Konsep kesling editan

33
Konsep Dasar Kesehatan Lingkungan & Toksikologi Lingkungan Oleh : Raini Diah Susanti

Transcript of Konsep kesling editan

Page 1: Konsep kesling editan

Konsep Dasar Kesehatan Lingkungan & Toksikologi LingkunganOleh : Raini Diah Susanti

Page 2: Konsep kesling editan

PENGERTIAN • Lingkungan menurut UU No. 23

tahun 1997 Pasal 3 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup :

• “Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda,daya,keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.”

Page 3: Konsep kesling editan

Kesehatan Lingkungan

Kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimum pula.

Page 4: Konsep kesling editan

Usaha Kesehatan Lingkungan Suatu usaha untuk

memperbaiki atau mengoptimumkan lingkungan hidup manusia agar merupakan media yang baik untuk terwujudnya kesehatan yang optimum bagi manusia yang hidup di dalamnya.

Page 5: Konsep kesling editan

Faktor-faktor Penentu Status Kesehatan Individu maupun Masyarakat menurut Hendrik L.Blum

Keturunan

Perilaku

Pelayanan Kesehatan

Lingkungan : fisik, sosial, ekonomi, budaya, dsb.

Page 6: Konsep kesling editan

Permasalahan Kesehatan Lingkungan di Indonesia

Penyediaan Air Bersih

Pengelolaan Air Buangan/Limbah Cair

Pengelolaan Sampah Padat

Sanitasi Makanan

Toksikologi Lingkungan

Manajemen Pengendalian vektor

Kesehatan Perumahan dan Pemukiman

Page 7: Konsep kesling editan

Penyediaan Air Bersih

• Air Hujan

• Air Permukaan : Sungai, danau, rawa,parit,selokan,bendungan,laut, dsb.Dapat dipakai sbg bahan baku air bersih,tergantung dari :

• Mutu air baku

• Banyaknya air baku

• Kontinuitas air baku

• Air Tanah

Page 8: Konsep kesling editan

Mutu Air

• Standar Mutu Air Minum

• Standar Fisik : Suhu, warna, bau, rasa, kekeruhan air

• Standar Biologik : Bebas kuman parasitik & patogen ; bakteri golongan E. Coli

• Standar Kimiawi : pH, jumlah zat padat (Total Dissolved Solids), bahan-bahan kimia

• Standar Radioaktifitas : benda-benda radioaktif yang mungkin terkandung dalam air

Page 9: Konsep kesling editan

Cara Pengolahan Air Limbah secara Sederhana

•Pengenceran (Dillution)

• Air limbah diencerkan terlebih dahulu sampai mencapai konsentrasi yg cukup rendah, baru dibuang ke badan-badan air

•Kolom Oksidasi (Oxidation ponds)

• Menggunakan prinsip pemanfaatan sinar matahari, ganggang, bakteri, dan oksigen dlm proses pembersihan alami

•Irigasi

• Air limbah dialirkan ke dalam parit-parit terbuka yg digali dan air akan merembes ke dasar dinding parit tsb.

Page 10: Konsep kesling editan

PENGELOLAAN SAMPAH PADAT

Sampah yaitu :

Adanya sesuatu benda atau zat padat atau bahan

Adanya hubungan langsung/tak langsung dgn aktifitas manusia

Benda atau bahan tsb tidak dipakai lagi,tidak disenangi

Dibuang dalam arti pembuangannya dg cara-cara yg diterima oleh umum (perlu pengelolaan yg baik)

Page 11: Konsep kesling editan

Sumber-sumber Sampah • *Sampah yg berasal dari daerah pemukiman (domestic waste)

• *Sampah yg berasal dari daerah perdagangan

• *Sampah yg berasal dari jalan raya

• *Sampah-sampah industri

• *Sampah yg berasal dari daerah pertanian dan perkebunan

• *Sampah yg berasal dari daerah pertambangan

• *Sampah dari tempat-tempat umum

• *Sampah dari pemugaran/penghancuran gedung

• *Sampah dari tempat-tempat umum

• *Sampah dari daerah kehutanan

• *Sampah dari pusat pengolahan air buangan

• *Sampah dari daerah peternakan dan perikanan

• *Sampah dari gedung-gedung/perkantoran

• *Sampah dari peperangan

Page 12: Konsep kesling editan

PENGELOLAAN SAMPAH PADAT• Pengelolaan sampah padat dimulai dari tahap pengumpulan di tempat sumber, tahap

pengangkutan serta tahap pembuangan atau pemusnahan.

• Adapun pengelolaan sampah padat ini meliputi hal-hal berikut ini:

• 1. Metode pengumpulan dan pengangkutan

• 2. Pengolahan pendahuluan, yaitu proses yang pada prinsipnya menyiapkan bahan masukan sampah padat yang akan diolah sehingga sesuai dengan karakteristik teknologi pengolahannya, meliputi: pemisahan sampah padat dan pengecilan ukuran sampah padat

• Pengolahan Pendahuluan

• Pemisahan

• Memisahkan beberapa komponen dari sampah yg sesuai dgn karakteristik yg dikehendaki sehingga bahan-bahan yg terpakai dan tidak terpakai akan dipisahkan efektif dan efisien. Teknik yang digunakan dari yang sederhana (handsorting: sortasi tangan), screening, magnetik, hingga secara elektronik (elektrostatik) dan densitas tekanan tinggi (high density electrostatic separation)

Page 13: Konsep kesling editan

• Pengecilan ukuran : memperkecil ukuran sampah sehingga mjd efisien dlm pengolahan secra pembakaran dan pengkomposan. Alat yang digunakan umumnya penggiling godam (hammermill), pencacah (shredder), gerinda (grinder), pemipis(pulverizer)

• 3. Pengolahan sampah utk membuang/ memusnahkan sampah agar tdk menumpuk/ berceceran di berbagai tempat yg akan menimbulkan pencemaran, meliputi :

• Penumpukan (dumping) ; merupakan metode paling sederhana dan sering dipakai di negara berkembang. Ada 2 macam yaitu: open dumping dan sea dumping

• Pengkomposan (composting) : cara pemusnahan sampah denganjln memanfaatkan proses dekomposisi zat organik oleh miroorganisme pembusuk, pada kondisi tertentu dlm wkt tertentu yg pd akhirnya menghasilkan kompos/ pupuk. Tekniknya ada yg tradisional dan modern (window composting) sortasi sampah organik saja, kandungan air merata pd seluruh bagian sampah, kandungan oksigen yg cukup dan tdk terdapat genangan air sampah

• Pembakaran (inceneration)

• Sanitary Landfill

Page 14: Konsep kesling editan

• 4. Peralatan

• Alat Pelindung Diri : topi,masker,sarung tangan,tutup telinga,pakaian kerja,sepatu,kaca mata bila perlu,dll

• Alat Tambahan : pemadam kebakaran, P3K, alat pengawas serangga, pengontrol bau, ATK

• 5. Biaya : honor/gaji petugas, pembelian alat-alat, biaya operasi/bahan bakar dan pemeliharaan alat,pembelia tanah untuk lokasi kantor, TPS, Dipo, dan TPA, serta biaya lain seperti : listrik,air,telepon,dll.

Page 15: Konsep kesling editan

SANITASI MAKANAN

• SANITASI MAKANAN meliputi kegiatan usaha yang ditujukan pada kebersihan dan kemurnian makanan agar tidak menimbulkan penyakit.

• USAHA – USAHA SANITASI MAKANAN meliputi tindakan-tindakan saniter yang ditujukan pada semua tingkatan, sejak makanan mulai dibeli , disimpan, diolah, dan disajikan.

• Bahan makanan dapat merupakan media perkembangbiakan kuman penyakit atau dapat juga sebagai media perantara penyebaran suatu penyakit

Page 16: Konsep kesling editan

TUJUAN SANITASI MAKANAN

• Menjamin keamanan dan kemurnian makanan , mencegah konsumen dari penyakit

• Mencegah penjualan makanan yang merugikan pembeli

• Mengurangi kerusakan/pemborosan makanan

Page 17: Konsep kesling editan

USAHA – USAHA SANITASI MAKANAN

*Keamanan makanan dan minuman yang disediakan

*Hygiene perorangan dan praktek-praktek penanganan makanan oleh karyawan

*Keamanan terhadap penyediaan air*Pengelolaan makanan terhadap

kontaminasi selama dalam proses pengolahan, penyajian, dan

penyimpanannnyapencucian, kebersihan dan penyimpanan

alat-alat

Page 18: Konsep kesling editan

PENGARUH MAKANAN TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT

Ditinjau dari segi kesehatan lingkungan, pengaruh makanan terhadap kesehatan yang harus diperhatikan adalah peranan makanan dan minuman sebagai berikut :

PARASIT seperti T. Saginata, T. Solium, D. Lotum, T. Spiralis

MIKROORGANISME seperti S. Thypi, S. Disentriae, Ricketsia

TOKSIN yang diproduksi oleh bakteri-bakteri yang ada dalam makanan seperti Staphylococcus atau C. Botulinum

Page 19: Konsep kesling editan

ZAT-ZAT yang ditambahkan secara sengaja dan ilegal atau secara sengaja ditambahkan tanpa diketahui dapat membahayakan kesehatan

PENGGUNAAN TANAMAN atau bahan lain yang beracun sebagai bahan makanan seperti jamur beracun, tempe bongkrek.

Page 20: Konsep kesling editan

KONTAMINASI MAKANAN

Kontaminasi makanan mulainya proses pembusukan

Bisa terjadi karena enzim di dalam makanan bekerja secara alami

MAKANAN YANG BUSUK adalah makanan yang sudah mengalami proses sedemikian rupa, sehingga tidak lagi bisa dimakan manusia. Tapi, perlu dibedakan dengan kerusakan makanan akibat fisik, kimia dan biologis.

Page 21: Konsep kesling editan

KRITERIA MAKANAN MASIH COCOK DIMAKAN

• Berada dalam derajat kematangan yang dikehendaki

• Bebas dari pencemaran di setiap tahap produksi dan selanjutnya

• Bebas dari perubahan fisik, kimiawi yang tidak dikehendaki, sebagai akibat dari pengaruh enzim, mikroba, hewan, serangga, parasit dan kerusakan-kerusakan fisik

• Bebas dari mikroorganisme dan parasit yang menimbulkan penyakit yang dihantarkan oleh makanan (Food Borne Illness)

Page 22: Konsep kesling editan

PENGGOLONGAN MAKANANberdasarkan stabilisasi yang dimiliki makanan

NONPERISHABLE FOOD, (STABLE FOOD) yaitu makanan yang stabil, tidak mudah rusak kecuali diperlakukan tidak baik seperti gula, mie, macaroni, tepung atau makanan kaleng.

SEMIPERISHABLE FOOD yaitu makanan yang semi stabil dan agak mudah membusuk/rusak. Makanan ini tahan terhadap pembusukan dalam waktu yang relatif lama

PERISHABLE FOOD, yaitu makanan yang tidak stabil dan mudah membusuk seperti sayuran, buah, susu, daging

Page 23: Konsep kesling editan

INFEKSI PENYAKIT MELALUI MAKANAN

Food Borne Disease suatu gejala penyakit yang timbul akibat bahan makanan mengandung mikroorganisme atau toksinnya

Food Infection Gejala penyakit yang timbul karena mikroorganisme masuk dan berkembang di dalam tubuh melalui bahan makanan

Food Intoxication gejala sakit yang timbul akibat makan racun yang terdapat dalam bahan makanan

Page 24: Konsep kesling editan

MANAJEMEN PENGENDALIAN VEKTOR

• Macam-macam Pengendalian Vektor

• Pengendalian Kimiawi

• Pengendalian Mekanis

• Pengendalian cara Fisika

• Pengendalian cara Hayati

• Pengendalian cara Undang-undang

• Pengendalian cara Terpadu

Page 25: Konsep kesling editan

Pengendalian Vektor Non Kimiawi • Pengelolaan Lingkungan

(Environmental Management)

• a.Modifikasi Lingkungan mengatur sistem irigasi,penimbunan tempat-tempat yg dapat menampung air, mengalirkan air yg menggenamg hingga kering.

• b.Manipulasi Lingkungan membersihkan tanamana air yg mengapung dari lagoon, mengubah kadar garam dalam air.

• c. Mengurangi kontak vektor dengan orang : menggunakan kelambu, memasang kasa ventilasi.

Page 26: Konsep kesling editan

Pengendalian Vektor Non Kimiawi

• Pemberantasan Vektor Secara Biologis

• a. Menggunakan patogen dan parasit

• b. Predator ikan Guppi dan ikan kepala timah

• c. B.T.I.H.14 (Baccilus thuringiensis H-14) Teknar E.C, Bactimos granula, Bactimos briquet.

• C. Pemberantasan Vektor cara Genetik nyamuk jantan steril.

Page 27: Konsep kesling editan

Pengendalian Kimiawi dengan Insektisida

Penggunaan insektisida yang tepat merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pengendalian vektor.

Hal-hal yg perlu diperhatikan adalah ; dosis insektisida, konsentrasi insektisida, alat semprot, ukuran droplet, ukuran partikel, ukuran molekul.

Page 28: Konsep kesling editan

Penggolongan Insektisida

Mineral : minyak tanah, solar, belerang,borax

Botanical : pyretrum,rotenone, alletrin,dimetrin,dll

Chlorinated hidrokarbon

Organofosfat : abate, malation

Trichlorfon

Carbamate : propoxure

Fumigant : nophtalene,dll.

Page 29: Konsep kesling editan

TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN

Toksikologi adalah studi mengenai efek-efek yang tidak diinginkan (adverse effect) dari zat-zat kimia terhadap organisme hidup.

Toksikologi Lingkungan adalah suatu studi tentang efek dari polutan terhadap linbgkungan hidup serta bagaimana hal ini dapat mempengaruhi ekosistem.

Page 30: Konsep kesling editan

Dosis-Respons

Karakteristik pemaparan dan spektrum efek secara bersamaan membentuk hubungan korelasi yang dikenal dengan hubungan dosis-respons. Hubungan tersebut merupakan konsep paling dasar dari toksikologi.

Asumsi yg harus dipertimbangkan sebelum hubungan dosis-respons dapat sesuai digunakan.

Asumsi Pertama : respons timbul karena bahan kimia yg diberikan hub.sebab akibat (kausal)

Asumsi Kedua : respons pd kenyataannya berhub.dgn dosis.

Asumsi Ketiga : bahwa harus ada metode kuantitatif untuk mengukur dan mengemukakan secara tepat toksisitas dari suatu bahan kimia.

Page 31: Konsep kesling editan

Spektrum Efek • Potensiasi : keadaan dimana

suatu senyawa kimia tidak mempunyai efek toksik terhadap sistem atau organ tertentu, namun bila ditambahkan ke bahan kimia lain akan membuat yang terakhir jauh lebih toksik (cth ; 0 + 2 =10)

• Antagonisme : situasi dimana dua bahan kimia diberikan bersamaan efeknya saling mempengaruhi bahan kimia yang lainnya.Hal ini sebagai dasar dari berbagai Antidote.(cth; 4+6=8, 4-4=0, 4+0=1)

Page 32: Konsep kesling editan

Apapun respons yang terpilih untuk pengukuran, hubungan antara derajat respons dari sistem biologis dan jumlah bahan toksik yang diberikan membentuk suatu asumsi bahwa hal ini terjadi secara konsisten dan dipertimbangkan sebagai hal dasar dan klasik yang disebut Hubungan dosis-respons.

Dosis Letal (LD) sebgai suatu indeks.LD50 adalah dosis tunggal dari suatu zat yg secara statistik dapat diharapkan untuk menyebabkan kematian sebanyak 50 % binatang.

Page 33: Konsep kesling editan

Klasifikasi Bahan Toksik• Diklasifikasikan dlm berbagai cara tergantung dari

minat dan keperluan pengelompokkannya. Misal :

• Berdasarkan organ target : hati, ginjal, sistem hemopoetik

• Berdasarkan sumbernya : toksin tumbuhan dan binatang

• Berdasarkan penggunaannya : pestisida, solven/pelarut, aditif makanan,dll

• Berdasarkan keadaan fisiknya : gas, debu, cair

• Berdasarkan keperluan labelnya : mudah meledak, mudah terbakar, oksidiser

• Berdasarkan kandungan kimianya : aromatik amine, halogenated hidrokarbon,dll

• Tidak ada satupun klasifikasi yg sesuai untuk seluruh spektrum dari bahan toksik. Diperlukan kombinasi dari berbagai sistem klasifikasi.