Asuhan Keperawatan Pasien Tifoid Kel 3
-
Upload
kavalokavkav -
Category
Documents
-
view
2 -
download
2
description
Transcript of Asuhan Keperawatan Pasien Tifoid Kel 3
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN TIFOID
Identitas Klien
Nama : An. AM
Umur : 7 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Veteran 99 Jirek
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Pelajar
Tanggal masuk RS : 11 Juni 2011
Tanggal pengkajian : 13 Juni 2011
No.MR : 132709
Dx medis : Demam Typhoid
Alasan Masuk
Klien kiriman UGD masuk ke ruang rawat inap anak pada hari sabtu 11 Juni
2011 jam 08.30 wib diantar oleh keluarga dengan keluhan demam naik turun sejak
hari selasa 7 Juni 2011 (5 hari), nafsu makan tidak ada, lemah, letih, muntah 4x
sejak hari senin. Keluarga mengatakan pada hari selasa tersebut telah berobat ke
puskesmas tetapi panasnya tidak turun, kemudian pada hari kamis klien berobat ke
poly anak RSI Ibnu Sina dengan Dr.Hj. Rahmi Yetti K, SpA dan beliau menganjurkan
agar klien periksa darah ke lab dan dirawat di rumah sakit.
Riwayat Kesehatan sekarang
Ibu klien mengatakan klien demam naik turun sejak hari selasa 7 Juni 201, suhu
tubuh meningkat pada sore dan malam hari, nafsu makan tidak ada, tidak mau
minum, klien juga merasa pusing dan nyeri pada bagian perutnya. Ibu klien juga
mengatakan BB klien sebelum sakit 28 kg dan setelah sakit turun menjadi 25 kg
(3kg). Observasi selama pengkajian klien terlihat lemah, badan klien terasa panas,
mukosa bibir kering, mulut kering, bibir pecah-pecah, lidah kelihatan kotor dan
berwarna putih. Klien terpasang infus RL
Kebutuhan Dasar
No Aktifitas Sebelum sakit Sakit
1 Pola Nutrisi
a. Frekuensi
makan
b. Diit
c. Intake cairan
d. Nafsu makan
3 x 1 porsi
Makan Nasi
+ 6-7 gelas (@250
mL)/ perhari
Biasa
3 x 1 porsi, habis ¼
porsi
Makan Lunak
1-2 gelas/ hari, klien
terpasang RL 12 tts/mnt
Kurang
2 Pola Eliminasi
BAB
a. Frekuensi
b. Warna
c. Konsistensi
d. Penggunaan
pencahar
BAK
a. Frekuensi
b. Warna
c. Bau
1 x 2 hari
Kuning
Lembek
Tidak ada
+ 5x sehari
Kuning muda
Urine khas
1 x 2 hari
Kuning
Lembek
Tidak ada
+ 4-5 x sehari
Kuning muda
Urine khas
3 Pola Istirahat
a. Tidur siang
b. Tidur malam
+ 1-2 jam sehari
+ 8 jam sehari
+ 1-2 jam sehari
+ 5-6 jam sehari (nyeri)
4 Personal Hygiene
a. Mandi
b. Gosok gigi
c. Keramas
2x sehari
2x sehari
1x2 hari
Dilap oleh keluarga
1x sehari
Tidak pernah
5. Pemeriksaan Fisik
KU pasien :Sedang
Kesadaran : Composmentis
Tanda – tanda vital :
S : 38,4 oC BB sebelum sakit 28 kg
P : 28 x/mnt BB setelah sakit 25 kg
N : 84 x/mnt
Kepala : Simetris ki/ka, rambut berwarna hitam, panjang dan tidak berminyak, tidak
ada lesi pada kepala
Mata : Simetris ki/ka, sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, palpebra tidak
edema, pupil bereaksi terhadap cahaya, dan tidak ada gangguan dalam penglihatan
Hidung : Simetris ki/ka, tidak terdapat secret pada hidung, bernafas
tidak menggunakan cuping hidung, tidak ada gangguan dalam penciuman.
Mulut : Mukosa mulut kering, bibir pecah-pecah, lidah terlihat kotor dan berwarna
putih
Telinga : Simetris ki/ka, tidak terdapat serumen, tidak ada gangguan dalam
pendengaran
Leher : Tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid, tidak ditemukan distensi vena
jugularis
Thoraks :
I : Simetris ki/ka, pergerakan dinding dada normal, P=28 x/I (20-30x/menit)
P : Tidak ada pembengkakan, tidak ada nyeri tekan
P : Sonor pada kedua area paru
A : Bunyi nafas vesikuler, tidak ada wheezing
Abdomen :
I : Simetris ki/ka, warna kulit sawo matang
P : Nyeri pada epigastrium dan perut kanan atas
P : Perut kembung
A : Bising usus (+)
Integumen : Integritas kulit utuh, turgor kulit kering, tidak ada dekubitus
Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas :
- Pada ekstremitas atas bagian dextra terpasang IVFD RL 12 tts/mnt, teraba
nadi 84 x/mnt pada arteri radialis
- Pada ekstremitas bawah terdapat bekas gigitan nyamuk berupa bercak-
bercak berwarna hitam.
6. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium :
- Kimia Klinik, tanggal 10 Juni 2011
Tes Widal
Sty O : (+)1/80, (+)1/160
Sty H : (+)1/80, (+)1/160, (+)1/320
- Darah, tanggal 10 Juni 2011
WBC : 3,9. 103/ mm3 (3,0 – 11,0)
RBC : 4,51. 106/ mm3 (3,20 – 6,00)
HGB : 12,4 g/dl (9,0 – 17,5)
HCT : 36,8 g/dl (9,0 – 17,5)
PLT : 262. 103/mm3
LED : 37/70. 103/mm3
- Darah, tanggal 11 Juni 2011
WBC : 5,1. 103/ mm3 (3,0 – 11,0)
RBC : 4,73. 106/ mm3 (3,20 – 6,00)
HGB : 12,9 g/dl (9,0 – 17,5)
HCT : 38,8 g/dl (9,0 – 17,5)
PLT : 143. 103/mm3
- Hematologi, tanggal 12 Juni 2011
Hemoglobin : 12,0 gr/dl n : 11-14 gr/dl
Leukosit : 5500 / mm3
Trombosit : 124.000/ mm3
Hematokrit : 37,4 n : 37-43, 100%
7. Penatalaksanaan
Pengobatan meliputi :
a. Oral
- Amoxicillin, 3x2 cth
- Kloramfenikol, 4x2 tab
- Dumin 250, 3x1 tab
b. IVFD
- RL 12 tts/mnt
c. Diit
- Makan Lunak
ANALISA DATA KEPERAWATAN
N
O
ANALISA ETIOLOGI MK
1 DS
- Ibu klien
mengatakan suhu
tubuh klien
meningkat
- Ibu klien
mengatakan demam
klien naik turun
DO
- Suhu 38,4˚C
Invasi bakteri salmonela thipy di GIT
Enterotoksis dari bakteri mulai dikeluarkan
Terjadi Inflamasi
Mediator kimia dan pirogen meningkat
Menstimulus set point di hipotalamus u/
meningkatkan suhu tubuh
Suhu tubuh meningkat
hipertermi
Hyperthermi
2 DS
- Ibu klien
mengatakan suhu
tubuh klien
meningkat
- Ibu mengatakan BB
anak menurun
- Ibu klien
mengatakan bahwa
klien muntah 4x
sejak hari senin
- Ibu klien mengeluh
klien lemah
- Ibu klien
mengatakan klien
Invasi bakteri salmonela thipy di GIT
Enterotoksis dari bakteri mulai dikeluarkan
Terjadi Inflamasi di usus
Malabsorbsi cairan dan nutrisi tubuh
Kompensasi usus untuk mengeluarkan
feses yang banyak
Dorongan BAB tinggi
Diare
Kekurangan
volume cairan
tidak mau minum
DO
- mukosa bibir kering,
mulut kering, bibir
pecah-pecah, lidah
kelihatan kotor dan
berwarna putih
- turgor kulit kering
- Hct 37,4
- Suhu 38.4˚C
- BB 28 25. Turun
3kg
- Klien terlihat lemah
Cairan tubuh keluar bersama dengan
elektrolit
Kekurangan volume cairan kurang dri
kebutuhan
3 DS
- Ibu klien
mengatakan klien
tidak ada nafsu
makan
- Klien mengatakan
nyeri di bagian
perutnya
- Ibu klien
mengatakan klien
BBnya turun 3kg
DO
- Nyeri pada
epigastrium dan
perut kanan atas
- Kurang makan,
makanan hanya
habis ¼
Invasi bakteri salmonela thipy di GIT
Enterotoksis dari bakteri mulai dikeluarkan
Terjadi Inflamasi di usus
Malabsorbsi cairan dan nutrisi tubuh
Nutrisi tidak diserap tubuh
BB turun
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Nutrisi kurang
dari
kebutuhan
tubuh
- Klien terlihat lemah
- mukosa bibir kering,
mulut kering, bibir
pecah-pecah, lidah
kelihatan kotor dan
berwarna putih
4 DS
- Ibu klien
mengatakan klien
tidak ada nafsu
makan
- Klien mengatakan
merasa pusing dan
nyeripada bagian
perutnya
DO
- Nyeri pada
epigastrium dan
perut kanan atas
-
Nyeri Akut
DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN PARAF
1 Nyeri Akut b.d agens cidera biologis (penyakit) d.d
perubahan nafsu makan dan melaporkan nyeri secara
verbal
2 Hipertermia b.d penyakit d.d peningkatan suhu tubuh di
atas kisaran normal
3 Kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan aktif
d.d penurunan tugor kulit, penurunan turgor lidah,
membrane mukosa kering, kulit kering, peningkatan hct,
peningkatan suhu tubuh, penurunan berat badan, dan
kelemahan.
4 Nutrisi kurang dari kebuthuhan tubuh b.d faktor biologis,
ketidamampuan untuk mengabsorbsi nutrient d.d nyeri
abdomen, menghindari makanan, kurang makan,
penurunan berat badan, lemah
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Dx. No 1 Nyeri Akut
Tujuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam, nyeri
pasien dapat berkurang
KH Saat dilakukan evaluasi didapatkan skor 4 dari skala NOC
NOC Pain Level - 2102
NO INDIKATOR 1 2 3 4 5
1
2
3
4
Nyeri yang dilaporkan
Hilang nafsu makan
Mual
Intoleransi makanan
NIC Pain management – 1400
1. Lakukan penkajian nyeri mengenai karakteristik, onset, frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri, dan faktor yang memungkinkan
2. Explore pengetahuan klien mengenai nyerinya
3. Determinasi akibat dari nyeri, misal gangguan tidur, makan, aktivitas, dll
4. Minta keluarga untuk selalu menemani dan mendukung klien
5. Berikan penjelas penyebab terjadinya nyeri
6. Ajarkan bagaiamana mengatasi nyeri baik secara farmakologis dan
nonfarmakologi
7. Evaluasi keefektifan pain control
NIC Nausea management - 1450
1. Lakukan pengkajian mual mengenai frekuensi, durasi, severity, dan faktor
risiko.
2. Kaji ketidaknyamanan secara non verbal
3. Evaluasi riwayat mual
4. Dapatkan riwayat diet klien
5. Identifikasi faktor penyebab
6. Pastikan bahwa antiemetic diberikan untuk menangani mual
7. Identifikasi strategi untuk menangani mual
8. Ajarkan terapi nonfarmakologi
9. Berikan dorongan untuk makan sedikit
10. Instruksikan untuk makan tinggi karbohidrat dan rendah lemak
11.Makanan berupa liquid atau bubur, dingin, tidak berbau
12.Timbang secara reguler
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Dx. No 2 Hipertermi
Tujuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam, suhu
pasien berangsur turun
KH Saat dilakukan evaluasi didapatkan skor 3 dari skala NOC
NOC Infection Severity - 0703
NO INDIKATOR 1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
Demam
Tidak stabilnya suhu
Nyeri
Simptom GI
Lethargy
Tidak nafsu makan
NIC Fever Treatmen – 3740
1. Monitor suhu secara rutin
2. Monitor kehilangan cairan klien
3. Monitor warna kulir dan suhu
4. Monitor WBC, Hgb, dan Hct
5. Monitor intake dan output
6. Administrasikan obat antipiretik
7. Selimuti klien hanya dengan kain
8. Administrasikan infuse IV RL
9. Kompres dengan air hangat pada lipatan lipatan missal siku, ketiak
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Dx. No 3 Kekurangan Volume Cairan
Tujuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam, kebutuhan
cairan klien terpenuhi
KH Saat dilakukan evaluasi didapatkan skor 4 dari skala NOC
NOC Hydration - 0602
NO INDIKATOR 1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
Turgor kulit
Membrane mukosa
Intake cairan
Peningkatan Hct
Kehilangan BB
NIC Fluid/Electrolyte management – 2080
1. Monitor adanya keabnormalan pada elektolit
2. Gunakan specimen lab untuk mengkaji elektrolit
3. Timbang tiap hari
4. Sarankan untuk oral intake
5. Berikan infuse yang sesuai
6. Monitor hasil lab mengenai keseimbangan cairan
7. Intake sama dengan output
8. Monitor tanda-tanda vital
9. Monitor tanda gejala ketidakseimbangan elektrolit
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Dx. No 4 Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh
Tujuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, nutrisi
klien mulai teratasi
KH Saat dilakukan evaluasi didapatkan skor 4 dari skala NOC
NOC Nutritional status - 1004
NO INDIKATOR 1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
7
Intake nutrisi
Intake makanan
Intake cairan
Energy
Ratio berat
Hct
Hydrasi
NIC Nutrition management – 1100
1. Kaji apakah klien memiliki alergi
2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan tipe nutrisi
yang dibutuhkan untuk klien
3. Berikan makanan yang ringan, bubur, dan hambar
4. Diet dianjurkan TKTP dan rendah serat untuk pemenuhan energy dan
meminimalisir terjadinya diaere yang lebih parah
5. Timbang BB tiap hari untuk mengetahui peningkatan BB
6. Kolaborasikan mengenai tindakan pemberian makanan parenteral jika asupan
peroral klien sangat kurang
7. Kolaborasikan pemberian antasida atau anti emetic lainnya untuk mengurangi
mual.