308399071-periodontitis

8
I. Defnisi Periodontitis Perio donti ti s ad alah suatu perad angan penyaki t ya ng mempengaruhi periodontium yait u jari ngan yang mengelilingi dan mend uk ung gigi. Periodontitis meli batk an hilangnya progresif dari tulang alveolar di sekitar gigi dan jika tidak diobati dapat menyebabkan melonggar nya jaringan per iodontium serta kehilangan gigi. 6 Merupakan suatu penyakit jaringan penyangga gigi yaitu yang mel ibatk an gin gi va, lig amen perio dont al, sementum, dan tul ang alveolar karena suatu proses inamasi. Inamasi berasal dari gingiva (gingivitis) yang tidak diraat, dan bila proses berlanjut maka akan menginv asi s truktur di baahn ya sehingga akan terbentu k pok et yang menyebabkan peradangan berlanjut dan merusak tulang serta jaringan peny angga gigi , akib atnya gig i men jadi goyang dan akh irn ya haru s di !ab ut. "are kte ris ti k per iod on tit is dap at di lih at den gan adanya inamasi gingiva, pembent ukan poket periodo ntal, keru sakan ligamen per iodontal dan tulang alveolar sampai hilangnya sebagian atau seluruh gigi. 6 Per iodo nt it is kr on is di de#n isik an seba ga i pe ny akit in feks i dikarenakan inamasi pada jaringan lunak dari gigi, kehilangan  jaringan ikat se!ara progr esif dan keh ilangan tulang. $e#nisi ini men ggar is ba ah i tan da% tan da kli ni s dan eti olo gi dari penyaki t, susunan mikrobial plak, inamasi periodontal dan hilangnya jaringan ikat serta hilangnya tulang alveolar.

Transcript of 308399071-periodontitis

7/26/2019 308399071-periodontitis

http://slidepdf.com/reader/full/308399071-periodontitis 1/8

I. Defnisi Periodontitis

Periodontitis adalah suatu peradangan penyakit yang

mempengaruhi periodontium yaitu jaringan yang mengelilingi dan

mendukung gigi. Periodontitis melibatkan hilangnya progresif dari

tulang alveolar di sekitar gigi dan jika tidak diobati dapat

menyebabkan melonggarnya jaringan periodontium serta kehilangan

gigi.6

Merupakan suatu penyakit jaringan penyangga gigi yaitu yang

melibatkan gingiva, ligamen periodontal, sementum, dan tulangalveolar karena suatu proses inamasi. Inamasi berasal dari gingiva

(gingivitis) yang tidak diraat, dan bila proses berlanjut maka akan

menginvasi struktur di baahnya sehingga akan terbentuk poket yang

menyebabkan peradangan berlanjut dan merusak tulang serta jaringan

penyangga gigi, akibatnya gigi menjadi goyang dan akhirnya harus

di!abut. "arekteristik periodontitis dapat dilihat dengan adanya

inamasi gingiva, pembentukan poket periodontal, kerusakan ligamen

periodontal dan tulang alveolar sampai hilangnya sebagian atau

seluruh gigi.6

Periodontitis kronis dide#nisikan sebagai penyakit infeksi

dikarenakan inamasi pada jaringan lunak dari gigi, kehilangan

 jaringan ikat se!ara progresif dan kehilangan tulang. $e#nisi ini

menggaris baahi tanda%tanda klinis dan etiologi dari penyakit,

susunan mikrobial plak, inamasi periodontal dan hilangnya jaringan

ikat serta hilangnya tulang alveolar.

7/26/2019 308399071-periodontitis

http://slidepdf.com/reader/full/308399071-periodontitis 2/8

Gambar 1. Periodontitis kronis

Sumber   &http&''i.eho.!om'images'lobalPhoto'rti!les'*+-/+'010/0-%

main23ull.jpg

Etiologi Periodontitis kronis

Etiologi penyakit periodontal sangat kompleks. Para ahli mengemukakan bahwaetiologi penyakit periodontal dapat dikelompokkan dalam dua kelompok yaitu faktor 

lokal dan faktor sistemik. Faktor lokal dan faktor sistemik sangat erat hubungannya dan

 berperan sebagai penyebab terjadinya kerusakan jaringan periodontal. Umumnya,

 penyebab utama penyakit periodontal adalah faktor lokal, keadaan ini dapat diperberat

oleh keadaan sistemik yang kurang menguntungkan dan memungkinkan terjadinya

keadaan yang progresif.7

Faktor lokal adalah faktor yang berakibat langsung pada jaringan periodonsium

serta dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu faktor iritasi lokal dan fungsi lokal. Yang

dimaksud dengan faktor lokal adalah plak bakteri sebagai penyebab utama. Dan faktor

faktor lainnya antara lain adalah bentuk gigi yang kurang baik dan letak gigi yang tidak 

teratur, maloklusi, o!er hanging restoration dan bruksism.7

Faktor sistemik sebagai penyakit periodontal antara lain adalah pengaruh

hormonal pada masa pubertas, kehamilan, menopause, defisiensi !itamin, diabetes

mellitus dan lainlain. Dalam hal ini dikemukakan bahwa hormon kelamin berperan

 penting dalam proses pathogenesis penyakit periodontal.7

"dapun etiologi dari periodontitis kronis, yaitu #$

"kumulasi plak dan kalsifikasi kalkulus %tartar& diatas %supra& dan'atau dibawah

%subgingi!a& pada batas gingi!a.

(rganisme penyebab periodontitis kronis, antara lain #

a. Porphiromonas gingivais (P.gingivais)

7/26/2019 308399071-periodontitis

http://slidepdf.com/reader/full/308399071-periodontitis 3/8

b. Prevotella intermedia (P.intermedia)

c. Capnocytophaga

d. A.actinomycetem comitans (A.a)

e. Eikenella corrodens

 f. Campylobacter rectus(C.rectus)

• )eaksi inflamasi yang diawali dengan adanya plak yang berhubungan dengan kehilangan

yang progressif dari ligament periodontal dan tulang al!eolar, dan pada akhirnya akan

terjadi mobilitas dan tanggalnya gigi #

a. Perlekatan gingi!a dari gigi

 b. *embrane periodontal dan tulang al!eolar mengalami kerusakan.

+. elah yang abnormal %poket& yang berkembang antara gigi dan gingi!a.

d. Debris dan poket yang dihasilkan oleh poet %pyorrhea&• -ubjek +enderung rentan karena faktor genetik dan'atau lingkungan seperti #

a. *erokok 

 b. Polimorf gen interleukin

+. Depresi imun

d. Diabetes

e. (steoporosis

Gambaran klinis

Periodontitis kronis bisa terdiagnosis se+ara klinis dengan mendeteksi perubahan

inflamasi kronis pada marginal gingi!al, kemun+ulan poket periodontal dan kehilangan

 perlekatan se+ara klinis. Penyebab periodontal ini besifat kronis, kumulatif, progresif dan

 bila telah mengenai jaringan yang lebih dalam akan menjadi irre!ersible. -e+ara klinis

 pada mulanya terlihat peradangan jaringan gingi!a disekitar leher gigi dan warnanya

lebih merah daripada jaringan gingi!a sehat. Pada keadaan ini sudah terdapat keluhan

 pada gusi berupa perdarahan spontan atau perdarahan yang sering terjadi pada waktu

menyikat gigi./

0ila gingi!itis ini dibiarkan melanjut tanpa perawatan, keadaan ini akan merusak 

 jaringan periodonsium yang lebih dalam, sehingga +ement enamel jun+tion menjadi

7/26/2019 308399071-periodontitis

http://slidepdf.com/reader/full/308399071-periodontitis 4/8

rusak, jaringan gingi!a lepas dan terbentuk periodontal poket. Pada beberapa keadaan

sudah terlihat ada peradangan dan pembengkakan dengan keluhan sakit bila tersentuh.

0ila keparahan telah mengenai tulang rahang, maka gigi akan menjadi goyang

dan mudah lepas dari soketnya.

Gambar 2. Periodontitis kronis secara klinis

Sumber :http:!!!.implantdentist.co.n"assetsPeriodontitis#$%$%$&'.pg"oom

1anda klinik dan karakteristik periodontitis kronis# 2

a. Umumnya terjadi pada orang dewasa namun dapat juga terlihat pada remaja.

 b. 3umlah kerusakan sesuai dengan jumlah faktor lokal.

+. 4alkulus subgingi!a sering ditemukan.

d. 0erhubungan dengan pola mikroba

e. 4e+epatan progresi lambat tetapi memiliki periode eksaserbasi dan remisi.

f. Dapat diklasifikasikan lebih lanjut berdasarkan perluasan dan keparahannya.

g. Dapat dihubungkan dengan faktor predisposisi lokal %seperti relasi gigi atau

faktor iatrogenik&.

h. *ungkin dimodifikasi oleh dan atau berhubungan dengan kelainan sistemik 

%seperti diabetes mellitus, infeksi 56&.

i. Dapat dimodifikasi oleh faktor selain kelainan sistemik seperti merokok dan

stres emosional.

Gambaran Radiografi

Didalam rongga mulut terdapat beberapa jaringan, yaitu jaringan keras dan

 jaringan lunak. Yang termasuk jaringan keras gigi diantaranya tulang al!eolar dan gigi

7/26/2019 308399071-periodontitis

http://slidepdf.com/reader/full/308399071-periodontitis 5/8

%enamel dan dentin&. -edangkan yang termasuk jaringan lunak meliputi mukosa %labial,

 bukal, palatal, ginggi!al&, lidah dan jaringan penyangga gigi.

4elainan dapat terjadi pada jaringan keras dan jaringan lunak dalam rongga

mulut. -uatu kelainan yang terjadi baik pada jaringan keras maupun jaringan lunak pada

rongga mulut dapat diketahui melalui pemeriksaan obyektif dan ditunjang oleh

 pemeriksaan radiografi. Dengan pemeriksaan radiografi operator bisa melihat kondisi

 jaringan yang terletak dibawah mukosa yang tidak dapat dilihat se+ara langsung.

-ehingga dapat memastikan kelainan yang terjadi di daerah tersebut.

-alah satu kelainan pada jaringan lunak gigi yang dapat dilihat pada pemeriksaan

radiografi adalah kelainan yang terjadi pada jaringan penyangga gigi, seperti

 periodontitis. Dengan pemeriksaan radiografi dapat diketahui bagaimana gambaran

 periodontitis dan bagaimana membedakannya dengan kelainan yang lain.

Gambar 3. Periodontitis kronis secara *adiografiSumber:.!rothornedentist.!o.uk'...'page6.html

Prevalensi

Pre!alensi periodontitis kronis meningkat dan keparahannya sejalan dengan usia,

umumnya mempengaruhi lakilaki dan perempuan dengan frekuensi yang sama.

Periodontitis disebut age associated+  bukan age,related . Dengan kata lain, bukan usia

dari indi!idu yang meningkatkan pre!alensi penyakit tetapi durasi dari jaringan

 periodontal oleh akumulasi kronik dari plak. 2

Perawatan

Peraatan periodontitis kronis dapat dibagi menjadi 1 fase, yaitu&6

3ase I & 3ase terapi inisial, merupakan fase dengan !ara

menghilangkan beberapa faktor etiologi yang mungkin terjadi tanpa

melakukan tindakan bedah periodontal atau melakukan peraatan

7/26/2019 308399071-periodontitis

http://slidepdf.com/reader/full/308399071-periodontitis 6/8

restoratif dan prostetik. 4erikut ini adalah beberapa prosedur yang

dilakukan pada fase I &

. Memberi pendidikan pada pasien tentang kontrol plak.0. 5!aling dan root planning

1. Peraatan karies dan lesi endodonti!. Menghilangkan restorasi gigi yang over kontur dan over hanging*. Penyesuaian oklusal (o!!lusal ajustment)6. 5plinting temporer pada gigi yang goyah/. Peraatan ortodontik-. nalisis diet dan evaluasinya. 7eevaluasi status periodontal setelah peraatan tersebut diatas

3ase II & 3ase terapi korektif, termasuk koreksi terhadap deformitas

anatomikal seperti poket periodontal, kehilangan gigi dan disharmoni

oklusi yang berkembang sebagai suatu hasil dari penyakit sebelumnyadan menjadi faktor predisposisi atau rekurensi dari penyakit

periodontal. 4erikut ini adalah bebertapa prosedur yang dilakukun

pada fase ini&. 4edah periodontal, untuk mengeliminasi poket dengan !ara antara

lain& kuretase gingiva, gingivektomi, prosedur bedah ap

periodontal, rekonturing tulang (bedah tulang) dan prosedur

regenerasi periodontal (bone and tissue graft)

0. Penyesuaian oklusi1. Pembuatan restorasi tetap dan alat prostetik yang ideal untuk gigi

yang hilang

3ase III& fase terapi pemeliharaan, dilakukan untuk men!egah

terjadinya kekambuhan pada penyakit periodontal. 4erikut ini adalah

beberapa prosedur yang dilakukan pada fase ini&

. 7iayat medis dan riayat gigi pasien0. 7eevalusi kesehatan periodontal setiap 6 bulan dengan men!atat

s!or plak, ada tidaknya inamasi gingiva, kedalaman poket dan

mobilitas gigi.1. Melekukan radiogra# untuk mengetahui perkembangan periodontal

dan tulang alveolar tiap 1 atau tahun sekali.

7/26/2019 308399071-periodontitis

http://slidepdf.com/reader/full/308399071-periodontitis 7/8

. 5!alling dan polishing tiap 6 bulan seksli, tergantung dari

evektivitas kontrol plak pasien dan pada ke!enderungan

pembentukan kalkulus*. plikasi tablet uoride se!ara topikal untuk men!egah karies

Perbedaan Periodonitis Kronik dengan Periodonitis Agresif 

Periodonitis Kronik 

*emiliki nama lain  Periodontitis dewasa %adult periodontitis& atau periodontitis

 berkembang lambat % slo!ly progress periodontitis&. Umumnya ditemukan pada orang dewasa,

namun bisa juga ditemukan pada anakanak dan remaja apabila terjadi penumpukan plak dan

kalkulus. Perkembangan periodonitis kronik memilki perkembangan yang lambat. -e+ara garis

 besar periodonitis kronik memilki karakteristik sebagai berikut#

. "danya penumpukan plak supra dan subgingi!a, yang biasanya disertai dengan

 pembentukan kalkulus

8. 1andatanda inflamasi gingi!al

9. Pembentukan saku periodontal, yang terjadi resesi gingi!a bersamaan dengan

kehilangan perlekatan maka saku periodontalnya tetap dangkal

:. .4ehilangan perlekatan

;. 4adang kandang disertai pernanahan<. 0ila (ral hygine buruk, gingi!a sedikit membesar dan mengalami perubahan warna

dari merah sampai magenta, serta hilangnya stipling perubaha topografi permukaan

 berupa tepi gingi!a yang tumpul atau bergelung dan papilla interdental datar 7. 6nflamasi ringan yg telah berlangsung sangat lama tanpa perawatan menyebabkan

gingi!a menebal dan fibrotik, perubahan inflamatoris tidak tidak terlihat se+ara klinis$. 4edalaman saku periodontal ber!ariasi,

/. *obiliti sering ditemukan pada kasus stadium lanjut dimana telah terjadi kehilangan

 perlekatan dan kehilangan tulang yang banyak 

7/26/2019 308399071-periodontitis

http://slidepdf.com/reader/full/308399071-periodontitis 8/8

Periodontitis "gresif 

*emiliki nama lain yaitu periodontitis bermula dini %early-onset  periodontitis&,

 periodontitis ju!enil % jvenile  periodontitis& atau periodontitis berkembang +epat %rapidly

progressive periodontitis. 0iasanya timbul pada usia sekitar pubertas, 0erkembang +epat 9:

kali dibanding periodontitis kronis. -e+ara garis besar periodonitis agresif memilki karakteristik 

sebagai berikut#

. 4ehilangan perlekatan interproksimal pada sekurangkurangnya dua gigi permanen

8. Distribusi lesi khas

9. 6nflamasi relatif ringan meskipun terjadi pembentukan saku periodontal yang dalam

dan kehilangan tulang yang banyak 

:. 3umlah penumpukan plak pada gigi yang terlibat minimal dan tidak sebanding dengan

destruksi periodontal yang terjadi.

;. 1erjadi peningkatan le!el bakteri  Actinobacillus actinomycetemcomitans dan Porphyromonas gingivalis.

<. 1erjadi migrasi gigi insisi!us maksila ke arah distolabial yang disertai pembentukan

diastema

7. *eningkatya mobiliti pada gigi geligi insisi!us maksila dan mandibulaserta molar 

 pertama

$. -ensiti!itas permukaan akar yang tersingkap terhadap stimulus termis dan taktil