bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan...
Transcript of bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan...
![Page 1: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022022806/5cc1601b88c993ba588c1aac/html5/thumbnails/1.jpg)
14
BAB II
TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT
A. PENGERTIAN ZAKAT
Sebelum penulis mengemukakan pengertian zakat dalam fiqh Islam,
terlebih dahulu penulis kemukakan pengertian zakat menurut bahasa yaitu suci,
berkembang, dan berkah.1
Menurut Yusuf Qardhawi, bahwa pendapat yang terkenal dari asal kata
(masdar) zaka yang berarti berkah, tumbuh, bersih dan baik, sehingga bisa
dikatakan sesuatu itu zaka berarti tumbuh dan berkembang, dan seseorang itu zaka
berarti orang itu baik.2
T. M. Hasbi Ash-Shiddieqy mengartikan zakat dengan Annama’
(kesuburan), karena zakat itu merupakan suatu sebab yang diharapkan akan
mendatangkan kesuburan atau menyuburkan pahala. Dan mengartikan zakat
dengan thaharah (kesucian), berkah (keberkatan) dan tazkiyah tathhier
(mensucikan), karena zakat adalah suatu kekayaan yang merupakan kesucian jiwa
dari kekikiran dan dosa.3
1 Ahmad Azhar Basyir, Hukum Zakat, Yogyakarta: Majelis Pustaka, Cet. Ke-I, 1997, hlm. 1. . 2 Yusuf Qardhawi, Fiqhuz-Zakat, Terj. Salman Harun, et al. “Hukum Zakat Studi Komparatif
Mengenai Status dan filsafat Zakat Berdasarkan Qur’an dan Hadits, Bogor: CV. Litera Antar Nusa, Cet. Ke-5, 1999, hlm. 34.
3 T. M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Pedoman Zakat, Jakarta: Bulan Bintang, 1987, hlm. 24.
![Page 2: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022022806/5cc1601b88c993ba588c1aac/html5/thumbnails/2.jpg)
15
Demikian beberapa pengertian zakat secara bahasa, yang para ulama’
banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan pembersih dari harta.
Sedangkan pengertian zakat menurut syara’ adalah sejumlah harta yang
dikeluarkan dari jenis harta tertentu dan diberikan kepada orang-orang yang
tertentu, dengan syarat yang telah ditentukan pula.4
Penulis juga kutipkan beberapa pendapat dari kalangan ulama’ tentang
pengertian zakat, diantaranya:
Menurut Imam Taqiyuddin Abi Bakar bin Muhammad Al-Husaini,
zakat adalah:
يصرف أل صـنا ف الز آا ة اسم لقـدرمن المال مخصوص
5 . بشـرا ئط مخصوصة
Artinya: Zakat itu nama bagi suatu ukuran dari harta tertentu yang diberikan kepada asnaf-asnaf tertentu dengan beberapa syarat.
Menurut Sayyid Sabiq, dalam kitab Fiqh Sunnah Ibadah menerangkan
bahwa zakat adalah :
6. اسـم لما يخرجه االنسـان من حق اهللا تعالى فقراء الز آا ة
Artinya : Zakat itu nama dari suatu hak Allah yang Maha tinggi yang dikeluarkan seseorang kepada para fakir.
4 Lahmuddin Nasution, Fiqh I, Jakarta: Logos, 1987, hlm. 145. 5 Imam Taqiyuddin Abi Bakar bin Muhammad Al-Husain Al-Husni Ad-Damasyqy Asy-
Syafi’i, Kifayatul Ahyar, Beirut Libanon: Darul Kutub Al-Ilmiyah, t. t., hlm. 251. 6 Sayid Sabiq, Fiqh Sunnah Al-Ibadah, Juz I, Beirut Libanon: Darul Fikri, 1981, hlm. 276.
![Page 3: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022022806/5cc1601b88c993ba588c1aac/html5/thumbnails/3.jpg)
16
Menurut Syaih Muhammad Al-Syarbini, zakat adalah :
ـب صرفه الى اسـم لقـدرمخصوص من مال مخصوص يج الز آاة
7.اصنا ف مخصوصة بشـرا ئط
Artinya: Zakat itu suatu nama khusus untuk menentukan harta yang khusus diberikan kepada kelompok yang telah ditentukan dengan beberapa syarat yang hukumnya wajib.
Menurut Zakiyah Darajat, dalam bukunya ilmu Fiqh menjelaskan bahwa
zakat adalah :
شئ مخصوص من مال مخصوص على اوصا ف الز آاة اسم الخذ
8.مخصوصة لطا ئفة مخصوصة
Artinya: Zakat itu nama bagi pengambilan sesuatu yang tertentu dari harta tertentu, menurut sifa-sifat yang tertentu untuk diberikan kepada golongan orang tertentu.
Dari uraian tentang pengertian zakat yang dikemukakan oleh para tokoh
di atas maka zakat menurut penulis adalah sebagaimana yang diungkapkan oleh
Syaih Muhammad Al-Syarbini yaitu suatu nama khusus untuk menentukan harta
yang khusus diberikan kepada kelompok yang telah ditentukan dengan beberapa
syarat yang hukumnya wajib, karena zakat itu merupakan suatu ibadah maliyah
yang terdapat ketentuan-ketentuan khusus yang harus diuraikan sehingga orang
dapat membedakan antara zakat yang merupakan ibadah wajib dengan sesuatu
yang serupa zakat.
7 Syaih Muhammad Al-Syarbini Al-Khatib, Iqna’, Juz I, Semarang: Toha Putra, t.t., hlm. 183. 8 Zakiyah Daradjat, Ilmu Fiqh, Jilid I, Jakarta: PPTAI, Cet. Ke-2, 1983, hlm. 229.
![Page 4: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022022806/5cc1601b88c993ba588c1aac/html5/thumbnails/4.jpg)
17
Kata zakat terdapat beberapa terminologi lain yang dipakai oleh al
Qur’an di dalam menerangkannya, nama-nama itu adalah sebagai berikut:
a. Zakat, Firman Allah QS. al-Baqarah ayat 110:
)١١٠: البقراة . (واقـيموا الصال ة وا تـوا الز آاة
Artinya: Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. (QS. Al-Baqarah:
110).9
Harta yang dikeluarkan untuk zakat disebut zakat karena zakat itu
merupakan ibadah wajib seperti halnya ibadah wajib yang lainnya, sehingga
dapat mensucikan diri dari kotoran, kikir, dosa dan menyuburkan harta atau
membanyakkan pahala yang akan diperoleh bagi yang mengeluarkan.10
b. Shadaqah, Firman Allah QS. at-Taubah ayat 103 :
)١٠٣: التـوبة . (هرهم وتـز آـيهم بهاخـذ من اموا لهم صد قة تط
Artinya : Ambillah shadaqah (zakat) dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu memberikan dan mensucikan mereka. (QS. At-Taubah : 103).11
Zakat disebut dengan shadaqah karena zakat itu menunjukkan dan
membuktikan kepada kebenaran iman, kepercayaan, kebenaran tunduk dan
9 Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya 30 Juz, Edisi LUX, Semarang: CV.
Asy-Syifa’, 1992, hlm. 30. 10 T.M. Hasbi Ash-shiddieqy, Pedoman Zakat, Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra, Edisi II,
Cet. Ke-I, 1987, hlm. 5. 11 Departemen Agama RI, Op. Cit., hlm. 297.
![Page 5: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022022806/5cc1601b88c993ba588c1aac/html5/thumbnails/5.jpg)
18
patuh, serta taat mengikuti apa yang diperintahkan, di samping itu juga karena
zakat itu mensucikan pekerti masyarakat dari dengki dan dendam.12
c. Nafaqah, Firman Allah QS. al-Baqarah ayat 267 :
ياايها الذ ين امنوا انفقـوا من طيـبات ما آسـبتم وممـا اخـرجـنا لكم
)٢٦٧: البـقرة . (من االرض
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik, dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. (QS. Al-Baqarah : 267).13
Zakat disebut nafaqah atau infaq karena pada hakekatnya zakat itu
adalah penyerahan harta untuk kebajikan yang diperintahkan Allah SWT.14
d. Haq, Firman Allah QS. al-An’am ayat 141:
)١٤١: االنعـام . (آلوا من ثمـره اذا اثمر واتـوا حقه يوم حصا ده
Artinya : Makanlah buahnya apabila ia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetiknya. (QS. Al-An’am : 141).15
Zakat dinamakan haq karena zakat itu bukanlah suatu pemberian yang
diberikan oleh orang kaya kepada orang fakir, tapi suatu hak yang dititipkan
12 T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Loc. Cit. 13 Departemen Agama RI, Op. Cit., hlm. 67. 14 K.H. Didin Hafiduddin, Zakat Dalam perekonomian Modern, Jakarta: Gema Insani Press,
Cet. Ke-I, 2002, hlm. 9. 15 Departemen Agama RI, Op. Cit., hlm. 212.
![Page 6: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022022806/5cc1601b88c993ba588c1aac/html5/thumbnails/6.jpg)
19
Allah pada tangan sikaya untuk disampaikan kepada orang yang berhak,
karena itulah tidak dapat diingkari bahwa harta itu bukan kepunyaan orang
kaya saja melainkan kepunyaan bersama yaitu orang kaya dan fakir.16
B. DASAR HUKUM ZAKAT
Surat At-Taubah merupakan salah satu surat dalam Al-quran yang
termasuk dalam golongan surat Al-Madaniyah. Surat At-Taubah juga merupakan
satu surat terakhir yang turun dan yang menumpahkan perhatian besar pada
zakat.17 Yang diantaranya terdapat pada :
a) Perintah wajibnya zakat
ان قلى خـذ من اموا لهم صد قة تطهرهم وتـز آـيهم بها وصل علـيهم
ان اهللا هو يقـبل الـم يعلموا . واهللا سـميع عليم قلصلوتك سكن لـهم
عن عبا ده ويأ خذ الصد قا ت وان اهللا هو التوا ب الرحـيم . التوبة
)١٠٣: التـوبة (
Artinya: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka. sesungguhnya do’a kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa mereka. dan Allah maha mendengar lagi maha mengetahui, tidaklah mereka mengetahui bahwasannya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat, dan bahwasannya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha penyayang. (Qs. At-Taubah : 103-104).18
16 T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Bulan Bintang, Op. Cit., hlm. 240-241. 17 Yusuf Qordhawi, Op. Cit., hlm. 62. 18 Departemen Agama RI. Op. Cit., hlm. 297 – 298.
![Page 7: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022022806/5cc1601b88c993ba588c1aac/html5/thumbnails/7.jpg)
20
Dalam ayat tersebut di atas Allah SWT memerintahkan Rasulnya
memungut zakat dari umatnya untuk membersihkan mereka, beliau juga
diperintahkan untuk berdo’a bagi mereka yang menyerahkan zakat tersebut.
Ayat ini dijadikan alasan oleh orang-orang yang menolak menyerahkan zakat
kepada khalifah Abu Bakar sesudah Rasulullah SAW wafat. Mereka
berpendapat bahwa hanya Rasulullah SAW saja yang patut memungut zakat,
karena perintah Allah ini hanya ditujukan kepada beliau pribadi. Pendapat
mereka itu kemudian dibantah oleh Khalifah Abu Bakar dan mereka diperangi,
karena tidak mau membayar zakat kepada Khalifah Abu Bakar. Dan sabda
Rasulullah SAW:
الحدآم آما ز وجل يقبل الصدقات ويأخذها بيمينه فيربيهاان اهللا ع
مهره او فلوه اوفصيله حتى ان اللقمة لتصير مثل جبل يربي احدآم
19).رواه احمد والترمذي( .احد
Artinya: Sesungguhnya Allah Azza Wa jalla menerima sedekah dan mengambinya dengan gembira lalu memeliharanya untuk seorang dari kamu sekalian seperti halnya seseorang dari kamu memelihara anak kudanya atau anak untanya, sehingga sesuappun sesungguhnya akan dapat menjadi sebesar gunung uhud. (HR. Bukhori).
Zakat itu pada prinsipnya adalah diambil dari orang-orang kaya untuk
dibagikan kepada orang-orang fakir sesuai dengan hadits yang menyatakan
bahwa :
19 Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah Al-Ibadah, Op. Cit., hlm. 278
![Page 8: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022022806/5cc1601b88c993ba588c1aac/html5/thumbnails/8.jpg)
21
20.تؤخذ من اغنيائهم فترد فى فقرائهم
Artinya : Diambil dari orang-orang kaya diantara Mereka dan dikembalikan kepada orang-orang fakir.
b) Ancaman bagi orang yang tidak mau membayar zakat
Zakat merupakan salah satu dari rukun Islam, maka apabila salah satu
rukunnya tidak dilaksanakan berarti tidak sempurna keislaman seseorang, dan
bagi orang yang tidak mau membayar zakat akan diancam dengan hukuman.
Dalam hal ini Allah berfirman :
فبشرهم والذ سبيل اهللا والينفقونها في ين يكنزون الذهب والفضة
يوم يحمى عليها في نارجهنم فتكوىبهاجباههم وجنوبهم . بعذاب اليم
: التوبه . (م فذوقوا ما آنتم تكنزون هذا ماآنزتم النفسك قلىوظهورهم
٣٥-٣٤(
Artinya: Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya dijalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka (bahwa mereka akan mendapatkan) siksa yang pedih pada hari dipanaskan emas dan perak itu dalam neraka jahannam, lalu dibakar dengannya dalam lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu. (Q.S. At-Taubah : 34 – 35).21
20 Imam Muhammad bin Ismail Al-Amir Al-yamani Al-Shan’any, Subulus Salam, Juz II,
Beirut Libanon: Darul Kitab Al-Ilmiyah, t.t., hlm. 248. 21 Departemen Agama RI. Op. Cit., hlm. 283.
![Page 9: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022022806/5cc1601b88c993ba588c1aac/html5/thumbnails/9.jpg)
22
Dan sabda Rasulullah SAW :
مامن صاحب : عن ابى هريرة قال رسول اهللا صلى اهللا عليه وسلم
آنزاليؤدى زآاته االاحمي عليه فى نارجهنم فيجعل صفائح فيكوى
22.بهاجنباه وجبينه
Artinya: “Dari Abu Hurairah : Telah berkata Rasulullah SAW : seseorang yang menyimpan hartanya, dan dia tidak mengeluarkan zakatnya, maka akan dipanaskan di dalam neraka jahannam dan dijadikan hartanya itu beberapa keping, kemudian digosoklah lambungnya dan dahinya.
Selain ancaman seperti yang tersebut di atas, maka orang yang
enggan membayar zakat juga diancam dengan hukuman, seperti di dalam
hadits :
القطر من السماء ولوال البهائم لم ولم يمنعوا زآاة اموالهم االمنعوا
23. يمطروا
Artinya: Barang siapa menahan zakat dari harta mereka, mereka menahan turunnya hujan dari langit dan seandainya tidak karena binatang, mereka tidak akan diberi hujan.
C. KETENTUAN UMUM ZAKAT
Apabila berbicara masalah zakat, di dalamnya yang kita kaji masalah :
1. Tujuan zakat
Zakat mempunyai tujuan yang banyak, dan tujuan itu menurut Dr.
Zakiyah Darajat dapat ditinjau dari berbagai aspek yaitu :
22 Shohih Muslim, Shohih Muslim, Jilid I, Bandung: Dahlan,t.t., hlm. 395. 23 Sayid Sabiq, Op. Cit., hlm. 280.
![Page 10: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022022806/5cc1601b88c993ba588c1aac/html5/thumbnails/10.jpg)
23
a) Hubungan manusia dengan Allah
Zakat sebagai sarana beribadah kepada Allah, sebagaimana
halnya dengan sarana-sarana yang lain maka tujuan zakat adalah untuk
mendekatkan diri kepada Allah, dimana makin taat dalam melaksanakan
perintahnya dan meninggalkan larangannya, maka akan dekat dengan
Allah SWT.
b) Hubungan manusia dengan dirinya atau jiwa
Ditinjau dari segi hubungan manusia dengan dirinya atau
jiwanya, maka zakat merupakan salah satu cara yang dapat memberantas
pandangan hidup yang matrealistis, sebab dengan melaksanakan zakat
maka manusia dididik untuk melepaskan sebagian dari harta miliknya
untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerima bagian zakat.
Dengan demikian maka zakat dapat menghilangkan pandangan hidup
yang matrealistis yang menjadikan materi sebagai tujuan hidup dan akan
membawa manusia pada kesucian diri dari sifat-sifat kikir, rakus dan
tamak.
c) Hubungan manusia dengan manusia yang lain
Apabila ditinjau dari segi hubungan manusia dengan manusia
yang lainnya, maka zakat dapat berfungsi sebagai alat untuk
menghilangkan jurang pemisah antara orang-orang yang miskin dengan
orang-orang yang kaya dan harta tersebut diambil untuk diberikan kepada
![Page 11: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022022806/5cc1601b88c993ba588c1aac/html5/thumbnails/11.jpg)
24
orang-orang miskin, sehingga akan terbentuklah suatu keadilan sosial
dalam masyarakat Islam.
d) Hubungan manusia dengan harta benda
Ditinjau dari hubungan manusia dengan harta benda, maka zakat
berfungsi untuk membersihkan dan mensucikan manusia dan harta
bendanya dari tercampurnya harta yang haram.24
2. Syarat wajib Zakat
Apabila berbicara masalah zakat di dalamnya yang kita kaji adalah
masalah muzakki (orang yang mengeluarkan zakat) dan harta benda yang
dikeluarkan untuk zakat itu sendiri, berlatar belakang dari hal tersebut, maka
syarat diwajibkannya zakat penulis klasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu :
1). Persyaratan yang harus ada pada muzakki
a). Islam
Menurut kesepakatan ulama’, zakat tidak wajib atas orang
kafir karena zakat merupakan ibadah mahdhah yang suci, sedangkan
orang kafir bukan orang yang suci.25
24 Zakiyah Darajat, Op. Cit., hlm. 233-238. 25 Wahbah Al-Zuhayly, Al-Fiqh Al-Islami Wa’Adillatuh, Terj. Agus Effendi, Bahruddin
Fannany “Zakat Kajian Berbagai Mazhab”, Bandung: Remaja Rosda Karya Offset, Cet. Ke-I, 1995, hlm. 99.
![Page 12: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022022806/5cc1601b88c993ba588c1aac/html5/thumbnails/12.jpg)
25
b). Niat
Zakat merupakan ibadah seperti halnya ibadah sholat, puasa
dan haji, oleh karena itu para fuqaha’ sepakat bahwa niat merupakan
syarat pelaksanaan zakat,26 karena niat merupakan faktor terpenting
bahkan sah dan tidaknya tergantung pada niat itu sendiri. Nabi SAW
bersabda :
وعن اميرالمؤمنين ابي حفص عمر بن الخطاب بن نفيل بن عبدالعزى بن رياح بن عبدا هللا بن قرط بن رزاح بن عدي بن
عدوي رضي اهللا عنه قال آعب بن لؤي بن غالب القرشي الانما االعمال : سمعت رسول اهللا صلى اهللا عليه وسلم يقول
27).رواه متفق عليه. (بالنيات
Artinya : Dari Amirul Mu’minin Abi Hafsin Umar bin khattab bin Nufail bin Abdil Uzza bin Riyah bin Abdillah bin Qurthi bin Razah bin ‘Adiyyi bin Ka’ab bin Luayyi bin ghalib Al-Qursyiyyi Al-‘Adawiyyi ra. Menceritakan, bahwa ia mendengar rasulullah SAW bersabda: sesungguhnya sahnya segala perbuatan itu hanyalah dengan niat. (HR. Mutafaq Alaih).
Sehingga dalam hal ini wali dari anak kecil atau orang gila
yang menyerahkan zakatnya tanpa disertai niat, maka zakat tersebut
belum memenuhi syarat dan zakat tersebut tidak sah, maka wali tadi
wajib menggantinya.
26 Ibid, hlm. 114. 27 Syekh Imam Muhyiddin Abi Zakariya Yahya Ibnu Syarif An-Nawawi, Riyad Al-Sholihin,
Semarang: Toha Putra, hlm. 6.
![Page 13: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022022806/5cc1601b88c993ba588c1aac/html5/thumbnails/13.jpg)
26
c). Baligh dan Berakal
Persyaratan lain berkaitan erat dengan eksistensi anak kecil
dan orang gila, ulama’ berbeda pendapat dalam hal ini.
Menurut Madzhab Hanafi, keduanya dipandang sebagai
syarat, sehingga zakat tidak wajib diambil dari harta anak kecil dan
orang gila sebab keduanya tidak termasuk dalam ketentuan yang wajib
mengerjakan ibadah seperti shalat dan puasa. Sedangkan menurut
jumhur keduanya bukan merupakan syarat, oleh karena itu zakat wajib
dikeluarkan dari harta anak kecil dan orang gila, dan zakat tersebut
dikeluarkan oleh walinya.28 Mereka mengemukakan dasar hadits Nabi:
عن عمربن سعيب عن ابيه عن جده ان النبي صلى اهللا عليه
له مال فليتجر فيه اال من ولي يتيما: وسلم خطب الناس فقال
29).رواه الترمذى.(تأآله الصدقة آه حتىواليتر
Artinya : Sesungguhnya Rasulullah SAW berkata didepan orang dan bersabda : ingatlah, barang siapa yang menjadi wali anak yatim yang mempunyai harta hendaklah ia pergunakan dan janganlah membiarkannya dimakan zakat. (HR. Turmudzi).
Menurut Abu Hanifah bahwa harta anak yatim yang berupa
emas dan perak serta binatang tidak wajib zakat dan yang berupa
28 Wahbah Al-Zuhayly, Op. Cit., hlm. 100. 29 Abi Isa Muhammad Ibn Isa Ibn Saurah Al-Mutawaffa, Sunan Tirmidzi, Juz II, Beirut
Libanon: Dar Al-Fikri, t.t., hlm. 134.
![Page 14: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022022806/5cc1601b88c993ba588c1aac/html5/thumbnails/14.jpg)
27
tanaman wajib zakat. Namun Ibnu Syibrimah mengatakan bahwa harta
anak yatim dan orang gila yang nampak wajib dizakati,30
d). Merdeka
Ulama’ sepakat bahwa zakat tidak diwajibkan atas hamba
sahaya, karena seorang hamba sahaya tidak mempunyai hak milik
melainkan majikannya yang memiliki atas apa yang ada di tangan
hamba-Nya.31
2). Persyaratan yang berkenaan dengan harta
a. Milik sempurna
Madzhab Hanafi berpendapat bahwa harta yang dimiliki oleh
muslim itu berada dalam genggamannya atau harta tersebut dimiliki
secara utuh dan berada ditangannya sendiri yang benar-benar dimiliki,
dan tidak ada sangkut pautnya dengan orang lain dan ia mampu untuk
mentasarufkan hartanya.32
b. Memiliki satu nisab
Nisab merupakan penyebab utama suatu harta itu wajib
dizakati, dalam hal ini seluruh ulama’ sepakat bahwa perbedaan
pendapat juga terjadi pada saat mereka menerapkan syarat nishab pada
tanaman.
30 Syaih Mahmud Syaltut, M. Ali Asy-Syais, Perbandingan Mazhab Dalam Masalah Fiqih,
Banda Aceh: Bulan Bintang, 1977, hlm. 95-96. 31 Wahbah Al-Zuhayly, Op. Cit., hlm. 98. 32 Ibid, hlm. 102.
![Page 15: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022022806/5cc1601b88c993ba588c1aac/html5/thumbnails/15.jpg)
28
Menurut Hanafi bahwa pada tanaman itu tidak berlaku
persyaratan nisab, sedikit atau banyak tanaman itu wajib dizakati.
Menurut Imam Maliki, Asy-Syafi’i dan Ahmad persyaratan
nisab berlaku bagi tanaman.33
c. Mengalami ulang tahun (haul)
Pemilikan secara sempurna terhadap harta yang mencapai
nisab harus mengalami haul, dan seluruh ulama’ sepakat dalam hal ini
Nabi bersabda:
:سمعت رسول اهللا صلى اهللا عليه وسلم يقول: عن عائشة قالت
34 ).ماجهرواه ابن .(ال زآاة في مال حتى يحول عليه الحول
Artinya : Aisyah berkata, telah mendengar Rasul bersabda SAW: Tidak ada zakat atas harta sehingga berlaku padanya masa satu tahun. (H.R. Ibnu Majah).
Para ulama’ berbeda pendapat bahwa hutang tidak
menggugurkan kewajiban zakat, apabila orang yang berhutang itu
merdeka, Islam, memiliki harta satu nisab penuh dan mengalami haul,
maka hukumnya sama dengan orang yang tidak berhutang, sedangkan
Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa harta yang dimiliki oleh orang
yang hutang itu tidak terkena zakat apabila harta itu tersembunyi dan
33 Yusuf Qardhawi, Op. Cit., hlm. 52. 34Al-Hafidz Abi Abdillah Muhammad bin Yazid Al-qazwani, Sunan Ibnu Majah, Juz I, Beirut
Libanon: Darul Fikri, t.t., hlm. 571.
![Page 16: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022022806/5cc1601b88c993ba588c1aac/html5/thumbnails/16.jpg)
29
tidak menggunakan zakat pada harta yang nyata seperti binatang dan
tanaman, Imam Malik juga berpendapat demikian.35
3). Persyaratan yang berkenaan dengan jenis harta yang wajib dizakati
a. Binatang ternak
Pada binatang ternak hanya diwajibkan mengeluarkan
zakatnya pada unta, sapi, kerbau dan kambing. Adapun nisab dan zakat
satu persatunya adalah:
1) Unta
Zakatnya Nisab
Bilangan dan Jenisnya Umur 5-9 1 ekor kambing atau
1 ekor domba 2 tahun lebih 1 tahun lebih
10-14 2 ekor kambing atau
2 ekor domba 2 tahun lebih 1 tahun lebih
15-19 3 kambing atau
3 domba 2 tahun lebih 1 tahun lebih
20-24 4 ekor kambing atau
4 ekor domba 2 tahun lebih 1 tahun lebih
25-35 1 ekor anak unta 1 tahun lebih
36-45 1 ekor anak unta 2 tahun lebih
46-60 1 ekor anak unta 3 tahun lebih
61-75 1 ekor anak unta 4 tahun lebih
35 T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Op. Cit., hlm. 52.
![Page 17: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022022806/5cc1601b88c993ba588c1aac/html5/thumbnails/17.jpg)
30
76-90 2 ekor anak unta 2 tahun lebih
91-120 2 ekor anak unta 3 tahun lebih
121 3 ekor anak unta 2 tahun lebih
Mulai dari 121 ini dihitung tiap-tiap 40 ekor unta zakatnya 1 ekor
unta yang berumur 2 tahun atau lebih.36
2) Sapi dan kerbau
Zakatnya Nisab Bilangan dan Jenisnya Umur 30-39 1 ekor anak sapi atau
seekor domba 2 tahun lebih
40-59 1 ekor anak sapi atau seekor kerbau
2 tahun lebih
60-69 2 ekor anak sapi atau seekor kerbau
1 tahun lebih
70-… 1 ekor anak sapi atau seekor kerbau dan 1 ekor anak sapi atau seekor kerbau
2 tahun lebih
Seterusnya tiap-tiap 30 ekor sapi atau kerbau zakatnya 1 ekor anak
sapi atau kerbau umur 1 tahun lebih dan seterusnya.37
3) Kambing
Zakatnya Nisab Bilangan dan Jenisnya Umur 40-120 1 ekor kambing betina atau
1 ekor domba betina 2 tahun lebih 1 tahun lebih
120-200 2 ekor kambing betina atau 2 ekor domba betina
2 tahun lebih 1 tahun lebih
36 Sulaiman rasyid, Fiqh Islam, Bandung: Sinar Baru, Cet. Ke-23, 1990, hlm. 189. 37 Ibid, hlm. 190.
![Page 18: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022022806/5cc1601b88c993ba588c1aac/html5/thumbnails/18.jpg)
31
201-399 3 ekor kambing betina atau 3 ekor domba betina
1 tahun lebih 2 tahun lebih
400-…. 4 ekor kambing betina atau 4 ekor domba betina
2 tahun lebih 1 tahun lebih
Mulai dari 400 ekor kambing, dihitung tiap-tiap 100 ekor kambing
zakatnya 1 ekor kambing atau domba umur seperti yang tersebut di
atas dan seterusnya.38
b. Emas dan perak (nuqud)
Emas dan perak dalam kehidupan perekonomian masyarakat
berfungsi sebagai alat tukar bayar, sehingga pada emas dan perak
tersebut wajib dikenakan zakat apabila telah mencapai satu nishab.39
Sesuai dengan firman Allah dalam QS. At-Taubah ayat 34
yaitu :
والذين يكنزون الذهب والفضة والينفقونها في سبيل اهللا
).٣٤: البقراه . (فبشرهم بعذاب اليمArtinya : Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak
menafkakannya di jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka (bahwa mereka akanmendapatkan siksa yang pedih). (QS. Al-Baqarah : 34).40
Nishab dari emas dan perak adalah, menurut pendapat yang
dikuatkan oleh kebanyakan ulama’ yaitu Imam Abu Hanifah, Imam
38 Ibid, hlm. 191. 39 Zakiyah Darajat, Op. Cit., hlm. 253. 40 Departemen Agama RI, Op. Cit., hlm. 283.
![Page 19: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022022806/5cc1601b88c993ba588c1aac/html5/thumbnails/19.jpg)
32
Malik, Imam Asy-Syafi’i dan Ahmad adalah bahwa satu nishab emas
bersih itu sebanyak 20 misqal atau 20 dinar atau 20 dirham = 12,5
pound sterling (96gram), kadar zakatnya 2,5 % (seperempatpuluh).
Sedangkan pada perak para ulama’ juga sependapat yaitu sebanyak 5
auqiyah atau 200 dirham = 472 gram, kadar zakatnya 2,5 %
(seperempatpuluh).41
c. Hasil pertanian
Pada hasil pertanian tidak dikeluarkan zakatnya yang kurang
dari 5 wasaq yaitu kira-kira 700 kg.42 Adapun kadar (ukuran jumlah)
zakat yang dikeluarkan adalah 10 % (sepersepuluh) dari tanaman yang
diairi dengan air hujan atau air sungai dan 5 % (seperduapuluh) bagi
tanaman yang disiram dengan menggunakan tenaga (mengangkut air).
Adapun syarat wajib zakat atas pemilik pertanian tersebut adalah :
• Islam
• Merdeka
• Milik sempurna
• Sampai nishabnya
• Biji makanan tersebut ditanam oleh manusia
41 H.Moh. Rifa’i, Ilmu Fiqh Islam Lengkap, Semarang: CV. Toha Putra, 1978, hlm. 349. 42 Ibid, hlm. 360.
![Page 20: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022022806/5cc1601b88c993ba588c1aac/html5/thumbnails/20.jpg)
33
• Biji makanan tersebut mengenyangkan dan tahan untuk disimpan
lama.43
d. Harta perniagaan
Mengenai harta perniagaan telah diperselisihkan ulama’
tentang wajib zakat padanya, namun sebagian besar ulama’
berpendapat bahwa wajib zakat atas harta perniagaan tersebut,44 karena
terdapat dua prinsip yang amat penting dalam harta perniagaan tersebut
yang menyebabkan ia wajib zakat yaitu :
(penutup kekosongan) سدخلة
Artinya harta benda itu merupakan sesuatu yang bermanfaat bagi
manusia dan dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia.
(pertumbuhan) تنميه
Artinya harta benda itu mempunyai kemungkinan bertumpuk,
berkembang, dan bertambah banyak.45
Nishab harta perniagaan dapat dikiaskan jumlahnya kepada
harta benda lainnya misalnya emas sebagai standar kadar zakatnya,
adapun kadar zakat emas yaitu sebanyak 2,5 % (seperempat puluh).46
43 H. Sulaiman Rasyid, Op. Cit., hlm. 187. 44 Zakiyah Darajat, Op. Cit., hlm. 248 45 Ibid., hlm. 250. 46 Ibid, hlm. 259.
![Page 21: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022022806/5cc1601b88c993ba588c1aac/html5/thumbnails/21.jpg)
34
e. Benda-benda hasil tambang (ma’adin) dan harta karun (rikaz)
Hasil tambang seperti emas dan perak, apabila sampai satu
nishab maka wajib dikeluarkan zakatnya pada waktu itu juga dengan
tidak disyaratkan sampai satu tahun seperti pada biji-bijian dan buah-
buahan,47 yang nishabnya senilai 20 dinar atau 85 gram emas zakatnya
dikeluarkan 2,5 % (seperempat puluh).48
Rikaz tidak disyaratkan sampai satu tahun, tetapi apabila
didapat wajib dikeluarkan zakatnya pada waktu itu juga. Adapun
mengenai nishabnya, menurut madzhab Asy-Syafi’i disyaratkan
sampai satu nishab, sedangkan menurut pendapat Imam Maliki, Imam
Abu Hanifah, Imam Ahmad dan pengikut-pengikut mereka bahwa
nishab itu tidak menjadi syarat.
Rikaz apabila didapat dari tanah yang tidak dipunyai orang,
maka harta tersebut akan menjadi kepunyaannya dan wajib atasnya
membayar zakat, tetapi apabila didapat dari tanah yang dipunyai oleh
orang lain, maka perlu ditanyakan kepada semua orang yang telah
memiliki tanah itu dan apabila tidak ada yang mengakuinya, maka
rikaz itu kepunyaan yang membuka tanah tersebut.49
47 H. Sulaiman Rasyid, Op. Cit., hlm. 196. 48 Ibid. 49 Ibid, hlm. 196-197.
![Page 22: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022022806/5cc1601b88c993ba588c1aac/html5/thumbnails/22.jpg)
35
3. Golongan yang berhak menerima zakat
Adapun golongan yang berhak menerima zakat atau yang dimaksud
dengan ashnaf delapan itu adalah :
a Orang Fakir, ialah orang yang tidak punya harta dan pekerjaan yang
berhasil baginya pada suatu masa atau bukan suatu masa, baik itu orang
yang minta-minta atau orang yang tidak suka minta-minta.50
b Orang Miskin, ialah orang yang tidak cukup penghidupannya dan dalam
keadaan kekurangan.
c Pengurus zakat (amil),ialah orang yang diberi tugas untuk mengumpulkan
dan membagikan harta zakat, artinya mereka adalah orang yang diangkat
oleh penguasa atau suatu organisasi Islam untuk mengurus zakat, mulai
dari mengumpulkan sampai pada mencatat.
d Muallaf, ialah orang fakir yang ada harapan masuk Islam dan orang yang
baru masuk Islam yang imannya masih lemah.
e Riqab (hamba), ialah pemberian zakat kepada para budak sebagai tebusan
yang akan diberikan kepada tuannya sebagai syarat pembebasan dirinya
dari perbudakan.51
50 Imam Abi Abdillah Muhammad bin Idris Asy-Syafi’I, Al-Umm, jilid III, Terj. H. Ismail
yaqub, Jakarta: CV. Faizan, 1987, hlm. 3. 51 Zakiyah Darajat, Op. Cit., hlm. 261-262.
![Page 23: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022022806/5cc1601b88c993ba588c1aac/html5/thumbnails/23.jpg)
36
f Orang-orang yang berhutang (gharimin), ialah orang yang berhutang
karena mendamaikan orang yang berselisih atau untuk kepentingan yang
bukan maksiat dan tidak sanggup membayarnya.52
g Sabilillah (di jalan Allah), ialah segala jalan atau usaha yang dapat untuk
mencapai kehidupan masyarakat yang diridhoi Allah, baik diwaktu perang
maupun diwaktu damai.
h Ibnu sabil, ialah orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan maksiat
mengalami kesengsaraan dalam perjalanan karena kehabisan biaya.53
D. ZAKAT HASIL PERTANIAN
Zakat hasil pertanian berbeda dengan zakat kekayaan yang lain seperti
ternak, uang dan barang dagangan. Perbedaan ini adalah karena zakat hasil
pertanian itu tidak tergantung dari berlalunya tempo satu tahun (al-haul) oleh
karena benda (tanaman) yang dizakati itu merupakan produksi atau hasil yang
diberikan oleh tanah, artinya bila produksi itu diperoleh maka terkena kewajiban
zakat, sedangkan zakat atas kekayaan-kekayaan yang lain merupakan pajak yang
dikenakan atas modal atau pokok kekayaan sendiri, baik berkembang atau tidak.54
a) Dasar hukum zakat hasil pertanian atau tanaman adalah
- Q.S. Al-Baqarah ayat 267 :
52 H. Sulaiman Rasyid. Op. Cit., hlm. 203. 53 Zakiyah Darajat, Loc. Cit. 54 Yusuf Qardhawi, Op. Cit., hlm. 325.
![Page 24: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022022806/5cc1601b88c993ba588c1aac/html5/thumbnails/24.jpg)
37
بتم وممآ اخرجنا لكم من يآايها الذ ين امنوآ انفقوا من طيبات ماآس
والتيمموا الخبيث منه تنفقون ولستم باخذيه اآل ان تغمضوا قلىاالرض
)٢٦٧: البقرة . ( واعلموآ ان اهللا غني حميدقلىفيهArtinya : "Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (dijalan Allah)
sebagaimana dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagainya dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kami. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan dari padanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilkanya kecuali dengan memalingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah maha kaya lagi maha terpuji. (Q.S. Al-Baqarah : 267).55
- Q.S. Al-An’am ayat 141:
وغير معروشات والنخل والزرع وهوالذي انشأ جنات معروشات
آلوا من ثمره , مختلفا أآله والزيتون والرمان متشابها وغير متشابه
. ينانه اليحب المسرف, والتسرفوا, اذا أثمر واتوا حقه يوم حصاده
).١٤١: االنعام (
Artinya: Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung-junjung, pohon korma, tanaman-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya), dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacm-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin), dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (QS. Al-An’am : 141).56
55 Departemen Agama RI, Op. Cit., hlm. 67. 56 Ibid, hlm. 212.
![Page 25: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022022806/5cc1601b88c993ba588c1aac/html5/thumbnails/25.jpg)
38
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa turunnya ayat tersebut di
atas berkenaan dengan kaum Anshar yang mempunyai kebun kurma, ada yang
mengeluarkan zakatnya sesuai dengan penghasilannya, tetapi ada juga yang
tidak suka berbuat baik. Mereka menyerahkan kurma yang berkwalitas rendah
dan busuk. 57
Ayat tersebut diatas sebagai teguran atas perbuatan mereka, sehingga
Allah mewajibkan kepada hambanya yang beriman untuk mengeluarkan zakat
dari harta perdagangan mereka yang ditaksir dengan emas atau perak dan hasil
pertanian mereka. dan juga menyuruh mereka supaya dalam mengeluarkan
zakat atau sedekah itu jangan memilih yang buruk, tetapi haruslah mereka
memilih yang baik-baik karena zakat itu sebagai simpanan, di samping itu
juga sebagai tanda syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang dikaruniakan
kepada kita.
Berpedoman pada prinsip keumuman al Qur’an surat Al-Baqarah
ayat 267 dan Al-An’am ayat 141, bahwa zakat itu dikenakan pada semua jenis
tumbuh-tumbuhan atau tanaman yang bernilai ekonomis, maka tumbuh-
tumbuhan atau tanaman yang ada terutama di Indonesia yang wajib
dikeluarkan zakatnya adalah luas sekali, antara lain: dari jenis biji-bijian,
umbi-umbian dan sayur-sayuran, buah-buahan, tanaman hias, tanaman keras,
57 K.H. Qamaruddin Shaleh, H.A.A. Dahlan, Asbabun Nuzul Latar Belakang Historis
Turunnya Ayat Al-Qur’an, Bandung: CV. Diponegoro, CET. Ke-3, 1982, hlm. 86.
![Page 26: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022022806/5cc1601b88c993ba588c1aac/html5/thumbnails/26.jpg)
39
rumput-rumputan, daun-daunan, dan lain-lain yang sejenis,58 kecuali yang
disepakati oleh para ulama’ untuk tidak dikeluarkan zakatnya yaitu pada
rumput, kayu bakar dan bambu, karena tidak termasuk tumbuh-tumbuhan
yang biasa ditanam untuk diambil hasilnya.59
b) Nisab zakat hasil pertanian atau tanaman
Para ahli berpendapat bahwa tidak ada zakat sama sekali pada
tanaman sebelum banyaknya mencapai lima wasaq (700 kg), yakni setelah
dibersihkan dari kulit dan dedaknya, jika belum dibersihkan artinya belum
ditumbuk, maka disyaratkan agar banyaknya cukup sepuluh wasaq (1400
kg).60
Nisab tanaman untuk dapat diambil zakatnya adalah lima wasaq, hal
itu berdasarkan hadits :
ليس فيما دون خمسة اوساق من تمر : وعن ابي سعيد رضي اهللا عنه
61).رواه متفق عليه.(والحب صدقةArtinya : “Dan dari Abi Sa’id r.a: bahwa tidak ada sadaqah (zakat) yang
diberikan pada biji-bijian dan kurma yang kurang dari lima wasaq”.
Dan hadits lain menerangkan:
58 K.H. Syekhul Hadi Permono, Sumber-sumber Penggalian Zakat, Jakarta: Pustaka Firdaus,
Cet. Ke-I, 1993, hlm. 62-63. 59 Ibid, hlm. 70-71. 60 Sayid Sabiq, Fiqih Sunnah 3, Bandung: PT. Al-Ma’arif, 1982, Cet. Ke-2, hlm. 47. 61 Al-Khafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani, Bulughul Maram, Beirut: Maktaba At-Tijariyah Al-
Kubra, t.t., hlm. 129.
![Page 27: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022022806/5cc1601b88c993ba588c1aac/html5/thumbnails/27.jpg)
40
رضي اهللا عنه ان النبي صلى اهللا عليه وسلم الخدرى وعن ابو سعيد
62. الوسق ستون صاعا: قال
Artinya : Dan juga Abu Sa’id Al-Khudari r.a sesungguhnya Nabi SAW bersabda: (satu) wasaq itu 60 sha’.
Jadi nishab hasil tanaman itu adalah 5 wasaq (700 kg) atau apabila
dihitung dengan berat maka 5 wasaq = 300 sha’, 300 sha’ x 4,8 (ratl Mesir) =
1440 ratl gandum (senisab). Dan apabila dihitung dengan kilogram, maka 300
x 2,176 kg gandum = 652,8 atau ± 653 kg (senisab).63 Adapun jumlah yang
harus dikeluarkan sebagai zakat adalah 10 %, apabila tanaman itu mendapat
air dari sungai dan hujan dan juga pada tanaman yang disiram dengan
menggunakan tenaga binatang zakatnya 5% (seperduapuluh). Sesuai dengan
sabda Nabi SAW :
عبداهللا عن النبي صلى اهللا عليه وسلم قال فيما سقت بن عن جابر
64. االنهار والغيم العشور وفيما سقي بالسانية ونصف العشر
Artinya : “Dari Jabir bin Abdullah, Nabi bersabda : Tanaman yang diairi dari sungai dan hujan (zakatnya) sepersepuluh dan yang diairi dengan timba dikeluarkan zakatnya seperduapuluh”.
Ibnul Al-Qaiyim mengatakan bahwa pendapat-pendapat di atas
mengenai keterangan yang masih belum jelas maksudnya yaitu pada setiap
62 Syekh Imam Abi Ishq Ibrahim bin Ali bin Yusuf Al-Firdauz Abadi Asy-Syirozi, Al-
Muhaddzab Fi Fiqh Imam Asy-Syafi’i, Juz I, Beirut: Darul Fikri, t.t., hlm. 154. 63 Yusuf Qardhawi, Op. Cit., hlm. 351. 64 Shahih Muslim, Op. Cit., hlm. 391.
![Page 28: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022022806/5cc1601b88c993ba588c1aac/html5/thumbnails/28.jpg)
41
apa juga yang disiram oleh air hujan zakatnya sepersepuluh, dan tanaman
yang disiram dengan alat penyiraman atau gariba zakatnya seperduapuluh,
telah datang sunah yang sah dan tegas mengenai ketentuan nishab zakat
tanaman yaitu lima wasaq.65
Menurut Mahmud Syaltut, bahwa semua hasil tanaman dan buah-
buahan yang dihasilkan oleh manusia dikenakan zakat, karena beliau melihat
kepada keumuman ayat yang telah disebutkan di atas yaitu Al-Baqarah ayat
267 dan Al-An’am ayat 141.66 Kedua ayat di atas dapat dipahami bahwa
apapun hasil pertanian, baik tanaman keras maupun tanaman lunak (muda)
seperti sayur-sayuran, singkong, jagung, padi dan sebagainya, wajib
dikeluarkan zakatnya apabila sudah sampai nisabnya pada waktu panen.
Di samping itu menurut Abu Bakar Jabir Al-Jazdiry, dikatakan bahwa
semua hasil tanaman itu dinilai dengan uang, dan apabila sudah mencapai
nisabnya maka dikeluarkan zakatnya,67 sehingga dalam hal ini dimaksudkan
tidak adanya batasan yang dikeluarkan zakatnya terhadap hasil bumi.
Dengan demikian kita wajib melaksanakan hadits-hadits tersebut di
atas dan tidak boleh mempertentangkan yang satu dengan yang lainnya serta
membatalkan sama sekali satu diantara keduanya, karena sabda Nabi : Pada
65 Sayid Sabiq, Fiqh Sunnah 3, Op. Cit., hlm. 48. 66 M. Ali Hasan, Zakat, Pajak, Asuransi dan Lembaga Keuangan, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, Cet. Ke-3, 2000, hlm. 7. 67 Ibid, hlm. 10.
![Page 29: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022022806/5cc1601b88c993ba588c1aac/html5/thumbnails/29.jpg)
42
setiap yang disiram air hujan sepersepuluh, tujuannya untuk memisah, mana
tanaman yang zakatnya sepersepuluh dan mana pula yang seperduapuluh.
Maka disebutkan oleh Nabi kedua golongan, dengan membedakan jumlah
yang wajib dikeluarkan.68
68 Ibid. hlm. 49.