6. ANALISA SWOT Fix Editan Iponk

22
C. ANALISA SWOT Tabel . Penilaian terhadap komponen yang ada di Ruang Anak Tulip IIA RSUD Ulin Banjarmasin No . ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOT X RATING 1. M1 (Sumber Daya Manusia/Man) a. Internal Faktor (IFAS) STRENGHT 1) Kemampuan dalam menggunakan waktu bekerja dengan penugasan yang diberikan (80%) 2) Hubungan dan komunikasi yang baik antar karyawan (100%) 3) Jenis ketenagaan : a. S2 = 2 orang (7,6%) b. S1 Keperawatan Ners : 2 orang (7,6%) c. S1 keperawatan : 1 Orang (3,8%) d.Pekarya Kesehatan: 1 orang (3,8%), e.Administrasi : 2 orang (7,6%) f.Cleaning Service: 2 Orang (7,6%) g.D3 keperawatan : 14 orang (53,8%) h.D3 kebidanan: 2 Orang (7,6%) 4) Sudah diterapkan metode SP2KP dengan model moduler 5) Sebanyak 21 perawat 0,2 0,3 0,1 0,1 0,1 0,2 1 2 4 2 2 2 3 0,4 1,2 0,2 0,2 0,2 0,6 2,8 S – W 2,8 – 2 = 0,8 88

description

jahdjagd

Transcript of 6. ANALISA SWOT Fix Editan Iponk

C. ANALISA SWOTTabel . Penilaian terhadap komponen yang ada di Ruang Anak Tulip IIA RSUD Ulin BanjarmasinNo.ANALISIS SWOTBOBOTRATINGBOBOT X RATING

1.M1 (Sumber Daya Manusia/Man)a. Internal Faktor (IFAS)STRENGHT1) Kemampuan dalam menggunakan waktu bekerja dengan penugasan yang diberikan (80%)2) Hubungan dan komunikasi yang baik antar karyawan (100%)3) Jenis ketenagaan : a. S2 = 2 orang (7,6%)b. S1 Keperawatan Ners : 2 orang (7,6%)c. S1 keperawatan : 1 Orang (3,8%)d. Pekarya Kesehatan: 1 orang (3,8%),e. Administrasi : 2 orang (7,6%)f. Cleaning Service: 2 Orang (7,6%)g. D3 keperawatan : 14 orang (53,8%)h. D3 kebidanan: 2 Orang (7,6%)4) Sudah diterapkan metode SP2KP dengan model moduler5) Sebanyak 21 perawat sudah mendapat pelatihan BLS, 5 orang pelatihan BTCLS, dan 2 orang pelatihan CI.6) Masa kerja perawat lebih dari 10 tahun sebanyak 8 orang, sisa nya 5-10 tahun. TOTAL

WEAKNESS1) Jumlah tenaga keperawatan masih kurang dengan jumlah pelayanan pasien berdasarkan perhitungan BOR2) Masih banyak tenaga perawat yang lulusan DIII yaitu sebanyak 14 orang dan DIII Kebidanan 2 orang dari 21 perawat yang bekerja di Ruang Anak Tulip IIA3) Hanya 5 orang perawat dari 21 orang yang pernah mengikuti pelatihan BTCLSTOTALb. Eksternal Faktor (EFAS)OPPURTUNITY1) Adanya kebijakan pemerintah tentang profesionalisasi perawat2) Rumah sakit menerima mahasiswa praktek dalam melakukan pelaksanaan asuhan keperawatan3) Adanya program Akreditasi GCI dari pemerintah4) Adanya program pelatihan BTCLS dari RS5) Adanya kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi

TOTAL

THREATENED1) Adanya tuntutan tinggi dari masyarakat untuk pelayanan yang lebih profesional2) Makin tingginya kesadaran masyarakat atas hukum3) Makin tinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan4) Persaingan antar RS yang semakin kuat. Karena semakin banyaknya RS Swasta yang berdiri. TOTAL

0,2

0,3

0,1

0,1

0,1

0,2

1

0,3

0,3

0,4

1

0,3

0,2

0,3

0,1

0,1

1

0,3

0,2

0,2

0,3

1

2

4

2

2

2

3

2

2

2

2

4

4

3

2

2

2

2

3

0,4

1,2

0,2

0,2

0,2

0,6

2,8

0,6

0,6

0,8

2

0,6

0,8

1,2

0,3

0,2

3,1

0,6

0,4

0,4

0,9

2,3

S W2,8 2 = 0,8

O-T3,1- 2,3 = 0,8

2.M2 ( Sarana dan Prasarana)a. Internal Factor (IFAS)STRENGTH1) Tersedianya gedung dan peralatan medis yang sudah cukup sesuai standar.2) Semua perawat di ruangan mampu menggunakan sarana dan prasarana yang ada di rumah sakit 3) Ruangan memiliki SOP dan SAK 4) Nurse station terletak di daerah yang strategis5) Adanya WC disetiap blok ruangan6) Tersedianya bak sampah medis dan non medis

TOTAL

WEAKNESS1) Sarana dan prasarana sudah tersedia dengan baik namun ada beberapa yang rusak : (WC rusak, ganggang pintu rusak, dan ada yang berbau, terkadang kotor, dan lemati rusak)2) Ketidakdisiplinan pengunjung terhadap peraturan ruangan3) Lingkungan cukup bersih tetapi pada beberapa waktu terlihat adanya sampah di wastafel4) Hanya terdapat rak sepatu/sandal di ruang observasi saja.5) Disekitar bed pasien tampak keluarga pasien meletakkan barang-barang yang kurang tersusun rapi dan tampak berantakan (jemuran handuk dan pakaian) TOTAL

b. Eksternal Faktor (EFAS)OPPORTUNITY1) Kebijakan pemerintah untuk menambah sarana dan prasarana di rumah sakit2) Adanya kesempatan untuk mengganti alat-alat yang tidak layak untuk dipakai

TOTAL

THREATENED1) Adanya keluhan atau tuntutan dari pasien tentang ketersediaan sarana dan prasarana yang kurang memadai (WC berbau dan ganggang pintu rusak)2) Adanya permintaan rak sepatu /sandal yang dapat menampung dalam jumlah banyak3) Adanya penambahan alat-alat keperawatan di ruangan.

TOTAL

0,2

0,2

0,20,2

0,10,1

1

0,3

0,2

0,2

0,2

0,1

1

0,6

0,4

1

0,4

0,3

0,3

1

2

2

32

33

3

2

4

3

2

2

2

2

3

2

0,4

0,4

0,60,4

0,30,3

2,4

0,9

0,4

0,8

0,6

0,,2

2,9

1,2

0,8

2

0,8

0,9

0,6

2,3

S W

2,4-2,9= - 0,5

O T2-2,3= -0,3

3.M3 METHOD SP2KPa. Internal Faktor (IFAS)STRENGTH1) Sudah ada model asuhan keperawatan yang digunakan yaitu TIM moditifikasi 2) Kebanyakan/hampir semua perawat mengerti/memahami model yang digunakan. 3) Mempunyai standar asuhan keperawatan dan protap setiap tindakan4) Komunikasi antar perawat cukup efektifTOTAL

WEAKNESS1) Belum terlaksanya tindakan ronde keperawatan yang secara berkala dilakukan. 2) Sudah adanya timbang terima walaupun pelaksanaannya belum optimal. 3) Tidak ada format mengenai tindakan keperawatan seperti dischage planning, penerimaan pasien baru, timbang terima, supervisi, sentralisasi obatTOTAL

b. Eksternal Faktor (EFAS)OPPORTUNITY1) Adanya kebijakan SP2KP2) Adanya mahasiswa S1 keperawatan praktik manajemen keperawatan3) Adanya kerjasama yang baik antara mahasiswa yang berpraktek dengan perawat diruanganTOTALTHREATENED1) Tidak adanya monitoring dan evaluasi penerapan SP2KP2) Persaingan RS yang semakin ketat dalam penerapan MAKP3) Adanya tuntutan masyarakat yang semakin tinggi terhadap peningkatan pelayanan keperawatan yang lebih professional TOTAL

0,2

0,2

0,2

0,4

1

0,5

0,2

0,3

1

0,3

0,3

0,4

1

0,4

0,4

0,2

1

2

2

3

4

3

3

4

4

3

3

3

4

4

0,4

0,4

0,6

1,6

3

1,0

0,6

1,2

2,8

1,2

0,9

1,2

3,3

1,2

1,6

0,8

3,6

S W3-2,8= 0,2

O T3,3-3,6= -0,3

Penerimaan Pasien Barua. Internal faktor (IFAS)STRENGTH1) Persiapan kamar dan bed pasien sebelum pasien baru diterima2) Sudah ada dilakukan KIE pada pasien dan keluarga walaupun belum optimal

TOTAL

WEAKNESS1) Belum adanya SOP penerimaan pasien baru.2) Belum adanya format penerimaan pasien baru yang digunakan 3) Kurangnya pemberian informasi terhadap penyakit yang diderita, terapi yang diberikan, anjuran atau larangan terhadap pasien selama di RS serta orientasi ruangan.

TOTAL

b. Eksternal Faktor (EFAS)OPPORTUNITY1) Adanya mahasiswa PSIK yang praktik manajemen keperawatan2) Adanya kerjasama yang baik antara mahasiswa yang sedang berpraktik dengan perawat ruanganTOTALTHREATENED1) Adanya tuntutan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan keperawatan yang profesional2) Makin tinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan3) Persaingan antar Rumah Sakit yang semakin ketatTOTAL

0,4

0,6

1

0,2

0,4

0,4

1

0,5

0,5

1

0,3

0,3

0,4

1

3

2

3

3

4

3

4

3

4

3

1,2

1,2

2,4

0,6

1,2

1,6

3,4

1,5

2

3,5

0,6

1,2

1,2

3

S W2,4 3,4= -1

O T3,5-3= 0,5

Timbang Terima a. Internal Factor (IFAS)STRENGTH1) Timbang terima sudah dilakukan sesuai dengan pergantian shift di ruangan. 2) Perawat dan mahasiswa praktik terlibat secara aktif3) Timbang terima tetap dilakukan setiap pergantian shift walaupun tidak sesuai dengan teori.4) Ada klarifikasi, tanya jawab dan validasi terhadap semua yang dioverkan pada saat timbang terima di nurse station5) Ada lembar catatan khusus untuk pelaporan keadaan pasien yang telah ditulis di luar status pasien.TOTAL

WEAKNESS1) Tehnik TT masih belum optimal (belum ada format khusus TT yang memudahkan perawat dalam melakukan TT)2) Overan biasanya dilakukan hanya di nurse station baik shift pagi, siang ataupun malam.3) Tidak pernah menyiapkan status pada saat melakukan TTTOTAL

b. Eksternal Factor (EFAS)OPPORTUNITY1) Bersedianya pasien dan keluarga untuk memberikan informasi pada kegiatan TT2) Adanya mahasiswa keperawatan yang berpraktek di ruangan.TOTAL

TREATHENED1) Kurangny proses komunikasi saat TT dalam menyampaikan informasi tentang kondisi pasien, sebagai wujud professional perawat dan bentuk tanggung jawab perawat pada pasien2) Adanya tuntutan yang lebih tinggi dari masyarakat untuk pelayanan yang lebih professional3) Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang tanggung jawab dan tanggung gugat perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan.TOTAL

0,2

0,2

0,2

0,1

0,3

1

0,4

0,4

0,2

1

0,6

0,4

1

0,5

0,3

0,2

1

3

2

2

2

3

4

2

4

3

4

2

2

2

0,6

0,4

0,4

0,2

0,9

2,5

1,6

0,8

0,8

3,2

1,8

1,6

3,4

1,0

0,6

0,4

2

S W2,5-3,2= - 0,7

O T3,4-2= 1,4

Ronde Keperawatana. Internal Factor (IFAS)STRENGTH1) Banyaknya kasus-kasus medis yang memerlukan perhatian khusus seperti Ewing Sarcoma dan Thalasemia dengan diagnosa komplikasi.2) Tenaga kesehatan yang lengkap terdiri dari perawat, dokter spesialis, apoteker dan ahli gizi.3) Pernah dilakukan beberapa kali Ronde Keperawatan dengan baik pada saat terdapat mahasiswa praktek4) Perawat selalu memberikan informed consent kepada pasien dan keluarga5) Perawat (ketua tim) menjelaskan intervensi yang akan dilakukan. TOTAL

WEAKNESS1) Pengetahuan tentang ronde keperawatan kurang karena sebelumnya tidak terjadwal untuk dilakukan ronde keperawatan2) Karakteristik tenaga yang memenuhi kualifikasi belum merata3) Ronde keperawatan yang sesuai dengan teori hanya dilakukan ketika ada mahasiswa praktik manajemen4) Belum ada format ronde keperawatan.TOTAL

b. Eksternal Factor (EFAS)OPPORTUNITY1) Adanya mahasiswa praktek yang akan menerapkan ronde keperawatan2) Adanya kesempatan pada ruangan untuk mengadakan ronde keperawatan dengan berkolaborasi dengan mahasiswa praktikTOTAL

THREATHENED1) Adanya tuntutan yang lebih tinggi dari masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang lebih profisional2) Persaingan dalam pemberi pelayanan semakin kuatTOTAL

0,2

0,2

0,2

0,3

0,3

1

0,2

0,2

0,1

0,5

1

0,3

0,7

1

0,5

0,5

1

2

2

2

3

2

2

2

2

4

2

2

3

3

0,4

0,4

0,4

0,9

0,4

2,5

0,4

0,4

0,2

2

3

0,9

1,4

2,3

1,5

1,5

3

S W2,5 3= -0,5

O T2,3 3= -0,7

Sentralisasi Obata. Internal Factor (IFAS)STERNGTH1) Tersedianya sarana dan prasarana penunjang kegiatan sentralisasi obat2) Adanya catatan untuk pemberian obat baik secara injeksi dan obat oral3) Sebagian besar perawat pernah berwenang mengurusi sentralisasi obatTOTAL

WEAKNESS1) Pada saat pemberian obat, perawat tidak mencatat macam dan jumlah obat yang telah terpakai.2) Tidak tersedianya format atau dokumentasi penerimaan obatTOTAL

b. Eksternal Factor (EFAS)OPPORTUNITY1) Adanya mahasiswa PSIK UNLAM yang praktik sebagai role mode2) Adanya mahasiswa yang praktik diruangan3) Adanya koordinasi dengan dokter muda memudahkan dalam peresepan obat pasienTOTAL

THREATHENED1) Adanya tuntutan pasien untuk mendapatkan pelayanan yang professional2) Perlunya menjaga kepercayaan antara pasien/keluarga dengan sentralisasi yang dilakukan3) Diperlukannya aspek legal dari penerimaan obat untuk meningkatkan legalitas dan kepercayaanTOTAL

0,2

0,4

0,2

1

0,5

0,5

1

0,4

0,3

0,3

1

0,4

0,3

0,3

1

2

3

2

3

3

4

3

3

3

3

4

0,4

1,2

0,4

2

1,5

1,5

3

0,8

0,6

0,6

2

1,2

0,9

1,2

3,3

S W23= -1

O T2-3,3= -1,3

Supervisi Keperawatana. Internal Factor (IFAS)STERNGTH1) Adanya SDM yang kompeten untuk menjadi supervisor2) Adanya SOP milik rumah sakit yang harus disupervisi3) Adanya kegiatan supervisi walaupun bersifat situasional ( tak langsung)

TOTAL

WEAKNESS1) Belum adanya jadwal pelaksanaan supervisi 2) Kurangnya sosialisasi tentang supervisi

TOTAL

b. Eksternal Factor (EFAS)OPPORTUNITY1) Adanya mahasiswa PSIK yang praktik manajemen2) Adanya kebijakan RS tentang pengembangan profesionalisasi keperawatan melalui SP2KP.

TOTAL

THREATHENED1) Adanya kompetisi beberapa RS mengenai kegiatan keperawatan2) Adanya kesadaran masyarakat yang tinggi terhadap mutu kesehatan

TOTAL

0,2

0,4

0,4

1

0,5

0,5

1

0,5

0,5

1

0,6

0,4

1

3

2

2

3

3

3

4

3

3

0,6

0,8

0,8

2,2

1.5

1.5

3

1,5

2

3,7

1,8

1,2

3

S W2,2-3= -0,8

O T3,7-3= 0,7

Discharge Planninga. Internal Factor (IFAS)STRENGTH1) Adanya kemauan perawat untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga2) Adanya surat keterangan pulang dan pengobatan lanjutan3) Perawat tetap melakukan disharge planning walaupun pasien APSTOTAL

WEAKNESS1) Keterbatasan waktu perawat dalam memberikan penkes2) Tidak adanya SOP Persiapan pulang3) Pemberian pendidikan kesehatan dilakukan secara lisan kepada setiap pasien/keluarga tanpa memakai media misalnya leaflet4) Tidak adanya format discharge planningTOTAL

b. Eksternal Factor (EFAS)OPPORTUNITY1) Adanya mahasiswa PSIK yang praktik sebagai role mode2) Kerjasama yang baik antara perawat dan mahasiswa yang sedang praktik di ruanganTOTAL

THREATHENED1) Adanya tuntutan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan keperawatan yang professional2) Makin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatanTOTAL

0,3

0,3

0,4

1

0,2

0,2

0,2

0,4

1

0,4

0,6

1

0,5

0,5

1

3

3

2

2

3

4

3

3

3

3

3

0,9

0,9

0,8

2,4

0,6

0,6

0,8

1,2

3,2

1,2

1,8

3

1,5

1,5

3

S W2,4 3,2= -0,8

O T3-3= 0

Dokumentasi Keperawatana. Internal Factor (IFAS)STRENGHT1) Tersedianya format dokumentasi asuhan keperawatan 2) Telah dilaksanakan pendokumentasian dengan model SOAP3) Pendokumentasian asuhan keperawatan hanya:a. 60% Pengkajianb. 70% Diagnosa Keperawatanc. 50% Perencanaand. 66,67% Tindakan Keperawatane. 20% Evaluasif. 80% Catatan Keperawatan

TOTAL

WEAKNESS (KELEMAHAN)1. Tindakan Pendokumentasian tidak dilakukan Sesuai dengan tindakan yang dilaksanakan2. Perawat tidak mencantumkan paraf/nama jelas setelah melakukan tindakan/kegiatan

TOTAL

b. Eksternal Factor (EFAS)OPPORTUNITY (KESEMPATAN)1. Adanya mahasiswa praktik yang membantu pendokumentasian askep2. Kerja sama yang baik antara perawat dengan mahasiswa TOTAL

THREATENED (ANCAMAN)1) Adanya tuntutan tanggungjawab dan tangggung gugat dari masyarakat terhadap pelayanan keperawatan yang lebih baik.

TOTAL

0,3

0,2

0,5

1

0,5

0,5

1

0,4

0,6

1

1

1

3

2

2

4

3

4

3

3

0,9

0,4

1,0

2,3

2

1,5

3,5

1,6

1,8

3,4

3

3

S W2,3 3,5= -1,2

O T3,4-3= 0,4

4.M4 (Money & Marketing)a. Internal Factor (IFAS)STRENGTH1) Dana operasional ruangan diperoleh dari rumah sakit2) Dana kesejahteraan pegawai diperoleh dari rumah sakit dan IRNA 3) Adanya Variasi karakteristik dari pasien (umum, Jamkesprov dan BPJS)4) BOR, ALOS, BTO dan TOI dalam batas ideal5) Dana simpanan ruangan diperoleh dari jasa pelayanan dan pembayaran bimbingan mahasiswa.6) Adanya produk unggulan yang ditawarkan ruangan (kemoterapi & AHF)

TOTAL

WEAKNESS1) Jasa insentif untuk pelayanan dan jasa medik yang diberikan sama untuk perawatTOTAL

c. Eksternal Factor (EFAS)OPPORTUNITY1) Adanya Bank darah2) Status RSUD Ulin sebagai Rujukan Rumah Sakit Bertipe A3) Adanya kerjasama dengan pihak ketiga dalam hal pembiayaanTOTAL

TREATHENED1) Adanya tuntutan dari masyarakat untuk pelayanan yang lebih profesional dengan harga terjangkau2) Persaingan Rumah Sakit dalam memberikan pelayanan keperawatanTOTAL

0,1

0,1

0,1

0,1

0,3

0,3

1

1

1

0,20,6

0,2

1

0,4

0,6

1

2

2

3

4

4

4

2

34

2

3

3

0,2

0,2

0,3

0,4

1,2

1,2

3,5

2

2

0,61,6

0,4

2,6

1,5

1,8

3,3

S W3,5 -2= 1,5

O T2,6 3,3= -0,7

5.M5 (Mesin)c. Internal Factor (IFAS)STRENGHT1) 81,17% tindakan yang dilakukan oleh perawat sesuai SOPTOTAL

WEAKNESS1) Tidak adanya dokumen SAK dan SOP terbaru sebagai pedoman dalam melaksanakan tindakan keperawatan2) Perawat di ruangan lebih banyak melakukan tindakan kolaborasi dibandingkan tindakan keperawatan mandiri3) Kurangnya pengawasan terhadap pelaksanaan tindakan sesuai dengan SOPTOTAL

d. Eksternal Factor (EFAS)OPPORTUNITY1) Adanya mahasiswa program profesi ners yang berpraktik manajemen sebagai role model TOTAL

THREATENED2) Tingginya kesempatan bagi mahasiswa untuk melakukan tindakan yang bersifat invasif TOTAL

1

1

0,3

0,4

0,3

1

1

1

1

1

3

4

2

3

3

4

3

3

1,2

0,8

0,9

2.9

3

3

4

4

S-W3-2,9 = 0,1

O-T3-4 = -1

101