

Analisis ini terdiri dari analisis substruktural 1 dan substruktural

2.

a. Analisis Substruktural 1

Z (Nilai Perusahaan) = βTanggung Jawab Sosial Perusahaan

+ βIntensitas Modal

18

Juliansyah Noor, Meteodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi

dan Karya Ilmiah,(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013), hlm. 265.

Page 19: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian

75

Pada bagian ini analisis dibagi menjadi dua, yaitu

mengetahui pengaruh secara simultan dan mengetahui

pengaruh secara parsial.

1) Mengetahui Pengaruh Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan dan Intensitas Modal secara simultan

terhadap Agresivitas Pajak

Untuk mengetahui pengaruh tanggung jawab

sosial perusahaan dan intensitas modal terhadap

agresivitas pajak secara simultan adalah hasil dari

perhitungan dalam model summary, khususnya angka R

square yang digunakan untuk mengetahui besarnya

pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan dan

intensitas modal terhadap agresivitas pajak dengan cara

menghitung koefisien determinasi (KD) dengan rumus:

KD = r2

x 100%

Untuk mengetahui kelayakan model regresi benar

atau salah, diperlukan uji hipotesis. Uji hipotesis

dilakukan dengan menggunakan angka F. Pengujian

dapat dilakukan dengan dua cara:

Page 20: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian

76

i. Membandingkan besarnya angka F-hitung dengan

F-tabel.

a) Menghitung F-hitung

b) Menghitung F-tabel dengan ketentuan taraf

signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan (dk)

dengan ketentuan numerator (jumlah variabel-

1) dan denumerator (jumlah kasus -4)

c) Menentukan kriteria uji hipotesis sebagai

berikut:

1. Jika F-hitung < F-tabel, maka Ho ditolak dan

Ha diterima.

2. Jika F-hitung > F-tabel, maka Ho diterima

dan Ha ditolak.

d) Mengambil keputusan.

ii. Membandingkan angka taraf signifikansi (sig.

dengan) signifikansi (sig.) dengan signifikansi

0,05.

a) Jika sig. penelitian < 0,05 maka Ho ditolak dan

Ha diterima.

Page 21: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian

77

b) Jika sig. penelitian > 0,05 maka Ho diterima

dan Ha ditolak.

2) Mengetahui Pengaruh Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan dan Intensitas Modal secara parsial

terhadap Agresivitas Pajak

Untuk mengetahui besarnya pengaruh tanggung

jawab sosial perusahaan dan intensitas modal terhadap

agresivitas pajak digunakan uji t. Untuk mengetahui

besarnya pengaruh digunakan angka beta atau

standarized coeficient. Langkah-langkah analisis dapat

dilakukan dengan cara:

a) Menentukan hipotesis

b) Mengetahui besarnya angka t-hitung

c) Menghitung besarnya angka t-tabel dengan

ketentuan taraf signifikansi 0,05 dan dk = (n-2)

d) Menentukan kriteria uji hipotesis

e) Membandingkan angka taraf signifikansi (sig.)

dengan signifikansi 0,05 kriterianya sebagai berikut:

Page 22: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian

78

1. Jika sig. penelitian < 0,05 maka Ho ditolak dan

Ha diterima

2. Jika sig. penelitian > 0,05 maka Ho diterima

dan Ha ditolak.

f) Membuat keputusan

b. Analisis Substruktural 2

Y (Agresivitas Pajak) = βTanggung Jawab Sosial Perusahaan

+ βIntensitas Modal + βNilai

Perusahaan

Pada bagian ini analisis dibagi menjadi dua, yaitu

mengetahui pengaruh secara simultan dan mengetahui

pengaruh secara parsial.

1) Mengetahui Pengaruh Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan, Intensitas Modal dan Nilai Perusahaan

secara simultan terhadap Agresivitas Pajak

Untuk mengetahui pengaruh tanggung jawab

sosial perusahaan, intensitas modal dan nilai perusahaan

Page 23: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian

79

terhadap agresivitas pajak secara simultan adalah hasil

dari perhitungan dalam model summary, khususnya

angka R square yang digunakan untuk mengetahui

besarnya pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan,

intensitas modal dan nilai perusahaan terhadap

agresivitas pajak dengan cara menghitung koefisien

determinasi (KD) dengan rumus:

KD = r2

x 100%

Untuk mengetahui kelayakan model regresi benar

atau salah, diperlukan uji hipotesis. Uji hipotesis

dilakukan dengan menggunakan angka F. Pengujian

dapat dilakukan dengan dua cara:

i. Membandingkan besarnya angka F-hitung dengan

F-tabel.

a) Menghitung F-hitung

b) Menghitung F-tabel dengan ketentuan taraf

signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan (dk)

dengan ketentuan numerator (jumlah variabel-

1) dan denumerator (jumlah kasus -4)

Page 24: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian

80

c) Menentukan kriteria uji hipotesis sebagai

berikut:

1. Jika F-hitung < F-tabel, maka Ho ditolak

dan Ha diterima.

2. Jika F-hitung > F-tabel, maka Ho diterima

dan Ha ditolak.

d) Mengambil keputusan.

ii. Membandingkan angka taraf signifikansi (sig.

dengan) signifikansi (sig.) dengan signifikansi

0,05.

a) Jika sig. penelitian < 0,05 maka Ho ditolak

dan Ha diterima.

b) Jika sig. penelitian > 0,05 maka Ho diterima

dan Ha ditolak.

2) Mengetahui Pengaruh Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan, Intensitas Modal dan Nilai Perusahaan

secara parsial terhadap Agresivitas Pajak

Untuk mengetahui besarnya pengaruh tanggung

jawab sosial perusahaan, intensitas modal dan nilai

Page 25: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian

81

perusahaan terhadap agresivitas pajak digunakan uji t.

Untuk mengetahui besarnya pengaruh digunakan angka

beta atau standarized coeficient. Langkah-langkah

analisis dapat dilakukan dengan cara:19

a) Menentukan hipotesis

b) Mengetahui besarnya angka t-hitung

c) Menghitung besarnya angka t-tabel dengan

ketentuan taraf signifikansi 0,05 dan dk = (n-2)

d) Menentukan kriteria uji hipotesis

e) Membandingkan angka taraf signifikansi (sig.)

dengan signifikansi 0,05 kriterianya sebagai berikut:

1. Jika sig. penelitian < 0,05 maka Ho ditolak dan

Ha diterima

2. Jika sig. penelitian > 0,05 maka Ho diterima

dan Ha ditolak.

f) Membuat keputusan

19

Ibid

Page 26: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian

82

3. Prosedur Analisis Variabel Mediasi atau Intervening

(Versi Baron dan Kenny)

Analisis variabel mediasi Baron dan Kenny yang lebih

dikenal dengan strategy causal step, memiliki tiga persamaan

regresi yang harus diestimasi, yaitu:20

a. Persamaan regresi sederhana pada variabel

intervening (Z) pada variabel independen (X) yang

diharapkan variabel independen signifikan

mempengaruhi variabel intervening, jadi koefisien a

0.

b. Persamaan regresi sederhana pada variabel dependen

(Y) pada variabel independen (X) yang diharapkan

variabel independen harus signifikan mempengaruhi

variabel intervening, jadi koefisien c 0.

c. Persamaan regresi berganda variabel dependen (Y)

pada variabel independen (X) dan intervening (Z)

yang diharapkan variabel intervening signifikan

20

Baron and Kenny, The Moderator-Mediator Variable Distinction in

Social Psychological Research: Conceptual Strategic and Statistical

Considerations, Journal of Personality and Social Psychology, Vol. 51, No. 6,

1173-1182, American Psychological Association, Inc. 1986.

Page 27: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian

83

mempengaruhi variabel dependen, jadi koefisien b

0. Intervening terjadi jika pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen lebih rendah

pada persamaan ketiga (c’) dibandingkan pada

persamaan kedua (c).

Sebenarnya koefisien a dan b signifikan sudah cukup

untuk menunjukkan adanya mediasi, meskipun c tidak signifikan,

sehingga tahap esensial dalam pengujian mediasional adalah step

1 dan step 2. jadi variabel (1) variabel independen mempengaruhi

mediator dan (2) mediator mempengaruhi dependen meskipun

independen tidak mempengaruhi dependen. Bila step 1 dan step 2

terpenuhi dan koefisien c tidak signifikan (c = 0) maka terjadi

perfect dan complete atau full mediation. Bila koefisien c’

berkurang namun tetap signifikan (c’) maka dinyatakan terjadi

partial mediation, ada tiga model analisis yang melibatkan

variabel mediator, sebagai berikut:

1) Perfect atau complete atau full mediation, artinya

variabel independen tidak mampu mempengaruhi

Page 28: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian

84

secara signifikan variabel dependen tanpa melalui

variabel mediator

2) Partial mediation, artinya variabel independen

mampu mempengaruhi secara langsung variabel

dependen maupun tidak langsung dengan melibatkan

variabel mediator.

3) Unmediated, artinya variabel independen mampu

mempengaruhi secara langsung variabel dependen

tanpa melibatkan variabel mediator.

Baron dan Kenny menjelaskan prosedur analisis variabel

intervening melalui analisis regresi sebanyak empat kali.21

a. X memprediksi Y

Analisis regresi ini akan menghasilkan nilai estimor

prediktor (di SPSS simbolnya juga B). Nilai ini

disebut dengan rumus jalur-c. Jalur ini nilainya

diharapkan signifikan (P < α = 0,05).

b. X memprediksi Z

21

Baron and Kenny, Op.Cit., 1986.

Page 29: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian

85

Analisis regresi ini akan menghasilkan nilai estimor

prediktor (di SPSS simbolnya juga B). Nilai ini

disebut dengan rumus jalur-a. Jalur ini nilainya

diharapkan signifikan (P < α = 0,05).

c. Z memprediksi Y

Masukkan X dan Z sebagai prediktor terhadap Y.

Analisis regresi ini akan menghasilkan dua nilai

estimasi prediktor dari Z dan X. Prediksi nilai Z

terhadap Y disebut jalur-b, sedangkan prediksi nilai X

terhadap Y disebut jalur-c’. Jalur b nilainya

diharapkan signifikan, sedangkan jalur-c’ nilainya

diharapkan tidak signifikan.

Jadi empat tahapan prosedur analisisnya, yaitu:

1. Mengestimasi jalur-c : meregres Y dengan X

sebagai prediktor

2. Mengestimasi jalur-a : meregres Z dengan X

sebagai prediktor

3. Mengestimasi jalur-b : meregres Y dengan M

sebagai prediktor

Page 30: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian

86

4. Mengestimasi jalur-c’ : meregres Y dengan X

dan Z sebagai

prediktor

Intinya, sebuah variabel dapat disebut menjadi mediator /

intervening jika hasilnya:22

a. Jalur-c : signifikan

b. Jalur-a : signifikan

c. Jalur-b : signifikan

d. Jalur-c’ : signifikan

4. Perhitungan Pengaruh

a. Pengaruh Langsung (Dirrect Effect atau DE)

1. Pengaruh variabel Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan

X1 → Z

2. Pengaruh variabel Intensitas Modal terhadap Nilai

Perusahaan

X2 → Z

22

Ibid

Page 31: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian

87

3. Pengaruh variabel Nilai Perusahaan terhadap

Agresivitas Pajak

Z → Y

4. Pengaruh variabel Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan terhadap Agresivitas Pajak

X1 → Y

5. Pengaruh variabel Intensitas Modal terhadap

Agresivitas Pajak

X2 → Y

b. Pengaruh Tidak Langsung (Indirect Effect atau IE)

1. Pengaruh variabel Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan terhadap Agresivitas Pajak melalui Nilai

Perusahaan

X1 → Z → Y

2. Pengaruh variabel Intensitas Modal terhadap

Agresivitas Pajak melalui Nilai Perusahaan

X2 → Z → Y

c. Pengaruh Total (Total Effect)

Page 32: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian

88

1. Pengaruh variabel Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan terhadap Agresivitas Pajak melalui Nilai

Perusahaan

X1 → Z → Y

2. Pengaruh variabel Intensitas Modal terhadap

Agresivitas Pajak melalui Nilai Perusahaan

X2 → Z → Y