Antikoagulan
-
Upload
081546579656 -
Category
Documents
-
view
4 -
download
1
description
Transcript of Antikoagulan
1
Interaksi Obat Obat Pencegah Koagulasi Darah
2
Antikoagulan adalah zat yang digunakan untuk mengencerkan darah, mencegah pembekuan atau menghambat fungsi beberapa faktor pembekuan darah. Antikoagulan digunakan untuk mencegah terbentuk dan meluasnya trombus dan emboli, juga mencegah bekunya darah in vitro pada pemeriksaan laboratorium / tranfusi.
Obat Pencegah Koagulasi Darah
Gambar diambil dari: http://health.kompas.com/read/2013/10/05/1402398/Konsumsi.Obat.Cegah.Trombosis.Usai.Operasi.Ortopedi
ANTIKOAGULAN: 1. Heparin: Antikoagulan yang bekerja langsung2. Antikoagulan oral: Antikoagulan yang bekerja tidak langsung A. Derivat 4 –Hidroksikumarin: Dikumoral, Warfarin B. Derivat Indan-1,3-dion: Anisindion; 3. Antikoagulan bekerja mengikat ion Kalsium (faktor pembekuan darah)
3
• Absorpsi :+ Resin Cholestyramine
• MetabolismeWarfarin dimetabolisme oleh isoenzim sitokrom hati+ amiodaron+ disulfiram+ fluconazol+ simetidine (H2-blocker lain tidak)+ omeprazol+ fenilbutazon, okxifenbutazon+ sulfinpirazon/alupurinol
• DistribusiBerefek pada Ikatan Protein Albumin+ NSAID
Interaksi Obat Antikoagulan
+ sulfonamida+ propafenon+ antibiotik kuinolon+ tamoksifen+ disopiramid+ miconazol+ klorfibrat
4
Warfarin + Simetidin meningkatkan efek antikoagulan (peningkatan hypoprotrombin aemia)perdarahan
Mekanisme: simetidin menghambat metabolisme warfarin di hatiPenatalaksanaan: bila dimungkinkan penggunaan simetidin diganti dengan ranitidin.
Warfarin + Ranitidin tidak menunjukkan adanya pengaruh
hypoprotrombinaemia bila digunakan dengan warfarin
Warfarin + simetidin dan ranitidin
5
• Mekanisme: Alopurinol/Sulfinpirazon menghambat metabolisme hepatik dari warfarin (oral antikoagulan) Efek antikoagulan meningkat , akibatnya akan terjadi
perdarahan.
• Penatalaksanaan:diamati apakah terjadi hypoprotrombinaemia, bila terjadi hypoprotrombinaemia pada saat pemberian antikoagulan dengan alopurinol/sulfinpirazon pada awal atau bbrapa saat setelah pemberian obt-obt tersebut ,di stop dulu pemberian antikoagulan, dan dosis antikoagulan disesuaikan
Warfarin + Alupurinol/Sulfinpirazon
6
• Efek antikoagulan meningkat• Mekanisme : triklorasetat adalah hasil metabolisme dari kloral
hidrat, metabolit ini menunjukkan pelepasan warfarin dari ikatan protein plasma, hasilnya adalah peningkatan konsentrasi warfarin dan juga laju metabolisme.
• Penatalaksanaan :Digunakan obt hypnotik yang lain , bila terlihat adanya interaksi, diganti diazepam atau flurazepam
Antikoagulan + khloral hidrat
7
• Efek antikoagulan meningkat• Klofibrate meningkatkan efek hypoprotrombinaemia dari warfarin-- terjadi perdarahan yang serius
• Mekanisme : Clofibrate diduga melepaskan warfarin dari tempat ikatan protein plasma, tapi tidak mempengruhi metabolisme warfarin
Antikoagulan + Klofibrate
8
• Efek antikoagulan menurun• Mekanisme :Kolestiramin akan mengikat antikoagulan di saluran
cerna, sehingga absorpsi antikoagulan menurun
Antikoagulan + Cholestiramin
9
• Dicumarol meningkatkan efek hypoglikemi dari tolbutamid dan klorpropamid. Sulfonil urea tdk mempengaruhi hipoprotrombinaemia dr antikoagulan oral, tp pd beberapa kasus sulfonyl urea meningkatkan efek anti koagulan
• Mekanisme : dikumarol menghambat metabolisme tolbutamid dan klorpropamid di hati, jg mengganggu ekskresi klorpropamid
• Penatalaksanaan : diamati respon hypoglikemi dan dikurangi dosis sulfonil urea
Antikoagulan + antidiabetes
10
• Aspirin dapat meningkatkan efek antikoagulan• Aspirin pada dosis besar meningkatkan resiko perdarahan pada
pasien yang menggunakan antikoagulan oral, oleh karena terjadi hambatan fungsi platelet dan memungkinkan terjadinya perdarahan di lambung
• Mekanisme :Dosis besar dari preparat salisilat cenderung mempunyai efek hypoprotrombinaemi, kemungkinan salisilat memindahkan antikoagulan oral dari tempat ikatan protein plasma.
• Penatalaksanaan :Sebaiknya pemberian aspirin dihindari pada pasien yang menggunakan antikoagulan oral. Pasien diberi tahu bhw resep obat mengandung aspirin , dapat diberikan tablet coated enteric dari aspirin yang cenderung mengurangi kerusakan pada mukosa lambung, tapi tetap menyebabkan peningkatan hypoprotrombin aemia( bila diberikan pada dosis tinggi ) dan memberikan penurunan pembentukan platelet.
Antikoagulan + Aspirin
11
• Kalau diinginkan pemberian analgetik , sebaiknya diberikan asetaminofen, meskipun juga menunjukkan peningkatan hipoprotrombinaemia bila diberikan pada dosis besar. Idealnya bila diinginkan diberikan suatu antikoagulan oral, lebih baik dihindari pemakaian secara bersama-sama.
• Pemberian aspirin dosis kecil,sering tidak memperlihatkan response hypoprotrombinaemia
Antikoagulan + Aspirin (2)
12
• Indometasin menginduksi peningkatan hypoprotrombinaemia dari antikoagulanoral resiko perdarahan meningkat
• Mekanisme : Indometasin tdk mempengaruhi terjadinya hypoprotrombinaemia, tp menginduksi trjadinya erosi pd mukosa lambung dan menghambat fungsi/ pembentukan platelet- meningkatkan resiko perdarahan
• Catatan : kombinasi obat ini jarang diberikan pd pasien
Antikoagulan + Indometasin
13
• Sulindak tidak berpengruh pd org sehat, seseorang yang mendapatkan warfarin akan mengakibatkan hypoprotrombinaemia
• Mekanisme :sulindak meningkatkan efek hypoprotrombinaemi, serta menginduksi pengikisan lambung dan menghambat fungsi platelet , akibatnya terjadi peningkatan resiko perdarahan pd pasien yang mendptkn antikoagulan oral
• Penatalaksanaan : dimonitor adanya peningkatan hypoprotrombinaemia dan menunjukkan adanya perdarahan bila diberikan bersama sulindak
Antikoagulan + Sulindak (Clinoril)analgetik
14
• Efek anti koagulan meningkat• Asam menyebabkan peningkatan hypoprotrombinaemia, mungkin
jg berpengaruh pd mukosa lambung dan fungsi platelet• Penatalaksanaan : Hindari penggunaan asam mefenamat bila
pasien mendapat antikoagulan oral. Lebih bijaksan bila menggunakan NSAIDS-- naproxen atau ibuprofen, keduanya tidak meningkatkan hypoprotrombinaemia, pasien dimonitor jumlah trombin dalam darah
Antikoagulan + asam mefenamat
15
• Efek antikoagulan meningkat• Fenilbutazon meningkatkan response hypoprotrombinaemia, dan
berparanan penting pada terjadinya perdarahan pd bbrapa pasien, kombinasi obt ini sebaiknya dihindari
• Mekanisme : fenilbutazon dan oksifenbutazon memperlihatkan adanya hambatan metabolisme warfarin ,mungkin jg pelepasan warfarin dr tempat ikatan protein plasma
• Penatalaksanaan : Dihindari penggunaan obt-obt tsb bila digunakan dg antikoagulan oral.
• Penggunaan harus hati-hati
Antikoagulan + fenilbutazon
16
• Vaksin Flu : Efek antikoagulan meningkat• Mekanisme : Vaksin flu menghambat metabolisme antikoagulan
• Metronidazol : Efek antikoagulan meningkat• Mekanisme : metronidazol menghambat metabolisme warfarin , jg
meningkatkan efek hypoprotrombinaemia• Penatalaksanaan : sebaiknya kombinasi obat tsb dihindari. Bila
digunakan pasien harus dimonitor, apakah efek antikoagulan meningkat pada awal pemberian metronidazol,sampai saat penghentian
Antikoagulan + Vaksin Flu dan metronidazol
17
• Disulfiram : efek antikoagulan meningkat• Mekanisme : kemungkinan menghambat metabolisme hepatik dari
warfarin• Penatalaksanaan: bila dimungkinkan dihindari penggunan keduanya
• Etacrinat : Meningkatkan efek antikoagulan• Mekanisme: secara invivo etracrinat melepaskan warfarin dari
tempat ikatan protein albumin, secara klinis tdk terlihat• Penatalaksanaan: menurunkan dosis warfarin , etakrinat diganti
lasix.
Antikoagulan + disulfiram dan etakrinat
18
• PTU : Efek antikoagulan meningkat• Penatalaksanaan : penggunaan harus hati-hati bila terlihat adanya
response hypoprotrombinaemia, kadar trombin dimonitor, bila perlu dosis antikoagulan diubah
• Kinidin• Meningkatkan efek antikoagulan• Kinin :• Meningkatkan efek antikoagulan
Antikoagulan + PTU dan Kinidin, kinin
19
Antikoagulan + kloramfenikol Meningkatkan efek hypoprotrombinaemia
Mekanisme : Kloramfenikol menghambat metabolisme antikoagulan, diduga ada hambatan enzym mikrosomal dalam hati
Penatalaksanaan : dihindari penggunaan ber sama-sama respon hypoprotrombinaemia dimonitor
Antikoagulan + Sulfonamida : meningkatkan efek antikoagulan
Antikoagulan + Tetrasiklin : kemungkinan meningkatkan efek antikoagulan
Antikoagulan + kloramfenikol/ sulfonamida/tetrasiklin
20
• Efek antikoagulan dpt bertambah atau berkurang• MEKANISME:• antikoagulan menghambat parahydroksilasi fenitoin di hati• Fenitoin mengalihkan antikoagulan dari protein• Fenitoin memperpanjang kerja protrombin dr pasien • Catatan : dihindari pengunaan bersama2 dr obt2 tersebut , dan
dimonitor protrombinnya
Antikoagulan + dilantin
21
Antikoagulan + Hormon pria : Efek antikoagulan meningkatBeberapa anabolik steroid (Androgen) memperlihatkan peningkatan hypoprotrombinaemia pd antikoagulan, dilaporkan adanya kasus perdarahan.Mekanisme: diduga steroid anabolik meningkatkan penurunan faktor pembeku darah
Antikoagulan + Pil KB : dapat menurunkan atau meningkatkan efek antikoagulan oral.Mekanisme : diduga pil KB meningkatkan faktor pembekuan darahPenatalaksanaan : pasien dengan antikoagulan oral dihindarkan dr
penggunaan pilKB. Dimonitor hypoprotrombinaemia
Antikoagulan + Hormon pria/Pil KB
22
• Kortikosteroid menurunkan efek antikoagulan• Mekanisme : Kortikosteroaid menyebabkan
terjadinya hiperkoagulasi darah, Antikoagulan adalah antagonis dari kortikosteroid
• Penatalaksanaan : pasien yang mendapatkan obat2 tersebut , dimonitor respon antikoagulannya .
Antikoagulan + Kortikosteroid
23
Antikoagulan + Vit C : dosis tinggi vit C lebih besar at sama dengan 10 gr/harimungkin merusak penyerapan warfarin di GI , dpt terjadi diare
(data kurang)
Antikoagulan + Vit KEfek antikoagulan menurunVit K merupakan antagonis dari antikoagulanMekanisme : Vit K menginduksi pembentukan koagulasi darahPenatalaksanaan: pasien dihindarkan dari makanan yang mengandung Vit K
Antikoagulan + Vit C/Vit K
24
• Tiroid : efek antikoagulan meningkat
• Alkohol : efek antikoagulan menurun
Antikoagulan + Tiroid/Alkohol