4. Terapi + Status Epileptikus

download 4. Terapi + Status Epileptikus

of 23

description

epilepsi

Transcript of 4. Terapi + Status Epileptikus

  • Pengobatan Epilepsi

  • Prinsip Terapi FarmakologiOAE mulai diberikan bila: Diagnosis epilepsi telah dipastikan (confirmed)Setelah pasien dan atau keluarganya menerima penjelasan tentang tujuan pengobatan Pasien dan / atau keluarganya telah diberitahu tentang kemungkinan efek samping OAE yang akan timbul.Terapi dimulai dengan monoterapi, menggunakan OAE pilihan sesuai dengan jenis bangkitan (tabel 1)Pemberian obat dimulai dari dosis rendah dan dinaikkan bertahap sampai dosis efektif tercapai atau timbul efek samping (kadar obat dalam plasma ditentukan bila bangkitan tidak terkontrol dengan dosis efektif)

  • 4. Bila dengan penggunaan dosis maksimum obat pertama tidak dapat mengontrol bangkitan, maka perlu di tambahkan OAE kedua. Bila OAE telah mencapai kadar terapi, maka OAE pertama di turunkan bertahap (tapering off), perlahan lahan

    5. Penambahan obat ketiga baru dilakukan setelah terbukti bangkitan tidak dapat diatasi dengan penggunaan dosis maksimal kedua OAE pertama

  • 6. Pasien dengan bangkitan tunggal direkomendasikan untuk dimulai terapi bila:

    Dijumpai fokus epilepsi yang jelas pada EEGPada pemeriksaan CT scan atau MRI otak dijumpai lesi yang berkorelasi dengan bangkitan, misalnya neoplasma otak, AVM, abses otak, ensefalitis herpesPada pemeriksaan neurologik dijumpai kelainan yang mengarah pada adanya kerusakan otakTerdapatnya riwayat epilepsi pada saudara sekandung ( bukan orang tua) Riwayat bangkitan simtomatikRiwayat trauma kepala terutama yang disertai penurunan kesadaran., stroke, infeksi SSPBangkitan pertama berupa status epileptikus

  • NICE Guideline 2004

  • NICE Guideline 2004

  • NICE Guideline 2004

  • AED which may WORSEN Specific Syndrome

    Sheet1

    Antiepileptic drugs which may WORSEN specific syndromes of seizures

    Antiepileptic drugEpileptic syndrome/seizure type

    Carbamazepine, Vigabatrin, Tiagabine, PhenytoinChildhood absence epilepsy, Juvenille absence epilepsy, Juvenille myoclonic epilepsy

    VigabatrinAbsences & Absences status

    ClonazepamGeneralized Tonic-Status in Lennox - Gestaut Syndrome

    LamotrigineDravet`s syndrome Juvenille myoclonic epilepsy

    Source: SIGN, Diagnosis & Management Epilepsies in Children & Young people - March 2005

    Sheet2

    Sheet3

  • DOSIS OAE DEWASA

  • Efek Samping OAE

  • Common CNS Side Effects of AEDsAtaxia: most, especially phenytoin and barbituratesAppetite suppression: topiramate, felbamate Appetite increase and weight gain: valproateBehavior and mood disturbances: GABA agonistsDrowsiness: GABA agonists (barbiturates, benzodiazepines), carbamazepineHiccups and hallucinations: ethosuximideVertigo: carbamazepine

  • Penghentian OAEPenghentian OAE dapat didiskusikan dengan pasien atau keluarganya setelah bebas dari bangkitan selama minimal 2 tahun Gambaran EEG normal Harus dilakukan secara bertahap, pada umumnya 25% dari dosis semula, setiap bulan dalam jangka waktu 3-6 bulan. Penghentian dimulai dari satu OAE yang bukan utama.

  • Kekambuhan setelah penghentian OAESemakin tua usia kemungkinan timbulnya kekambuhan makin tinggiEpilepsi simtomatikGambaran EEG yang abnormalSemakin lama adanya bangkitan sebelum dapat dikendalikanTergantung bentuk sindrom epilepsi yang diderita; sangat jarang pada sindrom epilepsi benigna dengan gelombang tajam pada daerah sentro-temporal, 5-25 % pada epilepsi lena masa anak kecil, 25-75% epilepsi parsial kriptogenik/ simtomatik, 85-95% pada epilepsi mioklonik pada anakPenggunaan lebih dari satu OAEMasih mendapatkan satu atau lebih bangkitan setelah memulai terapi Mendapat terapi 10 tahun atau lebih

  • Indikasi Rujukan pada DewasaKirim ke dr Spesialis jika dalam 4 minggu :Bangkitan tidak terkontrolDiagnosa tidak pastiGagal terapi

  • Status EpileptikusBangkitan epilepsi yang berlangsung terus menerus atau berulang dengan tanpa pemulihan kesadaran, selama periode > 30 menit.

    Klasifikasi status epileptikus:KonvulsifNon konvulsif

  • Prinsip Penanganan Status EpileptikusStabilisasi pasien dengan prinsip ABCs.Hentikan bangkitan dan cari etiologi secara simultan. Cegah bangkitan ulang atau atasi penyulit. Atasi faktor pencetus. >60 refrakter rawat ICU.

  • Penatalaksanaan Umum Status EpiletikusLanjut ( 30 - 60/90 )Refrakter ( 60)Tegakkan etiologiCari dan obati komplikasiBerikan th/ pressor jika perluBeri fenitoin, fenobarbital, klormetiazol (iv loading & infus)Pilihan kedua : klonazepam, diazepam,midazolamHarus rawat ICU! Pantau EEG, EEG kejang, fungsi serebral, dan TIK (jika memungkinkan)

  • ABCsAirway (jalan napas)Intubasi setelah kejang berlangsung 15 menit atau tidak stabil atau jika terjadi sumbatan sebelumnya. Breathing (pernapasan)Terganggu perlu bantuan pernapasan. Circulation (sirkulasi)Amankan jalan vena untuk antisipasi hipotensi. Ambil darah periksa glukosa, elektrolit. Berikan : Glukosa (25-50 mg D50W IV push) {thiamine?}{pressors, etc}.Drugs (OAE spesifik)Sesuaikan dengan pengobatan yang sedang dijalani pasien (jika memungkinkan).

  • Obat Untuk Status EpileptikusMula kerja cepat, masa kerja singkatdiazepam0.2-0.5 mg/kg (max 10 mg) IV

    Masa kerja lamafenitoin 20 mg/kg (max 1,000 mg) IV dalam NaCl 0,9%

  • Kematian pada Status EpileptikusPernapasan : AspirasiObstruksi jalan napasHipoventilasiEdema pulmonal neurogenikHipertermiAkibat aktivitas otot yang berlebihanGangguan irama jantung, aritmia

  • Kematian pada Status EpileptikusIatrogenikKurang memperhatikan ABCTerlalu banyak pengobatan (hipotensi, hipoventilasi)Kurang memperhatikan komplikasi yg timbulPencegahan Penanganan jangan terlambatHindari tempat perawatan yang tidak sesuaiJangan terlalu banyak obatPerhatikan kemungkinan komplikasi yang timbul

  • Kematian pada Status EpileptikusSebab tidak diketahui, mungkin karena : Proses interkuren yang dapat ditanganihipoglikemi, infeksi, hiponatremi, intoksikasi, dllKetidakpatuhan pasienKejadian paling seringUsahakan mengoptimalkan pengobatanSederhanakan sediaanPermulaan epilepsiKadang pertama timbul sebagai statusUmumnya mudah dikontrolPermulaan penyakit neurologisMeningitis, ensefalitis, stroke, tumor otak

  • Terima Kasih