ANALISIS SKENARIO

Anak laki-laki umur 3 tahun, belum lancar berjalan dan belum bicara:

Merupakan tanda-tanda keterlambatan perkembangan yang diakibatkan terganggunya

proses mielinisasi dalam intrauterin maupun dalam perkembangan otak periode 3 tahun

pertama. Gejala ini bisa terjadi pada anak yang mengalami hipotiroid kongenital dan

down syndrome.

BB sulit naik:

Patut diwaspadai adanya hipotiroid kongenital, karena hormon thyroid berfungsi untuk

mensensitasi growth hormon. Namun down syndrome juga memiliki gejala yang serupa.

Pernah mengalami kuning selama 1 bulan:

Adanya prolong jaundice, ikterus neonatorum secara fisiologis hanya bertahan 2 minggu,

jika lewat maka harus curiga adanya gangguan pada hormon thyroid.

Umur kehamilan 9 bulan kurang 1 minggu:

Tergolong bayi preterm, faktor resiko terjadinya hipothyroid kongenital

Tangisan tidak keras:

Gejala hoarse cry, terdapat pada hipotiroid kongenital

BB 9,5kg. TB 85cm. LK 48cm:

BB, TB dan LK pasien di bawah nilai normal anak usia 3 tahun

Suara agak parau (hipotonia), lidah proporsi besar (makroglossia), hidung pesek,

ekstremitas kesan lemas:

Khas pada hipotiroid kongenital. Makroglossia terjadi karena ada kelainan pada

glukosaminoglikan sehingga aliran darah banyak menuju lidah.

Jari-jari tangan pendek:

Gangguan hipotiroid kongenital dan syndrom down dapat menyebabkan gejala ini.

Garis melintang di kedua telapak tangan:

Sering terjadi pada kasus syndrom down, namun tidak menututp kemungkinan bisa

terjadi pada orang normal.

TSH : 20 , FT4: 10 :

TSH tinggi, sedangkan FT4 normal. Hal ini menunjukkan adanya tanda-tanda hipotiroid

yang perlu diperhatikan. Peningkatan TSH terjadi apabila kadar T4 dalam darah adalah

rendah.