BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 Tijauan Mutakhir. BAB II... · Gea. Analisis Trafik Menggunakan MRTG...

30
BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 Tijauan Mutakhir Usulan Tugas Akhir Analisis Trafik Jaringan Kampus Universitas Udayana dengan Simple Network Management Protokol” ini menggunakan sistem monitoring yang ditawarkan oleh beberapa refrensi. Penggunaan dari beberapa refrensi digunakan untuk menentukan batasan masalah yang dilakukan oleh penelitian serupa namun menggunakan aplikasi yang berbeda serta metoda penyelesaian dan solusi untuk masing- masing masalah yang dikaji. Berikut adalah uraian singkat dari refrensi yang digunakan. 1. Klasifikasi Penggunaan Protokol Komunikasi pada Network traffic menggunakan naive bayes sebagai penentuan QoS. ( Made Sudarma dan Dandy Pramana Hostiadi, Universitas Udayana, Bali, 2013). Pada penelitian ini digunakan metoda Nave Bayes yang mampu menunjukan klasifikasi jaringan berdasarkan protokol , ukuran komunikasi data yanng ditransmisikan dalam bentuk length byte dan juga berdasarkan counting (record yang sering muncul sebagai aktifitas). Selain menggunakan metoda Nave Bayes digunakan juga metoda Data filtering serta Netwrok Capturing yang akan menggunakan aplikasi wireshark. Hasil dari penelitian ini adalah berupa hasil klasifikasi network trafik dari sisi protokol terhadap prioritas menjelaskan bahwa protokol HTTP memiliki prioritas menengah hingga tinggi dalam penentuan QoS. Prioritas QoS dapat diberikan terhadap proses komunikasi sama yang memiliki banyak kemunculan diatas 300 record. Pada penelitian Tugas Akhir ini akan mengikuti metoda yang dilakukan yaitu dengan Network Capturing dengan menggunakan aplikasi Wireshark. 2. Traffic analysis and characterization of Internet user behavior (Penelitian Maria Kilh dan koleganya, Dept. of electrical and information Technology, Lund University, Sweden, 2009). Pada penelitian ini penulis

Transcript of BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 Tijauan Mutakhir. BAB II... · Gea. Analisis Trafik Menggunakan MRTG...

Page 1: BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 Tijauan Mutakhir. BAB II... · Gea. Analisis Trafik Menggunakan MRTG berbasis ... aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan

BAB II

TINJUAN PUSTAKA

2.1 Tijauan Mutakhir

Usulan Tugas Akhir “Analisis Trafik Jaringan Kampus Universitas

Udayana dengan Simple Network Management Protokol” ini menggunakan sistem

monitoring yang ditawarkan oleh beberapa refrensi. Penggunaan dari beberapa

refrensi digunakan untuk menentukan batasan masalah yang dilakukan oleh

penelitian serupa namun menggunakan aplikasi yang berbeda serta metoda

penyelesaian dan solusi untuk masing-masing masalah yang dikaji.

Berikut adalah uraian singkat dari refrensi yang digunakan.

1. Klasifikasi Penggunaan Protokol Komunikasi pada Network traffic

menggunakan naive bayes sebagai penentuan QoS. ( Made Sudarma dan

Dandy Pramana Hostiadi, Universitas Udayana, Bali, 2013). Pada

penelitian ini digunakan metoda Naḯve Bayes yang mampu menunjukan

klasifikasi jaringan berdasarkan protokol , ukuran komunikasi data yanng

ditransmisikan dalam bentuk length byte dan juga berdasarkan counting

(record yang sering muncul sebagai aktifitas). Selain menggunakan

metoda Naḯve Bayes digunakan juga metoda Data filtering serta Netwrok

Capturing yang akan menggunakan aplikasi wireshark. Hasil dari

penelitian ini adalah berupa hasil klasifikasi network trafik dari sisi

protokol terhadap prioritas menjelaskan bahwa protokol HTTP memiliki

prioritas menengah hingga tinggi dalam penentuan QoS. Prioritas QoS

dapat diberikan terhadap proses komunikasi sama yang memiliki banyak

kemunculan diatas 300 record. Pada penelitian Tugas Akhir ini akan

mengikuti metoda yang dilakukan yaitu dengan Network Capturing

dengan menggunakan aplikasi Wireshark.

2. Traffic analysis and characterization of Internet user behavior (Penelitian

Maria Kilh dan koleganya, Dept. of electrical and information

Technology, Lund University, Sweden, 2009). Pada penelitian ini penulis

Page 2: BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 Tijauan Mutakhir. BAB II... · Gea. Analisis Trafik Menggunakan MRTG berbasis ... aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan

analisis pengukuran lalu lintas jaringan di swedia municipical akses

broarband jaringan dan memeperoleh penggunaan jaringan sesuai dengan

model prilaku pengguna jaringan. Penulis memfokuskan pada penggunaan

internet dalam istilah trafik data jaringan, volume trafik dan aplikasi serta

karkteristik aktivitas dari pengguna jaringan. Hasil dari penelitian ini

adalah didapatkan perbedaan hasil model untuk panjang sesi pengguna

jaringan berbeda dari yang telah diasumsikan penulis berdasarkan asumsi

tradisional. Pada penelitian tugas akhir ini penulis ingin memfokuskan

juga pada penggunaan internet berdasarkan data trafik jaringan, volume

trafik, dan aplikasi serta karkteristik aktivitas dari pengguna jaringan di

Universitas Udayana.

3. Analisis Trafik Menggunakan MRTG berbasis SNMP pada jaringan

Kampus Universitas Sumatra Utara. (Penelitian Juliman Yasonasa Gea,

Universitas Sumatra Utara, Medan, 2009). Pada penelitian ini penggunaan

bandwidth pada jaringan ini dianalisis dengan protocol SNMP yang

nantinya akan dapat menampilkan informasi dari protocol SNMP tersebut

ke dalam bentuk grafik menggunakan perangkat lunak Multi Router

Traffic Grapher (MRTG). Trafik yang dianalisis adalah trafik jaringan

hanya didasarkan pada jaringan gateway-Universitas Sumatra Utara

dengan rentan periode tertentu yaitu, per hari, per minggu, perbulan, dan

pertahun. Hasil dari penelitian ini mendapatkan nilai intensitas Trafik serta

volume trafik dari rentan periode waktu yang sudah ditentukan. Rata rata

intensitas trafik yang didapatkan sebesar 1,756 erlang. Jika ditinjau dari

pemakaian bandwidth hasil yang didadpatkan adalah pemakaian

bandwidth yang paling tinggi pada bulan juni tahun 2008 yang merupakan

trend musiman yaitu awal tahun ajaran baru dan pengisian KRS

mahasiswa Universitas Suatra Utara. Pada tugas akhir ini akan mengadopsi

metoda yang dilakukan dengan menampilkan grafik dari jaringan yang

dimonitoring berdasarkan periode waktu per-hari, per-minggu, per-bulan.

Page 3: BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 Tijauan Mutakhir. BAB II... · Gea. Analisis Trafik Menggunakan MRTG berbasis ... aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan

Tabel 2.1 Tinjauan Muktahir

No Nama

Penulis Judul Metode Hasil

1.

Made

Sudarma,

Dandy

Pramana

Hostiadi

Klasifikasi

penggunaan

protokol

Komunikasi pada

Nework Traffic

Menggun

akan

naïve

bayes

sebagai

Penentuan QoS.

Naḯve Bayes, Data

filtering serta Network

Capturing

Hasil dari penelitian ini

adalah berupa hasil

klasifikasi network trafik

dari sisi protokol terhadap

prioritas menjelaskan

bahwa protokol HTTP

memiliki prioritas

menengah hingga tinggi

dalam penentuan QoS.

Prioritas QoS dapat

diberikan terhadap proses

komunikasi sama yang

memiliki banyak

kemunculan diatas 300

record.

2

Maria Kihl,

Chistina

Lagerstedt,

Andreas

Aurelius dan

Per Odlling

Traffic analysis

and

characterization

of Internet user

behavior

Analisis pengukuran

lalu lintas jaringan di

swedia municipical

akses broarband

jaringan dan

memeperoleh.pengguna

an jaringan sesuai

dengan model prilaku

pengguna jaringan

dengan menggunakan

commmercial lanjutan

monitoring tools

dan host perilaku

klasifikasi dari lalu

lintas, yang berarti

bahwa lebih dari 95%

dari lalu

lintas dapat

diidentifikasi.

Perbedaan hasil model

untuk panjang sesi

pengguna jaringan

berbeda dari yang telah

diasumsikan penulis

berdasarkan asumsi

tradisional.

Page 4: BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 Tijauan Mutakhir. BAB II... · Gea. Analisis Trafik Menggunakan MRTG berbasis ... aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan

Tabel 2.2 Tinjauan Muktahir (lanjutan)

No Nama

Penulis Judul Metoda Hasil

3 Juliman

Yasonasa

Gea.

Analisis Trafik

Menggunakan

MRTG berbasis

SNMP pada

jaringan Kampus

Universitas

Sumatra Utara.

Trafik yang dianalisis

adalah trafik jaringan

hanya didasarkan pada

jaringan gateway

Universitas Sumatra

Utara dengan rentan

periode tertentu yaitu,

per hari, per minggu,

perbulan, dan pertahun

dengan menggunakan

MRTG berbasis

SNPM.

Hasil dari penelitian ini

mendapatkan nilai

intensitas Trafik serta

volume trafik dari rentan

periode waktu yang

sudah ditentukan. Rata

rata intensitas trafik

yang didapatkan sebesar

1,756 erlang. Jika

ditinjau dari pemakaian

bandwidth hasil yang

didadpatkan adalah

pemakaian bandwidth

yang paling tinggi pada

bulan juni tahun 2008

yang merupakan trend

musiman yaitu awal

tahun ajaran baru dan

pengisian KRS

mahasiswa Universitas

Suatra Utara.

2.2 Jaringan Komputer

Jaringan komputer saat ini bukanlah hal yang baru lagi di dalam dunia

teknologi informasi. Hampir semua perusahaan di instansi memanfaatkan jaringan

komputer untuk mempercepat dan melancarkan laju arus informasi yang sangat

diperlukan dalam perusahaan dan instansi tersebut. Jaringan komputer adalah

kumpulan komputer dan peralatan lainnya seperti printer, scanner, dan yang

lainnya yang saling terhubung satu sama lainnya. Jaringan komputer melakukan

hubungan untuk melakukan pemakaian bersama atas sumber daya yang ada pada

jaringan komputer tersebut. (Sinaga A, 2006)

Page 5: BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 Tijauan Mutakhir. BAB II... · Gea. Analisis Trafik Menggunakan MRTG berbasis ... aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan

Definisi sederhana dari sebuah jaringan adalah dua atau lebih komputer

yang dihubungkan secara fisik melalui sebuah media penghubung dan di antara

keduanya terjadi interaksi. Ada beberapa hal yang harus dimiliki sebuah sistem

agar dapat dikatakan sebagai sebuah jaringan, yaitu:

a. Sesuatu yang dapat digunakan secara bersama. Dalam hal ini dapat berupa

software ataupun hardware.

b. Hubungan secara fisik antar sistem komputer. Untuk dapat berinteraksi

suatu sistem komputer harus dihubungkan melalui suatu media tertentu

yang dapat mentransmisikan suatu data.

c. Aturan-aturan dalam berkomunikasi antar system komputer.

Suatu sistem harus mempunyaI aturan-aturan tertentu yang dapat diterima

oleh sistem lain dalam satu jaringan agar data yang dikirim oleh komputer

pengirim dapat diterima dengan baik oleh komputer penerima. Aturan yang

mengatur tentang komunikasi komputer disebut dengan protocol. Tujuan jaringan

komputer bukan hanya untuk membagi sumber daya (resource) yang dimiliki

secara bersama atau hanya untuk saling bertukar data, tetapi lebih dari itu

tujuannya adalah agar dapat saling mengerti entity dan dapat menggunakan data

yang diterima dan entity lain dalam suatu jaringan. (Rusanto S, 2009)

2.2.1 Local Area Network

Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam

sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN

seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan

workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai

bersama sumber daya (resouce misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

(Suhartono B, 2012)

Page 6: BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 Tijauan Mutakhir. BAB II... · Gea. Analisis Trafik Menggunakan MRTG berbasis ... aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan

Gambar 2.1 Jaringan LAN (Suhartono B, 2012)

2.2.2 Metropolitan Arean Network

Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN

yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama

dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya

berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi

(swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat

berhubungan dengan jaringan televisi kabel. (Suhartono B, 2012)

Gambar 2.2 Jaringan MAN (Suhartono B, 2012)

2.2.3 Wide Arean Network

Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis

yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari

kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program

(aplikasi) pemakai. (Suhartono B, 2012)

Page 7: BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 Tijauan Mutakhir. BAB II... · Gea. Analisis Trafik Menggunakan MRTG berbasis ... aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan

Gambar 2.3 Jaringan WAN (Suhartono B, 2012)

2.3 Topologi Jaringan

Topologi merupakan suatu pola hubungan antara terminal dalam jaringan

komputer. Pola ini sangat erat kaitannya dengan metode access dan media

pengiriman yang digunakan. Topologi yang ada sangatlah tergantung dengan letak

geofrapis dari masing-masing terminal, kualitas kontrol yang dibutuhkan dalam

komunikasi ataupun penyampaian pesan, serta kecepatan dari pengiriman data.

(Zulkarnain I., 2012)

2.3.1 Topologi Star

Dalam topologi bintang, sebuah element pusat (hub, bridge, atau switch)

bertindak sebagai pengatur dan pengendalian semua komunikasi data. Station

pusat merupakan titik krisis yang berfungsi sebagai pengatur semua komunikasi

data yang terjadi dan menyediakan jalur komunikasi khusus antara dua station

yang akan berkomunikasi. Banyaknya station yang dapat terhubung tergantung

jumlah port yang tersedia pada station pusat yang digunakan. Topologi jaringan

star sangat mudah dikembangkan, baik penambahan maupun pengurangan system.

Keutungan dari topologi bintang adalah jika kabel terputus, maka hanya satu

terminal yang terputus koneksinya. Terminal dapat ditambahkan dengan mudah,

tanpa mempengaruhi keseluruhan jaringan. (Farina A, 2009)

Page 8: BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 Tijauan Mutakhir. BAB II... · Gea. Analisis Trafik Menggunakan MRTG berbasis ... aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan

Gambar 2.4 Model Jaringan Bintang (Zulkarnain, 2012)

2.3.2 Topologi Tree

Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang

dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang

dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau

backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di

hubungkan sebagai jalur tulang punggung. Topologi jaringan ini disebut juga

sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk

interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda.

Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan

semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini

cocok digunakan pada sistem jaringan komputer. Pada jaringan pohon, terdapat

beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau simpul yang lebih tinggi

tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data

yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak

dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar,

data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-

7. Keungguluan jaringan pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu

kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. (Yudianto M, 2005)

Page 9: BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 Tijauan Mutakhir. BAB II... · Gea. Analisis Trafik Menggunakan MRTG berbasis ... aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan

Gambar 2.5 Topologi Jaringan Tree (Wijaya A, 2007)

2.4 Monitoring Jaringan

Monitoring jaringan komputer adalah proses pengumpulan dan melakukan

analisis terhadap data-data pada lalu lintas jaringan dengan tujuan

memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki jaringan komputer.

Monitoring jaringan ini merupakan bagian dari manajemen jaringan. Monitoring

jaringan komputer dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu:

a. Connection Monitoring

Connection monitoring adalah teknik monitoring jaringan yang dapat

dilakukan dengan melakukan tes ping antara monitoring stationdan device

target, sehingga dapat diketahui bila koneksi terputus.

b. Traffic Monitoring

Traffic monitoring adalah teknik monitoring jaringan dengan melihat paket

aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan

traffic jaringan.

Tujuan monitoring jaringan komputer adalah untuk mengumpulkan informasi

yang berguna dari berbagai bagian jaringan sehingga jaringan dapat diatur dan

dikontrol dengan menggunakan informasi yang telah terkumpul. Dengan demikian

jika terjadi permasalahan dalam jaringan akan cepat diketahui dan diperbaiki

sehingga stabilitas jaringan lebih terjamin. Berikut ini beberapa alasan utama

dilakukan monitoring jaringan :

Page 10: BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 Tijauan Mutakhir. BAB II... · Gea. Analisis Trafik Menggunakan MRTG berbasis ... aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan

a. Untuk menjaga stabilitas jaringan.

b. Untuk mendeteksi kesalahan pada jaringan, gateway, server, maupun user.

c. Untuk memberitahu trouble kepada administrator jaringan secepatnya.

d. Mempermudah analisis troubleshooting pada jaringan.

e. Mendokumentasikan jaringan.

Secara garis besar tahapan dalam sebuah sistem monitoring terbagi ke dalam

tiga proses besar, yaitu:

a. Proses di dalam pengumpulan data monitoring.

b. Proses di dalam analisis data monitoring.

c. Proses di dalam menampilkan data hasil monitoring.

Gambar 2.6 Proses dalam sistem monitoring (Ohara G, 2005)

Sumber data dapat berupa network traffic, informasi mengenai hardware, atau

sumber-sumber lain yang ingin diperoleh informasi mengenai dirinya. Proses dalam

analisis data dapat berupa pemilihan data dari sejumlah data telah terkumpul atau bisa

juga berupa manipulasi data sehingga diperoleh informasi yang diharapkan.

Sedangkan tahap menampilkan data hasil monitoring menjadi informasi yang berguna

di dalam pengambilan keputusan atau kebijakan terhadap sistem yang sedang berjalan

dapat berupa sebuah tabel, gambar, gambar kurva, atau dapat juga berupa gambar

animasi.

Aksi yang terjadi di antara proses-proses yang ada di dalam sebuah sistem

monitoring adalah berbentuk service, yaitu suatu proses yang terus-menerus berjalan

pada interval waktu tertentu. Proses yang dijalankan dapat berupa pengumpulan data

dari objek yang di-monitor, atau melakukan analisis data yang telah diperoleh dan

menampilkannya. Proses yang terjadi tersebut bisa saja memiliki interval waktu yang

berbeda. (Prasetyo I, 2014)

Page 11: BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 Tijauan Mutakhir. BAB II... · Gea. Analisis Trafik Menggunakan MRTG berbasis ... aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan

2.5 Protokol Jaringan

Protokol merupakan istilah strandar dalam konteks komunikasi data di

anatara mesin mesin dalam jaringan. Protokol memungkinkan data diambil dan

dikirimkan bagian perbagian agar diperoleh transmisi data yang handal, kemudian

di padukan kembali ke dalam susunan yang tepat begitu data sampai pada tujuan.

Ketika data hendak di transmisikan diantara dua atau lebih device,

protocol bertanggung jawab dalam menjaga keutuhannya diantaranya dengan

memberikan cara pemeriksaan error, mengenali jenis gangguan, memberikan cara

bagi pengirim untuk dapat mengenali akhir transmisi, dan memeberikan cara bagi

penerima untuk mengenali bahwa pesan telah diterima. Protokol digunakan untuk

beragam tujuan pada komunikasi komputer. Fungsi utama protocol adalah untuk

memberikan standar pada jaringan komputer walaupun aplikasi yang digunakan

sangat luas. (Gea J, 2009)

2.6 Model Open System Interconnection

(Gea J. 2009) Model refrensi Open System Interconnection (OSI)

merupakan salah satu model refrensi atau arsitektur jaringan yang utama. OSI

menjelaskan bagaimana data dan informasi jaringan berkomunikasi dari aplikasi

yang berada di komputer lain. Tujuan utama dari setiap model refrensi, khususnya

OSI model adalah untuk mengijinkan berbagai macam perangkat dari manufaktur

yang berbeda dapat saling beroprasi. Keunutngan lainnya antara lain:

1. Membagi kompleksitas yang terdapat dalama jaringan

2. Mengidentifikasi standarisasi Interface agar antar vendor dapat saling

berintegrasi.

3. Perubahan yang terjadi pada satu layer tidak dapat mempengaruhi semua

layer. Hal ini dapat mengijinkan developer mengambil spesialisasi dalam

membangun sebuah aplikasi.

Model referensi OSI terdiri dari 7 lapis (layer) yang secara umum terbagi

dalam dua kelompok, yakni Upper Layer (Application Layer) dan Lower Layer

(data Transport Layer). Lapis yang tergolong dalam Upper Layer mendefinisikan

bagaimana aplikasi pada sebuah host yang akan berkomunikasi dengan user dan

Page 12: BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 Tijauan Mutakhir. BAB II... · Gea. Analisis Trafik Menggunakan MRTG berbasis ... aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan

host lainnya. Sedangkan Lower Layer mendefinisikan bagaimana data terkirim

dari suatu host ke host yang lainnya. Pada tabel 2.2 diperlihatkan pengelempokan

lapis-lapis pada model refrensi OSI.

Tabel 2.3 model refrensi OSI (Januar D, 2011)

Layer Fungsi Contoh

Application

(layer 7)

Menyediakan layanan seperti email, file transfer,

file server, dan lain-lain.

FTP, TFTP, DNS, SNMP,

RLOGIN,

Presentation

(layer 6)

Menyediakan eksripsi, konversi dan performadata MPEG, JPEG, HTTP,

TIFF

Sesion

(layer 5)

Megadakan sambungan dnegan komputer lain. SQL-X, ASP, DNA, SCP,

NFS

Transport

(layer 4)

Mendukung koneksi end-to-end TCP, UDP

Network

(layer 3)

Melakukan routing paket data IP, OSPF, ICMP, RIP,

ARP, RARP

Data Link

(layer 2)

Penegcekan kemungkinan terjadinya kesalahan

dan pembetukan frame.

SLIP, PPP, MTU

Physical

(layer 1)

Interface atau media transmisi data. EIA, RS-232, EIA RS-

449, IEEE 802

Lapis aplikasi berfungsi sebagai interface anatar user dan komputer. Lapis

ini bertanggung jawab untuk mengidentifikasi ketersediaan komunikasi,

menentukan ketersediaan resources dan melakukan proses sinkronisasi

komunikasi. Lapis presentasi berfungsi sebagai penyedia sistem penyajian data ke

lapis aplikasi. Lapis ini berfungsi menyediakan sistem pembentuk kode (format

coding) dan menyediakan proses konversi antar format coding yang berbeda.

Lapis sesi bertanggung jawab pada proses pembentukan , pengelolaan dan

pemutus sesi antar sistem aplikasi. Lapis sesi bertugas mengendalikan dialog antar

devide dan node.

Lapis Transport bertanggung jawab dalam proses pengemasan data uppe

layer ke dalam segmen dan menyediakan mekanisme multiplexing aplikasi dari

upper layer, pengiriman segmen antar host, penetapan hubungan antar host

pengirim dan host penerima dengan bentuk virual circuit, yaitu menjamin proses

pengiriman data yang dapat diandalkan. Lapis Network bertangggung jawab

Page 13: BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 Tijauan Mutakhir. BAB II... · Gea. Analisis Trafik Menggunakan MRTG berbasis ... aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan

untuk mengarahkan perjalanan (routing) melalui internetwork an bertanggung

jawab mengelola sistem pengalamatan network. Router merupakan device yang

bekerja di lapis network dan bertanggung jawab untuk membawa trafik antar

device yang terletak dalam network yang berbeda.

Lapis Data link menjamin bahwa pesan dikirim ke media yang tepat dan

menterjemahkan pesan dari lapis network kedalam bentuk bit di lapis fisik untuk

dikirimkan ke host lain. Lapis data link membentuk paket kedalam bentuk frame

dan menambhkan sebuah header yang berisi alamat hardware. Lapis fisi

melakukan pengiriman dan penerimaan bit. Lapis fisi secara langsung

menghubungkan media komunikasi yang berbeda-beda. (Gea J. 2009)

2.7 Simple Netwrok Management Protocol

Simple Netwrok Management Protocol (SNMP) adalah Internet Protocol

Suite yang dibuat oleh Internet Engginering Task Force (IETF) pada sekitar tahun

1988. Tujuan awal diciptakannya protocol SNMP ini adalah untuk mengatur

berbagai device yang semakin banyak seiring dengan berkembangnnya jaringan

internet. SNMP dikembangkan untuk menyediakan peralatan manajemen jaringan

yang mendasar dan mudah diimplementasikan untuk rangkaian protocol jenis

TCP/IP. SNMP merupakan protocol dari lapis aplikasi yang digunakan untuk

network Management system untuk memonitor perangkat jaringan sehingga dapat

memberikan informasi yang dibutuhkan bagi pengelolanya. SNMP mencakup

protocol yang actual, definisi yang ditangani (managed information), dan

komponen komponen terikat lainnya.

Server Manajemen SNMP dapat melakukan tes untuk memeriksa status

antara perangkat jaringan yang merupakan fungsi pada lapis fisik. Pada lapis Data

Link, Server Manajemen SNMP dapat digunakan untuk mengkonfigurasi,

mengaktifkan, dan mematikan jaringan, Server manajemen dapat menerima frame

keluar dan masuk, dan perhitungan error pada setiap perangkat. Server

manajemen SNMP bekerja pada lapis Network dengan memeriksa IP address

assignment, address translation tabels, dan routting tabelz. Dengan demikian,

server manajemen SNMP dapat menghitung trafik IP dan error. Di lapis

Page 14: BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 Tijauan Mutakhir. BAB II... · Gea. Analisis Trafik Menggunakan MRTG berbasis ... aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan

Transport, server manajemen SNMP dapat durasi koneksi TCP pada system dapat

menghitung trafik TCP dan UDP serta error yang terjadi. (Gea J. 2009).

SNMP dapat digunakan untuk pengawan, statistic serta pemerikasan

unjuk kerja dan keamanan dari suatu jaringan. Untuk melakukan fungsi-fungsi

tersebut SNMP dibagi menjadi tiga bagian yang berkerja sama satu sama lainnya

yaitu device, agen dan Netwrok Management System (NMS). Berikut deskripsi

mengenai fungsi dari ketiga element tersebut:

1. Managed device

Managed devide adalah node jaringan yang memiliki SNMP agen dan berada

dalam jaringan yang dimanajemenkan. Managed device akan mengumpulkan

informasi yang nantinnya bias diakses oleh NMS dengan menggunakan

SNMP. Managed device bias berupa router, switch, Ethernet/NIC, ataupun

elemenn network lainnya. Berikut ini merupakan tiga atribut yang

merepresentasikan sebuah managed object atau yang sering juga disebut

dengan managed device, yaitu:

a. Nama

Nama atau object identifier (OID), dengan jelas mendefenisikan sebuah

managed object. Nama-nama ini umumnya dipakai dalam dua bentuk

yaitu numeiric dan “human readable”.

b. Tipe dan sintaks

Tipe data dari sebuah managed object merupakan subset dari Abstract

Syntax Notation One (ASN.1) merupakan cara untuk menspesifikasikan

bagaimana data direpresentasikan dan dikirimkan antara manajer dan

agen. Tipe dan sintaks dari ASN.1 bersifat independent sehingga komputer

dengan sistem operasi yang berbeda dapat saling berkomunikasi.

c. Encoding

Sebuah managed object diencoded ke sebuah string menggunakan Basic

Encoding Rules (BER). BER mendefenisikan bagaimana objek di-

Page 15: BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 Tijauan Mutakhir. BAB II... · Gea. Analisis Trafik Menggunakan MRTG berbasis ... aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan

encoded dan didecoded maka object tersebut ditransmisikan melalui media

transport seperti Ethernet.

2. Agent

(Ohara J, 2005) Untuk membuat suatu perangkat yang dapat dimonitor dengan

SNMP, harus dibuat aplikasi yang disebut agent SNMP. Agent SNMP adalah

sebuah aplikasi yang berjalan di perangkat jaringan dan bertugas menjawab

pesan-pesan SNMP dan mengirimkan pesan SNMP tentang suatu kejadian di

perangkat tersebut.

Gambar 2.7 Interaksi antara manager dan agent (Ohara J, 2005)

Agent menerima masukan pesan dari manager. Pesan ini meminta request

untuk membaca atau menulis data pada device. Kemudian agent membawa

request tersebut dan mengirimkan kembali respon. Agent tidak selalu harus

menunggu untuk dimintai informasi. Ketika suatu masalah yang signifikan terjadi,

agent mengirim suatu notification message yang disebut trap kepada satu

manager atau lebih. Untuk membuat suatu agent SNMP, perlu diketahui

subsistem-subsistem yang ada pada agent SNMP. Gambar 2.8 memperlihatkan

subsistem-subsistem yang ada pada agent SNMP.

Page 16: BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 Tijauan Mutakhir. BAB II... · Gea. Analisis Trafik Menggunakan MRTG berbasis ... aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan

Gambar 2.8 subsistem dalam agent SNMP (Ohara J, 2005)

Dari gambar 2.8 dapat didefinisikan subsistem-subsistem yang ada dalam

agent SNMP, yaitu:

• Subsistem jaringan

Subsistem ini berfungsi untuk menghubungkan agent SNMP dengan jaringan

komputer. Jika subsistem ini meerima pesan SNMP, maka pesan tersebut akan

diberikan kepada subsistem protocol. Setelah diproses, subsistem protokol

akan memberikan pesan SNMP yang harus dikirimksn oleh subsistem

jaringan.

• Subsistem protokol

Subsistem ini melakukan dua hal, yaitu: encoding/decoding dan otentifikasi.

Encoding/decoding mengubah pesan SNMP yang diterima sesuai aturan

pengkodean BER (Basic Encoding Rule). Sedangkan otentifikasi mengecek

apakah pesan SNMP yang diterima tersebut otentik. Pada SNMPv1,

otentifikasi dilakukan hanya dengan mengecek nama community yang ada

dalam pesan SNMP.

• Subsistem MIB

Subsisten ini melakukan dua hal, yaitu: mencari identitas object yang diminta,

kemudian memanggil fungsi tersebut. Pencarian identitas object dilakukan

sesuai jenis pesannya. Sedangkan fungsi yang dipanggil adalah fungsi yang

mengakses parameter-parameter system yang berhubungan dengan object

yang diminta.

Page 17: BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 Tijauan Mutakhir. BAB II... · Gea. Analisis Trafik Menggunakan MRTG berbasis ... aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan

3. Nework Managemnt System

(Cahyadi D, 2010) NMS merupakan tool untuk melakukan

monitoring/pengawasan pada elemen-elemen dalam jaringan komputer. Fungsi

dari NMS adalah melakukan pemantauan terhadap kualitas SLA (Service Level

Agreement) dari banwidth yang digunakan. Hasil dari pantauan tersebut biasanya

dijadikan bahan dalam pengambilan keputusan oleh pihak manajemen, disisi lain

digunakan oleh administrator jaringan (technical person) untuk menganalisa

apakah terdapat kejanggalan dalam operasional jaringan.

Terdapat 10 alasan utama menggunakan aplikasi monitoring jaringan

komputer, yaitu:

a. Mengetahui apa yang sedang terjadi dalam jaringan, dimana solusi NMS

selalu memberikan informasi tentang operasional dan konektifitas dari

peralatan dan sumber daya yang ada dalam jaringan.

b. Untuk perencanaan peningkatan (upgrade) dan perubahan peralatan

jaringan.

c. Dapat digunakan untuk mendiagnosa masalah-masalah dalam jaringan.

d. Sebagai bahan untuk keperluan SLA (service level agreement).

e. Mengetahui kapan saat yang tepat untuk mengimplementasikan solusi

disaster recovery system (pemulihan bencana/masalah) dapat

dilaksanakan.

f. Memastikan keamanan sistem beroperasi dengan baik.

g. Memastikan pengguna (client) layanan dalam jaringan terkoneksi dengan

server yang mereka butuhkan.

h. Mendapatkan infomasi status jaringan secara remote.

i. Memastikan uptime untuk keperluan pengguna yang tergantung dengan

ketersediaan jaringan komputer.

j. Menghemat pengeluaran dengan menekan jumlah waktu jaringan down

dan memangkas waktu untuk menganalisa masalah.

Melakukan monitoring pada komponen atau elemen-elemen jaringan serta

mengumpulkan informasi yang sangat banyak dari aktifitas jaringan, melihat,

menganalisa secara tepat dan cepat memerlukan sebuah solusi dalam

Page 18: BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 Tijauan Mutakhir. BAB II... · Gea. Analisis Trafik Menggunakan MRTG berbasis ... aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan

menampilkan informasi-informasi tersebut (dimana di dalamnya termasuk peta

jaringan, pelaporan, sistem peringatan, informasi historis, pengelompokan

masalah dan informasi yang berguna lainnya) dalam sebuah dashboard NMS di

NOC. Selain mempermudah troubleshooting, sistem ini akan membantu dalam

mengumpulkan data historis jaringan untuk melihat kecendrungan yang timbul

pada penggunaan sumber daya dan kapasitas jaringan sehingga dapat didesain dan

direncanakan sebuah jaringan yang akurat dan efektif.

SNMP merupakan protokol fleksibel yang mengizinkan penggunanya

untuk mengelola dan memonitor kinerja peralatan jaringan, penanganan masalah

dan persiapan dalam pengembangan jaringan. Banyak peralatan jaringan yang

mendukung penggunaan SNMP, hal ini memudahkan monitoring dengan

menggunakan NMS yang juga mendukung SNMP.

2.8 Transmission Control Protocol/Internet Protocol

Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) merupakan

protokol jaringan komputer terbuka dan bisa terhubung dengan berbagai jenis

perangkat keras dan lunak. TCP terdiri beberapa layer atau lapisan yang memilik

fungsi tertentu dalam komunikasi data. Setiap fungsi dari layer selain dapat

bekerjasama dengan layer pada tingkat lebih rendah atau lebih tinggi, juga bias

berkomunikasi dengan layer sejenis pada remote host (peering). IP adalah jantung

TCP/IP memiliki peran sebagai pembawa data yang independent.

Semua dokumen TCP/IP dalam bentuk public document IEN dan RFC. IP

dibagi atas kelas network A, B, dan C. Sedangkan kelas D untuk keperluan

reverse IP yang boleh diabaikan. IP ditulis dalam bilangan desimal dari 0 sampai

255. Data yang mengalir antar layer atau antar host dienkapsulasi dan diberi

header agar tiap layer bias memprosesnya. Sebuah host tidak tahu alamat IP

gateway di network lain, tetapi data mengalir ke host tujuan di network lain

melalui gateway networknya setelah diberi penentuan routing alamat IP. TCP

singkatan dari transfer control protocol dan IP singkatan dari Internet Protocol.

TCP/IP menjadi satu nama karena fungsinya selalu bergandengan satu sama lain

Page 19: BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 Tijauan Mutakhir. BAB II... · Gea. Analisis Trafik Menggunakan MRTG berbasis ... aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan

dalam komunikasi data. TCP/IP saat ini dipergunakan dalam banyak jaringan

komputer lokal (LAN) yang terhubung ke Internet. (Indarto W. 2005)

2.8.1 Model TCP/IP

Protokol TCP/IP tidak mengikuti benar model refrensi OSI. Sebuah

lapisan pengirim hanya perlu berhubungan dengan lapisan yang sama dipenerima

(jadi misalnya ;apisan data link penerima hanya berhubungan dengan data link

pengirim) selain dengan satu layer diatas atau dibawahnya (misalnya lapisan

netwrok berhubungan dengan lapisan transport diatasnya atau dengan lapisan data

link di bawahnnya. Berikut adalah susunan model TCP/IP:

Gambar 2.9 Model TCP/IP (Addah Roni H. 2005)

Dalam TCP/IP, terjadi penyampaian data dari protokol yang berbeda di

satu layer ke protokol yang berbeda layer lainnya. Setiap protokol

memperlakukan semua informasi yang di terimannya sebagai data. Jika suatu

protokol menerima data dari suatu protokol lain pada layer diatasnnya, makan

akan menambahkan informasi tambahan milikknyake data tersebut. Informasi ini

memiliki fungsi yang sesuai dengan fungsi dari protokol tersebut. Setelah itu data

ini akan diteruskan lagi ke protokol yang dibawahnnya.

Hal ini sebalikknya terjadi jika suatu protokol menerima data dari protokol

lainnya yang berada pada layer dibawahnnya. Jika data ini dianggap valid,

protokol akan melepas informasi tambahan tersebut, untuk kemudian meneruskan

data itu ke protokol lain yang berada pada layer diatasnnya.

Application Layer

Transport Layer

Internet Layer

Network Access Layer

Page 20: BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 Tijauan Mutakhir. BAB II... · Gea. Analisis Trafik Menggunakan MRTG berbasis ... aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan

Gambar 2.10 Pergerakan data dalam Layer TCP/IP (Addah Roni H. 2005)

Lapisan/layer terbawah, yaitu Network interface Layer, bertanggung

jawab dalam mengirim dan menerima data ke media fisik dan dari media fisik.

Media fisik dapat berupa kabel, serat optik, atau gelombang radio. Karena

tugasnnya ini, protokol pada layer ini harus mampu dimengerti komputer. Yang

berasal dari peralatan lain yang sejenis. Lapisan/Layer selanjutnnya ialah internet

layer. Protokol yang berada pada layer ini bertanggung jawab dalam proses

pengirimiman paket ke alamat yang tepat. Pada layer ini terdapat tiga macam

protokol yaitu IP, ARP dan ICMP.

IP (internet protokol) berfungsi untuk menyampaikan paket data ke alamat

yang tepat. ARP ( Address Resoltion Protocol) ialah protokol yang digunakan

unuk menemukan alamat hardware dari host/komputer yang terletak pada network

yang sama. Sedangkan ICMP ( Internet Control Massage Protokol) merupakan

protokol yang digunakan untuk mengirimpkan pesan dan melaporkan kegagalan

pengiriman data. Layer berikutnya adalah transport layer, berisi protokol yang

bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi pada dua host/komputer.

Kedua protokol tersebut adalah TCP (Transmission Control Protokol) dan UDP

(User Dtaa Protokol). Layer atas adalah aplication Layer yang dimana pada layer

inilah terletak semua aplikasi yang menggunakan protokol TCP/IP ini. (Addah

Roni H. 2005)

Page 21: BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 Tijauan Mutakhir. BAB II... · Gea. Analisis Trafik Menggunakan MRTG berbasis ... aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan

2.9 User Datagram Protocol

(Januar D, 2011) UDP (User Datagram Protocol) merupakan protokol

yang dimana suatu paket yang dikirim melalui jaringan dan mencapai komputer

lain tanpa membuat suatu koneksi. Sehingga dalam perjalanan ke tujuan paket

dapat hilang karena tidak ada koneksi langsung antara kedua host, jadi UDP

bersifat tidak realibel namun UDP lebih cepat dari pada TCP karena tidak

memerlukan koneksi langsung.

(Sukaridhoto S, 2014) UDP (User Datagram Protocol) pada dasarnya

adalah interface untuk aplikasi IP. Dimana UDP tidak memiliki fungis reliabilitas

data, flow control, dan error-recovery untuk komunikasi IP. UDP memiliki proses

seperti multiplexing/demultiplexing untuk mengirimkan datagram, dari port

menuju IP datagram. Karena itu UDP juga disebut sebagai connectionless-

oriented protocol. Aplikasi yang biasannya menggunakan UDP anatara lain:

• Trivial File Transfer Protocol (TFTP)

• Domain Name System (DNS) name server

• Remote Procedure Call (RPC) pada Network File System (NFS)

• Simple Network Management Protocol (SNMP)

• Lighweight Directory Access Protocol (LDAP)

2.10 Internet Control Massage Protokol

(Lafif M, 2013) Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah salah

satu protokol inti dari keluarga protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh

sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang

menyatakan bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau. ICMP berbeda tujuan

dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh

aplikasi jaringan milik pengguna. Salah satu pengecualian adalah aplikasi ping

yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk

menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang

dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan.

Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah bagian dari keluarga

protokol Internet dan didefinisikan di dalam RFC 792. Pesan-pesan ICMP

Page 22: BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 Tijauan Mutakhir. BAB II... · Gea. Analisis Trafik Menggunakan MRTG berbasis ... aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan

umumnya dibuat sebagai jawaban atas kesalahan di datagram IP atau untuk

kegunaan pelacakan serta routing. Versi ICMP terkini juga dikenal sebagai

ICMPv4, yang merupakan bagian dari Internet Protocol versi 4. Dalam suatu

sistem connectionless setiap gateway akan melakukan pengiriman. Dalam koneksi

dengan internet pengirim tidak dapat memberitahukan sebab kegagalan suatu

koneksi. Untuk mengatasinya diperlukan suatu metode yang mengijinkan gateway

melaporkan error atau menyediakan informasi mengenai kejadian yang tidak

diinginkan sehingga dipakai mekanisme ICMP. Pesan ICMP merupakan bagian

dari datagram IP. Tujuan akhir dari suatu pesan ICMP bukan merupakan program

atau user melainkan software internet-nya. ICMP menyediakan komunikasi antar

software protocol Internet.

Pada dasarnya terdapat dua macam pesan ICMP: ICMP Error Message &

ICMP Query Message. ICMP error message digunakan pada saat terjadi

kesalahan pada jaringan, sedangkan query message adalah jenis pesan yang

dihasilkan oleh protokol ICMP jika pengirim paket menginginkan informasi

tertentu yang berkaitan dengan kondisi jaringan.

Fungsi dari ICMP antara lain adalah:

• Memberitahukan jika ada paket yang tidak sampai ketujuan.

• Memberitahukan pengirim jika memory buffer di router penuh.

• Untuk memberitahukan pengirim bahwa paket telah melewati jumlah hop

maksimum dan akan di abaikan.

• Redirect paket dari gateway ke host.

• Ping menggunakan ICMP echo untuk memeriksa hubungan

2.11 HyperText Transfer Protocol

HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah sebuah protokol untuk

meminta dan menjawab antara client dan server. Sebuh client HTTP seperti web

browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke

port tertentu di tempat yang jauh (biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang

mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan

(request) yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan, diikuti dengan

Page 23: BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 Tijauan Mutakhir. BAB II... · Gea. Analisis Trafik Menggunakan MRTG berbasis ... aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan

pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala yang menjelaskan

aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan dari data tertentu.

HTTP berkomunikasi melalui TCP / IP. Klien HTTP terhubung ke server

HTTP menggunakan TCP. Setelah membuat sambungan, klien dapat mengirim

pesan permintaan HTTP ke server. HTTP digunakan untuk mengirimkan

permintaan dari klien web (browser) ke web server, dikembali kan ke konten web

(halaman web) dari server ke klien. HTTP tidaklah terbatas untuk penggunaan

dengan TCP/IP, meskipun HTTP merupakan salah satu protokol aplikasi TCP/IP

paling populer melalui Internet. Memang HTTP dapat diimplementasikan di atas

protokol yang lain di atas Internet atau di atas jaringan lainnya.

2.12 Trafik

Secara umum trafik dapat diartikam sebagai perpindahan informasi dari

satu tempat ke tempat lainnya melalui jaringan telekomunikasi. Besaran dari suatu

trafik telekomunikasi diukur dengan satuan waktu, sedangkan nilai trafik dari

suatu kanal adalahnnya lamanya waktu pendudukan pada kanal tersebut. Salah

satu tujuan perhitungan trafik adalah untuk mengetahui unjuk kerja jaringan

(Network performance) dan kualitas pelayanan jaringan telekomunikasi.

(Syafiudin I, 2009)

Trafik juga dapat diartikan sebagai pemakaian (pendudukan) terhadap

suatu sistem peralatan/saluran telekomunikasi yang diukur dengan waktu (kapan

dan berapa), juga terkait dengan yang dipakai, dari mana, kemana dan lain-lain.

Sibuknya sistem CPU sehingga tidak dapat memproses data atau menunda

pemrosesan data merupakan suatu indikasi kepadatan trafik. ( Gea J. 2009)

Pengaturan trafik harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut :

• Besar/banyaknya perpindahan objek.

• Tujuan perpindahan objek.

• Waktu perpindahan.

• Sarana yang digunakan untuk mengatur trafik.

Page 24: BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 Tijauan Mutakhir. BAB II... · Gea. Analisis Trafik Menggunakan MRTG berbasis ... aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan

2.12.1 Satuan Trafik

Satuan Trafik yang umum digunakan adalah erlang, yang diambil dan

diberi Nama seorang ilmuan Denmark, Agner Kraup Erlang (1878-1929), seorang

penemu teori trafik.

1 erlang adalah pendudukan suatu sirkuit yang terus-menerus selama 1 jam

Satuan trafik lainnya yang biasa di pakai dan hubungannya dengan erlang

adalah:

1 erlang = 1 TU (Traffic Unit)

= 1 VE (Verkehrseintheit)

= 38 CCS (Cent Call Second)

= 36 HCS (Hundred Call Seconds)

= 36 UC (Unit Call)

= 30 EBCH (Equited Busy Hour Call)

Besaran trafik merupakan objek pengukuran trafik terhadap jumlah

pendudukan pada suatu peralatan/saluran yang diukur berdasarkan waktu (kapan

dan berapa lama). Besaran Trafik yang dikenal adalah:

1. Volume trafik

Volume Trafik dalam satu jam dapat diketahui dengan cara membagi

Bandwidth total pada suatu periode pengamatan dengan Bit Rate rata-rata setiap

kanal seperti yang terlihat pada rumus 2.1

Volume Trafik = = …… Jam (2.1)

Maka diperoleh nilai Intensitas Trafik pada suatu periode pengamatan dengan

menggunakan persamaan 2.2

2. Intensitas Trafik Intensitas Trafik (Traffic density) Kepadatan arus trafik

yang melalui sirkuit yang telah di sediakan umumnya yang sering dihitung

adalah intensitas trafik pada saat jam sibuk di tiap sirkuit (route) karena

berguna untuk perencanaan penyediaan asilitas. Intensitas ini dapat

Page 25: BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 Tijauan Mutakhir. BAB II... · Gea. Analisis Trafik Menggunakan MRTG berbasis ... aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan

ditentukan dari jumlah server, kecepatan pelayanan server, dengan

kecepatan panggilan yang datang lamannya rata rata trafik tersebut

dilayani. (average holding time). Itensitas trafik jumlah waktu pendudukan

persatuan waktu atau volume trafik (V) dibagi dengan periode waktu

pengamatan (T).

Intensitas Trafik (A) = =……. Erlang (2.2)

A= Intensitas trafik.

V= Volume Trafik

T= Waktu Pengamatan

2.13 Parameter Kualitas Jaringan

Parameter merupakan karakteristik dari hasil pengukuran suatu objek.

Ukuran parameter kualitas jaringan LAN terhitung dari data sampel atau populasi.

Beberapa parameter yang dijadikan refrensi umum untuk dapat melihat

performasi dari jaringan LAN adalah bandwidth, delay, packet loss dan troughput.

2.13.1 Bandwith

(Septiawan D, 2011) Bandwith adalah lebar jalur yang dipakai untuk

transmisi data atau kecepatan jaringan. Aplikasi yang berbeda membutuhkan

bandwith yang berbeda. Bandwidth adalah suatu ukuran dari banyaknya informasi

yang dapat mengalir dari suatu tempat ke tempat lain dalam suatu waktu tertentu.

Bandwidth dapat dibaratkan sebagai sebuah pipa air yang memiliki diameter

tertentu. Semakin besar bandwidth, maka semakin banyak pua air yang dapat

mengalir didalam pipa tersebut. Umunya bandwidth dihitung dalam satuan bit,

kbit atau bps (bit rate per second). Pengalokasian bandwidth yang tepat dapat

menjadi salah satu metode dalam memberikan jaminan kualitas suatu layanan

jaringan (QoS = Quality of Service).

Page 26: BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 Tijauan Mutakhir. BAB II... · Gea. Analisis Trafik Menggunakan MRTG berbasis ... aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan

2.14 CACTI

(Berri I, 2012) CACTI adalah salah satu aplikasi open source yang

merupakan solusi pembuatan grafik network yang lengkap yang didesign untuk

memanfaatkan kemampuan fungsi RRDTool sebagai peyimpanan data dan

pembuatan grafik. CACTI menyediakan pengumpulan data yang cepat, pola

grafik advanced, metoda perolehan multiple data, dan fitur pengelolaan user.

Semuanya dikemas secara intuitif, sebuah interface yang mudah digunakan dan

mudah dipahami untuk local area network hingga network yang kompleks dengan

ratusan device. Dengan menggunakan CACTI kita dapat memonitor trafik yang

mengalir pada sebuah server.

CACTI dapat disebutkan bahwa CACTI adalah aplikasi frontend dari

RRDTool yang menyimpan informasi kedalam database MySQL dan membuat

grafik berdasarkan informasi tersebut. MySQL merupakan software open source

yang tersedia baik di bawah GNU general Publik License (GPL) ataupun dibawah

lisensi lain. (http://www.CACTI.net/)

Proses pengambilan data (lewat SNMP maupun skrip) sampai kepada

pembuatan grafik dilakukan menggunakan bahasa pemrograman PHP.

Keuntungan penggunaan CACTI sebagai alat pengawasan jaringan antara lain:

Dapat diinstal dengan mudah dan tidak membutuhkan banyak waktu

dalam mengkonfigurasinya.

Tidak membutuhkan banyak alat – alat pendukung lain

Memiliki interface yang sangat flexibel dibuat melalui PHP/MySQL

Memiliki forum publik yang sangat aktif, sehingga memudahakan dalam

hal support dan update.

CACTI template dapat di share sehingga akan menghemat banyak waktu

dibandingkan mendisain segalanya dari awal.

Plug-in dapat ditambahkan ke dalam CACTI sehingga penggabungan

dengan alat lain dapat dilakukan.

Sebagai aplikasi monitoring jaringan yang cukup kompleks, aplikasi dari

CACTI ini sudah memiliki banyak fitur. Beberapa fitur yang dimiliki oleh CACTI

diantaranya:

Page 27: BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 Tijauan Mutakhir. BAB II... · Gea. Analisis Trafik Menggunakan MRTG berbasis ... aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan

a. Data Sources

Untuk dapat mengambil alih pengumpulan data, dapat dibuat external

script atau command dengan data-data yang dapat diisi oleh pengguna sesuai

kebutuhannya. Kemudian CACTI akan mengumpulkan data secara periodik dan

menyimpannya kedalam database MySQL atau Round Robin Archives. Data

sources juga dapat dibuat sesuai dengan data yang sudah ada di grafik.

b. Graph

Ketika satu atau lebih data telah didefinisikan, maka sebuah grafik

RRDtool dapat dibuat menggunakan data tersebut. CACTI memungkinkan user

untuk membuat hampir semua grafik yang dapat digambar RRDtool dengan

menggunakan semua standarisasi tipe grafik dan penggabungan fungsi RRDtool.

Pemilihan warna suatu area dan fungsi tambahan text otomatis juga menjadikan

proses pembuat grafik menjadi lebih mudah.

Inbound

Inbound merupakan status dari trafik yang masuk ke dalam DSLAM dari

modem ADSL pelanggan. Apabila dilihat dari sisi pelanggan, inbound adalah

upload yang dilakukan oleh pelanggan melalui modem ADSL menuju DSLAM

dan sebaliknya apabila dilihat dari sisi server Inbound merupakan download

yang dilakukan pelangan. Inbound biasanya dituliskan dalam satuan bps, Kbps

atau Mbps.

Outbound

Outbound merupakan status dari trafik yang keluar dari DSLAM menuju

modem ADSL pelanggan. Apabila dilihat dari sisi pelanggan, outbound

merupakan download yang dilakukan oleh pelanggan dan sebaliknnya dari sisi

server outbound merupakan upload ang dilakukan oleh pelanggan melalui modem

ADSL menuju DSLAM. Outbound biasanya diukur dalam satuan bps, Kbps atau

Mbps.

Current

Current menunjukkan besarnya trafik yang ada pada saat pengambilan

data dimulai, biasanya dalam satuan Kbps atau Mbps.

Page 28: BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 Tijauan Mutakhir. BAB II... · Gea. Analisis Trafik Menggunakan MRTG berbasis ... aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan

Average

Average adalah rata-rata dari jumlah total trafik yang ada dari titik

pengambilan data sebelumnya sampai ke titik pengambilan data yang terakhir dan

biasanya dituliskan dalam satuan Kbps atau Mbps.

Maximum

Maximum merupakan nilai trafik yang paling tinggi dari titik pengambilan

sebelumnya sampai dengan titik pengambilan data yang terkahir, biasanya diukur

dalam satuan Kbps atau Mbps.

a. User Management

Dikarenakan CACTI memiliki banyak fungsi didalamnya, maka dibuat

sebuah fungsi berupa user management sehingga dapat menambah user dan

memberikan mereka wewenang pada beberapa bagian CACTI. Fungsi ini

memungkinkan seseorang membuat sebagian user dapat merubah grafik

parameter sedangkan yang lain hanya dapat melihatnya saja. Setiap user juga

dapat membuat pengaturan sendiri ketika ingin melihat grafik.

b. Template

CACTI dapat mengumpulkan data dalam jumlah yang banyak dan

membuat grafiknya dengan menggunakan template. Host Template

memungkinkan mendefinisikan kemampuan sebuah host sehingga CACTI dapat

memilihnya untuk informasi pada penambahan host baru.

Gambar 2.11 Struktur Kerja CACTI (Berri I, 2012)

Page 29: BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 Tijauan Mutakhir. BAB II... · Gea. Analisis Trafik Menggunakan MRTG berbasis ... aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan

Operasi CACTI dibagi dalam tiga tugas yang berbeda diantarannya:

Pengumpulan Data

CACTI mengumpulkan data melalui poller, yaitu sebuah aplikasi yang

dieksekusi dalam interval waktu konstan sebagai layanan penjadwalan dalam

sistem operasi yang berbeda. Dengan semakin berkembangnya infrastruktur

jaringan yang mengandung banyak variasi device seperti router, switch, server,

UPS dan lain sebagainya, CACTI menggunakan SNM P untuk mengumpulkan

data dari device – device tersebut. Dengan demikian, semua device yang dapat

menggunakan SNMP dapat di monitor oleh CACTI.

Data yang dikumpulkan oleh Poller akan dieksekusi oleh operating

system. Interval pengumpulan data atau dengan kata lain eksekusi Poller dapat

kita atur melalui fasilitas penjadwalan yang tersedia di operating system seperti

crontab. Data yang telah tersedia di host atau remote target dapat kita dapatkan

dengan Simple Network Management Protocol (SNMP). Sehingga tiap perangkat

yang dapat menjalankan fungsi SNMP (managed agents/nodes) dapat dipantau

secara bersamaan oleh CACTI.

Penyimpanan Data

Dalam penyimpanan data, CACTI menggunakan RRDTool. RRDTool

adalah sebuah sistem untuk menyimpan dan menampilkan data yang dikumpulkan

perwaktu dari device – device yang dapat menggunakan SNMP. RRDTool

mampu mengkonsolidasikan data histories berdasarkan fungsi – fungsi

konsolidasi seperti AVERAGE, MINIMUM, MAXIMUM dan lainnya untuk

menjaga kapasitas penyimpanan tetap minimum. Untuk proses ini, CACTI

menggunakan Round Robin Database (RRD) dimana data akan didata dalam

urutan waktu (time-series).

Data yang didapat berupa traffic jaringan, suhu mesin, server load average,

mounting load dan lainnya yang berbentuk file berekstensi .rra dan selanjutnya

siap dipresentasikan dalam bentuk grafik.

Representasi Data

Salah satu fitur utama dari RRDTool adalah fungsi grafik built-in. CACTI

menggunakan fungsi grafik built-in ini untuk menghasilkan laporan berbentuk

Page 30: BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 Tijauan Mutakhir. BAB II... · Gea. Analisis Trafik Menggunakan MRTG berbasis ... aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan

grafik dari data – data yang dikumpulkan melalui device – device pengguna

SNMP per-waktu tertentu. Fungsi grafik built-in ini mendukung auto-scaling dan

logaritma y-axis. Fitur ini memungkinkan untuk menampilkan satu atau lebih item

dalam satu grafik dan juga penambahan simbol lain seperti maksimum, rata – rata,

minimum dan lain sebagainya. (Berri I, 2012)

2.15 NTOPNG

NTOPNGadalah perangkat lunak komputer unutuk memantau lalu lintas

pada jaringan komputer. Nama NTOPNGberasal dari generasi sebelumnnya yaitu

NTOP. NTOPNGmerupakan perangkat lunak open sourceyang dirilis dibawah

GNU General Public License (GPLv3) unutk perangkat lunak. Perangkat lunak

ini tersedia untuk sistem operasi: Unix, Linux, BSD, Mac OS X, dan Windows.

Mesin NTOPNGditulis dalam Bahasa pemrograman C++ antarmuka web

browser. Pengguna NTOPNGdapat melihat informasi lalulintas penggunaan

protokol jaringan dan dapat menangkap status jaringan yang sedang berlangsung

dalam format Lua. (http://www.ntop.org.com/)