308399071-periodontitis
Transcript of 308399071-periodontitis
7/26/2019 308399071-periodontitis
http://slidepdf.com/reader/full/308399071-periodontitis 1/8
I. Defnisi Periodontitis
Periodontitis adalah suatu peradangan penyakit yang
mempengaruhi periodontium yaitu jaringan yang mengelilingi dan
mendukung gigi. Periodontitis melibatkan hilangnya progresif dari
tulang alveolar di sekitar gigi dan jika tidak diobati dapat
menyebabkan melonggarnya jaringan periodontium serta kehilangan
gigi.6
Merupakan suatu penyakit jaringan penyangga gigi yaitu yang
melibatkan gingiva, ligamen periodontal, sementum, dan tulangalveolar karena suatu proses inamasi. Inamasi berasal dari gingiva
(gingivitis) yang tidak diraat, dan bila proses berlanjut maka akan
menginvasi struktur di baahnya sehingga akan terbentuk poket yang
menyebabkan peradangan berlanjut dan merusak tulang serta jaringan
penyangga gigi, akibatnya gigi menjadi goyang dan akhirnya harus
di!abut. "arekteristik periodontitis dapat dilihat dengan adanya
inamasi gingiva, pembentukan poket periodontal, kerusakan ligamen
periodontal dan tulang alveolar sampai hilangnya sebagian atau
seluruh gigi.6
Periodontitis kronis dide#nisikan sebagai penyakit infeksi
dikarenakan inamasi pada jaringan lunak dari gigi, kehilangan
jaringan ikat se!ara progresif dan kehilangan tulang. $e#nisi ini
menggaris baahi tanda%tanda klinis dan etiologi dari penyakit,
susunan mikrobial plak, inamasi periodontal dan hilangnya jaringan
ikat serta hilangnya tulang alveolar.
7/26/2019 308399071-periodontitis
http://slidepdf.com/reader/full/308399071-periodontitis 2/8
Gambar 1. Periodontitis kronis
Sumber &http&''i.eho.!om'images'lobalPhoto'rti!les'*+-/+'010/0-%
main23ull.jpg
Etiologi Periodontitis kronis
Etiologi penyakit periodontal sangat kompleks. Para ahli mengemukakan bahwaetiologi penyakit periodontal dapat dikelompokkan dalam dua kelompok yaitu faktor
lokal dan faktor sistemik. Faktor lokal dan faktor sistemik sangat erat hubungannya dan
berperan sebagai penyebab terjadinya kerusakan jaringan periodontal. Umumnya,
penyebab utama penyakit periodontal adalah faktor lokal, keadaan ini dapat diperberat
oleh keadaan sistemik yang kurang menguntungkan dan memungkinkan terjadinya
keadaan yang progresif.7
Faktor lokal adalah faktor yang berakibat langsung pada jaringan periodonsium
serta dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu faktor iritasi lokal dan fungsi lokal. Yang
dimaksud dengan faktor lokal adalah plak bakteri sebagai penyebab utama. Dan faktor
faktor lainnya antara lain adalah bentuk gigi yang kurang baik dan letak gigi yang tidak
teratur, maloklusi, o!er hanging restoration dan bruksism.7
Faktor sistemik sebagai penyakit periodontal antara lain adalah pengaruh
hormonal pada masa pubertas, kehamilan, menopause, defisiensi !itamin, diabetes
mellitus dan lainlain. Dalam hal ini dikemukakan bahwa hormon kelamin berperan
penting dalam proses pathogenesis penyakit periodontal.7
"dapun etiologi dari periodontitis kronis, yaitu #$
"kumulasi plak dan kalsifikasi kalkulus %tartar& diatas %supra& dan'atau dibawah
%subgingi!a& pada batas gingi!a.
(rganisme penyebab periodontitis kronis, antara lain #
a. Porphiromonas gingivais (P.gingivais)
7/26/2019 308399071-periodontitis
http://slidepdf.com/reader/full/308399071-periodontitis 3/8
b. Prevotella intermedia (P.intermedia)
c. Capnocytophaga
d. A.actinomycetem comitans (A.a)
e. Eikenella corrodens
f. Campylobacter rectus(C.rectus)
• )eaksi inflamasi yang diawali dengan adanya plak yang berhubungan dengan kehilangan
yang progressif dari ligament periodontal dan tulang al!eolar, dan pada akhirnya akan
terjadi mobilitas dan tanggalnya gigi #
a. Perlekatan gingi!a dari gigi
b. *embrane periodontal dan tulang al!eolar mengalami kerusakan.
+. elah yang abnormal %poket& yang berkembang antara gigi dan gingi!a.
d. Debris dan poket yang dihasilkan oleh poet %pyorrhea&• -ubjek +enderung rentan karena faktor genetik dan'atau lingkungan seperti #
a. *erokok
b. Polimorf gen interleukin
+. Depresi imun
d. Diabetes
e. (steoporosis
Gambaran klinis
Periodontitis kronis bisa terdiagnosis se+ara klinis dengan mendeteksi perubahan
inflamasi kronis pada marginal gingi!al, kemun+ulan poket periodontal dan kehilangan
perlekatan se+ara klinis. Penyebab periodontal ini besifat kronis, kumulatif, progresif dan
bila telah mengenai jaringan yang lebih dalam akan menjadi irre!ersible. -e+ara klinis
pada mulanya terlihat peradangan jaringan gingi!a disekitar leher gigi dan warnanya
lebih merah daripada jaringan gingi!a sehat. Pada keadaan ini sudah terdapat keluhan
pada gusi berupa perdarahan spontan atau perdarahan yang sering terjadi pada waktu
menyikat gigi./
0ila gingi!itis ini dibiarkan melanjut tanpa perawatan, keadaan ini akan merusak
jaringan periodonsium yang lebih dalam, sehingga +ement enamel jun+tion menjadi
7/26/2019 308399071-periodontitis
http://slidepdf.com/reader/full/308399071-periodontitis 4/8
rusak, jaringan gingi!a lepas dan terbentuk periodontal poket. Pada beberapa keadaan
sudah terlihat ada peradangan dan pembengkakan dengan keluhan sakit bila tersentuh.
0ila keparahan telah mengenai tulang rahang, maka gigi akan menjadi goyang
dan mudah lepas dari soketnya.
Gambar 2. Periodontitis kronis secara klinis
Sumber :http:!!!.implantdentist.co.n"assetsPeriodontitis#$%$%$&'.pg"oom
1anda klinik dan karakteristik periodontitis kronis# 2
a. Umumnya terjadi pada orang dewasa namun dapat juga terlihat pada remaja.
b. 3umlah kerusakan sesuai dengan jumlah faktor lokal.
+. 4alkulus subgingi!a sering ditemukan.
d. 0erhubungan dengan pola mikroba
e. 4e+epatan progresi lambat tetapi memiliki periode eksaserbasi dan remisi.
f. Dapat diklasifikasikan lebih lanjut berdasarkan perluasan dan keparahannya.
g. Dapat dihubungkan dengan faktor predisposisi lokal %seperti relasi gigi atau
faktor iatrogenik&.
h. *ungkin dimodifikasi oleh dan atau berhubungan dengan kelainan sistemik
%seperti diabetes mellitus, infeksi 56&.
i. Dapat dimodifikasi oleh faktor selain kelainan sistemik seperti merokok dan
stres emosional.
Gambaran Radiografi
Didalam rongga mulut terdapat beberapa jaringan, yaitu jaringan keras dan
jaringan lunak. Yang termasuk jaringan keras gigi diantaranya tulang al!eolar dan gigi
7/26/2019 308399071-periodontitis
http://slidepdf.com/reader/full/308399071-periodontitis 5/8
%enamel dan dentin&. -edangkan yang termasuk jaringan lunak meliputi mukosa %labial,
bukal, palatal, ginggi!al&, lidah dan jaringan penyangga gigi.
4elainan dapat terjadi pada jaringan keras dan jaringan lunak dalam rongga
mulut. -uatu kelainan yang terjadi baik pada jaringan keras maupun jaringan lunak pada
rongga mulut dapat diketahui melalui pemeriksaan obyektif dan ditunjang oleh
pemeriksaan radiografi. Dengan pemeriksaan radiografi operator bisa melihat kondisi
jaringan yang terletak dibawah mukosa yang tidak dapat dilihat se+ara langsung.
-ehingga dapat memastikan kelainan yang terjadi di daerah tersebut.
-alah satu kelainan pada jaringan lunak gigi yang dapat dilihat pada pemeriksaan
radiografi adalah kelainan yang terjadi pada jaringan penyangga gigi, seperti
periodontitis. Dengan pemeriksaan radiografi dapat diketahui bagaimana gambaran
periodontitis dan bagaimana membedakannya dengan kelainan yang lain.
Gambar 3. Periodontitis kronis secara *adiografiSumber:.!rothornedentist.!o.uk'...'page6.html
Prevalensi
Pre!alensi periodontitis kronis meningkat dan keparahannya sejalan dengan usia,
umumnya mempengaruhi lakilaki dan perempuan dengan frekuensi yang sama.
Periodontitis disebut age associated+ bukan age,related . Dengan kata lain, bukan usia
dari indi!idu yang meningkatkan pre!alensi penyakit tetapi durasi dari jaringan
periodontal oleh akumulasi kronik dari plak. 2
Perawatan
Peraatan periodontitis kronis dapat dibagi menjadi 1 fase, yaitu&6
3ase I & 3ase terapi inisial, merupakan fase dengan !ara
menghilangkan beberapa faktor etiologi yang mungkin terjadi tanpa
melakukan tindakan bedah periodontal atau melakukan peraatan
7/26/2019 308399071-periodontitis
http://slidepdf.com/reader/full/308399071-periodontitis 6/8
restoratif dan prostetik. 4erikut ini adalah beberapa prosedur yang
dilakukan pada fase I &
. Memberi pendidikan pada pasien tentang kontrol plak.0. 5!aling dan root planning
1. Peraatan karies dan lesi endodonti!. Menghilangkan restorasi gigi yang over kontur dan over hanging*. Penyesuaian oklusal (o!!lusal ajustment)6. 5plinting temporer pada gigi yang goyah/. Peraatan ortodontik-. nalisis diet dan evaluasinya. 7eevaluasi status periodontal setelah peraatan tersebut diatas
3ase II & 3ase terapi korektif, termasuk koreksi terhadap deformitas
anatomikal seperti poket periodontal, kehilangan gigi dan disharmoni
oklusi yang berkembang sebagai suatu hasil dari penyakit sebelumnyadan menjadi faktor predisposisi atau rekurensi dari penyakit
periodontal. 4erikut ini adalah bebertapa prosedur yang dilakukun
pada fase ini&. 4edah periodontal, untuk mengeliminasi poket dengan !ara antara
lain& kuretase gingiva, gingivektomi, prosedur bedah ap
periodontal, rekonturing tulang (bedah tulang) dan prosedur
regenerasi periodontal (bone and tissue graft)
0. Penyesuaian oklusi1. Pembuatan restorasi tetap dan alat prostetik yang ideal untuk gigi
yang hilang
3ase III& fase terapi pemeliharaan, dilakukan untuk men!egah
terjadinya kekambuhan pada penyakit periodontal. 4erikut ini adalah
beberapa prosedur yang dilakukan pada fase ini&
. 7iayat medis dan riayat gigi pasien0. 7eevalusi kesehatan periodontal setiap 6 bulan dengan men!atat
s!or plak, ada tidaknya inamasi gingiva, kedalaman poket dan
mobilitas gigi.1. Melekukan radiogra# untuk mengetahui perkembangan periodontal
dan tulang alveolar tiap 1 atau tahun sekali.
7/26/2019 308399071-periodontitis
http://slidepdf.com/reader/full/308399071-periodontitis 7/8
. 5!alling dan polishing tiap 6 bulan seksli, tergantung dari
evektivitas kontrol plak pasien dan pada ke!enderungan
pembentukan kalkulus*. plikasi tablet uoride se!ara topikal untuk men!egah karies
Perbedaan Periodonitis Kronik dengan Periodonitis Agresif
Periodonitis Kronik
*emiliki nama lain Periodontitis dewasa %adult periodontitis& atau periodontitis
berkembang lambat % slo!ly progress periodontitis&. Umumnya ditemukan pada orang dewasa,
namun bisa juga ditemukan pada anakanak dan remaja apabila terjadi penumpukan plak dan
kalkulus. Perkembangan periodonitis kronik memilki perkembangan yang lambat. -e+ara garis
besar periodonitis kronik memilki karakteristik sebagai berikut#
. "danya penumpukan plak supra dan subgingi!a, yang biasanya disertai dengan
pembentukan kalkulus
8. 1andatanda inflamasi gingi!al
9. Pembentukan saku periodontal, yang terjadi resesi gingi!a bersamaan dengan
kehilangan perlekatan maka saku periodontalnya tetap dangkal
:. .4ehilangan perlekatan
;. 4adang kandang disertai pernanahan<. 0ila (ral hygine buruk, gingi!a sedikit membesar dan mengalami perubahan warna
dari merah sampai magenta, serta hilangnya stipling perubaha topografi permukaan
berupa tepi gingi!a yang tumpul atau bergelung dan papilla interdental datar 7. 6nflamasi ringan yg telah berlangsung sangat lama tanpa perawatan menyebabkan
gingi!a menebal dan fibrotik, perubahan inflamatoris tidak tidak terlihat se+ara klinis$. 4edalaman saku periodontal ber!ariasi,
/. *obiliti sering ditemukan pada kasus stadium lanjut dimana telah terjadi kehilangan
perlekatan dan kehilangan tulang yang banyak
7/26/2019 308399071-periodontitis
http://slidepdf.com/reader/full/308399071-periodontitis 8/8
Periodontitis "gresif
*emiliki nama lain yaitu periodontitis bermula dini %early-onset periodontitis&,
periodontitis ju!enil % jvenile periodontitis& atau periodontitis berkembang +epat %rapidly
progressive periodontitis. 0iasanya timbul pada usia sekitar pubertas, 0erkembang +epat 9:
kali dibanding periodontitis kronis. -e+ara garis besar periodonitis agresif memilki karakteristik
sebagai berikut#
. 4ehilangan perlekatan interproksimal pada sekurangkurangnya dua gigi permanen
8. Distribusi lesi khas
9. 6nflamasi relatif ringan meskipun terjadi pembentukan saku periodontal yang dalam
dan kehilangan tulang yang banyak
:. 3umlah penumpukan plak pada gigi yang terlibat minimal dan tidak sebanding dengan
destruksi periodontal yang terjadi.
;. 1erjadi peningkatan le!el bakteri Actinobacillus actinomycetemcomitans dan Porphyromonas gingivalis.
<. 1erjadi migrasi gigi insisi!us maksila ke arah distolabial yang disertai pembentukan
diastema
7. *eningkatya mobiliti pada gigi geligi insisi!us maksila dan mandibulaserta molar
pertama
$. -ensiti!itas permukaan akar yang tersingkap terhadap stimulus termis dan taktil