Askep Keluarga Tn.u Ny.

45
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. U DENGAN HIPERTENSI DAN NY.Y DENGAN DM DI RT 01 RW 03 KEBON DANAS KELURAHAN KARANG TENGAH KOTA SUKABUMI I. Pengkajian 1. Data Umum a. Nama Kepala Keluarga : Tn U b. Usia : 71 Tahun c. Pendidikan : SR d. Pekerjaan : Pedagang e. Alamat : Rt 05/03 Desa Kebon Danas Kelurahan Karang Tengah Kota sukabumi f. Komposisi anggota keluarga : No Nama JK Hub. Dgn KK Umur Pendidi kan Pekerj aa Status Keseha tan 1 Ny. Y P Istri 54 Thn SR IRT Sakit 2 Tn. U L KK 43 Thn SMA Swasta Sehat 3 Ny. T P Istri 41 Thn SMK IRT Sehat 4 Nn. M P Anak 18 Thn SMK Swasta Sehat g. Genogram Tn. U Ny.Y 1

description

askep kep keluaarga BESAAARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRSDAK

Transcript of Askep Keluarga Tn.u Ny.

Page 1: Askep Keluarga Tn.u Ny.

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. U DENGAN HIPERTENSI DAN NY.Y

DENGAN DM DI RT 01 RW 03 KEBON DANAS KELURAHAN KARANG TENGAH

KOTA SUKABUMI

I. Pengkajian

1. Data Umum

a. Nama Kepala Keluarga : Tn U

b. Usia : 71 Tahun

c. Pendidikan : SR

d. Pekerjaan : Pedagang

e. Alamat : Rt 05/03 Desa Kebon Danas Kelurahan Karang Tengah

Kota sukabumi

f. Komposisi anggota keluarga :

No Nama JK Hub. Dgn

KK

Umur Pendidikan Pekerjaa Status

Kesehatan

1 Ny. Y P Istri 54 Thn SR IRT Sakit

2 Tn. U L KK 43 Thn SMA Swasta Sehat

3 Ny. T P Istri 41 Thn SMK IRT Sehat

4 Nn. M P Anak 18 Thn SMK Swasta Sehat

g. Genogram

Tn. U Ny.Y

Ny.T

Nn.M

Keterangan:

: Laki-laki : Menikah

: Perempuan : Klien

: Tinggal Serumah : Anak

1

Page 2: Askep Keluarga Tn.u Ny.

Penjelasan :

Keluarga yang tinggal serumah terdiri dari Tn. U, Ny. Y, Tn. U, ny. T, Nn. M, An. R.

Keluarga yang sakit adalah Tn. U dan Ny. Y sedangkan yang lainnya sehat.

h. Tipe keluarga

Tipe keluarga Tn U adalah keluarga besar yaitu didalam satu rumah terdiri dari 2 keluarga.

i. Suku Bangsa

Keluarga Tn. U berasal dari Suku Sunda, Menurut pengakuan Tn. U bahwa dikeluarganya

tidak ada budaya yang bertentangan dengan kesehatan seperti pantangan/larangan-larangan

tertentu.

j. Status Sosial Ekonomi

Status ekonomi keluarga: Tn. U mengatakan penghasilan keluarga lebih dari cukup. Tn. U

menggunakan uang hasil dagang Ny. Y dengan sebaik mungkin untuk mencukupi

kebutuhan sehari-hari. Dengan hasil Rp 50.000 hari ditambah dengan dari keluarga anaknya

yang tinggal satu rumah Rp. 100.000/ hari. Tn. U membantu mencukupi kebutuhan keluarga

dengan berjualan dipasar dengan hasil yang tidak tetap pula, tetapi mereka selalu bersyukur

setiap hari masih ada yang bisa dimakan.

k. Agama

Agama yang dianut keluarga Tn. U adalah agama Islam. Keluarga Tn. U rajin mengikuti

pengajian rutin mingguan, salat berjamaah maghrib dan isya serta shubuh di masjid. Ny.Y

pun rajin mengikuti kegiatan pengajian rutin ibu-ibu setiap malam jum’at yang diadakan di

mushola dekat rumahnya.

l. Aktifitas Rekreasi Keluarga

Tn. U mengatakan kami biasa mengisi waktu dirumah untuk menonton TV dan mengobrol

bersama pada saat sore hari bersama keluarga.

B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga Tn. U saat ini dengan tahap perkembangan keluarga lansia.

a. Tahap perkembangan keluarga dengan tahap perkembangan keluarga lansia.

- Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan. Tidak ada masalah dalam

intensitas pertemuan dengan anggota keluarga yang lain. Biasanya, Tn.U pulang sore

hari, lalu mandi dan istirahat. Kemudian kumpul dengan keluarga dirumah.

2

Page 3: Askep Keluarga Tn.u Ny.

- Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga. Keluarga berusaha

memenuhi kebutuhan kesehatan anggotanya. Bila ada yang sakit, biasanya mereka

membeli obat ditoko dan berobat dipuskesmas terdekat.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Semua tahap perkembangan keluarga sudah terpenuhi, tinggal memenuhi kebutuhan

perkembangan individu sesuai kebutuhannya.

3. Riwayat keluarga inti

a. Riwayat keluarga saat ini

Tn. U mengatakan bahwa didalam keluarganya Ny. Y.pada saat dikaji mempunyai penyakit

DM dengan keluhan anggota gerak bawah mengalami baal (neuropati), cepat lelah, dan

Tn.U mempunyai penyakit hipertensi, jantung terasa berdebar jika beraktivitas yang terlalu

berat.

b. Riwayat Keluarga Sebelumnya

Tn. U mengatakan dalam keluarganya yaitu istrinya mempunyai riwayat DM, tetapi DM nya

bukan karena keturunan melainkan dari gaya hidup yaitu Ny.Y yang pernah mengalami

rabun ketika muncul gejala DM dengan GDS 478g/dl saat di cek di puskesmas, pernah

mengalmi poliuri, polidipsi, polifagi.

C. Lingkungan

1. Karakteristik rumah

Rumah yang ditempati adalah milik sendiri.Rumah itu memiliki luas sekitar 400 m2.

Yang terdiri dari satu ruag tamu,3 kamar tidur, satu dapur, satu WC dan kamar mandi

tempat pembuangan feses sudah menggunakan kloset. Lantai rumah terbuat dari plester,

lantai rumah bersih, didepan dan samping rumah ada tanaman.

Keluarga mengatakan senang menanam bunga hal ini timbul bermula dari coba-coba

menjadi hobi. Ny.S mengatakan ide tersebut muncul dari suami yang mempunyai jiwa

romantis saat ditanya perawat. Tembok rumah bilik bambu, pencahayaan cukup, dari

ventilasi dekat ruang tamu. Saluran pembuangan air dan feces langsung ke sungai

belakang rumah dengan jarak < 10 m, pembuangan sampah ditimbun di TPS depan rumah,

disamping rumah ada bayak pohon, klien mengunakan air sumur gali untuk kebutuhan

sehari-hari, baik untuk minum, nyuci dan mandi. Klien mengatakan air minum yang

dikonsumsi merebus sendiri, kondisi air minum bening, tidak berbau, tidak berasa,dan

tidak berwarna.

3

Page 4: Askep Keluarga Tn.u Ny.

2. Denah rumah

5

2 3 4

7 1 6

keterangan :

1. Ruang tamu

2. Kamar Nn.M

3. Kamar Tn.U dan Ny.T

4. Kamar Tn. U dan Ny.Y

5. Dapur

6. Wc

7. Halaman depan

3. Karakteristik tetangga dan komunitas RW 03

Tn. U mengatakan dalam bersosialisasi bersama tetangga nya tidak ada masalah dan setiap

ada pengajian Tn. U dan keluarga selalu mengikuti.

4. Mobilitas geografis keluarga

Tn.U mengatakan pernah berpindah rumah 1 kali sebelumnya pernah tinggal di

Sriwidari, klien menempati rumahnya sudah 20 tahun yang lalu. Ny.Y juga mengatakan

masih sering berkunjung kerumah orang tuanya, untuk berkumpul dengan saudara-

saudaranya.

5. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Tn.U mengatakan selalu mengikuti kegiatan yang diadakan masyarakat / kampung.

Sedangkan Ny.Y selalu mengikuti setiap pengajian dengan masyarakat setiap harinya.

6. Sistem pendukung keluarga (masyarakat)

Tn.U mengatakan kalau ada masalah selalu dibicarakan dengan istri, untuk

menyelesaikan masalahnya. Karena dia menganggap keluarga paling penting dalam

kehidupannya.

D. Struktur keluarga

1. Pola komunikasi keluarga

Komunikasi yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari biasanya

menggunakan bahasa sunda, kadang menggunakan bahasa Indonesia. Komunikasi keluarga

sifatnya terbuka satu dengan yang lainnya, dan bersifat 1 arah. Sehingga apabila ada

4

Page 5: Askep Keluarga Tn.u Ny.

masalah dalam keluarga dapat terselesaikan dengan cepat dan adanya partisipasi dari

keluarga yang lain.

2. Struktur kekuatan keluarga

Dalam keluarga ini baik pihak istri maupun suami, keduanya saling menghargai dan

mendukung. Pengambilan keputusan tidak tentu kadang Ny.Y kadang juga Tn.U tetapi

sebelum mengambil keputusan biasanya mereka saling berembuk dulu.

3. Struktur peran keluarga

Dalam struktur peran keluarga, setiap anggota keluarga menempatkan diri sesuai

dengan perannya masing-masing, dimana Ny. Y berperan sebagai ibu dari anaknya dan

Tn.U berperan sebagai ayah.

4. Nilai dan norma keluarga

Tn.U mengatakan tidak ada masalah dalam nilai dan norma keluarga. mereka

menganut satu agama yang dijadikan kepercayaan dalam kepercayaan keluarga menghargai

dan mendukung. Ada pantangan dalam makanan karena istrinya mempunyai DM, selain itu

juga Tn.U pantangan dalam makanan karena mempunyai hipertensi.

E. Fungsi keluarga

1. Fungsi afektif

Tn.U mengatakan dalam kehidupan berkeluarga Tn.U selalu mengajarkan untuk

saling menghormati satu sama lain dan saling pengertian. Dan keluarga Tn.U selalu

mendukung apapun tentang keluarganya. Terlihat perasaan saling memiliki antara keluarga

terlihat dengan saling pengertian antara satu keluarga dengan anggota yang lain. Dan

keluarga selalu memperhatikan kesehatan keluarganya.

2. Fungsi social

Diantara anggota keluarga berusaha selalu berinteraksi satu dengan yang lainnya,

begitu pula berinteraksi dengan anggota masyarakat sekitarnya.

3. Fungsi perawatan kesehatan

a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

Keluarga mengatakan bahwa ada anggota keluarganya yang menderita hipertensi

dan DM. Keluarga mengatakan belum terlalu mengetahui tentang penyakit yang diderita

Tn.U maupun Ny. Y sekarang ini, baik dari pengertian, etiologi, tanda dan gejala serta

makanan yang harus dihindari dan dikonsumsi.

b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan

Untuk mengatasi masalah kesehatan biasanya dibicarakan dengan keluarga terlebih

dahulu dan terbukti bila ada yang sakit membawa ke puskesmas untuk berobat.

5

Page 6: Askep Keluarga Tn.u Ny.

c. Kemampuan keluarga merawat

Keluarga kurang mampu merawat anggota keluarganya yang berada dalam keadaan

sakit atau mendapatkan masalah kesehatan. Keluarga tidak tahu cara merawat anggota

keluarga yang sakit DM maupun Hipertensi

d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan

Untuk memodifikasi lingkungan keluarga Tn.U belum dapat memodifikasi

lingkungan seperti menggunakan tanaman obat-obatan untuk mengatasi masalah

hipertensi dan DM dengan hanya menggunakan obat-obatan dari puskesmas.

e. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan,

Keluarga mengatakan sudah memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada

dengan membawa anggota keluarga yang sakit untuk berobat dipuskesmas, dan

membawa ke dokter terdekat.

4. Fungsi reproduksi

Setelah mempunyai anak kedua ini, Tn.U jarang melakukan hubungan suami istri

lagi. Dan Ny.Y sudah tidak menggunakan alat kontrasepsi karena sudah memasuki masa

menopause.

4. Fungsi ekonomi

Tn.U mengatakan pendapatan yang diterima dari hasil kerjanya dirasa masih

kurang, karena menghidupi keluarganya.Tetapi dia masih bersyukur karena masih bisa

bekerja dan menghasilkan uang untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.

F. Stress dan koping keluarga.

1. Stresor jangka pendek.

Penyakit yang diderita oleh Tn.U dan Ny.Y merupakan masalah yang harus segera

ditangani. Biasanya jika Tn.U dan Ny.Y sakit keluarga membawa anggota keluarga yang

sakit untuk berobat ke Puskesmas.

2. Stresor jangka panjang.

Menurut keluarga, stressor jangka panjang tidak ada. Menurut keluarga, bila ada

masalah, mereka menyelesaikannya dengan pelan-pelan, tidak usah dibuat stress. Dan

keluarga akan selalu mempertahankan kesehatan keluarganya agar tidak terjadi kembali

sakit yang pernah di derita.

3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah

6

Page 7: Askep Keluarga Tn.u Ny.

Jika ada masalah, keluarga keluarga menghadapinya dengan tenang, mencari

alternatif penyelesaiannya, dan meyakini setiap masalah ada jalan keluarnya. Menurut

keluarga, masalah yang sangat penting diatasi adalah bila anak sedang sakit.

4. Strategi koping yang digunakan

Koping yang dignakan adalah dengan memecahkan masalah secara bersama-sama.

Apabila tidak menemukan pemecahannya atau mengalami kebuntuan, keluarga akan

meminta pendapat kepada keluarga terdekat.

5. Pemeriksaan fisik keluarga

Tabel pemeriksaan fisik anngota keluarga Tn.U

Pemeriksaan

Fisik

Tn. U Ny. Y Ny.T Nn. M

TD

Nadi

RR

Suhu

140/100 mmHg

84 kali/ment

24 kali/ menit

36,0

100/80 mmHg

80 kali/ menit

20 kali/ menit

36,2

120/80 mmHg

80 kali / menit

24 kali/menit

36,0

110/70 mmHg

80 kali/menit

22 kali/ menit

36,2

Kepala Rambut

keriting

pendek,

beruban,

bersih,tidak ada

kerontokan,

tidak ada lesi.

Rambut mulai

beruban, rambut

panjang, bersih,

tidak ada

kerontokan,

tidak ada lesi.

Rambut hitam

pendek,keriting,

bersih, tidak ada

kerontokan,

tidak ada lesi.

Rambut hitam, lurus,

panjang, tidak ada

kerontokan,

tidak ada lesi.

Mata Mata simetris,

sklera tidak

ikterus,

konjungtiva

tidak anemis,

tidak ada

sekret, tidak

menggunakan

kaca mata

Mata simetris,

penglihatan

kabur, sklera

tidak ikterus,

konjungtiva

tidak anemis,

tidak

menggunakan

kaca mat, tidak

ada sekret.

Mata simetris,

Sklera tidak

ikterus,

konjungtiva tidak

anemis, tidak ada

kelainan.

Mata simetris, Sklera

tidak

ikterus,

kunjungtiva tidak

anemis, tidak ada

kelainan.

Telinga Kebersihan

baik, tidak

Kebersihan baik,

tidak terdapat

Kebersihan baik,

tidak terdapat lesi.

Kebersihan baik,

tidak terdapat lesi.

7

Page 8: Askep Keluarga Tn.u Ny.

terdapat lesi.

Tidak terdapat

serumen.

lesi. Tidak

terdapat

serumen

Tidak terdapat

serumen

Tidak terdapat

serumen.

Hidung Bersih, tidak

terdapat nyeri

tekan, dan tidak

ada

pembengkakan,

tidak terdapat

secret

Bersih, tidak

terdapat nyeri

tekan, dan tidak

ada

pembengkakan,

tidak terdapat

secret

Bersih, tidak

terdapat nyeri

tekan, dan tidak

ada pembengkakan,

tidak terdapat

secret

Bersih, tidak

terdapat nyeri tekan,

dan tidak ada

pembengkakan,

tidak terdapat secret

Mulut Mukosa bibir

lembab,

terdapat gigi

yang bolong,

rongga mulut

bersih, tidak

ada

pembengkakan

tonsil. Tidak

terdapat

stomatitis.

Mukosa bibir

lembab, terdapat

gigi yang

bolong, rongga

mulut bersih,

tidak ada

pembengkakan

tonsil. Tidak

terdapat

stomatitis.

Mukosa bibir

lembab, tidak

terdapat gigi yang

bolong, rongga

mulut bersih, tidak

ada pembengkakan

tonsil. Tidak

terdapat stomatitis.

Mukosa bibir

lembab, tidak

terdapat gigi yang

bolong, , rongga

mulut bersih, tidak

ada pembengkakan

tonsil. Tidak terdapat

stomatitis.

Leher dan

tenggorokan

Reflex menelan

baik, tidak ada

pembesaran

JVP, tidak ada

pembesaran

tiroid

Reflex menelan

baik, tidak ada

pembesaran

JVP,

Tidak ada

pembesaran

tiroid

Reflex menelan

baik, tidak ada

pembesaran

JVP,tidak ada

pembesaran tiroid

Reflex menelan baik,

tidak terdapat

pembesaran tiroid

Dada dan

paru

Dada simetris,

tidak terdapat

lesi,

pengembangan

dada simetris,

Suara jantung

S1 dan S2

Dada simetris,

tidak terdapat

lesi,

pengembangan

dada simetris,

Suara jantung

S1 dan S2

Dada simetris,

tidak terdapat lesi,

pengembangan

dada simetris,

Suara jantung S1

dan S2 normal

tanpa tambahan,

Dada simetris, tidak

terdapat lesi,

pengembangan dada

simetris, Suara

jantung S1 dan S2

normal tanpa

tambahan, suara paru

8

Page 9: Askep Keluarga Tn.u Ny.

normal tanpa

tambahan,

suara paru

vesikuler,

jantung

berdebar ketika

beraktifitas.

normal tanpa

tambahan, suara

paru vesikuler,

suara paru

vesikuler,

vesikuler,

Abdomen Abdomen datar,

terdapat bekas

luka, BU 12

x/menit, tidak

terdapat nyeri

tekan pada

semua kuadran,

61 kg

Abdomen datar,

tidak terdapat

lesi, BU 12

x/menit, tidak

terdapat nyeri

tekan pada

semua kuadran,

54kg.

Abdomen datar,

tidak terdapat lesi,

BU 10 x/menit,

tidak terdapat nyeri

tekan pada semua

kuadran, 31.kg.

Abdomen buncit,

tidak terdapat lesi,

BU 11 x/menit, tidak

terdapat nyeri tekan

pada semua kuadran,

12kg.

Ekstremitas Gerak tangan

dan kaki bebas

dan active,

kekuatan otot 5

semua

ekstermitas.

Reflek babenski

(-), pitting

udema +2 pada

kaki kiri. Gerak

tangan dan kaki

bebas dan

active, kekuatan

otot 5 semua

ekstermitas.

Tidak ada

ganggren

Gerak tangan dan

kaki bebas dan

active, kekuatan

otot 5 semua

ekstermitas.

Gerak tangan dan

kaki bebas dan

active, kekuatan otot

5 semua ekstermitas.

Kulit Kulit terlihat

lembab, turgor

kulit elastic,

tidak ada lesi,

terdapat

hiperpigmentasi

Kulit lembab,

turgor kulit < 3

detik, tidak

terdapat lesi,

Kulit teraba hangat,

turgor kulit elastic,.

Kulit lembab, turgor

kulit elastic, tidak

terdapat lesi.

Kuku Pendek dan

bersih.

Pendek dan

bersih.

Pendek dan bersih Pendek dan bersih

9

Page 10: Askep Keluarga Tn.u Ny.

Kesimpulan Saat dikaji,

Tn.U

dalam keadan

sakit

(hipertensi)

Saat dikaji Ny.Y

dalam keadaan

sakit (DM)

Saat dikaji

Ny. T dalam

keadaan sehat.

Saat dikaji Nn.M

dalam keadaan

sehat tidak ada

kelainan.

7. Harapan keluarga terhadap perawat atau petugas kesehatan.

Keluarga berharap dengan datangnya petugas kesehatan dirumahnya ini memberikan

informasi yang berkaitan dengan penyakit yang diderita Ny. Y dan Tn. U saat ini. Sehingga

keluarga mampu mengenal dan mengerti dan memberikan perawatan yang benar pada Ny. Y

dan Tn. U sehingga dapat memantau kesehatan dengan optimal dan derajat kesehatan

menjadi meningkat. Dan tidak terjadi kekambuhan lagi pada Ny. Y dan Tn. U

G. Analisa data

Data Masalah

kesehatan

Masalah

keperawatan

Etiologi

DS :

-. keluarganya Ny. Y.pada

saat dikaji mempunyai

penyakit DM dengan keluhan

anggota gerak bawah

mengalami baal (neuropati),

cepat lelah

- Keluarga kurang mampu

merawat anggota

keluarganya yang berada

dalam keadaan sakit atau

mendapatkan masalah

kesehatan. Keluarga tidak

tahu cara merawat anggota

keluarga yang sakit DM

- Keluarga mengatakan

belum terlalu mengetahui

tentang penyakit yang

Kulit lembab, turgor kulit < 3 detik, tidak terdapat lesi,

Diabetes Melitus

Tipe II

ketidakefektifan

manajemen terapeutik

keluarga terhadap DM

10

Page 11: Askep Keluarga Tn.u Ny.

diderita Ny. Y sekarang ini

DO:

100/80 mmHg

80 kali/ menit

20 kali/ menit

36,2oC

DS:ketidak tahuan keluarga

mengenal masalah

- Tn.U mempunyai penyakit

hipertensi, jantung terasa

berdebar jika beraktivitas

yang terlalu berat.

- Keluarga mengatakan

belum terlalu mengetahui

tentang penyakit yang

diderita Tn.U

- Keluarga tidak tahu cara

merawat anggota keluarga

yang sakit Hipertensi

- keluarga Tn.U belum dapat

memodifikasi lingkungan

seperti menggunakan

tanaman obat-obatan untuk

mengatasi masalah hipertensi

DO:

jantung berdebar ketika beraktifitas140/100 mmHg

84 kali/ment

24 kali/ menit, 36oC

1. ketidak mampuan

keluarga merawat yang

terkena masalah

2. ketidakmampuan

Hipertensi Gangguan rasa

nyaman : pusing

1. ketidak tahuan

keluarga

mengenal masalah

2. ketidak mampuan

keluarga merawat

yang terkena

masalah

3. ketidakmampuan

memodifikasi

lingkungan.

11

Page 12: Askep Keluarga Tn.u Ny.

memodifikasi lingkungan

rumah.

3.

H. Skoring Masalah

1. ketidakefektifan manajemen terapeutik keluarga terhadap DM

Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1. Sifat masalah

Skala : ancaman

kesehatan

2/3 x 1 2/3 Ancaman kesehatan

2. Kemungkinan

masalah untuk diubah

Skala : mudah

2/2 x 2 2 sumberdaya dan dana keluarga

mencukupi untuk mengatur diet

anggota keluarga

3. Potensi pemecahan

Skala : tinggi

3/3 x 2 2 Keluarga belum mampu

menyediankan diet seimbang

untuk anggota keluarga.

4. Penonjolan masalah

Skala : masalah berat

harus segera ditangani

2/2 x 1 1 Akibat kesibukan masing-masing

anggota keluarga sehingga

keluarga tidak menyadari bahwa

diabetesmellitus merupakan

masalah kesehatan yang sangat

serius.

Total skor 5 2/3

2. Gangguan rasa nyaman : pusing

Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1. Sifat masalah

Skala : tidak/ kurang

sehat.

3/3 x 1 1 Keluarga belum mengetahui

bagaimana sepenuhnya untuk

merawat dan memodifikasi

lingkungan.

2. Kemungkinan

masalah untuk

dirubah

2/2 x 2 2 Keluarga ingin mengetahui

bagaimana cara merawat Tn. U

yang hipertensi.

12

Page 13: Askep Keluarga Tn.u Ny.

Skala : mudah

3. Potensi pemecahan

Skala : cukup

2/3 x 1 2/3 Keluarga ingin mengetahui

bagaimana cara merawat Tn. U

yang hipertensi.

4. Penonjolan masalah

Skala : masalah berat

harus segera ditangani

2/2 x 1 1 Keluarga menganggap masalah

yang dihadapi di keluarga

seharusnya bisa diatasi dengan

bantuan petugas kesehatan dan

kesadaran dari keluarga merawat

anggota keluarga yang sakit.

Total skor 4 2/3

Prioritas masalah keperawatan keluarga

Prioritas Diagnose keperawatan Skor

1.

2.

Ketidakefektifan manajemen terapeutik keluarga terhadap DM b.d

ketidakefektifan fungsi perawatan keluarga dalam mengenal

konsep penyakit DM, merawat anggota keluarga yang menderita

DM serta memodifikasi lingkungan.

Gangguan rasa nyaman : pusing b.d ketidakefektifan fungsi

perawatan keluarga dalam mengenal konsep penyakit hipertensi,

merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi serta

memodifikasi lingkungan.

5 2/3

4 2/3

II. Diagnosa keperawatan keluarga berdasarkan prioritas masalah:

1. Ketidakefektifan manajemen terapeutik keluarga terhadap DM b.d ketidakefektifan fungsi

perawatan keluarga dalam mengenal konsep penyakit DM, merawat anggota keluarga yang

menderita DM serta memodifikasi lingkungan.

2. Gangguan rasa nyaman : pusing b.d ketidakefektifan fungsi perawatan keluarga dalam

mengenal konsep penyakit hipertensi, merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi

serta memodifikasi lingkungan.

13

Page 14: Askep Keluarga Tn.u Ny.

14

Page 15: Askep Keluarga Tn.u Ny.

III. Rencana Asuhan Keperawatan

Diagnose Sasaran Tujuan Intervensi Kriteria hasil

Ketidakefektifan

manajemen terapeutik

keluarga terhadap DM

b.d ketidakefektifan

fungsi perawatan

keluarga dalam mengenal

konsep penyakit DM,

merawat anggota

keluarga yang menderita

DM serta memodifikasi

lingkungan.

Keluarga Tn.U Tupan : setelah dilakukan

proses keperawatan setelah 3

kali pertemuan keluarga Tn.U

dapat menunjukkan

manajemen terapeutik yang

efektif

Tupen :

TIK 1 :setelah 45 menit

kunjungan rumah keluarga

mampu mengenal konsep

penyakit DM dengan cara:

1.1. Menyebutkan

pengertian DM dan

jenisnya

TIK 1 :

1.1.1 Kaji pengetahuan

keluarga tentang

pengertian DM dan

jenisnya.

1.1.2 Berikan

pendidikan

kesehatan tentang

pengertian,

1. Keluarga mampu

mengenal konsep

penyakit DM

2. Keluarga mampu

merawat keluarga

yan terkena masaslah

3. Keluarga dapat

memodifikasi

lingkungan.

15

Page 16: Askep Keluarga Tn.u Ny.

1.2 Menyebutkan

penyebab DM

penyebab, tanda

dan gejala dari

gangguan

termoregulasi

1.1.3 Diskusikan dengan

keluarga tentang

hal-hal yang telah

dijelaskan

1.1.4 Beri kesempatan

bertanya tentang hal

yang telah

dijelaskan

1.1.5 Beri pujian atas

usaha yang telah

dilakukan keluarga

1.2.1. Diskusikan bersama

keluarga tentang penyebab

1.2.2. Tanyakan kembali

pada keluarga.tentang

pengertian reumatik

1.2.3. Beri pujian atas

16

Page 17: Askep Keluarga Tn.u Ny.

1.3 Menyebutkan cara

pencegahan untuk

penyakit DM.

TIK 2 : setelah 45 menit

kunjungan rumah keluarga

mampu mendemonstrasikan

bagaimana merawat anggota

keluarga yang DM, dengan

cara:

1.1 Menyebutkan cara

perawatan klien DM

1.2 mendemonstrasikan

salah satu cara

usaha yang dilakukan

keluarga

1.3.1. Diskusikan bersama

keluarga tentang

pencegahan penyakit DM

1.3.2. Tanyakan kembali

pada keluarga.tentang

pengertian reumatik

1.3.3. Beri pujian atas

usaha yang dilakukan

keluarga

TIK 2 :

2.1.1. Diskusikan bersama

keluarga tentang cara

perawatan klien DM

2.1.2. Tanyakan kembali

17

Page 18: Askep Keluarga Tn.u Ny.

perawatan klien DM,

salah satunya yaitu

pengaturan pola nutrisi.

Dan perawatan dengan

tanaman herbal

sambiloto atau labu

merah (waluh)

TIK 3:

Setelah 45 menit kunjungan

rumah keluarga dapat

pada

keluarga.tentang

pengertian DM.

2.1.3. Beri pujian atas

usaha yang dilakukan

keluarga

2.2.1. Diskusikan dengan

keluarga cara

perawatan DM

dengan herbal.

2.2.2. Motivasi keluarga

untuk menyebutkan

kembali perawatan

DM.

2.2.3. Beri reinforcement

positif atas usaha

yang dilakukan

keluarga

18

Page 19: Askep Keluarga Tn.u Ny.

menunjukkan mampu

memodifikasi lingkungan

dengan cara:

3.1. memanfaatkan

halaman rumah untuk

ditanami tumbuhan obat

keluarga.

3.2. Mengetahui tanaman

obat untuk hipertensi.

TIK 3:

3.1.1. Memotivasi keluarga

untuk memanfaatkan

halaman rumah

untuk ditanami

TOGA

3.1.2. Beri pujian atas

usaha yang telah

dilakukan oleh

keluarga.

3.2.1 Diskusikan dengan

keluarga tanaman

obat untuk DM.

2.2.2. Motivasi keluarga

untuk menyebutkan

kembali tanaman

obat DM.

2.2.3. Beri reinforcement

positif atas usaha

yang dilakukan

19

Page 20: Askep Keluarga Tn.u Ny.

keluarga

Gangguan rasa nyaman :

pusing b.d

ketidakefektifan fungsi

perawatan keluarga

dalam mengenal konsep

penyakit hipertensi,

merawat anggota

keluarga yang menderita

hipertensi serta

memodifikasi

lingkungan.

Keluarga Tn. U Tupan : setelah dilakukan

proses keperawatan selama 3

kali pertemuan, keluarga Tn.U

dapat menunjukkan

manajemen terapeutik yang

efektif

Tupen :

TIK 1 :setelah 45 menit

kunjungan rumah keluarga

mampu mengenal konsep

penyakit hipertensi dengan

cara:

1.1 Menyebutkan pengertian

hpertensi dan klasifikasi.

TIK 1 :

1.1.1 Kaji pengetahuan

keluarga tentang

pengertian

hipertensi dan

klasifikasi.

1.1.2 Berikan

pendidikan

kesehatan tentang

pengertian,

1. Keluarga mampu

mengenal masalah

kesehatan yang

terjadi

2. Keluarga mampu

merawat keluarga

yan terkena masaslah

20

Page 21: Askep Keluarga Tn.u Ny.

1.2 Menyebutkan penyebab

hipertensi.

penyebab, tanda

dan gejala dari

hipertensi.

1.1.3 Diskusikan dengan

keluarga tentang

hal-hal yang telah

dijelaskan

1.1.4 Beri kesempatan

bertanya tentang hal

yang telah

dijelaskan

1.1.5 Beri pujian atas

usaha yang telah

dilakukan keluarga

1.2.1. Diskusikan bersama

keluarga tentang penyebab

hipertensi.

1.2.2. Tanyakan kembali

pada keluarga.tentang

pengertian hipertensi.

1.2.3. Beri pujian atas

usaha yang dilakukan

21

Page 22: Askep Keluarga Tn.u Ny.

1.3 Menyebutkan cara

pencegahan untuk

hipertensi.

TIK 2 : setelah 45 menit

kunjungan rumah keluarga

mampu mendemonstrasikan

bagaimana merawat anggota

keluarga yang hipertensi,

dengan cara:

1.1 Menyebutkan cara

perawatan klien hipertensi.

keluarga.

1.3.1. Diskusikan bersama

keluarga tentang

pencegahan penyakit

hipertensi.

1.3.2. Tanyakan kembali

pada keluarga.tentang

pengertian hipertensi.

1.3.3. Beri pujian atas

usaha yang dilakukan

keluarga

2.1.1. Diskusikan bersama

keluarga tentang cara

perawatan klien

hipertensi.

22

Page 23: Askep Keluarga Tn.u Ny.

1.2 keluarga mampu

mendemonstrasikan salah

satu cara perawatan klien

hipertensi dengan tanaman

herbal mentimun.

TIK 3

Setelah 45 menit kunjungan

rumah keluarga dapat

2.1.2. Tanyakan kembali

pada

keluarga.tentang

pengertian hipertensi.

2.1.3. Beri pujian atas

usaha yang dilakukan

keluarga

2.2.1. Diskusikan dengan

keluarga cara

perawatan hipertensi

dengan herbal.

2.2.2. Motivasi keluarga

untuk menyebutkan

kembali perawatan

hipertensi.

2.2.3. Beri reinforcement

positif atas usaha

yang dilakukan

keluarga

23

Page 24: Askep Keluarga Tn.u Ny.

menunjukkan mampu

memodifikasi lingkungan

dengan cara:

3.1 Memanfaatkan halaman

rumah untuk ditanami

tumbuhan obat keluarga.

3.2 Mengetahui tanaman obat

untuk penyakit hipertensi.

3.1.3. Memotivasi keluarga

untuk memanfaatkan

halaman rumah

untuk ditanami

TOGA

3.1.4. Beri pujian atas

usaha yang telah

dilakukan oleh

keluarga.

3.2.1 Diskusikan dengan

keluarga tanaman

obat untuk hipertensi.

2.2.2. Motivasi keluarga

untuk menyebutkan

kembali tanaman

obat hipertensi.

2.2.3. Beri reinforcement

positif atas usaha yang

24

Page 25: Askep Keluarga Tn.u Ny.

dilakukan keluarga

IV.Implementasi Asuhan Keperawatan

MASALAH KEP TGL/WAKTU IMPLEMENTASI PARAF

Ketidakefektifan manajemen

terapeutik keluarga terhadap DM

b.d ketidakefektifan fungsi

perawatan keluarga dalam

mengenal konsep penyakit DM,

merawat anggota keluarga yang

menderita DM serta memodifikasi

lingkungan.

22 Desember

2011

17.00

24 Desember

2011

15.00

TIK 1 :

1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang pengertian DM dan

jenisnya, serta penyebab, tanda dan gejala, pencegahan

penyakit DM.

2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang pengertian,

penyebab, tanda dan gejala, pencegahan dari DM.

3. Memberi kesempatan bertanya tentang hal yang telah

dijelaskan

4. Memberi pujian atas usaha yang telah dilakukan keluarga.

TIK 2 :

1. Mendiskusikan bersama keluarga tentang cara perawatan klien

DM

2. Menanyakan kembali pada keluarga.tentang pengertian DM.

3. Memberi pujian atas usaha yang dilakukan keluarga

4. Mendiskusikan dengan keluarga cara perawatan DM dengan

herbal.

5. Menotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali perawatan

DM.

Kelompok 6

25

Page 26: Askep Keluarga Tn.u Ny.

27 Desember

2011

13.00

6. Memberi reinforcement positif atas usaha yang dilakukan

keluarga

TIK 3:

1. Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan halaman rumah

untuk ditanami TOGA

2. Memberi pujian atas usaha yang telah dilakukan oleh keluarga.

3. Mendiskusikan dengan keluarga tanaman obat untuk DM.

4. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali tanaman

obat DM.

5. Memberi reinforcement positif atas usaha yang dilakukan

keluarga

Gangguan rasa nyaman : pusing

b.d ketidakefektifan fungsi

perawatan keluarga dalam

mengenal konsep penyakit

hipertensi, merawat anggota

keluarga yang menderita hipertensi

serta memodifikasi lingkungan.

23 Desember

2011

14.00

26 Desember

TIK 1:

1. Mengkaji pengetahuan klien tentang pengertian hipertensi dan

klasifikasi, penyebab hipertensi, dan cara pencegahan untuk

hipertensi

2. Menyebutkan pengertian hpertensi dan klasifikasi, penyebab

hipertensi, dan cara pencegahan untuk hipertensi.

3. Memberi kesempatan bertanya tentang hal yang telah

dijelaskan

4. Memberi pujian atas usaha yang telah dilakukan keluarga.

TIK 2:

1. Mendiskusikan bersama keluarga tentang cara perawatan klien

Kelompok 5

26

Page 27: Askep Keluarga Tn.u Ny.

2011

16.00

27 Desember

2011

13.00

hipertensi.

2. Menanyakan kembali pada keluarga.tentang cara perawatan

klien hipertensi.

3. Memberi pujian atas usaha yang dilakukan keluarga

4. Mendiskusikan dengan keluarga cara perawatan hipertensi

dengan herbal.

5. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali perawatan

hipertensi dengan cara herbal.

6. Memberi reinforcement positif atas usaha yang dilakukan

keluarga

TIK 3:

1. Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan halaman rumah

untuk ditanami TOGA

2. Memberi pujian atas usaha yang telah dilakukan oleh keluarga.

3. Mendiskusikan dengan keluarga tanaman obat untuk hipertensi.

4. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali tanaman

obat hipertensi.

5. Memberi reinforcement positif atas usaha yang dilakukan

keluarga

27

Page 28: Askep Keluarga Tn.u Ny.

V. Evaluasi keperawatan

MASALAH KEP TANGGAL/ WAKTU EVALUASI PARAF

Ketidakefektifan manajemen

terapeutik keluarga terhadap

DM b.d ketidakefektifan

fungsi perawatan keluarga

dalam mengenal konsep

penyakit DM, merawat

anggota keluarga yang

menderita DM serta

memodifikasi lingkungan

3 Januari 2012

17.00

S: Keluarga mengatakan sudah mengerti mengenai pengertian,

penyebab, tanda dan gejala, dan cara pencegahan DM, selain itu

keluarga juga sudah dapat merawat dan memodifikasi lingkungan

dengan tanaman obat.

O:

- Ketika ditanya keluarga bisa menjawab pertanyaan mengenai

pengertian, penyebab, tanda dan gejala cara pencegahan DM.

- TD:130/80MmHg

- N : 80 x/mnt

- S : 37,50 C

- R : 24 x/mnt

A: Masalah teratasi

P: Intervensi dihentikan

kelompok 5

Gangguan rasa nyaman :

pusing b.d ketidakefektifan

3 Januari 2012

17.00

S: Tn. U mengatakan pusing sudah berkurang dan bisa beraktivitas

seperti biasa. Keluarga mengatakan sudah mulai memhami tentang

kelompok 5

28

Page 29: Askep Keluarga Tn.u Ny.

fungsi perawatan keluarga

dalam mengenal konsep

penyakit hipertensi, merawat

anggota keluarga yang

menderita hipertensi serta

memodifikasi lingkungan.

pengertian, klasifikasi, tanda gejala, serta pencegahan dari

hipertensi.

O:

- Ketika ditanya Keluarga mengatakan sudah mulai

memhami tentang pengertian, klasifikasi, tanda gejala,

serta pencegahan dari hipertensi.

- jantung berdebar ketika beraktifitas.

- 140/100 mmHg

- 84 kali/ment

- 24 kali/ menit

- 36,0

A: Masalah teratasi

P: intervensi dihentikan

29