bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan...

29
14 BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. PENGERTIAN ZAKAT Sebelum penulis mengemukakan pengertian zakat dalam fiqh Islam, terlebih dahulu penulis kemukakan pengertian zakat menurut bahasa yaitu suci, berkembang, dan berkah. 1 Menurut Yusuf Qardhawi, bahwa pendapat yang terkenal dari asal kata (masdar) zaka yang berarti berkah, tumbuh, bersih dan baik, sehingga bisa dikatakan sesuatu itu zaka berarti tumbuh dan berkembang, dan seseorang itu zaka berarti orang itu baik. 2 T. M. Hasbi Ash-Shiddieqy mengartikan zakat dengan Annama’ (kesuburan), karena zakat itu merupakan suatu sebab yang diharapkan akan mendatangkan kesuburan atau menyuburkan pahala. Dan mengartikan zakat dengan thaharah (kesucian), berkah (keberkatan) dan tazkiyah tathhier (mensucikan), karena zakat adalah suatu kekayaan yang merupakan kesucian jiwa dari kekikiran dan dosa. 3 1 Ahmad Azhar Basyir, Hukum Zakat, Yogyakarta: Majelis Pustaka, Cet. Ke-I, 1997, hlm. 1. . 2 Yusuf Qardhawi, Fiqhuz-Zakat, Terj. Salman Harun, et al. “Hukum Zakat Studi Komparatif Mengenai Status dan filsafat Zakat Berdasarkan Qur’an dan Hadits, Bogor: CV. Litera Antar Nusa, Cet. Ke-5, 1999, hlm. 34. 3 T. M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Pedoman Zakat, Jakarta: Bulan Bintang, 1987, hlm. 24.

Transcript of bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan...

Page 1: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan

14

BAB II

TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT

A. PENGERTIAN ZAKAT

Sebelum penulis mengemukakan pengertian zakat dalam fiqh Islam,

terlebih dahulu penulis kemukakan pengertian zakat menurut bahasa yaitu suci,

berkembang, dan berkah.1

Menurut Yusuf Qardhawi, bahwa pendapat yang terkenal dari asal kata

(masdar) zaka yang berarti berkah, tumbuh, bersih dan baik, sehingga bisa

dikatakan sesuatu itu zaka berarti tumbuh dan berkembang, dan seseorang itu zaka

berarti orang itu baik.2

T. M. Hasbi Ash-Shiddieqy mengartikan zakat dengan Annama’

(kesuburan), karena zakat itu merupakan suatu sebab yang diharapkan akan

mendatangkan kesuburan atau menyuburkan pahala. Dan mengartikan zakat

dengan thaharah (kesucian), berkah (keberkatan) dan tazkiyah tathhier

(mensucikan), karena zakat adalah suatu kekayaan yang merupakan kesucian jiwa

dari kekikiran dan dosa.3

1 Ahmad Azhar Basyir, Hukum Zakat, Yogyakarta: Majelis Pustaka, Cet. Ke-I, 1997, hlm. 1. . 2 Yusuf Qardhawi, Fiqhuz-Zakat, Terj. Salman Harun, et al. “Hukum Zakat Studi Komparatif

Mengenai Status dan filsafat Zakat Berdasarkan Qur’an dan Hadits, Bogor: CV. Litera Antar Nusa, Cet. Ke-5, 1999, hlm. 34.

3 T. M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Pedoman Zakat, Jakarta: Bulan Bintang, 1987, hlm. 24.

Page 2: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan

15

Demikian beberapa pengertian zakat secara bahasa, yang para ulama’

banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan pembersih dari harta.

Sedangkan pengertian zakat menurut syara’ adalah sejumlah harta yang

dikeluarkan dari jenis harta tertentu dan diberikan kepada orang-orang yang

tertentu, dengan syarat yang telah ditentukan pula.4

Penulis juga kutipkan beberapa pendapat dari kalangan ulama’ tentang

pengertian zakat, diantaranya:

Menurut Imam Taqiyuddin Abi Bakar bin Muhammad Al-Husaini,

zakat adalah:

يصرف أل صـنا ف الز آا ة اسم لقـدرمن المال مخصوص

5 . بشـرا ئط مخصوصة

Artinya: Zakat itu nama bagi suatu ukuran dari harta tertentu yang diberikan kepada asnaf-asnaf tertentu dengan beberapa syarat.

Menurut Sayyid Sabiq, dalam kitab Fiqh Sunnah Ibadah menerangkan

bahwa zakat adalah :

6. اسـم لما يخرجه االنسـان من حق اهللا تعالى فقراء الز آا ة

Artinya : Zakat itu nama dari suatu hak Allah yang Maha tinggi yang dikeluarkan seseorang kepada para fakir.

4 Lahmuddin Nasution, Fiqh I, Jakarta: Logos, 1987, hlm. 145. 5 Imam Taqiyuddin Abi Bakar bin Muhammad Al-Husain Al-Husni Ad-Damasyqy Asy-

Syafi’i, Kifayatul Ahyar, Beirut Libanon: Darul Kutub Al-Ilmiyah, t. t., hlm. 251. 6 Sayid Sabiq, Fiqh Sunnah Al-Ibadah, Juz I, Beirut Libanon: Darul Fikri, 1981, hlm. 276.

Page 3: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan

16

Menurut Syaih Muhammad Al-Syarbini, zakat adalah :

ـب صرفه الى اسـم لقـدرمخصوص من مال مخصوص يج الز آاة

7.اصنا ف مخصوصة بشـرا ئط

Artinya: Zakat itu suatu nama khusus untuk menentukan harta yang khusus diberikan kepada kelompok yang telah ditentukan dengan beberapa syarat yang hukumnya wajib.

Menurut Zakiyah Darajat, dalam bukunya ilmu Fiqh menjelaskan bahwa

zakat adalah :

شئ مخصوص من مال مخصوص على اوصا ف الز آاة اسم الخذ

8.مخصوصة لطا ئفة مخصوصة

Artinya: Zakat itu nama bagi pengambilan sesuatu yang tertentu dari harta tertentu, menurut sifa-sifat yang tertentu untuk diberikan kepada golongan orang tertentu.

Dari uraian tentang pengertian zakat yang dikemukakan oleh para tokoh

di atas maka zakat menurut penulis adalah sebagaimana yang diungkapkan oleh

Syaih Muhammad Al-Syarbini yaitu suatu nama khusus untuk menentukan harta

yang khusus diberikan kepada kelompok yang telah ditentukan dengan beberapa

syarat yang hukumnya wajib, karena zakat itu merupakan suatu ibadah maliyah

yang terdapat ketentuan-ketentuan khusus yang harus diuraikan sehingga orang

dapat membedakan antara zakat yang merupakan ibadah wajib dengan sesuatu

yang serupa zakat.

7 Syaih Muhammad Al-Syarbini Al-Khatib, Iqna’, Juz I, Semarang: Toha Putra, t.t., hlm. 183. 8 Zakiyah Daradjat, Ilmu Fiqh, Jilid I, Jakarta: PPTAI, Cet. Ke-2, 1983, hlm. 229.

Page 4: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan

17

Kata zakat terdapat beberapa terminologi lain yang dipakai oleh al

Qur’an di dalam menerangkannya, nama-nama itu adalah sebagai berikut:

a. Zakat, Firman Allah QS. al-Baqarah ayat 110:

)١١٠: البقراة . (واقـيموا الصال ة وا تـوا الز آاة

Artinya: Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. (QS. Al-Baqarah:

110).9

Harta yang dikeluarkan untuk zakat disebut zakat karena zakat itu

merupakan ibadah wajib seperti halnya ibadah wajib yang lainnya, sehingga

dapat mensucikan diri dari kotoran, kikir, dosa dan menyuburkan harta atau

membanyakkan pahala yang akan diperoleh bagi yang mengeluarkan.10

b. Shadaqah, Firman Allah QS. at-Taubah ayat 103 :

)١٠٣: التـوبة . (هرهم وتـز آـيهم بهاخـذ من اموا لهم صد قة تط

Artinya : Ambillah shadaqah (zakat) dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu memberikan dan mensucikan mereka. (QS. At-Taubah : 103).11

Zakat disebut dengan shadaqah karena zakat itu menunjukkan dan

membuktikan kepada kebenaran iman, kepercayaan, kebenaran tunduk dan

9 Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya 30 Juz, Edisi LUX, Semarang: CV.

Asy-Syifa’, 1992, hlm. 30. 10 T.M. Hasbi Ash-shiddieqy, Pedoman Zakat, Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra, Edisi II,

Cet. Ke-I, 1987, hlm. 5. 11 Departemen Agama RI, Op. Cit., hlm. 297.

Page 5: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan

18

patuh, serta taat mengikuti apa yang diperintahkan, di samping itu juga karena

zakat itu mensucikan pekerti masyarakat dari dengki dan dendam.12

c. Nafaqah, Firman Allah QS. al-Baqarah ayat 267 :

ياايها الذ ين امنوا انفقـوا من طيـبات ما آسـبتم وممـا اخـرجـنا لكم

)٢٦٧: البـقرة . (من االرض

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik, dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. (QS. Al-Baqarah : 267).13

Zakat disebut nafaqah atau infaq karena pada hakekatnya zakat itu

adalah penyerahan harta untuk kebajikan yang diperintahkan Allah SWT.14

d. Haq, Firman Allah QS. al-An’am ayat 141:

)١٤١: االنعـام . (آلوا من ثمـره اذا اثمر واتـوا حقه يوم حصا ده

Artinya : Makanlah buahnya apabila ia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetiknya. (QS. Al-An’am : 141).15

Zakat dinamakan haq karena zakat itu bukanlah suatu pemberian yang

diberikan oleh orang kaya kepada orang fakir, tapi suatu hak yang dititipkan

12 T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Loc. Cit. 13 Departemen Agama RI, Op. Cit., hlm. 67. 14 K.H. Didin Hafiduddin, Zakat Dalam perekonomian Modern, Jakarta: Gema Insani Press,

Cet. Ke-I, 2002, hlm. 9. 15 Departemen Agama RI, Op. Cit., hlm. 212.

Page 6: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan

19

Allah pada tangan sikaya untuk disampaikan kepada orang yang berhak,

karena itulah tidak dapat diingkari bahwa harta itu bukan kepunyaan orang

kaya saja melainkan kepunyaan bersama yaitu orang kaya dan fakir.16

B. DASAR HUKUM ZAKAT

Surat At-Taubah merupakan salah satu surat dalam Al-quran yang

termasuk dalam golongan surat Al-Madaniyah. Surat At-Taubah juga merupakan

satu surat terakhir yang turun dan yang menumpahkan perhatian besar pada

zakat.17 Yang diantaranya terdapat pada :

a) Perintah wajibnya zakat

ان قلى خـذ من اموا لهم صد قة تطهرهم وتـز آـيهم بها وصل علـيهم

ان اهللا هو يقـبل الـم يعلموا . واهللا سـميع عليم قلصلوتك سكن لـهم

عن عبا ده ويأ خذ الصد قا ت وان اهللا هو التوا ب الرحـيم . التوبة

)١٠٣: التـوبة (

Artinya: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka. sesungguhnya do’a kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa mereka. dan Allah maha mendengar lagi maha mengetahui, tidaklah mereka mengetahui bahwasannya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat, dan bahwasannya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha penyayang. (Qs. At-Taubah : 103-104).18

16 T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Bulan Bintang, Op. Cit., hlm. 240-241. 17 Yusuf Qordhawi, Op. Cit., hlm. 62. 18 Departemen Agama RI. Op. Cit., hlm. 297 – 298.

Page 7: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan

20

Dalam ayat tersebut di atas Allah SWT memerintahkan Rasulnya

memungut zakat dari umatnya untuk membersihkan mereka, beliau juga

diperintahkan untuk berdo’a bagi mereka yang menyerahkan zakat tersebut.

Ayat ini dijadikan alasan oleh orang-orang yang menolak menyerahkan zakat

kepada khalifah Abu Bakar sesudah Rasulullah SAW wafat. Mereka

berpendapat bahwa hanya Rasulullah SAW saja yang patut memungut zakat,

karena perintah Allah ini hanya ditujukan kepada beliau pribadi. Pendapat

mereka itu kemudian dibantah oleh Khalifah Abu Bakar dan mereka diperangi,

karena tidak mau membayar zakat kepada Khalifah Abu Bakar. Dan sabda

Rasulullah SAW:

الحدآم آما ز وجل يقبل الصدقات ويأخذها بيمينه فيربيهاان اهللا ع

مهره او فلوه اوفصيله حتى ان اللقمة لتصير مثل جبل يربي احدآم

19).رواه احمد والترمذي( .احد

Artinya: Sesungguhnya Allah Azza Wa jalla menerima sedekah dan mengambinya dengan gembira lalu memeliharanya untuk seorang dari kamu sekalian seperti halnya seseorang dari kamu memelihara anak kudanya atau anak untanya, sehingga sesuappun sesungguhnya akan dapat menjadi sebesar gunung uhud. (HR. Bukhori).

Zakat itu pada prinsipnya adalah diambil dari orang-orang kaya untuk

dibagikan kepada orang-orang fakir sesuai dengan hadits yang menyatakan

bahwa :

19 Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah Al-Ibadah, Op. Cit., hlm. 278

Page 8: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan

21

20.تؤخذ من اغنيائهم فترد فى فقرائهم

Artinya : Diambil dari orang-orang kaya diantara Mereka dan dikembalikan kepada orang-orang fakir.

b) Ancaman bagi orang yang tidak mau membayar zakat

Zakat merupakan salah satu dari rukun Islam, maka apabila salah satu

rukunnya tidak dilaksanakan berarti tidak sempurna keislaman seseorang, dan

bagi orang yang tidak mau membayar zakat akan diancam dengan hukuman.

Dalam hal ini Allah berfirman :

فبشرهم والذ سبيل اهللا والينفقونها في ين يكنزون الذهب والفضة

يوم يحمى عليها في نارجهنم فتكوىبهاجباههم وجنوبهم . بعذاب اليم

: التوبه . (م فذوقوا ما آنتم تكنزون هذا ماآنزتم النفسك قلىوظهورهم

٣٥-٣٤(

Artinya: Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya dijalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka (bahwa mereka akan mendapatkan) siksa yang pedih pada hari dipanaskan emas dan perak itu dalam neraka jahannam, lalu dibakar dengannya dalam lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu. (Q.S. At-Taubah : 34 – 35).21

20 Imam Muhammad bin Ismail Al-Amir Al-yamani Al-Shan’any, Subulus Salam, Juz II,

Beirut Libanon: Darul Kitab Al-Ilmiyah, t.t., hlm. 248. 21 Departemen Agama RI. Op. Cit., hlm. 283.

Page 9: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan

22

Dan sabda Rasulullah SAW :

مامن صاحب : عن ابى هريرة قال رسول اهللا صلى اهللا عليه وسلم

آنزاليؤدى زآاته االاحمي عليه فى نارجهنم فيجعل صفائح فيكوى

22.بهاجنباه وجبينه

Artinya: “Dari Abu Hurairah : Telah berkata Rasulullah SAW : seseorang yang menyimpan hartanya, dan dia tidak mengeluarkan zakatnya, maka akan dipanaskan di dalam neraka jahannam dan dijadikan hartanya itu beberapa keping, kemudian digosoklah lambungnya dan dahinya.

Selain ancaman seperti yang tersebut di atas, maka orang yang

enggan membayar zakat juga diancam dengan hukuman, seperti di dalam

hadits :

القطر من السماء ولوال البهائم لم ولم يمنعوا زآاة اموالهم االمنعوا

23. يمطروا

Artinya: Barang siapa menahan zakat dari harta mereka, mereka menahan turunnya hujan dari langit dan seandainya tidak karena binatang, mereka tidak akan diberi hujan.

C. KETENTUAN UMUM ZAKAT

Apabila berbicara masalah zakat, di dalamnya yang kita kaji masalah :

1. Tujuan zakat

Zakat mempunyai tujuan yang banyak, dan tujuan itu menurut Dr.

Zakiyah Darajat dapat ditinjau dari berbagai aspek yaitu :

22 Shohih Muslim, Shohih Muslim, Jilid I, Bandung: Dahlan,t.t., hlm. 395. 23 Sayid Sabiq, Op. Cit., hlm. 280.

Page 10: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan

23

a) Hubungan manusia dengan Allah

Zakat sebagai sarana beribadah kepada Allah, sebagaimana

halnya dengan sarana-sarana yang lain maka tujuan zakat adalah untuk

mendekatkan diri kepada Allah, dimana makin taat dalam melaksanakan

perintahnya dan meninggalkan larangannya, maka akan dekat dengan

Allah SWT.

b) Hubungan manusia dengan dirinya atau jiwa

Ditinjau dari segi hubungan manusia dengan dirinya atau

jiwanya, maka zakat merupakan salah satu cara yang dapat memberantas

pandangan hidup yang matrealistis, sebab dengan melaksanakan zakat

maka manusia dididik untuk melepaskan sebagian dari harta miliknya

untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerima bagian zakat.

Dengan demikian maka zakat dapat menghilangkan pandangan hidup

yang matrealistis yang menjadikan materi sebagai tujuan hidup dan akan

membawa manusia pada kesucian diri dari sifat-sifat kikir, rakus dan

tamak.

c) Hubungan manusia dengan manusia yang lain

Apabila ditinjau dari segi hubungan manusia dengan manusia

yang lainnya, maka zakat dapat berfungsi sebagai alat untuk

menghilangkan jurang pemisah antara orang-orang yang miskin dengan

orang-orang yang kaya dan harta tersebut diambil untuk diberikan kepada

Page 11: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan

24

orang-orang miskin, sehingga akan terbentuklah suatu keadilan sosial

dalam masyarakat Islam.

d) Hubungan manusia dengan harta benda

Ditinjau dari hubungan manusia dengan harta benda, maka zakat

berfungsi untuk membersihkan dan mensucikan manusia dan harta

bendanya dari tercampurnya harta yang haram.24

2. Syarat wajib Zakat

Apabila berbicara masalah zakat di dalamnya yang kita kaji adalah

masalah muzakki (orang yang mengeluarkan zakat) dan harta benda yang

dikeluarkan untuk zakat itu sendiri, berlatar belakang dari hal tersebut, maka

syarat diwajibkannya zakat penulis klasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu :

1). Persyaratan yang harus ada pada muzakki

a). Islam

Menurut kesepakatan ulama’, zakat tidak wajib atas orang

kafir karena zakat merupakan ibadah mahdhah yang suci, sedangkan

orang kafir bukan orang yang suci.25

24 Zakiyah Darajat, Op. Cit., hlm. 233-238. 25 Wahbah Al-Zuhayly, Al-Fiqh Al-Islami Wa’Adillatuh, Terj. Agus Effendi, Bahruddin

Fannany “Zakat Kajian Berbagai Mazhab”, Bandung: Remaja Rosda Karya Offset, Cet. Ke-I, 1995, hlm. 99.

Page 12: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan

25

b). Niat

Zakat merupakan ibadah seperti halnya ibadah sholat, puasa

dan haji, oleh karena itu para fuqaha’ sepakat bahwa niat merupakan

syarat pelaksanaan zakat,26 karena niat merupakan faktor terpenting

bahkan sah dan tidaknya tergantung pada niat itu sendiri. Nabi SAW

bersabda :

وعن اميرالمؤمنين ابي حفص عمر بن الخطاب بن نفيل بن عبدالعزى بن رياح بن عبدا هللا بن قرط بن رزاح بن عدي بن

عدوي رضي اهللا عنه قال آعب بن لؤي بن غالب القرشي الانما االعمال : سمعت رسول اهللا صلى اهللا عليه وسلم يقول

27).رواه متفق عليه. (بالنيات

Artinya : Dari Amirul Mu’minin Abi Hafsin Umar bin khattab bin Nufail bin Abdil Uzza bin Riyah bin Abdillah bin Qurthi bin Razah bin ‘Adiyyi bin Ka’ab bin Luayyi bin ghalib Al-Qursyiyyi Al-‘Adawiyyi ra. Menceritakan, bahwa ia mendengar rasulullah SAW bersabda: sesungguhnya sahnya segala perbuatan itu hanyalah dengan niat. (HR. Mutafaq Alaih).

Sehingga dalam hal ini wali dari anak kecil atau orang gila

yang menyerahkan zakatnya tanpa disertai niat, maka zakat tersebut

belum memenuhi syarat dan zakat tersebut tidak sah, maka wali tadi

wajib menggantinya.

26 Ibid, hlm. 114. 27 Syekh Imam Muhyiddin Abi Zakariya Yahya Ibnu Syarif An-Nawawi, Riyad Al-Sholihin,

Semarang: Toha Putra, hlm. 6.

Page 13: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan

26

c). Baligh dan Berakal

Persyaratan lain berkaitan erat dengan eksistensi anak kecil

dan orang gila, ulama’ berbeda pendapat dalam hal ini.

Menurut Madzhab Hanafi, keduanya dipandang sebagai

syarat, sehingga zakat tidak wajib diambil dari harta anak kecil dan

orang gila sebab keduanya tidak termasuk dalam ketentuan yang wajib

mengerjakan ibadah seperti shalat dan puasa. Sedangkan menurut

jumhur keduanya bukan merupakan syarat, oleh karena itu zakat wajib

dikeluarkan dari harta anak kecil dan orang gila, dan zakat tersebut

dikeluarkan oleh walinya.28 Mereka mengemukakan dasar hadits Nabi:

عن عمربن سعيب عن ابيه عن جده ان النبي صلى اهللا عليه

له مال فليتجر فيه اال من ولي يتيما: وسلم خطب الناس فقال

29).رواه الترمذى.(تأآله الصدقة آه حتىواليتر

Artinya : Sesungguhnya Rasulullah SAW berkata didepan orang dan bersabda : ingatlah, barang siapa yang menjadi wali anak yatim yang mempunyai harta hendaklah ia pergunakan dan janganlah membiarkannya dimakan zakat. (HR. Turmudzi).

Menurut Abu Hanifah bahwa harta anak yatim yang berupa

emas dan perak serta binatang tidak wajib zakat dan yang berupa

28 Wahbah Al-Zuhayly, Op. Cit., hlm. 100. 29 Abi Isa Muhammad Ibn Isa Ibn Saurah Al-Mutawaffa, Sunan Tirmidzi, Juz II, Beirut

Libanon: Dar Al-Fikri, t.t., hlm. 134.

Page 14: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan

27

tanaman wajib zakat. Namun Ibnu Syibrimah mengatakan bahwa harta

anak yatim dan orang gila yang nampak wajib dizakati,30

d). Merdeka

Ulama’ sepakat bahwa zakat tidak diwajibkan atas hamba

sahaya, karena seorang hamba sahaya tidak mempunyai hak milik

melainkan majikannya yang memiliki atas apa yang ada di tangan

hamba-Nya.31

2). Persyaratan yang berkenaan dengan harta

a. Milik sempurna

Madzhab Hanafi berpendapat bahwa harta yang dimiliki oleh

muslim itu berada dalam genggamannya atau harta tersebut dimiliki

secara utuh dan berada ditangannya sendiri yang benar-benar dimiliki,

dan tidak ada sangkut pautnya dengan orang lain dan ia mampu untuk

mentasarufkan hartanya.32

b. Memiliki satu nisab

Nisab merupakan penyebab utama suatu harta itu wajib

dizakati, dalam hal ini seluruh ulama’ sepakat bahwa perbedaan

pendapat juga terjadi pada saat mereka menerapkan syarat nishab pada

tanaman.

30 Syaih Mahmud Syaltut, M. Ali Asy-Syais, Perbandingan Mazhab Dalam Masalah Fiqih,

Banda Aceh: Bulan Bintang, 1977, hlm. 95-96. 31 Wahbah Al-Zuhayly, Op. Cit., hlm. 98. 32 Ibid, hlm. 102.

Page 15: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan

28

Menurut Hanafi bahwa pada tanaman itu tidak berlaku

persyaratan nisab, sedikit atau banyak tanaman itu wajib dizakati.

Menurut Imam Maliki, Asy-Syafi’i dan Ahmad persyaratan

nisab berlaku bagi tanaman.33

c. Mengalami ulang tahun (haul)

Pemilikan secara sempurna terhadap harta yang mencapai

nisab harus mengalami haul, dan seluruh ulama’ sepakat dalam hal ini

Nabi bersabda:

:سمعت رسول اهللا صلى اهللا عليه وسلم يقول: عن عائشة قالت

34 ).ماجهرواه ابن .(ال زآاة في مال حتى يحول عليه الحول

Artinya : Aisyah berkata, telah mendengar Rasul bersabda SAW: Tidak ada zakat atas harta sehingga berlaku padanya masa satu tahun. (H.R. Ibnu Majah).

Para ulama’ berbeda pendapat bahwa hutang tidak

menggugurkan kewajiban zakat, apabila orang yang berhutang itu

merdeka, Islam, memiliki harta satu nisab penuh dan mengalami haul,

maka hukumnya sama dengan orang yang tidak berhutang, sedangkan

Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa harta yang dimiliki oleh orang

yang hutang itu tidak terkena zakat apabila harta itu tersembunyi dan

33 Yusuf Qardhawi, Op. Cit., hlm. 52. 34Al-Hafidz Abi Abdillah Muhammad bin Yazid Al-qazwani, Sunan Ibnu Majah, Juz I, Beirut

Libanon: Darul Fikri, t.t., hlm. 571.

Page 16: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan

29

tidak menggunakan zakat pada harta yang nyata seperti binatang dan

tanaman, Imam Malik juga berpendapat demikian.35

3). Persyaratan yang berkenaan dengan jenis harta yang wajib dizakati

a. Binatang ternak

Pada binatang ternak hanya diwajibkan mengeluarkan

zakatnya pada unta, sapi, kerbau dan kambing. Adapun nisab dan zakat

satu persatunya adalah:

1) Unta

Zakatnya Nisab

Bilangan dan Jenisnya Umur 5-9 1 ekor kambing atau

1 ekor domba 2 tahun lebih 1 tahun lebih

10-14 2 ekor kambing atau

2 ekor domba 2 tahun lebih 1 tahun lebih

15-19 3 kambing atau

3 domba 2 tahun lebih 1 tahun lebih

20-24 4 ekor kambing atau

4 ekor domba 2 tahun lebih 1 tahun lebih

25-35 1 ekor anak unta 1 tahun lebih

36-45 1 ekor anak unta 2 tahun lebih

46-60 1 ekor anak unta 3 tahun lebih

61-75 1 ekor anak unta 4 tahun lebih

35 T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Op. Cit., hlm. 52.

Page 17: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan

30

76-90 2 ekor anak unta 2 tahun lebih

91-120 2 ekor anak unta 3 tahun lebih

121 3 ekor anak unta 2 tahun lebih

Mulai dari 121 ini dihitung tiap-tiap 40 ekor unta zakatnya 1 ekor

unta yang berumur 2 tahun atau lebih.36

2) Sapi dan kerbau

Zakatnya Nisab Bilangan dan Jenisnya Umur 30-39 1 ekor anak sapi atau

seekor domba 2 tahun lebih

40-59 1 ekor anak sapi atau seekor kerbau

2 tahun lebih

60-69 2 ekor anak sapi atau seekor kerbau

1 tahun lebih

70-… 1 ekor anak sapi atau seekor kerbau dan 1 ekor anak sapi atau seekor kerbau

2 tahun lebih

Seterusnya tiap-tiap 30 ekor sapi atau kerbau zakatnya 1 ekor anak

sapi atau kerbau umur 1 tahun lebih dan seterusnya.37

3) Kambing

Zakatnya Nisab Bilangan dan Jenisnya Umur 40-120 1 ekor kambing betina atau

1 ekor domba betina 2 tahun lebih 1 tahun lebih

120-200 2 ekor kambing betina atau 2 ekor domba betina

2 tahun lebih 1 tahun lebih

36 Sulaiman rasyid, Fiqh Islam, Bandung: Sinar Baru, Cet. Ke-23, 1990, hlm. 189. 37 Ibid, hlm. 190.

Page 18: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan

31

201-399 3 ekor kambing betina atau 3 ekor domba betina

1 tahun lebih 2 tahun lebih

400-…. 4 ekor kambing betina atau 4 ekor domba betina

2 tahun lebih 1 tahun lebih

Mulai dari 400 ekor kambing, dihitung tiap-tiap 100 ekor kambing

zakatnya 1 ekor kambing atau domba umur seperti yang tersebut di

atas dan seterusnya.38

b. Emas dan perak (nuqud)

Emas dan perak dalam kehidupan perekonomian masyarakat

berfungsi sebagai alat tukar bayar, sehingga pada emas dan perak

tersebut wajib dikenakan zakat apabila telah mencapai satu nishab.39

Sesuai dengan firman Allah dalam QS. At-Taubah ayat 34

yaitu :

والذين يكنزون الذهب والفضة والينفقونها في سبيل اهللا

).٣٤: البقراه . (فبشرهم بعذاب اليمArtinya : Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak

menafkakannya di jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka (bahwa mereka akanmendapatkan siksa yang pedih). (QS. Al-Baqarah : 34).40

Nishab dari emas dan perak adalah, menurut pendapat yang

dikuatkan oleh kebanyakan ulama’ yaitu Imam Abu Hanifah, Imam

38 Ibid, hlm. 191. 39 Zakiyah Darajat, Op. Cit., hlm. 253. 40 Departemen Agama RI, Op. Cit., hlm. 283.

Page 19: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan

32

Malik, Imam Asy-Syafi’i dan Ahmad adalah bahwa satu nishab emas

bersih itu sebanyak 20 misqal atau 20 dinar atau 20 dirham = 12,5

pound sterling (96gram), kadar zakatnya 2,5 % (seperempatpuluh).

Sedangkan pada perak para ulama’ juga sependapat yaitu sebanyak 5

auqiyah atau 200 dirham = 472 gram, kadar zakatnya 2,5 %

(seperempatpuluh).41

c. Hasil pertanian

Pada hasil pertanian tidak dikeluarkan zakatnya yang kurang

dari 5 wasaq yaitu kira-kira 700 kg.42 Adapun kadar (ukuran jumlah)

zakat yang dikeluarkan adalah 10 % (sepersepuluh) dari tanaman yang

diairi dengan air hujan atau air sungai dan 5 % (seperduapuluh) bagi

tanaman yang disiram dengan menggunakan tenaga (mengangkut air).

Adapun syarat wajib zakat atas pemilik pertanian tersebut adalah :

• Islam

• Merdeka

• Milik sempurna

• Sampai nishabnya

• Biji makanan tersebut ditanam oleh manusia

41 H.Moh. Rifa’i, Ilmu Fiqh Islam Lengkap, Semarang: CV. Toha Putra, 1978, hlm. 349. 42 Ibid, hlm. 360.

Page 20: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan

33

• Biji makanan tersebut mengenyangkan dan tahan untuk disimpan

lama.43

d. Harta perniagaan

Mengenai harta perniagaan telah diperselisihkan ulama’

tentang wajib zakat padanya, namun sebagian besar ulama’

berpendapat bahwa wajib zakat atas harta perniagaan tersebut,44 karena

terdapat dua prinsip yang amat penting dalam harta perniagaan tersebut

yang menyebabkan ia wajib zakat yaitu :

(penutup kekosongan) سدخلة

Artinya harta benda itu merupakan sesuatu yang bermanfaat bagi

manusia dan dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia.

(pertumbuhan) تنميه

Artinya harta benda itu mempunyai kemungkinan bertumpuk,

berkembang, dan bertambah banyak.45

Nishab harta perniagaan dapat dikiaskan jumlahnya kepada

harta benda lainnya misalnya emas sebagai standar kadar zakatnya,

adapun kadar zakat emas yaitu sebanyak 2,5 % (seperempat puluh).46

43 H. Sulaiman Rasyid, Op. Cit., hlm. 187. 44 Zakiyah Darajat, Op. Cit., hlm. 248 45 Ibid., hlm. 250. 46 Ibid, hlm. 259.

Page 21: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan

34

e. Benda-benda hasil tambang (ma’adin) dan harta karun (rikaz)

Hasil tambang seperti emas dan perak, apabila sampai satu

nishab maka wajib dikeluarkan zakatnya pada waktu itu juga dengan

tidak disyaratkan sampai satu tahun seperti pada biji-bijian dan buah-

buahan,47 yang nishabnya senilai 20 dinar atau 85 gram emas zakatnya

dikeluarkan 2,5 % (seperempat puluh).48

Rikaz tidak disyaratkan sampai satu tahun, tetapi apabila

didapat wajib dikeluarkan zakatnya pada waktu itu juga. Adapun

mengenai nishabnya, menurut madzhab Asy-Syafi’i disyaratkan

sampai satu nishab, sedangkan menurut pendapat Imam Maliki, Imam

Abu Hanifah, Imam Ahmad dan pengikut-pengikut mereka bahwa

nishab itu tidak menjadi syarat.

Rikaz apabila didapat dari tanah yang tidak dipunyai orang,

maka harta tersebut akan menjadi kepunyaannya dan wajib atasnya

membayar zakat, tetapi apabila didapat dari tanah yang dipunyai oleh

orang lain, maka perlu ditanyakan kepada semua orang yang telah

memiliki tanah itu dan apabila tidak ada yang mengakuinya, maka

rikaz itu kepunyaan yang membuka tanah tersebut.49

47 H. Sulaiman Rasyid, Op. Cit., hlm. 196. 48 Ibid. 49 Ibid, hlm. 196-197.

Page 22: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan

35

3. Golongan yang berhak menerima zakat

Adapun golongan yang berhak menerima zakat atau yang dimaksud

dengan ashnaf delapan itu adalah :

a Orang Fakir, ialah orang yang tidak punya harta dan pekerjaan yang

berhasil baginya pada suatu masa atau bukan suatu masa, baik itu orang

yang minta-minta atau orang yang tidak suka minta-minta.50

b Orang Miskin, ialah orang yang tidak cukup penghidupannya dan dalam

keadaan kekurangan.

c Pengurus zakat (amil),ialah orang yang diberi tugas untuk mengumpulkan

dan membagikan harta zakat, artinya mereka adalah orang yang diangkat

oleh penguasa atau suatu organisasi Islam untuk mengurus zakat, mulai

dari mengumpulkan sampai pada mencatat.

d Muallaf, ialah orang fakir yang ada harapan masuk Islam dan orang yang

baru masuk Islam yang imannya masih lemah.

e Riqab (hamba), ialah pemberian zakat kepada para budak sebagai tebusan

yang akan diberikan kepada tuannya sebagai syarat pembebasan dirinya

dari perbudakan.51

50 Imam Abi Abdillah Muhammad bin Idris Asy-Syafi’I, Al-Umm, jilid III, Terj. H. Ismail

yaqub, Jakarta: CV. Faizan, 1987, hlm. 3. 51 Zakiyah Darajat, Op. Cit., hlm. 261-262.

Page 23: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan

36

f Orang-orang yang berhutang (gharimin), ialah orang yang berhutang

karena mendamaikan orang yang berselisih atau untuk kepentingan yang

bukan maksiat dan tidak sanggup membayarnya.52

g Sabilillah (di jalan Allah), ialah segala jalan atau usaha yang dapat untuk

mencapai kehidupan masyarakat yang diridhoi Allah, baik diwaktu perang

maupun diwaktu damai.

h Ibnu sabil, ialah orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan maksiat

mengalami kesengsaraan dalam perjalanan karena kehabisan biaya.53

D. ZAKAT HASIL PERTANIAN

Zakat hasil pertanian berbeda dengan zakat kekayaan yang lain seperti

ternak, uang dan barang dagangan. Perbedaan ini adalah karena zakat hasil

pertanian itu tidak tergantung dari berlalunya tempo satu tahun (al-haul) oleh

karena benda (tanaman) yang dizakati itu merupakan produksi atau hasil yang

diberikan oleh tanah, artinya bila produksi itu diperoleh maka terkena kewajiban

zakat, sedangkan zakat atas kekayaan-kekayaan yang lain merupakan pajak yang

dikenakan atas modal atau pokok kekayaan sendiri, baik berkembang atau tidak.54

a) Dasar hukum zakat hasil pertanian atau tanaman adalah

- Q.S. Al-Baqarah ayat 267 :

52 H. Sulaiman Rasyid. Op. Cit., hlm. 203. 53 Zakiyah Darajat, Loc. Cit. 54 Yusuf Qardhawi, Op. Cit., hlm. 325.

Page 24: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan

37

بتم وممآ اخرجنا لكم من يآايها الذ ين امنوآ انفقوا من طيبات ماآس

والتيمموا الخبيث منه تنفقون ولستم باخذيه اآل ان تغمضوا قلىاالرض

)٢٦٧: البقرة . ( واعلموآ ان اهللا غني حميدقلىفيهArtinya : "Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (dijalan Allah)

sebagaimana dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagainya dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kami. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan dari padanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilkanya kecuali dengan memalingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah maha kaya lagi maha terpuji. (Q.S. Al-Baqarah : 267).55

- Q.S. Al-An’am ayat 141:

وغير معروشات والنخل والزرع وهوالذي انشأ جنات معروشات

آلوا من ثمره , مختلفا أآله والزيتون والرمان متشابها وغير متشابه

. ينانه اليحب المسرف, والتسرفوا, اذا أثمر واتوا حقه يوم حصاده

).١٤١: االنعام (

Artinya: Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung-junjung, pohon korma, tanaman-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya), dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacm-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin), dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (QS. Al-An’am : 141).56

55 Departemen Agama RI, Op. Cit., hlm. 67. 56 Ibid, hlm. 212.

Page 25: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan

38

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa turunnya ayat tersebut di

atas berkenaan dengan kaum Anshar yang mempunyai kebun kurma, ada yang

mengeluarkan zakatnya sesuai dengan penghasilannya, tetapi ada juga yang

tidak suka berbuat baik. Mereka menyerahkan kurma yang berkwalitas rendah

dan busuk. 57

Ayat tersebut diatas sebagai teguran atas perbuatan mereka, sehingga

Allah mewajibkan kepada hambanya yang beriman untuk mengeluarkan zakat

dari harta perdagangan mereka yang ditaksir dengan emas atau perak dan hasil

pertanian mereka. dan juga menyuruh mereka supaya dalam mengeluarkan

zakat atau sedekah itu jangan memilih yang buruk, tetapi haruslah mereka

memilih yang baik-baik karena zakat itu sebagai simpanan, di samping itu

juga sebagai tanda syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang dikaruniakan

kepada kita.

Berpedoman pada prinsip keumuman al Qur’an surat Al-Baqarah

ayat 267 dan Al-An’am ayat 141, bahwa zakat itu dikenakan pada semua jenis

tumbuh-tumbuhan atau tanaman yang bernilai ekonomis, maka tumbuh-

tumbuhan atau tanaman yang ada terutama di Indonesia yang wajib

dikeluarkan zakatnya adalah luas sekali, antara lain: dari jenis biji-bijian,

umbi-umbian dan sayur-sayuran, buah-buahan, tanaman hias, tanaman keras,

57 K.H. Qamaruddin Shaleh, H.A.A. Dahlan, Asbabun Nuzul Latar Belakang Historis

Turunnya Ayat Al-Qur’an, Bandung: CV. Diponegoro, CET. Ke-3, 1982, hlm. 86.

Page 26: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan

39

rumput-rumputan, daun-daunan, dan lain-lain yang sejenis,58 kecuali yang

disepakati oleh para ulama’ untuk tidak dikeluarkan zakatnya yaitu pada

rumput, kayu bakar dan bambu, karena tidak termasuk tumbuh-tumbuhan

yang biasa ditanam untuk diambil hasilnya.59

b) Nisab zakat hasil pertanian atau tanaman

Para ahli berpendapat bahwa tidak ada zakat sama sekali pada

tanaman sebelum banyaknya mencapai lima wasaq (700 kg), yakni setelah

dibersihkan dari kulit dan dedaknya, jika belum dibersihkan artinya belum

ditumbuk, maka disyaratkan agar banyaknya cukup sepuluh wasaq (1400

kg).60

Nisab tanaman untuk dapat diambil zakatnya adalah lima wasaq, hal

itu berdasarkan hadits :

ليس فيما دون خمسة اوساق من تمر : وعن ابي سعيد رضي اهللا عنه

61).رواه متفق عليه.(والحب صدقةArtinya : “Dan dari Abi Sa’id r.a: bahwa tidak ada sadaqah (zakat) yang

diberikan pada biji-bijian dan kurma yang kurang dari lima wasaq”.

Dan hadits lain menerangkan:

58 K.H. Syekhul Hadi Permono, Sumber-sumber Penggalian Zakat, Jakarta: Pustaka Firdaus,

Cet. Ke-I, 1993, hlm. 62-63. 59 Ibid, hlm. 70-71. 60 Sayid Sabiq, Fiqih Sunnah 3, Bandung: PT. Al-Ma’arif, 1982, Cet. Ke-2, hlm. 47. 61 Al-Khafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani, Bulughul Maram, Beirut: Maktaba At-Tijariyah Al-

Kubra, t.t., hlm. 129.

Page 27: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan

40

رضي اهللا عنه ان النبي صلى اهللا عليه وسلم الخدرى وعن ابو سعيد

62. الوسق ستون صاعا: قال

Artinya : Dan juga Abu Sa’id Al-Khudari r.a sesungguhnya Nabi SAW bersabda: (satu) wasaq itu 60 sha’.

Jadi nishab hasil tanaman itu adalah 5 wasaq (700 kg) atau apabila

dihitung dengan berat maka 5 wasaq = 300 sha’, 300 sha’ x 4,8 (ratl Mesir) =

1440 ratl gandum (senisab). Dan apabila dihitung dengan kilogram, maka 300

x 2,176 kg gandum = 652,8 atau ± 653 kg (senisab).63 Adapun jumlah yang

harus dikeluarkan sebagai zakat adalah 10 %, apabila tanaman itu mendapat

air dari sungai dan hujan dan juga pada tanaman yang disiram dengan

menggunakan tenaga binatang zakatnya 5% (seperduapuluh). Sesuai dengan

sabda Nabi SAW :

عبداهللا عن النبي صلى اهللا عليه وسلم قال فيما سقت بن عن جابر

64. االنهار والغيم العشور وفيما سقي بالسانية ونصف العشر

Artinya : “Dari Jabir bin Abdullah, Nabi bersabda : Tanaman yang diairi dari sungai dan hujan (zakatnya) sepersepuluh dan yang diairi dengan timba dikeluarkan zakatnya seperduapuluh”.

Ibnul Al-Qaiyim mengatakan bahwa pendapat-pendapat di atas

mengenai keterangan yang masih belum jelas maksudnya yaitu pada setiap

62 Syekh Imam Abi Ishq Ibrahim bin Ali bin Yusuf Al-Firdauz Abadi Asy-Syirozi, Al-

Muhaddzab Fi Fiqh Imam Asy-Syafi’i, Juz I, Beirut: Darul Fikri, t.t., hlm. 154. 63 Yusuf Qardhawi, Op. Cit., hlm. 351. 64 Shahih Muslim, Op. Cit., hlm. 391.

Page 28: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan

41

apa juga yang disiram oleh air hujan zakatnya sepersepuluh, dan tanaman

yang disiram dengan alat penyiraman atau gariba zakatnya seperduapuluh,

telah datang sunah yang sah dan tegas mengenai ketentuan nishab zakat

tanaman yaitu lima wasaq.65

Menurut Mahmud Syaltut, bahwa semua hasil tanaman dan buah-

buahan yang dihasilkan oleh manusia dikenakan zakat, karena beliau melihat

kepada keumuman ayat yang telah disebutkan di atas yaitu Al-Baqarah ayat

267 dan Al-An’am ayat 141.66 Kedua ayat di atas dapat dipahami bahwa

apapun hasil pertanian, baik tanaman keras maupun tanaman lunak (muda)

seperti sayur-sayuran, singkong, jagung, padi dan sebagainya, wajib

dikeluarkan zakatnya apabila sudah sampai nisabnya pada waktu panen.

Di samping itu menurut Abu Bakar Jabir Al-Jazdiry, dikatakan bahwa

semua hasil tanaman itu dinilai dengan uang, dan apabila sudah mencapai

nisabnya maka dikeluarkan zakatnya,67 sehingga dalam hal ini dimaksudkan

tidak adanya batasan yang dikeluarkan zakatnya terhadap hasil bumi.

Dengan demikian kita wajib melaksanakan hadits-hadits tersebut di

atas dan tidak boleh mempertentangkan yang satu dengan yang lainnya serta

membatalkan sama sekali satu diantara keduanya, karena sabda Nabi : Pada

65 Sayid Sabiq, Fiqh Sunnah 3, Op. Cit., hlm. 48. 66 M. Ali Hasan, Zakat, Pajak, Asuransi dan Lembaga Keuangan, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, Cet. Ke-3, 2000, hlm. 7. 67 Ibid, hlm. 10.

Page 29: bab 2 revisi - UIN Walisongo Semarang | Perpustakaan Pusatlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004...banyak memberikan pengertian bahwa zakat itu merupakan

42

setiap yang disiram air hujan sepersepuluh, tujuannya untuk memisah, mana

tanaman yang zakatnya sepersepuluh dan mana pula yang seperduapuluh.

Maka disebutkan oleh Nabi kedua golongan, dengan membedakan jumlah

yang wajib dikeluarkan.68

68 Ibid. hlm. 49.