Presentation GI BLEEDING

55
Referat TATALAKSANA PERDARAHAN SALURAN CERNA PADA ANAK Oleh: Kelompok 4 Pembimbing: Dr. Hj. Yusri Dianne Jurnalis, Sp.A (K)

Transcript of Presentation GI BLEEDING

Referat

TATALAKSANA PERDARAHAN SALURAN CERNA PADA ANAK

Oleh:Kelompok 4

Pembimbing: Dr. Hj. Yusri Dianne Jurnalis, Sp.A (K)

PENDAHULUAN

Pendahuluan - Latar belakang

Tidak lazim• Gangguannya

bisa minor, bisa mengancam jiwa

Klasifikasi perdarahan saluran cerna • Bagian atas• Bagian bawah

Manifestasi klinis :• hematemesis• melena• hematoskezia.

Pendahuluan

Batasan Masalah •Penatalaksanaan perdarahan saluran cerna pada anak

Tujuan Penulisan •Menambah pengetahuan pembaca pada umumnya dan penulis

Metode Penulisan •Merujuk dari berbagai literatur

TINJAUAN PUSTAKA

Anatomi Saluran Cerna

PERDARAHAN SALURAN CERNA BAGIAN ATAS (PSCBA)

Definisi PSCBA

Lokasi

•Bagian proksimal ligamentum Treitz

Tanda•Hematemesis•melena

Epidemiologi PSCBA

Insiden di Inggris 50-190/10.000/tahun

Di ICU 6-25%

Mortalitas di Inggiris 7% (karena komplikasi PSCBA)

Etiologi PSCBA Golongan usia

Penyebab umum perdarahan saluran cerna

Bayi baru lahir •Tertelan darah maternal •Defisiensi vitamin K•Esofagitis reflux•Koagulopati •Malformasi vaskular•Sensitivitas protein susu sapi

 Golongan usia

Penyebab umum perdarahan saluran cerna

Bayi •Gastritis stress atau ulkus •Esofagitis•Mallory-Weiss tear•Malformasi vaskular•Duplikasi gastrointestinal• Varises esofagus•Duodenal/gastrik webs•Obstruksi usus

 Golongan usia

Penyebab umum perdarahan saluran cerna

Anak-remaja •Mallory-Weiss tear•Ulkus peptikum• Varises esofagus• Tertelan bahan kaustik• Vaskulitis (Henoch Schonlein purpura)• Penyakit Crohn• Obstruksi usus• Lesi Dieulafoy• Hemobilia

Patofisiologi PSCBA:Bayi

Asam peptida berdifusi dan merusak mukosa

Perdarahan

Patofisiologi PSCBA:Anak

Perdarahan

kerusakan mukosa akibat

gesekan mekanik

Kelainan Anatomi

Obat anti inflamasi non-

steroid, Infeksi H. pylori

Diagnosis PSCBA

• Perdarahan lamanya, kronik atau berulang

• Gejala-gejala seperti mual, muntah, nyeri perut dan karakteristik defekasi.

• Riwayat penyakit kronik

Anamnesis

• Tanda-tanda vital perubahan postural dalam denyut jantung dan tekanan darah

• Lesi perdarahan • Varises esofagus Splenomegali, asites,

distensi abdomen

Pemeriksaan Fisik

Diagnosis PSCBA

•Pemeriksaan darah lengkap,•Protrombin time (atau international normalized ratio – INR)•Partial tromboplastin time•Pemeriksaan fungsi hati. •Aspirasi darah segar

Pemeriksaan

Laboratorium

•Pemeriksaan Radiologis•USG•Endoskopi•Angiografi

Pemeriksaan

Penunjang

TATALAKSANA PSCBA

Tujuan Tatalaksana

Penghentian sumber perdaraha

n

Pencegahan berulangnya perdarahan

saluran cerna

Resusitasi hemodina

mik

Skema Penilaian awal dan klasifikasi

penyakitLangkah segera untuk

menatalaksa perdarahan saluran cerna bagian atas

Algoritma penatalaksanaan perdarahan saluran cerna bagian atas pada anak

Jenis Penatalaksanaan

Farmakoterapi

Bedah

Terapi Mekanik

Endoskopi

Resusitasi

Tatalaksana PSCBA - Resusitasi

Resusitasi

Tatalaksana PSCBA - FarmakoterapiIndikasi :

◦Terapi endoskopi gagal◦Gelisah saat intervensi◦ Perdarahan arteri (lesi Dieulafoy)◦Menjalani stabilisasi varises sebelum

terapi endokopi

Tatalaksana PSCBA - Farmakoterapi

• Antasida• Antagonis reseptor H2• Proton Pump Inhibitors (PPIs)• Sukralfat

Perdarahan mukosa

• Obat vasoaktif• Proton Pump Inhibitors (PPIs)• Antifibrinolitik• Antimikroba profilak

Perdarahan varises

• Terapi vasoaktif• Proton Pump Inhibitors (PPIs)

Perdarahan non-varises

Tatalaksana PSCBA - Endoskopi

Tekhnik endosko

pi

Sklero-terapi

Terapi laser

Terapi ligasi

Termokoa-gulasi

Tatalaksana PSCBA - Terapi mekanik

Balon Sengstak

en-Blackmore (SSBT)

Menghentikan perdarahan

dengan menekan varises

gaster dan esofagus

Tatalaksana PSCBA - Terapi mekanik

Tatalaksana PSCBA - Terapi Pembedahan

Devas-kularis

asi

Portosystemic shunting

Transeksi

Prognosis PSCBADengan gangguan heparTanpa gangguan hepar

◦Skor Rockall◦Skor Blatchford

Temuan endoskopi dan risiko terjadinya perdarahan ulang

Prognosis PSCBA – Dengan gangguan hepar(varises)

Grade Child A B C

Encephalopathy 0 1-2 3-4

Asites Tidak ada Ringan Berat

Bilirubin (ug/L ) <34 34-51 >51

Albumin ( g/L ) >35 28-35 <28

Rasio normal

internasional

<1,2 1,2-1,5 >1,5

1 year survival 95 50 25

Prognosis PSCBA – Tanpa gangguan hepar (Skor Rockall)

Variabel Skor 0 Skor 1 Skor 2 Skor 3

Usia < 60 60-79 >80

Syok Tidak ada syok

Nadi > 100 kali/menit

Tekanan darah < 100 mmHg

Komorbid Tidak ada Gagal jantung kronik, penyakit jantung iskemik dan komorbid utama

Gagal ginjal. Gagal hepar, metastasis kanker

Diagnosis Mallory weiss

Semua diagnosis yang lain

Keganasan gastrointestinal

Bukti perdarahan

Tidak ada Darah, bekuan darah yang adheren, darah yang menyembur

Prognosis PSCBA – Tanpa gangguan hepar (Skor Rockall)

Penilaian:Total skor dijumlahkan dengan hitungan sederhana, jika skor < 3 membawa prognosis baik dan total skor > 8 membawa risiko kematian yang tinggi.

Prognosis PSCBA – Tanpa gangguan hepar (Skor Blatchford)

Variabel Skor

Urea

39-48 2

49-60 3

61-150 4

>150 6

Hemoglobin untuk pria

12-12.9 1

10-11.9 3

<10 6

Hemoglobin untuk wanita

10-11,9 1

<10 6

Prognosis PSCBA – Tanpa gangguan hepar (Skor Blatchford)

Variabel Skor

Tekanan darah sistolik

100-109 1

90-99 2

<90 3

Penanda lain

Nadi ≥ 100 kali / menit 1

Melena 1

Sinkop 2

Penyakit hepar 2

Gagal jantung 2

Prognosis PSCBA – Tanpa gangguan hepar (Skor Blatchford)Penilaian:

◦Risiko rendah jika skor 0◦Risiko tinggi jka skor > 0, perlu untuk

intervensi medis, transfuse, endoskopi atau pembedahan.

◦Rawat ICU jika skor ≥ 8

Temuan endoskopi dan risiko terjadinya perdarahan ulang

Temuan endoskopi Risiko perdarahan ulang ( %

)

Clean base 3

Flat spot 7

Hanya Oozing 10

Adherent clot 33

Non bleeding visible 50

Perdarahan aktif 90

PERDARAHAN SALURAN CERNA BAGIAN BAWAH (PSCBB)

Definisi PSCBBBerasal dari usus distal ke

ligamentum Treitz

Etiologi PSCBBGolongan usia Etiologi

Bayi baru lahir Necrotizing enterocolitis (NEC)Infectious colitisMalrotasi dengan volvulusAllergic proctocolitisPenyakit HirschprungEnterocolitis

Etiologi PSCBBGolongan usia EtiologiBayi Fissura ani

Infectious colitisAllergic proctocolitisIntussepsiDiverticulum MeckelHiperplasia limfonodularMalrotasi dengan volvulusPenyakit HirschprungEnterocolitisDuplikasi intestinal

Etiologi PSCBBGolongan usia Etiologi

Pre-Sekolah(2-5 tahun) Fissura aniInfectious colitisPolipDiverticulum MeckelHenoch-Schonlein purpuraHemoliytic uremic syndromeHiperplasia limfonodularAngiodiplasia

Etiologi PSCBBGolongan usia Etiologi

Anak usia sekolah sampai remaja

Fissura aniInfectious colitisPolipDiverticulum MecklHenoch-Schonlein purpuraInflammatory bowel diseaseHemoroidAngiodiplasia

Patofisiologi PSCBB

Perdarahan

Kerusakan mukosa

saluran cerna

Defisiensi vitamin K

Sepsis Robekan superfisial dinding

skuama kanal anus (fisura ani)Pecahnya varises

saluran cerna bawah (kolon dan rektal)

Diagnosis PSCBB

Anamnesis

Pemeriksaan Laboratoriu

m

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Fisik

Diagnosis PSCBB (anamnesis)

Onset Perdaraha

nGejala yang menyertai

Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat Penyakit Sekarang

Karakteristik

perdarahan

Diagnosis PSCBB (Pemeriksaan Fisik)

Tanda vital

Temuan

Fisik

Diagnosis PSCBB (Pemeriksaan Fisik)

Lokasi Temuan klinis Penyakit dasar

Abdomen Hepatosplenomegali,asites,dilatasi vena abdomen, caput medusaMassa abdomen

Hipertensi portalIntusussepsi,IBD,duplikasi usus

Daerah perineal Fissure analFistula kulit,absesHemorrhoid, rectal varicositiesMassa rektum pada pemeriksaan rectum

Konstipasi, penyakit Crohn, penyakit kronik granulomatous, sindrom imunodefisiensihipertensi portal, konstipasi (adolesen)Polip

Membran mukosa dan kulitEyeJointgrowth

EkzemaPurpura

kuning,palmar erythema,sider angiomaclubbingPyoderma gangrenosumErythema nodusumTelangiectasiaTumor jaringan lunak (skull,mandible)café u lait potsPigmentasi pada bibir, mukosa bukal,wajahAlopesia,onychoystrophy,hyperpigmentationBreast hypertrophyNodul kebiruanHipertrofi jaringan lunakIritisArthrirtisfailure to thrivetubuh dan leher pendek

Alergi makananHenoch-Schonlein purpura,hemorrhagicdisease,sindrom uremik hemolitikSirosis hatiSirosis hati,IBDColitis ulseratifPenyakit CrohnPenyakit perdarahan kongenital,telangiectasiaSindrom gardnerSindrom turcotPeutz-Jeghers syndromecronkhite-Canada syndromeCowdwen diseaseBlue rubber bleb nevus syndromeKlippel-Trenaunay syndromeIBDHenoch-Schonlein purpura,IBDIBD, penyakit HirschsprungIBD,penyakit HirschprungSindrom turner

Diagnosis PSCBB (Pemeriksaan Laboratorium)Darah rutin, pemeriksaan

pembekuan dan kimia rutin Kultur tinja Pemeriksaan fungsi hepar

Diagnosis PSCBB (Pemeriksaan Penunjang )

Kolonoskopi

Kapsul endoskopi

Blood Flow Scintigraphy

(Nuclear Scintigraphy)

Skintigrafi dan angiografi

Anoskopi/Proktosigmoid

oskopi

Enteroskopi

TATALAKSANA PSCBB

SkemaAlgoritma manajemen

perdarahan saluran cerna bagian bawah

Jenis Penatalaksanaan PSCBB

Terapi injeksi

Angiografi

Kolonoskopi

Hot forceps biopsy

Terapi mekani

k

Termokoagula

si

Prognosis PSCBB◦Jarang mengancam kehidupan

◦Dapat menimbulkan kematian jika disertai : Kelainan medis berat lain Kelainan koagulasi Identifikasi sumber perdarahan gagal Hb < 7 g/dL DAN/ATAU Ht < 20% > 85 ml/kg darah yang hilang tanpa

intervensi bedah

KESIMPULANPerdarahan saluran cerna

◦bagian atas ◦Bagian bawah

Merupakan masalah emergensi di bidang gastroenterologi diperlukan pengetahuan dan keterampilan dalam penanganannya

KESIMPULANManajemen perdarahan saluran

cerna ◦Resusitasi hemodinamik,◦Proteksi jalan napas ◦Oksigen + pemasangan akses

intravena jika tanda syok (+) ◦Penggantian volume darah yang

hilang.

TERIMA KASIH