ALAMAN JUDUL PEDOMAN... · Berita Acara Rapat Senat Institut Teknologi Padang Nomor...

410
i

Transcript of ALAMAN JUDUL PEDOMAN... · Berita Acara Rapat Senat Institut Teknologi Padang Nomor...

  • i

  • ii

    ALAMAN JUDUL

    PROGRAM DIPLOMA DAN SARJANA

    INSTITUT TEKNOLOGI PADANG 2020

    Kode Pedoman-ITP Tanggal September 2020

    BUKU PEDOMAN INSTITUT TEKNOLOGI PADANG

  • iii

    SAMBUTAN REKTOR Assalaamu’alaikum wr. wb. Buku Pedoman Institut Teknologi Padang ini memberikan informasi kepada seluruh sivitas akademika dan masyarakat luas tentang Institut Teknologi Padang. Buku ini digunakan sebagai pedoman bagi setiap orang yang terlibat dalam kegiatan pendidikan di Institut Teknologi Padang. Semua sivitas akademika diharapkan dapat memiliki pengertian yang sama dalam penyelenggaraan pendidikan, pelaksanaan tugas dan kewajiban sesuai dengan fungsi dan kedudukan masing-masing. Buku ini merupakan perbaikan dan penyempurnaan dari buku pedoman pada tahun-tahun sebelumnya. Seiring dengan perkembangan Institut Teknologi Padang, buku pedoman ini akan selalu disempurnakan pada periode yang akan datang. Kritik dan saran untuk penyempurnaan sangat kami harapkan. Kami berharap buku pedoman ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Semoga Allah SWT selalu meridhoi niat baik dan usaha kita bersama. Aamiin. Wassalaamu’alaikum wr. wb.

    Padang, September 2020 Rektor, Ir. Hendri Nofrianto, M.T. NIDN. 1010116302

  • iv

    LAMBANG INSTITUT TEKNOLOGI PADANG

    Filosofi Logo / Lambang: Mengacu pada Visi dari suatu target yang akan dicapai, yaitu dalam bidang teknologi Informasi yang dilandasi: oleh keimanan dan ketaqwaan serta pengembangan IPTEK (sesuai dengan Visi Institusi) Filosofi Visual a. Lingkaran Ellips: menyiratkan visi dan pemikiran yang maju, serta

    target/tujuan yang jelas, yaitu mampu bersaing dan menghasilkan dalam pengembangan IPTEK yang didukung oleh Teknologi Informasi.

    b. Tiga (3) buah kotak kecil (pixel): melambangkan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dan susunannya diartikan: siap menuju Era Teknologo Informasi.

    c. Tulisan ITP: kependekan dari Institut Teknologi Padang yang merupakan wadah tempat berjalannya/pelaksanaannya semua sintral kegiatan aktifitas.

    d. Bulan bintang melambangkan kemampuan menghasilkan lulusan yang berkualitas, yang dilandasi keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

    Filosofi Warna a. Tiga (3) buah kotak kecil (pixel) berwarna kuning, merah dan biru

    yang melambangkan asal perkebangan dari Institusi (Sipil, Mesin dan Elektro) Kuning melambangkan ketajaman, kecemerlangan pemikiran dan cita-cita Institusi.

    b. Biru menunjukan kebersamaan dan ketenangan. c. Merah melambangkan kedinamisan dan keberanian melakukan

    terebosan baru. d. Hitam adalah kepastian dan tekad yang jelas.

  • v

    HYMNE INSTITUT TEKNOLOGI PADANG

  • SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI PADANG Nomor: 75/SK.27.O10.1/IX/2020

    Tentang

    BUKU PEDOMAN INSTITUT TEKNOLOGI PADANG

    Menimbang : a. Bahwa demi kelancaran dalam pelaksanaan kegiatan akademik di lingkungan Institut Teknologi Padang, maka perlu adanya buku pedoman terkait pelaksanaan tersebut.

    b. Bahwa sebagai tindak lanjut butir a di atas perlu diterbitkan Surat Keputusan Rektor.

    Mengingat : Memperhatikan :

    a. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. b. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

    Nasional. c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014

    tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.

    d. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

    e. Keputusan Yayasan Pendidikan Teknologi Padang No: 96/YPT SK/27.O10/IV-2019 tentang Statuta Institut Teknologi Padang.

    f. Keputusan Yayasan Pendidikan Teknologi Padang tentang Rencana Strategis ITP Tahun 2020-2024.

    Berita Acara Rapat Senat Institut Teknologi Padang Nomor 16/SENAT-ITP/IX/2020 pada tanggal 23 September 2020.

    M

    MEMUTUSKAN

    MENETAPKAN

    Pertama : Buku Pedoman Institut Teknologi Padang.

    Kedua : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan bahwa apabila terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan ditinjau dan diperbaiki kembali sebagaimana mestinya.

    Ditetapkan di : Padang Pada tanggal : 29 September 2020 Rektor,

    Tembusan disampaikan kepada Yth. 1. Ketua Yayasan Pendidikan Teknologi Padang

  • vii

    LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR TENTANG KALENDER AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI PADANG TA 2020/2021

    SEMESTER GANJIL 2020-1 ( 05 Oktober 2020 s.d 07 Maret 2021 ) 1 Kuliah Semester 2020-1 05 Oktober 2020 s.d 07

    Maret 2021 2 Batas Clearing Nilai & Pendaftaran

    Seminar Hasil 04 September 2020

    3 Batas Seminar Hasil 11 September 2020 4 Batas Pendaftaran Sidang TA / PA 18 September 2020 5 Batas Pelaksanaan Sidang Mandiri

    Wisuda 73 25 September 2020

    6 Pendaftaran Calon Wisudawan 14 s.d 30 September 2020

    7 Klaim KRS 2020-1 ke PD DIKTI 19 s.d 23 Oktober 2020 8 Klaim Data PD DIKTI untuk Calon

    Wisudawan 73 19 s.d 23 Oktober 2020

    9 Pertimbangan SENAT 26 Oktober 2020 10 Pelaporan ke LLDIKTI Wil X 27 Oktober 2020 11 Ujian Tengah Semester (UTS) 23 November s.d 04

    Desember 2020 12 Wisuda Angkatan 73 28 November 2020 13 Registrasi Semester 2020-2

    (Pengisian KRS) 01 s.d 13 Januari 2021

    14 Registrasi Semester 2020-2 (Pembayaran KRS)

    14 s.d 26 Januari 2021

    15 Minggu Persiapan UAS 01 s.d 05 Februari 2021 16 Ujian Akhir Semester (UAS) 08 s.d 19 Februari 2021 17 Entry Nilai UAS ke SISFO Terakhir 26 Februari 2021 18 Libur Semester 2020-1 20 Februari s.d 07

    Maret 2021 SEMESTER GENAP 2020-2 ( 08 Maret s.d 03 Oktober 2021 ) 1 Kuliah Semester 2020-2 08 Maret s.d 03

    Oktober 2021 2 Batas Clearing Nilai & Pendaftaran

    Seminar Hasil 05 Maret 2021

    3 Batas Seminar Hasil 12 Maret 2021

  • viii

    4 Batas Pendaftaran Sidang TA/PA 19 Maret 2021 5 Batas Pelaksanaan Sidang Mandiri

    Wisuda 74 26 Maret 2021

    6 Pendaftaran Calon Wisudawan 74 22 Maret s.d 02 April 2021

    7 Klaim NILAI 2020-1 & KRS 2020-2 ke PD DIKTI

    22 s.d 26 Maret 2021

    8 Klaim Data PD DIKTI untuk Calon Wisudawan 74

    12 s.d 16 April 2021

    9 Pertimbangan SENAT 19 April 2021 10 Pelaporan ke LLDIKTI Wil X 26 April 2021 11 Wisuda Angkatan 74 29 Mei 2021 12 Ujian Tengah Semester (UTS) 26 April s.d 07 Mei

    2021 13 Libur Hari Raya Idul Fitri 14 s.d 18 Mei 2021 14 Registrasi Semester 2021-1

    (Pengisian KRS) 31 Mei s.d 11 Juni 2021

    15 Registrasi Semester 2021-1 (Pembayaran KRS)

    14 s.d 25 Juni 2021

    16 Minggu Persiapan UAS 12 s.d 16 Juli 2021 17 Ujian Akhir Semester (UAS) 19 s.d 30 Juli 2021 18 Entry Nilai UAS ke SISFO Terakhir 06 Agustus 2021 19 Libur Semester 2020-2 31 Juli s.d 03 Oktober

    2021 Padang, 25 Agustus 2020 Wakil Rektor 1, Dto

    Firmansyah David, Ph.D

    NIDN : 1003088202

  • ix

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ................................................................................................................... ii SAMBUTAN REKTOR ........................................................................................................... iii LAMBANG INSTITUT TEKNOLOGI PADANG ............................................................ iv HYMNE INSTITUT TEKNOLOGI PADANG .................................................................. v KEPUTUSAN REKTOR TENTANG KALENDER AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI PADANG TA 2018/2019 ......................................................................... vi LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR TENTANG KALENDER AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI PADANG TA 2018/2019 ..................................................vii DAFTAR ISI ............................................................................................................................... ix BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1

    1.1 Sejarah Singkat ITP ...................................................................................... 1 1.2 Visi, Misi, Tujuan Strategis dan Motto ITP ........................................ 3 1.3 Struktur Organisasi ...................................................................................... 4 1.4 Pimpinan ........................................................................................................... 6

    BAB 2 ETIKA AKADEMIK ................................................................................................... 9 2.1 Etika Akademik .............................................................................................. 9 2.2 Pelanggaran Etika Akademik................................................................... 9 2.3 Sanksi Pelanggaran Akademik ............................................................. 11 2.4 Penegakan Sanksi ....................................................................................... 12 2.5 Prosedur Penegakan Sanksi .................................................................. 13

    BAB 3 PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ........................................................... 14 3.1 Standar Kompetensi Lulusan ............................................................... 14

    3.1.1 Definisi ................................................................................................ 14 3.1.2 Isi Standar ......................................................................................... 14 3.1.3 Indikator Pencapaian .................................................................. 17

    3.2 Pembelajaran ............................................................................................... 18 3.3 Satuan Beban Mata Kuliah ..................................................................... 19 3.4 Beban Pembelajaran dan Masa Studi ............................................... 20 3.5 Semester ......................................................................................................... 20 3.6 Beban Studi Semester .............................................................................. 21 3.7 Prestasi Belajar ........................................................................................... 21

    BAB 4 SISTEM PENGELOLAAN PENDIDIKAN ...................................................... 23 4.1 Sistem Informasi Kampus (SISFO KAMPUS) ................................. 23 4.2 Pembimbing Akademik (Dosen PA) .................................................. 25 4.3 Izin Berhenti Studi Sementara (Cuti) ............................................... 26 4.4 Perpanjangan Studi ................................................................................... 27 4.5 Pengunduran Diri ....................................................................................... 27 4.6 Tugas Akhir dan Proyek Akhir ............................................................. 28 4.7 Yudisium, Wisuda ...................................................................................... 28

    BAB 5 KURIKULUM ........................................................................................................... 31

  • x

    5.1 Capaian Pembelajaran ............................................................................. 31 5.2 Mata Kuliah Wajib Nasional .................................................................. 32 5.3 Kurikulum Program Studi ...................................................................... 33

    5.3.1 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO S1 ............................ 34 5.3.2 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN S1 ................................... 83 5.3.3 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA S1 ...............128 5.3.4 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL S1 ....................................172 5.3.5 PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI S1 ............................252 5.3.6 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO D3 .........................294 5.3.7 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN D3 ................................334 5.3.8 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL D3 ...................................356

    TIM PENYUSUN ..................................................................................................................400

  • 1

    BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Singkat ITP Pemerintah orde baru pada awal dekade tujuh puluhan telah memulai pembangunan jangka panjang tahap pertama, dalam rangka mengisi kemerdekaan Republik Indonesia untuk menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Untuk memulai pembangunan tersebut dibutuhkan sumberdaya manusia yang berbudi luhur, terdidik, terampil dan profesional serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Secara nasional tenaga terdidik dalam bidang sains dan teknologi di era 70-an tersebut masih sangat sedikit, baik dalam jumlah maupun kualitas, tak terkecuali di Sumatera Barat yang hanya dapat dihitung dengan jari. Atas kondisi tersebut, maka beberapa orang praktisi, pendidik, dan pemerhati pendidikan di Sumatera Barat saat itu menyadari pentingnya sebuah perguruan tinggi dalam bidang teknik. Disisi lain disadari pula, bahwa mayoritas masyarakat Sumatera Barat dengan kondisi ekonomi rendah, tidak mampu mengirim putra-putri mereka ke pulau Jawa untuk melanjutkan studinya. Cita-cita pada waktu itu amat sederhana, melakukan sesuatu demi masyarakat Sumatera Barat yang tidak mampu melanjutkan studi ke luar Sumatera Barat dan menyiapkan tenaga pembangunan khususnya bagi daerah Sumatera Barat. Pada bulan September tahun 1972 Bapak Syofyan Yatim, B.Sc seorang praktisi pendidikan di Sumatera Barat baru saja mendirikan sebuah lembaga pendidikan bernama Kursus Ahli Teknik (KAT). Lembaga ini belum didaftarkan, belum punya yayasan, tetapi sudah memulai kegiatan pendidikan. Maka atas prakarsa Bapak Syofyan Yatim, Bapak Achmad, SB, Bapak Darsun Pesmo, Bapak Djalius Jama, Bapak Aljufri, B, Bapak Dailis Amran, Bapak Syamsul Arifin, dan Bapak Sutan Kashmir, disepakati untuk membentuk sebuah yayasan yang bernama Yayasan Pendidikan Teknologi Padang (YPTP). Yayasan tersebut kemudian di Aktakan dihadapan Notaris Hasan Qalby, SH pada tanggal 25 November 1972 dengan Akta Pendirian Nomor 5 tahun 1972 di Padang. Disepakati juga bahwa pemrakarsa adalah sebagai pendiri Yayasan Pendidikan Teknologi Padang. Adapun filosofi pendiriannya adalah “dari masyarakat oleh masyarakat dan kembali kepada masyarakat”. Sedangkan nilai-nilai yang dianut adalah religius, profesional dalam bingkai kebersamaan, jujur, beretika, dinamis, kreatif dan inovatif.

  • 2

    Dalam perjalanannya Yayasan Pendidikan Teknologi Padang selaku Badan Hukum Penyelenggara (BPH) lembaga pendidikan atas nama masyarakat ini telah melakukan re-organisasi kepengurusan dan keanggotaan yayasan melalui rapat Pengurus tanggal 28 September 1978 dengan Akta Notaris Abdul Kadir Usman, SH Nomor 55 tanggal 14 Mei 1979 dan telah didaftarkan pada Panitera Pengadilan Negeri Kelas IB Padang, Nomor 94/1979 tanggal 16 Mei 1979. Selanjutnya, Akta yayasan ini telah beberapa kali mengalami perubahan untuk tujuan re-organisasi kepengurusan dan keanggotaan yayasan serta penyesuaian dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, dan terakhir diubah dengan Akta Notaris Ida Fridayantri, SH Nomor 04 tanggal 30 Maret 2010 di Jakarta. Berawal dari Kursus Ahli Teknik (KAT) yang didirikan pada bulan September 1972 selanjutnya dikembangkan menjadi Akademi Teknik Padang (ATP) tanggal 21 Februari 1973. Diawal berdirinya Akademi Teknik Padang membuka 2 (dua) program studi yaitu Teknik Sipil D3 dan Teknik Mesin D3, lalu ditambah Teknik Elektro tahun 1978. Selanjutnya dalam upaya mengakomodir kebutuhan tenaga ahli level sarjana teknik di wilayah Sumatera (terutama Sumbar, Riau, Jambi dan Bengkulu), maka Akademi Teknik Padang (ATP) dikembangkan menjadi Sekolah Tinggi Teknik Padang (STTP) tanggal 19 Oktober 1989 berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor : 0683/O/1989 tanggal 19 Oktober 1989. Sekolah Tinggi Teknik Padang menambah 3 (tiga) program studi yaitu : program studi Teknik Sipil S1, program studi Teknik Mesin S1 dan program studi Teknik Elektro S1. Sehingga Sekolah Tinggi Teknik Padang saat itu mengelola 6 (enam) program studi, yaitu 3 (tiga) program studi diploma (D3) dan 3 (tiga) program studi sarjana (S1). Kemudian, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tren zaman saat itu, maka segenap civitas akademika dan alumni mendesak pimpinan STTP untuk mengembangkan Sekolah Tinggi Teknik Padang (STTP) menjadi Institut Teknologi Padang. Alhamdulillah, atas usaha dan kerja keras segenap unsur serta pertolongan dan ridho Allah Subhanahuwata’ala, maka cita-cita tersebut akhirnya terwujud dengan disetujuinya perubahan nomenklatur lembaga Sekolah Tinggi Teknik Padang menjadi Institut Teknologi Padang pada tanggal 07 Juni 2002 melalui Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 113/D/O/2002 tanggal 7 Juni 2002. Institut Teknologi Padang mengelola 9 (sembilan) program studi yaitu : sejumlah 3 (tiga) program studi diploma tiga (Teknik Sipil D3, Teknik Mesin D3, dan Teknik Elektor D3), serta sejumlah 6 (enam) program studi S1 (Teknik Sipil S1, Teknik

  • 3

    Mesin S1, Teknik Elektro S1, Teknik Informatika S1, Teknik Geodesi S1, dan Teknik Material S1). Dan pada tahun 2020 didirikan satu program studi yaitu Teknik Lingkungan Sarjana sehingga hingga tahun 2020 ITP memiliki 9 Program studi yaitu Program Studi Teknik Sipil Sarjana, Teknik Mesin Sarjana, Teknik Elektro Sarjana, Teknik Informatika Sarjana, Teknik Geodesi Sarjana dan Teknik Lingkungan Sarjana. Selanjutnya terdapat tiga program vokasi yaitu Teknik Sipil Diploma, Teknik Mesin Diploma, dan Teknologi Listrik Diploma. 1.2 Visi, Misi, Tujuan Strategis dan Motto ITP Visi: Menjadi Perguruan tinggi bertaraf dunia – World Class University- pada tahun 2040. Visi dijabarkan dalam -4 milestones, yaitu: Milestone 1 tahun 2020 – 2024 menjadi Perguruan tinggi dengan tata

    kelola unggul – Efficiency-driven University Milestone 2 tahun 2025 – 2029 menjadi Perguruan tinggi yang

    berbasis keunggulan penelitian – Research-Based University Milestone 3 tahun 2030 – 2034 menjadi Perguruan tinggi yang

    berbasis keunggulan penelitian dan kewirausahaan – Entrepreneurial University.

    Milestone 4 tahun 2034 – 2040 menjadi Perguruan tinggi bertaraf Internasional – World Class University.

    Misi: 1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi bermutu dibidang ilmu teknik. 2. Menyelenggarakan proses belajar mengajar berkualitas yang didukung

    sarana dan prasarana sesuai dengan perkembangan teknologi. 3. Mengembangkan penelitian yang kompetitif, dinamis, dan inovatif

    sejalan dengan kebutuhan masyarakat dalam bidang ilmu teknik. 4. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat dalam bidang ilmu teknik

    serta memperkaya dan menambah kepekaan civitas akademika terhadap permasalahan kemasyarakatan.

    5. Melaksanakan kerjasama kemitraan dengan berbagai pihak dan stakeholders.

  • 4

    Tujuan Strategis: Berdasarkan Visi dan Misi tersebut, maka disusunlah rencana pengembangan Institut Teknologi Padang tahun 2016-2020 dengan tujuan strategis yang dinamakan 7 (lima) Pilar sebagai berikut: 1. Pengembangan Manajemen Perguruan Tinggi yang Terintegrasi 2. Peningkatan Tata Kelola Tri-dharma Perguruan Tinggi 3. Peningkatan Tata Kelola Sumber Daya Manusia 4. Peningkatan Tata Kelola Sarana dan Prasarana 5. Peningkatan Tata Kelola Teknologi, Informasi dan Komunikasi 6. Peningkatan Tata Kelola Pendanaan 7. Peningkatan Kapasitas Institusi Moto: Berprestasi dan Berkualitas 1.3 Struktur Organisasi Secara umum ITP telah memenuhi kelengkapan dan keefektifan, serta dokumentasi struktur organisasi yang meliputi delapan organ dan dilengkapi dengan deskripsi tertulis yang jelas tentang tugas, fungsi, wewenang, dan tanggung jawab. Hal ini sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan dan pengembangan perguruan tinggi yang bermutu. Struktur Organisasi ITP dapat dilihat pada Gambar 1.1 berikut.

  • 5

    Gambar 1.1 Struktur Organisasi ITP

  • 6

    1.4 Pimpinan

    REKTOR

    Ir. Hendri Nofrianto, M.T.

    Wakil Rektor I

    Firmansyah David , Ph.D.

    Wakil Rektor II

    Yusreni Warmi, Dr.Eng.

    Dekan

    Fakultas Teknik

    Maidiawati, Dr. Eng.

    Dekan Fakultas Vokasi

    Rozi Saferi, ST., MT.

  • 7

    REKTOR Secara umum bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan akademik (pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat), administrasi, keuangan, pengelolaan aset, kerjasama, pembinaan kemahasiswaan, revenue generated activity (RGA), dan kegiatan non akademik ditingkat ITP sesuai dengan peraturan yang berlaku dan kebijakan Yayasan Pendidikan Teknologi Padang. Secara struktural dan program, Rektor bertanggung jawab kepada Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Teknologi Padang. WAKIL REKTOR Wakil Rektor I (Bidang Akademik dan kemahasiswaan ) Secara umum Wakil Rektor I bertugas merencanakan, merumuskan kebijakan, memberikan tugas dan arahan, mengkoordinasikan, membina dan mengawasi hal-hal yang berhubungan dengan seluruh kegiatan akademik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kebijakan Yayasan Pendidikan Teknologi Padang. Secara struktural dan program, Wakil Rektor I bertanggung jawab kepada Rektor ITP dan berkoordinasi dengan Wakil Rektor II, Wakil Rektor III, dan Dekan. Secara umum Wakil Rektor III bertugas merencanakan, mengatur, mengkoor-dinasikan, membina dan mengawasi hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan kemahasiswaan, alumni dan pusat karir sesuai dengan peraturan yang berlaku dan kebijakan Yayasan Pendidikan Teknologi Padang. Secara struktural dan program Wakil Rektor III bertanggung jawab kepada Rektor ITP, dan berkoordinasi dengan Wakil Rektor I, Wakil Rektor II, dan Dekan. Wakil Rektor II (Bidang Administrasi Umum dan Keuangan) Secara umum Wakil Rektor II bertugas merencanakan, mengatur, mengkoordinasikan, membina dan mengawasi hal-hal yang berhubungan dengan administrasi umum, keuangan, kepegawaian, perlengkapan dan kerumahtanggaan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan kebijakan Yayasan Pendidikan Teknologi Padang. Secara struktural dan program Wakil Rektor II bertanggung jawab kepada Rektor ITP, dan berkoordinasi dengan Wakil Rektor I, Wakil Rektor III, dan Dekan. Wakil Rektor III (Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Pusat Karir) DEKAN Secara umum Dekan bertugas memimpin, merencanakan, mengatur, mengkoor-dinasikan, membina dan mengawasi hal-hal yang berhubungan

  • 8

    dengan kegiatan akademik, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di tingkat fakultas, sesuai dengan peraturan yang berlaku dan kebijakan Yayasan Pendidikan Teknologi Padang. Secara struktural Dekan bertanggung jawab kepada Rektor dan dalam pelaksanaan kegiatan berkoordinasi dengan Wakil Rektor dan unit kerja di lingkungan ITP.

  • 9

    BAB 2 ETIKA AKADEMIK 2.1 Etika Akademik Penyelenggaraan pendidikan di ITP menjunjung tinggi kaidah keilmuan, moral, dan etika ilmu pengetahuan. Untuk itu diperlukan standar perilaku akademik (standards of academic conduct) berupa seperangkat nilai dan norma yang dipakai sebagai acuan dalam bersikap dan berperilaku baik bagi mahasiswa, dosen, pembimbing, maupun penyelenggara pendidikan tinggi di ITP dalam setiap kegiatan akademik seperti pembelajaran (perkuliahan), penelitian, penulisan dan publikasi, penggunaan gelar akademis dan sebagainya. Etika akademik mengandung nilai-nilai universal yang berkaitan

    dengan kejujuran, keterbukaan, objektifitas, saling menghormati dan tidak berlaku diskriminatif. Kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik yang dimiliki civitas akademika sebagai wujud keinginan untuk belajar dan berkembang juga harus menjunjung tinggi etika akademik yang dianut oleh masyarakat akademik. Warga kampus sebagai bagian dari masyarakat akademik wajib memiliki integritas akademik yaitu sikap dan perilaku menjunjung tinggi etika akademik secara konsisten dalam setiap kegiatan dan perilaku akademik.

    Setiap warga ITP sebagai bagian masyarakat akademik harus terikat dan patuh terhadap etika akademik. Tindakan yang tidak sesuai dengan etika akademik dapat dikategorikan sebagai tindakan tidak etis atau academic conduct dan merupakan pelanggaran akademik, yang dapat berakibat pada pemberian hukuman secara akademik (Sanksi Akademik).

    2.2 Pelanggaran Etika Akademik Ada beberapa tindakan tidak etis atau pelanggaran etika akademik yang diatur di ITP, yaitu plagiat, karya ilmiah dibuatkan orang lain, penyontekan/kecurangan dalam ujian (cheating), perjokian, pemalsuan, penyuapan, dan tindakan diskriminatif.

    a. Plagiat

    Plagiat adalah tindakan mengambil gagasan/ pendapat/ terminologi / hasil temuan orang lain sebagian atau seluruhnya tanpa seizing pemiliknya atau tanpa mencantumkan sumber-sumber yang diacunya secara jujur dan tanpa mengikuti kaidah ilmiah. Aturan lengkap

  • 10

    mengacu Permen Diknas No. 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan di Perguruan Tinggi.

    b. Karya Ilmiah Dibuatkan Orang Lain Dibuatkan orang lain artinya karya ilmiah berupa makalah, paper, tesis, disertasi dan/atau sejenisnya dibuatkan orang lain atas dasar kesukarelaan atau pemberian imbalan tertentu yang digunakan untuk kepentingan akademik mahasiswa yang bersangkutan. Ada perbedaan antara karya buatan orang lain dengan plagiat. Pada plagiat masih ada bagian dari karya ilmiah yang dibuatnya sendiri namun tidak mencantumkan rujukannya, sedangkan karya buatan orang lain seluruhnya dibuatkan orang lain dengan atau tanpa imbalan tertentu.

    c. Penyontekan/Kecurangan dalam Ujian (Cheating) Penyontekan adalah kegiatan sadar yang dilakukan peserta ujian untuk memperoleh hasil terbaik yang dicapai bukan karena usaha atau kemampuannya sendiri. Contoh: (1) mencontoh hasil kerja milik peserta ujian lain, dan (2) menggunakan atau mencoba menggunakan bahan -bahan, informasi atau alat bantuan studi lainnya yang tidak diizinkan dalam ujian atau tanpa izin dari Dosen yang bersangkutan.

    d. Perjokian Tindakan menggantikan kedudukan atau melakukan tugas atau kegiatan akademik lain untuk kepentingan orang lain, atas permintaan orang lain atau kehendak sendiri yang dilakukan secara sengaja dalam ujian atau kegiatan akademik lain.

    e. Pemalsuan Pemalsuan adalah tindakan mengganti, meniru atau mengubah/memalsukan sesuatu untuk mendapatkan pengakuan sebagai sesuatu yang asli yang dilakukan dengan sengaja dan tanpa ijin yang berwenang. Bentuk-bentuk tindakan pemalsuan, di antaranya mengganti, meniru atau mengubah/memalsukan nama, tanda tangan, nilai atau tugas-tugas, praktikum, transkrip akademik, ijasah, stempel, kartu tanda mahasiswa, gelar akademik, dan keterangan atau laporan dalam lingkup kegiatan akademik maupun non akademik, serta memberikan keterangan atau kesaksian palsu.

  • 11

    f. Tindakan Suap Menyuap Tindakan memberi atau menerima imbalan uang, barang atau bentuk lainnya yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan akademik dan administratif tertentu. Tindakan lain yang termasuk dalam kategori ini adalah usaha untuk mempengaruhi atau mencoba mempengaruhi orang lain baik dengan cara membujuk, memberi hadiah atau berupa ancaman dengan maksud mempengaruhi penilaian terhadap prestasi akademik.

    g. Tindakan Diskriminatif Tindakan membeda-bedakan perlakuan terhadap individu atau kelompok yang berkepentingan dalam kegiatan akademik yang didasarkan pada pertimbangan faktor gender, agama, suku, ras, status sosial, dan fisik seseorang atau atas dasar perasaan suka dan tidak suka (like and dislike) sehingga menimbulkan keuntungan pada pihak (individu dan kelompok) tertentu dan kerugian pada pihak lainnya.

    h. Lainnya Berbagai tindakan lain yang merupakan perbuatan terlarang dan dapat memiliki implikasi pada sanksi akademik antara lain (1) Menyobek halaman buku perpustakaan atau mengambil tanpa hak buku atau peralatan pembelajaran, merusak atau menghilangkan alat atau bahan laboratorium dan sarana-sarana pendidikan lainnya, dan (2) Tindakan-tindakan lain yang merendahkan martabat masyarakat akademik, misalnya: mengkonsumsi narkoba dan miras, melakukan tindakan asusila, dan sejenisnya. Untuk tindakan kedua ini penanganannya dilakukan menurut hukum pidana atau hukum positif lain yang berlaku.

    2.3 Sanksi Pelanggaran Akademik Pelanggaran atas etika akademik akan berdampak pada penerapan sanksi bertingkat sesuai dengan tingkat pelanggaran atas etika akademik dalam rangka penegakan integritas akademik di lingkungan ITP. Jika terbukti terjadi pelanggaran etika akademik, sanksi akademik dapat dilakukan secara bertingkat mulai dari sanksi yang ringan hingga berat dan dapat lebih dari satu sanksi.

  • 12

    Bentuk-bentuk Sanksi: a. Sanksi akademik bagi mahasiswa

    1) Teguran lisan 2) Teguran tertulis 3) Penundaan Ujian 4) Pemutusan hubungan studi

    b. Sanksi akademik bagi dosen dan pembimbing/promoter 1) Teguran lisan 2) Teguran tertulis 3) Pembebasan dari kewenangan mengajar atau membimbing

    mahasiswa ITP c. Sanksi akademik bagi pengelola

    1) Teguran lisan 2) Teguran tertulis 3) Usulan pembebasan dari kewenangan pengelola kepada atasan

    yang berwenang. 2.4 Penegakan Sanksi Sanksi terhadap pelanggaran etika akademik dapat diberikan oleh: a. Pengawas Ujian/Dosen

    Pengawas ujian/dosen dapat memberikan peringatan lisan dan atau perintah untuk meninggalkan ruang ujian jika peserta ujian tidak mengindahkan peringatan yang diberikan. Bentuk-bentuk pelanggaran yang terjadi dan tingkat penerapan sanksi akan direkam dalam bentuk catatan tertulis pada Berita Acara Ujian oleh pengawas ujian/dosen dan dilaporkan kepada Wakil Rektor bidang akademik, yang selanjutnya akan ditentukan tingkat sanksi yang akan diterapkan.

    b. Dosen Pengampu Matakuliah 1) Dosen pengampu dapat memberikan sanksi berupa pengurangan

    nilai ujian pada pelanggar etika akademik untuk mata kuliah yang diampunya.

    2) Dosen pengampu dapat menyatakan ketidaklulusan ujian (digugurkan) untukmatakuliah atau kegiatan akademik yang bersangkutan.

    c. Program Studi /Institut 1) Untuk pelanggaran akademik berat, pelanggar dapat dikenakan

    sanksi digugurkan seluruh matakuliah yang ditempuh pada semester yang bersangkutan.

    2) Pemberian skorsing (dicabut status kemahasiswaannya untuk sementara) dari insitutusi dapat dilakukan apabila sanksi yang

  • 13

    diberikan tidak menimbulkan efek jera dan merupakan pelanggaran etika akademik berulang dan atau kegiatan yang dapat disebutkan sebagai tindak pidana, hingga kasusnya selesai secara hukum positif.

    3) Pemecatan atau dikeluarkan (dicabut status kemahasiswaannya) dari institusi (misalnya untuk kasus plagiat, dibuatkan orang lain, pemalsuan, suap-menyuap, dan tindakan kriminal).

    4) Pencabutan gelar akademik yang telah diperoleh dari Institusi dapat dilakukan jika pelanggaran etika akademik terbukti menurut hokum positif yang ada di Indonesia atau KUHP (misalnya untuk kasus plagiat dan karya akademik dibuatkan orang lain, pemalsuan dan suapmenyuap).

    2.5 Prosedur Penegakan Sanksi 1. Setiap pelanggaran terhadap Etika Akademik dianggap sebagai

    perilaku akademik tercela (academic misconduct). 2. Setiap perilaku akademik tercela atau pelanggaran etika akademik

    akan diproses sesuai dengan prosedur dan dikenakan sanksi. 3. Setiap temuan pelanggaran etika akademik atau perilaku akademik

    tercela dilaporkan kepada pimpinan ITP. 4. Seluruh anggota sivitas akademika yang menemukan adanya

    pelanggaran etika akademik/perilaku akademik tercela mempunyai hak untuk melaporkan kepada pimpinan ITP.

    5. Pimpinan ITP akan mengadakan klarifikasi atas laporan tersebut kepada pihak yang bersangkutan untuk menemukan kebenaran dari kedua belah pihak.

    6. Pimpinan ITP akan mengambil keputusan berdasarkan kesimpulan dalam butir 5 tersebut dan memberikan sanksi yang sesuai.

    7. Untuk pelanggaran berat Pimpinan ITP dapat membentuk Komisi Khusus atau menyerahkan pada Komisi Etik Senat Institut untuk memeriksa dan merekomendasikan sanksi terhadap pelanggar.

    8. Pimpinan Institut memberikan sanksi terhadap pelanggar sesuai rekomendasi yang diberikan Komisi Khusus atau Komisi Etik Senat Institut.

    9. Setiap pemberian sanksi dilakukan secara tertulis dan didokumentasikan dalam bentuk surat pernyataan bermaterai disertai berita acara yang menjelaskan hasil pemeriksaan terhadap pelanggaran yang dilakukan.

  • 14

    BAB 3 PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN 3.1 Standar Kompetensi Lulusan 3.1.1 Definisi Kompetensi menurut Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 045/U/2002 adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu. Standar kompetensi lulusan menurut Pasal 5 ayat 1 Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 44 Tahun 2015, merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan. Capaian pembelajaran yang dimaksud dalam ayat (1) wajib: a. Mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan Kerangka

    Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), dan b. Memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI.

    3.1.2 Isi Standar Isi dari standar kompentensi lulusan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan merupakan rumusan dari capaian pembelajaran (CP) lulusan, yaitu: 1. Sikap Berdasarkan lampiran Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 44 Tahun 2015, setiap lulusan program pendidikan akademik, vokasi, dan profesi harus memiliki sikap sebagai berikut: a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan

    sikap religius; b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas

    berdasarkan agama,moral, dan etika; c. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,

    berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;

  • 15

    d. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;

    e. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

    f. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;

    g. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;

    h. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; i. menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang

    keahliannya secara mandiri; dan j. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan

    kewirausahaan. 2. Pengetahuan Pengetahuan merupakan penguasaan konsep, teori, metode, dan/atau falsafah bidang ilmu tertentu secara sistematis yang diperoleh melalui penalaran dalam proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran. Rumusan pengetahuan wajib disusun oleh program studi sebagai satu kesatuan rumusan capaian pembelajaran yang diusulkan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan untuk ditetapkan menjadi capaian pembelajaran lulusan. 3. Keterampilan Keterampilan merupakan kemampuan melakukan unjuk kerja dengan menggunakan konsep, teori, metode, bahan, dan/atau instrumen, yang diperoleh melalui pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran, mencakup: a. Keterampilan umum sebagai kemampuan kerja umum yang wajib

    dimiliki oleh setiap lulusan dalam rangka menjamin kesetaraan kemampuan lulusan sesuai tingkat program dan jenis pendidikan tinggi. Berikut keterampilan umum yang harus dimiliki lulusan program sarjana dan program diploma tiga.

    Program Sarjana Program Diploma Tiga Mampu menerapkan

    pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau

    Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dan menganalisis data dengan beragam metode yang sesuai,

  • 16

    implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya;

    Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;

    Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;

    Menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;

    Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;

    Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing,

    baik yang belum maupun yang sudah baku;

    Mampu menunjukkan kinerja bermutu dan terukur;

    Mampu memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang sesuai dengan bidang keahlian terapannya didasarkan pada pemikiran logis, inovatif, dan bertanggung jawab atas hasilnya secara mandiri;

    Mampu menyusun laporan hasil dan proses kerja secara akurat dan sahih serta mengomunikasikannya secara efektif kepada pihak lain yang membutuhkan;

    Mampu bertanggung-jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawab-nya; dan

    Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mengelola pengembangan kompetensi kerja secara mandiri;

    Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

  • 17

    kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;

    Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;

    Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dan

    Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

    b. Keterampilan khusus sebagai kemampuan kerja khusus yang wajib

    dimiliki oleh setiap lulusan sesuai dengan bidang keilmuan program studi. Rumusan keterampilan khusus wajib disusun oleh program studi sebagai satu kesatuan rumusan capaian pembelajaran yang diusulka Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan untuk ditetapkan menjadi capaian pembelajaran lulusan.

    4. Pengalaman Kerja

    Pengalaman kerja merupakan pengalaman dalam kegiatan di bidang tertentu pada jangka waktu tertentu, berbentuk pelatihan kerja, kerja praktik, praktik kerja lapangan atau bentuk kegiatan lain yang sejenis. Kegiatan tersebut harus menjadi bagian dari kurikulum yang diusulkan oleh program studi.

    3.1.3 Indikator Pencapaian Pencapaian dari standar kompetensi lulusan yang diterapkan dapat diukur melalui beberapa indikator berikut ini:

  • 18

    1. Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan minimal 2,00 untuk S1 dan D3.

    2. Rata-rata masa studi mahasiswa maksimal 14 semester untuk program studi S1 dan 8 semester untuk program studi D3.

    3. Persentase mahasiswa program studi S1 yang lulus tepat waktu lebih dari 50%.

    4. Rata-rata skor TOEFL institusional lulusan minimal 400. 5. Rata-rata masa tunggu kerja pertama dari lulusan program studi S1

    kurang dari 6 bulan. 6. Kesesuaian bidang kerja dari lulusan program studi S1 dengan bidang

    studi lebih dari 75%. 7. Lulusan memiliki kemampuan penggunaan teknologi informasi dan

    komunikasi. 8. Lulusan memiliki integritas (moral dan etika) dan profesionalisme,

    serta mampu bekerja sama dalam tim dan memiliki kemampuan pengembangan diri yang baik.

    3.2 Pembelajaran Pembelajaran adalah masalah urgen dalam mencerdaskan bangsa, membangun karakter bangsa, membentuk akhlak mulia. Hal ini tergambar dalam fungsi dan tujuan pendidikan nasional yaitu bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU Sisdiknas; 2003: 6 -7). Pendidikan sangat penting karena sebagai wahana menyiapkan generasi yang berkualitas, yang dimulai sejak kecil sampai dewasa. Pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran dibedakan pada tiap-tiap jenjang dan tahapan, dilihat dari usia, perkembangan mental dan intelektual. Porsi masing-masing harus dibedakan secara bijaksana. Untuk pembelajaran di perguruan tinggi, peserta didik adalah manusia dewasa dan memiliki dunianya sendiri, maka tugas pendidik harus mampu menciptakan pembelajaran sesuai dengan tingkat kedewasaannya. Pembelajaran di perguruan tinggi adalah pembelajaran orang dewasa. Pendidikan orang dewasa menurut Knowles, disebut pendidikan androgogi. Ia menyatakan bahwa andragogi adalah the art and science of

  • 19

    helping adult learn (seni dan ilmu yang berkaitan dengan cara-cara membantu orang dewasa untuk belajar) (Malcom Knowles, 2004:8). Pada Peraturan Akademik – ITP Tahun 2016 Pasal 9 dinyatakan bahwa: 1. Metode pembelajaran dapat dipilih untuk pelaksanaan pembelajaran

    mata kuliah antara lain diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah atau metode pembelajaran lain, yang dapat secara efektif memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.

    2. Pembelajaran dapat berbentuk kuliah, responsi dan tutorial, seminar,

    praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan dan bentuk pembelajaran berupa penelitian

    3.3 Satuan Beban Mata Kuliah Satuan Beban Mata Kuliah mengacu kepada Peraturan Akademik – ITP Tahun 2016 Pasal 10 dan Pasal 11. Pada Pasal10 dinyatakan bahwa: 1. Sistem penyelenggaraan pendidikan menggunakan Sistem Kredit

    Semester (SKS) yang diartikan sebagai suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester (sks) untuk menyatakan beban mahasiswa, beban kerja dosen, dan beban penyelenggaraan program.

    2. Semester merupakan satuan waktu kegiatan pembelajaran efektif selama16 (enam belas) minggu.

    dan penjabaran sks pada Pasal 11 adalah: 1. 1 (satu) sks pada bentuk pembelajaran kuliah, responsi dan tutorial

    mencakup: a. kegiatan belajar dengan tatap muka 50 (lima puluh) menit per

    minggu per semester b. kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur 50 (lima puluh)

    menit per minggu per semester c. kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu

    per semester 2. 1 (satu) sks pada bentuk pembelajaran seminar atau bentuk

    pembelajaran lain yang sejenis, mencakup: a. kegiatan belajar tatap muka 100 (seratus) menit per minggu

    persemester b. kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per

    semester

  • 20

    3. 1 (satu) sks pada bentuk pembelajaran praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara adalah 160 (seratus enam puluh) menit per minggu per semester.

    3.4 Beban Pembelajaran dan Masa Studi Beban Pembelajaran dan Masa Studi mengacu kepada Peraturan Akademik – ITP Tahun 2016 Pasal 12, yaitu: 1. Setiap program studi pada jenjang pendidikan mempunyai:

    a. Beban studi untuk program D3 antara 110 – 120 sks dengan masa studi paling lama 10 semester.

    b. Beban studi untuk program S1 antara 144 – 160 sks dengan masa studi paling lama 14 semester.

    2. Mahasiswa hanya boleh terdaftar pada satu program studi pada waktu yang sama.

    3.5 Semester Semester adalah takaran waktu untuk menyelenggarakan beban mata kuliah yang merupakan satuan waktu terkecil yang digunakan untuk menyatakan lamanya proses kegiatan belajar-mengajar suatu program dalam suatu jenjang pendidikan. Penyelenggaraan program pendidikan suatu jenjang lengkap dari awal sampai akhir akan dibagi ke dalam kegiatan semesteran, sehingga tiap awal semester mahasiswa harus merencanakan dan memutuskan tentang kegiatan belajar apa yang akan ditempuhnya pada semester tersebut. Pada Peraturan Akademik – ITP Tahun 2016 Pasal 13 dinyatakan bahwa: 1. Satu tahun akademik pada dasarnya dibagi atas 2 (dua) semester yaitu

    semester ganjil dan semester genap. 2. Semester ganjil dimulai pada bulan September sampai dengan

    Februari, dan semester genap dimulai pada bulan Maret sampai bulan Agustus.

    3. Pada setiap semester ditawarkan sejumlah mata kuliah untuk setiap program studi yang dapat dipedomani oleh mahasiswa dalam mengisi kartu rencana studi.

    4. Diantara kedua semester tersebut dapat diselenggarakan remediasi, pengayaan, atau percepatan.

    5. Persyaratan, prosedur pendaftaran, perkuliahan, ujian dan biaya untuk remediasi diatur dalam ketentuan tersendiri.

  • 21

    Sesudah kegiatan perkuliahan semester genap berakhir, dapat diselenggarakan kegiatan Semester Antara. Semester Antara ini dimaksudkan untuk: - Memberikan kesempatan bagi mereka yang memenuhi syarat untuk

    mempercepat masa studinya; - Memberikan peluang untuk perbaikan nilai mata kuliah yang kurang

    baik pada semester sebelumnya; - Mengoptimalkan waktu dan sarana serta prasarana akademik yang

    ada. Pelaksanaan Semester Antara ini diatur tersendiri melalui Keputusan Rektor. 3.6 Beban Studi Semester Beban studi seester mengacu kepada Peraturan Akademik – ITP Tahun 2016 Pasal 14, yaitu: 1. Beban studi pada tahun pertama wajib diambil dalam bentuk paket

    sebanyak 20 sks per semester. 2. Pengambilan beban studi pada semester ganjil berikutnya didasarkan

    pada Indek Prestasi (IP) semester ganjil sebelumnya dan berlaku hal yang sama untuk semester genap dengan ketentuan:

    Indek Prestasi Maksimal beban studi yang dapat

    diambil (sks) 0,00 sampai dengan 1,99 20 2,00 sampai dengan 2,99 22 3,00 sampai dengan 4,00 24

    3. Pengambilan beban studi ini harus memperhatikan persyaratan yang

    melekat pada mata kuliah yang diambil. 3.7 Prestasi Belajar Prestasi Belajar dinyatakan dengan Indek Prestasi (IP) Indek Prestasi Kumulatif (IPK). Indek Prestasi disingkat IP adalah penjumlahan dari pada perkalian nilai mutu kuliah dengan nilai kredit masing-masing mata kuliah dibagi dengan jumlah nilai kredit semua mata kuliah, dan dirumuskan sebagai :

  • 22

    N,...,2,1i,

    K

    KM

    IPN

    1i

    1

    N

    1i

    ii

    dimana, Mi adalah Nilai Mutu suatu mata kuliah, Ki adalah Nilai Kredit mata kuliah bersangkutan dan N adalah Jumlah mata kuliah. Indek prestasi komulatif atau disingkat dengan IPK adalah komulatif IP dihitung dari semua mata kuliah yang telah diperoleh. Penghargaan atas prestasi akademik mahasiswa mengacu kepada Peraturan Akademik – ITP Tahun 2016 Pasal 37, yaitu: 1. Penghargaan kepada mahasiswa berprestasi diberikan satu tahun

    akademik berdasarkan prestasi akademik, keaktifan berorganisasi dan kegiatan lain yang membawa nama baik institusi di masyarakat.

    2. Penghargaan kepada lulusan terbaik diberikan 2 (dua) kali setahun pada acara wisuda berdasarkan indeks prestasi kumulatif (IPK) dan masa studi.

    3. Indek Prestasi Kumulatif bagi lulusan terbaik minimal 3.01 dengan masa penyelesaian studi sama dengan waktu minimal penyelesaian ditambah 2 (dua) semester.

  • 23

    BAB 4 SISTEM PENGELOLAAN PENDIDIKAN 4.1 Sistem Informasi Kampus (SISFO KAMPUS) Saat ini Institut Teknologi Padang telah memiliki layanan Teknologi Informasi yang diawali pada tahun 2005 dengan dibentuknya Pusat Komputer dan Sistem Informasi [PIKSI], dan pada tahun 2011 di bentuk Biro Administrasi Akademik dan Sistem Informasi [BAAKSI], untuk lebih fokusnya pada tahun 2014 dibentuk Badan Informasi Teknologi dan Komunikasi [BITKom] sebagai pusat layanan teknologi informasi dalam melakukan pengembangan, pengelolaan di bidang teknologi informasi dengan Menyediakan Infrastruktur & Layanan Teknologi Informasi serta Mengembangkan akses & layanan terintegrasi sistem informasi, sejalan dengan milestone kedua ITP 2014-2019 Peningkatan mutu dan daya saing. Saat ini infrastrukturjaringan LAN/WAN komputer Institut Teknologi Padang telah terkoneksi dengan seluruh gedung menggunakan kabel dan wireless yang terhubung melalui jaringan luas/internet dengan bandwidth yang tersedia saat ini sebesar 15 Mbps Dedicated Line [Fiber Optic] dan 10 Mbps Share Bandwidth. Layanan Sistem informasi telah digunakan Institut Teknologi Padang untuk administrasi akademik, keuangan dan personil, dengan aksesibilitas dapat dilakukan oleh pimpinan, dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan, fasilitas administrasi meliputi: 1. Komputer yang terhubung dengan jaringan luas / internet Fasilitas sistem informasi manajemen yang didukung oleh infrastruktur teknologi informasi di institusi dan fakultas telah digunakan pada bidang akademik, keuangan dan personil melalui jaringan lokal dan internet, sistem informasi kampus [sisfo kampus] di institut Teknologi Padang terutama dalam pelayanan administrasi akademik telah dilakukan pengembangan layanan sistem informasi akademik terintegrasi, mulai dari proses pendaftaran mahasiswa sudah terkoneksi dengan bank mitra sehingga mahasiswa dapat mendaftar secara online. 2. Software basis data yang memadai Institut Teknologi Padang telah menerapkan berbagai aplikasi layanan sistem informasi terintegrasi / software basisdata (akademik, keuangan,

  • 24

    dan personil). Berikut layanan teknologi informasi yang telah disediakan di unit terkait di lingkungan kampus Institut Teknologi Padang: Web Layanan Sisfokampus [Akademik] Merupakan Sistem Informasi Akademik Institut Teknologi Padang yang ditujukan untuk sivitas akademika dalam penggunaanya dapat diakses melalui fasilitas jaringan internet dengan laman web sisfo.itp.ac.id, fasilitas terkait layanan akademik yang telah disediakan: • Administrasi Mahasiswa Baru • Layanan Kartu Rencana Studi & Informasi Kartu Hasil Studi Mahasiswa • Notifikasi Masa Studi Mahasiswa / IPK • Administrasi Penjadwalan Kuliah • Monitoring Registrasi & Heregistrasi Mahasiswa • Administrasi Profile Info Dosen & Mahasiswa • Presensi Dosen & Mahasiswa • Penilaian / Nilai Mahasiswa • Rapor Mahasiswa • History IPK Mhs • Log Bimbingan Mahasiswa – Dosen • Administrasi Reg KP / TA [ Persetujuan ] • Administrasi Kerja Praktek / Tugas Akhir • Monitoring Akademik Mahasiswa • Log Activity Dosen • Monitoring Pelaporan Nilai Semester • Report Mahasiswa / rekapitulasi mahasiswa KRS • Report Akademik Nilai UTS / UAS • Layanan Registrasi Wisudawan & Alumni Web Layanan Sistem Informasi Terintegrasi [Keuangan ] • Administarasi Keuangan [ Calon Mahasiswa Baru Registrasi Online Bank ] • Online Payment Gateway Bank Integrasi Data Akademik Mahasiswa Mahasiswa • List Pembayaran Online • Monitoring Keuangan Mahasiswa • Report data akademik keuangan Mahasiswa • Administrasi perencanaan anggaran / pendapatan tahunan Web Layanan Sisfokampus [Personil / SDM ] Administarasi Kepegawaian & Dosen Monitoring data Pegawai Web Layanan Alumni : alumni.itp.ac.id

  • 25

    Informasi alumni Informasi lowongan kerja

    3. Akses terhadap data yang relevan yang memadai. Aplikasi basisdata terintegrasi yang diterapkan di Institut Teknologi Padang yang meliputi akademik, keuangan dan kepegawaian/ Sumber Daya Manusia dapat diakses dengan cepat menggunakan fasilitas komputer yang terkoneksi dengan jaringan lokal maupun internet, sehingga memberikan kemudahan bagi pimpinan, fakultas, program studi, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa serta civitas akademika dalam mengakses sistem informasi terintegrasi sesuai pengaturan akses yang telah diberikan kampus. Sistem informasi keuangan online dapat membantu pimpinan dalam monitoring penerimaan keuangan kampus dan kebijakan dalam penggunaan anggaran, serta monitoring pembayaran pendaftaran mahasiswa baru. 4.2 Pembimbing Akademik (Dosen PA) Pembimbing Akademik adalah dosen yang ditunjuk dan diserahi tugas membimbing sekolompok mahasiswa yang bertujuan membantu mahasiswa menyesuaikan studi seefisien mungkin sesuai dengan kondisi dan potensi individu mahasiswa. Tugas Umum Dosen PA Mengusahakan agar setiap mahasiswa yang berada di bawah tanggung

    jawabnya memperoleh pengaruh yang tepat dalam menyusun program dan beban belajarnya, dan dalam memilih mata kuliah yang akan ditempuhnya.

    Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk membicarakan masalah-masalah yang dialaminya khusunya masalah akademik atau masalah non-akademik yang berhubungan dengan masalah akademik.

    Membantu mahasiswa agar dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik secara individu ataupun kelompok.

    Tugas Khusus Dosen PA Membantu Ketua Program Studi menginformasikan peraturan-

    peraturan, baik dari pemerintah maupun dari Institut Teknologi Padang.

    Memberi bantuan/pengarahan kepada mahasiswa tentang : a. Cara meyusun program belajar b. Pengisian KRS c. Banyaknya SKS yang diambil

  • 26

    Mengevaluasi jumlah SKS yang diajukan mahasiswa Apakah sesuai dengan IP yang diperoleh

    Memeriksa dan menandatangani KRS Memonitor beban SKS dan nilai yang dicapai mahasiswa. Menginformasikan beban studi yang akan dicapai untuk dapat

    menyelesaikan masa studinya. Mengetahui perkembangan Indeks Prestasi Semester/Indeks

    Prestasi Kumulatif mahasiswa yang dibimbingnya. Memberikan laporan kepada Ketua Program Studi setiap semester

    serta melakukan monitoring terhadap kemajuan belajar mahasiswa. Menjawab pertanyaan dari mahasiswa mengenai hal-hal yang

    berkanaan dengan akademik. Menyampaikan masalah/permasalahan atau keluhan dari mahasiswa

    (masalah akademik) kepada yang berwenang. Menginformasikan kegiatan akademik yang brkaitan dengan bidang

    studi masing-masing program. Memberi arahan tentang cara belajar yang efektif agar sukses dalam

    setiap mata kuliah yang diikuti. Membantu mahasiswa dalam kesulitan belajar dan cara mengatasinya. Mendistribusikan kelemahan belajar belajar mahasiswa dari setiap

    dosen yang mengajar. Membantu kelancaran kegiatan akademik mahasiswa Membantu mahasiswa agar dapat mengembangkan sikap dan

    budaya akademik yang baik. Mengadakan pertemuan/konsultasi dengan mahasiswa minimal 4x

    dalam setiap semester untuk membicarakan masalah-masalah yang dihadapi mahasiswa terutama masalah akademik atau masalah non akademik yang berhubungan langsung dengan masalah akademik.

    Dapat memberikan rekomendasi kepada pihak yang lebih berwenang mengenai berbagai kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa baik yang berhubungan dengan masalah akademik ataupun non akademik.

    4.3 Izin Berhenti Studi Sementara (Cuti) Izin berhenti studi sementara (cuti) berdasarkan ketentuan sebagai berikut: Mahasiswa diperbolehkan mengajukan cuti studi setelah mengikuti

    kuliah sekurang-kurangnya dua semester pertama. Bagi mahasiswa yang sakit dan rawat inap di rumah sakit

    diperbolehkan mengajukan cuti meskipun sejak semester pertama.

  • 27

    Cuti tidak diijinkan 2 (dua) semester atau lebih secara berturut-turut. Mahasiswa Cuti, wajib mendaftar ulang pada semester berikutnya.

    Cuti diberikan paling banyak 4 (empat) semester selama studi di ITP untuk mahasiswa program diploma dan program sarjana.

    Mahasiswa yang Cuti lebih dari 4 (empat) semester, dinyatakan Mengundurkan Diri melalui Surat Keputusan Rektor.

    Mahasiswa yang ingin Cuti, harus mendapat izin tertulis dari Dekan. Mahasiswa yang Cuti tanpa izin tertulis dari Dekan akan dikenakan

    sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku Masa Selama Cuti tidak dihitung sebagai masa studi mahasiswa dan

    tidak diperkenankan mengikuti kegiatan perkuliahan. Dekan wajib mengevaluasi alasan Cuti mahasiswa dan kemudian

    memutuskan secara tertulis memberi izin Cuti atau tidak. 4.4 Perpanjangan Studi Perpanjangan studi bagi mahasiswa dengan ijin aktif kembali dengan ketentuan Ijin aktif kembali bagi mahasiswa hanya diberikan sekali selama studi

    di ITP, dan waktu selama tidak mendaftar ulang diperhitungkan sebagai masa studi.

    4.5 Pengunduran Diri Pengunduran diri sebagai mahasiswa ITP dengan aturan berikut: Setiap mahasiswa selama mengikuti pendidikan di ITP dapat

    dinyatakan berhenti studi atau diberhentikan. Berhenti studi atau diberhentikan sebagaimana dimaksud dapat

    disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut: o dinyatakan mengundurkan diri sebagaimana dimaksud dalam

    Peraturan Akademik pasal 28 ayat (6) dan pasal 31 ayat (4). o mengundurkan diri atas permintaan sendiri; o masa studi habis; o melanggar peraturan ITP.

    Berhenti studi sebagaimana dimaksud ditetapkan melalui Surat Keputusan Rektor.

    Mahasiswa yang dinyatakan berhenti studi, diberikan hak untuk mendapatkan surat keterangan dan daftar prestasi studi.

    Mahasiswa yang telah dinyatakan berhenti studi, apabila mengajukan aktif kuliah kembali diperlakukan sama hak dan kewajibannya dengan mahasiswa baru. (TIDAK BISA MASUK LAGI)

  • 28

    4.6 Tugas Akhir dan Proyek Akhir Pada Peraturan Akademik, Tugas Akhir dan Proyek Akhir di atur dalam: Pasal 20 1. Hasil ujian sidang proyek akhir/kerja praktek/tugas akhir dinyatakan

    dalam bentuk : a. Lulus b. Lulus bersyarat c. Tidak Lulus

    2. Untuk menentukan nilai ujian sidang dan ketentuan lainnya yang terkait dengan pelaksanaan proyek akhir/kerja praktek/tugas akhir diatur dalam buku pedoman tersendiri.

    Pasal 21 Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan studi pada satu jenjang program, apabila memenuhi syarat berikut : a. Lulus semua beban studi yang disyaratkan pada program studi yang

    bersangkutan; b. Indek prestasi kumulatif sekurang-kurangnya 2,00; c. Telah menyelesaikan dan berhasil mempertahankan tugas akhir bagi

    program S1 dan laporan proyek akhir bagi program D3. 4.7 Yudisium, Wisuda Syarat Kelulusan Mahasiswa program diploma tiga dinyatakan telah

    menyelesaikan tahap diploma tiga apabila berhasil menyelesaikan seluruh beban studi termasuk Proyek Akhir dan memiliki capaian pembelajaran yang ditargetkan oleh program studi tanpa nilai E, maksimal 2 nilai D dan dengan IPK minimal 2,00.

    Mahasiswa Program Sarjana dinyatakan telah menyelesaikan tahap sarjana apabila berhasil menyelesaikan seluruh beban studi termasuk Tugas Akhir dan memiliki capaian pembelajaran yang ditargetkan oleh program studi tanpa nilai E, maksimal 2 nilai D dan dengan IPK minimal 2,00.

    Kelulusan program diploma dan sarjana ditetapkan melalui surat keputusan Rektor, setelah memperoleh pertimbangan Senat ITP.

    Predikat Kelulusan Mahasiswa program diploma dan program sarjana dinyatakan lulus

    apabila telah menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan dan

  • 29

    memiliki capaian pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh program studi dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan 2,00 (dua koma nol nol).

    Kepada lulusan ITP diberikan predikat kelulusan yang terdiri dari tiga tingkat, yaitu Memuaskan, Sangat Memuaskan, dan Pujian.

    Predikat kelulusan ditetapkan berdasarkan IPK dan masa studi seperti berikut.

    Memuaskan bila IPK = 2,76 s.d. 3,00 Sangat Memuaskan, bila persyaratan berikut dipenuhi :

    · IPK = 3,01 s.d. 3,50; · Masa penyelesaian studi sama dengan waktu minimal

    penyelesaian ditambah 2 (dua) semester. Dengan Pujian, bila semua syarat berikut dipenuhi :

    · menunjukkan penghayatan yang baik tentang hakekat dan norma-norma masyarakat akademik;

    · menunjukkan derajat kemandirian akademik yang sangat tinggi;

    · IPK sekurang-kurangnya 3,51 dan maksimal 1 (satu) nilai C; · Masa penyelesaian studi paling lama sama dengan waktu

    minimal penyelesaian program yang ditetapkan secara resmi ditambah satu semester;

    · untuk mahasiswa alih jalur (transfer) tidak termasuk kategori dengan pujian,

    · untuk mahasiswa pindahan dapat diberikan predikat dengan pujian apabila memenuhi syarat poin (1), (2), (3) dan (4) serta mengikuti kegiatan akademik di ITP minimal 80 % dari total sks.

    Ijazah / Surat Tanda Lulus Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh ijazah, gelar

    atau sebutan, dan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Mekanisme dan tata cara pemberian SKPI diatur dalam peraturan

    tersendiri. Ijazah / Surat Tanda Lulus hanya dibuat satu kali. Jika Ijazah / Surat

    Tanda Lulus hilang, hanya dapat diganti dengan Surat Keterangan Pangganti Ijazah.

    Terjemahan resmi ijazah kedalam bahasa lain dikeluarkan dengan ketentuan :

    Terjemahan ijazah bukan ijazah asli. Terjemahan ijazah hanya diberikan kepada yang bersangkutan atas dasar kebutuhan terutama dalam rangka melanjutkan studi atau mencari kerja yang mensyaratkan adanya terjemahan dari ijazah.

  • 30

    Penghargaan Kepada Mahasiswa Berprestasi dan Lulusan Terbaik o Penghargaan kepada mahasiswa berprestasi diberikan satu tahun

    akademik berdasarkan prestasi akademik, keaktifan berorganisasi dan kegiatan lain yang membawa nama baik institusi di masyarakat.

    o Penghargaan kepada lulusan terbaik diberikan 2 (dua) kali setahun pada acara wisuda berdasarkan indeks prestasi kumulatif (IPK) dan masa studi.

    o Indek Prestasi Kumulatif bagi lulusan terbaik minimal 3.01 dengan masa penyelesaian studi sama dengan waktu minimal penyelesaian ditambah 2 (dua) semester.

  • 31

    BAB 5 KURIKULUM

    Kurikulum pendidikan tinggi merupakan program untuk menghasilkan lulusan, sehingga program tersebut seharusnya menjamin agar lulusannya memiliki kualifikasi yang setara dengan kualifikasi yang disepakati dalam KKNI. Konsep yang dikembangkan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan selama ini, dalam menyusun kurikulum dimulai dengan menetapkan profil lulusan yang dijabarkan menjadi rumusan kompetensinya. Dengan adanya KKNI rumusan kemampuan’ dinyatakan dalam istilah “capaian pembelajaran” (terjemahan dari learning outcomes), dimana kompetensi tercakup di dalamnya atau merupakan bagian dari capaian pembelajaran (CP). Penggunaan istilah kompetensi yang digunakan dalam pendidikan tinggi (DIKTI) selama ini setara dengan capaian pembelajaran yang digunakan dalam KKNI, tetapi karena di dunia kerja penggunaan istilah kompetensi diartikan sebagai kemampuan yang sifatnya lebih terbatas, terutama yang terkait dengan uji kompetensi dan sertifikat kompetensi, maka selanjutnya dalam kurikulum pernyataan “kemampuan lulusan” digunakan istilah capaian pembelajaran. Disamping hal tersebut, didalam kerangka kualifikasi di dunia internasional, untuk mendeskripsikan kemampuan setiap jenjang kualifikasi digunakan istilah “learning outcomes”. Secara garis besar kurikulum, sebagai sebuah rancangan, terdiri dari empat unsur, yakni capaian pembelajaran, bahan kajian yang harus dikuasai, strategi pembelajaran untuk mencapai, dan sistem penilaian ketercapaiannya. 5.1 Capaian Pembelajaran Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI), sebagaimana diatur dalam Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 Pasal 1, menyatakan kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaran program studi. Kurikulum Pendidikan Tinggi merupakan amanah institusi yang harus senantiasa diperbaharui sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan IPTEK yang dituangkan dalam Capaian Pembelajaran. Perguruan tinggi sebagai penghasil sumber daya manusia terdidik perlu mengukur lulusannya, apakah lulusan yang dihasilkan memiliki ‘kemampuan’ setara dengan ‘kemampuan’ (capaian pembelajaran) yang telah dirumuskan dalam jenjang kualifikasi KKNI.

  • 32

    Setiap perguruan tinggi wajib menyesuaikan diri dengan ketentuan tersebut. Deskripsi capaian pembelajaran dalam KKNI, mengandung empat unsur, yaitu unsur sikap dan tata nilai, unsur kemampuan kerja, unsur penguasaan keilmuan, dan unsur kewenangan dan tanggung jawab.Dengan telah terbitnya Standar Nasional Pendidikan Tinggi rumusan capaian pembelajaran tercakup dalam salah satu standar yaitu Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Dalam Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti), capaian pembelajaran terdiri dari unsur sikap, ketrampilan umum, ketrampilan khusus, dan pengetahuan. Unsur sikap dan ketrampilan umum telah dirumuskan secara rinci dan tercantum dalam lampiran SN-Dikti, sedangkan unsur ketrampilan khusus dan pengetahuan harus dirumuskan oleh forum program studi sejenis yang merupakan ciri lulusan prodi tersebut. Rumusan capaian pembelajaran lulusan setiap jenis program studi dikirimkan ke Direktur Belmawa Kemenristekdikti dan setelah melalui kajian tim pakar yang ditunjuk akan disahkan oleh Menteri. Berdasarkan rumusan ‘capaian pembelajaran’ tersebut penyusunan kurikulum suatu program studi dapat dikembangkan. 5.2 Mata Kuliah Wajib Nasional Ada 4 (empat) mata kuliah wajib nasional, yaitu: Pendidikan Pancasila

    Matakuliah ini menjelaskan tentang landasan dan tujuan Pendidikan pancasila, Sejarah Paham Kebangsaan Indonesia, pancasila sebagai Sistem Filsafat, Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia. Setelah mengikuti seluruh rangkaian perkuliahan ini mahasiswa diharapkan memiliki wawasan yang memadai dan mampu menempatkan diri sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab dalam menunjang pembangunan bangsa dan kehidupan sehari-hari.

    Pendidikan Kewarganegaraan Matakuliah ini menjelaskan tentang kewarganegaraan, hak dan kewajiban sebagai warga Negara Indonesia, demokrasi dan HAM. Setelah mengikuti seluruh rangkaian perkuliahan ini mahasiswa diharapkan memiliki wawasan yang memadai dan mampu menempatkan diri sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab dalam menunjang pembangunan bangsa dan kehidupan sehari-hari.

  • 33

    Pendidikan Agama Mata kuliah pendidikan agama merupakan salah satu mata kuliah wajib pada kelompok mata kuliah umum (MKU) dengan 3 SKS. Mata kuliah pendidikan agama ini mengajarkan mahasiswa tentang bertakwa kepada Yang Maha Pencipta, berakhlak mulia, cerdas, terampil, peka dan empati, berfikir filosofis, rasional, dinamis, berwawasan serta mampu menyikapi permasalahan yang dihadapi sesuai dengan perspektif agama yang dianut.

    Bahasa Indonesia Mata kuliah ini bertujuan memberikan kemampuan penulisan skripsi, karya ilmiah, laporan teknik dan metode presentasi yang tepat.

    5.3 Kurikulum Program Studi Fakultas Teknik (FT) Program Studi Teknik Elektro S1 Program Studi Teknik Mesin S1 Program Studi Teknik Informatika S1 Program Studi Teknik Sipil S1 Program Studi Teknik Geodesi S1

    Fakultas Vokasi (FV) Program Studi Teknologi Listrik D3 Program Studi Teknik Mesin D3 Program Studi Teknik Sipil D3

  • 34

    5.3.1 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO S1

    Ketua Program Studi Teknik Elektro S1

    Andi M.Nur Putra, MT

    Program Studi Teknik Elektro Institut Teknologi Padang berawal dengan berdirinya Program Studi Teknik Elektro D3 pada tahun 1980 dalam naungan Akademi Teknik Padang (ATP). Pada tahun-tahun berikutnya akademi ini terus berkembang dan mengalami banyak perubahan. Perubahan ini mencakup nama, tempat, dan status Program Studinya, sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan pembangunan di tanah air. Perubahan bentuk dan nama Akademi Teknik Padang (ATP) menjadi Sekolah Tinggi Teknik Padang (STTP) dilakukan pada tahun 1987 berdasarkan Izin Operasional dari Kopertis Wilayah I di Medan, dengan menambah tiga Program Studi baru, yang termasuk disini Program Studi Teknik Elektro (S1), sehingga Jurusan Teknik Elektro mempunyai 2 (dua) Program Studi yaitu Program Studi Teknik Elektro S1 dan Teknik Elektro D3. Kemudian baru pada tahun 1989 STTP dikukuhkan dengan Surat Keputusan Mendikbud RI Nomor 0638/O/1989. Pada tanggal 1 Juli 2002 STTP dikembangkan menjadi Institut Teknologi Padang(ITP), berdasarkan Surat Keputusan MENDIKNAS RI Nomor 113/D/O/2002 dengan penambahan tiga program studi baru lagi. Program Studi Teknik Elektro S1 telah terakreditasi secara Nasional dengan: Terakreditasi B, SK BAN PT NO. 003/BAN-PT/Ak-XII/S1/IV/2009 tanggal 11 April 2009 dan berdasarkan SK BAN–PT No.462/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2014. Program Studi Teknik Elektro S1 sampai tahun 2017 telah menghasilkan lulusan yang telah bekerja menyebar diberbagai daerah dan instansi diantaranya; PT. Semen Padang (Persero), PT. PLN (Persero), PT. Chevron, PT. Angkasa Pura, PT. Trakindo, PT. Telkomsel, PT. Indosat, PT. Indah Kiat, Pemerintah daerah, Dosen/Guru, dan Wirausahawan.

  • 35

    Seluruh Dosen Tetap Program Studi Teknik Elektro S1 telah berpendidikan S2 dengan berbagai bidang keahlian yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan luar negeri, seperti dari UGM, ITB, ITS dan luar negeri seperti Jerman, Amerika, Jepang dan Malaysia. Selain itu seluruh dosen tetap juga telah memiliki Sertifikasi Keahlian (SKA) yang dikeluarkan oleh lembaga/asosiasi profesi. terakreditasi seperti Asosiasi Pengusaha Elektrikal Indonesia (APEI). Saat ini hampir seluruh staf pengajar atau dosen tetap telah memiliki sertifikat profesi dosen profesional. VISI Menjadi salah satu program studi Teknik Elektro yang unggul dan berkarakter di Indonesia pada tahun 2024. MISI 1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkarakter, dinamis,

    inovatif dan responsif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

    2. Mengembangkan sumber daya yang berkarakter dan unggul melalui penyelenggaraan pendidikan akademik yang berkualitas.

    3. Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai dengan perkembangan teknologi.

    4. Mengembangkan penelitian yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

    5. Meningkatkan aktivitas dan layanan publik yang mengacu pada nilai dan tanggung jawab sosial.

    6. Meningkatkan kerjasama dengan stakeholder dan program studi sejenis.

    TUJUAN 1. Menghasilkan kurikulum teknik elektro yang adaptif terhadap

    perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. 2. Menghasilkan sumber daya manusia yang berkarakter dan unggul di

    bidang teknik elektro. 3. Meningkatkan Ilmu pengetahuan mahasiswa di bidang teknik elektro

    yang sesuai dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. 4. Menghasilkan karya di bidang teknik elektro yang bermanfaat bagi

    masyarakat. 5. Memberikan layanan publik di bidang teknik elektro yang mengacu

    pada nilai dan tanggung jawab sosial.

  • 36

    PROFIL LULUSAN Profil Lulusan Sarjana Program Studi Teknik Elektro, Institut Teknologi Padang yang ingin dicapai sebagaimana diperlihatkan pada uraian tabel berikut: 1. Supervisor bidang teknik Ketenagalistrikan

    Kemampuan yang harus dimiliki : Menjadi sarjana Teknik Elektro yang mampu berperan sebagai supervisor di suatu instansi/industri yang mampu menganalisa dan memodelkan teknik Ketenagalistrikan

    2. Perencana/Peneliti di bidang teknik ketenagalistrikan Kemampuan yang harus dimiliki : Menjadi sarjana Teknik Elektro yang mampu berperan sebagai perencana/peneliti di suatu instansi/industri yang mampu menganalisa dan memodelkan teknik Ketenagalistrikan

    3. Asisten manager di Bidang teknik ketenagalistrikan Kemampuan yang harus dimiliki : Menjadi sarjana Teknik Elektro yang mampu berperan sebagai Asisten manager di suatu instansi/industri yang mampu menganalisa dan memodelkan teknik Ketenagalistrikan

    4. Wirausahawan di Bidang teknik ketenagalistrikan Kemampuan yang harus dimiliki : Menjadi sarjana teknik elektro yang mampu berperan sebagai wirausahawan di bidang teknik Ketenagalistrikan

    STRUKTUR KURIKULUM Semester 1

    NO KODE MK NAMA MATA KULIAH SKS

    1 SEE1122 Pendidikan Pancasila 2 2 SEE1112 Bahasa Indonesia 2 3 SEE1223 Fisika 1 3 4 SEE1213 Matematika 1 3 5 SEE1233 Probabilitas dan Statistika 3 6 SEE1312 Keteknikan 2 7 SEE1322 Elektronika Dasar 2 8 SEE1242 Pemrograman Dasar 2 9 SEE1251 Praktikum Pemrograman Dasar 1

    JUMLAH SKS 20

  • 37

    Semseter 2

    NO KODE MK NAMA MATA KULIAH SKS

    1 SEE2112 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 SEE2213 Matematika 2 3 3 SEE2223 Fisika 2 3 4 SEE2233 Aljabar Liner 3 5 SEE2313 Rangkaian Listrik 1 3 6 SEE2331 Prak. Rangkaian Listrik 1 1 7 SEE2332 Elektronika Analog 2 8 SEE2341 Praktikum Elektronika 1 9 SEE2352 Teknik Digital 2

    JUMLAH SKS 20 Semester 3

    NO KODE MK NAMA MATA KULIAH SKS

    1 SEE3213 Matematika 3 3 2 SEE3222 Metode Numerik 2 3 SEE3231 Prak. Metode Numerik 1 4 SEE3373 Sinyal dan Sistem 3 5 SEE3381 Prak. Sinyal dan Sistem 1 6 SEE3313 Rangkaian Listrik 2 3 7 SEE3321 Prak. Rangkaian Listrik 2 1 8 SEE3332 Teknik Telekomunikasi 2 9 SEE3341 Prak. Teknik Telekomunikasi 1

    10 SEE3342 Sistem Mikroprosesor 2 11 SEE3361 Praktikum Digital dan Mikroprosesor 1

    JUMLAH SKS 20 Semester 4

    NO KODE MK NAMA MATA KULIAH SKS

    1 SEE4362 Material Teknik Elektro 2 2 SEE4363 Teknik Kendali 3 3 SEE4371 Prak. Teknik Kendali. 1 4 SEE4312 Medan Elektromagnetik. 2 5 SEE4321 Prak. Medan Elektromagnetik. 1 6 SEE4332 Jaringan & Komunikasi Data. 2 7 SEE4342 Pengukuran dan Instrumentasi. 2 8 SEE4351 Prak. Pengukuran dan Instrumentasi. 1 9 SEE4413 Mesin Listrik Dasar 3

  • 38

    10 SEE4422 Konversi Energi Listrik 2 11 SEE4431 Prakt. Konversi Energi Listrik 1

    JUMLAH SKS 20 Semester 5

    NO KODE MK NAMA MATA KULIAH SKS

    1 SEE5412 Teknik Instalasi 2 2 SEE5421 Prak. Teknik Instalasi 1 3 SEE5431 Prak. Menggambar Teknik 1 4 SEE51X2 MK Pilihan (Manajemen)* 2 5 SEE54A2 Pembangkitan Tenaga Listrik 2 6 SEE54B2 Distribusi Tenaga Listrik 2 7 SEE54C2 Transmisi dan Gardu Induk 2 8 SEE54D2 Perlengkapan Sistem Tenaga 2 9 SEE54E2 Elektronika Daya 2

    10 SEE154F3 Mesin Listrik Lanjut 3 11 SEE154G1 Prak. Mesin Listrik 1

    JUMLAH SKS 20 Matakuliah Pilihan Manajemen

    NO KODE MK NAMA MATA KULIAH SKS

    1 SEE51A2 Manajemen Proyek 2 2 SEE51B2 Manajemen Industri 2 3 SEE51C2 Manajemen Energi 2

    Semester 6

    NO KODE MK NAMA MATA KULIAH SKS

    1 SEE61X2 MK Pilihan (Lingkungan)* 2 2 SEE61X2 Pendidikan Agama* 2 3 SEE64A3 Analisa Sistem Tenaga 3 4 SEE64B1 Praktikum Sistem Tenaga 1 5 SEE64C3 Proteksi Sistem Tenaga 3 6 SEE64D1 Praktikum Proteksi Sistem Tenaga 1 7 SEE64E3 Teknik Tegangan Tinggi 3 8 SEE64F1 Prak. Teknik Tegangan Tinggi 1 9 SEE6172 English Conversation 2

    10 SEE4112 Kewirausahaan 2 JUMLAH SKS 20

  • 39

    Semester 7

    NO KODE MK NAMA MATA KULIAH SKS

    1 SEE7112 TOEFL Preparation 2 2 SEE7312 Metodologi Riset 2 3 SEE7322 Ekonomi Teknik 2 4 SEE7412 Perencanaan Rekayasa 2 5 SEE7422 Desain Listrik Industtri 3 6 SEE74X3 Mata Kuliah Pilihan 3 7 SEE74X3 Mata Kuliah Pilihan 3 8 SEE74X3 Mata Kuliah Pilihan 3 JUMLAH SKS 20

    MATA KULIAH PILIHAN SEE74A3 Energi Baru Terbarukan 3 SEE74B3 Operasi Sistem Tenaga 3 SEE74C3 Dinamika & Stabilitas Sistem Tenaga 3 SEE74D3 Perancanaan Sistem Sistem Tenaga Listrik 3 SEE74E3 Analisa Transien 3 SEE74F3 Keandalan Sistem Tenaga Listrik 3 SEE74G3 Aplikasi Komputer dalam Sistem Tenaga 3 SEE74H3 Teknologi Kendali Elektronis Sistem Tenaga 3 SEE74J3 Sistem Isolasi 3 SEE74K3 Kompatibilitas Elektromagnetik 3

    Semester 8

    NO KODE MK NAMA MATA KULIAH SKS

    1 SEE8111 Stadium General 1 2 SEE8312 Kerja Praktek 2 3 SEE8324 Tugas Akhir 4 JUMLAH SKS 7

    JUMLAH TOTAL 147

    SILABUS Semester 1 SEE1112 BAHASA INDONESIA (2 SKS) Tujuan: Memberikan pengertian tentang bagaimana menjadi ilmuwan dan profesional yang memiliki pengetahuan dan sikap positif terhadap Bahasa

  • 40

    Indonesia sebagai bahasa negara dan bahasa nasional dan mampu menggunakannya secara baik dan benar untuk mengungkapkan pemahaman, rasa kebangsaan dan cinta tanah air, dan untuk berbagai keperluan dalam bidang ilmu, teknologi dan seni, serta profesinya masing-masing. Materi: Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre Makro (Membangun Konteks Teks Akademik; Menelusuri dan Menganalisis Model Teks Akademik; Membangun Teks Akademik Secara Bersama-sama; Membangun Teks Akademik Secara Mandiri), Menjelajah Dunia Pustaka (Membangun Konteks teks Ulasan Buku; Menelusuri Model Teks Ulasan Buku; Membangun Teks Ulasan Buku Secara bersama-sama; Membangun Teks Ulasan Buku Secara Mandiri), Mendesain Proposal Penelitian dan Proposal Kegiatan (Membangun Konteks Teks Proposal; Menelusuri dan Menganalisis Model Teks Proposal; Membangun Teks Proposal Secara bersama-sama; Membangun Teks Proposal Secara Mandiri), Melaporkan Hasil Penelitian dan Hasil kegiatan (Membangun Konteks Teks Laporan; Menelusuri Model dan Menganalisi Teks Laporan; Membangun Teks Laporan Secara bersama-sama; Membangun teks Laporan Secara mandiri), Mengaktualisasikan Diri melalui Artikel Ilmiah (Membangun Konteks Teks Artikel Ilmiah; Menelusuri dan Menganalisi Model Teks Artikel Ilmiah; Membangun Teks Artikel Ilmiah Secara Bersama-sama; Membangun Teks Artikel Ilmiah Secara Mandiri). Referensi:

    Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. 2016. Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum Bahasa Indonesia. Jakarta, ISBN 978-602-70089-6-0

    SEE1122 PENDIDIKAN PANCASILA (2 SKS) Tujuan: Matakuliah ini memberikan pengertian tentang bagaimana menjadi ilmuwan yang profesional serta memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air, demokratis yang berkeadaban dalam membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai Pancasila. Materi: Pengantar Pendidikan Pancasila (Menelusuri Konsep dan Urgensi Pendidikan Pancasila; Menanya Alasan Diperlukannya Pendidikan Pancasila; Mengali Sumber Historis, Sosiologis, Politik Pendidikan Pancasila; Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Pendidikan Pancasila, Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Pendidikan Pancasila Untuk Masa Depan; Rangkuman Tentang pengertian dan pentingnya Pendidikan Pancasila; Tugas belajar lanjut: Mari Belajar

  • 41

    Pancasila), Bagaimana Pancasila Dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia, Bagaimana Pancasila Menjadi Dasar Negara Republik Indonesia?, Mengapa Pancasila menjadi Ideologi Negara, Mengapa Pancasila merupakan Sistem Filsafat, Bagaimana Pancasila Menjadi Sistem Etika, Mengapa Pancasila Menjadi Dasar Nilai Pengembangan Ilmu? Referensi:

    Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. 2016. Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum Pendidikan Pancasila. Jakarta, ISBN 978-602-6470-01-0

    SEE1213 MATEMATIKA 1 (3 SKS) Tujuan: Memberikan dasar pengetahuan prinsip-prinsip dan metode-metode matematika yang diperlukan serta terampil menggunakan rumus-rumus dan dapat menerapkan dalam kasus-kasus yang sederhana. Materi: Sistem bilangan, pertidaksamaan, nilai mutlak; Pokok-pokok geometri analitik: jarak, garis lurus, trigonometri, Vektor, irisan irisan kerucut; Bilangan kompleks: aljabar bilangan kompleks, bentuk polar, perpangkatan, penarikan akar; Fungsi: operasi pada fungsi, komposisi limit kontinuitas; Persamaan polinomial: teorema sisa dan faktor pembagian sintetis, aturan Horner, mencari akar rasional, hubungan antara akar dengan koefesien; determinan: kofaktor, aturan Cramer; Derivatif: rumus-rumus dasar, teknik pendeferensialan, derivatif orde tinggi, deferensial aturan L’hospital, extrema menggambar fungsi; Deret dan sifat-sifatnya: memperderetkan fungsi. Referensi: 1. Purcell, E.J., and D. Valberg, Calculus with Analytical Geometry, 9th ed.,

    (terjemahannya), Prentice Hall, 2006. (ebook : anggun a nugrah) 2. Purcell, E.J, Kalkulus dan Geometri Analisis, jilid 1 dan 2, Erlangga,

    1986 (Perpustakaan) 3. Schaum’s Outline of Theory and Problems of Beginning Calculus. Elliot

    Mendelson Ph.D (perpustakaan) SEE1223 FISIKA 1 (3 SKS) Tujuan: Memberikan konsep-konsep dasar tentang kelistrikan dan kemagnetan sehingga mahasiswa mampu untuk menyelesaikan permasalahan dasar yang berhubungan dengan gejala listrik dan magnet. Materi: Muatan listrik; Medan listrik dan hukum Gauss; Potential listrik; Kapasitor dan dielektrik; Arus dan hambatan listrik; Medan magnet; Sumber medan

  • 42

    magnet; Hukum induksi Faraday; Induktor; Kapasitor; Sifat magnetik bahan; Optik Referensi: 1. Giancoli, Douglas, Fisika 1 & 2 (terjemahan), Erlangga, 2001 2. Resnick, Robert and David Halliday, Physics (Extended with Modern

    Physics), John Wiley & Sons, 1992. 3. Serway, Physics for Scientists & Engineers (with Modern Physics), 3rd

    ed., Saunders Golden Sunburst Series, 1990. 4. Alonso., and Finn, Dasar-Dasar Fisika Universitas, Jilid 2, Erlangga. 5. Alonso, and Finn, Fundamentals University Physics, Vol 1 & Vol 2,

    Addison Wesley, 1967. 6. Wolfson and Pasachoff, Physics (Extended with Modern Physics),

    Harper Collins, 1990. 7. Sutrisno, Seri Fisika Dasar, Penerbit, ITB, 1978. 8. David Halliday and Robert Resnick, Fundamentals of Physics, extended

    fourth Edition. John Wiley and Sons, Inc., 1993. 9. Sears Zemansky, Fisika untuk Universitas jilid I SEE1233 PROBABILITAS & STATISTIK (3 SKS) Tujuan: Memberikan konsep-konsep dasar statistik dan penerapannya, serta melatih melakukan statistik. Materi: Deskripsi dan penyajian data; Elemen probabilitas; Random variables; Macam-macam distribusi probabilitas diskrit (Uniform, Bernoulli, Binomial, Pascal, Geometri, Hiper Geometri, dll.); Macam-macam distribusi probabilitas kontinue (Uniform, Normal, Eksponensial, Gamma, Weibull, dll.); Rantai Markov; Teori antrian; Estimasi dan pengujian hipotesa; Regresi dan korelasi; Analisa variansi. Pengunaan software SPSS dengan metode ANOVA. Referensi: 1. Soejana, “Statistik dan probabilitas” (perpustakaan) 2. “Ilmu ukur dan peluang” ITB Bandung (Buku milik pak sepanur dan

    akan di ajukan untuk pembelian ke perpustakaan) 3. Kreyszig, E., Advanced Engineering Mathematics, 9th ed., John Wiley &

    Sons, 2006. (perpustakaan) SEE1242 PEMROGRAMAN DASAR (2 SKS) Tujuan: Belajar tentang sejarangg perkembangan komputer, algoritma, flowchart, bahasa pemprograman C, Variabel dan tipe data, struktur control, array, sorting, rekursi, structur, bit field dan union, pointers dan aplikasi law

  • 43

    level I/O Library function dan application, hardware input output for ACCS. Materi: Perkembangan bahasa pemprograman C, Sintaks dan semantik,percabangan, Tipe Data, Ekspression and Assigment statement, Statement level control, sub-program, Abstaract data types, Support for object oriented progamming, concurrency, Functional programming languages, Logic programmic languanges. Referensi: 1. “Beginning C From Novice to professional” Ivor Horton 4rd, 2006.

    (Ebook Fauzan Ismail) 2. Abdul Kadir “Pemprograman Dasar Untuk IBM PC” 3rd, cetakan ke-

    dua. Andi offset 2001 (perpustakaan) SEE1251 PRAKTIKUM PEMROGRAMAN DASAR (1 SKS) Tujuan: Mahasiwa dapat membuktian teori (validasi) atau memahami substansi yang diberikan dalam mata kuliah Pemrograman Dasar Materi: Sesuai Matakuliah Pemrograman Dasar Referensi:

    Institut Teknologi Padang. 2018. Modul Praktikum Pemrograman Dasar. Padang.

    SEE1312 KETEKNIKAN (2 SKS) Tujuan: Memberikan pengetahuan tentang cakupan bidang keilmuan teknik elektro termasuk standar kompetensi yang mesti dimiliki oleh sarjana teknik elektro sesuai dengan KKNI Materi: Pengantar ilmu pengetahuan & teknologi khususnya bidang Teknik Elektro, konsentrasi bidang atau peminatan keahlian serta prospek dan tantangan di dunia industri; Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) bidang Teknik Elektro; Pengenalan dan pemanfaatan komputer, pemanfaatan teknologi informasi dan perkembangannya; Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Pengenalan software aplikasi bidang teknik elektro. Referensi: 1. Budi Astuti, “Pengantar Teknik Elektro” Graha Ilmu, 2011. (Di

    perpustakaan) 2. J.David Irwin: On Becoming An Engineer – A Guide to Career Path, IEEE

    Press, 1997 (ebook antonov)

  • 44

    3. Perpres No. 08 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) (ebook antonov)

    4. Cogdell, J. R., Foundations of Electrical Engineering, Second Ed. New Jersey, Prentice Hall International, Inc., 1996. (ebook antonov)

    5. Malvino, Albert Paul, Electronics Principle, Sixth Ed. Singapore, McGraw- Hill, 1999. (perpustakaan)

    6. Mismail, B., Dasar Teknik Elektro, Malang, Bayumedia, 2006. (perpustakaan)

    7. Theraja, B. L., Fundamentals of Electrical Engineering and Electronics, Thoroughly Revised Ed. New Delhi : S. Chand & Company Ltd., 2002. (perpustakan)

    SEE1322 ELEKTRONIKA DASAR (2 SKS) Tujuan: Memberikan pemahaman tentang parameter, model dan rangkaian dari komponen elektronika termasuk analisis dan disain rangkaian penguat transistor. Materi: Pengantar Elektronika: sinyal, analog & digital sinyal, penguat (amplifiers), rangkaian penguat, respon frekuensi penguat, digital logic inverter; Dioda: ideal dioda, karakteristik dioda, karakteristik maju dioda, dioda zener, rangkaian rectifier, limiting & clamping, pn junction, dioda Schottky-Barrier, Varators, photodioda, Light-Emitting Diodes (LEDs); MOSFET: struktur & operasi fisik, karakteristik arus-tegangan, rangkaian MOSFET pada DC, biasing, small-signal operation, the CMOS digital logic inverter; BJT: struktur & operasi fisik, karakteristik arus-tegangan, BJT sebagai penguat dan saklar, rangkaian BJT pada DC, biasing, small-signal operation, single state BJT amplifier, cut-off frequency, high-low frequency response; Konsep dasar AD/DA converter. Referensi: 1. Malvino, Albert Paul, Electronic Principles, New York, 1999

    (Perpustakaan) 2. Sedra, Adel S., & Smith, Kenneth C, Microelectronic Circuits, 4th Ed, New

    York: Oxford University Press, 2004 (Perpustakaan) 3. Boylstad, Robert, Electronic Devices and Circuit Theory, New Jersey:

    Prentice-Hall Inc., 2006. (Perpustakaan) 4. Wayne Storr “Basic electronic tutorial for Beginners and beyond” 2013.

    (ebook anggun anugerah) 5. Milman & Halkias. Integrated Electronic Analog and Digital Circuits and

    System. Tokyo: Mc. Graw Hill. 1982. (Perpustakaan)

  • 45

    Semester 2 SEE2112 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (2 SKS) Tujuan: Memberikan pengertian tentang bagaimana menjadi ilmuwan yang profesional serta menjadi warga negara yang memiliki daya saing, berdisiplin, dan berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai Pancasila. Materi: Bagaimana Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana atau Profesional, Bagaimana Esensi dan Urgensi Identitas Nasional Sebagai Salah Satu Determinan Pembangunan Bangsa dan Karakter, Bagaimana Urgensi Integrasi Nasional Sebagai Salah Satu Parameter Persatuan dan Kesatuan Bangsa, Bagaimana Nilai dan Norma Konstitusional UUD NRI 1945 dan Konstitusionalitas Ketentuan Perundang-undangan di Bawah UUD?, Bagaimana Harmoni Kewajiban dan Hak negara dan Warga negara Dalam Demokrasi yang Bersumbu Pada Kedaulatan Rakyat dan Musyawarah Untuk Mufakat?, Bagaiman