Asfiksia
description
Transcript of Asfiksia
![Page 1: Asfiksia](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022070417/5695cf8f1a28ab9b028e99ab/html5/thumbnails/1.jpg)
Asfiksia
![Page 2: Asfiksia](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022070417/5695cf8f1a28ab9b028e99ab/html5/thumbnails/2.jpg)
DefinisiAdalah suatu keadaan yang ditandai dengan
terjadinya gangguan pertukaran udara penapasan mengakibatkan oksigen darah berkurang (hipoksia) disertai dengan peningkatan karbondioksida.
![Page 3: Asfiksia](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022070417/5695cf8f1a28ab9b028e99ab/html5/thumbnails/3.jpg)
EtiologiAlamiah : Penyakit yang menyumbat saluran
napas atau menimbulkan gangguan paruTrauma Mekanik: menyebabkan asfiksia
mekanik misal trauma yang mengakibatkan pneumothoraks
Keracunan : Depresi pusat pernapasan misal barbiturat
![Page 4: Asfiksia](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022070417/5695cf8f1a28ab9b028e99ab/html5/thumbnails/4.jpg)
Asfiksia MekanikMati lemas yang terjadi bila udara
pernapasan terhalang memasuki saluran pernapasan oleh berbagai kekerasan yg bersifat mekanik, misal:
1. Penutupan lubang sal. Napas (Pembekapan, Penyumbatan)
2. Penekanan dinding sal napas (Penjeratan, Pencekikan, Gantung)
3. Penekanan dinding dada dari luar4. Saluran Napas terisi air
![Page 5: Asfiksia](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022070417/5695cf8f1a28ab9b028e99ab/html5/thumbnails/5.jpg)
Gejala AsfiksiaTerdapat 4 fase1. Fase Dispneu2. Fase Konvulsi3. Fase apneu4. Fase akhir
![Page 6: Asfiksia](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022070417/5695cf8f1a28ab9b028e99ab/html5/thumbnails/6.jpg)
Fase DispneuKadar oksigen yang turun serta peningkatan
CO2 dlm plasma sehingga merangsang peningkatan frek napas, nadi cepat, TD meninggi, tampak sianosis pd muka dan lengan
![Page 7: Asfiksia](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022070417/5695cf8f1a28ab9b028e99ab/html5/thumbnails/7.jpg)
Fase KonvulsiCO2 yang tinggi akan timbul rangsangan
terhadap SSP sehingga timbul kejang. Pupil dilatasi, Denyut jantung menurun, TD turun
![Page 8: Asfiksia](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022070417/5695cf8f1a28ab9b028e99ab/html5/thumbnails/8.jpg)
Fase ApneuDepresi pusat napas makin hebat,
pernapasan melemah dan dapat berhenti. Kesadaran menurun dan akibat relaksasi sfingter dpt trjadi pengeluaran cairan sperma, urin dan tinja
![Page 9: Asfiksia](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022070417/5695cf8f1a28ab9b028e99ab/html5/thumbnails/9.jpg)
Fase AkhirTerjadi paralisis pusat pernapasan yang
lengkap.
![Page 10: Asfiksia](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022070417/5695cf8f1a28ab9b028e99ab/html5/thumbnails/10.jpg)
Pemeriksaan jenazah Sianosis pada bibir, ujung jari dan kukuPerbendungan sistemik maupun pulmoner
dan dilatasi jantungWarna lebam mayat merah kebiruanTerdapat busa halus pd hidung mulutPerbendungan pada mataTimbul bintik perdarahan Tardieu’s Spot
![Page 11: Asfiksia](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022070417/5695cf8f1a28ab9b028e99ab/html5/thumbnails/11.jpg)
Pemeriksaan Bedah JenazahDarah berwarna lebih gelap dan encer e.c
fibrinolisin darah meningkat saat matiBusa halus dalam saluran napasPtekie pada mukosa usus halus, epikardium
pd bag blkg jantung, sub pleura viseralis, kulit kepala
Edem paruKelainan-kelainan yang berkaitan dengan
kekerasan
![Page 12: Asfiksia](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022070417/5695cf8f1a28ab9b028e99ab/html5/thumbnails/12.jpg)
PembekapanPenutupan lubang hidung dan mulut yang
menghambat pemasukan udara ke paru. Cara Kematian yang berkaitan dengan
pembekapanBunuh diriKecelakaanPembunuhan
![Page 13: Asfiksia](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022070417/5695cf8f1a28ab9b028e99ab/html5/thumbnails/13.jpg)
Gagging dan ChockingTerjadi sumbatan jalan napas oleh benda
asing yang mengakibatkan hambatan udara untuk masuk ke paru.
Pada gagging sumbatan dapat terjadi di orofaring sedangkan pada chocking sumbatan terdapat pada laringofaring
![Page 14: Asfiksia](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022070417/5695cf8f1a28ab9b028e99ab/html5/thumbnails/14.jpg)
Pemeriksaan JenazahDapat ditemukan tanda-tanda asfiksia baik
pada pemeriksaan luar maupun pembedahan jenazah
Dalam rongga mulut ditemukan sumbatan benda asing
Bila tidak ditemukan benda asing, cari adanya tanda kekerasan
![Page 15: Asfiksia](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022070417/5695cf8f1a28ab9b028e99ab/html5/thumbnails/15.jpg)
Pencekikan (Manual Stangulation)Adalah penekanan leher dengan tangan yang
menyebabkan dinding saluran napas bagian atas tertekan dan terjadi penyempitan saluran napas sehingga udara pernapasan tidak bisa lewat
Mekanisme kematian e.c pencekikanAsfiksiaRefleks Vagal, e.c rangsangan pd reseptor
nervus vagus pd corpus body di percabangan a. karotis
![Page 16: Asfiksia](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022070417/5695cf8f1a28ab9b028e99ab/html5/thumbnails/16.jpg)
Pemeriksaan JenazahPembendungan pada muka dan kepala
karena turut tertekan vena dan arteri superfisial
Bila jerat masih ditemukan melingkari leher maka jerat disimpan
![Page 17: Asfiksia](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022070417/5695cf8f1a28ab9b028e99ab/html5/thumbnails/17.jpg)
GantungKasus gantung hampir sama dengan kasus
jerat perbedaannya tenaga yang dibutuhkanMekanisme kematian pd kasus gantung
Rusaknya batang otak dan medula spinalis e.c dislokasi/ fraktur vertbera misal pd hukum gantung terhukum dijatuhkan dari ketinggian 2 meter
Asfiksia e.c terhambat aliran udara pernapasanIskemia otak
![Page 18: Asfiksia](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022070417/5695cf8f1a28ab9b028e99ab/html5/thumbnails/18.jpg)
Beberapa Jenis gantung diriTypical Hanging, terjadi bila titik gantung
terletak diatas darah oksiput dan tekanan pada arteri karotis paling besar
Atypical Hanging, bila titik penggantungan terdapat di samping sehingga leher dalam posisi sangat miring (fleksi lateral)
Kasus dengan letak titik gantung di depan atau dagu
![Page 19: Asfiksia](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022070417/5695cf8f1a28ab9b028e99ab/html5/thumbnails/19.jpg)
Asfiksia TraumatikTerjadi karena penekanan dari luar pada
dinding dada yang menyebabkan dinding dada terfiksasi dan menimbulkan gangguan pernapasan
![Page 20: Asfiksia](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022070417/5695cf8f1a28ab9b028e99ab/html5/thumbnails/20.jpg)
TenggelamKematian akibat mati lemas (asfiksia)
disebabkan masuknya cairan ke dalam saluran pernafasan
![Page 21: Asfiksia](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022070417/5695cf8f1a28ab9b028e99ab/html5/thumbnails/21.jpg)
Istilah DrowningWet Drowning
Pada keadaan ini cairan masuk ke dalam saluran pernafasan setelah korban tenggelam. Kematian terjadi setelah korban menghirup air. Jumlah air yang dapat mematikan, jika dihirup paru-paru adalah sebanyak 2 liter untuk orang dewasa dan 30-40 ml untuk bayi.
![Page 22: Asfiksia](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022070417/5695cf8f1a28ab9b028e99ab/html5/thumbnails/22.jpg)
Dry drowning:Pada keadaan ini, cairan tidak masuk ke dalam saluran pernafasan, akibat spasme laring dan kematian terjadi sebelum menghirup air
Secondary drowningTerjadi gejala bebertapa hari setelah korban tenggelam dan diangkat dari dalam air dan korban meninggal akibat komplikasi
Immersion syndromeKorban tiba-tiba meninggal setelah tenggelam dalam air dingin akibat refleks vagal yang menyebabkan cardiac arrest. Keadaan tersebut hanya dapat dijelaskan oleh karena terjadinya fibrilasi ventrikel dan dapat dibuktikan bahwa pada orang yang masuk ke air dingin atau tersiram air yang dingin, dapat mengalami ventricular ectopic beat
![Page 23: Asfiksia](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022070417/5695cf8f1a28ab9b028e99ab/html5/thumbnails/23.jpg)
Tenggelam dalam air tawarTerjadi absorpsi cairan masif krna
konsentrasi elektrolit dalam air tawar lebih rendah drpd konsentrasi dalam darah maka akan terjadi hemodilusi darah, air masuk ke dalam aliran darah dan mengakibatkan pecahnya SDM
Kompensasi melepaskan ion K sehingga K plasma meningkat sehingga terjadi fibrilasi ventrikel dan menurunkan tekanan darah mengakibatkan anoksia otak -> meninggal
![Page 24: Asfiksia](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022070417/5695cf8f1a28ab9b028e99ab/html5/thumbnails/24.jpg)
Tenggelam dalam air asinKonsentrasi elektrolit cairan air asin lebih
tinggi daripada dalam darah sehingga air ditarik dari sirkulasi pulmonal ke jar interstisial paru yang akan menimbulkan edem pulmonal, hemokonsentrasi, hipovolemi. Kematian kira-kira terjadi 8-9 menit
![Page 25: Asfiksia](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022070417/5695cf8f1a28ab9b028e99ab/html5/thumbnails/25.jpg)
Pemeriksaan luar JenazahMayat basah dan berlumuran pasir, lumpur
dan benda asingBusa halus pd hidung dan mulut kadang
berdarahMata setengah terbuka atau tertutpWasher woman’s hand telapak tangan dan
kaki berkeriput dan berwarna putihCadaveric spasme, merupakan tanda
intravital yang terjadi pada waktu korban berusaha menyelamatkan diri dengan memegang apa saja benda-benda disekitarnya
![Page 26: Asfiksia](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022070417/5695cf8f1a28ab9b028e99ab/html5/thumbnails/26.jpg)
Luka memar/lecet/robek bisa ditemukan pada beberapa bagian tubuh, akibat benturan dengan benda-benda keras dalam air (misalnya batu sungai atau karang laut) pada saat tenggelam
![Page 27: Asfiksia](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022070417/5695cf8f1a28ab9b028e99ab/html5/thumbnails/27.jpg)
Pemeriksaan Dalam Jenazah1. Pada saluran nafas (trakhea & bronkhus) terdapat
buih.2. Emphysema aquosum, yakni keadaan paru-paru
membesar dan pucat seperti paru-paru penderita asma tetapi lebih berat dan basah, di banyak bagian terlihat gambaran seperti marmer, bila permukaannya ditekan meninggalkan lekukan dan bila diiris terlihat buih berair.
3. Bercak hemolisis pada dinding aorta. Bercak “paltauf” yaitu bercak perdarahan yang besar (diameter 3-5 cm), terjadi karena robeknya partisi inter alveolar dan sering terlihatn di bawah pleura.
![Page 28: Asfiksia](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022070417/5695cf8f1a28ab9b028e99ab/html5/thumbnails/28.jpg)
4. Pemeriksaan berat jenis dan kadar elektrolit pada darah yang berasal dari bilik jantung kiri dan kanan. Bila tenggelam di air tawar, berat jenis dan kadar elektrolit dalam darah jantung kiri lebih rendah dari jantung kanan, sedangkan pada tenggelam di air asin terjadi sebaliknya5. Lambung dan esofagus terisi air beserta pasir dan benda air lain.6. Benda air (diatom) di jaringan paru, darah, ginjal, tulang.