Analisis faktor2 Preferensi Nasabah - Perpustakaan...
Transcript of Analisis faktor2 Preferensi Nasabah - Perpustakaan...
ANALISIS
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI
NASABAH TERHADAP PRODUK SIMPANAN WADI’AH
DI BMT NU SEJAHTERA SEMARANG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi
Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1)
Dalam Bidang Ekonomi Islam
Oleh:
JOHAN WAHYUDI
052411146
JURUSAN EKONOMI ISLAM
FAKULTAS SYARI'AH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2010
Muhammad Saifullah, M.Ag Jl.Taman Karonsih IV No. 1181 Ngaliyan Semarang Drs.Wahab Zainuri, MM Bangetayu Wetan RT/RW 02/01 Genuk Semarang
PERSETUJUAN PEMBIMBING Lamp. : 4 (empat) eksemplar Hal : Naskah Skripsi
A.n. Sdra. Johan Wahyudi Kepada Yth. Dekan Fakultas Syari'ah IAIN Walisongo Semarang Di Semarang
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, bersama ini kami kirim naskah skripsi saudara :
Nama : Johan Wahyudi NIM : 052411146 Jurusan : Ekonomi Islam Judul : “ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PREFERENSI NASABAH TERHADAP PRODUK SIMPANAN WADI’AH DI BMT NU SEJAHTERA SEMARANG”
Selanjutnya kami mohon agar skripsi saudara tersebut dapat segera dimunaqosahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Demikian harap menjadikan maklum. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Semarang, 10 Juni 2010
Pembimbing I Pembimbing II
Muhammad Saifullah, M.Ag Drs.Wahab Zainuri, MM NIP. 19670117 199703 1 003 NIP.19690908 200003 1 001
KEMENTRIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
FAKULTAS SYARI’AH Jl. Prof. Dr. Hamka KM.02 Ngaliyan Telp. (024) 7601291 Semarang
PENGESAHAN
Skripsi Saudara : Johan Wahyudi NIM : 052411146 Judul : “ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PREFERENSI NASABAH TERHADAP PRODUK SIMPANAN WADI’AH DI BMT NU SEJAHTERA SEMARANG”
Telah memunaqosahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Syari'ah IAIN Walisongo
Semarang dinyatakan lulus pada tanggal:
21 Juni 2010
Dan dapat diterima sebagai pelengkap ujian akhir Program Sarjana Strata satu (1)
guna memperoleh Gelar Sarjana dalam Ekonomi Islam.
Semarang, 24 Juni 2010
Mengetahui,
Ketua Sidang, Sekretaris Sidang, Rustam Dahar K.A. Harahap, M.Ag Drs.Wahab Zainuri, MM NIP. 19690723 199803 1 005 NIP.19690908 200003 1 001
Penguji I, Penguji II, Drs. H. Johan Masruhan, MM Drs. H. Muhyiddin, M.Ag NIP. 19510510 198203 1 002 NIP. 19550228 198303 1 003
Pembimbing I, Pembimbing II,
Muhammad Saifullah, M.Ag Drs.Wahab Zainuri, MM NIP. 19670117 199703 1 003 NIP.19690908 200003 1 001
MOTTO
“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisariba (yang belum di pungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwan Allah dan Rosul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bahimu pokok hartamu, kamu tidak menganiaya dan tidak dianiaya.”(QS. Al-Baqarah : 278-279)
PERSEMBAHAN
Puji syukur dan sujudku hanya kepada Allah SWT
Segala sesuatu yang aku kerjakan di dunia ini, seutuhnya kupersembahkan kepada
– Mu ….
Melalui Baginda Nabi Muhammad…Engkau tunjukkan syari’at, kebenaran dan
keteladanan padaku
Melalui ayah…kau ajarkan makna setiap kata, setiap senyuman dan arti sebuah
kehidupan. Doa, dan dukunganmu telah mengantarkanku ke gerbang awal
perjalanan yang kian dewasa.
Melalui bunda…kau kenalkan arti sebuah ketabahan,
kesabaran dan ketegaran menghadapi kehidupan. Serta kasih terindah yang
kumiliki dalam hidupku adalah bagaimana engkau
memberikan seluruh perhatian dan cintaku untukku.
Melalui adikku…kau beri kasih sayang sejati, dia adalah anugerah dan cinta
terindah dari – Mu. Yang telah memberikan hari-hari berwarna cinta dan kasih,
berhias cerita - cerita tersirat rindu menggebu, tawa tertahan tertutur kasih tentang
kepedingan atau apa saja yang menjadi ranting pohon bernama cinta kasih yang
selalu mewarnai perjalanan hidup ku.
DEKLARASI
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi
ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan.
Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali
informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.
Semarang, 10 Juni 2010
Deklarator,
Johan Wahyudi NIM. 052411146
ABSTRAK
Lembaga keuangan mikro syari’ah khususnya BMT (Baitul Maal wat
Tamwil) mengalami pertumbuhan yang cukup membanggakan. Salah satu BMT yang cukup berkembang di Semarang yaitu BMT NU SEJAHTERA. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari variabel produk, pelayanan dan akses terhadap preferensi nasabah terhadap produk tabungan Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang.
Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field ressearch) yakni pengamatan langsung ke objek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yang berasal dari kuesioner yang penulis berikan kepada nasabah BMT dan wawancara dengan pihak BMT, sedangkan data sekunder berasal dari dokumen BMT berupa struktur organisasi, sejarah berdirinya BMT, visi misi, tujuan, produk dan dokumentasi dari buku-buku. Metode analisis yang digunakan adalah uji instrumen pertanyaan dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas, uji variabel data dengan analisis faktor dan analisis regresi serta uji hipotesis dengan uji parsial (uji t), uji simultan (uji F) dan koefisien determinasi.
Dari hasil penelitian, uji validitas semua item pertanyaan valid, uji reliabilias semua variabel reliabel, analisis faktor komponen untuk produk BMT sebesar 0,538, pelayanan sebesar 0,710, akses sebesar 0,274 dan preferensi sebesar 0,638. a atau konstanta sebesar 6.467 artinya ketiga variabel yaitu produk, pelayanan dan akses mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel preferensi sebesar 6.467%. Koefisien regresi variabel produk atau X1 sebesar 0,139 artinya apabila produk bertambah maka akan meningkatkan minat nasabah untuk menabung di BMT NU SEJAHTERA Semarang. Koefisien regresi variabel pelayanan atau X2 sebesar 0,262 artinya apabila pelayanan ditambah maka akan meningkatkan minat nasabah untuk menabung di BMT NU SEJAHTERA Semarang. Dan koefisien regresi variabel akses atau X3 sebesar 0,061 artinya apabila pelayanan ditambah maka akan meningkatkan minat nasabah untuk menabung di BMT NU SEJAHTERA Semarang.Adjusted R Square 0.338 berarti 33,8% faktor yang mempengaruhi preferensi nasabah terhadap produk simpanan Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang dapat dijelaskan oleh faktor produk, pelayanan dan akses sedangkan 66,2% (100%-33,8%) dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis. Nilai F hitung sebesar 17.862 dan signifikan pada 0,000 < dari α = 0.05 yang berarti variabel independen produk, pelayanan dan akses secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen yaitu preferensi nasabah terhadap produk simpanan Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang. Dari hasil uji t hanya variabel pelayanan yang signifikan dan berpengaruh positif terhadap terhadap preferensi nasabah terhadap produk Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang karena nilai signifikannya dibawah 0.05. Keyword: Produk, Pelayanan, Akses, Preferensi Masyarakat, Simpanan Wadi’ah, BMT.
KATA PENGANTAR
Bismillahhirahmanirrohim
Puji syukur Alhamdulillah penulis ucapkan atas nikmat, rahmat serta
hidayah Allah SWT yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan penulis skripsi ini yang berjudul : “ANALISIS FAKTOR –
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI NASABAH TERHADAP
PRODUK SIMPANAN WADI’AH DI BMT NU SEJAHTERA SEMARANG”
dengan baik tanpa banyak menuai kendala yang berarti. Shalawat serta salam
semoga tetap dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga,
sahabat-sahabat dan pengikutnya.
Penulis menyadari bahwa penulisan sebuah skripsi atau karya ilmiah
bukanlah merupakan pekerjaan yang mudah, akan tetapi merupakan sebuah
pekerjaan yang menuntut keseriusan, kejelian pikiran, dan waktu yang banyak
serta bantuan dari berbagai pihak.
Ucapan terima kasih sedalam-dalamnya penulis sampaikan kepada semua
pihak yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dengan moral dan bantuan
apapun yang sangat besar bagi penulis. Ucapan terima kasih terutama penulis
sampaikan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Abdul Jamil, MA selaku Rektor IAIN Walisongo
Semarang.
2. Bapak Drs. H. Muhyiddin, M.Ag selaku Dekan Fakultas IAIN Walisongo
Semarang.
3. Bapak Muhammad Saifullah M.Ag selaku Ketua Jurusan Ekonomi Islam
dan selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, masukan dan
nasehat sehingga terselesaikan skripsi ini.
4. Bapak Drs. Wahab Zainuri, MM selaku pembimbing II yang telah dengan
sabar meluangkan waktu, membimbing dan memberikan pengarahan dari
proses proposal hingga menjadi skripsi ini.
5. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo
Semarang yang telah membekali berbagai pengetahuan, sehingga penulis
mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.
6. Segenap direksi dan karyawan BMT NU SEJAHTERA Semarang yang
telah memberikan ijin dan bantuannya dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Ayah dan Ibu tercinta yang senantiasa memberikan semangat, kasih
sayang dan doa yang tiada henti-hentinya untuk ananda, sehingga
terselesaikan skripsi ini.
8. Terima kasih adikku Nurul, Yuni dan Sabil yang selalu menjadi penghibur
hati dengan canda-tawa mereka.
9. Sahabat-sahabatku di paket EI.B 2005 yang telah memberiku semangat
dan motivasi.
10. Bala Kurawa Rewo2 2005 (Tommy, Rouf, Jigug, Tuyul, Sodiq, Nofi,
Yunny, Jin Botol, Lutfi, Maya, Murtad, Putri, Rifa’i, Hamdani, Suprex,
Alex, Ciblek, Kang Abu, Antong, Bolot, Tino, Mas Zain, Gembok, Aziz
dan Boy) yang telah memberiku semangat dan motivasi.
11. Krew Bass.com (Sujiantoko, Kabul, Botak, Ubet).
12. Sahabat dan sahabati PMII Rayon Syari’ah Komisariat Walisonggo
Semarang.
13. Rekan dan rekanita IPNU IPPNU PAC. Tembalang Semarang.
14. Pihak-pihak lain yang secara langsung maupun tidak langsung turut
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Kiranya tiada kata yang dapat terucap dari penulis selain panjatkan do’a
semoga Allah membalas atas jasa dan amalnya dengan balasan yang setimpal.
Penulis telah berusaha sebaik mungkin dalam membuat skipsi ini untuk mencapai
hasil yang maksimal, namun semuanya tak akan lepas dari kekurangan. Maka dari
itu, kritik dan saran yang konstruktif penulis harapkan demi sempurnanya
penulisan skripsi ini.
Semarang, 10 Juni 2010 Penulis
Johan Wahyudi NIM. 052411146
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………………. ii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………… . iii
HALAMAN MOTTO……………………………………………………….. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………….. v
HALAMAN DEKLARASI……………………………………………….... . vi
HALAMAN ABSTRAK…………………………………………………..... vii
HALAMAN KATA PENGANTAR..…………………………………......... viii
HALAMAN DAFTAR ISI………………………………………………...... xi
HALAMAN DAFTAR TABEL.………………………………..................... xiii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR…………………………….............. ….. xiv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN……………………………………… . xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………… 1
1.2 Perumusan Masalah Penelitian……………………………… 4
1.3 Tujuan Penelitian………………….……............................... 4
1.4 Manfaat Penelitian …………………………………………. 5
1.5 Sistematika Penulisan ………………………........................ 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori……………………………………………… 7
2.2 Penelitian Terdahulu………………………………………... 22
2.3 Kerangka Pemikiran Teoritis……………………….............. 25
2.4 Hipotesis……….…………………………………………… 26
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ………………………................................... 28
3.2 Sumber Data …………………….…………………………. 28
3.3 Populasi Dan Sampel…….…………………………………. 29
3.4 Metode Pengumpulan Data…….…………………………… 31
3.5 Definisi Operasional Variabel
Penelitian..................……………. ………………………… 32
3.6 Metode Penelitian………………………............................... 34
3.7 Metode Analisis Data …………………….….. …………… 36
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan………………………............ 41
4.2 Diskripsi Data………………………..................................... 52
4.3 Analisis Data dan Pembahasan……………………………… 55
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ………………………………………………… 66
5.2 Saran………………………………………………………... 67
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Alternatif Jawaban .......................................................................... 31
Tabel 3.2 Variabel Penelitian........................................................................... 33
Tabel 3.3 Karakteristik Nasabah ..................................................................... 35
Tabel 4.1 Jenis Kelamin ……………………………..……………………… 52
Tabel 4.2 Pendidikan Terakhir ……………………………………………… 53
Tabel 4.3 Pekerjaan Responden ……………………..……………………… 53
Tabel 4.4 Informasi Mengenai BMT………………...……………………… 54
Tabel 4.5 Umur Responden ………………………………………………… 55
Tabel 4.6 Uji Validitas Variabel Produk BMT................................................. 55
Tabel 4.7 Uji Validitas Variabel Pelayanan...................................................... 56
Tabel 4.8 Uji Validitas Variabel Akses............................................................. 56
Tabel 4.9 Uji Validitas Variabel Preferensi...................................................... 57
Tabel 4.9 Hasil Pengukuran Reliabilitas Variabel………...………………….. 58
Tabel 4.10 Analisis Faktor ................................................................................ 59
Tabel 4.11 Analisi Regresi …………………………………………………… 60
Tabel 4.12 Hasil Uji t test.................................................................................. 61
Tabel 4.13 Hasil Uji INOVA atau F test............................................................ 64
Tabel 4.14 Koefisien Determinasi (R2).............................................................. 65
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian............................... 16
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran .................................................................. 25
Gambar 4.1 Struktur Organisasi………………………………………….... 44
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuisioner
Lampiran 2 Rekapitulasi Kuisioner
Lampiran 3 Hasil Analisis Data Dengan SPSS Versi 16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Awal perkembangan ekonomi Islam khususnya perbankan syariah
adalah sekitar tahun 1990-an. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada tanggal
18-19 Agustus 1990 menyelenggarakan Lokakarya Bunga Bank dan
Perbankan di Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Hasil lokakaraya tersebut dibahas
lebih mendalam pada Musyawarah Nasional IV MUI yang berlangsung di
Hotel Sahid Jaya Jakarta, 22-25 Agustus 1990. Berdasarkan amanat Munas
IV MUI dibentuk kelompok kerja untuk mendirikan bank Islam di
Indonesia. Dari situlah lahir Bank Muamalat Indonesia (BMI).1
Ketangguhan perbankan syari’ah sudah teruji kuat, seperti pada saat
peristiwa krisis pertengahan tahun 1997 dimana banyak bank-bank
konvensional bertumbangan perbankan syari’ah seperti Bank Muamalat
Indonesia tetap tegar.2
Lembaga keuangan mikro syari’ah pun tidak ketinggalan dalam
proses perkembangan ekonomi Islam di Indonesia. Lembaga keuangan
mikro syari’ah khususnya BMT (Baitul Maal wat Tamwil) mengalami
pertumbuhan yang cukup membanggakan. Walaupun masih banyak kendala
yang harus dihadapai seperti keterbatasan sumber daya manusia. BMT
1 M.Syafi’i Antonio, Islamic Banking Bank Syariah: Dari Teori Ke Praktik, Jakarta:
Gema Insani Press, 2001, hlm. 25. 2 M.luthfi hamidi, Jejak-Jejak Ekonomi Syari’ah, Jakarta: Senaya Abadi Publishing,
2003, hlm. 47.
merupakan bentuk lembaga keuangan dan bisnis yang serupa dengan
koperasi atau lembaga swadaya masyarakat (LSM). Segmen masyarakat
yang biasa dilayani BMT adalah masyarakat kecil yang sulit berhubungan
dengan bank. Perkembangan BMT semakin marak setelah mendapat
dukungan dari Yayasan Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (YINBUK) yang
diprakarsai oleh MUI.3
BMT (Baitul Maal wat Tamwil) adalah merupakan organisasi bisnis
yang juga berperan sebagai lembaga sosial. Sebagai lembaga sosial, baitul
maal memiliki kesamaan fungsi dan peran dengan Lembaga Amil Zakat
(LAZ). Dan sebagai lembaga bisnis, BMT lebih memfokuskan kegiatan
usahanya pada sektor keuangan, yakni simpan-pinjam dengan pola syari’ah.4
Salah satu faktor yang mendukung keberhasilan ini adalah sebagian
besar penduduk Indonesia beragama Islam yang menganggap bunga itu riba.
karena Islam sangat melarang akan adanya praktik riba. Salah satu ayat yang
menerangkan tentang riba adalah surat Al Baqarah 278-279 yang bunyinya :
“Hai orang-orang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan tinggalkanlah sisa riba yang belum dipungut, jika kamu termasuk orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), Allah dan Rasul-Nya akan memerangi kamu. Dan jika kamu bertaubat
3 Muhamad (ed.), Bank Syari’ah Analisis Kekuatan, Peluang, Kelemahan dan Ancaman,
Yogyakarta: Ekonisa, 2006, hlm. 135. 4 M.Ridwan, Sistem dan Prosedur Pendirian Baitul Mall wat-Tamwil(BMT), Yogyakarta:
Citra Media, 2006, hlm. 1.
dari mengambil riba, kamu tidak akan menganiaya dan tidak pula dianiaya.”5
BMT hadir dari masyarakat oleh masyarakat dan untuk masyarakat
sehingga tingkat saling kenal dan saling percaya itu cukup tinggi. Ini juga
salah satu faktor yang membuat BMT-BMT sekarang ini berdiri dengan aset
yang mencapai milyaran rupiah.
Keberhasilan ini juga disebabkan oleh posisinya yang unik dalam
masyarakat. Dalam istilah marketing, BMT sebenarnya memanfaatkan celah
pasar yang tidak terlingkupi oleh peran bank ataupun koperasi karena ia
berbeda dengan bank baik dari segi asas ataupun tujuannya. Ternyata
dengan memanfaatkan celah itulah, BMT bisa masuk dan menguasai segmen
tersebut. Disinilah keunggulan komparatif BMT sebagai lembaga
intermediasi keuangan.
Dari uraian diatas, terlihat bahwa lembaga keuangan mikro syariah
dalam hal ini BMT memiliki potensi pengembangan cukup besar dengan
adanya kebutuhan masyarakat dan dukungan kebijakan pengembangan yang
kuat. Salah satu BMT yang cukup berkembang di Semarang yaitu BMT NU
SEJAHTERA. Salah satu perkembangan yang nampak adalah sampai saat
ini telah memiliki 6 Kantor Cabang dan 7 Kantor Cabang Pembantu yang
tersebar di Jawa Tengah dan 5 diantaranya berada di kota Semarang. Hal ini
membuktikan bahwa BMT NU SEJAHTERA cukup berkembang di kota
Semarang dan menunjukan minat dan kepercayaan masyarakat cukup bagus.
5 Departemen Agama RI Al-Qur’an dan Terjemahnya, Semarang: Toha Putra, 1997, hlm.
48.
Oleh karena itu penulis mengambil judul “ANALISIS FAKTOR –
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI NASABAH
TERHADAP PRODUK SIMPANAN WADI’AH DI BMT NU
SEJAHTERA SEMARANG”.
1.2 Perumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah
penelitian ini adalah “Faktor - faktor apa saja yang mempengaruhi
preferensi nasabah terhadap produk simpanan Wadi’ah di BMT NU
SEJAHTERA Semarang”.
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini
adalah :
A. Untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi preferensi
nasabah terhadap produk simpanan Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA
Semarang.
B. Untuk menyusun strategi pengembangan BMT berdasarkan hasil
penelitian.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
A. Dapat mengetahui bagaimana perkembangan BMT saat ini.
B. Dapat dijadikan sebagai informasi dan bahan pertimbangan bagi
manajemen BMT dalam pengembangan dan memajukan pengelolaan
BMT agar dapat lebih kompetitif dengan lembaga keuangan
konvensional.
C. Dapat memberikan alternatif pilihan bagi masyarakat dalam menentukan
lembaga keuangan yang sesuai dengan prinsip syariat Islam.
1.5 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembahasan dan penulisan skripsi ini, terlebih
dahulu penulis uraikan sistematika penelitian yang terdiri dari:
A. Bagian Awal
Terdiri dari halaman judul, halaman nota persetujuan
pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto, halaman
persembahan, halaman kata pengantar, halaman abstraksi, halaman
daftar isi, halaman daftar tabel, halaman daftar gambar dan halaman
daftar lampiran.
B. Bagian Isi
Terdiri dari beberapa bab antara lain:
BAB I PENDAHULUAN
Membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan
dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini memuat teori – teori yang relevan yang menjadi
acuan dalam penulisan,beberapa penelitian sebelumnya yang
berkaitan dengan penelitian, kerangka berfikir dan hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN
Berisi tentang metode penelitian yang memiliki beberapa sub
bab yaitu : jenis penelitian, jenis dan sumber data, populasi dan
sampel, metode pengumpulan data, variabel penelitian dan
pengukuran serta teknik analisis data.
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini penulis akan membahas tentang profil obyek
penelitian perusahaan, pengujian dan hasil analisa data,
pembuktian hipotesis dan pembahasan hasil analisa data.
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dan
saran – saran dari hasil analisis data pada bab – bab
sebelumnya.
C. Bagian akhir
Dalam bagian ini terdiri dari daftar kepustakaan dan lampiran-
lampiran.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
A. Pengertian BMT (Baitul Maal wat Tamwil)
BMT merupakan kependekan dari Baitul Maal wat Tamwil.
Secara harfiah/lughowi baitul maal berarti rumah dana dan baitul tamwil
berarti rumah usaha. Jadi BMT adalah merupakan organisasi bisnis dan
juga berperan sosial. Peran sosial BMT akan terlihat pada definisi baitul
maal, sedangkan peran bisnis BMT terlihat dari definisi baitul tamwil.
Fungsi sosial seperti pengumpulan dan penyaluran dana zakat, infaq,
sedekah, wakaf dan sumber dana sosial yang lain seperti peran dan
fungsi Lembaga Amil Zakat (LAZ).6
B. Asas dan Landasan BMT
BMT berasaskan Pancasila dan UUD 45 serta berlandaskan
prinsip Syari’ah Islam, keimanan, keterpaduan (kaffah),
kekeluargaan/koperasi, kebersamaan, kemandirian dan profesionalisme.7
6 M.Ridwan, Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil (BMT), Yogyakarta: UII Press, 2004, hlm. 126.
7 Ibid., hlm. 127.
C. Fungsi dan Tujuan BMT
BMT bertujuan meningkatkan kualitas usaha ekonomi untuk
kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Dalam rangka mencapai tujuannya, BMT berfungsi :8
1. Mengidentifikasi, memobilisasi, mengorganisasi, mendorong dan
mengembangkan potensi ekonomi anggota, kelompok anggota
muamalat dan daerah kerjanya.
2. Meningkatkan kualitas SDM anggota dan kelompok anggota
muamalat menjadi lebih professional dan Islami sehingga semakin
utuh dan tangguh dalam menghadapi persaingan global.
3. Menggalang dan memobilisasi potensi masyarakat dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan anggota.
4. Menjadi perantara keuangan antara shahibul maal dengan mudharib,
terutama untuk dana-dana sosial seperti zakat, infaq, sedekah, wakaf,
hibah dll.
5. Menjadi perantara keuangan antara shahibul maal dengan mudharib,
baik sebagai pemodal maupun penyimpan dengan pengguna dana
untuk mengembangkan usaha produktif.
D. Produk Simpanan Wadi’ah
Wadi’ah berati titipan. Jadi prinsip simpanan wadi’ah merupakan
akad penitipan barang atau uang pada BMT, oleh sebab itu BMT
8 Ibid., hlm. 128.
berkewajiban menjaga dan merawat barang tersebut dengan baik serta
mengembalikannya saat penitip (muwadi’) mengendakinya. Wadi’ah
dibagi menjadi dua yaitu:9
1. Wadi’ah Amanah
Yaitu penitipan barang atau uang tetapi BMT tidak memiliki
hak untuk mendayagunakan titipan tersebut. Atas pengembangan
produk ini, BMT dapat mensyaratkan adanya jasa (fee) kepada
penitip, sebagai imbalan jasa atas pengamanan, pemeliharaan dan
administrasinya. Nilainya tergantung pada jenis barang dan lamanya
penitipan. Dalam dunia perbankan produk ini dikenal dengan sebutan
save deposito box(kotak penyimpanan).
Beberapa ketentuan tentang wadi’ah amanah yaitu:10
a. Pihak yang dititip tidak boleh memanfaatkan barang yang
dititipkan.
b. Pada saat dikembalikan, barang yang dititipkan harus dalam
keadaan yang sama saat dititipkan.
c. Jika selama masa penitipan barangnya mengalami kerusakan
dengan sendirinya, maka yang menerima titipan tidak
berkewajiban menggantinya, kecuali kerusaan tersebut karena
kecerobohan yang dititipi, atau yang menerima titipan melanggar
kesepakatan.
9 Ibit., hlm. 150. 10 Ibit., hlm. 151.
d. Sebagai imbalan atas tanggung jawab menerima amanah tersebut,
yang dititipi berhak menetapkan imbalan.
2. Wadi’ah Yad Dhomanah
Merupakan akad titipan barang atau uang kepada BMT,
namun BMT memiliki hak untuk mendayagunakan dana tersebut.
Atas akad ini deposan akan mendapatkan imbalan bonus, yang tentu
saja besarnya sangat tergantung dengan kebijakan manajemen BMT.
Beberapa ketentuan tentang wadi’ah yad dhomanah yaitu:11
a. Penerima titipan berhak memanfaatkan barang/uang yamg
dititipkan dan berhak pula memperoleh keuntungan.
b. Penerima titipan bertanggungjawab penuh akan barang tersebut,
jika terjadi kerusakan atau kehilangan.
c. Keuntungan yang diperoleh karena pemanfaatan barang titipan,
dapat diberikan sebagian kepada pemilik barang sebagai bonus
atau hadiah.
Ayat Al Quran yang dijadikan rujukan dasar akad transaksi
Wadi’ah adalah surat An-Nisa’ ayat 58 yaitu :12
……..
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya,…….”13
11 Ibit., hlm. 152. 12 M. Syafi’i Antonio, Bank Syariah Suatu Pengenalan Umum, Jakarta: Tazkia Institut.
1999, hlm. 121. 13 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Semarang: Toha Putra, 1997,
hlm. 128.
E. Simpanan
Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat
kepada bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana dalam bentuk
giro, deposito, tabungan dan bentuk lainnya yang dipersamakan dengan
itu.14
Produk simpanan di BMT merupakan produk yang erat kaitannya
dengan kepentingan anggota dan calon anggota. BMT harus dapat
mengedepankan aspek kualitas produk dan pelayanan yang prima,
sehingga produk simpanan di BMT diminati oleh pasar.
Simpanan merupakan simpanan anggota kepada BMT yang
penyetoran dan pengambilannya dapat dilakukan sewaktu-waktu sesuai
kebutuhannya.15
F. Preferensi
Preferensi merupakan pilihan seseorang terhadap suatu objek.
Preferensi masing-masing orang berbeda karena adanya beda
kecenderungan dan pengalaman. Preferensi merupakan salah satu unsur
penting dalam mempengaruhi keputusan seseorang berinteraksi dengan
lembaga keuangan mikro syariah.16
14 Winarno, et al., Kamus Perbankan, Bandung: CV Pustaka Grafika. 2006, hlm. 467. 15 Ibid., hlm. 106. 16 Bank Indonesia Padang dan Universitas Andalas, Potensi, Preferensi dan Perilaku
Masyarakat Terhadap Bank Syariah di Sumatra Barat, Penelitian, 2000, hlm. 13.
G. Atribut Produk
Produk adalah apa saja yang dapat ditawarkan kepada pasar agar
dapat dibeli, digunakan atau dikonsumsi, yang dapat memuaskan
keinginan atau kebutuhan mereka.17
Atribut Produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang
penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan
pembelian. Atibut produk meliputi merek, kemasan, jaminan (garansi),
pelayanan dan sebagainya.18
Dalam hal ini karakteristik produk yang diamati yang
menyangkut dengan produk simpanan Wadi’ah di BMT NU
SEJAHTERA adalah:
1. Produk
2. Pelayanan
3. Akses
Dan karakteristik nasabah yang sesuai dengan keberadaan BMT
NU SEJAHTERA adalah sebagai berikut :
1. Jenis Kelamin
2. Tingkat Pendidikan
3. Pekerjaan
4. Lingkungan yang berpengaruh
5. Umur
17 M. Taufiq Amir, Dinamika Pemasaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005, hlm. 8.
18 Fandy Tjiptono, Straregi Pemasaran, Jakarta: ANDI, 1997, hlm. 103.
H. Pelayanan
Pelayanan adalah kunci keberhasilan dalam berbagai usaha atau
kegiatan yang bersifat jasa. Peranannya akan lebih besar dan
bersifat menentukan manakala dalam kegaiatan-kegiatan jasa di
masyarakat itu terdapat kompetisi dalam usaha merebut pasaran atau
langganan. Suatu perusahaan seperti perbankan untuk menarik perhatian
nasabah harus memiliki layanan yang baik agar nasabah merasa
puas.
Pelayanan adalah sebagai tindakan atau perbuatan seseorang atau
organisasi untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan atau
nasabah.19
Ciri-ciri pelayanan yang baik adalah:
1. Tersedianya karyawan yang baik.
2. Tersedianya sarana dan prasarana yang baik.
3. Bertanggung jawab kepada setiap nasabah sejak awal hingga selesai.
4. Mampu melayani secara cepat dan tepat.
5. Mampu berkomunikasi.
6. Memberikan jaminan kerahasiaan setiap bertransaksi.
7. Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik.
8. Berusaha memahami kebutuhan nasabah.
9. Mampu memberikan kepercayaan kepada nasabah.
19 Kasmir, Etika Custemer Servicre, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006, hlm. 15.
I. Jenis – Jenis Tingkah Laku Keputusan Pembelian
Semakin kompleks keputusan yang harus diambil biasanya
semakin banyak peserta pembelian dan semakin banyak pertimbangan
untuk membeli. Jenis – jenis tingkah laku pembelian berdasarkan
keterlibatan dan perbedaan antara merek dibagi menjadi empat, antara
lain :20
1. Tingkah Laku Membeli Yang Kompleks
Konsumen menjalani tingkah laku membeli yang kompleks
kalau mereka sangat terlibat dalam pembelian dan mempunyai
perbedaan pandangan yang berarti diantara merek. Konsumen
mungkin sangat terlibat kalau produknya mahal, berisiko, jarang
dibeli dan sangat mencerminkan diri.
2. Tingkah Laku Membeli Yang Mengurangi Ketidakcocokan
Hal ini akan terjadi ketika konsumen sangat terlibat dalam
pembelian barang yang mahal, jarang dibeli dan berisiko, tetapi
melihat sedikit perbedaan diantara merek.
3. Tingkah Laku Membeli Yang Merupakan Kebiasaan
Tingkah laku membeli yang merupakan kebiasaan terjadi
dibawah kondisi konsumen yang rendah dan perbedaan merek yang
dirasakan besar.
20 Philip Kotler dan Gary Armstrong, Principles of Marketing 7e, Alexander Sindoro,
”Dasar-dasar Pemasaran”, Jilid I, Jakarta: Prenhallindo, 1997, hlm. 160
4. Tingkah Laku Membeli Yang Mencari Variasi
Konsumen menjalani tingkah laku membeli yang mencari
variasi dalam situasi yang ditandai oleh keterlibatan konsumen
rendah, tetapi perbedaan merek dianggap berarti. Dalam keadaan
seperti itu, konsumen sering kali mengganti merek.
J. Proses Keputusan Pembelian
Pada dasarnya konsumen dalam proses pengambilan kepusan
pembelian baik untuk produk yang keterlibatannya rendah maupun
untuk produk keterlibatan tinggi, akan melewati tahap-demi tahap
dengan kecepatan yang berbeda.21 Seperti ditunjukan pada gambar
dibawah ini :
21 M. Taufiq Amir, op. cit., hlm. 65.
Gambar 2.1
Proses Pengambilan Keputusan Pembelian22
1. Pengenalan Masalah
Proses membeli dimulai dengan pengenalan masalah. Dimana
pembeli mengenali adanya masalah atau kebutuhan. Pembeli
merasakan adanya perbedaan antara keadaan nyata dan keadaan yang
diingingkan.
22 Philip Kotler, Marketing Management, Hendra Teguh, (eds), “Manajemen Pemasaran”,
Edisi Melenium, Jakarta: PT Prenhallindo, 2002, hlm. 204.
Keputusan pembelian
Perilaku pascapembelian
Pengenalan masalah
Pencarian informasi
Evaluasi alternatif
2. Pencarian Informasi
Seorang konsumen yang sudah tertarik mungkin mencari
lebih banyak informasi tetapi mungkin juga tidak. Bila dorongan
konsumen kuat dan produk yang dapat memuaskan ada dalam
jangkauan, kondisi konsumen kemungkinan akan membelinya. Bila
tidak, konsumen dapat menyimpan kebutuhan dalam ingatan atau
melakukan pencarian informasi yang berhubungan dengan kebutuhan
tersebut.
Konsumen dapat memperoleh informasi dari berbagai
sumber, yakni :
a) Sumber pribadi : keluarga, teman, tetangga,kenalan.
b) Sumber komersial : iklan, wiraniaga, agen, kemasan.
c) Sumber publik : media massa.
d) Sumber pengalaman : menggunakan produk.
3. Evaluasi Alternatif
Tahap dari proses keputusan pembeli, yaitu ketika konsumen
menggunakan informasi untuk mengevaluasi merek alternatif dalam
perangkat pilihan.
4. Keputusan Pembelian
Tahap dari keputusan pembeli, yaitu ketika konsumen benar-
benar membeli produk.
5. Prilaku Pascapembelian
Tahap dari keputusan pembeli, yaitu ketika konsumen
mengambil tindakan lebih lanjut setelah membeli berdasarkan pada
rasa puas atau tidak puas.
K. Karakteristik yang mempengaruhi tingkah laku pembeli/konsumen
Tingkah laku konsumen adalah tingkah laku membeli konsumen
akhir induvidu dan rumah tangga yang membeli barang serta jasa untuk
konsumsi pribadi. Sedangkan pasar konsumen adalah semua individu
dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang dan jasa untuk
konsumsi pribadi.23
Karakteristik yang mempengaruhi tingkah laku konsumen
yaitu:24
1. Faktor Kebudayaan
Faktor yang paling luas dan dalam pada tingkah laku
konsumen. Dalam faktor kebudayaan, ada komponen budaya itu
sendiri, yaitu sub-budaya dan kelas sosial.
2. Faktor Sosial
Individu pada dasarnya sangat mendapatkan pengaruh dari
orang-orang disekitar kita saat membeli satu barang. Ada tiga aspek
yaitu kelompok, keluarga serta peran dan status.
23 Philip Kotler dan Gary Armstrong, op. cit., hlm. 143 24 Ibit., hlm. 144
3. Faktor Pribadi
Keputusan membeli juga dipengaruhi oleh karakteristik
pribadi seperti umur dan tahap daur hidup, pekerjaan, situasi
ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri pembeli.
4. Faktor Psikologi
Pilihan barang yang dibeli seseoarang lebih lanjut
dipengaruhi oleh empat faktor psikologi yang penting yaitu motivasi,
persepsi, pengetahuan, serta keyakinan dan sikap.
L. Perilaku konsumen menurut pandangan Islam25
Islam mengatur seluruh perilaku manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya. Demikian pula dalam masalah konsumsi,
Islam mengatur bagaimana manusia melakukan kegiatan-kegiatan
konsumsi yang membawa manusia berguna bagi kemaslahatan
hidupnya. Islam telah mengatur jalan hidup manusia lewat Al-
Qur'an dan Al-Hadits supaya manusia dijauhkan dari sifat yang hina
karena perilaku konsumsinya.
Teori konsumsi menurut perspektif Islam. secara garis besar
dapat dibagi menjadi empat aksioma26 pokok, yaitu :27
25 Sri Mulyani, Analisis Perilaku Konsumen Terhadap Produk Tabungan Perbankan
Syari'ah, (Studi Kasus Pada BRI Syari'ah Cabang Solo), STAIN SURAKARTA: Surakarta, 2007, Skripsi, hlm. 31.
26 Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia ,mendifisinikan aksioma adalah kenyataan yang diterima sebagai kebenaran dengan tidak usah dibuktikan atau diterangkan lagi., Edisi Ketiga, Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Balai Pustaka, 2006, hlm. 19.
27 Faisal Badroen, et al., Etika Bisnis Dalam Islam, Jakarta: Kencana. 2006, hlm. 89.
1. Tauhid ( Unity/Persatuan )
Konsep Tauhid (dimensi vertikal) berarti Allah sebagai Tuhan
Yang Maha Esa menetapkan batas-batas tertentu atas prilaku manusia
sebagai khalifah, untuk memberikan manfaat pada individu tanpa
mengorbankan hak-hak individu lainnya.
Hal ini berarti pranata sosial, politik, agama, moral dan hukum
yang mengikat masyarakat berikut perangkat institusionalnya disusun
sedemikian rupa dalam sebuah unit bersistem terpadu untuk
mengarahkan setiap individu manusia, sehingga mereka dapat secara
baik melaksanakan, mengontrol, serta mengawasi aturan-aturan
tersebut.
2. Adil ( Equilibrium/Keseimbangan )
Pengertian adil dalam Islam diarahkan agar hak orang lain, hak
lingkungan sosial, hak alam semesta dan hak Allah dan Rasulnya
berlaku sebagai stakeholder dari prilaku adil seseorang.
3. Free Will ( Kehendak Bebas )
Kebebasan merupakan bagian penting dalam nilai etika bisnis
Islam, tetapi kebebasan itu tidak merugikan kepentingan kolektif.
Konsep Islam memahami bahwa institusi ekonomi seperti pasar dapat
berperan efektif dalam kehidupan ekonomi.
4. Amanah ( Responsibility/ Tanggung Jawab )
Aksioma tanggung jawab individu begitu mendasar dalam
ajaran-ajaran Islam. Terutama jika dikaitkan dengan kebebasan
ekonomi. Penerimaan pada prinsip tanggung jawab individu ini berarti
setiap orang akan diadili secara personal di hari Kiamat kelak.
5. Ihsan ( Benevolence/ Baik )
Ihsan artinya melaksanakan perbuatan baik yang dapat
memberikan kemanfaatan kepada orang lain, tanpa adanya kewajiban
tertentu yang mengharuskan perbuatan tersebut atau dengan kata lain
beribadah dan berbuat baik seakan-akan melihat Allah, jika tidak
mampu, maka yakinlah bahwa Allah melihat.
Seorang muslim dalam berkonsumsi didasarkan atas
beberapa pertimbangan yaitu sebagai berikut:
1. Manusia tidak kuasa sepenuhnya mengatur detail permasalahan
ekonomi masyarakat atau negara. Keberlangsungan hidup
manusia diatur oleh Allah SWT. Seorang muslim akan yakin bahwa
Allah SWT akan memenuhi segala kebutuhan hidupnya.
2. Dalam konsep Islam kebutuhan yang membentuk pola konsumsi
seorang muslim dimana batas-batas fisik merefleksikan pola
yang digunakan seorang muslim untuk melakukan aktivitas
konsumsi, bukan dikarenakan karena pengaruh preferensi semata
yang mempengaruhi pola konsumsi seorang muslim.
3. Perilaku berkonsumsi seorang muslim diatur perannya sebagai
makhluk sosial.
2.2 Penelitian Terdahulu
Beberapa studi telah dilakukan oleh para peneliti terdahulu, seperti
penelitian yang dilakukan Dr. Anny Ratnawati,dkk dari Lembaga Penelitian
IPB menyimpulkan bahwa bank syariah ternyata lebih diminati kalangan
berpenghasilan menengah ke bawah. Hal ini terutama karena didukung
dengan sistem jemput bola yang merupakan andalan utama dalam melayani
nasabah (terutama BPRS) yang sangat diminati masyarakat dari kalangan
tersebut. Temuan hasil studi menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat
terhadap bank syariah baik yang berkaitan dengan sistem maupun jenis
layanan/jasa, masih dapat dikatakan rendah.. Selain itu
aksesibilitas/keberadaan bank syariah juga menjadi salah satu faktor yang
menentukan keinginan masyarakat untuk mengadopsi (terus mengadopsi)
bank syariah.28
Penelitian yang dilakukan Bank Indonesia dengan Pusat Penelitian
Kajian Pembangunan Lembaga Penelitian Universitas Diponegoro
Semarang tahun 2000 menjelaskan bahwa preferensi terhadap tingkat
triabilitas/observabiltas yang menunjukkan derajat keingin-tahuan
masyarakat terhadap perbankan syariah maka terlihat bahwa kabupaten
Brebes dan kota Semarang merupakan daerah dengan derajat keingintahuan
yang tertinggi. Dan Sikap masyarakat yang meliputi sikap terhadap sistem
dan produk perbankan syariah menunjukkan bahwa sebagian besar
masyarakat tidak mengetahui sistem maupun produk perbankan syariah.
28 Anny Ratnawati, et al., Bank Syariah Potensi Preferensi & Prilaku Masyarakat di
Jawa Barat, Lembaga Penelitian IPB, Penelitian, 2000, hlm. 23.
Meskipun demikian, ada beberapa daerah yang mempunyai proporsi terbesar
berkaitan dengan pengetahuan tentang sistem dan produk terdapat pada
Kabupaten Demak dan Kabupaten Kendal.29
Penelitian Bank Indonesia dengan Lembaga Pengkajian Bisnis Dan
Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya tahun 2000 menyatakan
bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat individual untuk
memilih bank syari’ah adalah: (1) Informasi dan Penilaian, (2) Humanisme
dan Dinamis, (3) Ukuran dan Fleksibilitas Pelayanan, (4) Kebutuhan, (5)
Lokasi, (6) Keyakinan dan Sikap, (7) Materialisme, (8) Keluarga, (9) Peran
dan Status, (10) Kepraktisan dalam menyimpan kekayaan, (11) Perilaku
Pasca Pembelian, (12) Promosi Langsung, dan (13) Agama.30
Penelitian Bank Indonesia Padang dengan Lembaga Penelitian
Universitas Andalas tahun 2001 menyimpulkan bahwa 91% respoden
mempunyai keinginan menabung pada bank syariah dan dengan
menggunakan metode logit menunjukkan bahwa variabel pendapatan
memiliki hubungan yang negatif dan signifikan dengan keputusan individu
untuk menjadi nasabah bank syariah yang berarti orientasi pasar bank
syariah adalah kelompok masyarakat berpenghasilan rendah. Serta variabel
lain yang signifikan untuk menentukan preferensi masyarakat untuk
berhubungan dengan bank syariah adalah faktor agama. Dengan kata lain
29 Bank Indonesia dan UNDIP, Potensi, Preferensi dan Perilaku Masyarakat Terhadap
Bank Syariah di Wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Penelitian, 2000, hlm. 26.
30 Bank Indonesia dan Universitas Brawijaya, Potensi, Preferensi, Dan Perilaku Masyarakat Terhadap Bank Syariah: Studi Pada Wilayah Propinsi Jawa Timur, Penelitian, 2000, hlm. 20.
semakin tinggi pemahaman masyarakat tentang konsep syariah, semakin
mendorong mereka untuk menjadi nasabah bank syariah.31
Rani Widya Lestari tahun 2006 dalam penelitiannya menyimpukan
bahwa popularitas, kemudahan mengakses bank syariah dan pelayanannya,
persepsi masyarakat tentang bunga mempengaruhi keputusan masyarakat
dalam memilih bank syariah, dan fasilitas, variasi atau pilihan produk dan
pelayanan bank syariah juga mempengaruhi preferensi masyarakat terhadap
produk bank syariah.32
Penelitian oleh Sri Mulyani tahun 2007 memaparkan bahwa sistem
bagi hasil merupakan karakteristik produk perbankan syariah yang
berpengaruh dominan terhadap ketertarikan konsumen untuk menabung di
bank syariah.33
Dwi Martono dalam penelitiannya tahun 2007 menjelaskan bahwa
variabel independen yaitu produk BMT, pelayanan, distribusi dan bagi hasil
signifikan dan berpengaruh positif terhadap variabel dependen yaitu persepsi
responden terhadap BMT Amanah Ummah.34
31 Bank Indonesia Padang dan Universitas Andalas, op. cit, hlm. 28. 32 Rani Widya Lestari, Preferensi dan Permintaan Masyarakat Terhadap Produk –
Produk Bank Syariah ( Studi Kasus : Bank BTN Syariah dan Bank BNI Syariah di Yogyakarta ), UII: Yogyakarta, 2006, Skripsi, hlm. 82.
33 Sri Mulyani, op. cit., hlm. 88. 34 Dwi Martono, Aalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Nasabah BMT
Amanah Ummah di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta: Surakarta, 2007 Skripsi, hlm. 54.
.
2.3 Kerangka Pemikiran Teoritis
Dalam skripsi ini, objek penelitian berupa faktor-faktor yang
mempengaruhi nasabah BMT NU SEJAHTERA di Semarang dalam
kaitannya menentukan pilihannya mempergunakan produk simpanan
Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang. Maka kerangka pemikiran
teoritis yang disajikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 2.2
Kerangka pemikiran
Sumber : Dari berbagai sumber yang telah dikembangkan
Indikator variabel produk (X1)adalah:
1. Sesuai dan aman dari segi syariat (tidak gharar dan maisyir, halal dan
baik, tidak madharat).
2. Aman dari tindak kriminal.
3. Bermanfaat bagi pengembangan usaha/ekonomi.
4. Imbalan/insentif.
Produk (X1)
Pelayanan (X2)
Akses (X3)
Preferensi Nasabah (Y)
Indikator variabel pelayanan (X2) adalah:
1. Karyawan bersikap ramah kepada nasabah.
2. Menanggapi keluhan yang dihadapi nasabah.
3. Karyawan memberikan pelayanan dengan cepat dan baik
4. Persyaratan menjadi nasabah mudah dan tidak berbelit –belit.
5. Informasi mudah didapat.
6. Tidak pernah melakukan kesalahan dalam pencatatan.
Indikator variabel akses (X3) adalah:
1. Mudah menjangkau kantor BMT.
2. Letak kantor BMT yang strategis.
3. Letak kantor BMT dekat dengan rumah.
4. Suasana kantor BMT yang nyaman.
2.4 Hipotesis
Hipotesis ini adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.
Berdasarkan teori dan permasalahan yang ada dalam penelitian ini
hipotesis yang diajukan penulis adalah sebagai berikut:
H1 = variabel produk mempengaruhi preferensi nasabah terhadap produk
simpanan Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang.
H2 = variabel pelayanan mempengaruhi preferensi nasabah terhadap
produk simpanan Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang.
H3 = variabel akses mempengaruhi preferensi nasabah terhadap produk
simpanan Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang.
H4 = variabel produk, pelayanan dan akses mempengaruhi preferensi
nasabah terhadap produk simpanan Wadi’ah di BMT NU
SEJAHTERA Semarang.
BAB III
METODE PENEITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field ressearch) yakni
pengamatan langsung ke objek yang diteliti guna mendapatkan data yang
relevan. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dimana peneliti dapat
menentukan hanya beberapa variabel saja dari objek yang diteliti kemudian
dapat membuat instrument untuk mengukurnya.35
3.2 Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer
dan data sekunder.
A. Data Primer
Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama
baik individu atau peorangan seperti hasil wawancara atau kuisioner
yang biasa dilakukan oleh peneliti.36 Sumber penelitian ini adalah
nasabah BMT NU SEJAHTERA Semarang
.
35 Sugiono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2008, hlm. 17. 36 Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis, Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2005, hlm. 42.
B. Data Sekunder
Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut
dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak
lain misalnya dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram.37
3.3 Populasi Dan Sampel
Populasi adalah kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang
benda-benda, dan ukuran lain yang menjadi objek perhatian atau kumpulan
seluruh objek yang menjadi perhatian.38 Sedangkan sampel adalah suatu
bagian dari populasi tertentu yang menjadi perhatian.39
Menurut Slovin untuk menentukan besarnya sampel dicari dengan
rumus:40
N n =
1 + Ne2
dimana
n = Ukuran sampel
N = Populasi
e = % kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan (10%)
37 Ibid., 38 Suharyadi Purwanto S.K, Statistika Untuk Ekonomi & Keuangan Modern, Buku 2,
Jakarta: Salemba Empat, 2004, hlm. 323. 39 Ibid., 40 Husein Umar, op. cit., hlm. 78.
Besarnya populasi diketahui sebesar 1470 orang.41 Jadi besarnya
sampel yang digunakan adalah:
1470 n =
1 + 1470 (10%)2
n = 93.6 orang,
dibulatkan menjadi 100 orang.
Berdasarkan perhitungan di atas, maka sampel yang diambil dalam
penelitian adalah sebesar 100 orang/responden.
Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan
tehnik accidental sampling, yaitu merupakan prosedur sampling yang
memilih sampel dari orang atau unit yang paling mudah dijumpai atau
diakses.42
Lokasi penelitian dilakukan di BMT NU SEJAHTERA Semarang
Cabang Pembantu Klipang yang beralamat di Ruko Kavling 11, Klipang
Pesona Asri Golf, Sendang Mulyo, Tembalang, Semarang.
41 Hasil wawancara dengan marketing BMT NU SEJAHTERA Semarang, pada tanggal
18 Mei 2010. 42 Muhamad, Metode Penelitian Ekonomi Islam : Pendekatan Kuantitatif, Jakarta: PT
RajaGrarindo Persada, 2008, hlm. 174.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan
adalah:
A. Metode Angket (Kuesioner)
Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang mencangkup semua
pernyataan dan pertanyaan yang akan diguanakan mendapatkan data,
baik yang dilakukan melalui telepon, surat atau bertatap muka.43
Penelitian dalam instrumen penelitian ini bersifat terbuka dan
tertutup. Pertanyaan terbuka adalah jika jawaban tidak ditentukan
sebelumnya, sedangkan bersifat tertutup adalah jika alternative-
alternative jawaban telah ditentukan.44
Kuesioner yang dipakai disini adalah model tertutup karena
jawaban telah disediakan. Dan pengukurannya menggunakan skala
likert, yaitu skala yang berisi lima tingkat preferensi jawaban,dengan
pilihan jawaban sebagai berikut:45
Tabel 3.1 Alternatif Jawaban
Simbol Alternatif Jawaban Nilai SS Sangat Setuju 5 S Setuju 4 N Netral 3
TS Tidak Setuju 2 STS Sangat Tidak Setuju 1
43 Augusty Ferdinand, Metode Penelitian Manajemen Pedoman Penelitian Untuk
Penulisan Skripsi, Tesis dan Disetasi Ilmu Manajemen, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006, hlm. 28.
44 Husein Umar, op. cit., hlm. 49. 45 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Cetakan IV,
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006, hlm. 45.
B. Metode Wawancara (Interview)
Pada dasarnya terdapat dua jenis wawancara yaitu wawancara
terstruktur dan wawancara bebas tidak terstruktur.46
Wawancara terstrukur dilakukan bila peneliti tahu secara persis
informasi apa yang ingin dikumpulkan dan karena itu dapat mengajukan
pertanyaan spesifik untuk responden.
Wawancara bebas tidak terstruktur dapat mengatasi kelemahan
wawancara terstruktur karena dapat mengajukan pertanyaan yang lebih
luas, lebih terbuka.
C. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah metode untuk mencari data
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan-catatan, transkip,
buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan
sebagainya.47
3.5 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel merupakan suatu atribut dari sekelompok objek yang diteliti
yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lain dalam kelompok
tersebut.48
Ada dua variabel penelitian yaitu variabel independen dan variabel
dependen. Variabel independen ( X ) adalah variabel yang menjadi sebab
46 Suharsimi Arikunto, op. cit., hlm. 231. 47 Augusty Ferdinand, op. cit., hlm. 28. 48 Husein Umar, op. cit., hlm. 47.
terjadinya atau terpengaruhnya variabel dependen. Sedangkan variabel
dependen ( Y ) adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel
independen.49
Dalam penelitian ini variabel dependennya ( Y ) adalah preferensi
nasabah terhadap produk simpanan Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA
Semarang. Sedangkan variabel independennya adalah karakteristik produk
yaitu produk, pelayanan dan akses.
Tabel 3.2
Variabel Penelitian
Variabel Definisi Variabel Indikator Variabel Skala Pengukuran
1. Sesuai dan aman dari segi syariat (tidak gharar dan maisyir, halal dan baik, tidak madharat). 2. Aman dari tindak kriminal. 3. Bermanfaat bagi pengembangan usaha/ekonomi.
Produk ( X1 )
Merupakan beberapa hal yang berhubungan dengan produk simpanan Wadi’ah di BMT
4. Imbalan/insentif yang diberikan BMT memuaskan.
Menggunakan Metode Angket (Likert)
1. Karyawan bersikap ramah kepada nasabah. 2. Menanggapi keluhan yang dihadapi nasabah. 3. Karyawan memberikan pelayanan dengan cepat dan baik.
Pelayanan ( X2 )
Merupakan aktivitas yang berhubungan dengan pelayanan yang diberikan oleh BMT
4. Persyaratan menjadi nasabah mudah dan tidak berbelit –belit.
Menggunakan Metode Angket (Likert)
49 Augusty Ferdinand, op. cit., hlm. 28.
5. Informasi mudah didapat. 6. Tidak pernah melakukan kesalahan dalam pencatatan. 1. Mudah menjangkau kantor BMT. 2. Letak kantor BMT yang strategis. 3. Letak kantor BMT dekat dengan rumah.
Akses ( X3 )
Merupakan hal-hal yang berkaitan dengan proses nasabah untuk berhubungan dengan BMT
4. Suasana kantor BMT yang nyaman.
Menggunakan Metode Angket (Likert)
Sumber : Data yang diolah untuk penelitian, 2010
3.6 Metode Penelitian
A. Penelitian Kuantitatif
Penelitian yang lebih berdasarkan pada data yang dapat dihitung
untuk menghasilkan penafsiran kuantitatif yang kokoh.50 Dalam skripsi
ini, penelitian kuantitatif digunakan untuk menganalisis faktor-faktor
apa saja yang mempengaruhi preferensi nasabah terhadap produk
simpanan Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang, dengan
menggunakan beberapa metode analisis data.
B. Penelitian Kualitatif
Penelitian yang menggunakan data bukan dalam bentuk skala
rasio, tetapi dalam bentuk skala yang lebih rendah yaitu skala nominal,
ordinal ataupun interval yang kesemuanya dapat dikategorikan.51 Dalam
50 Ibid., hlm. 37. 51 Ibid., hlm. 38.
skripsi ini dilakukan dengan cara menganalisis karakteristik
nasabah/responden yang terdiri dari jenis kelamian, tingkat pendidikan,
pekerjaan, lingkungan yang berpengaruh dan umur.
Karakteristik Nasabah yang meliputi :
Tabel 3.3
Karakteristik Nasabah
No. Variabel No. Indikator Variabel Skala Pengukuran
1. Laki-laki 1. Jenis
Kelamin 2. Perempuan
Menggunakan Metode Angket
(kuesioner)
1. SD
2. SLTP
3. SMA 4. SARJANA
2. Tingkat Pendidikan
5. Lain-lain
Menggunakan Metode Angket
(kuesioner)
1. Petani 2. Pegawai Swasta 3. Wiraswasta 4. PNS
3. Pekerjaan
5. Lain-lain
Menggunakan Metode Angket
(kuesioner)
1. Keluarga
2. Tetangga
3. Teman 4. Mubaligh
4. Lingkungan
yang berpangaruh
5. Lain-lain
Menggunakan Metode Angket
(kuesioner)
1. <20 tahun 2. 21-25 tahun 3. 26-30 tahun 4. 31-35 tahun 5. 36-40 tahun
5. Umur
6. >41 tahun
Menggunakan Metode Angket
(kuesioner)
Sumber : data yang diolah untuk penelitian, 2010
Penelitian ini digunakan untuk menentukan strategi pemasaran
yang sesuai dalam rangka pengembangan dan memajukan pengelolaan
BMT agar dapat lebih kompetitif dengan lembaga keuangan yang lain.
3.7 Metode Analisis Data
A. Uji Validitas
Adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument. Tinggi rendahnya validitas
instrument menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak
menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud.52
Untuk menghitung validitas tiap item instrument digunakan
korelasi product moment, yaitu:53
n (ƩXY)-( ƩX ƩY) r =
[n ƩX2 – (ƩX)2] [n ƩY2 – (ƩY)2]
B. Uji Reliabilitas
Adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel
atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten
atau stabil dari waktu ke waktu.54
52 Suharsimi Arikunto, op cit., hlm. 168. 53 Husein Umar, Metode Riset Komunikasi Organisasi, Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama. 2002, hlm. 105. 54 Imam Ghozali, op cit. ,hlm. 45.
Untuk mencari reliabilitas menggunakan rumus Alpha55
r11 = ( k ) (1- Ʃαb2 ) ( k-1 ) α2t
di mana:
r11 = reliabilitas instrument
k = banyak butir pertanyaan
Ʃαb2 = jumlah varians butir
αt2 = varian total
C. Analisis Faktor
Adalah mendefisinikan struktur suatu data matrik dan
menganalisis struktur saling hubungan antar sejumlah besar variabel
dengan cara mendefisinikan satu set kesamaan variabel atau dimensi dan
sering disebut faktor.56
Analilisis faktor yang digunakan dalam skripsi ini adalah
Exploratory Factor Analysis karena peneliti ingin mencari
pengelompokkan baru variabel asli menjadi variabel yang jumlahnya
semakin sedikit.
55 Suharsimi Arikunto, op cit., hlm. 195. 56 Imam Ghozali, op. cit., hlm. 303.
D. Analisis Regresi
Analisis Regresi dapat dimanfaatkan untuk mengetahui
bagaimana variabel dependen (kriteria) dapat diprediksikan melalui
variabel independen (prediktor). Dampak dari penggunaan Analisis
regresi dapat digunakan untuk memutuskan apakah naik atau
menurunnya variabel dependen dapat dilakukan melalui menaikkan dan
menurunkan keadaan varibel independen.57
Adapun persamaan regresi adalah sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Dimana :
Y = Preferensi Nasabah
X1 = Produk
X2 = Pelayanan
X3 = Akses
a = nilai intercept (konstan)
b1 - b3 = koefisien arah regresi
E. Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis, pengujian dilakukan dengan
menggunakan:
57 Husein Umar, op. cit., hlm. 242.
1. Uji Parsial ( t test )
Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-
masing variabel independen terhadap variabel dependen.58
Dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
Ho : bi = 0
Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Ha : b ≠ 0
Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Ho diterima, apabila t hitung < t tabel pada α = 0.05
Ha diterima, apabila t hitung > t tabel pada α = 0.05
2. Uji Simultan ( F test )
Uji simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel
independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi
variabel dependen.59
Melalui uji statistik dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Ho : b1=b2=b3=0
Artinya secara bersama-sama atau simultan tidak terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen
terhadap variabel dependen.
Ha : b1≠b2≠b3≠0
58 Imam Ghozali, op cit., hlm. 164. 59 Husein Umar, op. cit., hlm. 163.
Artinya secara bersama-sama atau simultan terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap
variabel dependen.
Kriteria pengampilan keputusannya yaitu:
Ho diterima, apabila F hitung < F tabel pada α = 0.05
Ha diterima, apabila F hitung > F tabel pada α = 0.05
3. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien Determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.
Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel
independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat
terbatas. Nilai yang mendekati satu berati variabel-variabel
independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variasi variabel dependen.60
Dalam proses pengolahan data, penulis mempergunakan aplikasi
komputer dengan program SPSS Versi 16.00 untuk mempermudah dan
mempercepat pengolahan data. SPSS adalah suatu software yang berfungsi
untuk menganalisis data, melakukan perhitungan statistik baik untuk statistik
parametik maupun non parametik dengan basis windows.61
60 Imam Ghozali, op cit., hlm. 87. 61 Ibit. , hlm. 15.
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan62
A. Latar Belakang Berdirinya BMT NU SEJAHTERA
Kondisi perekonomian Indonesia, terutama nahdliyyin masih
memerlukan lembaga keuangan syari’ah yang mampu mengembangkan
ekonomi umat utamanya yang berada di level grass root (usaha mikro
dan kecil). NU sebagai organisasi dengan basis kemasyarakatan yang
besar, tersebar merata di seluruh penjuru nusantara dengan struktur
organisasi yang tertata dan mengakar kuat.
Pada Konpercab NU Kota Semarang bulan Juli 2006
mengamanatkan agar pengurus Cabang NU Kota Semarang mendirikan
Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah ( BPRS NU ) dan PC NU terpilih
membentuk PC LP NU. PC LP NU Kota Semarang membentuk
Koperasi NU SEJAHTERA ( NUS ), KSU NUS, Koperasi NU
SEJAHTERA membentuk Unit Usaha Keuangan Syari’ah ( BMT NU
SEJAHTERA ).
62 Data diperoleh dari pihak BMT NU SEJAHTERA Semarang, pada tanggal 18 Mei
2010.
B. Badan Hukum
Sebagai kepastian hukum atas keberadaan lembaga yang
diharapkan mampu menjadi pengayom dan pengembang perekonomian
umat dengan basis syari’ah.
Berdasarkan Akta No. 180.08/315, tertanggal 5 Mei 2007
dibentuk badan hukum koperasi sebagai wadah dari BMT NU
SEJAHTERA dan PAD Badan Hukum ; 05/PAD/KDK.11/III/2009
tertanggal 16 maret 2009 serta Surat Ijin Usaha Simpan Pinjam Koperasi
Nomor : 02/SISPK/ KDK.11 / I / 2010. Tanggal 11 Januari 2010.
C. Visi
Menjadi lembaga pemberdayaan ekonomi umat yang mandiri
dengan landasan syari’ah.
D. Misi
Misi dari BMT NU SEJAHTERA antara lain sebagai berikutt:
1. Menjadi penyelenggaraan layanan keuangan syari’ah yang prima
kepada anggota dan mitra usaha.
2. Menjadi model pengelolaan keuangan umat yang efisien, efektif,
transparan, dan profesional.
3. Mengembangkan jaring kerjasama ekonomi syari’ah.
4. Mengembangkan sistem ekonomi umat yang berkeadilan sesuai
syari’ah.
E. Tujuan
Tujuan didirikannya BMT NU SEJAHTERA adalah
1. Meningkatkan pemberdayaan ekonomi umat berdasarkan prinsip
syari’ah yang amanah dan berkeadilan.
2. Mengembangkan ekonomi umat dalam bentuk usaha mikro, kecil,
dan menengah dengan berpegang pada prinsip syari’ah.
3. Meningkatkan pengetahuan umat dalam pengelolaan keuangan yang
bersih, jujur, dan transparan.
4. Meningkatkan semangat dan peran serta masyarakat dalam kegiatan
BMT NU SEJAHTERA.
F. Struktur Organisasi
Gambar 4.1
Struktur Organisasi BMT NU SEJAHTERA Semarang
Cabang Pembantu Klipang
Direktur Drs. Muhtarom, Akt
Kantor Cabang Abdullah, SE
Manager Suharmanto, ST
Ka.Bag Adm
Ka.Bag Marketing Rofiul Khafid, S.Ag
Staf Adm Andira Rahmawati
Kasir Sekarsari
Marketing 1. A. Syafi’udin 2. Lilik Kuswandi 3. Soetarto, SHi 4. Priyo 5. Didik 6. Sugianto
G. Layanan BMT NU SEJAHTERA
1. Jasa Simpanan
a. Simpanan Wadi’ah
Merupakan simpanan yang penyetoran dan penarikannya
dapat dilakukan sewaktu-waktu.
Syarat dan ketentuan:
Setoran awal atau saldo minimal Rp. 10.000.-
Pengambilan sewaktu-waktu.
Tidak kena pajak untuk semua jenis simpanan.
b. Simpanan Pendidikan
Merupakan simpanan yang khusus diperuntukan bagi
siswa sekolah.
Syarat dan ketentuan:
Setoran awal Rp. 10.000.-
Bila telah terkumpul Rp. 5.000.000.- atau lebih, tidak diambil
selama 5 bulan mendapat tambahan bagi hasil atau bonus
bagi pengelola disekolah 0.25% x saldo terakhir setiap bulan
dan beasiswa 0.5% x saldo terakhir setiap bulan.
c. Simpanan Berjangka
Merupakan simpanan berjangka waktu 1, 3, 6, dan 12
bulan dengan nilai simpanan mulai dari Rp.1.000.000; (satu juta
rupiah) dan tingkat bagi hasil yang sangat menguntungkan.
Syarat dan ketentuan:
Setoran minimal Rp. 1.000.000.- dan atau kelipatannya.
Pengambilan setelah jatuh tempo, apabila diambil sebelum
jatuh tempo dikenakan pinalti setara dengan 5%.
Bagi hasil dapat diambil tiap bulan dan dibukukan rekening
wadi’ah.
d. Simpanan Umroh dan Haji
Merupakan simpanan yang dipersiapkan untuk
menunaikan ibadah haji.
Syarat dan ketentuan:
Setoran minimal Rp. 1.000.000.- dan atau kelipatannya.
Setelah mencapai Rp. 20.000.000.- didaftarkan haji
selanjudnya mengikuti program tabungan pelunasan BPIH.
Dan disetor untuk pelunasan setelah dibuka masa pelunasan.
Fasilitas bagi jamaah berupa bimbingan manasik oleh KBIH
NU dibiayai oleh BMT NU SEJAHTERA dan souvenir
berupa peralatan ibadah haji.
e. Simpanan Pelunasan Haji
Merupakan simpanan bagi calon haji yang sudah
mendapatkan porsi untuk pelunasan BPIH.
Syarat dan ketentuan:
Setoran minimal Rp. 1.000.000.- dengan jangka waktu
minimal 1 tahun atau dapat dilakukan penyimpanan setiap
bulan Rp. 1.000.000.- sampai dengan mencapai target
pelunasan dan mengendap minimal 1 tahun.
Fasilitas bagi jamaah berupa bimbingan manasik oleh KBIH
NU dibiayai oleh BMT NU SEJAHTERA dan souvenir
berupa peralatan ibadah haji.
Proses pembayaran pelunasan BPIH dibantu pihak BMT NU
SEJAHTERA.
Syarat mengisi formulir dilampiri foto copy KTP dan bukti
setoran bank (BPIH)
f. Simpan Umroh
Merupakan simpanan yang dipersiapkan untuk
menunaikan ibadah umroh.
Syarat dan ketentuan:
Setoran minimal Rp. 100.000.-
Pengambilan setelah cukup untuk biaya umroh.
Fasilitas bagi jamaah berupa tas tenteng, bimbingan manasik
dan souvenir. Jamaah bisa mengikuti bimbingan umroh
dengan biro perjalanan manapun termasuk KBIH NU.
g. Simpanan Qurban atau Hari Raya
Dikhususkan bagi mitra yang hendak menunaikan ibadah
qurban atau menyiapkan keperluan untuk Hari Raya dengan
setoran awal mulai dari Rp.100.000;
Setoran dapat dilakukan setiap hari tanpa dibatasi
sedangkan pengambilan dapat dilakukan pada saat akan
menunaikan ibadah qurban atau menyiapkan keperluan hari raya.
h. Zakat, Infaq dan Shodaqoh
Merupakan salah satu bentuk layanan sosial BMT NU
SEJAHTERA untuk mengelola dan menyalurkan dana ZIS umat.
2. Jasa Pembiayaan
a. Mudharabah ( Bagi Hasil )
Berupa tambahan modal kerja bagi pengembangan usaha
mitra BMT NU SEJAHTERA. Keuntungan (hasil usaha)yang
diperoleh dari tambahan modal kerja akan dibagi antara BMT
NU SEJAHTERA dan mitra usaha berdasarkan kesepakatan yang
telah disetujui.
b. Murabahah
Mendasarkan pada asas jual-beli, dengan BMT NU
SEJAHTERA bertindak sebagai penjual dan mitra usaha sebagai
pembeli.
Harga jual ditentukan berdasarkan harga beli dasar
ditambah mark-up sesuai dengan kesepakatan antara BMT NU
SEJAHTERA dengan mitra usaha.
Syarat-syarat pembiayaan:
Mengisi formulir permohonan.
Foto copy KTP suami dan istri atau wali.
Foto copy Kartu Keluarga (KK).
Foto copy jaminan (warkah, BPKB, disertai STNK, Sertifikat
Tanah disertai SPPT),. Bila barang atas nama orang lain
harus dilengkapi surat kuasa menjual dari pemegang hak.
Bila pemohon menggunakan penjamin baik lembaga maupun
perorangan harus tertulis dan bermaterai cukup.
Foto copy legalitas (bagi badan usaha).
Menjadi mitra usaha.
Membuka rekening simpanan.
Bersedia menandatangani surat-surat terkait dengan
pembiayaan.
Khusus guru, untuk permohonan ringan dapat menggunakan
jaminan surat keterangan kepala sekolah dilengkapi dengan
dokumen guru, daftar gaji dan kesediaan dipotong oleh
pejabat yang berwenang di sekolah.
Penggunaan jasa ini dikenakan biaya akad, provisi dan
administrasi.
3. Inovasi Layanan
a. Layanan yang ditawarkan dan disediakan oleh BMT NU
SEJAHTERA akan selalu dikembangkan dan disesuaikan dengan
kebutuhan mitra usaha.
b. Loket Pembayaran Tagihan
Disediakan bagi seluruh masyarakat demi kemudahan
dalam pembayaran tagihan PLN, Telkom dan pembelian pulsa
telepon seluler.
c. Tansfer Antar Bank
Disediakan bagi mitra usaha yang membutuhkan
pemindahan dana dari BMT NU SEJAHTERA ke berbagai bank
baik di dalam negeri maupun luar negeri.
d. Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
H. Eksistensi
1. Memiliki ± 27.000 mitra usaha dengan dana kelolaan ± 30 milyar.(
Selalu berkembang ).
2. Memiliki 1 kantor pusat dan 6 kantor cabang dan 7 kantor cabang
pembantu: ( Selalu berkembang ).
3. KP Mangkang, Jl. Raya Semarang Kendal KM. 15 No.99.Mangkang
Semarang. Telp (024) 8660212 Fax.(024) 8666028
Email:[email protected].
4. KC Manyaran, Ruko Manyaran Blok 1 Jl.Abdurrahman Saleh 308
Semarang. Telp (024) 76634260, Fax (024) 76634174
5. KCP. Gunungpati, Jl. Manyaran-Gunungpati KM.10 Semarang Telp.
(024)6932200.
6. KCP. Sudirman, Jl. Jend Sudirman No.49 Semarang.
Telp.(024)76138886.
7. KCP. Genuk, Jl. Wolter Monginsidi No.90 Banjardowo Genuk
Semarang. Telp. (024)6582790 Fax.(024) 6582760.
8. KCP. Pudak Payung, Jl. Perintis Kemerdekaan No159 Semarang.
Telp. (024)7461215.
9. KCP. Klipang, Ruko Kav 11, Klipang Pesona Asri Golf Semarang.
Telp. (024) 76738767.
10. KCP. Magelang, Ruko Jl. Yos Sudarso No. 11 Kauman Magelang.
Telp./Fax. (0293) 314727.
11. KC. Kebumen, Jl. Kusuma No. 96 Kebumen. Telp.(0287) 382358.
Fax (0287) 381164.
12. KC. Kendal. Jl. Sukarno Hatta No. 299 Kendal. Telp. (0294) 381300.
13. KC. Boyolali. Jl. Pandanaran No. 354 Boyolali. Telp. (0276)
321945.
14. KCP. Ampel. Gentansari Rt. 01/01 Desa Gledaksari. Kec. Ampel
Kab. Boyolali. Telp.081329535512.
15. KC. Sukoharjo Jl. Wimboharsono No.18 B Kartosuro.
16. KCP. Gombong. Jl. Yos Sudarso Timur No. 256 Rt.03/02 Wero
Gombong Kebumen Telp./Fax. (0287) 473703.
4.2 Diskripsi Data
Deskripsi data menjelaskan mengenai identitas dari nasabah BMT
NU SEJAHTERA Semarang. Diskripsi ini terdiri dari jenis kelamin, tingkat
pendidikan, pekerjaan dari responden, dari mana responden mendapatkan
informasi mengenai BMT dan usia responden.
A. Jenis Kelamin Responden
Tabel 4.1
Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frequency Percent Valid
Percent Cumulative
Percent
Laki – laki 49 49,0 49,0 49,0 Perempuan 51 51,0 51,0 51,0 Valid Total 100 100,0 100,0 100,0
Sumber: Pengolahan Data SPSS Versi 16.00 (2010)
Responden laki-laki sebanyak 49 orang atau 49% dan responden
perempuan sebanyak 51 orang atau 51%.
B. Tingkat Pendidikan Responden
Tabel 4.2
Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir Frequency Percent Valid
Percent Cumulative
Percent SD 31 31,0 31,0 31,0
SLTP 16 16,0 16,0 47,0 SMA 39 39,0 39,0 86,0
SARJANA 11 11,0 11,0 97,0 Lain - lain 3 3,0 3,0 100,0
Valid
Total 100 100,0 100,0 Total Sumber: Pengolahan Data SPSS Versi 16.00 (2010)
Pendidikan responden lulusan SD sebanyak 31 orang atau 31%,
lulus SLTP sebanyak 16 orang atau 16%, lulus SMA sebanyak 39 orang
atau 39%, lulus kuliah S1 sebanyak 11 orang atau 11% dan yang lulus
selain itu ada 3 orang atau 3%.
C. Pekerjaan Responden
Tabel 4.3
Pekerjaan Responden
Pekerjaan Responden Frequency Percent Valid Percent
Petani 10 10,0 10,0 Pegawai Swasta 4 4,0 4,0
Wiraswasta 48 48,0 48,0 PNS 6 6,0 6,0 Lain – lain 32 32,0 32,0
Valid
Total 100 100,0 100,0 Sumber: Pengolahan Data SPSS Versi 16.00 (2010)
Responden yang berprofesi petani sebanyak 10 atau 10%,
responden yang berprofesi pegawai swasta sebanyak 4 orang atau 4%,
responden yang berprofesi wiraswasta sebanyak 48 orang atau 48%,
responden yang berprofesi PNS sebanyak 6 orang atau 6% dan
responden yang berprofesi selain keempat tersebut diatas sebanyak 32
orang atau 32%.
D. Dari mana informasi mengenai BMT
Tabel 4.4
Informasi Mengenai BMT
Informasi Mengenai BMT Frequency Percent Valid
Percent Keluarga 26 26,0 26,0 Tetangga 28 28,0 28,0 Teman 45 45,0 45,0 Mubaligh 1 1,0 1,0
Valid
Total 100 100,0 100,0 Sumber: Pengolahan Data SPSS Versi 16.00 (2010)
Responden mendapatkan informasi mengenai BMT NU
SEJAHTERA Semarang dari keluarga sebanyak 26 orang atau 26%,
informasi dari tetangga sebanyak 28 orang atau 28% informasi dari
teman 45 orang atau 45% dan informasi dari mubaligh sebanyak 1 orang
atau 1%.
E. Umur Responden
Tabel 4.5
Umur Responden
Umur Responden Frequency Percent Valid Percent
< 20 tahun 10 10,0 10,0 21 - 30 tahun 42 42,0 42,0 31 - 40 tahun 32 32,0 32,0 > 41 tahun 16 16,0 16,0
Valid
Total 100 100,0 100,0 Sumber: Pengolahan Data SPSS Versi 16.00 (2010)
Usia responden yang berumur < 20 tahun sebanyak 10 orang
atau 10%, usia responden antara 21 – 30 tahun sebanyak 42 orang atau
42%, usia responden 31 – 40 tahun sebanyak 32 orang atau 32% dan
usia responden yang berusia > 40 tahun sebanyak 16 orang atau 16%.
4.3 Analisis Data dan Pembahasan
Analisis data menjelaskan mengenai uji analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu :
A. Uji Validitas
1. Produk
Tabel 4.6 Uji Validitas Variabel Produk BMT
No. Rxy rtabel Status Status 1. 0,472 0,195 Valid 2. 0,582 0,195 Valid 3. 0,741 0,195 Valid 4. 0,661 0,195 Valid
Sumber: Pengolahan Data SPSS Versi 16.00 (2010)
Tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai r hitung > r tabel
pada a = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua item
pertanyaan untuk variabel produk valid.
2. Pelayanan
Tabel 4.7
Uji Validitas Variabel Pelayanan
No. Rxy rtabel Status Status 1. 0,268 0,195 Valid 2. 0,451 0,195 Valid 3. 0,531 0,195 Valid 4. 0,295 0,195 Valid 5. 0,759 0,195 Valid 6. 0,738 0,195 Valid
Sumber: Pengolahan Data SPSS Versi 16.00 (2010)
Tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai r hitung > r tabel
pada a = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua item
pertanyaan untuk variabel pelayanan valid.
3. Akses
Tabel 4.8
Uji Validitas Variabel Akses
No. Rxy rtabel Status Status 1. 0,807 0,195 Valid 2. 0,788 0,195 Valid 3. 0,649 0,195 Valid 4. 0,546 0,195 Valid
Sumber: Pengolahan Data SPSS Versi 16.00 (2010)
Tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai r hitung > r tabel
pada a = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua item
pertanyaan untuk variabel akses valid.
4. Preferenai nasabah terhadap simpanan Wadi’ah di BMT NU
SEJAHTERA Semarang
Tabel 4.9
Uji Validitas Variabel Preferensi
No. Rxy rtabel Status Status 1. 0,543 0,195 Valid 2. 0,552 0,195 Valid 3. 0,551 0,195 Valid 4. 0,508 0,195 Valid
Sumber: Pengolahan Data SPSS Versi 16.00 (2010)
Tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai r hitung > r tabel
pada a = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua item
pertanyaan untuk variabel preferensi nasabah terhadap simpanan
Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang.
B. Uji Reliabilitas
Digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel
atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten
atau stabil dari waktu ke waktu. Untuk mencari reliabilitas menggunakan
rumus Alpha.
Tabel 4.9
Hasil Pengukuran Reliabilitas Variabel
No. Reliabilitas variabel Alpha rhitung Status
1. Produk 0,733 0,195 Reliabel 2. Pelayanan 0,705 0,195 Reliabel 3. Akses 0,777 0,195 Reliabel 4. Preferensi 0,665 0,195 Reliabel
Sumber: Pengolahan Data SPSS Versi 16.00 (2010)
Tabel di atas terlihat bahwa nilai alpha lebih besar dari 0,195
sehingga dapat disimpulkan bahwa keempat variabel adalah reliabel.
C. Analisis Faktor
Analisis faktor adalah jenis analisis yang digunakan untuk
mengenali dimensi -dimensi pokok atau keteraturan dari sebuah
fenomena. Tujuan umum dari analisis faktor adalah untuk meringkas
kandungan isi informasi variabel dalam jumlah yang besar menjadi
jumlah yang lebih kecil.
Tabel 4.10
Analisis Faktor
Initial Extraction Produk 1,000 .538 Pelayanan 1,000 .710 Akses 1,000 .274 Preferensi 1,000 .638
Extraction Method: Principal Component Analysis. Sumber: Pengolahan Data SPSS Versi 16.00 (2010)
Analisis faktor komponen untuk produk BMT sebesar 0,538,
pelayanan sebesar 0,710, akses sebesar 0,274 dan preferensi sebesar
0,638.
D. Analisis Regresi
Untuk mengetahui pengaruh dari variabel independen yaitu
produk, pelayanan dan akses terhadap preferensi nasabah terhadap
simpanan Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang maka
digunakan uji regresi linier berganda dengan persamaan regresi sebagai
berikut:
Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Y = 6.467 + 0, 139X1 + 0, 262X2 + 0, 061X3 + e
Tabel 4.11
Analisi Regresi
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta 1 (Constant) 6.467 1.302 4.967 .000 Produk .139 .076 .173 1.832 .070 Pelayanan .262 .056 .456 4.701 .000 Akses .061 .055 .097 1.127 .263
a Dependent Variable: Preferensi Sumber: Pengolahan Data SPSS Versi 16.00 (2010)
Konstanta atau a sebesar 6.467 artinya ketiga variabel yaitu
produk, pelayanan dan akses mempunyai pengaruh yang positif terhadap
variabel preferensi sebesar 6,467%. Koefisien regresi variabel produk
atau X1 sebesar 0,139 artinya apabila kualitas produk bertambah maka
akan meningkatkan minat nasabah untuk menabung di BMT NU
SEJAHTERA Semarang. Koefisien regresi variabel pelayanan atau X2
sebesar 0,262 artinya apabila pelayanan ditambah maka akan
meningkatkan minat nasabah untuk menabung di BMT NU
SEJAHTERA Semarang. Dan koefisien regresi variabel akses atau X3
sebesar 0,061 artinya apabila kemudahan akses ditambah maka akan
meningkatkan minat nasabah untuk menabung di BMT NU
SEJAHTERA Semarang.
E. Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis, pengujian dilakukan dengan
menggunakan:
1. Uji t
Uji ini digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh
masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.
Dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
Ho : bi = 0
Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Ha : b ≠ 0
Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Ho diterima, apabila t hitung < t tabel pada α = 0.05
Ha diterima, apabila t hitung > t tabel pada α = 0.05
Tabel 4.14
Hasil Uji t test
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients Model
B Std. Error Beta T Sig.
(Constant) 6.467 1.302 4.967 .000 Produk .139 .076 .173 1.832 .070
Pelayanan .262 .056 .456 4.701 .000 1
Akses .061 .055 .097 1.127 .263 a Dependent Variable: Preferensi Sumber: Pengolahan Data SPSS Versi 16.00 (2010)
a. Uji t Variabel Produk BMT
Besarnya nilai t hitung variabel produk BMT adalah
1.832 dan signifikan pada 0,070 maka dengan demikian Ho
diterima dan Ha ditolak. Jadi dapat dikatakan variabel produk
BMT tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
preferensi nasabah terhadap produk Wadi’ah di BMT NU
SEJAHTERA Semarang karena nilai signifikan diatas 0.05
(0,070 > 0,05).
b. Uji t Variabel Pelayanan
Diketahui besarnya nilai t hitung variabel pelayanan
adalah 4.701 dan signifikan pada 0.000 maka dengan demikian
Ha diterima dan menolak Ho. Dan disimpulkan bahwa variabel
pelayanan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
preferensi nasabah terhadap produk Wadi’ah di BMT NU
SEJAHTERA Semarang karena nilai signifikannya dibawah 0.05
(0.000 < 0.05).
c. Uji t Variabel Akses
Diketahui bahwa besarnya nilai t hitung variabel akses
adalah 1.127 dan signifikan pada 0.263 maka dengan demikian
Ho diterima dan Ha ditolak. Dan disimpulkan bahwa variabel
akses tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
preferensi nasabah terhadap produk Wadi’ah di BMT NU
SEJAHTERA Semarang karena nilai signifikannya diatas 0.05
(0.263 > 0.05).
2. Uji F
Uji simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel
independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi
variabel dependen. Melalui uji statistik dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
Ho : b1=b2=b3=0
Artinya secara bersama-sama atau simultan tidak terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen
terhadap variabel dependen.
Ha : b1≠b2≠b3≠0
Artinya secara bersama-sama atau simultan terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap
variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusannya yaitu:
Ho diterima, apabila F hitung < F tabel pada α = 0.05
Ha diterima, apabila F hitung > F tabel pada α = 0.05
Tabel 4.13
Hasil uji INOVA atau F test
Model Sum of Squares df Mean
Square F Sig.
Regression 37.324 3 12.441 17.862 .000a Residual 66.866 96 .697 Total 104.190 99
a Predictors: (Constant), Akses, Produk, Pelayanan b Dependent Variable: Preferensi Sumber: Pengolahan Data SPSS Versi 16.00 (2010)
Dari uji ANOVA atau F test didapat nilai F hitung sebesar
17.862 dan signifikan pada 0,000 < dari α = 0.05 maka dengan
demikian Ha diterima dan menolak Ho. Dan disimpulkan bahwa
variabel independen produk, pelayanan dan akses secara bersama-
sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen yaitu
preferensi nasabah terhadap produk simpanan Wadi’ah di BMT NU
SEJAHTERA Semarang.
3. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien Determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.
Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel
independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat
terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel
independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variasi variabel dependen.
Tabel 4.12
Koefisien Determinasi (R2)
Change Statistics
Model R R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .599a .358 .338 .835 a Predictors: (Constant), Akses, Produk, Pelayanan Sumber: Pengolahan Data SPSS Versi 16.00 (2010)
Dari tabel 4.12 dapat diketahui :
a. R = 0,599 berarti kemampuan menjelaskan variabel produk,
pelayanan dan akses terhadap preferensi nasabah terhadap
simpanan Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang baik
karena nilai mendekati satu.
b. Adjusted R Square 0,338 berarti 33,8% faktor yang
mempengaruhi preferensi nasabah terhadap produk simpanan
Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang dapat dijelaskan
oleh faktor produk, pelayanan dan akses sedangkan 66,2%
(100%-33,8%) dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh
penulis.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil studi dan analisis yang telah dilakukan, maka
dapat diambil kesimpulan bahwa :
5.1.1 Dari hasil uji koefisien determinasi diperoleh besarnya Adjusted R
Square (R2) 0.338, jadi sebesar 33,8% variabel dependen yaitu
preferensi nasabah terhadap produk Wadi’ah di BMT NU
SEJAHTERA Semarang dijelaskan oleh variabel independen yaitu
produk, pelayanan dan akses sedangkan sisanya 66,2% dijelaskan
oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
5.1.2 Secara parsial dapat disimpulkan bahwa variabel pelayanan
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap preferensi nasabah
terhadap produk Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang
karena nilai signifikannya 0.000 dibawah 0.05. Sedangkan variabel
produk dan akses tidak berpengaruh signifikan karena nilai
signifikannya diatas 0.05.
5.1.3 Secara simultan variabel independen produk, pelayanan dan akses
mempengaruhi variabel dependen yaitu preferensi nasabah terhadap
produk simpanan Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang.
Karena nilai F hitung sebesar 17.862 dan signifikan pada 0,000 <
dari α = 0.05.
5.2 Saran
Hasil analisis data yang telah dilakukan maka penulis akan
memberikan beberapa saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi semua
pihak. Saran tersebut adalah sebagai berikut:
5.2.1 Pelayanan hendaknya dipertahankan dan ditingkatkan terus karena
pengaruhnya besar tehadap preferensi nasabah terhadap produk
simpanan Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA Semarang.
5.2.2 Walaupun variabel produk dan akses kurang mempengaruhi nasabah
dalam memilih produk simpanan, hendaknya pihak BMT juga tetap
memperhatikannya. Dan mencari tahu faktor lain apa yang
mempengaruhi pilihan nasabah terhadap produk simpanan.
5.2.3 Untuk akademik penelitian ini diharapkan dapat dilanjutkan oleh
peneliti lain dengan objek dan sudut pandang yang berbeda sehingga
dapat memperkaya khasanah kajian ekonomi Islam.
DAFTAR PUSTAKA
Antonio, M. Syafi’I, Bank Syari’ah Suatu Pengenalan Umum, Jakarta: Tazkia
Institute, 1999.
---------, Islamic Banking Bank Syariah: Dari Teori Ke Praktik, Jakarta: Gema
Insani Press, 2001.
Hamidi, M.Lurtfi, Jejak-Jejak Ekonomi Syri’ah, Jakarta: Senaya Abadi
Publishing, 2003.
Ridwan, Muhammad , Manajemen Baitul Maal Wat Tamwil (BMT), Yogyakarta:
UII Press, 2004.
---------, Sistem dan Prosedur Pendirian Baitul Mall wat-Tamwil(BMT), Jakarta:
Citra Media, 2006.
Muhamad (ed), Bank Syari’ah Analisis Kekuatan, Peluang, Kelemahan dan
Ancaman, Yogyakarta: Ekonisa, 2006.
-----------, Metode Penelitian Rkonomi Islam : Pendekatan Kuantitatif, Jakarta: PT
Raja Grarindo Persada , 2008.
Winarno, dkk, Kamus Perbankan, Bandung: CV Pustaka Grafika, 2006.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong, Terjemahan: Dasar-dasar Pemasaran, Jilid I,
Jakarta: PT Prenhallindo, 1997.
Kotler, Philip, Terjemahan: Manajemen Pemasaran : Edisi Milenium, Jakarta: PT
Prenhallindo, 2002.
Badroen, Faesal, dkk, Etika Bisnis Dalam Islam, Jakarta: Kencana, 2006.
Amir, M.Taufiq, Dinamika Pemasaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005.
Tjiptono, Fandy, Strategi Pemasaaran, Yogyakarta: ANDI, 1997.
Kasmir, Etika Customer Service, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006.
Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga, Jakarta: Pusat
Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Balai Pustaka, 2006.
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2008.
Umar, Husein, Metode Riset Komunikasi Organisasi, Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama, 2002.
-----------------, Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis, Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada, 2005.
Purwanto, Suharyadi S.K, Statistika Untuk Ekonomi & Keuangan Modern,Buku 2,
Jakarta: Salemba Empat, 2004.
Ferdinand, Augusty, Metode Penelitian Manajemen Pedoman Penelitian Untuk
Penulisan Skripsi, Tesis dan Disetasi Ilmu Manajemen, Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006.
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT
Asdi Mahasatya, 2006.
Endang, Mahir Berbahasa Indonesia, Semarang: RaSAIL, 2006.
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Semarang: Toha Putra,
1997
Anny Ratnawati.dkk, Bank Syariah potensi preferensi & Prilaku Masyarakat di
Jawa Barat, Lembaga Penelitian IPB.
Bank Indonesia dan UNDIP, Potensi, Preferensi dan Perilaku Masyarakat
Terhadap Bank Syariah Di Wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa
Yogyakarta. 2000.
Bank Indonesia dan Universitas Brawijaya, Potensi , Preferensi , Dan Perilaku
Masyarakat Terhadap Bank Syariah: Studi Pada Wilayah Propinsi Jawa
Timur. 2000.
Bank Indonesia Padang dan Universitas Andalas, Potensi, Preferensi dan
Perilaku Masyarakat Terhadap Bank Syariah Di Sumatra Barat. 2001.
Rani Widya Lestari, Preferensi dan Permintaan Masyarakat terhadap Produk –
Produk Bank Syariah ( Studi Kasus : Bank BTN Syariah dan Bank BNI
Syariah di Yogyakarta ), (UII: Yogyakarta. 2006.)
Sri Mulyani, Analisis Perilaku Konsumen Terhadap Produk Tabungan Perbankan
Syari'ah, (Studi Kasus Pada BRI Syari'ah Cabang Solo), (STAIN
SURAKATA: Surakarta. 2007)
Dwi Martono, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi Nasabah
BMT AMANAH UMMAH di UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA, (UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA:
Surakarta. 2007)
KUISIONER
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PREFERENSI MASYARAKAT TERHADAP PRODUK SIMPANAN
WADI’AH
DI BMT NU SEJAHTERA SEMARANG
Pertanyaan-pertanyaan ini berkenaan dengan faktor -faktor yang mempengaruhi
masyarakat untuk memilih menggunakan produk simpanan wadi’ah di BMT NU
SEJAHTERA Semarang.
1. Nama : ………………………………………..(boleh tidak ditulis)
2. Jenis Kelamin : ( ) Laki -laki ( ) Perempuan
3. Pekerjaan : ……………………………………….
4. Alamat : ………………………………………..
PETUNJUK PENGISIAN ANGKET
Pertanyaan A adalah berhubungan dengan karakteristik nasabah pada
BMT NU SEJAHTERA Semarang. Anda diminta untuk memberi tanda
silang (X) pada jawaban yang sesuai dengan keadaan anda.
Pertanyaan B adalah berhubungan dengan karakteristik BMT NU
SEJAHTERA Semarang. Anda diminta untuk memberi tanda Check
List ( v ) yang menurut anda sesuai.
Bacalah baik-baik pernyataan berikut dan pilihlah salah satu jawaban
yang sesuai dengan keadaan anda dengan memberi tanda check list
( v ) pada pilihan berikut :
SS : Bila anda sangat setuju dngan pertanyaan tersebut
S : Bila anda setuju dengan pertanyaa tersebut
N : Bila anda netral dengan pertanyaan tersebut
TS : Bila anda tidak setuju dengan pertanyaan ter5sebut
STS : Bila anda sangat tidak setuju dengan pertanyaan tersebut.
Kami berharap anda menjawab semua pertanyaan yang ada jangan
sampai ada yang dilewatkan/dikosongkan.
Pertanyaan A
1. Apa jenis kelamin anda?
a. Laki – laki
b. Perempuan
2. Apa tingkat pendidikan terakhir anda?
a. SD
b. SLTP
c. SMA
d. SARJANA
e. Lain – lain (…………………………….)
3. Apakah pekerjaan anda sekarang ini?
a. Petani
b. Pegawai Swasta
c. Wiraswasta
d. PNS
e. Lain-lain (……………………..)
4. Dari manakah anda mengetahui keberadaan BMT NU SEJAHTERA?
a. Keluarga
b. Tetangga
c. Teman
d. Mubaligh
e. Lain-lain
5. Berapa Usia anda saat ini?
a. < 20 tahun
b. 21 – 30 tahun
c. 31 – 40 tahun
d. > 41 tahun
Pertanyaan B
Karakteristik BMT
1. Produk
No. Pertanyaan SS S N TS STS
1.
Apakah produk simpanan Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA sesuai dan aman dari segi syariat(tidak gharar dan maisyir, halal dan baik, tidak madharat) ?
2. Apakah produk simpanan Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA aman dari tindak kriminal ?
3. Apakah produk simpanan Wadi’ah di BMT NU SEJAHTERA bermanfaat bagi pengembangan usaha/ekonomi ?
4. Apakah imbalan/ insentif yang diberikan BMT NU SEJAHTERA memuaskan ?
2. Pelayanan
No. Pertanyaan SS S N TS STS
1. Apakah karyawan BMT NU SEJAHTERA bersikap ramah kepada nasabah ?
2.
Apakah karyawan BMT NU SEJAHTERA menanggapi keluhan yang di hadapi nasabah dengan ramah dan cepat ?
3. Apakah karyawan BMT NU SEJAHTERA memberikan pelayanan dengan cepat dan baik.
4. Apakah suasana kantor BMT NU SEJAHTERA nyaman ?
5. Apakah informasi mudah didapat ?
6. Apakah karyawan tidak pernah melakukan kesalahan dalam pencatatan ?
3. Akses
No. Pertanyaan SS S N TS STS
1. Apakah mudah menjangkau kantor BMT NU SEJAHTERA ?
2. Apakah letak kantor BMT NU
SEJAHTERA strategis ?
3. Apakah letak kantor BMT NU SEJAHTERA dekat dengan rumah ?
4. Apakah persyaratan menjadi nasabah di BMT NU SEJAHTERA mudah dan tidak berbelit –belit ?
4. Preferensi
No. Pertanyaan SS S N TS STS
1.
Jadi menurut anda apakah produk simpanan Wadi’ah yang ditawarkan oleh BMT NU SEJAHTERA aman dari segi syariah (tidak gharar dan maisyir, halal dan baik, tidak madharat) ?
2. Jadi menurut anda apakah pelayanan yang diberikan oleh BMT NU SEJAHTERA memuaskan ?
3. Jadi menurut anda akses untuk berhubungan dengan BMT NU SEJAHTERA mudah bagi nasabah ?
4. Jadi apakah anda akan tetap menjadi Nasabah di BMT NU SEJAHTERA ?
TERIMA KASIH
No. Jenis kelamin
Pendidikan
Pekerjaan
Informasi
Usia
P1
P2
P3
P4
P5
P5
P7
P8
P9
P10
P11
P12
P13
P14
P15
P16
P17
P18
Produk
Pelanyanan
Akses
Preferensi
1 1.0 3.0 3.0 3.0 2.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
2.0
2.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
16.0 20.0 16.0
16.0
2 2.0 2.0 5.0 1.0 2.0 4.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
4.0
3.0
4.0
2.0
2.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
15.0 22.0 12.0
16.0
3 1.0 2.0 3.0 2.0 3.0 4.0
2.0
4.0
2.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
2.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
4.0
4.0
12.0 21.0 16.0
15.0
4 1.0 1.0 1.0 2.0 3.0 5.0
4.0
3.0
2.0
4.0
3.0
4.0
3.0
3.0
3.0
4.0
3.0
4.0
4.0
3.0
4.0
2.0
4.0
14.0 20.0 15.0
13.0
5 2.0 1.0 3.0 2.0 3.0 3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
2.0
4.0
3.0
4.0
4.0
3.0
4.0
4.0
4.0
15.0 22.0 15.0
15.0
6 2.0 1.0 5.0 3.0 4.0 3.0
3.0
3.0
4.0
4.0
2.0
4.0
4.0
4.0
3.0
4.0
3.0
2.0
4.0
4.0
3.0
4.0
2.0
13.0 21.0 13.0
13.0
7 2.0 3.0 5.0 3.0 2.0 4.0
3.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
2.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
14.0 22.0 16.0
16.0
8 2.0 4.0 4.0 3.0 3.0 5.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
4.0
4.0
2.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
17.0 23.0 14.0
16.0
9 2.0 1.0 1.0 1.0 4.0 3.0
3.0
3.0
3.0
4.0
4.0
4.0
3.0
3.0
3.0
4.0
3.0
4.0
4.0
3.0
3.0
4.0
4.0
12.0 21.0 15.0
14.0
10 1.0 3.0 3.0 3.0 3.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
16.0 24.0 16.0
16.0
11 2.0 1.0 3.0 1.0 3.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
2.0
2.0
3.0
2.0
3.0
4.0
4.0
4.0
2.0
3.0
16.0 19.0 12.0
13.0
12 1.0 1.0 5.0 1.0 4.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
3.0
4.0
3.0
4.0
4.0
4.0
16.0 24.0 14.0
15.0
13 2.0 1.0 5.0 1.0 4.0 4. 3. 3. 4. 4. 4. 4. 3. 3. 3. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 14.0 21.0 16. 16.0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 2.0 2.0 5.0 2.0 2.0 4.0
4.0
3.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
14.0 24.0 16.0
16.0
15 1.0 1.0 1.0 3.0 4.0 4.0
4.0
3.0
3.0
4.0
4.0
4.0
3.0
3.0
4.0
4.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
14.0 22.0 15.0
16.0
16 2.0 3.0 5.0 2.0 3.0 4.0
3.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
5.0
4.0
4.0
14.0 23.0 16.0
17.0
17 1.0 3.0 5.0 3.0 1.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
2.0
3.0
2.0
3.0
3.0
4.0
3.0
4.0
4.0
4.0
16.0 21.0 12.0
15.0
18 2.0 3.0 5.0 3.0 1.0 4.0
4.0
3.0
3.0
4.0
3.0
4.0
3.0
2.0
2.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
14.0 18.0 16.0
16.0
19 2.0 1.0 3.0 1.0 4.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
5.0
16.0 22.0 16.0
17.0
20 1.0 3.0 2.0 3.0 3.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
16.0 24.0 16.0
16.0
21 1.0 3.0 3.0 2.0 3.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
2.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
16.0 21.0 16.0
16.0
22 2.0 2.0 3.0 2.0 2.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
16.0 24.0 16.0
16.0
23 1.0 1.0 5.0 3.0 3.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
3.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
16.0 21.0 16.0
16.0
24 1.0 1.0 3.0 2.0 3.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
16.0 24.0 16.0
16.0
25 1.0 1.0 5.0 3.0 3.0 4.0
4.0
3.0
3.0
4.0
4.0
4.0
3.0
3.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
4.0
4.0
14.0 21.0 16.0
15.0
26 2.0 3.0 3.0 2.0 3.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
16.0 23.0 16.0
16.0
27 2.0 3.0 5.0 3.0 2.0 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 5. 16.0 24.0 16. 17.0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 1.0 2.0 5.0 3.0 2.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
2.0
4.0
4.0
4.0
5.0
4.0
4.0
2.0
5.0
16.0 21.0 17.0
15.0
29 2.0 3.0 5.0 1.0 2.0 4.0
4.0
3.0
3.0
4.0
4.0
4.0
3.0
2.0
2.0
4.0
4.0
4.0
5.0
3.0
4.0
2.0
4.0
14.0 19.0 17.0
13.0
30 1.0 3.0 3.0 3.0 2.0 4.0
3.0
3.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
2.0
4.0
4.0
2.0
5.0
5.0
3.0
4.0
4.0
4.0
13.0 22.0 16.0
15.0
31 1.0 2.0 5.0 1.0 2.0 4.0
4.0
3.0
3.0
4.0
4.0
4.0
3.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
14.0 22.0 16.0
16.0
32 2.0 1.0 3.0 2.0 3.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
16.0 24.0 15.0
16.0
33 2.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
16.0 23.0 16.0
16.0
34 2.0 4.0 4.0 1.0 3.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
16.0 24.0 16.0
16.0
35 1.0 4.0 4.0 2.0 4.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
5.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
5.0
4.0
4.0
4.0
5.0
16.0 24.0 17.0
17.0
36 2.0 1.0 3.0 1.0 4.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
5.0
4.0
4.0
4.0
4.0
16.0 24.0 17.0
16.0
37 2.0 5.0 3.0 3.0 4.0 5.0
4.0
5.0
4.0
5.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
5.0
5.0
4.0
4.0
4.0
18.0 25.0 17.0
17.0
38 1.0 3.0 5.0 3.0 1.0 5.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
4.0
4.0
4.0
5.0
5.0
4.0
4.0
5.0
17.0 23.0 17.0
18.0
39 1.0 3.0 5.0 3.0 1.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
2.0
4.0
4.0
16.0 24.0 16.0
14.0
40 1.0 1.0 1.0 1.0 4.0 4.0
4.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
2.0
4.0
2.0
3.0
2.0
4.0
4.0
4.0
3.0
4.0
15.0 21.0 11.0
15.0
41 2.0 1.0 1.0 2.0 4.0 4. 4. 4. 3. 4. 4. 4. 4. 2. 3. 2. 2. 2. 4. 4. 4. 2. 4. 15.0 21.0 10. 14.0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
42 2.0 1.0 1.0 1.0 4.0 4.0
4.0
3.0
3.0
4.0
4.0
4.0
3.0
2.0
2.0
4.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
2.0
4.0
14.0 19.0 15.0
14.0
43 1.0 2.0 3.0 2.0 3.0 4.0
4.0
4.0
2.0
4.0
4.0
4.0
3.0
2.0
2.0
4.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
14.0 19.0 15.0
16.0
44 1.0 2.0 3.0 1.0 4.0 4.0
4.0
4.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
3.0
2.0
2.0
3.0
4.0
4.0
4.0
2.0
4.0
15.0 22.0 11.0
14.0
45 2.0 2.0 3.0 1.0 3.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
16.0 24.0 16.0
16.0
46 1.0 3.0 5.0 3.0 1.0 5.0
4.0
3.0
3.0
4.0
4.0
4.0
3.0
3.0
3.0
4.0
4.0
4.0
5.0
4.0
2.0
4.0
4.0
15.0 21.0 17.0
14.0
47 2.0 3.0 5.0 2.0 2.0 4.0
4.0
3.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
2.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
14.0 21.0 16.0
16.0
48 2.0 2.0 3.0 3.0 3.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
4.0
16.0 23.0 16.0
15.0
49 2.0 3.0 5.0 3.0 1.0 4.0
4.0
4.0
2.0
4.0
4.0
4.0
3.0
2.0
3.0
2.0
2.0
4.0
4.0
4.0
4.0
2.0
4.0
14.0 20.0 12.0
14.0
50 1.0 2.0 5.0 2.0 1.0 5.0
5.0
5.0
3.0
5.0
5.0
3.0
3.0
2.0
2.0
4.0
5.0
3.0
3.0
4.0
3.0
4.0
4.0
18.0 20.0 15.0
15.0
51 1.0 1.0 3.0 3.0 2.0 5.0
3.0
5.0
4.0
5.0
5.0
5.0
3.0
4.0
2.0
3.0
3.0
3.0
3.0
5.0
5.0
4.0
4.0
17.0 24.0 12.0
18.0
52 1.0 2.0 5.0 3.0 2.0 4.0
4.0
3.0
3.0
4.0
4.0
4.0
3.0
3.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
14.0 21.0 16.0
15.0
53 2.0 2.0 5.0 1.0 2.0 4.0
4.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
15.0 22.0 16.0
16.0
54 2.0 3.0 2.0 3.0 2.0 5.0
4.0
3.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
15.0 24.0 16.0
16.0
55 1.0 4.0 2.0 3.0 2.0 4. 4. 3. 3. 4. 4. 4. 3. 3. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 14.0 22.0 16. 16.0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
56 1.0 3.0 3.0 3.0 2.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
16.0 24.0 15.0
16.0
57 2.0 3.0 3.0 3.0 2.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
16.0 24.0 15.0
16.0
58 1.0 1.0 1.0 2.0 4.0 5.0
4.0
5.0
4.0
5.0
4.0
4.0
5.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
18.0 25.0 16.0
16.0
59 2.0 1.0 3.0 3.0 3.0 5.0
4.0
3.0
3.0
4.0
4.0
4.0
3.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
5.0
4.0
4.0
4.0
4.0
15.0 22.0 17.0
16.0
60 2.0 3.0 5.0 3.0 2.0 3.0
4.0
4.0
5.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
3.0
4.0
3.0
4.0
4.0
4.0
16.0 24.0 14.0
15.0
61 2.0 5.0 5.0 2.0 2.0 4.0
5.0
4.0
3.0
5.0
4.0
4.0
4.0
5.0
2.0
4.0
3.0
3.0
4.0
3.0
4.0
4.0
4.0
16.0 24.0 14.0
15.0
62 1.0 3.0 3.0 1.0 2.0 3.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
4.0
2.0
2.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
3.0
4.0
4.0
14.0 19.0 16.0
14.0
63 1.0 3.0 3.0 1.0 3.0 5.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
17.0 24.0 16.0
16.0
64 2.0 3.0 3.0 3.0 3.0 5.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
5.0
5.0
4.0
4.0
5.0
4.0
5.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
17.0 26.0 18.0
16.0
65 2.0 4.0 4.0 1.0 3.0 4.0
4.0
4.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
15.0 24.0 15.0
16.0
66 2.0 4.0 5.0 3.0 2.0 4.0
4.0
3.0
3.0
4.0
3.0
4.0
4.0
3.0
2.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
4.0
2.0
14.0 20.0 16.0
13.0
67 2.0 1.0 3.0 1.0 2.0 5.0
3.0
5.0
3.0
5.0
5.0
2.0
3.0
3.0
2.0
3.0
3.0
3.0
4.0
5.0
4.0
4.0
4.0
16.0 20.0 13.0
17.0
68 2.0 2.0 2.0 1.0 3.0 4.0
4.0
5.0
5.0
5.0
5.0
5.0
4.0
5.0
3.0
3.0
3.0
4.0
4.0
4.0
5.0
4.0
4.0
18.0 27.0 14.0
17.0
69 1.0 3.0 5.0 3.0 1.0 4. 5. 4. 4. 5. 5. 5. 4. 4. 5. 3. 4. 3. 5. 4. 5. 4. 4. 17.0 28.0 15. 17.0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
70 1.0 1.0 1.0 2.0 3.0 4.0
4.0
3.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
3.0
4.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
14.0 22.0 15.0
16.0
71 2.0 5.0 5.0 3.0 2.0 3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
2.0
2.0
4.0
5.0
4.0
4.0
3.0
3.0
4.0
4.0
15.0 20.0 17.0
14.0
72 1.0 3.0 3.0 3.0 2.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
16.0 24.0 15.0
16.0
73 2.0 1.0 5.0 2.0 3.0 4.0
4.0
4.0
4.0
5.0
5.0
5.0
4.0
4.0
4.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
5.0
4.0
4.0
16.0 27.0 15.0
17.0
74 2.0 1.0 5.0 1.0 1.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
5.0
5.0
5.0
3.0
5.0
5.0
4.0
5.0
4.0
4.0
4.0
4.0
16.0 26.0 19.0
16.0
75 2.0 1.0 5.0 2.0 2.0 5.0
5.0
5.0
5.0
5.0
5.0
4.0
4.0
4.0
3.0
4.0
4.0
3.0
5.0
4.0
4.0
4.0
4.0
20.0 25.0 16.0
16.0
76 1.0 3.0 3.0 3.0 2.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
4.0
4.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
16.0 23.0 15.0
16.0
77 1.0 2.0 3.0 2.0 3.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
4.0
4.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
16.0 23.0 15.0
16.0
78 1.0 3.0 3.0 1.0 2.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
4.0
4.0
16.0 23.0 16.0
15.0
79 1.0 1.0 3.0 2.0 2.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
4.0
5.0
16.0 24.0 16.0
16.0
80 1.0 3.0 3.0 3.0 2.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
16.0 24.0 16.0
16.0
81 2.0 4.0 3.0 2.0 2.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
4.0
3.0
4.0
4.0
4.0
16.0 24.0 15.0
15.0
82 1.0 3.0 3.0 1.0 2.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
16.0 24.0 16.0
16.0
83 2.0 3.0 3.0 3.0 2.0 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 4. 3. 4. 3. 4. 4. 4. 16.0 24.0 15. 15.0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
84 2.0 3.0 5.0 1.0 2.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
16.0 24.0 16.0
16.0
85 1.0 3.0 3.0 3.0 2.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
16.0 24.0 16.0
16.0
86 1.0 1.0 3.0 3.0 2.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
5.0
16.0 24.0 15.0
17.0
87 1.0 2.0 3.0 3.0 2.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
16.0 24.0 16.0
16.0
88 1.0 3.0 3.0 1.0 2.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
16.0 24.0 16.0
16.0
89 2.0 4.0 3.0 2.0 2.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
5.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
16.0 25.0 15.0
16.0
90 1.0 3.0 3.0 3.0 2.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
16.0 24.0 16.0
16.0
91 2.0 1.0 3.0 1.0 3.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
16.0 24.0 15.0
16.0
92 2.0 1.0 3.0 2.0 3.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
16.0 24.0 16.0
16.0
93 2.0 1.0 3.0 2.0 3.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
16.0 24.0 16.0
15.0
94 1.0 3.0 3.0 3.0 2.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
16.0 24.0 16.0
15.0
95 2.0 3.0 3.0 3.0 2.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
16.0 24.0 16.0
16.0
96 2.0 1.0 3.0 2.0 3.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
16.0 24.0 15.0
16.0
97 1.0 3.0 3.0 3.0 1.0 4. 3. 5. 3. 5. 3. 3. 3. 4. 1. 2. 3. 3. 4. 4. 3. 4. 4. 15.0 19.0 12. 15.0
Rekapitulasi Hasil Kuesioner
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
98 1.0 4.0 4.0 3.0 3.0 5.0
5.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
2.0
3.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
4.0
4.0
18.0 21.0 16.0
15.0
99 1.0 4.0 1.0 4.0 3.0 5.0
4.0
3.0
4.0
4.0
3.0
4.0
5.0
3.0
2.0
4.0
4.0
3.0
4.0
4.0
4.0
3.0
4.0
16.0 21.0 15.0
15.0
100 1.0 3.0 1.0 2.0 4.0 4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
4.0
3.0
3.0
4.0
3.0
3.0
4.0
4.0
4.0
3.0
4.0
16.0 22.0 14.0
15.0
Hasil Analisis SPSS Versi 16.00 FREQUENCIES VARIABLES= Jenis Kelamin, Pendidikan Terakhir,Pekerjaan, Dari Mana Infomasi Mengenai BMT dan Usia /ORDER=ANALYSIS. Frequencies
Statistics
Jenis
Kelamin Pendidikan
Terakhir Pekerjaan Informasi Mengenai
BMT Usia
Valid 100 100 100 100 100 N
Missing 0 0 0 0 0 Frequency Table
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Laki - laki 49 49.0 49.0 49.0
Perempuan 51 51.0 51.0 100.0 Valid
Total 100 100.0 100.0
Pendidikan Terakhir
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
SD 31 31.0 31.0 31.0
SLTP 16 16.0 16.0 47.0 SMA 39 39.0 39.0 86.0 SARJANA 11 11.0 11.0 97.0 Lain - lain 3 3.0 3.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0
Pekerjaan
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative
Percent
Petani 10 10.0 10.0 10.0
Pegawai Swasta 4 4.0 4.0 14.0
Wiraswasta 48 48.0 48.0 62.0 PNS 6 6.0 6.0 68.0 Lain - lain 32 32.0 32.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0
Informasi Mengenai BMT
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative
Percent
Keluarga 26 26.0 26.0 26.0
Tetangga 28 28.0 28.0 54.0 Teman 45 45.0 45.0 99.0 Mubalig 1 1.0 1.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0
Usia
Frequency Percent Valid
Percent Cumulative
Percent
< 20 tahun 10 10.0 10.0 10.0
21 - 30 tahun 42 42.0 42.0 52.0
31 - 40 tahun 32 32.0 32.0 84.0
> 41 tahun 16 16.0 16.0 100.0
Valid
Total 100 100.0 100.0
CORRELATIONS /VARIABLES=p1 p2 p3 p4 Produk /PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE. Correlations
Correlations
p1 p2 p3 p4 Produk Pearson Correlation 1 .238* .187 -.115 .472**
Sig. (2-tailed) .017 .063 .254 .000
p1
N 100 100 100 100 100 Pearson Correlation .238* 1 .151 .181 .582**
Sig. (2-tailed) .017 .134 .072 .000
p2
N 100 100 100 100 100 Pearson Correlation .187 .151 1 .405** .741**
Sig. (2-tailed) .063 .134 .000 .000
p3
N 100 100 100 100 100 Pearson Correlation -.115 .181 .405** 1 .661**
Sig. (2-tailed) .254 .072 .000 .000
p4
N 100 100 100 100 100 Pearson Correlation .472** .582** .741** .661** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
Produk
N 100 100 100 100 100 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
RELIABILITY /VARIABLES=p1 p2 p3 p4 Produk /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE CORR /SUMMARY=TOTAL. Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N % Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0 Cases
Total 100 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardize
d Items
N of Items
.733 .729 5
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
p1 4.10 .461 100 p2 3.92 .442 100 p3 3.83 .551 100 p4 3.71 .591 100
Produk 15.56 1.274 100
Inter-Item Correlation Matrix p1 p2 p3 p4 Produk
p1 1.000 .238 .187 -.115 .472 p2 .238 1.000 .151 .181 .582 p3 .187 .151 1.000 .405 .741 p4 -.115 .181 .405 1.000 .661
Produk .472 .582 .741 .661 1.000
Item-Total Statistics Scale Mean
if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted p1 27.02 5.596 .313 . .744 p2 27.20 5.374 .449 . .716 p3 27.29 4.713 .615 . .660 p4 27.41 4.850 .496 . .692
Produk 15.56 1.623 1.000 . .461
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
31.12 6.491 2.548 5
CORRELATIONS /VARIABLES=p5 p6 p7 p8 p9 p10 Pelayanan /PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE. Correlations
Correlations p5 p6 p7 p8 p9 p10 Pelayanan
Pearson Correlation 1 .479** -.010 -.009 .168 -.187 .268**
Sig. (2-tailed) .000 .923 .930 .095 .063 .007 p5
N 100 100 100 100 100 100 100 Pearson Correlation .479** 1 .139 .000 .095 .151 .451**
Sig. (2-tailed) .000 .169 1.000 .348 .134 .000 p6
N 100 100 100 100 100 100 100 Pearson Correlation -.010 .139 1 .146 .300** .289** .531**
Sig. (2-tailed) .923 .169 .147 .002 .003 .000 p7
N 100 100 100 100 100 100 100 Pearson Correlation -.009 .000 .146 1 .021 .117 .295**
Sig. (2-tailed) .930 1.000 .147 .836 .246 .003 p8
N 100 100 100 100 100 100 100 Pearson Correlation .168 .095 .300** .021 1 .421** .759**
Sig. (2-tailed) .095 .348 .002 .836 .000 .000 p9
N 100 100 100 100 100 100 100 Pearson Correlation -.187 .151 .289** .117 .421** 1 .738**
Sig. (2-tailed) .063 .134 .003 .246 .000 .000 p10
N 100 100 100 100 100 100 100 Pearson Correlation .268** .451** .531** .295** .759** .738** 1
Sig. (2-tailed) .007 .000 .000 .003 .000 .000 Pelayanan
N 100 100 100 100 100 100 100
Correlations p5 p6 p7 p8 p9 p10 Pelayanan
Pearson Correlation 1 .479** -.010 -.009 .168 -.187 .268**
Sig. (2-tailed) .000 .923 .930 .095 .063 .007 p5
N 100 100 100 100 100 100 100 Pearson Correlation .479** 1 .139 .000 .095 .151 .451**
Sig. (2-tailed) .000 .169 1.000 .348 .134 .000 p6
N 100 100 100 100 100 100 100 Pearson Correlation -.010 .139 1 .146 .300** .289** .531**
Sig. (2-tailed) .923 .169 .147 .002 .003 .000 p7
N 100 100 100 100 100 100 100 Pearson Correlation -.009 .000 .146 1 .021 .117 .295**
Sig. (2-tailed) .930 1.000 .147 .836 .246 .003 p8
N 100 100 100 100 100 100 100 Pearson Correlation .168 .095 .300** .021 1 .421** .759**
Sig. (2-tailed) .095 .348 .002 .836 .000 .000 p9
N 100 100 100 100 100 100 100 Pearson Correlation -.187 .151 .289** .117 .421** 1 .738**
Sig. (2-tailed) .063 .134 .003 .246 .000 .000 p10
N 100 100 100 100 100 100 100 Pearson Correlation .268** .451** .531** .295** .759** .738** 1
Sig. (2-tailed) .007 .000 .000 .003 .000 .000 Pelayanan
N 100 100 100 100 100 100 100 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
RELIABILITY /VARIABLES=p5 p6 p7 p8 p9 p10 Pelayanan /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE CORR /SUMMARY=TOTAL.
Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N % Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0 Cases
Total 100 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items
N of Items
.705 .695 7
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
p5 4.11 .314 100 p6 4.00 .402 100 p7 4.01 .362 100 p8 4.10 .362 100 p9 3.44 .795 100 p10 3.35 .833 100
Pelayanan 23.01 1.784 100
Inter-Item Correlation Matrix
p5 p6 p7 p8 p9 p10 Pelayanan
p5 1.000 .479 -.010 -.009 .168 -.187 .268 p6 .479 1.000 .139 .000 .095 .151 .451 p7 -.010 .139 1.000 .146 .300 .289 .531 p8 -.009 .000 .146 1.000 .021 .117 .295 p9 .168 .095 .300 .021 1.000 .421 .759 p10 -.187 .151 .289 .117 .421 1.000 .738
Pelayanan .268 .451 .531 .295 .759 .738 1.000
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
p5 41.91 12.224 .184 . .716 p6 42.02 11.596 .354 . .696 p7 42.01 11.485 .452 . .688
p8 41.92 12.095 .199 . .714 p9 42.58 9.054 .635 . .617 p10 42.67 9.031 .599 . .624
Pelayanan 23.01 3.182 1.000 . .502
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
46.02 12.727 3.567 7
CORRELATIONS /VARIABLES=p11 p12 p13 p14 Akses /PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE. Correlations
Correlations p11 p12 p13 p14 Akses
Pearson Correlation 1 .574** .421** .272** .807**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .006 .000 p11
N 100 100 100 100 100 Pearson Correlation .574** 1 .306** .280** .788**
Sig. (2-tailed) .000 .002 .005 .000 p12
N 100 100 100 100 100 Pearson Correlation .421** .306** 1 .044 .649**
Sig. (2-tailed) .000 .002 .664 .000 p13
N 100 100 100 100 100 Pearson Correlation .272** .280** .044 1 .546**
Sig. (2-tailed) .006 .005 .664 .000 p14
N 100 100 100 100 100 Pearson Correlation .807** .788** .649** .546** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 Akses
N 100 100 100 100 100 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
RELIABILITY /VARIABLES=p11 p12 p13 p14 Akses /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE CORR /SUMMARY=TOTAL. Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N % Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0 Cases
Total 100 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardize
d Items
N of Items
.777 .815 5
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
p11 3.84 .545 100 p12 3.71 .624 100 p13 3.67 .604 100 p14 3.80 .532 100
Akses 15.02 1.614 100
Inter-Item Correlation Matrix
p11 p12 p13 p14 Akses
p11 1.000 .574 .421 .272 .807 p12 .574 1.000 .306 .280 .788 p13 .421 .306 1.000 .044 .649 p14 .272 .280 .044 1.000 .546
Akses .807 .788 .649 .546 1.000
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
p11 26.20 7.879 .734 . .717 p12 26.33 7.637 .694 . .713 p13 26.37 8.256 .519 . .756 p14 26.24 8.831 .414 . .781
Akses 15.02 2.606 1.000 . .650
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
30.04 10.423 3.228 5
CORRELATIONS /VARIABLES=p15 p16 p17 p18 Preferensi /PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE. Correlations
Correlations p15 p16 p17 p18 Preferensi
Pearson Correlation 1 .153 .097 .052 .543**
Sig. (2-tailed) .128 .339 .608 .000 p15
N 100 100 100 100 100 Pearson Correlation .153 1 -.080 .136 .552**
Sig. (2-tailed) .128 .430 .177 .000 p16
N 100 100 100 100 100 Pearson Correlation .097 -.080 1 -.008 .551**
Sig. (2-tailed) .339 .430 .936 .000 p17
N 100 100 100 100 100 Pearson Correlation .052 .136 -.008 1 .508**
Sig. (2-tailed) .608 .177 .936 .000 p18
N 100 100 100 100 100 Pearson Correlation .543** .552** .551** .508** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 Preferensi
N 100 100 100 100 100 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
RELIABILITY /VARIABLES=p15 p16 p17 p18 Preferensi /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE CORR /SUMMARY=TOTAL. Reliability Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Valid 100 100.0
Excludeda 0 .0 Cases
Total 100 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardize
d Items
N of Items
.665 .625 5
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
p15 3.91 .404 100 p16 3.89 .490 100 p17 3.80 .569 100 p18 3.99 .438 100
Preferensi 15.59 1.026 100
Inter-Item Correlation Matrix
p15 p16 p17 p18 Preferensi
p15 1.000 .153 .097 .052 .543 p16 .153 1.000 -.080 .136 .552 p17 .097 -.080 1.000 -.008 .551 p18 .052 .136 -.008 1.000 .508
Preferensi .543 .552 .551 .508 1.000
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
p15 27.27 3.472 .381 . .639 p16 27.29 3.339 .352 . .642 p17 27.38 3.248 .312 . .657 p18 27.19 3.489 .323 . .653
Preferensi 15.59 1.052 1.000 . .169
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
31.18 4.210 2.052 5
FACTOR /VARIABLES Produk Pelayanan Akses Preferensi /MISSING LISTWISE /ANALYSIS Produk Pelayanan Akses Preferensi /PRINT UNIVARIATE INITIAL CORRELATION SIG DET KMO INV REPR AIC EXTRACTION ROTATION /CRITERIA MINEIGEN(1) ITERATE(25) /EXTRACTION PC /CRITERIA ITERATE(25) /ROTATION VARIMAX /METHOD=CORRELATION. Factor Analysis
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation Analysis N
Produk 15.56 1.274 100
Pelayanan 23.01 1.784 100
Akses 15.02 1.614 100 Preferensi 15.59 1.026 100
Correlation Matrixa
Produk Pelayanan Akses Preferensi
Produk 1.000 .495 .191 .417
Pelayanan .495 1.000 .302 .571 Akses .191 .302 1.000 .267
Correlation
Preferensi .417 .571 .267 1.000 Produk .000 .028 .000
Pelayanan .000 .001 .000 Akses .028 .001 .004
Sig. (1-tailed)
Preferensi .000 .000 .004 a. Determinant = .439
Inverse of Correlation Matrix
Produk Pelayanan Akses Preferensi
Produk 1.375 -.517 -.035 -.269
Pelayanan -.517 1.732 -.234 -.711
Akses -.035 -.234 1.117 -.151 Preferensi -.269 -.711 -.151 1.558
KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .716
Approx. Chi-Square 79.698 df 6
Bartlett's Test of Sphericity
Sig. .000
Anti-image Matrices
Produk Pelayanan Akses Preferensi
Produk .727 -.217 -.023 -.126
Pelayanan -.217 .577 -.121 -.263 Akses -.023 -.121 .895 -.087
Anti-image Covariance
Preferensi -.126 -.263 -.087 .642 Produk .756a -.335 -.028 -.184
Pelayanan -.335 .669a -.168 -.433 Akses -.028 -.168 .825a -.114
Anti-image Correlation
Preferensi -.184 -.433 -.114 .709a a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
Communalities
Initial Extraction
Produk 1.000 .538 Pelayanan 1.000 .710 Akses 1.000 .274 Preferensi 1.000 .638 Extraction Method: Principal Component Analysis.
Total Variance Explained
Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Component
Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance
Cumulative %
1 2.160 54.001 54.001 2.160 54.001 54.001 2 .844 21.091 75.092
3 .583 14.575 89.668
4 .413 10.332 100.000
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Component Matrixa
Component
1
Produk .733 Pelayanan .842
Akses .524 Preferensi .799
Extraction Method: Principal Component Analysis.
a. 1 components extracted.
Reproduced Correlations
Produk Pelayana
n Akses Preferens
i Produk .538a .618 .384 .586 Pelayanan .618 .710a .441 .673 Akses .384 .441 .274a .418
Reproduced Correlation
Preferensi .586 .673 .418 .638a Produk -.122 -.193 -.169 Pelayanan -.122 -.140 -.102 Akses -.193 -.140 -.151
Residualb
Preferensi -.169 -.102 -.151 Extraction Method: Principal Component Analysis. a. Reproduced communalities b. Residuals are computed between observed and reproduced correlations. There are 6 (100.0%) nonredundant residuals with absolute values greater than 0.05.
REGRESSION /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT Preferensi /METHOD=ENTER Produk Pelayanan Akses. Regression
Variables Entered/Removedb
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 Akses, Produk, Pelayanana
. Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Preferensi
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .599a .358 .338 .835 a. Predictors: (Constant), Akses, Produk, Pelayanan
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean
Square F Sig.
Regression 37.324 3 12.441 17.862 .000a Residual 66.866 96 .697
1
Total 104.190 99 a. Predictors: (Constant), Akses, Produk, Pelayanan b. Dependent Variable: Preferensi
Coefficientsa Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients Model
B Std. Error Beta t Sig.
(Constant) 6.467 1.302 4.967 .000 Produk .139 .076 .173 1.832 .070 Pelayanan .262 .056 .456 4.701 .000
1
Akses .061 .055 .097 1.127 .263 a. Dependent Variable: Preferensi
CURRICULUM VITAE
Nama : Johan Wahyudi
TTL : Semarang, 25 Februari 1987
Alamat : Meteseh RT 01/RW 04 Tembalang Semarang
HP : 0857 2297 3760
E-mail : [email protected]
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Pendidikan :
1. SD Negeri Meteseh Semarang lulus tahun 1999
2. SLTP Negeri 33 Semarang lulus tahun 2002
3. MA Negeri 1 Semarang lulus tahun 2005
Demikianlah daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya dan
dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Semarang, 10 Juni 2010
Hormat saya,
Johan Wahyudi