276979366 LP Internal Bleeding

download 276979366 LP Internal Bleeding

of 22

Transcript of 276979366 LP Internal Bleeding

  • 7/26/2019 276979366 LP Internal Bleeding

    1/22

    A. DEFINISI

    Pendarahan internal (internal yang juga disebut perdarahan ) adalah

    kehilangan darah yang terjadi dari sistem vaskular ke dalam rongga atau

    ruang tubuh. Hal ini berpotensi dapat menyebabkan kematiandan serangan

    jantungjika pengobatan medis yang tepat tidak diterima dengan cepat.

    B. PENYEBAB

    1. Trauma

    Perdarahan yang disebabkan oleh trauma tumpul atau dengan penetrasi

    trauma.

    2. Kondisi Patalogis dan Penyakit

    ejumlah kondisi patalogis dan penyakit dapat menyebabkan perdarahan

    internal! pembuluh darah pecah akibat tekanan darah tinggi! varises

    oso"agus! tukak lambung. Penyakit lainnya seperti hepatoma! kanker hati!

    trombositopenia! kehamilan ektopik! kista ovarium! de"isiensi vitamin K!

    hemophilia! dan malaria.

    #. $atrogenik

    Perdarahan internal bisa menjadi arte"ak iatrogenic akibat komplikasi

    setelah operasi bedah dan pera%atan medis! beberapa e"ek obat juga dapat

    menyebabkan perdarahan internal seperti obat antikoogulan! dan

    antiplatelet yang digunakan untuk pengobatan jantung koroner.

    C. TANDA DAN GEJALA1. &emar

    2. Terdapat nyeri tekan pada area trauma

    #. &untah ataupun batuk darah

    '. eses ber%arna hitam atau mengandung darah merah terang

    D. Perdarahan Intra Abdomen

    1. Pengertian

    Trauma tumpul abdomen adalah cedera atau perlukaan pada

    abdomen tanpa penetrasi ke dalam rongga peritoneum! dapat diakibatkan oleh

    pukulan! benturan! ledakan! deselarasi (perlambatan)! atau kompresi. Trauma

    tumpul kadang tidak memberikan kelainan yang jelas pada permukaan tubuh

    tetapi dapat mengakibatkan kontusi atau laserasi jaringan atau organ di

    ba%ahnya. enturan pada trauma tumpul abdomen dapat menimbulkan cedera

    pada organ berongga berupa per"orasi atau pada organ padat berupa

    perdarahan. *edera deselerasi sering terjadi pada kecelakaan lalu lintas karena

    setelah tabrakan badan masih melaju dan tertahan suatu benda keras

    sedangkan bagian tubuh yang relati" tidak terpancang bergerak terus dan

    mengakibatkan robekan pada organ tersebut. Pada intraperitoneal! trauma

    1

    https://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=https://en.wikipedia.org/wiki/Hemorrhage&usg=ALkJrhhpd2g8MnChl4jcwQ1SnsdeS0x68whttps://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=https://en.wikipedia.org/wiki/Blood&usg=ALkJrhgqXYqJIbMyezfjIcX6o6cQ9ePOmghttps://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=https://en.wikipedia.org/wiki/Vascular_system&usg=ALkJrhhNIMzrNw0URjWtJM7yPUIujiwdcQhttps://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=https://en.wikipedia.org/wiki/Death&usg=ALkJrhg5Zkrf6Ww74EueUIpEptzkj70BdAhttps://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=https://en.wikipedia.org/wiki/Cardiac_arrest&usg=ALkJrhhXNyT5l6gTOM3YORG6bBDKbwDnJwhttps://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=https://en.wikipedia.org/wiki/Cardiac_arrest&usg=ALkJrhhXNyT5l6gTOM3YORG6bBDKbwDnJwhttps://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=https://en.wikipedia.org/wiki/Hemorrhage&usg=ALkJrhhpd2g8MnChl4jcwQ1SnsdeS0x68whttps://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=https://en.wikipedia.org/wiki/Blood&usg=ALkJrhgqXYqJIbMyezfjIcX6o6cQ9ePOmghttps://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=https://en.wikipedia.org/wiki/Vascular_system&usg=ALkJrhhNIMzrNw0URjWtJM7yPUIujiwdcQhttps://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=https://en.wikipedia.org/wiki/Death&usg=ALkJrhg5Zkrf6Ww74EueUIpEptzkj70BdAhttps://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=https://en.wikipedia.org/wiki/Cardiac_arrest&usg=ALkJrhhXNyT5l6gTOM3YORG6bBDKbwDnJwhttps://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=search&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=https://en.wikipedia.org/wiki/Cardiac_arrest&usg=ALkJrhhXNyT5l6gTOM3YORG6bBDKbwDnJw
  • 7/26/2019 276979366 LP Internal Bleeding

    2/22

    tumpul abdomen paling sering menciderai organ limpa ('+,--)! hati (#-,

    '-)! dan usus halus (-,1+). edangkan pada retroperitoneal! organ yang

    paling sering cedera adalah ginjal! dan organ yang paling jarang cedera adalah

    pankreas dan ureter.

    2. Klasi"ikasi

    K/0$$K0$

    erdasaran jenis organ yang cedera dapat dibagi dua

    1. Pada organ padat seperti hepar dan limpa dengan gejala utama

    perdarahan

    2. Pada organ berongga seperti usus dan saluran empedu dengan gejala

    utama adalah peritonitis

    erdasarkan daerah organ yang cedera dapat dibagi dua! yaitu a. rgan $ntraperitoneal $ntraperitoneal abdomen terdiri dari organ,organ

    seperti hati! limpa! lambung! colon transversum! usus halus! dan colon

    sigmoid.

    3uptur Hati

    Hati dapat mengalami laserasi dikarenakan trauma tumpul ataupun

    trauma tembus. Hati merupakan organ yang sering mengalami laserasi!

    sedangkan empedu jarang terjadi dan sulit untuk didiagnosis. Pada trauma

    tumpul abdomen dengan ruptur hati sering ditemukan adanya "raktur costa

    4$$ 5 $6. Pada pemeriksaan "isik sering ditemukan nyeri pada abdomen

    kuadran kanan atas. 7yeri tekan dan 8e"ans muskuler tidak akan tampak

    sampai perdarahan pada abdomen dapat menyebabkan iritasi peritoneum

    (9 2 jam post trauma). Kecurigaan laserasi hati pada trauma tumpul

    abdomen apabila terdapat nyeri pada abdomen kuadran kanan atas. :ika

    keadaan umum pasien baik! dapat dilakukan *T can pada abdomen yang

    hasilnya menunjukkan adanya laserasi. :ika kondisi pasien syok! ataupasien trauma dengan kega%atan dapat dilakukan laparotomi untuk

    melihat perdarahan intraperitoneal. 8itemukannya cairan empedu pada

    lavase peritoneal menandakan adanya trauma pada saluran empedu.

    3uptur /impa

    /impa merupakan organ yang paling sering cedera pada saat terjadi

    trauma tumpul abdomen. 3uptur limpa merupakan kondisi yang

    membahayakan ji%a karena adanya perdarahan yang hebat. /impa terletak

    2

  • 7/26/2019 276979366 LP Internal Bleeding

    3/22

    tepat di ba%ah rangka thorak kiri! tempat yang rentan untuk mengalami

    perlukaan.

    Pada pemeriksaan "isik! gejala yang khas adanya hipotensi karena

    perdarahan. Kecurigaan terjadinya ruptur limpa dengan ditemukan adanya

    "raktur costa $6 dan 6 kiri! atau saat abdomen kuadran kiri atas terasa

    sakit serta ditemui takikardi. iasanya pasien juga mengeluhkan sakit pada

    bahu kiri! yang tidak termani"estasi pada jam pertama atau jam kedua

    setelah terjadi trauma.

    3uptur ;sus Halus

    ebagian besar! perlukaan yang merobek dinding usus halus karena

    trauma tumpul menciderai usus dua belas jari. 8ari pemeriksaan "isik

    didapatkan gejala valuasi regio ini memerlukan *T scan!

    angiogra"i! dan intravenous pyelogram.

    E. Perdarahan Intrakranial

    Perdarahan dapat terjadi diantara tengkorak dan durameter

    (jaringan "ibrous penutup otak)! diantara durameter dan arachnoid! atau

    langsung dalam jaringan otak itu sendiri.

    erikut ini beberapa macam perdarahan pada cedera kepala

    1. Hematom epidural akut

    *edera ini sering disebabkan oleh robeknya arteri meninga media

    yang berjalan disepanjang region temporal. *edera arteri sering

    disebabkan oleh "raktur tengkorak linear di region temporal atau

    parietal. 0kibat dari cidera arteri (%alaupun mungkin juga terjadi

    perdarahan vena dari salah satu sinus durameter)! perdarahan dan

    3

  • 7/26/2019 276979366 LP Internal Bleeding

    4/22

    peningkatan T$K dapat berlangsung dengan cepat sehingga kematian

    dapat segera terjadi. ?ejala hematoma epidural akut meliputi ri%ayat

    trauma kepala dengan kehilangan kesadaran sesaat diikuti satu periode

    dimana penderita sadar dan koheren. etelah beberapa menit hingga

    beberapa jam timbul tanda,tanda peningkatan tekanan intracranial

    (muntah! nyeri kepala! perubahan status kesadaran) kemudian menjadi

    tidak sadar dan terjadi kelumpuhan kolateral dari tempat cedera kepala.

    ering terjadi dilatasi dan tidak ada respon terhadap cahaya dari pupil

    pada sisi cedera kepala. Hal ini biasanya dengan cepat diikuti oleh

    kematian.

    2. Hematom ubdural 0kutHematom subdural akut terjadi akibat perdarahan diantara

    durameter dan arachnoid yang berhubungan dengan cedera jaringan

    otak diba%ahnya. Karena perdarahan berasal dari vena! tekanan

    intracranial meningkat lebih lambat dan baru terdiagnosa beberapa jam

    atau hari setelah kejadian cedera. Tanda dan gejalanya meliputi nyeri

    kepala! "luktuasi tingkat kesadaran! dan tanda neurologis "okal

    (kelemahan satu sisi tubuh! penurunan re"le@ tondon dalam! bicara

    yang tidak jelas dan melantur).

    #. Perdarahan intraserebral

    &erupakan perdarahan yang terjadi dalam jaringan otak.

    Perdarahan intraserebral pada trauma terjadi akibat trauma tumpul atau

    trauma tembus pada kepala. 8isisi lain! pembedahan tidak banyak

    menolong!. Tanda dan gejala tergantung lokasi kerusakan dan beratnya

    cedera. ?ejala yang muncul mirip dengan gejala pada stroke.F. Perdarahan Intrathorak

    Tauma thora@ adalah semua ruda paksa pada thora@ dan dinding

    thora@! baik trauma atau ruda paksa tajam atau tumpul. (Hudak! 1AAA).

    Trauma thorak adalah trauma yang terjadi pada toraks yang menimbulkan

    kelainan pada organ,organ didalam toraks.

    Hemothoraks adalah adanya darah pada rongga pleura. Perdarahan

    mungkin berasal dari dinding dada! parenkim paru! jantung! atau pembuluh

    darah besar (&ancini! 2+11).

    G. ETIOLOGI

    4

  • 7/26/2019 276979366 LP Internal Bleeding

    5/22

    Penyebab utama hematothoraks adalah trauma! seperti luka penetrasi

    pada paru! jantung! pembuluh darah besar! atau dinding dada. Trauma tumpul

    pada dada juga dapat menyebabkan hematothoraks karena laserasi pembuluh

    darah internal (&ancini! 2+11). &enurut &agerman (2+1+) penyebab

    hematothoraks antara lain

    1. Penetrasi pada dada

    2. Trauma tumpul pada dada

    #. /aserasi jaringan paru

    '. /aserasi otot dan pembuluh darah intercostal

    -. /aserasi arteri mammaria interna

    . !LASIFI!ASI

    Pada orang de%asa secara teoritis hematothoraks dibagi dalam #

    golongan! yaitu

    1. Hematothoraks ringan

    :umlah darah kurang dari '++ cc

    Tampak sebagian bayangan kurang dari 1- pada "oto thoraks

    Perkusi pekak sampai iga $6

    2. Hematothoraks sedang

    :umlah darah -++ cc sampai 2+++ cc

    1- , #- tertutup bayangan pada "oto thoraks

    Perkusi pekak sampai iga 4$

    #. Hematothoraks berat :umlah darah lebih dari 2+++ cc

    #- tertutup bayangan pada "oto thoraks

    Perkusi pekak sampai iga $4

    Gambar " . !la#i$ika#i hemotorak# a. %in&an b. Sedan& '. Berat

    I. (ANIFESTASI !LINI!

    5

  • 7/26/2019 276979366 LP Internal Bleeding

    6/22

    Hemothorak tidak menimbulkan nyeri selain dari luka yang berdarah di

    dinding dada. ecara klinis pasien menunjukan distress pernapasan berat!

    agitasi! sianosis! takipnea berat! takikardia dan peningkatan a%al tekanan

    darah! di ikuti dengan hipotensi sesuai dengan penurunan curah jantung

    (Hudak B ?allo! 1AAC).

    0dapun tanda dan gejala adanya hemotoraks dapat bersi"at simptomatik

    namun dapat juga asimptomatik. 0simptomatik didapatkan pada pasien

    dengan hemothoraks yang sangat minimal sedangkan kebanyakan pasien

    akan menunjukan symptom! diantaranya

    7yeri dada yang berkaitan dengan trauma dinding dada

    Tanda,tanda syok! seperti hipotensi! nadi cepat dan lemah! pucat! dan akral

    dingin

    , Kehilangan darah volume darah D *ardiac output D T8 D

    , Kehilangan banyak darah vasokonstriksi peri"erpe%arnaan kulit

    oleh darah berkurang

    Tachycardia

    , Kehilangan darah volume darah D *ardiac output D hipoksia

    kompensasi tubuh takikardia

    8yspnea

    , 0danya darah atau akumulasi cairan di dalam rongga pleura

    pengembangan paru terhambat pertukaran udara tidak adekuat

    sesak napas.

    , 8arah atau akumulasi cairan di dalam rongga pleurapengembangan

    paru terhambat pertukaran udara tidak adekuat kompensasi tubuh

    takipneu dan peningkatan usaha bernapas sesak napas.

    Hypo@emia

    , Hemotoraks paru sulit mengembang kerja paru terganggu

    kadar 2 dalam darah D

    Takipneu

    , 0kumulasi darah pada pleura hambatan pernapasan reaksi tubuh

    meningkatkan usaha napas takipneu.

    6

  • 7/26/2019 276979366 LP Internal Bleeding

    7/22

    , Kehilangan darah volume darah D *ardiac output D hipoksia

    kompensasi tubuh takipneu.

    0nemia

    8eviasi trakea ke sisi yang tidak terkena.

    , 0kumulasi darah yang banyak menekan struktur sekitar

    mendorong trakea ke arah kontralateral.

    ?erak dan pengembangan rongga dada tidak sama (parado@ical).

    Penurunan suara napas atau menghilang pada sisi yang terkena

    , uara napas adalah suara yang terdenger akibat udara yang keluar dan

    masuk paru saat bernapas. 0danya darah dalam rongga pleura

    pertukaran udara tidak berjalan baik suara napas berkurang atau

    hilang.

    8ullness pada perkusi (perkusi pekak)

    , 0kumulasi darah pada rongga pleura suara pekak saat diperkusi

    (uara pekak timbul akibat carian atau massa padat).

    0danya krepitasi saat palpasi.

    J. PATOFISIOLOGIHemothoraks adalah adanya darah yang masuk ke areal pleura (antara

    pleura viseralisdan pleura parietalis). iasanya disebabkan oleh trauma

    tumpul atau trauma tajam pada dada! yang mengakibatkan robeknya

    membran serosa pada dinding dada bagian dalam atau selaput pembungkus

    paru. 3obekan ini akan mengakibatkan darah mengalir ke dalam rongga

    pleura! yang akan menyebabkan penekanan pada paru.

    umber perdarahan umumnya berasal dari 0. interkostalis atau 0.

    mamaria interna. 3ongga hemitoraks dapat menampung # liter cairan!

    sehingga pasien hematotoraks dapat syok berat (kegagalan sirkulasi) tanpa

    terlihat adanya perdarahan yang nyata! oleh karena perdarahan masi" yang

    terjadi terkumpul di dalam rongga toraks.

    Pendarahan di dalam rongga pleura dapat terjadi dengan hampir semua

    gangguan dari jaringan dada di dinding dan pleura atau struktur intrathoracic.

    3espon "isiologis terhadap perkembangan hemothora@ di%ujudkan dalam 2

    7

  • 7/26/2019 276979366 LP Internal Bleeding

    8/22

    area utama hemodinamik dan perna"asan. Tingkat respon hemodinamik

    ditentukan oleh jumlah dan kecepatan kehilangan darah.

    Perubahan hemodinamik bervariasi tergantung pada jumlah perdarahan

    dan kecepatan kehilangan darah. Kehilangan darah hingga C-+ m/ pada

    seorang pria C+,kg seharusnya tidak menyebabkan perubahan hemodinamik

    yang signi"ikan. Hilangnya C-+,1-++ m/ pada individu yang sama akan

    menyebabkan gejala a%al syok (yaitu! takikardia! takipnea! dan penurunan

    tekanan darah).

    Tanda,tanda signi"ikan dari shock dengan tanda,tanda per"usi yang

    buruk terjadi dengan hilangnya volume darah #+ atau lebih (1-++,2+++

    m/). Karena rongga pleura seorang pria C+,kg dapat menampung ' atau

    lebih liter darah! perdarahan dapat terjadi tanpa bukti eksternal dari

    kehilangan darah.

    >"ek pendesakan dari akumulasi besar darah dalam rongga pleura dapat

    menghambat gerakan pernapasan normal. 8alam kasus trauma! kelainan

    ventilasi dan oksigenasi bisa terjadi! terutama jika berhubungan dengan luka

    pada dinding dada. ebuah kumpulan yang cukup besar darah menyebabkan

    pasien mengalami dyspnea dan dapat menghasilkan temuan klinis takipnea.

    4olume darah yang diperlukan untuk memproduksi gejala pada individu

    tertentu bervariasi tergantung pada sejumlah "aktor! termasuk organ cedera!

    tingkat keparahan cedera! dan cadangan paru dan jantung yang mendasari.

    8ispnea adalah gejala yang umum dalam kasus,kasus di mana

    hemothora@ berkembang dengan cara yang membahayakan! seperti yang

    sekunder untuk penyakit metastasis. Kehilangan darah dalam kasus tersebut

    tidak akut untuk menghasilkan respon hemodinamik terlihat! dan dispneasering menjadi keluhan utama.

    8arah yang masuk ke rongga pleura terkena gerakan dia"ragma! paru,

    paru! dan struktur intrathoracic lainnya. Hal ini menyebabkan beberapa

    derajat de"ibrination darah sehingga pembekuan tidak lengkap terjadi. 8alam

    beberapa jam penghentian perdarahan! lisis bekuan yang sudah ada dengan

    enEim pleura dimulai.

    8

  • 7/26/2019 276979366 LP Internal Bleeding

    9/22

    /isis sel darah merah menghasilkan peningkatan konsentrasi protein

    cairan pleura dan peningkatan tekanan osmotik dalam rongga pleura. Tekanan

    osmotik tinggi intrapleural menghasilkan gradien osmotik antara ruang pleura

    dan jaringan sekitarnya yang menyebabkan transudasi cairan ke dalam

    rongga pleura. 8engan cara ini! sebuah hemothora@ kecil dan tanpa gejala

    dapat berkembang menjadi besar dan gejala e"usi pleura berdarah.

    8ua keadaan patologis yang berhubungan dengan tahap selanjutnya dari

    hemothora@ adalah empiema dan "ibrothora@. >mpiema hasil dari

    kontaminasi bakteri pada hemothora@. :ika tidak terdeteksi atau tidak

    ditangani dengan benar! hal ini dapat mengakibatkan syok bakteremia dan

    sepsis.

    ibrothora@ terjadi ketika deposisi "ibrin berkembang dalam hemothora@

    yang terorganisir dan melingkupi baik parietal dan permukaan pleura viseral.

    Proses adhesive ini menyebkan paru,paru tetap pada posisinya dan mencegah

    dari berkembang sepenuhnya.

    Hemotoraks traumatik

    trauma laserasi pembuluh darah atau struktur parenkim paru perdarahan

    darah berakumulasi di rongga pleura hemotoraks.

    9

  • 7/26/2019 276979366 LP Internal Bleeding

    10/22

    Gambar ). Skema Pato$i#iolo&i Tra*ma Torak#

    10

  • 7/26/2019 276979366 LP Internal Bleeding

    11/22

    !. PE(E%I!SAAN PEN+NJANG

    1. inar 6 dada

    &enunjukkan akumulasi cairan pada area

    pleura

    8apat menunjukkan penyimpangan struktur

    mediastinal (jantung)

    2. ?80

    Tergantung dari derajat "ungsi paru yang

    dipengaruhi! gangguan mekanik pernapasan! dan kemampuan

    mengkompensasi

    Pa*2 mungkin normal atau menurun aturasi oksigen biasanya menurun

    #. Torasentesis

    &enunjukkan darahFcairan serosanguinosa (hemothoraks)

    '. ull blood count

    Hb menurun

    Hematokrit menurun

    L. PENATALA!SANAAN

    Tujuan pengobatan adalah untuk menstabilkan pasien! menghentikan

    pendarahan! dan menghilangkan darah dan udara dalam rongga pleura.

    Penanganan pada hemothoraks adalah

    1. 3esusitasi cairan

    Terapi a%al hemotoraks adalah dengan penggantian volume darah

    yang dilakukan bersamaan dengan dekompresi rongga pleura. 8imulai

    dengan in"us cairan kristaloid secara cepat dengan jarum besar dan

    kemudian pemnberian darah dengan golongan spesi"ik secepatnya. 8arah

    dari rongga pleura dapat dikumpulkan dalam penampungan yang cocok

    untuk autotran"usi. ersamaan dengan pemberian in"us dipasang pula

    chest tube (G8)

    2. Pemasangan chest tube

    Pemasangan chest tube (G8) ukuran besar agar darah pada toraks

    dapat cepat keluar sehingga tidak membeku di dalam pleura. Hemotoraks

    akut yang cukup banyak sehingga terlihat pada "oto toraks sebaiknya di

    terapi dengan chest tube kaliber besar. *hest tube tersebut akan

    mengeluarkan darah dari rongga pleura! mengurangi resiko terbentuknya

    11

  • 7/26/2019 276979366 LP Internal Bleeding

    12/22

    bekuan darah di dalam rongga pleura! dan dapat dipakai dalam memonitor

    kehilangan darah selanjutnya.

    G8 adalah suatu sistem drainase yang menggunakan air. ungsi

    G8 sendiri adalah untuk mempertahankan tekanan negati" intrapleural.

    (. Dia&no#a !e,era-atan Tra*ma&asalah kepera%atan yang laEim muncul! yaitu (ulecheck! 2+12)

    1. Ketidake"ekti"an pola napas

    2. 8e"isit volume cairan

    #. Penurunan curah jantung

    '. 7yeri akut

    -. ?angguan mobilitas "isik

    N. (anaemen ABC

    1. 0ir%ay

    8engan kontrol tulang belakang. &embuka jalan napas menggunakan

    teknik

  • 7/26/2019 276979366 LP Internal Bleeding

    13/22

    13

  • 7/26/2019 276979366 LP Internal Bleeding

    14/22

    O. %en'ana Tindakan !e,era-atan (0ckley! 2+11)

    No. Dia&no#a NOC NIC %a#ional

    1. Ketidake"ekti"an

    pola na"as

    berhubungan dengan8e"ormitas dinding

    dada! nyeri!

    gangguan

    muskuloskeletal

    Bata#an

    karakteritik

    , Perubahan

    kedalaman

    pernapasan

    , 8ispneu

    , Penurunan

    kapasitas vital

    , Pernapasan

    cuping hidung, Penggunaan otot

    aksesorius untuk

    etelah dilakukan tindakan

    kepera%atan selama 1@ 2'

    jam diharapkan pola na"aspasien e"ekti".

    NOC

    , Respiratory status:

    ventilation

    , respiratory status:

    airway patency

    , vital sign status

    !riteria ha#il/

    , &enunjukkan jalan na"as

    yang paten (irama na"as!

    "rekuensi perna"asan

    dalam rentang normal!

    tidak ada suara na"as

    abnormal).

    , Tanda,tanda vital dalam

    Air-a0 mana&ement

    1. &onitor respiratory rate!

    kedalaman! kenyamanan

    bernapas.

    2. Tentukan jika penyebab!

    apakah "isiologis atau

    psikologis.

    #. aringkan pasien dalam

    posisi yang nyaman! dalam

    posisi duduk! dengan kepala

    1. Ketika respiratory rate

    meningkat lebih #+@Fmnt!

    dilanjutkan denganpengukuran "isiologis lain!

    studi menunjukkan bah%a

    perubahan "isiologis signi"ikan

    terjadi

    2. tudi menunjukkan penyebab

    dispneu psikologis

    berhubungan dengan

    kecemasan! sedangkan dispneu

    "isiologis berhubungan dengan

    batuk! sputum! dan palpitasi

    #. Penelitian menunjukkan duduk

    tegak menghasilkan volume

    tidal dan menit ventilasi lebih

    tinggi daripada posisi duduk

    dengan kepala tempat tidur

    14

  • 7/26/2019 276979366 LP Internal Bleeding

    15/22

    berna"as

    , Takipnea

    , Penurunan

    tekanan ekspirasi

    , Penurunan

    tekanan inspirasi

    rentang normal (tekanan

    darah! nadi! perna"asan).

    tempat tidur ditinggikan +,

    A+ derajat.

    '. *atat penggunaan otot na"as

    tambahan yang digunakan!

    retraksi! kon"usi! atau

    letargy.

    -. 0uskultasi suara napas!

    catat penurunan dan

    hilangnya suara na"as!

    crackles atau %heeEing

    !olabora#i

    . &onitor saturasi oksigen

    secara berkesinambungan

    dengan menggunakan pulse

    o@imetry.

    C. erikan oksigen sesuai

    resep.

    I. Kaji seri "oto thorak

    J'-

    '. 0da gejala yang menjadi

    signal meningkatnya kesulitan

    berna"as dan hipoksia

    -. uara na"as abnormal dapatmengindikasikan patologi

    respiratori yang berhubungan

    dengan perubahan pola na"as

    . aturasi oksigen kurang dari

    A+ mengindikasikan masalah

    oksigenasi yang signi"ikan.

    C. Pemberian oksigen dapat

    mengatasi hipoksia

    I. &enga%asi kemajuan

    perbaikan

    hemothorakFpneumothorak dan

    ekspansi paru.

    &engidenti"ikasi posisi selang

    15

  • 7/26/2019 276979366 LP Internal Bleeding

    16/22

    A. 0%asi ?80 dan nadi

    oksimetri! kaji kapasitas

    vitalFpengukuran volume

    tidal.

    endotracheal mempengaruhi

    in"lasi paru

    A. &engkaji status pertukaran gas

    dan ventilasi.

    2. Penurunan curah

    jantung berhubungan

    dengan Perubahan

    kontraktilitas!

    perubahan a"terload!

    perubahan irama.

    Bata#an

    !arakteri#tik /

    Perubahan irama

    jantung

    Takikardi

    etelah dilakukan

    intervensi selama 1 @ 2'

    jam penurunan curah

    jatung teratasi

    Tanda,tanda vital dalam

    rentang normal

    Tidak ada distensi vena

    leher

    0?8 dalam batas normal

    1. *atat adanya tanda dan

    gejala penurunan curah

    jantung

    ". &onitor status pernapasan

    ). &onitor balance cairan

    1. &engetahui status kesehatan

    klien sehingga dapat

    menentukan intervensi yang

    tepat

    2. tatus pernapasan yang

    menandakan gagal jantung

    dapat ditemukan secara dini

    sehigga dapat dilakukan

    intervensi dengan cepat#. 4olume cairan tubuh yang

    kurang dapat menyebabkan

    penurunan curah jantung

    '. 0ktivitas yang berlebih dapat

    16

  • 7/26/2019 276979366 LP Internal Bleeding

    17/22

    Perubahan

    0"terload kulit

    lembab!

    penurunan nadi

    peri"er!

    penurunan

    resistensi

    vaskular paru!

    dispnea.

    Perubahan

    kontraktilitas

    batuk! dispnea

    paroksismal

    nokturnal

    Perilaku ?elisah

    2. 0tur periode latihan dan

    istirahat untuk menghindari

    kelelahan

    3. &onitor adanya dyspnea

    dan takipnea

    4. &onitor tekanan darah!

    nadi! suhu! dan 33

    5. &onitor jumlah! bunyi! dan

    irama jantung

    6. Kaji kulit terhadap pucat

    dan sianosis.

    meningkatkan kerja jantung

    -. 8yspnea dan takipnea

    mungkin terjadi karena

    kurangnya oksigen yang

    diba%a oleh darah akibat

    penurunan curah jantung

    . &engetahui perkembangan

    kondisi klien setelah dilakukan

    intervesi

    C. :umlah! bunyi! dan irama

    jantung menunjukkan kerja

    jantung dalam memompa

    darah

    I. Pucat menunjukkan

    menurunnya per"usi peri"er

    sekunder terhadap tidak

    adekuatnya curah jantung!

    vasokontriksi! dan anemia.

    ianosis dapat terjadi sebagai

    re"raktori ?:K.

    17

  • 7/26/2019 276979366 LP Internal Bleeding

    18/22

    7. Tinggikan kaki! hindari

    tekanan pada ba%ah lutut.

    18. erikan oksigen

    tambahan dengan nasal

    kanula atau masker sesuai

    indikasi.

    A. &enurunkan stasis vena dan

    dapat menurunkan insiden

    thrombus atau pembentukan

    embolus.1+.&eningkatkan sediaan oksigen

    untuk kebutuhan miokard

    untuk mela%an e"ek hypo@ia

    atau iskemia.

    #. 7yeri akut

    berhubungan dengan

    agen injury.

    Bata#an

    !arakteri#tik/

    Perubahan selera

    makan

    etelah dilakukan tindakan

    kepera%atan selama #@ +

    menit pasien menunjukkan

    penurunan nyeri! dibuktikan

    dengan kriteria hasil

    - Tanda vital

    dalam rentang normal

    - Tidak

    (ana&emen N0eri

    1. /akukan pengkajian nyeri

    secara komprehensi"

    termasuk lokasi!

    karakteristik! durasi!

    "rekuensi! kualitas dan

    symbol presipitasi

    1. /angkah pertama

    dalam pengkajian nyeri untuk

    menentukan jika klien tidak

    dapat mendiskripsikan

    nyerinya sendiri. Tanyakan

    kepada klien tentang intensitas

    nyerinya kemudian memilih

    18

  • 7/26/2019 276979366 LP Internal Bleeding

    19/22

    Perubahan

    "rekuensi

    pernapasana!

    jantung

    /aporan isyarat

    &engekspresikan

    perilaku

    &elaporkan nyeri

    secara verbal

    mengalami gangguan tidur

    dan tampak tenang

    2. bservasi reaksi nonverbal

    dari ketidaknyamanan

    #. Kontrol lingkungan yang

    dapat mempengaruhi nyeri

    seperti suhu ruangan!

    pencahayaan dan

    kebisingan

    '. Tingkatkan istirahat

    -. &onitor vital sign sebelum

    dan sesudah pemberian

    analgesik pertama kali

    symbol yang sesuai dengan

    tingkatan nyerinya.

    2. 3eaksi nonverbal

    dari pasien seringkali

    mengungkapkan nyeri yang

    tidak bias disampaikan secara

    langsung.

    #. /ingkungan yang

    tidak kondusi" juga merupakan

    "aktor yang memperparah rasa

    nyeri yang dirasakan .

    '. 8engan beristirahat

    perasaan nyeri yang dialami

    pasien akan lebih bias

    diminimalkan.-. 8engan memonitor

    vital sign sebelum dan sesudah

    pemberian analgesik dapat

    diketahui seberapa e"ekti"

    19

  • 7/26/2019 276979366 LP Internal Bleeding

    20/22

    . Kolaborasi erikananalgetik untuk

    mengurangi nyeri

    analgesik bisa mengurangi rasa

    nyeri pasien. Karena nyeri

    yang meningkat dicerminkan

    oleh perubahan vital sign di

    luar batas normal.. Penatalaksanaan

    secara medis

    '. Kekurangan volume

    cairan berhubungan

    dengan kehilangan

    cairan secara akti".

    Bata#an

    karakteri#tik/

    Penurunan status

    mental

    Penurunan

    tekanan dan

    "rekuensi nadi

    etelah dilakukan tindakan

    kepera%atan 2@2' jam

    diharapkan volume cairan

    klien kembali seimbang.

    , Keseimbangan cairan

    , Hidrasi

    , tatus nutrisi intake

    makanan dan minuman

    Kriteria Hasil

    , Tekanan darah! nadi!

    suhu tubuh dalam batas

    normal.

    , Tidak ada tanda,tanda

    (ana&emen Cairan

    1. Kaji ! penyakit yang

    mendasari! dan prosedur

    bedah yang dijalani.

    2. &onitor tanda kehilangan

    cairan pada pasien.

    #. &onitor cairan yang masuk

    dan keluar.

    '. erikan caiaran sesuai

    kebutuhan dan yang

    diprograrmkan

    1. $n"ormasi disediakan untuk

    menjelaskan penggantian

    cairan.

    2. &emperlihatkan tingkat

    kehilangan cairan pada klien.

    #. ;ntuk mengetahui

    keseimbangan cairan tubuh

    '. &encegah terjadinya dehidrasi

    20

  • 7/26/2019 276979366 LP Internal Bleeding

    21/22

    Penurunan turgor

    kulit

    &embran

    mukosa kering

    Peningkatan

    hematokrit

    Peningkatan suhu

    tubuh

    Penurunan berat

    badan

    dehidrasi! elastisitas

    turgor kulit baik!

    membrane mukosa

    lembab! tidak ada ras

    haus yang berlebihan.

    21

  • 7/26/2019 276979366 LP Internal Bleeding

    22/22

    DAFTA% P+STA!A

    arbara c. long (1AA)!Perawatan Medikal Bedah , Suatu pendekatan Proses

    Keperawatan,ayasan $katan 0lumni Kepera%atan Pajajaran! andung

    ulecheck! ?loria &! et al . 2+12. 8iagnosis Kepera%atan 8e"inisi dan

    Klasi"ikasi 2+12,2+1' (7anda). :akarta >?*.

    8oengoes! &arilyn >! et al. 2+1+. Nursing Diagnosis Manual: Planning,

    Individualiing, and Docu!enting "lient "are #th$dition . Philadelphia .

    0. 8avis *ompany

    Hudak B ?allo (1AAC)!Keperawatan Kritis, Pendekatan %olistik! >disi 4$ 4ol.1!

    >?*! :akarta

    Hudak B ?allo. 1AAC!Keperawatan Kritis, Pendekatan %olistik, $disi &I &ol'(.

    :akarta >?*

    /estari! . 2+1+.%e!atothoraks. akultas Kedokteran ;niversitas &uhammdiyah

    ogyakarta. httpFF%%%."kumyecase.netF%[email protected]

    pageMH>&0TTH306

    &agerman! . 2+1+.Pneu!othora)*%e!othora). /ecturer notes *ape Peninsula

    ;niversity o" Technology aculty o" Health B Gellness cience. Paper 2-.

    httpFFdk.cput.ac.EaFh%NlnotesF2-

    &ancini. . 2+11.%e!othoraks.httpFFemedicine.medscape.comFarticleF2+'CA1,

    overvie%

    7urari" 0H! Hardhi K. 0plikasi asuhan kepera%atan berdasarkan diagnosa medis

    B 70780 7$*,7* edisi revisi jilid 1. ogyakarta &ediaction

    Publishing! 2+1#.

    jasuhidajat. 3 (1AAC)!Buku +ar Il!u Bedah9>disi 3evisi! >?*! :akarta.

    meltEer * dan are ?. uku 0jar kepera%atan medikal,bedah runner Buddarth >disi I 4olume 2. :akarta >?*! 2++2.

    22

    http://www.fkumyecase.net/wiki/index.php?page=HEMATOTHORAXhttp://www.fkumyecase.net/wiki/index.php?page=HEMATOTHORAXhttp://dk.cput.ac.za/hw_lnotes/25http://emedicine.medscape.com/article/2047916-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/2047916-overviewhttp://www.fkumyecase.net/wiki/index.php?page=HEMATOTHORAXhttp://www.fkumyecase.net/wiki/index.php?page=HEMATOTHORAXhttp://dk.cput.ac.za/hw_lnotes/25http://emedicine.medscape.com/article/2047916-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/2047916-overview