Tutor 5 Skenario 2

13
I. Klarifikasi Istilah 1. Kehamilan: masa dimana wanita mengandung embrio/fetus yang bertumbuh di dalam tubuh 2. Fertilisasi: penyuburan/penyatuan gamet jantan dan betina untuk membentuk zigot yang diploid dan menimbulkan terbentuknya individu baru 3. Zigot: sel diploid yang berasal dari penyatuan gamet jantan dan betina 4. Rahim: organ muscular berongga pada mammalian betina tempat tertanamnya blastokista secara normal serta tempat pemeliharaan embrio dan janin yang sedang tumbuh 5. Janin: hasil fertilisasi dari selesainya tahap perkembangan embrio di 8 minggu setelah fertilisasi sampai saat kelahiran 6. Sucking reflek: reflek menyusui atau menghisap pada bayi II. Identifikasi Masalah 1. Bagaimana proses terjadinya fertilisasi? 2. Bagaimana tahap-tahap perkembangan zigot sampai menjadi janin? 3. Apa perubahan fisiologi dan hormonal pada wanita hamil? 4. Bagaimana seorang wanita setelah melahirkan dapat memproduksi ASI? 5. Bagaimana regulasi sucking reflek? 6. Bagaimana metode menghitung usia kehamilan? III. Analisis Masalah 1. Bagaimana proses terjadinya fertilisasi? Setelah seorang pria mengejakulasikan semen ke dalam vagina setelah hubungan seksual, dalam waktu 5-10 menit beberapa sperma dari vagina akan dihantarkan ke atas melalui uterus dan tuba fallopii, ke ampula tuba fallopii. Penghantaran sperma tersebut dibantu oleh kontraksi uterus dan tuba fallopii yang dirangsang oleh prostaglandin dari cairan semen pria dan oksitosin dari kelenjar hipofisis posterior wanita saat wanita tersebut mengalami orgasme. Pembuahan ovum umumnya terjadi di ampula salah satu tuba fallopii. Sebelum sperma memasuki ovum, sperma harus menembus berlapis sel granulose lalu menembus zona pelusida. Saat sebuah sperma masuk ke dalam ovum (yang masih berada dalam tahap perkembangan

Transcript of Tutor 5 Skenario 2

Page 1: Tutor 5 Skenario 2

I. Klarifikasi Istilah1. Kehamilan: masa dimana wanita mengandung embrio/fetus yang bertumbuh di dalam tubuh2. Fertilisasi: penyuburan/penyatuan gamet jantan dan betina untuk membentuk zigot yang

diploid dan menimbulkan terbentuknya individu baru3. Zigot: sel diploid yang berasal dari penyatuan gamet jantan dan betina4. Rahim: organ muscular berongga pada mammalian betina tempat tertanamnya blastokista

secara normal serta tempat pemeliharaan embrio dan janin yang sedang tumbuh5. Janin: hasil fertilisasi dari selesainya tahap perkembangan embrio di 8 minggu setelah

fertilisasi sampai saat kelahiran6. Sucking reflek: reflek menyusui atau menghisap pada bayi

II. Identifikasi Masalah1. Bagaimana proses terjadinya fertilisasi?2. Bagaimana tahap-tahap perkembangan zigot sampai menjadi janin?3. Apa perubahan fisiologi dan hormonal pada wanita hamil?4. Bagaimana seorang wanita setelah melahirkan dapat memproduksi ASI?5. Bagaimana regulasi sucking reflek?6. Bagaimana metode menghitung usia kehamilan?

III. Analisis Masalah1. Bagaimana proses terjadinya fertilisasi?

Setelah seorang pria mengejakulasikan semen ke dalam vagina setelah hubungan seksual, dalam waktu 5-10 menit beberapa sperma dari vagina akan dihantarkan ke atas melalui uterus dan tuba fallopii, ke ampula tuba fallopii. Penghantaran sperma tersebut dibantu oleh kontraksi uterus dan tuba fallopii yang dirangsang oleh prostaglandin dari cairan semen pria dan oksitosin dari kelenjar hipofisis posterior wanita saat wanita tersebut mengalami orgasme. Pembuahan ovum umumnya terjadi di ampula salah satu tuba fallopii. Sebelum sperma memasuki ovum, sperma harus menembus berlapis sel granulose lalu menembus zona pelusida. Saat sebuah sperma masuk ke dalam ovum (yang masih berada dalam tahap perkembangan oosit sekunder), oosit membelah kembali untuk membentuk ovum matang. Ovum matang itu membawa 23 kromosom. Ketika sperma memasuki ovum, kepala sperma akan membengkak untuk membentuk pronukleus pria. Kemudian 23 pronukleus pria dan wanita akan bersama-sama membentuk komplemen menyeluruh dengan 46 kromosom dalam sebuah ovum yang sudah dibuahi. Jika kromosom X dari pria bertemu dengan kromosom X dari wanita maka menjadi gabungan XX (perempuan), namun jika kromosom Y pria bertemu dengan kromosom X wanita maka akan menghasilkan gabungan XY (pria).

2. Bagaimana tahap-tahap perkembangan zigot sampai menjadi janin?

1) Periode praimplantasi (7 hari pertama)Selama 2-4 hari pasca pembuahan, zigot berkembang dari 1 sel menjadi kelompok 16 sel (morula) yang kemudian tumbuh dan berdeferensiasi menjadi 100 sel. Selama periode

Page 2: Tutor 5 Skenario 2

ini zigot berjalan di sepanjang oviduk kemudian ke uterus pada hari ke 7 dan tertanam atau terimplantasi di dalam endometrium uterus. Morula membentuk blastosit yang dilapisi tropoblast, yang mana tropoblast akan membentuk membrane embrio, karion dan amnion. Karion akan menjadi plasenta yang dihubungkan ke fetus oleh tali pusar, berhubungan dengan rahim. Amnion adalah kantung yang berisi cairan tempat janin berada. Antara amnion dan plasenta terdapat yolk sac yaitu tempat munculnya sel-sel darah dan pembuluh darah.

2) Periode embrionik (7 minggu berikutnya)Tahap ini di dominasi dengan pembentukan kepala, kemudian ciri wajah, telinga, hidung dan leher terbentuk, juga lengan dan pembentukan jari. Kepala dam jantung mengalami pembesaran. Ekor memendek dan paha berkembang. Embrio pada akhir priode ini disebut fetus.

3) Periode fetus (7 bulan berikutnya)Selama 6 bulan, periode fetus akan berkembang sangat cepat dan terjadi perbaikan proporsi komponen tubuh melalui diferensiasi jaringan. Proporsi kepala setengah dari panjang tubuh. Pada bulan ke 4, wajah dan organ indera mulai normal. Pada bulan ke 5, pergerakan fetus akan terasa oleh ibu. Pada bulan ke 7 dan 8, gandula sebacea akan aktif. Lemak muncul ketika jaringan lemak berdiferensiasi, berproliferasi dan berdeposit mwngisi keriput kulit dan mengisi berat badan bayi sat kelahiran.

3. Apa perubahan fisiologi dan hormonal pada wanita hamil?Hampir semua kelenjar endokrin nonseksual dari ibu juga member reaksi yang nyata pada kehamilan. Hal ini terutama akibat dari peningkatan beban metabolism pada ibu tatapi juga,sebagian besar,dari efek hormonplasenta pada kelenjar hipofisis da kelenjar lainnya. Beberapa efek yang paling tampak adalah sebagai berikut.

Sekresi hipofisisKelenjar hipofisis anterior ibu membesar paling sedikit 50 persen selama kehamilan dan meningkatkan produksi kortikotropin, tirotropin, dan prolaktin. Sebaliknya sekresi hipofisis untuk hormone perangsang folikel dan hormone lutein hampir secara total ditekan akibat efek penghambat esterogen dan progesterone dari plasenta.

Sekresi kortikosteroidKecepatan sekresi glukokortikoid korteks adrenal mengalami peningkatan sedang selama kehamilan. Adalah mungkin bahwa glukokortikoid membantu mobilisasi asam-asam amino dari dari jaringan ibu sehingga asam-asam amino ini dapat dipakai untuk sintesis jaringan fetus.Pada wanita hamil,sekresi aldosteron biasanya meningkat sekitar dua kali lipat, mencapai puncaknya pada akhir kehamilan. Keadaan ini, bersama dengan bersama dengan kerja esterogen, menyebabkan kecenderungan wanita hamil normal untuk mereabsorbsi kelebihan natrium dari tubulus ginjal ibu, oleh karena itu, retensi cairan, biasanya akan mengarah ke hipertensi yang dipicu oleh kehamilan.

Page 3: Tutor 5 Skenario 2

Sekresi kelenjar paratiroidkelenjar tiroid biasanya membesar sampai 5 persen selama kehamilan dan meningkatkan produksi tiroksin yang sesuai dengan pembesaran tersebut. Meningkatkan pembentukan tiroksin paling sedikit disebabkan olehn efek tiroktropik human chorionic gonadotropin yang disekresi plasenta dan juga oleh sejumlah kecil hormone perangsang tiroid khusus,human chorionic tyrotropin, yang juga disekresi oleh plasenta

sekresi kelenjar paratiroidkelenjar paratiroid juga membesar selama kehamilan, hal inni khususnya berlaku bila ibu mengalami defisiensi kalsiun dalm makananya. Pembesaran kelenjar ini menyebabkan absorbsi kalsium dari tulang ibu, sehingga mempertahankan konsentrasi ion kalsium normal dalam cairan ekstra sel ibu. Bahkan,ketika janin mengambil kalsium untuk osifikasi tulang-tulangnya sendiri. Sekresi hormone paratiroid ini bahkan lebih intensif selama laktasi setelah kelahiran bayi, untuk selanjutnya perkembangan bayi memerlukan kalsium beberapa kali lebih banyak daripada perkembangan fetus.

Sekresi relaksin oleh ovarium dan plasentaSuatu zat tambahan di samping esterogen dan progesterone yaitu suatu hormone yang disebut relaksin disekresikan oleh korpus luteum ovarium dan juga oleh jaringan plasenta. Sekresi relaksin ini ditingkatkan oleh efek merangsang oleh efek chorionic gonadotropin pada saat pada saat yang sama saat disekresikannya sejumlah besar esterogen dan progesterone oleh korpus luteum dan sekresi plasenta.Relaksin merupakan polipeptida yamg mempunyai besar molekul sekitar 9000. Hormone ini, bila disuntikkan akan menyebabkan relaksasi ligamentum-ligamentum simpisis pubis pada tikus dan marmot yang sedang birahi. Efek ini sangat sedikit atau bahkan tidak ada pada wanita hamil. Sebaliknya, peran ini terutama diperankan oleh esterogen yang juga menyebabkan relaksasi ligamentum-ligtamentum pelvikum. Setelah itu telah dikemukakan bahwa relaksin melunakkan serviks wanita pada saat persalinan.

Fisiologi pada ibu hamilReaksi yang paling nyata diantara banyak reaksi ibu terhadap fetus dan terhadap hormon kehamilan yang berlebihan adalah peningkatan ukuran berbagai organ-organ kelamin. Misalnya, uterus membesar dari kira-kira 50-1100 gram, dan payudara membesar hampir dua kali ukurannya. Pada saat yang sama vagina membesar, dan introitus vagina membuka lebih lebar. Selain itu, berbagai hormon dapat menyebabkan perubahan yang nyata pada penampilan wanita yang hamil, kadang menyebabkan timbulnya edema, jerawat, dan maskulinisasi atau gambaran akromegali. Penambahan berat badan pada wanita hamil rata-rata sekitar 24 pon, dengan sebagian besar berat badan terjadi selama dua trimester terakhir. Dari kenaikan berat badan ini, sekitar 7 pon adalah fetus, dan kira-kira 4 pon adalah cairan amnion, plasenta, dan selaput amnion. Uterus membesar sekitar 2 pon, payudara 2 pon, serta masih meninggalkan peningakatan berat badan rata-rata 9 pon. Sekitar 6 pon dari cairan ini adalah cairan tambahan yang berada pada darah dan cairan ekstrasel, dan sisanya 3 pon pada umunya merupakan kumpulan lemak. Cairan tambahan dieksresikan ke dalam urin selama beberapa

Page 4: Tutor 5 Skenario 2

hari pertama setelah kelahiran, yaitu, setelah hilangnya hormone penahan cairan dari plasenta.Selama kehamilan, seorang wanita sering mengalami peningkatan keinginan makan yang sangat besar, yang disebabkan oleh pemindahan bahan-bahan makanan dari darah ibu ke fetus dan sebagian besar karena faktor hormonal. Tanpa pengaturan diet antenatal ibu bisa sampai 75 pon disbanding biasanya, sekitar 24 pon.Sebagai peningkatan sekresi berbagai hormon selama kehamilan, termasuk tiroksin, hormone korteks adrenal, dan hormon-hormon seks, kecepatan metabolism basal ibu meningkat sekitar 15% selama pertengahan masa kehamilan, akibatnya wanita hamil sering merasa kepanasan. Selain itu, karena beban ekstra yang dipikulnya, energi dalam jumlah yang lebih dari normal harus dipergunakan untuk aktivitas otot. Selama 2 bulan terakhir kehamilan, biasanya ibu tidak mengarbsobsi cukup protein, kalsium, fosfat, dan besi. Untuk mengantisipasi ini tubuh ibu telah menyimpan zat-zat ini beberapa dalam plasenta, dan paling banyak di tempat penyimpanan yang normal dari ibu sendiri. Sekitar 625 mililiter darah mengalir melalui sirkulasi ibu dari plasenta setiap menitnya dalam kehamilan bulan terakhir. Keadaan ini, ditambah dengan peningkatan umum pada metabolisme ibu, akan meningkatkan curah jantung ibu 30-40% di atas normal pada minggu ke 27 kehamilan, tetapi selanjutnya, karena sebab yang tidak dapat dijelaskan, curah jantung turun hanya seikit diatas normal pada delapan minggu terakhir kehamilan, walaupun aliran darah uterus tinggi.Volume darah ibu sesaat sebelum hamil aterm kira-kira 30% di atas normal. Penyebabnya karena aldosteron dan esterogen yang sama-sama sangat meningkat saat kehamilan, dan karena retensi cairan oleh ginjal. Selain itu, sumsum tulang menjadi sangat aktif dan menghasilkan sel-sel darah merah tambahan serta kelebihan volume cairan. Oleh karena itu, pada saat kelahiran, ibu memiliki kelebihan darah 1-2 liter dalam sirkulasinya. Pernapasan meningkat karena metabolisme basal pada seorang wanita hamil dan juga karena tubuhnya yang besar sehingga jumlah total oksigen meningkat 20% diatas normal. Kecepatan pembentukan urin seorang wanita hamil pun sedikit meningkat karena peningkatan asupan cairan dan peningkatan beban atau produk-produk eksresi. Cairan amnion sekitar 500 mililiter sampai 1 liter. Dan sekitar 45% dari wanita hamil mengalami peningkatan tekanan darah arteri.

4. Bagaimana seorang wanita setelah melahirkan dapat memproduksi ASI?

Sebelum PubertasDuktus primer dan sekunder sudah terbentuk pada masa fetus. Mendekati pubertas terjadi pertumbuhan yang cepat dari sistem duktus terutama dibawah pengaruh hormon estrogen, sedangkan pertumbuhan alveoli oleh hormon progesteron. Hormon yang ikut berperan dalam pertumbuhan kelenjar payudara adalah prolaktin yang dikeluarkan oleh kelenjar adenohipofisis (hipofisis anterior). Hormon yang kurang peranannya adalah hormon adrenalin, tiroid, paratiroid, dan hormon pertumbuhan.

Masa pubertasPada masa ini terjadi pertumbuhan percabangan – percabangan sistem duktus, proloferasi, dan kanalisasi dari unit – unit lobuloalveolar yang terletak pada ujung – ujung distal

Page 5: Tutor 5 Skenario 2

duktulus. Jaringan penyangga stroma mengalami organiosasi dan membentuk septum interlobular.

Masa siklus menstruasiPerubahan – perubahan kelenjar payudara wanita dewasa berhubungan dengan siklus menstruasi dan perubahan – perubahan hormonal yang mengatur siklus tersebut seperti estrogen dan progesteron yang dihasilkan korpus luteum. Bila kadar hormon ini meningkat, maka akan terjadi edema lobulus, penebalan dari basal membran epitel dan keluarnya bahan dalam alveoli. Secara klinis akan dirasakan payudara berat dan penuh. Setelah menstruasi, dimana kadar estrogen dan progesteron berkurang, yang berperan hanya prolaktin saja, terjadi degenerasi dari sel – sel kelenjar air susu beserta jaringan yang mengalami proliferasi, edema berkurang sehingga besarnya payudara berkurang namun tidak kembali seperti besar selanjutnya. Hal ini menyebabkan payudara selalu bertambah besar pada setiap siklus ovulasi mulai dari permulaan tahun menstruasi sampai umur 30 tahun. Masa kehamilanPada permulaan kehamilan terjadi peningkatan yang jelas dari duktus yang baru, percabangan – percabangan dan lobulus, yang dipengaruhi oleh hormon - hormon plasenta dan korpus luteum. Hormon – hormon yang ikut membantu mempercepat pertumbuhan adalah prolaktin, laktogem plasenta, korionik gonadotropin, insulin, kortisol, hormon tiroid, hormon paratiroid dan hormon perztumbuhan.

Page 6: Tutor 5 Skenario 2

Pada 3 bulan kehamilanProlaktin dari adenohipofisis (hipofisis anterior) mulai merangsang kelenjar air susu untuk menghasilkan air susu yang disebut kolostrum. Pada masa ini, pengeluaran kolostrum masih dihambat oleh estrogen dan progesteron, tetapi jumlah prolaktin meningkat, hanya aktivitas dalam pembuatan kolostrum yang ditekan.

Pada trimester kedua kehamilanLaktogen plasenta mulai merangsang untuk pembuatan kolostrum. Keaktifan dari rangsangan hormon - hormon terhadap pengeluaran air susu telah didemontrasikan kebenaranya bahwa seorang Ibu yang melahirkan bayi berumur 4 bulan dimana bayinya meninggal, tetap keluar kolostrum.

Pembentukan Air Susu1. Refleks Prolaktin.Pada akhir kehamilan hormon prolaktin memegang peranan untuk membuat kolostrum, namun jumlah kolostrum terbatas karena aktivitas prolaktin dihambat oleh estrogen dan progesteron yang kadarnya memang tinggi. Setelah partus berhubung lepasnya plasenta dan kurang berfungsinya korpus luteum maka estrogen dan progesterone sari-at berkurang, ditambah dengan adanya isapan bayi yang merangsang puting susu dan kalang payudara, akan merangsang ujung - ujung saraf sensoris yang berfungsi sebagai reseptor mekanik.Rangsangan ini dilanjutkan ke hipotalamus melalui medulla spinalis hipotalamus akan menekan pengeluaran faktor - faktor yang menghambat sekresi prolaktin dan sebaliknya merangsang pengeluaran faktor - faktor yang memacu sekresi prolaktin. Faktor - faktor yang memacu sekresi prolaktin akan merangsang hipofise anterior sehingga keluar prolaktin. Hormone ini merangsang sel - sel alveoli yang berfungsi untuk membuat air susu.Kadar prolaktin pada ibu menyusui akan menjadi normal 3 bulan setelah melahirkan sampai penyapihan anak dan pada saat tersebut tidak akan ada peningkatan prolaktin walau ada isapan bayi, namun pengeluaran air susu tetap berlangsung.

Page 7: Tutor 5 Skenario 2

2. Reflek LetdownBersama dengan pembentukan prolaktin oleh hipofise anterior, rangsangan yang berasal dari isapan bayi ada yang dilanjutkan ke hipofise posterior ( neurohipofise ) yang kemudian dikeluarkan oksitosin.Melalui aliran darah, hormone ini diangkat menuju uterus yang dapat menimbulkan kontraksi pada uterus sehingga terjadi involusi dari organ tersebut. Kontraksi dari sel akan memeras air susu yang telah terbuat keluar dari alveoli dan masuk ke system duktus dan selanjutnya menbalir melalui duktus lactiferus masuk ke mulut bayi.

Page 8: Tutor 5 Skenario 2

5. Bagaimana regulasi sucking refleks?

Bayi akan melakukan gerakan menghisap ketika menyentuhkan putting susu ke ujung mulut bayi. Refleks meenghisap terjadi ketika bayi baru lahir secara otomatis menghisap benda yang ditempatkan di mulut mereka. Refleks menghisap memudahkan bayi untuk memperoleh makanan sebelum mereka dapat mengasosiasikan putting susu dengan makanan. Kemampuan menghisap bayi akan berbeda-beda. Sebagian bayi yang baru lahir menghisap dengan efisien dan bertenaga untuk memperoleh susu, sementara bayi lain tidak begitu terampil dan kelelahan bahkan sebelum mereka kenyang. Kebanyakan bayi baru lahir memerlukan waktu beberapa minggu untuk mengembangkan daya menghisap tersebut. Refleks menghisap adalah suatu contoh refleks yang muncul saat lahir dan akan menhilang seiring dengan usia bayi.

Putting susu yang sudah masuk ke dalam mulut dengan bantuan lidah, putting susu ditarik lebih jauh dan rahang rnenekan kalang payudara dibelakang putting susu yang pada saat itu sudah terletak pada langit - langit keras. Dengan tekanan bibir dan gerakan rahang secara berirama, maka gusi akan menjepit kalang payudara dan sinus laktiferus, sehingga air susu akan mengalir ke puting susu, selanjutnya bagian belakang lidah menekan putting susu pada langit - langit yang mengakibatkan air susu keluar dari putting susu. Cara yang dilakukan oleh bayi, tidak akan menimbulkan cedera pada putting susu.

6. Bagaimana metode menghitung usia kehamilan?

Page 9: Tutor 5 Skenario 2

1. Rumus NeagleRumus Neagle adalah salah satu cara yang dipakai oleh wanita untuk menghitung usia kehamilan dengan penerapan aturan Haid Pertama Haid Terakhir (HPHT). Apakah yang dimaksud HPHT? HPHT adalah tanggal terjadinya haid pertama kali dalam siklus haid terakhir kali sebelum terjadi kehamilan. Misalnya, bulan November kemarin seorang wanita mengalami haid terakhir kali sebelum mendapati tanda-tanda awal kehamilan. Kita ambil contoh haid tersebut tersebut terjadi mulai tanggal 18 Desember. Maka HPHT wanita tersebut adalah 1-11-2011.HPHT ini bisa dipakai untuk mengetahui usia kehamilan seorang wanita. Sesudah melakukan test pack dan seorang wanita dinyatakan hamil, maka cara menggunakan Rumus Neagle tersebut adalah:Rumus Neagle = (Hari ditambah 7), (Bulan dikurang 3), (Tahun ditambah 1)Dari contoh di atas kita dapatkan HPHT tanggal 1-11-2011. Maka kita bisa memperkirakan tanggal persalinan akan berlangsung pada:Rumus = (Hari ditambah 7), (Bulan dikurang 3), (Tahun ditambah 1) = (18+7), (12-3), (2012+1) = 25 – 9 – 2013Kita mendapatkan tanggal prediksi kelahiran bayi pada tanggal 25 Desember 2013. Tanggal ini akan menjadi dasar penentuan usia kehamilan tergantung kapan kita menghitungnya.Bagaimana jika bulan HPHT tidak dapat dikurangi angka tiga, yaitu bulan Januari, Februari dan Maret? Maka aturan di atas dikoreksi menjadi bulan HPHT ditambah 9 tetapi tanggal dan tahunnya tetap. Contoh: HPHT adalah 2 Januari 2013. Kelahiran bayi diprediksi terjadi pada tanggal 9-10-2013 atau 9 Oktober 2013.Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menghitung usia kehamilan dengan Rumus Neagle adalah:

1. Rumus Neagle berlaku untuk wanita yang memiliki siklus haid teratur dan normal, yaitu selama 28 sampai 30 hari.

2. Jika siklus haid Anda pendek, antara 14 sampai 26 hari, maka penetapan prediksi tanggal persalinan dimundurkan 2 hari. Jika memakai HPHT 1-11-2011, maka tanggal persalinan mundur menjadi 10 Agustus 2012.

3. Jika siklus haid Anda panjang, antara 31 sampai 40 hari, maka penetapan prediksi tanggal persalinan dimundurkan 12 hari. Jika memakai HPHT 1-11-2011, maka tanggal persalinan mundur menjadi 20 Agustus 2012.

4. Rumus Neagle tidak bisa dipakai bila wanita hamil tersebut baru saja menghentikan pemakaian alat kontrasepsi Pil KB.

2. Tes USG / UltrasonografiCara mengukur usia kehamilan yang lebih akurat adalah dengan menggunakan tes ultrasonografi (USG) di rumah sakit maupun klinik kesehatan. Melalui tes USG kita bisa mengetahui perkembangan janin dalam tubuh wanita hamil. Pengukuran usia kehamilan melalui USG adalah didasarkan pada panjang janin, ukuran tengkorak, ukuran ginjal, ukuran jantung dan organ tubuh lainnya. Tes USG disarankan dilakukan minimal 3 kali dalam satu masa kehamilan, yaitu pada trimester pertama, trimester kedua dan trimester ketiga.Bagaimana prinsip kerja tes USG untuk menghitung usia kehamilan? Mula-mula gelombang dengan frekuensi tinggi dipancarkan melalui dinding rahim seorang wanita. Gelombang ini akan menghasilkan pantulan gema dan akan diterjemahkan oleh perangkat teknologi yang

Page 10: Tutor 5 Skenario 2

tersambung ke dalam komputer menjadi bentuk gambar 2 dimensi. Perkembangan teknologi terkini dunia kedokteran sudah mampu menghasilkan tes USG 3 dimensi dan 4 dimensi sehingga kita bisa memantau usia kehamilan lebih akurat.Menghitung usia kehamilan dengan USG memiliki beberapa keunggulan. Keunggulan tersebut antara lain mampu mendeteksi kemungkinan terjadinya kelainan pada calon bayi, mengetahui letak kehamilan, memantau perkembangan bayi dari kehamilan trimester pertama sampai trimester ketiga dan memeriksa kemungkinan terjadi kelainan pada rahim si ibu. Untuk efek negatifnya, selama ini belum ditemukan adanya laporan keluhan akibat pemeriksaan kehamilan dengan USG. Jadi, cara ini relatif aman bagi kondisi kesehatan wanita hamil.