2011-2-00014-MN Bab2001
Click here to load reader
description
Transcript of 2011-2-00014-MN Bab2001
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 113
983095
BAB II
KAJIAN PUSTAKA KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
21 Kajian Pustaka
211 Manajemen
Menurut Stephen P Robbins dan Mary Coulter dalam bukunya
ldquo Manajemenrdquo (edisi ketujuh 2004 p6) manajemen adalah proses
pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut
terselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain
Ricky W Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses
perencanaan pengorganisasian pengkoordinasian dan pengontrolan sumber
daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien
(983144983156983156983152983098983087983087983146983137983150983155983141983150983089983097983086983138983148983151983143983155983152983151983156983086983139983151983149983087983090983088983089983088983087983089983090983087983140983141983142983145983150983145983155983145983085983149983137983150983137983146983141983149983141983150983085983149983141983150983157983154983157983156983085983152983137983154983137983085
983137983144983148983145983086983144983156983149983148)
Sedangkan menurut James AF Stoner manajemen adalah suatu proses
perencanaan pengorganisasian kepemimpinan dan pengendalian upaya
dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan
sebelumnya
(983144983156983156983152983098983087983087983151983154983143983137983150983145983155983137983155983145983086983151983154983143983087983152983141983150983143983141983154983156983145983137983150983135983140983141983142983145983150983145983155983145983135983140983137983154983145983135983149983137983150983137983146983141983149983141983150)
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 213
983096
Fungsi-Fungsi Manajemen
Menurut Stephen P Robbins dan Timothy A Judge dalam bukunya
ldquoPerilaku Organisasirdquo (edisi 12 2008p5-6) Fungsi-fungsi manajemen
adalah
1 Perencanaan
Proses yang meliputi pendefenisian tujuan suatu organisasi tujuan
penentuan tujuan strategi keseluruhan untuk mencapai tujuan tersebut
dan pengembangan serangkaian rencana komprehensif untuk
menggabungkan dan mengoordinasi berbagai aktivitas
2 Pengorganisasian
Proses yang meliputi penentuan tugas yang harus dikerjakan siapa yang
mengerjakan tugas tersebut bagaimana tugas tersebut dikelompokkan
siapa melapor kepada siapa dan dimana keputusan-keputusan dibuat
3 Kepemimpinan
Proses yang mencakup pemberian motivasi karyawan pengaturan orang
pemilihan saluran komunikasi yang paling efektif dan penyelesaian
konflik
4 Pengendalian
Memantau aktivitas untuk memastikan aktivitas tersebut diselesaikan
seperti yang telah direncanakan dan membenarkan penyimpangan-
penyimpangan yang signifikan
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 313
983097
212 Manajemen Sumber Daya Manusia
Berdasarkan pendapat Robert L Mathis dan John H Jackson dalam
bukunya ldquo Manajemen Sumber Daya Manusiardquo (edisi 10 2006 p3)
mengemukan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah rancangan
sistem-sistem formula dalam sebuah organisasi untuk memastikan
penggunaan bakat manusia secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan-
tujuan organisasional
Menurut AF Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu
prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu
organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk
ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi
memerlukannya
(httporganisasiorgdefinisi_pengertian_tugas_fungsi_manajemen_sumbe
r_daya_manusia_sdm_ilmu_ekonomi_manajemen_manajer_msdm)
Aktivitas Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Robert L Mathis dan John H Jackson dalam bukunya
ldquo Manajemen Sumber Daya Manusiardquo (2006 p43-46) manajemen sumber
daya manusia terdiri atas beberapa aktivitas yang saling berhubungan yang
terjadi dalam konteks organisasiyaitu
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 413
983089983088
1 Perencanaan dan Analisis SDM
Aktivitas perencanaan ini dilakukan untuk mengantisipasi kekuatan
yang akan mempengaruhi pasokan dan permintaan akan tenaga kerja
Sedangkan aktivitas analisis dan penilaian selektivitas SDM juga
penting dilakukan sebagai bagian dari menjaga daya saing organisasi
Dukungan informasi akurat dan tepat waktu yang didapatkan dari
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM) sangat dibutuhkan
untuk menunjang aktivitas ini
2 Kesetaraan Kesempatan Bekerja
Kepatuhan pada hukum dan peraturan Kesetaraan Kesempatan Bekerja
( Equal Employment Opportunity - EEO) mempengaruhi aktifitas SDM
lainnya dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen
SDM Contohnya perencanaan SDM harus memastikan sumber tenaga
kerja yang bervariasi untuk memenuhi jumlah tenaga kerja yang
ditetapkan oleh hukum dan peraturan Selain itu pada saat perekrutan
seleksi dan pelatihan semua manajer harus mengerti peraturan ini
3 Perekrutan
Sasaran perekrutan adalah untuk menyediakan pasokan tenaga kerja
yang cukup untuk memenuhi kebutuhan organisasi Dengan mengerti
apa yang dilakukan oleh tenaga kerja analisis perkerjaan ( job analysis)
adalah dasar dari fungsi perekrutan Dari sini uraian pekerjaan ( job
description) dan spesifikasi pekerjaan ( job spesification) dapat
dipersiapkan untuk proses perekrutan Proses seleksi sangatlah
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 513
983089983089
menekankan pada pemilihan orang yang memenuhi kriteria
persyaratan (qualified ) untuk mengisi lowongan pekerjaan
4
Pengembangan SDM
Pekerjaan pasti akan berevolusi dan berubah karena itu diperlukan
pelatihan yang berkesinambungan untuk tanggap pada perubahan
teknologi Pengembangan semua tenaga kerja termasuk pengawas
(supervisor ) dan manajer diperlukan untuk menyiapkan organisasi
menghadap tantangan ke depan Perencanaan Karir (Career Planning)
mengidentifikasi jalur dan aktivitas setiap individu yang berkembang
di suatu organisasi
5 Kompensasi dan Keuntungan
Kompensasi diberikan pada tenaga kerja yang melakukan kerja
organisasi seperti pembayaran ( pay) insentif (incentive) dan
keuntungan (benefits) Perusahaan harus mengembangkan dan selalu
memperbaiki sistem upah dan gaji Program insentif seperti pembagian
keuntungan dan penghargaan atas produktivitas semakin banyak
dilakukan
6 Kesehatan Keselamatan dan Keamanan Kerja
Kesehatan dan keselamatan fisik serta mental tenaga kerja adalah hal
yang utama Occupational Safety and Health Act (OSHA) atau
Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja telah membuat
organisasi lebih tanggap atas isu kesehatan dan keselamatan
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 613
983089983090
Pertimbangan tradisional atas keselamatan kerja terfokus pada
mengurangi atau menghapuskan kecelakaan kerja Pertimbangan lain
adalah pada isu kesehatan yang timbul pada lingkungan kerja yang
berbahaya seperti resiko terkena bahan kimia atau teknologi baru
Keamanan tempat kerja juga semakin penting karena kekerasan tidak
jarang terjadi di sini
7 Hubungan Tenaga Kerja dan Buruh Manajemen
Hak-hak tenaga kerja harus diperhatikan tidak peduli apakah ada atau
tidak ada serikat tenaga kerja Komunikasi dan pembaharuan kebijakan
dan peraturan SDM sangat penting untuk dikembangkan sehingga
manajer dan tenaga kerja tahu apa yang diharapkan dari mereka
213 Kreativitas
Kuratko DF (2009 114) menjelaskan bahwa Kreativitas adalah
kumpulan ide-ide yang menghasilkan peningkatan efisiensi atau efektivitas
dari suatu sistem
Menurut Zimmerer et al (200857) kreativitas adalah kemampuan untuk
mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara- cara baru dalam
melihat masalah dan peluang
Menurut Teresa M Amabile (dalam Pantius D Soeling 2005 p 6)
Kreativitas merupakan suatu fungsi dari keahlian kemampuan berpikir kreatif
dan motivasi yang dimiliki oleh seseorang
1) Keahlian penguasaan keterampilan secara teknikal prosedural dan
intelektual yang dimiliki oleh seseorang
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 713
983089983091
2) Kemampuan berpikir kreatif Seberapa fleksibel dan imajinatif
seseorang dalam pendekatan terhadap masalah
3)
Motivasi tekad dari bagian paling dalam dari setiap orang untuk
memecahkan masalah lebih kreatif ketimbang insentif eksternal seperti
uang Motivasi intrinsik paling dipengaruhi oleh lingkungan pekerjaan
214 Perilaku Inovatif
Menurut Hisrich RD dkk (2005) Penemuan dan inovasi merupakan
kunci perkembangan dan struktur pembangunan masa depan unit ekonomi
atau perusahaan apapun
Gde Raka (dalam Alvin Fadilla Helmi dan Hadi Sutarmanto 2004)
mengatakan bahwa inovasi adalah memikirkan dan melakukan sesuatu yang
baru yang menambah atau menciptakan nilai atau manfaat (sosial
ekonomi)
Martin Radenakers (2005) membagi inovasi ke dalam beberapa tipe yang
mempunyai karakteristik masing-masing seperti disajikan pada tabel berikut
Tabel 21 Tipe-tipe Inovasi
Tipe Inovasi Karakteristik1 Inovasi Produk Produk jasa atau kombinasi keduanya yang baru2 Inovasi Proses Metode baru dalam menjalankan kegiatan bernilai
tambah (misalnya distribusi atau produksi)
yang lebih baik atau lebih murah3 Inovasi
OrganisasionalMetode baru dalam mengelola mengkoordinasipegawai kegiatan dan tanggung jawab
4 Inovasi Bisnis Kombinasi produk proses dan sistem
organisasional yang baru (dikenal juga sebagai
model bisnis)
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 813
983089983092
Menurut De Jong amp Den Hartog (2003) Perilaku inovatif dapat
didefinisikan sebagai semua tindakan individu yang diarahkan pada
generasi pengenalan dan penerapan baru yang bermanfaat pada setiap
tingkat organisasi
De Jong amp Den Hartog (2003) merinci lebih mendalam perilaku inovatif
dalam melakukan proses inovasi menjadi 4 tahap sebagai berikut
a Melihat Peluang
Melihat peluang bagi karyawan untuk mengidentifikasi berbagai
peluangkesempatan yang ada Peluang dapat berawal dari ketidak
kongruenan dan diskontinuitas yang terjadi karena adanya
ketidaksesuaian dengan pola yang diharapkan misalnya timbulnya
masalah pada pola kerja yang sudah berlangsung adanya kebutuhan
konsumen yang belum terpenuhi atau adanya indikasi trends yang
sedang berubah
b Mengeluarkan Ide
Dalam fase ini karyawan mengeluarkan konsep baru dengan tujuan
untuk perbaikan Hal ini meliputi mengeluarkan ide sesuatu yang
baru atau memperbaharui pelayanan pertemuan dengan klien dan
teknologi pendukung Kunci dalam mengeluarkan ide adalah
mengombinasikan dan mereorganisasikan informasi dan konsep yang
telah ada sebelumnya untuk memecahkan masalah dan atau
meningkatkan kinerja
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 913
983089983093
c Memperjuangkan
Maksudnya disini untuk mengembangkan dan mengimplementasikan
ide karyawan harus memiliki perilaku yang mengacu pada
hasil Perilaku Inovasi Konvergen meliputi usaha menjadi juara dan
bekerja keras Seorang yang berperilaku juara mengeluarkan seluruh
usahanya pada ide kreatif Usaha menjadi juara meliputi membujuk
dan mempengaruhi karyawan dan juga menekan dan
bernegosiasi Untuk mengimplementasikan inovasi sering
dibutuhkan koalisi mendapatkan kekuatan dengan menjual ide
kepada rekan yang berpotensi
d Aplikasi
Dalam fase ini meliputi perilaku karyawan yang ditujukan untuk
membangun menguji dan memasarkan pelayanan baru Hal ini
berkaitan dengan membuat inovasi dalam bentuk proses kerja yang
baru ataupun dalam proses rutin yang biasa dilakukan
215 Kinerja Karyawan
Menurut Robert L Mathis dan Jhon H Jackson (2006) Kinerja pada
dasarnya adalah apa yang dilakukan atau yang tidak dilakukan karyawan
Kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa banyak mereka
memberi kontribusi kepada organisasi Perbaikan kinerja baik individu
maupun kelompok menjadi pusat perhatian dalam upaya meningkatkan
kinerja organisasi
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1013
983089983094
Di sebagian besar organisasi kinerja para karyawan individual
merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan organisasional
Diskusi pembuka tentang jenis pekerjaan dan menjadi seorang pemberi
kerja terkemuka menekankan bahwa seberapa baik para karyawan
melakukan pekerjaan mereka mempengaruhi produktivitas dan kinerja
organisasional secara signifikan
Selain karyawan dalam organisasi dapat menjadi keunggulan bersaing
mereka juga bisa menjadi liabilitas atau penghambat Ketika beberapa
karyawan tahu bagaimana melakukan pekerjaannya ketika karyawan terus
menerus meninggalkan organisasi dan ketika karwayan tetap bekerja
namun tidak efektif sumber daya manusia merupakan masalah kompetitif
yang menempatkan organisasi dalam kondisi yang merugi Kinerja individu
motivasi dan rentensi karyawan merupakan faktor utama bagi organisasi
untuk memaksimalkan efektifitas sumber daya manusia individual
Secara sederhana kinerja dapat diartikan sebagai hasil yang dicapai oleh
seorang karyawan selama periode waktu tertentu pada bidang pekerjaan
tertentu Seorang karyawan yang memiliki kinerja yang tinggi dan baik
dapat menunjang tercapinya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh
perusahaan Untuk dapat memiliki kinerja yang tinggi dan baik seorang
karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya harus memiliki keahlian dan
keterampilan yang sesuai dengan pekerjaan yang dimilikinya
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1113
983089983095
2151 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
Menurut Robert L Mathis amp Jhon H Jackson (2006) kinerja para
karyawan adalah awal dari keberhasilan organisasi untuk mencapai
tujuannya Ada 3 faktor utama yang memperngaruhi kinerja karyawan
yaitu
1) Kemampuan individual
Kemampuan indivual karyawan ini mencakup bakat minat dan faktor
kepribadian Tingkat keterampilan merupakan bahan mentah yang
dimiliki seseorang karyawan berupa pengetahuan pemahaman
kemampuan kecakapan interpersonal dan kecakapan teknis Dengan
demikian kemungkinan seorang karyawan mempunyai kinerja yang
baik jika karyawan tersebut memiliki tingkat keterampilan baik maka
karyawan tersebut akan menghasilkan yang baik pula
2) Usaha yang dicurahkan
Usaha yang dicurahkan dari karyawan bagi perusahaan adalah etika kerja
kehadiran dan motivasinya Tingkat usahanya merupakan gambaran
motivasi yang diperlihatkan karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan
dengan baik Dari itu kalaupun karyawan mempunyai tingkat keterampilan
untuk mengerjakan pekerjaan akan tetapi tidak akan bekerja dengan baik
jika hanya sedikit upaya Hal ini berkaitan dengan perbedaan antara
tingkat keterampilan dan tingkat upaya Tingkat keterampilan merupakan
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1213
983089983096
cermin dari apa yang dilakukan sedangkan tingkat upaya merupakan
cermin apa yang dilakukan
3)
Dukungan Organisasional
Dalam dukungan organisasional perusahaan menyediakan fasilitas bagi
karyawan meliputi pelatihan dan pengembangan peralatan teknologi dan
manajemen Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak
dilakukan karyawan Kinerja karyawan adalah apa yang mempengaruhi
sebanyak mereka memberikan kontribusi pada organisasi
22 Kerangka Pemikiran
Gambar 21 Kerangka Pemikiran
Kreativitas (X1)
- Keahlian
- Kemampuan Berpikir Kreatif
- Motivasi
Perilaku Inovatif (X2)
- Melihat Peluang
- Mengeluarkan ide
- Memperjuangkan
- Aplikasi
Kinerja Karyawan (Y)
-
Kemampuan Individual- Usaha yang Dicurahkan
- Dukungan Organisasional
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1313
983089983097
23 Hipotesis
T-1
Ho Tidak ada pengaruh antara kreativitas terhadap kinerja karyawan PT
Trias Sena Bhakti
Ha Ada pengaruh antara kreativitas terhadap kinerja karyawan PT Trias Sena
Bhakti
T-2
Ho Tidak ada pengaruh antara perilaku inovatif terhadap kinerja karyawan
PT Trias Sena Bhakti
Ha Ada pengaruh antara perilaku inovatif terhadap kinerja karyawan PT
Trias Sena Bhakti
T-3
Ho Tidak ada pengaruh antara kreativitas dan perilaku inovatif terhadap
kinerja karyawan PT Trias Sena Bhakti
Ha Ada pengaruh antara kreativitas dan perilaku inovatif terhadap kinerja
karyawan PT Trias Sena Bhakti
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 213
983096
Fungsi-Fungsi Manajemen
Menurut Stephen P Robbins dan Timothy A Judge dalam bukunya
ldquoPerilaku Organisasirdquo (edisi 12 2008p5-6) Fungsi-fungsi manajemen
adalah
1 Perencanaan
Proses yang meliputi pendefenisian tujuan suatu organisasi tujuan
penentuan tujuan strategi keseluruhan untuk mencapai tujuan tersebut
dan pengembangan serangkaian rencana komprehensif untuk
menggabungkan dan mengoordinasi berbagai aktivitas
2 Pengorganisasian
Proses yang meliputi penentuan tugas yang harus dikerjakan siapa yang
mengerjakan tugas tersebut bagaimana tugas tersebut dikelompokkan
siapa melapor kepada siapa dan dimana keputusan-keputusan dibuat
3 Kepemimpinan
Proses yang mencakup pemberian motivasi karyawan pengaturan orang
pemilihan saluran komunikasi yang paling efektif dan penyelesaian
konflik
4 Pengendalian
Memantau aktivitas untuk memastikan aktivitas tersebut diselesaikan
seperti yang telah direncanakan dan membenarkan penyimpangan-
penyimpangan yang signifikan
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 313
983097
212 Manajemen Sumber Daya Manusia
Berdasarkan pendapat Robert L Mathis dan John H Jackson dalam
bukunya ldquo Manajemen Sumber Daya Manusiardquo (edisi 10 2006 p3)
mengemukan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah rancangan
sistem-sistem formula dalam sebuah organisasi untuk memastikan
penggunaan bakat manusia secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan-
tujuan organisasional
Menurut AF Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu
prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu
organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk
ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi
memerlukannya
(httporganisasiorgdefinisi_pengertian_tugas_fungsi_manajemen_sumbe
r_daya_manusia_sdm_ilmu_ekonomi_manajemen_manajer_msdm)
Aktivitas Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Robert L Mathis dan John H Jackson dalam bukunya
ldquo Manajemen Sumber Daya Manusiardquo (2006 p43-46) manajemen sumber
daya manusia terdiri atas beberapa aktivitas yang saling berhubungan yang
terjadi dalam konteks organisasiyaitu
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 413
983089983088
1 Perencanaan dan Analisis SDM
Aktivitas perencanaan ini dilakukan untuk mengantisipasi kekuatan
yang akan mempengaruhi pasokan dan permintaan akan tenaga kerja
Sedangkan aktivitas analisis dan penilaian selektivitas SDM juga
penting dilakukan sebagai bagian dari menjaga daya saing organisasi
Dukungan informasi akurat dan tepat waktu yang didapatkan dari
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM) sangat dibutuhkan
untuk menunjang aktivitas ini
2 Kesetaraan Kesempatan Bekerja
Kepatuhan pada hukum dan peraturan Kesetaraan Kesempatan Bekerja
( Equal Employment Opportunity - EEO) mempengaruhi aktifitas SDM
lainnya dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen
SDM Contohnya perencanaan SDM harus memastikan sumber tenaga
kerja yang bervariasi untuk memenuhi jumlah tenaga kerja yang
ditetapkan oleh hukum dan peraturan Selain itu pada saat perekrutan
seleksi dan pelatihan semua manajer harus mengerti peraturan ini
3 Perekrutan
Sasaran perekrutan adalah untuk menyediakan pasokan tenaga kerja
yang cukup untuk memenuhi kebutuhan organisasi Dengan mengerti
apa yang dilakukan oleh tenaga kerja analisis perkerjaan ( job analysis)
adalah dasar dari fungsi perekrutan Dari sini uraian pekerjaan ( job
description) dan spesifikasi pekerjaan ( job spesification) dapat
dipersiapkan untuk proses perekrutan Proses seleksi sangatlah
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 513
983089983089
menekankan pada pemilihan orang yang memenuhi kriteria
persyaratan (qualified ) untuk mengisi lowongan pekerjaan
4
Pengembangan SDM
Pekerjaan pasti akan berevolusi dan berubah karena itu diperlukan
pelatihan yang berkesinambungan untuk tanggap pada perubahan
teknologi Pengembangan semua tenaga kerja termasuk pengawas
(supervisor ) dan manajer diperlukan untuk menyiapkan organisasi
menghadap tantangan ke depan Perencanaan Karir (Career Planning)
mengidentifikasi jalur dan aktivitas setiap individu yang berkembang
di suatu organisasi
5 Kompensasi dan Keuntungan
Kompensasi diberikan pada tenaga kerja yang melakukan kerja
organisasi seperti pembayaran ( pay) insentif (incentive) dan
keuntungan (benefits) Perusahaan harus mengembangkan dan selalu
memperbaiki sistem upah dan gaji Program insentif seperti pembagian
keuntungan dan penghargaan atas produktivitas semakin banyak
dilakukan
6 Kesehatan Keselamatan dan Keamanan Kerja
Kesehatan dan keselamatan fisik serta mental tenaga kerja adalah hal
yang utama Occupational Safety and Health Act (OSHA) atau
Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja telah membuat
organisasi lebih tanggap atas isu kesehatan dan keselamatan
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 613
983089983090
Pertimbangan tradisional atas keselamatan kerja terfokus pada
mengurangi atau menghapuskan kecelakaan kerja Pertimbangan lain
adalah pada isu kesehatan yang timbul pada lingkungan kerja yang
berbahaya seperti resiko terkena bahan kimia atau teknologi baru
Keamanan tempat kerja juga semakin penting karena kekerasan tidak
jarang terjadi di sini
7 Hubungan Tenaga Kerja dan Buruh Manajemen
Hak-hak tenaga kerja harus diperhatikan tidak peduli apakah ada atau
tidak ada serikat tenaga kerja Komunikasi dan pembaharuan kebijakan
dan peraturan SDM sangat penting untuk dikembangkan sehingga
manajer dan tenaga kerja tahu apa yang diharapkan dari mereka
213 Kreativitas
Kuratko DF (2009 114) menjelaskan bahwa Kreativitas adalah
kumpulan ide-ide yang menghasilkan peningkatan efisiensi atau efektivitas
dari suatu sistem
Menurut Zimmerer et al (200857) kreativitas adalah kemampuan untuk
mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara- cara baru dalam
melihat masalah dan peluang
Menurut Teresa M Amabile (dalam Pantius D Soeling 2005 p 6)
Kreativitas merupakan suatu fungsi dari keahlian kemampuan berpikir kreatif
dan motivasi yang dimiliki oleh seseorang
1) Keahlian penguasaan keterampilan secara teknikal prosedural dan
intelektual yang dimiliki oleh seseorang
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 713
983089983091
2) Kemampuan berpikir kreatif Seberapa fleksibel dan imajinatif
seseorang dalam pendekatan terhadap masalah
3)
Motivasi tekad dari bagian paling dalam dari setiap orang untuk
memecahkan masalah lebih kreatif ketimbang insentif eksternal seperti
uang Motivasi intrinsik paling dipengaruhi oleh lingkungan pekerjaan
214 Perilaku Inovatif
Menurut Hisrich RD dkk (2005) Penemuan dan inovasi merupakan
kunci perkembangan dan struktur pembangunan masa depan unit ekonomi
atau perusahaan apapun
Gde Raka (dalam Alvin Fadilla Helmi dan Hadi Sutarmanto 2004)
mengatakan bahwa inovasi adalah memikirkan dan melakukan sesuatu yang
baru yang menambah atau menciptakan nilai atau manfaat (sosial
ekonomi)
Martin Radenakers (2005) membagi inovasi ke dalam beberapa tipe yang
mempunyai karakteristik masing-masing seperti disajikan pada tabel berikut
Tabel 21 Tipe-tipe Inovasi
Tipe Inovasi Karakteristik1 Inovasi Produk Produk jasa atau kombinasi keduanya yang baru2 Inovasi Proses Metode baru dalam menjalankan kegiatan bernilai
tambah (misalnya distribusi atau produksi)
yang lebih baik atau lebih murah3 Inovasi
OrganisasionalMetode baru dalam mengelola mengkoordinasipegawai kegiatan dan tanggung jawab
4 Inovasi Bisnis Kombinasi produk proses dan sistem
organisasional yang baru (dikenal juga sebagai
model bisnis)
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 813
983089983092
Menurut De Jong amp Den Hartog (2003) Perilaku inovatif dapat
didefinisikan sebagai semua tindakan individu yang diarahkan pada
generasi pengenalan dan penerapan baru yang bermanfaat pada setiap
tingkat organisasi
De Jong amp Den Hartog (2003) merinci lebih mendalam perilaku inovatif
dalam melakukan proses inovasi menjadi 4 tahap sebagai berikut
a Melihat Peluang
Melihat peluang bagi karyawan untuk mengidentifikasi berbagai
peluangkesempatan yang ada Peluang dapat berawal dari ketidak
kongruenan dan diskontinuitas yang terjadi karena adanya
ketidaksesuaian dengan pola yang diharapkan misalnya timbulnya
masalah pada pola kerja yang sudah berlangsung adanya kebutuhan
konsumen yang belum terpenuhi atau adanya indikasi trends yang
sedang berubah
b Mengeluarkan Ide
Dalam fase ini karyawan mengeluarkan konsep baru dengan tujuan
untuk perbaikan Hal ini meliputi mengeluarkan ide sesuatu yang
baru atau memperbaharui pelayanan pertemuan dengan klien dan
teknologi pendukung Kunci dalam mengeluarkan ide adalah
mengombinasikan dan mereorganisasikan informasi dan konsep yang
telah ada sebelumnya untuk memecahkan masalah dan atau
meningkatkan kinerja
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 913
983089983093
c Memperjuangkan
Maksudnya disini untuk mengembangkan dan mengimplementasikan
ide karyawan harus memiliki perilaku yang mengacu pada
hasil Perilaku Inovasi Konvergen meliputi usaha menjadi juara dan
bekerja keras Seorang yang berperilaku juara mengeluarkan seluruh
usahanya pada ide kreatif Usaha menjadi juara meliputi membujuk
dan mempengaruhi karyawan dan juga menekan dan
bernegosiasi Untuk mengimplementasikan inovasi sering
dibutuhkan koalisi mendapatkan kekuatan dengan menjual ide
kepada rekan yang berpotensi
d Aplikasi
Dalam fase ini meliputi perilaku karyawan yang ditujukan untuk
membangun menguji dan memasarkan pelayanan baru Hal ini
berkaitan dengan membuat inovasi dalam bentuk proses kerja yang
baru ataupun dalam proses rutin yang biasa dilakukan
215 Kinerja Karyawan
Menurut Robert L Mathis dan Jhon H Jackson (2006) Kinerja pada
dasarnya adalah apa yang dilakukan atau yang tidak dilakukan karyawan
Kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa banyak mereka
memberi kontribusi kepada organisasi Perbaikan kinerja baik individu
maupun kelompok menjadi pusat perhatian dalam upaya meningkatkan
kinerja organisasi
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1013
983089983094
Di sebagian besar organisasi kinerja para karyawan individual
merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan organisasional
Diskusi pembuka tentang jenis pekerjaan dan menjadi seorang pemberi
kerja terkemuka menekankan bahwa seberapa baik para karyawan
melakukan pekerjaan mereka mempengaruhi produktivitas dan kinerja
organisasional secara signifikan
Selain karyawan dalam organisasi dapat menjadi keunggulan bersaing
mereka juga bisa menjadi liabilitas atau penghambat Ketika beberapa
karyawan tahu bagaimana melakukan pekerjaannya ketika karyawan terus
menerus meninggalkan organisasi dan ketika karwayan tetap bekerja
namun tidak efektif sumber daya manusia merupakan masalah kompetitif
yang menempatkan organisasi dalam kondisi yang merugi Kinerja individu
motivasi dan rentensi karyawan merupakan faktor utama bagi organisasi
untuk memaksimalkan efektifitas sumber daya manusia individual
Secara sederhana kinerja dapat diartikan sebagai hasil yang dicapai oleh
seorang karyawan selama periode waktu tertentu pada bidang pekerjaan
tertentu Seorang karyawan yang memiliki kinerja yang tinggi dan baik
dapat menunjang tercapinya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh
perusahaan Untuk dapat memiliki kinerja yang tinggi dan baik seorang
karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya harus memiliki keahlian dan
keterampilan yang sesuai dengan pekerjaan yang dimilikinya
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1113
983089983095
2151 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
Menurut Robert L Mathis amp Jhon H Jackson (2006) kinerja para
karyawan adalah awal dari keberhasilan organisasi untuk mencapai
tujuannya Ada 3 faktor utama yang memperngaruhi kinerja karyawan
yaitu
1) Kemampuan individual
Kemampuan indivual karyawan ini mencakup bakat minat dan faktor
kepribadian Tingkat keterampilan merupakan bahan mentah yang
dimiliki seseorang karyawan berupa pengetahuan pemahaman
kemampuan kecakapan interpersonal dan kecakapan teknis Dengan
demikian kemungkinan seorang karyawan mempunyai kinerja yang
baik jika karyawan tersebut memiliki tingkat keterampilan baik maka
karyawan tersebut akan menghasilkan yang baik pula
2) Usaha yang dicurahkan
Usaha yang dicurahkan dari karyawan bagi perusahaan adalah etika kerja
kehadiran dan motivasinya Tingkat usahanya merupakan gambaran
motivasi yang diperlihatkan karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan
dengan baik Dari itu kalaupun karyawan mempunyai tingkat keterampilan
untuk mengerjakan pekerjaan akan tetapi tidak akan bekerja dengan baik
jika hanya sedikit upaya Hal ini berkaitan dengan perbedaan antara
tingkat keterampilan dan tingkat upaya Tingkat keterampilan merupakan
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1213
983089983096
cermin dari apa yang dilakukan sedangkan tingkat upaya merupakan
cermin apa yang dilakukan
3)
Dukungan Organisasional
Dalam dukungan organisasional perusahaan menyediakan fasilitas bagi
karyawan meliputi pelatihan dan pengembangan peralatan teknologi dan
manajemen Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak
dilakukan karyawan Kinerja karyawan adalah apa yang mempengaruhi
sebanyak mereka memberikan kontribusi pada organisasi
22 Kerangka Pemikiran
Gambar 21 Kerangka Pemikiran
Kreativitas (X1)
- Keahlian
- Kemampuan Berpikir Kreatif
- Motivasi
Perilaku Inovatif (X2)
- Melihat Peluang
- Mengeluarkan ide
- Memperjuangkan
- Aplikasi
Kinerja Karyawan (Y)
-
Kemampuan Individual- Usaha yang Dicurahkan
- Dukungan Organisasional
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1313
983089983097
23 Hipotesis
T-1
Ho Tidak ada pengaruh antara kreativitas terhadap kinerja karyawan PT
Trias Sena Bhakti
Ha Ada pengaruh antara kreativitas terhadap kinerja karyawan PT Trias Sena
Bhakti
T-2
Ho Tidak ada pengaruh antara perilaku inovatif terhadap kinerja karyawan
PT Trias Sena Bhakti
Ha Ada pengaruh antara perilaku inovatif terhadap kinerja karyawan PT
Trias Sena Bhakti
T-3
Ho Tidak ada pengaruh antara kreativitas dan perilaku inovatif terhadap
kinerja karyawan PT Trias Sena Bhakti
Ha Ada pengaruh antara kreativitas dan perilaku inovatif terhadap kinerja
karyawan PT Trias Sena Bhakti
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 313
983097
212 Manajemen Sumber Daya Manusia
Berdasarkan pendapat Robert L Mathis dan John H Jackson dalam
bukunya ldquo Manajemen Sumber Daya Manusiardquo (edisi 10 2006 p3)
mengemukan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah rancangan
sistem-sistem formula dalam sebuah organisasi untuk memastikan
penggunaan bakat manusia secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan-
tujuan organisasional
Menurut AF Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu
prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu
organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk
ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi
memerlukannya
(httporganisasiorgdefinisi_pengertian_tugas_fungsi_manajemen_sumbe
r_daya_manusia_sdm_ilmu_ekonomi_manajemen_manajer_msdm)
Aktivitas Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Robert L Mathis dan John H Jackson dalam bukunya
ldquo Manajemen Sumber Daya Manusiardquo (2006 p43-46) manajemen sumber
daya manusia terdiri atas beberapa aktivitas yang saling berhubungan yang
terjadi dalam konteks organisasiyaitu
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 413
983089983088
1 Perencanaan dan Analisis SDM
Aktivitas perencanaan ini dilakukan untuk mengantisipasi kekuatan
yang akan mempengaruhi pasokan dan permintaan akan tenaga kerja
Sedangkan aktivitas analisis dan penilaian selektivitas SDM juga
penting dilakukan sebagai bagian dari menjaga daya saing organisasi
Dukungan informasi akurat dan tepat waktu yang didapatkan dari
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM) sangat dibutuhkan
untuk menunjang aktivitas ini
2 Kesetaraan Kesempatan Bekerja
Kepatuhan pada hukum dan peraturan Kesetaraan Kesempatan Bekerja
( Equal Employment Opportunity - EEO) mempengaruhi aktifitas SDM
lainnya dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen
SDM Contohnya perencanaan SDM harus memastikan sumber tenaga
kerja yang bervariasi untuk memenuhi jumlah tenaga kerja yang
ditetapkan oleh hukum dan peraturan Selain itu pada saat perekrutan
seleksi dan pelatihan semua manajer harus mengerti peraturan ini
3 Perekrutan
Sasaran perekrutan adalah untuk menyediakan pasokan tenaga kerja
yang cukup untuk memenuhi kebutuhan organisasi Dengan mengerti
apa yang dilakukan oleh tenaga kerja analisis perkerjaan ( job analysis)
adalah dasar dari fungsi perekrutan Dari sini uraian pekerjaan ( job
description) dan spesifikasi pekerjaan ( job spesification) dapat
dipersiapkan untuk proses perekrutan Proses seleksi sangatlah
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 513
983089983089
menekankan pada pemilihan orang yang memenuhi kriteria
persyaratan (qualified ) untuk mengisi lowongan pekerjaan
4
Pengembangan SDM
Pekerjaan pasti akan berevolusi dan berubah karena itu diperlukan
pelatihan yang berkesinambungan untuk tanggap pada perubahan
teknologi Pengembangan semua tenaga kerja termasuk pengawas
(supervisor ) dan manajer diperlukan untuk menyiapkan organisasi
menghadap tantangan ke depan Perencanaan Karir (Career Planning)
mengidentifikasi jalur dan aktivitas setiap individu yang berkembang
di suatu organisasi
5 Kompensasi dan Keuntungan
Kompensasi diberikan pada tenaga kerja yang melakukan kerja
organisasi seperti pembayaran ( pay) insentif (incentive) dan
keuntungan (benefits) Perusahaan harus mengembangkan dan selalu
memperbaiki sistem upah dan gaji Program insentif seperti pembagian
keuntungan dan penghargaan atas produktivitas semakin banyak
dilakukan
6 Kesehatan Keselamatan dan Keamanan Kerja
Kesehatan dan keselamatan fisik serta mental tenaga kerja adalah hal
yang utama Occupational Safety and Health Act (OSHA) atau
Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja telah membuat
organisasi lebih tanggap atas isu kesehatan dan keselamatan
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 613
983089983090
Pertimbangan tradisional atas keselamatan kerja terfokus pada
mengurangi atau menghapuskan kecelakaan kerja Pertimbangan lain
adalah pada isu kesehatan yang timbul pada lingkungan kerja yang
berbahaya seperti resiko terkena bahan kimia atau teknologi baru
Keamanan tempat kerja juga semakin penting karena kekerasan tidak
jarang terjadi di sini
7 Hubungan Tenaga Kerja dan Buruh Manajemen
Hak-hak tenaga kerja harus diperhatikan tidak peduli apakah ada atau
tidak ada serikat tenaga kerja Komunikasi dan pembaharuan kebijakan
dan peraturan SDM sangat penting untuk dikembangkan sehingga
manajer dan tenaga kerja tahu apa yang diharapkan dari mereka
213 Kreativitas
Kuratko DF (2009 114) menjelaskan bahwa Kreativitas adalah
kumpulan ide-ide yang menghasilkan peningkatan efisiensi atau efektivitas
dari suatu sistem
Menurut Zimmerer et al (200857) kreativitas adalah kemampuan untuk
mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara- cara baru dalam
melihat masalah dan peluang
Menurut Teresa M Amabile (dalam Pantius D Soeling 2005 p 6)
Kreativitas merupakan suatu fungsi dari keahlian kemampuan berpikir kreatif
dan motivasi yang dimiliki oleh seseorang
1) Keahlian penguasaan keterampilan secara teknikal prosedural dan
intelektual yang dimiliki oleh seseorang
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 713
983089983091
2) Kemampuan berpikir kreatif Seberapa fleksibel dan imajinatif
seseorang dalam pendekatan terhadap masalah
3)
Motivasi tekad dari bagian paling dalam dari setiap orang untuk
memecahkan masalah lebih kreatif ketimbang insentif eksternal seperti
uang Motivasi intrinsik paling dipengaruhi oleh lingkungan pekerjaan
214 Perilaku Inovatif
Menurut Hisrich RD dkk (2005) Penemuan dan inovasi merupakan
kunci perkembangan dan struktur pembangunan masa depan unit ekonomi
atau perusahaan apapun
Gde Raka (dalam Alvin Fadilla Helmi dan Hadi Sutarmanto 2004)
mengatakan bahwa inovasi adalah memikirkan dan melakukan sesuatu yang
baru yang menambah atau menciptakan nilai atau manfaat (sosial
ekonomi)
Martin Radenakers (2005) membagi inovasi ke dalam beberapa tipe yang
mempunyai karakteristik masing-masing seperti disajikan pada tabel berikut
Tabel 21 Tipe-tipe Inovasi
Tipe Inovasi Karakteristik1 Inovasi Produk Produk jasa atau kombinasi keduanya yang baru2 Inovasi Proses Metode baru dalam menjalankan kegiatan bernilai
tambah (misalnya distribusi atau produksi)
yang lebih baik atau lebih murah3 Inovasi
OrganisasionalMetode baru dalam mengelola mengkoordinasipegawai kegiatan dan tanggung jawab
4 Inovasi Bisnis Kombinasi produk proses dan sistem
organisasional yang baru (dikenal juga sebagai
model bisnis)
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 813
983089983092
Menurut De Jong amp Den Hartog (2003) Perilaku inovatif dapat
didefinisikan sebagai semua tindakan individu yang diarahkan pada
generasi pengenalan dan penerapan baru yang bermanfaat pada setiap
tingkat organisasi
De Jong amp Den Hartog (2003) merinci lebih mendalam perilaku inovatif
dalam melakukan proses inovasi menjadi 4 tahap sebagai berikut
a Melihat Peluang
Melihat peluang bagi karyawan untuk mengidentifikasi berbagai
peluangkesempatan yang ada Peluang dapat berawal dari ketidak
kongruenan dan diskontinuitas yang terjadi karena adanya
ketidaksesuaian dengan pola yang diharapkan misalnya timbulnya
masalah pada pola kerja yang sudah berlangsung adanya kebutuhan
konsumen yang belum terpenuhi atau adanya indikasi trends yang
sedang berubah
b Mengeluarkan Ide
Dalam fase ini karyawan mengeluarkan konsep baru dengan tujuan
untuk perbaikan Hal ini meliputi mengeluarkan ide sesuatu yang
baru atau memperbaharui pelayanan pertemuan dengan klien dan
teknologi pendukung Kunci dalam mengeluarkan ide adalah
mengombinasikan dan mereorganisasikan informasi dan konsep yang
telah ada sebelumnya untuk memecahkan masalah dan atau
meningkatkan kinerja
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 913
983089983093
c Memperjuangkan
Maksudnya disini untuk mengembangkan dan mengimplementasikan
ide karyawan harus memiliki perilaku yang mengacu pada
hasil Perilaku Inovasi Konvergen meliputi usaha menjadi juara dan
bekerja keras Seorang yang berperilaku juara mengeluarkan seluruh
usahanya pada ide kreatif Usaha menjadi juara meliputi membujuk
dan mempengaruhi karyawan dan juga menekan dan
bernegosiasi Untuk mengimplementasikan inovasi sering
dibutuhkan koalisi mendapatkan kekuatan dengan menjual ide
kepada rekan yang berpotensi
d Aplikasi
Dalam fase ini meliputi perilaku karyawan yang ditujukan untuk
membangun menguji dan memasarkan pelayanan baru Hal ini
berkaitan dengan membuat inovasi dalam bentuk proses kerja yang
baru ataupun dalam proses rutin yang biasa dilakukan
215 Kinerja Karyawan
Menurut Robert L Mathis dan Jhon H Jackson (2006) Kinerja pada
dasarnya adalah apa yang dilakukan atau yang tidak dilakukan karyawan
Kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa banyak mereka
memberi kontribusi kepada organisasi Perbaikan kinerja baik individu
maupun kelompok menjadi pusat perhatian dalam upaya meningkatkan
kinerja organisasi
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1013
983089983094
Di sebagian besar organisasi kinerja para karyawan individual
merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan organisasional
Diskusi pembuka tentang jenis pekerjaan dan menjadi seorang pemberi
kerja terkemuka menekankan bahwa seberapa baik para karyawan
melakukan pekerjaan mereka mempengaruhi produktivitas dan kinerja
organisasional secara signifikan
Selain karyawan dalam organisasi dapat menjadi keunggulan bersaing
mereka juga bisa menjadi liabilitas atau penghambat Ketika beberapa
karyawan tahu bagaimana melakukan pekerjaannya ketika karyawan terus
menerus meninggalkan organisasi dan ketika karwayan tetap bekerja
namun tidak efektif sumber daya manusia merupakan masalah kompetitif
yang menempatkan organisasi dalam kondisi yang merugi Kinerja individu
motivasi dan rentensi karyawan merupakan faktor utama bagi organisasi
untuk memaksimalkan efektifitas sumber daya manusia individual
Secara sederhana kinerja dapat diartikan sebagai hasil yang dicapai oleh
seorang karyawan selama periode waktu tertentu pada bidang pekerjaan
tertentu Seorang karyawan yang memiliki kinerja yang tinggi dan baik
dapat menunjang tercapinya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh
perusahaan Untuk dapat memiliki kinerja yang tinggi dan baik seorang
karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya harus memiliki keahlian dan
keterampilan yang sesuai dengan pekerjaan yang dimilikinya
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1113
983089983095
2151 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
Menurut Robert L Mathis amp Jhon H Jackson (2006) kinerja para
karyawan adalah awal dari keberhasilan organisasi untuk mencapai
tujuannya Ada 3 faktor utama yang memperngaruhi kinerja karyawan
yaitu
1) Kemampuan individual
Kemampuan indivual karyawan ini mencakup bakat minat dan faktor
kepribadian Tingkat keterampilan merupakan bahan mentah yang
dimiliki seseorang karyawan berupa pengetahuan pemahaman
kemampuan kecakapan interpersonal dan kecakapan teknis Dengan
demikian kemungkinan seorang karyawan mempunyai kinerja yang
baik jika karyawan tersebut memiliki tingkat keterampilan baik maka
karyawan tersebut akan menghasilkan yang baik pula
2) Usaha yang dicurahkan
Usaha yang dicurahkan dari karyawan bagi perusahaan adalah etika kerja
kehadiran dan motivasinya Tingkat usahanya merupakan gambaran
motivasi yang diperlihatkan karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan
dengan baik Dari itu kalaupun karyawan mempunyai tingkat keterampilan
untuk mengerjakan pekerjaan akan tetapi tidak akan bekerja dengan baik
jika hanya sedikit upaya Hal ini berkaitan dengan perbedaan antara
tingkat keterampilan dan tingkat upaya Tingkat keterampilan merupakan
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1213
983089983096
cermin dari apa yang dilakukan sedangkan tingkat upaya merupakan
cermin apa yang dilakukan
3)
Dukungan Organisasional
Dalam dukungan organisasional perusahaan menyediakan fasilitas bagi
karyawan meliputi pelatihan dan pengembangan peralatan teknologi dan
manajemen Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak
dilakukan karyawan Kinerja karyawan adalah apa yang mempengaruhi
sebanyak mereka memberikan kontribusi pada organisasi
22 Kerangka Pemikiran
Gambar 21 Kerangka Pemikiran
Kreativitas (X1)
- Keahlian
- Kemampuan Berpikir Kreatif
- Motivasi
Perilaku Inovatif (X2)
- Melihat Peluang
- Mengeluarkan ide
- Memperjuangkan
- Aplikasi
Kinerja Karyawan (Y)
-
Kemampuan Individual- Usaha yang Dicurahkan
- Dukungan Organisasional
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1313
983089983097
23 Hipotesis
T-1
Ho Tidak ada pengaruh antara kreativitas terhadap kinerja karyawan PT
Trias Sena Bhakti
Ha Ada pengaruh antara kreativitas terhadap kinerja karyawan PT Trias Sena
Bhakti
T-2
Ho Tidak ada pengaruh antara perilaku inovatif terhadap kinerja karyawan
PT Trias Sena Bhakti
Ha Ada pengaruh antara perilaku inovatif terhadap kinerja karyawan PT
Trias Sena Bhakti
T-3
Ho Tidak ada pengaruh antara kreativitas dan perilaku inovatif terhadap
kinerja karyawan PT Trias Sena Bhakti
Ha Ada pengaruh antara kreativitas dan perilaku inovatif terhadap kinerja
karyawan PT Trias Sena Bhakti
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 413
983089983088
1 Perencanaan dan Analisis SDM
Aktivitas perencanaan ini dilakukan untuk mengantisipasi kekuatan
yang akan mempengaruhi pasokan dan permintaan akan tenaga kerja
Sedangkan aktivitas analisis dan penilaian selektivitas SDM juga
penting dilakukan sebagai bagian dari menjaga daya saing organisasi
Dukungan informasi akurat dan tepat waktu yang didapatkan dari
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM) sangat dibutuhkan
untuk menunjang aktivitas ini
2 Kesetaraan Kesempatan Bekerja
Kepatuhan pada hukum dan peraturan Kesetaraan Kesempatan Bekerja
( Equal Employment Opportunity - EEO) mempengaruhi aktifitas SDM
lainnya dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen
SDM Contohnya perencanaan SDM harus memastikan sumber tenaga
kerja yang bervariasi untuk memenuhi jumlah tenaga kerja yang
ditetapkan oleh hukum dan peraturan Selain itu pada saat perekrutan
seleksi dan pelatihan semua manajer harus mengerti peraturan ini
3 Perekrutan
Sasaran perekrutan adalah untuk menyediakan pasokan tenaga kerja
yang cukup untuk memenuhi kebutuhan organisasi Dengan mengerti
apa yang dilakukan oleh tenaga kerja analisis perkerjaan ( job analysis)
adalah dasar dari fungsi perekrutan Dari sini uraian pekerjaan ( job
description) dan spesifikasi pekerjaan ( job spesification) dapat
dipersiapkan untuk proses perekrutan Proses seleksi sangatlah
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 513
983089983089
menekankan pada pemilihan orang yang memenuhi kriteria
persyaratan (qualified ) untuk mengisi lowongan pekerjaan
4
Pengembangan SDM
Pekerjaan pasti akan berevolusi dan berubah karena itu diperlukan
pelatihan yang berkesinambungan untuk tanggap pada perubahan
teknologi Pengembangan semua tenaga kerja termasuk pengawas
(supervisor ) dan manajer diperlukan untuk menyiapkan organisasi
menghadap tantangan ke depan Perencanaan Karir (Career Planning)
mengidentifikasi jalur dan aktivitas setiap individu yang berkembang
di suatu organisasi
5 Kompensasi dan Keuntungan
Kompensasi diberikan pada tenaga kerja yang melakukan kerja
organisasi seperti pembayaran ( pay) insentif (incentive) dan
keuntungan (benefits) Perusahaan harus mengembangkan dan selalu
memperbaiki sistem upah dan gaji Program insentif seperti pembagian
keuntungan dan penghargaan atas produktivitas semakin banyak
dilakukan
6 Kesehatan Keselamatan dan Keamanan Kerja
Kesehatan dan keselamatan fisik serta mental tenaga kerja adalah hal
yang utama Occupational Safety and Health Act (OSHA) atau
Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja telah membuat
organisasi lebih tanggap atas isu kesehatan dan keselamatan
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 613
983089983090
Pertimbangan tradisional atas keselamatan kerja terfokus pada
mengurangi atau menghapuskan kecelakaan kerja Pertimbangan lain
adalah pada isu kesehatan yang timbul pada lingkungan kerja yang
berbahaya seperti resiko terkena bahan kimia atau teknologi baru
Keamanan tempat kerja juga semakin penting karena kekerasan tidak
jarang terjadi di sini
7 Hubungan Tenaga Kerja dan Buruh Manajemen
Hak-hak tenaga kerja harus diperhatikan tidak peduli apakah ada atau
tidak ada serikat tenaga kerja Komunikasi dan pembaharuan kebijakan
dan peraturan SDM sangat penting untuk dikembangkan sehingga
manajer dan tenaga kerja tahu apa yang diharapkan dari mereka
213 Kreativitas
Kuratko DF (2009 114) menjelaskan bahwa Kreativitas adalah
kumpulan ide-ide yang menghasilkan peningkatan efisiensi atau efektivitas
dari suatu sistem
Menurut Zimmerer et al (200857) kreativitas adalah kemampuan untuk
mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara- cara baru dalam
melihat masalah dan peluang
Menurut Teresa M Amabile (dalam Pantius D Soeling 2005 p 6)
Kreativitas merupakan suatu fungsi dari keahlian kemampuan berpikir kreatif
dan motivasi yang dimiliki oleh seseorang
1) Keahlian penguasaan keterampilan secara teknikal prosedural dan
intelektual yang dimiliki oleh seseorang
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 713
983089983091
2) Kemampuan berpikir kreatif Seberapa fleksibel dan imajinatif
seseorang dalam pendekatan terhadap masalah
3)
Motivasi tekad dari bagian paling dalam dari setiap orang untuk
memecahkan masalah lebih kreatif ketimbang insentif eksternal seperti
uang Motivasi intrinsik paling dipengaruhi oleh lingkungan pekerjaan
214 Perilaku Inovatif
Menurut Hisrich RD dkk (2005) Penemuan dan inovasi merupakan
kunci perkembangan dan struktur pembangunan masa depan unit ekonomi
atau perusahaan apapun
Gde Raka (dalam Alvin Fadilla Helmi dan Hadi Sutarmanto 2004)
mengatakan bahwa inovasi adalah memikirkan dan melakukan sesuatu yang
baru yang menambah atau menciptakan nilai atau manfaat (sosial
ekonomi)
Martin Radenakers (2005) membagi inovasi ke dalam beberapa tipe yang
mempunyai karakteristik masing-masing seperti disajikan pada tabel berikut
Tabel 21 Tipe-tipe Inovasi
Tipe Inovasi Karakteristik1 Inovasi Produk Produk jasa atau kombinasi keduanya yang baru2 Inovasi Proses Metode baru dalam menjalankan kegiatan bernilai
tambah (misalnya distribusi atau produksi)
yang lebih baik atau lebih murah3 Inovasi
OrganisasionalMetode baru dalam mengelola mengkoordinasipegawai kegiatan dan tanggung jawab
4 Inovasi Bisnis Kombinasi produk proses dan sistem
organisasional yang baru (dikenal juga sebagai
model bisnis)
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 813
983089983092
Menurut De Jong amp Den Hartog (2003) Perilaku inovatif dapat
didefinisikan sebagai semua tindakan individu yang diarahkan pada
generasi pengenalan dan penerapan baru yang bermanfaat pada setiap
tingkat organisasi
De Jong amp Den Hartog (2003) merinci lebih mendalam perilaku inovatif
dalam melakukan proses inovasi menjadi 4 tahap sebagai berikut
a Melihat Peluang
Melihat peluang bagi karyawan untuk mengidentifikasi berbagai
peluangkesempatan yang ada Peluang dapat berawal dari ketidak
kongruenan dan diskontinuitas yang terjadi karena adanya
ketidaksesuaian dengan pola yang diharapkan misalnya timbulnya
masalah pada pola kerja yang sudah berlangsung adanya kebutuhan
konsumen yang belum terpenuhi atau adanya indikasi trends yang
sedang berubah
b Mengeluarkan Ide
Dalam fase ini karyawan mengeluarkan konsep baru dengan tujuan
untuk perbaikan Hal ini meliputi mengeluarkan ide sesuatu yang
baru atau memperbaharui pelayanan pertemuan dengan klien dan
teknologi pendukung Kunci dalam mengeluarkan ide adalah
mengombinasikan dan mereorganisasikan informasi dan konsep yang
telah ada sebelumnya untuk memecahkan masalah dan atau
meningkatkan kinerja
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 913
983089983093
c Memperjuangkan
Maksudnya disini untuk mengembangkan dan mengimplementasikan
ide karyawan harus memiliki perilaku yang mengacu pada
hasil Perilaku Inovasi Konvergen meliputi usaha menjadi juara dan
bekerja keras Seorang yang berperilaku juara mengeluarkan seluruh
usahanya pada ide kreatif Usaha menjadi juara meliputi membujuk
dan mempengaruhi karyawan dan juga menekan dan
bernegosiasi Untuk mengimplementasikan inovasi sering
dibutuhkan koalisi mendapatkan kekuatan dengan menjual ide
kepada rekan yang berpotensi
d Aplikasi
Dalam fase ini meliputi perilaku karyawan yang ditujukan untuk
membangun menguji dan memasarkan pelayanan baru Hal ini
berkaitan dengan membuat inovasi dalam bentuk proses kerja yang
baru ataupun dalam proses rutin yang biasa dilakukan
215 Kinerja Karyawan
Menurut Robert L Mathis dan Jhon H Jackson (2006) Kinerja pada
dasarnya adalah apa yang dilakukan atau yang tidak dilakukan karyawan
Kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa banyak mereka
memberi kontribusi kepada organisasi Perbaikan kinerja baik individu
maupun kelompok menjadi pusat perhatian dalam upaya meningkatkan
kinerja organisasi
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1013
983089983094
Di sebagian besar organisasi kinerja para karyawan individual
merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan organisasional
Diskusi pembuka tentang jenis pekerjaan dan menjadi seorang pemberi
kerja terkemuka menekankan bahwa seberapa baik para karyawan
melakukan pekerjaan mereka mempengaruhi produktivitas dan kinerja
organisasional secara signifikan
Selain karyawan dalam organisasi dapat menjadi keunggulan bersaing
mereka juga bisa menjadi liabilitas atau penghambat Ketika beberapa
karyawan tahu bagaimana melakukan pekerjaannya ketika karyawan terus
menerus meninggalkan organisasi dan ketika karwayan tetap bekerja
namun tidak efektif sumber daya manusia merupakan masalah kompetitif
yang menempatkan organisasi dalam kondisi yang merugi Kinerja individu
motivasi dan rentensi karyawan merupakan faktor utama bagi organisasi
untuk memaksimalkan efektifitas sumber daya manusia individual
Secara sederhana kinerja dapat diartikan sebagai hasil yang dicapai oleh
seorang karyawan selama periode waktu tertentu pada bidang pekerjaan
tertentu Seorang karyawan yang memiliki kinerja yang tinggi dan baik
dapat menunjang tercapinya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh
perusahaan Untuk dapat memiliki kinerja yang tinggi dan baik seorang
karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya harus memiliki keahlian dan
keterampilan yang sesuai dengan pekerjaan yang dimilikinya
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1113
983089983095
2151 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
Menurut Robert L Mathis amp Jhon H Jackson (2006) kinerja para
karyawan adalah awal dari keberhasilan organisasi untuk mencapai
tujuannya Ada 3 faktor utama yang memperngaruhi kinerja karyawan
yaitu
1) Kemampuan individual
Kemampuan indivual karyawan ini mencakup bakat minat dan faktor
kepribadian Tingkat keterampilan merupakan bahan mentah yang
dimiliki seseorang karyawan berupa pengetahuan pemahaman
kemampuan kecakapan interpersonal dan kecakapan teknis Dengan
demikian kemungkinan seorang karyawan mempunyai kinerja yang
baik jika karyawan tersebut memiliki tingkat keterampilan baik maka
karyawan tersebut akan menghasilkan yang baik pula
2) Usaha yang dicurahkan
Usaha yang dicurahkan dari karyawan bagi perusahaan adalah etika kerja
kehadiran dan motivasinya Tingkat usahanya merupakan gambaran
motivasi yang diperlihatkan karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan
dengan baik Dari itu kalaupun karyawan mempunyai tingkat keterampilan
untuk mengerjakan pekerjaan akan tetapi tidak akan bekerja dengan baik
jika hanya sedikit upaya Hal ini berkaitan dengan perbedaan antara
tingkat keterampilan dan tingkat upaya Tingkat keterampilan merupakan
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1213
983089983096
cermin dari apa yang dilakukan sedangkan tingkat upaya merupakan
cermin apa yang dilakukan
3)
Dukungan Organisasional
Dalam dukungan organisasional perusahaan menyediakan fasilitas bagi
karyawan meliputi pelatihan dan pengembangan peralatan teknologi dan
manajemen Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak
dilakukan karyawan Kinerja karyawan adalah apa yang mempengaruhi
sebanyak mereka memberikan kontribusi pada organisasi
22 Kerangka Pemikiran
Gambar 21 Kerangka Pemikiran
Kreativitas (X1)
- Keahlian
- Kemampuan Berpikir Kreatif
- Motivasi
Perilaku Inovatif (X2)
- Melihat Peluang
- Mengeluarkan ide
- Memperjuangkan
- Aplikasi
Kinerja Karyawan (Y)
-
Kemampuan Individual- Usaha yang Dicurahkan
- Dukungan Organisasional
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1313
983089983097
23 Hipotesis
T-1
Ho Tidak ada pengaruh antara kreativitas terhadap kinerja karyawan PT
Trias Sena Bhakti
Ha Ada pengaruh antara kreativitas terhadap kinerja karyawan PT Trias Sena
Bhakti
T-2
Ho Tidak ada pengaruh antara perilaku inovatif terhadap kinerja karyawan
PT Trias Sena Bhakti
Ha Ada pengaruh antara perilaku inovatif terhadap kinerja karyawan PT
Trias Sena Bhakti
T-3
Ho Tidak ada pengaruh antara kreativitas dan perilaku inovatif terhadap
kinerja karyawan PT Trias Sena Bhakti
Ha Ada pengaruh antara kreativitas dan perilaku inovatif terhadap kinerja
karyawan PT Trias Sena Bhakti
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 513
983089983089
menekankan pada pemilihan orang yang memenuhi kriteria
persyaratan (qualified ) untuk mengisi lowongan pekerjaan
4
Pengembangan SDM
Pekerjaan pasti akan berevolusi dan berubah karena itu diperlukan
pelatihan yang berkesinambungan untuk tanggap pada perubahan
teknologi Pengembangan semua tenaga kerja termasuk pengawas
(supervisor ) dan manajer diperlukan untuk menyiapkan organisasi
menghadap tantangan ke depan Perencanaan Karir (Career Planning)
mengidentifikasi jalur dan aktivitas setiap individu yang berkembang
di suatu organisasi
5 Kompensasi dan Keuntungan
Kompensasi diberikan pada tenaga kerja yang melakukan kerja
organisasi seperti pembayaran ( pay) insentif (incentive) dan
keuntungan (benefits) Perusahaan harus mengembangkan dan selalu
memperbaiki sistem upah dan gaji Program insentif seperti pembagian
keuntungan dan penghargaan atas produktivitas semakin banyak
dilakukan
6 Kesehatan Keselamatan dan Keamanan Kerja
Kesehatan dan keselamatan fisik serta mental tenaga kerja adalah hal
yang utama Occupational Safety and Health Act (OSHA) atau
Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja telah membuat
organisasi lebih tanggap atas isu kesehatan dan keselamatan
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 613
983089983090
Pertimbangan tradisional atas keselamatan kerja terfokus pada
mengurangi atau menghapuskan kecelakaan kerja Pertimbangan lain
adalah pada isu kesehatan yang timbul pada lingkungan kerja yang
berbahaya seperti resiko terkena bahan kimia atau teknologi baru
Keamanan tempat kerja juga semakin penting karena kekerasan tidak
jarang terjadi di sini
7 Hubungan Tenaga Kerja dan Buruh Manajemen
Hak-hak tenaga kerja harus diperhatikan tidak peduli apakah ada atau
tidak ada serikat tenaga kerja Komunikasi dan pembaharuan kebijakan
dan peraturan SDM sangat penting untuk dikembangkan sehingga
manajer dan tenaga kerja tahu apa yang diharapkan dari mereka
213 Kreativitas
Kuratko DF (2009 114) menjelaskan bahwa Kreativitas adalah
kumpulan ide-ide yang menghasilkan peningkatan efisiensi atau efektivitas
dari suatu sistem
Menurut Zimmerer et al (200857) kreativitas adalah kemampuan untuk
mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara- cara baru dalam
melihat masalah dan peluang
Menurut Teresa M Amabile (dalam Pantius D Soeling 2005 p 6)
Kreativitas merupakan suatu fungsi dari keahlian kemampuan berpikir kreatif
dan motivasi yang dimiliki oleh seseorang
1) Keahlian penguasaan keterampilan secara teknikal prosedural dan
intelektual yang dimiliki oleh seseorang
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 713
983089983091
2) Kemampuan berpikir kreatif Seberapa fleksibel dan imajinatif
seseorang dalam pendekatan terhadap masalah
3)
Motivasi tekad dari bagian paling dalam dari setiap orang untuk
memecahkan masalah lebih kreatif ketimbang insentif eksternal seperti
uang Motivasi intrinsik paling dipengaruhi oleh lingkungan pekerjaan
214 Perilaku Inovatif
Menurut Hisrich RD dkk (2005) Penemuan dan inovasi merupakan
kunci perkembangan dan struktur pembangunan masa depan unit ekonomi
atau perusahaan apapun
Gde Raka (dalam Alvin Fadilla Helmi dan Hadi Sutarmanto 2004)
mengatakan bahwa inovasi adalah memikirkan dan melakukan sesuatu yang
baru yang menambah atau menciptakan nilai atau manfaat (sosial
ekonomi)
Martin Radenakers (2005) membagi inovasi ke dalam beberapa tipe yang
mempunyai karakteristik masing-masing seperti disajikan pada tabel berikut
Tabel 21 Tipe-tipe Inovasi
Tipe Inovasi Karakteristik1 Inovasi Produk Produk jasa atau kombinasi keduanya yang baru2 Inovasi Proses Metode baru dalam menjalankan kegiatan bernilai
tambah (misalnya distribusi atau produksi)
yang lebih baik atau lebih murah3 Inovasi
OrganisasionalMetode baru dalam mengelola mengkoordinasipegawai kegiatan dan tanggung jawab
4 Inovasi Bisnis Kombinasi produk proses dan sistem
organisasional yang baru (dikenal juga sebagai
model bisnis)
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 813
983089983092
Menurut De Jong amp Den Hartog (2003) Perilaku inovatif dapat
didefinisikan sebagai semua tindakan individu yang diarahkan pada
generasi pengenalan dan penerapan baru yang bermanfaat pada setiap
tingkat organisasi
De Jong amp Den Hartog (2003) merinci lebih mendalam perilaku inovatif
dalam melakukan proses inovasi menjadi 4 tahap sebagai berikut
a Melihat Peluang
Melihat peluang bagi karyawan untuk mengidentifikasi berbagai
peluangkesempatan yang ada Peluang dapat berawal dari ketidak
kongruenan dan diskontinuitas yang terjadi karena adanya
ketidaksesuaian dengan pola yang diharapkan misalnya timbulnya
masalah pada pola kerja yang sudah berlangsung adanya kebutuhan
konsumen yang belum terpenuhi atau adanya indikasi trends yang
sedang berubah
b Mengeluarkan Ide
Dalam fase ini karyawan mengeluarkan konsep baru dengan tujuan
untuk perbaikan Hal ini meliputi mengeluarkan ide sesuatu yang
baru atau memperbaharui pelayanan pertemuan dengan klien dan
teknologi pendukung Kunci dalam mengeluarkan ide adalah
mengombinasikan dan mereorganisasikan informasi dan konsep yang
telah ada sebelumnya untuk memecahkan masalah dan atau
meningkatkan kinerja
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 913
983089983093
c Memperjuangkan
Maksudnya disini untuk mengembangkan dan mengimplementasikan
ide karyawan harus memiliki perilaku yang mengacu pada
hasil Perilaku Inovasi Konvergen meliputi usaha menjadi juara dan
bekerja keras Seorang yang berperilaku juara mengeluarkan seluruh
usahanya pada ide kreatif Usaha menjadi juara meliputi membujuk
dan mempengaruhi karyawan dan juga menekan dan
bernegosiasi Untuk mengimplementasikan inovasi sering
dibutuhkan koalisi mendapatkan kekuatan dengan menjual ide
kepada rekan yang berpotensi
d Aplikasi
Dalam fase ini meliputi perilaku karyawan yang ditujukan untuk
membangun menguji dan memasarkan pelayanan baru Hal ini
berkaitan dengan membuat inovasi dalam bentuk proses kerja yang
baru ataupun dalam proses rutin yang biasa dilakukan
215 Kinerja Karyawan
Menurut Robert L Mathis dan Jhon H Jackson (2006) Kinerja pada
dasarnya adalah apa yang dilakukan atau yang tidak dilakukan karyawan
Kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa banyak mereka
memberi kontribusi kepada organisasi Perbaikan kinerja baik individu
maupun kelompok menjadi pusat perhatian dalam upaya meningkatkan
kinerja organisasi
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1013
983089983094
Di sebagian besar organisasi kinerja para karyawan individual
merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan organisasional
Diskusi pembuka tentang jenis pekerjaan dan menjadi seorang pemberi
kerja terkemuka menekankan bahwa seberapa baik para karyawan
melakukan pekerjaan mereka mempengaruhi produktivitas dan kinerja
organisasional secara signifikan
Selain karyawan dalam organisasi dapat menjadi keunggulan bersaing
mereka juga bisa menjadi liabilitas atau penghambat Ketika beberapa
karyawan tahu bagaimana melakukan pekerjaannya ketika karyawan terus
menerus meninggalkan organisasi dan ketika karwayan tetap bekerja
namun tidak efektif sumber daya manusia merupakan masalah kompetitif
yang menempatkan organisasi dalam kondisi yang merugi Kinerja individu
motivasi dan rentensi karyawan merupakan faktor utama bagi organisasi
untuk memaksimalkan efektifitas sumber daya manusia individual
Secara sederhana kinerja dapat diartikan sebagai hasil yang dicapai oleh
seorang karyawan selama periode waktu tertentu pada bidang pekerjaan
tertentu Seorang karyawan yang memiliki kinerja yang tinggi dan baik
dapat menunjang tercapinya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh
perusahaan Untuk dapat memiliki kinerja yang tinggi dan baik seorang
karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya harus memiliki keahlian dan
keterampilan yang sesuai dengan pekerjaan yang dimilikinya
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1113
983089983095
2151 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
Menurut Robert L Mathis amp Jhon H Jackson (2006) kinerja para
karyawan adalah awal dari keberhasilan organisasi untuk mencapai
tujuannya Ada 3 faktor utama yang memperngaruhi kinerja karyawan
yaitu
1) Kemampuan individual
Kemampuan indivual karyawan ini mencakup bakat minat dan faktor
kepribadian Tingkat keterampilan merupakan bahan mentah yang
dimiliki seseorang karyawan berupa pengetahuan pemahaman
kemampuan kecakapan interpersonal dan kecakapan teknis Dengan
demikian kemungkinan seorang karyawan mempunyai kinerja yang
baik jika karyawan tersebut memiliki tingkat keterampilan baik maka
karyawan tersebut akan menghasilkan yang baik pula
2) Usaha yang dicurahkan
Usaha yang dicurahkan dari karyawan bagi perusahaan adalah etika kerja
kehadiran dan motivasinya Tingkat usahanya merupakan gambaran
motivasi yang diperlihatkan karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan
dengan baik Dari itu kalaupun karyawan mempunyai tingkat keterampilan
untuk mengerjakan pekerjaan akan tetapi tidak akan bekerja dengan baik
jika hanya sedikit upaya Hal ini berkaitan dengan perbedaan antara
tingkat keterampilan dan tingkat upaya Tingkat keterampilan merupakan
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1213
983089983096
cermin dari apa yang dilakukan sedangkan tingkat upaya merupakan
cermin apa yang dilakukan
3)
Dukungan Organisasional
Dalam dukungan organisasional perusahaan menyediakan fasilitas bagi
karyawan meliputi pelatihan dan pengembangan peralatan teknologi dan
manajemen Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak
dilakukan karyawan Kinerja karyawan adalah apa yang mempengaruhi
sebanyak mereka memberikan kontribusi pada organisasi
22 Kerangka Pemikiran
Gambar 21 Kerangka Pemikiran
Kreativitas (X1)
- Keahlian
- Kemampuan Berpikir Kreatif
- Motivasi
Perilaku Inovatif (X2)
- Melihat Peluang
- Mengeluarkan ide
- Memperjuangkan
- Aplikasi
Kinerja Karyawan (Y)
-
Kemampuan Individual- Usaha yang Dicurahkan
- Dukungan Organisasional
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1313
983089983097
23 Hipotesis
T-1
Ho Tidak ada pengaruh antara kreativitas terhadap kinerja karyawan PT
Trias Sena Bhakti
Ha Ada pengaruh antara kreativitas terhadap kinerja karyawan PT Trias Sena
Bhakti
T-2
Ho Tidak ada pengaruh antara perilaku inovatif terhadap kinerja karyawan
PT Trias Sena Bhakti
Ha Ada pengaruh antara perilaku inovatif terhadap kinerja karyawan PT
Trias Sena Bhakti
T-3
Ho Tidak ada pengaruh antara kreativitas dan perilaku inovatif terhadap
kinerja karyawan PT Trias Sena Bhakti
Ha Ada pengaruh antara kreativitas dan perilaku inovatif terhadap kinerja
karyawan PT Trias Sena Bhakti
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 613
983089983090
Pertimbangan tradisional atas keselamatan kerja terfokus pada
mengurangi atau menghapuskan kecelakaan kerja Pertimbangan lain
adalah pada isu kesehatan yang timbul pada lingkungan kerja yang
berbahaya seperti resiko terkena bahan kimia atau teknologi baru
Keamanan tempat kerja juga semakin penting karena kekerasan tidak
jarang terjadi di sini
7 Hubungan Tenaga Kerja dan Buruh Manajemen
Hak-hak tenaga kerja harus diperhatikan tidak peduli apakah ada atau
tidak ada serikat tenaga kerja Komunikasi dan pembaharuan kebijakan
dan peraturan SDM sangat penting untuk dikembangkan sehingga
manajer dan tenaga kerja tahu apa yang diharapkan dari mereka
213 Kreativitas
Kuratko DF (2009 114) menjelaskan bahwa Kreativitas adalah
kumpulan ide-ide yang menghasilkan peningkatan efisiensi atau efektivitas
dari suatu sistem
Menurut Zimmerer et al (200857) kreativitas adalah kemampuan untuk
mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara- cara baru dalam
melihat masalah dan peluang
Menurut Teresa M Amabile (dalam Pantius D Soeling 2005 p 6)
Kreativitas merupakan suatu fungsi dari keahlian kemampuan berpikir kreatif
dan motivasi yang dimiliki oleh seseorang
1) Keahlian penguasaan keterampilan secara teknikal prosedural dan
intelektual yang dimiliki oleh seseorang
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 713
983089983091
2) Kemampuan berpikir kreatif Seberapa fleksibel dan imajinatif
seseorang dalam pendekatan terhadap masalah
3)
Motivasi tekad dari bagian paling dalam dari setiap orang untuk
memecahkan masalah lebih kreatif ketimbang insentif eksternal seperti
uang Motivasi intrinsik paling dipengaruhi oleh lingkungan pekerjaan
214 Perilaku Inovatif
Menurut Hisrich RD dkk (2005) Penemuan dan inovasi merupakan
kunci perkembangan dan struktur pembangunan masa depan unit ekonomi
atau perusahaan apapun
Gde Raka (dalam Alvin Fadilla Helmi dan Hadi Sutarmanto 2004)
mengatakan bahwa inovasi adalah memikirkan dan melakukan sesuatu yang
baru yang menambah atau menciptakan nilai atau manfaat (sosial
ekonomi)
Martin Radenakers (2005) membagi inovasi ke dalam beberapa tipe yang
mempunyai karakteristik masing-masing seperti disajikan pada tabel berikut
Tabel 21 Tipe-tipe Inovasi
Tipe Inovasi Karakteristik1 Inovasi Produk Produk jasa atau kombinasi keduanya yang baru2 Inovasi Proses Metode baru dalam menjalankan kegiatan bernilai
tambah (misalnya distribusi atau produksi)
yang lebih baik atau lebih murah3 Inovasi
OrganisasionalMetode baru dalam mengelola mengkoordinasipegawai kegiatan dan tanggung jawab
4 Inovasi Bisnis Kombinasi produk proses dan sistem
organisasional yang baru (dikenal juga sebagai
model bisnis)
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 813
983089983092
Menurut De Jong amp Den Hartog (2003) Perilaku inovatif dapat
didefinisikan sebagai semua tindakan individu yang diarahkan pada
generasi pengenalan dan penerapan baru yang bermanfaat pada setiap
tingkat organisasi
De Jong amp Den Hartog (2003) merinci lebih mendalam perilaku inovatif
dalam melakukan proses inovasi menjadi 4 tahap sebagai berikut
a Melihat Peluang
Melihat peluang bagi karyawan untuk mengidentifikasi berbagai
peluangkesempatan yang ada Peluang dapat berawal dari ketidak
kongruenan dan diskontinuitas yang terjadi karena adanya
ketidaksesuaian dengan pola yang diharapkan misalnya timbulnya
masalah pada pola kerja yang sudah berlangsung adanya kebutuhan
konsumen yang belum terpenuhi atau adanya indikasi trends yang
sedang berubah
b Mengeluarkan Ide
Dalam fase ini karyawan mengeluarkan konsep baru dengan tujuan
untuk perbaikan Hal ini meliputi mengeluarkan ide sesuatu yang
baru atau memperbaharui pelayanan pertemuan dengan klien dan
teknologi pendukung Kunci dalam mengeluarkan ide adalah
mengombinasikan dan mereorganisasikan informasi dan konsep yang
telah ada sebelumnya untuk memecahkan masalah dan atau
meningkatkan kinerja
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 913
983089983093
c Memperjuangkan
Maksudnya disini untuk mengembangkan dan mengimplementasikan
ide karyawan harus memiliki perilaku yang mengacu pada
hasil Perilaku Inovasi Konvergen meliputi usaha menjadi juara dan
bekerja keras Seorang yang berperilaku juara mengeluarkan seluruh
usahanya pada ide kreatif Usaha menjadi juara meliputi membujuk
dan mempengaruhi karyawan dan juga menekan dan
bernegosiasi Untuk mengimplementasikan inovasi sering
dibutuhkan koalisi mendapatkan kekuatan dengan menjual ide
kepada rekan yang berpotensi
d Aplikasi
Dalam fase ini meliputi perilaku karyawan yang ditujukan untuk
membangun menguji dan memasarkan pelayanan baru Hal ini
berkaitan dengan membuat inovasi dalam bentuk proses kerja yang
baru ataupun dalam proses rutin yang biasa dilakukan
215 Kinerja Karyawan
Menurut Robert L Mathis dan Jhon H Jackson (2006) Kinerja pada
dasarnya adalah apa yang dilakukan atau yang tidak dilakukan karyawan
Kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa banyak mereka
memberi kontribusi kepada organisasi Perbaikan kinerja baik individu
maupun kelompok menjadi pusat perhatian dalam upaya meningkatkan
kinerja organisasi
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1013
983089983094
Di sebagian besar organisasi kinerja para karyawan individual
merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan organisasional
Diskusi pembuka tentang jenis pekerjaan dan menjadi seorang pemberi
kerja terkemuka menekankan bahwa seberapa baik para karyawan
melakukan pekerjaan mereka mempengaruhi produktivitas dan kinerja
organisasional secara signifikan
Selain karyawan dalam organisasi dapat menjadi keunggulan bersaing
mereka juga bisa menjadi liabilitas atau penghambat Ketika beberapa
karyawan tahu bagaimana melakukan pekerjaannya ketika karyawan terus
menerus meninggalkan organisasi dan ketika karwayan tetap bekerja
namun tidak efektif sumber daya manusia merupakan masalah kompetitif
yang menempatkan organisasi dalam kondisi yang merugi Kinerja individu
motivasi dan rentensi karyawan merupakan faktor utama bagi organisasi
untuk memaksimalkan efektifitas sumber daya manusia individual
Secara sederhana kinerja dapat diartikan sebagai hasil yang dicapai oleh
seorang karyawan selama periode waktu tertentu pada bidang pekerjaan
tertentu Seorang karyawan yang memiliki kinerja yang tinggi dan baik
dapat menunjang tercapinya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh
perusahaan Untuk dapat memiliki kinerja yang tinggi dan baik seorang
karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya harus memiliki keahlian dan
keterampilan yang sesuai dengan pekerjaan yang dimilikinya
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1113
983089983095
2151 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
Menurut Robert L Mathis amp Jhon H Jackson (2006) kinerja para
karyawan adalah awal dari keberhasilan organisasi untuk mencapai
tujuannya Ada 3 faktor utama yang memperngaruhi kinerja karyawan
yaitu
1) Kemampuan individual
Kemampuan indivual karyawan ini mencakup bakat minat dan faktor
kepribadian Tingkat keterampilan merupakan bahan mentah yang
dimiliki seseorang karyawan berupa pengetahuan pemahaman
kemampuan kecakapan interpersonal dan kecakapan teknis Dengan
demikian kemungkinan seorang karyawan mempunyai kinerja yang
baik jika karyawan tersebut memiliki tingkat keterampilan baik maka
karyawan tersebut akan menghasilkan yang baik pula
2) Usaha yang dicurahkan
Usaha yang dicurahkan dari karyawan bagi perusahaan adalah etika kerja
kehadiran dan motivasinya Tingkat usahanya merupakan gambaran
motivasi yang diperlihatkan karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan
dengan baik Dari itu kalaupun karyawan mempunyai tingkat keterampilan
untuk mengerjakan pekerjaan akan tetapi tidak akan bekerja dengan baik
jika hanya sedikit upaya Hal ini berkaitan dengan perbedaan antara
tingkat keterampilan dan tingkat upaya Tingkat keterampilan merupakan
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1213
983089983096
cermin dari apa yang dilakukan sedangkan tingkat upaya merupakan
cermin apa yang dilakukan
3)
Dukungan Organisasional
Dalam dukungan organisasional perusahaan menyediakan fasilitas bagi
karyawan meliputi pelatihan dan pengembangan peralatan teknologi dan
manajemen Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak
dilakukan karyawan Kinerja karyawan adalah apa yang mempengaruhi
sebanyak mereka memberikan kontribusi pada organisasi
22 Kerangka Pemikiran
Gambar 21 Kerangka Pemikiran
Kreativitas (X1)
- Keahlian
- Kemampuan Berpikir Kreatif
- Motivasi
Perilaku Inovatif (X2)
- Melihat Peluang
- Mengeluarkan ide
- Memperjuangkan
- Aplikasi
Kinerja Karyawan (Y)
-
Kemampuan Individual- Usaha yang Dicurahkan
- Dukungan Organisasional
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1313
983089983097
23 Hipotesis
T-1
Ho Tidak ada pengaruh antara kreativitas terhadap kinerja karyawan PT
Trias Sena Bhakti
Ha Ada pengaruh antara kreativitas terhadap kinerja karyawan PT Trias Sena
Bhakti
T-2
Ho Tidak ada pengaruh antara perilaku inovatif terhadap kinerja karyawan
PT Trias Sena Bhakti
Ha Ada pengaruh antara perilaku inovatif terhadap kinerja karyawan PT
Trias Sena Bhakti
T-3
Ho Tidak ada pengaruh antara kreativitas dan perilaku inovatif terhadap
kinerja karyawan PT Trias Sena Bhakti
Ha Ada pengaruh antara kreativitas dan perilaku inovatif terhadap kinerja
karyawan PT Trias Sena Bhakti
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 713
983089983091
2) Kemampuan berpikir kreatif Seberapa fleksibel dan imajinatif
seseorang dalam pendekatan terhadap masalah
3)
Motivasi tekad dari bagian paling dalam dari setiap orang untuk
memecahkan masalah lebih kreatif ketimbang insentif eksternal seperti
uang Motivasi intrinsik paling dipengaruhi oleh lingkungan pekerjaan
214 Perilaku Inovatif
Menurut Hisrich RD dkk (2005) Penemuan dan inovasi merupakan
kunci perkembangan dan struktur pembangunan masa depan unit ekonomi
atau perusahaan apapun
Gde Raka (dalam Alvin Fadilla Helmi dan Hadi Sutarmanto 2004)
mengatakan bahwa inovasi adalah memikirkan dan melakukan sesuatu yang
baru yang menambah atau menciptakan nilai atau manfaat (sosial
ekonomi)
Martin Radenakers (2005) membagi inovasi ke dalam beberapa tipe yang
mempunyai karakteristik masing-masing seperti disajikan pada tabel berikut
Tabel 21 Tipe-tipe Inovasi
Tipe Inovasi Karakteristik1 Inovasi Produk Produk jasa atau kombinasi keduanya yang baru2 Inovasi Proses Metode baru dalam menjalankan kegiatan bernilai
tambah (misalnya distribusi atau produksi)
yang lebih baik atau lebih murah3 Inovasi
OrganisasionalMetode baru dalam mengelola mengkoordinasipegawai kegiatan dan tanggung jawab
4 Inovasi Bisnis Kombinasi produk proses dan sistem
organisasional yang baru (dikenal juga sebagai
model bisnis)
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 813
983089983092
Menurut De Jong amp Den Hartog (2003) Perilaku inovatif dapat
didefinisikan sebagai semua tindakan individu yang diarahkan pada
generasi pengenalan dan penerapan baru yang bermanfaat pada setiap
tingkat organisasi
De Jong amp Den Hartog (2003) merinci lebih mendalam perilaku inovatif
dalam melakukan proses inovasi menjadi 4 tahap sebagai berikut
a Melihat Peluang
Melihat peluang bagi karyawan untuk mengidentifikasi berbagai
peluangkesempatan yang ada Peluang dapat berawal dari ketidak
kongruenan dan diskontinuitas yang terjadi karena adanya
ketidaksesuaian dengan pola yang diharapkan misalnya timbulnya
masalah pada pola kerja yang sudah berlangsung adanya kebutuhan
konsumen yang belum terpenuhi atau adanya indikasi trends yang
sedang berubah
b Mengeluarkan Ide
Dalam fase ini karyawan mengeluarkan konsep baru dengan tujuan
untuk perbaikan Hal ini meliputi mengeluarkan ide sesuatu yang
baru atau memperbaharui pelayanan pertemuan dengan klien dan
teknologi pendukung Kunci dalam mengeluarkan ide adalah
mengombinasikan dan mereorganisasikan informasi dan konsep yang
telah ada sebelumnya untuk memecahkan masalah dan atau
meningkatkan kinerja
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 913
983089983093
c Memperjuangkan
Maksudnya disini untuk mengembangkan dan mengimplementasikan
ide karyawan harus memiliki perilaku yang mengacu pada
hasil Perilaku Inovasi Konvergen meliputi usaha menjadi juara dan
bekerja keras Seorang yang berperilaku juara mengeluarkan seluruh
usahanya pada ide kreatif Usaha menjadi juara meliputi membujuk
dan mempengaruhi karyawan dan juga menekan dan
bernegosiasi Untuk mengimplementasikan inovasi sering
dibutuhkan koalisi mendapatkan kekuatan dengan menjual ide
kepada rekan yang berpotensi
d Aplikasi
Dalam fase ini meliputi perilaku karyawan yang ditujukan untuk
membangun menguji dan memasarkan pelayanan baru Hal ini
berkaitan dengan membuat inovasi dalam bentuk proses kerja yang
baru ataupun dalam proses rutin yang biasa dilakukan
215 Kinerja Karyawan
Menurut Robert L Mathis dan Jhon H Jackson (2006) Kinerja pada
dasarnya adalah apa yang dilakukan atau yang tidak dilakukan karyawan
Kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa banyak mereka
memberi kontribusi kepada organisasi Perbaikan kinerja baik individu
maupun kelompok menjadi pusat perhatian dalam upaya meningkatkan
kinerja organisasi
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1013
983089983094
Di sebagian besar organisasi kinerja para karyawan individual
merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan organisasional
Diskusi pembuka tentang jenis pekerjaan dan menjadi seorang pemberi
kerja terkemuka menekankan bahwa seberapa baik para karyawan
melakukan pekerjaan mereka mempengaruhi produktivitas dan kinerja
organisasional secara signifikan
Selain karyawan dalam organisasi dapat menjadi keunggulan bersaing
mereka juga bisa menjadi liabilitas atau penghambat Ketika beberapa
karyawan tahu bagaimana melakukan pekerjaannya ketika karyawan terus
menerus meninggalkan organisasi dan ketika karwayan tetap bekerja
namun tidak efektif sumber daya manusia merupakan masalah kompetitif
yang menempatkan organisasi dalam kondisi yang merugi Kinerja individu
motivasi dan rentensi karyawan merupakan faktor utama bagi organisasi
untuk memaksimalkan efektifitas sumber daya manusia individual
Secara sederhana kinerja dapat diartikan sebagai hasil yang dicapai oleh
seorang karyawan selama periode waktu tertentu pada bidang pekerjaan
tertentu Seorang karyawan yang memiliki kinerja yang tinggi dan baik
dapat menunjang tercapinya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh
perusahaan Untuk dapat memiliki kinerja yang tinggi dan baik seorang
karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya harus memiliki keahlian dan
keterampilan yang sesuai dengan pekerjaan yang dimilikinya
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1113
983089983095
2151 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
Menurut Robert L Mathis amp Jhon H Jackson (2006) kinerja para
karyawan adalah awal dari keberhasilan organisasi untuk mencapai
tujuannya Ada 3 faktor utama yang memperngaruhi kinerja karyawan
yaitu
1) Kemampuan individual
Kemampuan indivual karyawan ini mencakup bakat minat dan faktor
kepribadian Tingkat keterampilan merupakan bahan mentah yang
dimiliki seseorang karyawan berupa pengetahuan pemahaman
kemampuan kecakapan interpersonal dan kecakapan teknis Dengan
demikian kemungkinan seorang karyawan mempunyai kinerja yang
baik jika karyawan tersebut memiliki tingkat keterampilan baik maka
karyawan tersebut akan menghasilkan yang baik pula
2) Usaha yang dicurahkan
Usaha yang dicurahkan dari karyawan bagi perusahaan adalah etika kerja
kehadiran dan motivasinya Tingkat usahanya merupakan gambaran
motivasi yang diperlihatkan karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan
dengan baik Dari itu kalaupun karyawan mempunyai tingkat keterampilan
untuk mengerjakan pekerjaan akan tetapi tidak akan bekerja dengan baik
jika hanya sedikit upaya Hal ini berkaitan dengan perbedaan antara
tingkat keterampilan dan tingkat upaya Tingkat keterampilan merupakan
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1213
983089983096
cermin dari apa yang dilakukan sedangkan tingkat upaya merupakan
cermin apa yang dilakukan
3)
Dukungan Organisasional
Dalam dukungan organisasional perusahaan menyediakan fasilitas bagi
karyawan meliputi pelatihan dan pengembangan peralatan teknologi dan
manajemen Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak
dilakukan karyawan Kinerja karyawan adalah apa yang mempengaruhi
sebanyak mereka memberikan kontribusi pada organisasi
22 Kerangka Pemikiran
Gambar 21 Kerangka Pemikiran
Kreativitas (X1)
- Keahlian
- Kemampuan Berpikir Kreatif
- Motivasi
Perilaku Inovatif (X2)
- Melihat Peluang
- Mengeluarkan ide
- Memperjuangkan
- Aplikasi
Kinerja Karyawan (Y)
-
Kemampuan Individual- Usaha yang Dicurahkan
- Dukungan Organisasional
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1313
983089983097
23 Hipotesis
T-1
Ho Tidak ada pengaruh antara kreativitas terhadap kinerja karyawan PT
Trias Sena Bhakti
Ha Ada pengaruh antara kreativitas terhadap kinerja karyawan PT Trias Sena
Bhakti
T-2
Ho Tidak ada pengaruh antara perilaku inovatif terhadap kinerja karyawan
PT Trias Sena Bhakti
Ha Ada pengaruh antara perilaku inovatif terhadap kinerja karyawan PT
Trias Sena Bhakti
T-3
Ho Tidak ada pengaruh antara kreativitas dan perilaku inovatif terhadap
kinerja karyawan PT Trias Sena Bhakti
Ha Ada pengaruh antara kreativitas dan perilaku inovatif terhadap kinerja
karyawan PT Trias Sena Bhakti
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 813
983089983092
Menurut De Jong amp Den Hartog (2003) Perilaku inovatif dapat
didefinisikan sebagai semua tindakan individu yang diarahkan pada
generasi pengenalan dan penerapan baru yang bermanfaat pada setiap
tingkat organisasi
De Jong amp Den Hartog (2003) merinci lebih mendalam perilaku inovatif
dalam melakukan proses inovasi menjadi 4 tahap sebagai berikut
a Melihat Peluang
Melihat peluang bagi karyawan untuk mengidentifikasi berbagai
peluangkesempatan yang ada Peluang dapat berawal dari ketidak
kongruenan dan diskontinuitas yang terjadi karena adanya
ketidaksesuaian dengan pola yang diharapkan misalnya timbulnya
masalah pada pola kerja yang sudah berlangsung adanya kebutuhan
konsumen yang belum terpenuhi atau adanya indikasi trends yang
sedang berubah
b Mengeluarkan Ide
Dalam fase ini karyawan mengeluarkan konsep baru dengan tujuan
untuk perbaikan Hal ini meliputi mengeluarkan ide sesuatu yang
baru atau memperbaharui pelayanan pertemuan dengan klien dan
teknologi pendukung Kunci dalam mengeluarkan ide adalah
mengombinasikan dan mereorganisasikan informasi dan konsep yang
telah ada sebelumnya untuk memecahkan masalah dan atau
meningkatkan kinerja
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 913
983089983093
c Memperjuangkan
Maksudnya disini untuk mengembangkan dan mengimplementasikan
ide karyawan harus memiliki perilaku yang mengacu pada
hasil Perilaku Inovasi Konvergen meliputi usaha menjadi juara dan
bekerja keras Seorang yang berperilaku juara mengeluarkan seluruh
usahanya pada ide kreatif Usaha menjadi juara meliputi membujuk
dan mempengaruhi karyawan dan juga menekan dan
bernegosiasi Untuk mengimplementasikan inovasi sering
dibutuhkan koalisi mendapatkan kekuatan dengan menjual ide
kepada rekan yang berpotensi
d Aplikasi
Dalam fase ini meliputi perilaku karyawan yang ditujukan untuk
membangun menguji dan memasarkan pelayanan baru Hal ini
berkaitan dengan membuat inovasi dalam bentuk proses kerja yang
baru ataupun dalam proses rutin yang biasa dilakukan
215 Kinerja Karyawan
Menurut Robert L Mathis dan Jhon H Jackson (2006) Kinerja pada
dasarnya adalah apa yang dilakukan atau yang tidak dilakukan karyawan
Kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa banyak mereka
memberi kontribusi kepada organisasi Perbaikan kinerja baik individu
maupun kelompok menjadi pusat perhatian dalam upaya meningkatkan
kinerja organisasi
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1013
983089983094
Di sebagian besar organisasi kinerja para karyawan individual
merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan organisasional
Diskusi pembuka tentang jenis pekerjaan dan menjadi seorang pemberi
kerja terkemuka menekankan bahwa seberapa baik para karyawan
melakukan pekerjaan mereka mempengaruhi produktivitas dan kinerja
organisasional secara signifikan
Selain karyawan dalam organisasi dapat menjadi keunggulan bersaing
mereka juga bisa menjadi liabilitas atau penghambat Ketika beberapa
karyawan tahu bagaimana melakukan pekerjaannya ketika karyawan terus
menerus meninggalkan organisasi dan ketika karwayan tetap bekerja
namun tidak efektif sumber daya manusia merupakan masalah kompetitif
yang menempatkan organisasi dalam kondisi yang merugi Kinerja individu
motivasi dan rentensi karyawan merupakan faktor utama bagi organisasi
untuk memaksimalkan efektifitas sumber daya manusia individual
Secara sederhana kinerja dapat diartikan sebagai hasil yang dicapai oleh
seorang karyawan selama periode waktu tertentu pada bidang pekerjaan
tertentu Seorang karyawan yang memiliki kinerja yang tinggi dan baik
dapat menunjang tercapinya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh
perusahaan Untuk dapat memiliki kinerja yang tinggi dan baik seorang
karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya harus memiliki keahlian dan
keterampilan yang sesuai dengan pekerjaan yang dimilikinya
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1113
983089983095
2151 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
Menurut Robert L Mathis amp Jhon H Jackson (2006) kinerja para
karyawan adalah awal dari keberhasilan organisasi untuk mencapai
tujuannya Ada 3 faktor utama yang memperngaruhi kinerja karyawan
yaitu
1) Kemampuan individual
Kemampuan indivual karyawan ini mencakup bakat minat dan faktor
kepribadian Tingkat keterampilan merupakan bahan mentah yang
dimiliki seseorang karyawan berupa pengetahuan pemahaman
kemampuan kecakapan interpersonal dan kecakapan teknis Dengan
demikian kemungkinan seorang karyawan mempunyai kinerja yang
baik jika karyawan tersebut memiliki tingkat keterampilan baik maka
karyawan tersebut akan menghasilkan yang baik pula
2) Usaha yang dicurahkan
Usaha yang dicurahkan dari karyawan bagi perusahaan adalah etika kerja
kehadiran dan motivasinya Tingkat usahanya merupakan gambaran
motivasi yang diperlihatkan karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan
dengan baik Dari itu kalaupun karyawan mempunyai tingkat keterampilan
untuk mengerjakan pekerjaan akan tetapi tidak akan bekerja dengan baik
jika hanya sedikit upaya Hal ini berkaitan dengan perbedaan antara
tingkat keterampilan dan tingkat upaya Tingkat keterampilan merupakan
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1213
983089983096
cermin dari apa yang dilakukan sedangkan tingkat upaya merupakan
cermin apa yang dilakukan
3)
Dukungan Organisasional
Dalam dukungan organisasional perusahaan menyediakan fasilitas bagi
karyawan meliputi pelatihan dan pengembangan peralatan teknologi dan
manajemen Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak
dilakukan karyawan Kinerja karyawan adalah apa yang mempengaruhi
sebanyak mereka memberikan kontribusi pada organisasi
22 Kerangka Pemikiran
Gambar 21 Kerangka Pemikiran
Kreativitas (X1)
- Keahlian
- Kemampuan Berpikir Kreatif
- Motivasi
Perilaku Inovatif (X2)
- Melihat Peluang
- Mengeluarkan ide
- Memperjuangkan
- Aplikasi
Kinerja Karyawan (Y)
-
Kemampuan Individual- Usaha yang Dicurahkan
- Dukungan Organisasional
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1313
983089983097
23 Hipotesis
T-1
Ho Tidak ada pengaruh antara kreativitas terhadap kinerja karyawan PT
Trias Sena Bhakti
Ha Ada pengaruh antara kreativitas terhadap kinerja karyawan PT Trias Sena
Bhakti
T-2
Ho Tidak ada pengaruh antara perilaku inovatif terhadap kinerja karyawan
PT Trias Sena Bhakti
Ha Ada pengaruh antara perilaku inovatif terhadap kinerja karyawan PT
Trias Sena Bhakti
T-3
Ho Tidak ada pengaruh antara kreativitas dan perilaku inovatif terhadap
kinerja karyawan PT Trias Sena Bhakti
Ha Ada pengaruh antara kreativitas dan perilaku inovatif terhadap kinerja
karyawan PT Trias Sena Bhakti
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 913
983089983093
c Memperjuangkan
Maksudnya disini untuk mengembangkan dan mengimplementasikan
ide karyawan harus memiliki perilaku yang mengacu pada
hasil Perilaku Inovasi Konvergen meliputi usaha menjadi juara dan
bekerja keras Seorang yang berperilaku juara mengeluarkan seluruh
usahanya pada ide kreatif Usaha menjadi juara meliputi membujuk
dan mempengaruhi karyawan dan juga menekan dan
bernegosiasi Untuk mengimplementasikan inovasi sering
dibutuhkan koalisi mendapatkan kekuatan dengan menjual ide
kepada rekan yang berpotensi
d Aplikasi
Dalam fase ini meliputi perilaku karyawan yang ditujukan untuk
membangun menguji dan memasarkan pelayanan baru Hal ini
berkaitan dengan membuat inovasi dalam bentuk proses kerja yang
baru ataupun dalam proses rutin yang biasa dilakukan
215 Kinerja Karyawan
Menurut Robert L Mathis dan Jhon H Jackson (2006) Kinerja pada
dasarnya adalah apa yang dilakukan atau yang tidak dilakukan karyawan
Kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa banyak mereka
memberi kontribusi kepada organisasi Perbaikan kinerja baik individu
maupun kelompok menjadi pusat perhatian dalam upaya meningkatkan
kinerja organisasi
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1013
983089983094
Di sebagian besar organisasi kinerja para karyawan individual
merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan organisasional
Diskusi pembuka tentang jenis pekerjaan dan menjadi seorang pemberi
kerja terkemuka menekankan bahwa seberapa baik para karyawan
melakukan pekerjaan mereka mempengaruhi produktivitas dan kinerja
organisasional secara signifikan
Selain karyawan dalam organisasi dapat menjadi keunggulan bersaing
mereka juga bisa menjadi liabilitas atau penghambat Ketika beberapa
karyawan tahu bagaimana melakukan pekerjaannya ketika karyawan terus
menerus meninggalkan organisasi dan ketika karwayan tetap bekerja
namun tidak efektif sumber daya manusia merupakan masalah kompetitif
yang menempatkan organisasi dalam kondisi yang merugi Kinerja individu
motivasi dan rentensi karyawan merupakan faktor utama bagi organisasi
untuk memaksimalkan efektifitas sumber daya manusia individual
Secara sederhana kinerja dapat diartikan sebagai hasil yang dicapai oleh
seorang karyawan selama periode waktu tertentu pada bidang pekerjaan
tertentu Seorang karyawan yang memiliki kinerja yang tinggi dan baik
dapat menunjang tercapinya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh
perusahaan Untuk dapat memiliki kinerja yang tinggi dan baik seorang
karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya harus memiliki keahlian dan
keterampilan yang sesuai dengan pekerjaan yang dimilikinya
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1113
983089983095
2151 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
Menurut Robert L Mathis amp Jhon H Jackson (2006) kinerja para
karyawan adalah awal dari keberhasilan organisasi untuk mencapai
tujuannya Ada 3 faktor utama yang memperngaruhi kinerja karyawan
yaitu
1) Kemampuan individual
Kemampuan indivual karyawan ini mencakup bakat minat dan faktor
kepribadian Tingkat keterampilan merupakan bahan mentah yang
dimiliki seseorang karyawan berupa pengetahuan pemahaman
kemampuan kecakapan interpersonal dan kecakapan teknis Dengan
demikian kemungkinan seorang karyawan mempunyai kinerja yang
baik jika karyawan tersebut memiliki tingkat keterampilan baik maka
karyawan tersebut akan menghasilkan yang baik pula
2) Usaha yang dicurahkan
Usaha yang dicurahkan dari karyawan bagi perusahaan adalah etika kerja
kehadiran dan motivasinya Tingkat usahanya merupakan gambaran
motivasi yang diperlihatkan karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan
dengan baik Dari itu kalaupun karyawan mempunyai tingkat keterampilan
untuk mengerjakan pekerjaan akan tetapi tidak akan bekerja dengan baik
jika hanya sedikit upaya Hal ini berkaitan dengan perbedaan antara
tingkat keterampilan dan tingkat upaya Tingkat keterampilan merupakan
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1213
983089983096
cermin dari apa yang dilakukan sedangkan tingkat upaya merupakan
cermin apa yang dilakukan
3)
Dukungan Organisasional
Dalam dukungan organisasional perusahaan menyediakan fasilitas bagi
karyawan meliputi pelatihan dan pengembangan peralatan teknologi dan
manajemen Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak
dilakukan karyawan Kinerja karyawan adalah apa yang mempengaruhi
sebanyak mereka memberikan kontribusi pada organisasi
22 Kerangka Pemikiran
Gambar 21 Kerangka Pemikiran
Kreativitas (X1)
- Keahlian
- Kemampuan Berpikir Kreatif
- Motivasi
Perilaku Inovatif (X2)
- Melihat Peluang
- Mengeluarkan ide
- Memperjuangkan
- Aplikasi
Kinerja Karyawan (Y)
-
Kemampuan Individual- Usaha yang Dicurahkan
- Dukungan Organisasional
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1313
983089983097
23 Hipotesis
T-1
Ho Tidak ada pengaruh antara kreativitas terhadap kinerja karyawan PT
Trias Sena Bhakti
Ha Ada pengaruh antara kreativitas terhadap kinerja karyawan PT Trias Sena
Bhakti
T-2
Ho Tidak ada pengaruh antara perilaku inovatif terhadap kinerja karyawan
PT Trias Sena Bhakti
Ha Ada pengaruh antara perilaku inovatif terhadap kinerja karyawan PT
Trias Sena Bhakti
T-3
Ho Tidak ada pengaruh antara kreativitas dan perilaku inovatif terhadap
kinerja karyawan PT Trias Sena Bhakti
Ha Ada pengaruh antara kreativitas dan perilaku inovatif terhadap kinerja
karyawan PT Trias Sena Bhakti
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1013
983089983094
Di sebagian besar organisasi kinerja para karyawan individual
merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan organisasional
Diskusi pembuka tentang jenis pekerjaan dan menjadi seorang pemberi
kerja terkemuka menekankan bahwa seberapa baik para karyawan
melakukan pekerjaan mereka mempengaruhi produktivitas dan kinerja
organisasional secara signifikan
Selain karyawan dalam organisasi dapat menjadi keunggulan bersaing
mereka juga bisa menjadi liabilitas atau penghambat Ketika beberapa
karyawan tahu bagaimana melakukan pekerjaannya ketika karyawan terus
menerus meninggalkan organisasi dan ketika karwayan tetap bekerja
namun tidak efektif sumber daya manusia merupakan masalah kompetitif
yang menempatkan organisasi dalam kondisi yang merugi Kinerja individu
motivasi dan rentensi karyawan merupakan faktor utama bagi organisasi
untuk memaksimalkan efektifitas sumber daya manusia individual
Secara sederhana kinerja dapat diartikan sebagai hasil yang dicapai oleh
seorang karyawan selama periode waktu tertentu pada bidang pekerjaan
tertentu Seorang karyawan yang memiliki kinerja yang tinggi dan baik
dapat menunjang tercapinya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh
perusahaan Untuk dapat memiliki kinerja yang tinggi dan baik seorang
karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya harus memiliki keahlian dan
keterampilan yang sesuai dengan pekerjaan yang dimilikinya
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1113
983089983095
2151 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
Menurut Robert L Mathis amp Jhon H Jackson (2006) kinerja para
karyawan adalah awal dari keberhasilan organisasi untuk mencapai
tujuannya Ada 3 faktor utama yang memperngaruhi kinerja karyawan
yaitu
1) Kemampuan individual
Kemampuan indivual karyawan ini mencakup bakat minat dan faktor
kepribadian Tingkat keterampilan merupakan bahan mentah yang
dimiliki seseorang karyawan berupa pengetahuan pemahaman
kemampuan kecakapan interpersonal dan kecakapan teknis Dengan
demikian kemungkinan seorang karyawan mempunyai kinerja yang
baik jika karyawan tersebut memiliki tingkat keterampilan baik maka
karyawan tersebut akan menghasilkan yang baik pula
2) Usaha yang dicurahkan
Usaha yang dicurahkan dari karyawan bagi perusahaan adalah etika kerja
kehadiran dan motivasinya Tingkat usahanya merupakan gambaran
motivasi yang diperlihatkan karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan
dengan baik Dari itu kalaupun karyawan mempunyai tingkat keterampilan
untuk mengerjakan pekerjaan akan tetapi tidak akan bekerja dengan baik
jika hanya sedikit upaya Hal ini berkaitan dengan perbedaan antara
tingkat keterampilan dan tingkat upaya Tingkat keterampilan merupakan
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1213
983089983096
cermin dari apa yang dilakukan sedangkan tingkat upaya merupakan
cermin apa yang dilakukan
3)
Dukungan Organisasional
Dalam dukungan organisasional perusahaan menyediakan fasilitas bagi
karyawan meliputi pelatihan dan pengembangan peralatan teknologi dan
manajemen Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak
dilakukan karyawan Kinerja karyawan adalah apa yang mempengaruhi
sebanyak mereka memberikan kontribusi pada organisasi
22 Kerangka Pemikiran
Gambar 21 Kerangka Pemikiran
Kreativitas (X1)
- Keahlian
- Kemampuan Berpikir Kreatif
- Motivasi
Perilaku Inovatif (X2)
- Melihat Peluang
- Mengeluarkan ide
- Memperjuangkan
- Aplikasi
Kinerja Karyawan (Y)
-
Kemampuan Individual- Usaha yang Dicurahkan
- Dukungan Organisasional
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1313
983089983097
23 Hipotesis
T-1
Ho Tidak ada pengaruh antara kreativitas terhadap kinerja karyawan PT
Trias Sena Bhakti
Ha Ada pengaruh antara kreativitas terhadap kinerja karyawan PT Trias Sena
Bhakti
T-2
Ho Tidak ada pengaruh antara perilaku inovatif terhadap kinerja karyawan
PT Trias Sena Bhakti
Ha Ada pengaruh antara perilaku inovatif terhadap kinerja karyawan PT
Trias Sena Bhakti
T-3
Ho Tidak ada pengaruh antara kreativitas dan perilaku inovatif terhadap
kinerja karyawan PT Trias Sena Bhakti
Ha Ada pengaruh antara kreativitas dan perilaku inovatif terhadap kinerja
karyawan PT Trias Sena Bhakti
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1113
983089983095
2151 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
Menurut Robert L Mathis amp Jhon H Jackson (2006) kinerja para
karyawan adalah awal dari keberhasilan organisasi untuk mencapai
tujuannya Ada 3 faktor utama yang memperngaruhi kinerja karyawan
yaitu
1) Kemampuan individual
Kemampuan indivual karyawan ini mencakup bakat minat dan faktor
kepribadian Tingkat keterampilan merupakan bahan mentah yang
dimiliki seseorang karyawan berupa pengetahuan pemahaman
kemampuan kecakapan interpersonal dan kecakapan teknis Dengan
demikian kemungkinan seorang karyawan mempunyai kinerja yang
baik jika karyawan tersebut memiliki tingkat keterampilan baik maka
karyawan tersebut akan menghasilkan yang baik pula
2) Usaha yang dicurahkan
Usaha yang dicurahkan dari karyawan bagi perusahaan adalah etika kerja
kehadiran dan motivasinya Tingkat usahanya merupakan gambaran
motivasi yang diperlihatkan karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan
dengan baik Dari itu kalaupun karyawan mempunyai tingkat keterampilan
untuk mengerjakan pekerjaan akan tetapi tidak akan bekerja dengan baik
jika hanya sedikit upaya Hal ini berkaitan dengan perbedaan antara
tingkat keterampilan dan tingkat upaya Tingkat keterampilan merupakan
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1213
983089983096
cermin dari apa yang dilakukan sedangkan tingkat upaya merupakan
cermin apa yang dilakukan
3)
Dukungan Organisasional
Dalam dukungan organisasional perusahaan menyediakan fasilitas bagi
karyawan meliputi pelatihan dan pengembangan peralatan teknologi dan
manajemen Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak
dilakukan karyawan Kinerja karyawan adalah apa yang mempengaruhi
sebanyak mereka memberikan kontribusi pada organisasi
22 Kerangka Pemikiran
Gambar 21 Kerangka Pemikiran
Kreativitas (X1)
- Keahlian
- Kemampuan Berpikir Kreatif
- Motivasi
Perilaku Inovatif (X2)
- Melihat Peluang
- Mengeluarkan ide
- Memperjuangkan
- Aplikasi
Kinerja Karyawan (Y)
-
Kemampuan Individual- Usaha yang Dicurahkan
- Dukungan Organisasional
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1313
983089983097
23 Hipotesis
T-1
Ho Tidak ada pengaruh antara kreativitas terhadap kinerja karyawan PT
Trias Sena Bhakti
Ha Ada pengaruh antara kreativitas terhadap kinerja karyawan PT Trias Sena
Bhakti
T-2
Ho Tidak ada pengaruh antara perilaku inovatif terhadap kinerja karyawan
PT Trias Sena Bhakti
Ha Ada pengaruh antara perilaku inovatif terhadap kinerja karyawan PT
Trias Sena Bhakti
T-3
Ho Tidak ada pengaruh antara kreativitas dan perilaku inovatif terhadap
kinerja karyawan PT Trias Sena Bhakti
Ha Ada pengaruh antara kreativitas dan perilaku inovatif terhadap kinerja
karyawan PT Trias Sena Bhakti
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1213
983089983096
cermin dari apa yang dilakukan sedangkan tingkat upaya merupakan
cermin apa yang dilakukan
3)
Dukungan Organisasional
Dalam dukungan organisasional perusahaan menyediakan fasilitas bagi
karyawan meliputi pelatihan dan pengembangan peralatan teknologi dan
manajemen Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak
dilakukan karyawan Kinerja karyawan adalah apa yang mempengaruhi
sebanyak mereka memberikan kontribusi pada organisasi
22 Kerangka Pemikiran
Gambar 21 Kerangka Pemikiran
Kreativitas (X1)
- Keahlian
- Kemampuan Berpikir Kreatif
- Motivasi
Perilaku Inovatif (X2)
- Melihat Peluang
- Mengeluarkan ide
- Memperjuangkan
- Aplikasi
Kinerja Karyawan (Y)
-
Kemampuan Individual- Usaha yang Dicurahkan
- Dukungan Organisasional
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1313
983089983097
23 Hipotesis
T-1
Ho Tidak ada pengaruh antara kreativitas terhadap kinerja karyawan PT
Trias Sena Bhakti
Ha Ada pengaruh antara kreativitas terhadap kinerja karyawan PT Trias Sena
Bhakti
T-2
Ho Tidak ada pengaruh antara perilaku inovatif terhadap kinerja karyawan
PT Trias Sena Bhakti
Ha Ada pengaruh antara perilaku inovatif terhadap kinerja karyawan PT
Trias Sena Bhakti
T-3
Ho Tidak ada pengaruh antara kreativitas dan perilaku inovatif terhadap
kinerja karyawan PT Trias Sena Bhakti
Ha Ada pengaruh antara kreativitas dan perilaku inovatif terhadap kinerja
karyawan PT Trias Sena Bhakti
7212019 2011-2-00014-MN Bab2001
httpslidepdfcomreaderfull2011-2-00014-mn-bab2001 1313
983089983097
23 Hipotesis
T-1
Ho Tidak ada pengaruh antara kreativitas terhadap kinerja karyawan PT
Trias Sena Bhakti
Ha Ada pengaruh antara kreativitas terhadap kinerja karyawan PT Trias Sena
Bhakti
T-2
Ho Tidak ada pengaruh antara perilaku inovatif terhadap kinerja karyawan
PT Trias Sena Bhakti
Ha Ada pengaruh antara perilaku inovatif terhadap kinerja karyawan PT
Trias Sena Bhakti
T-3
Ho Tidak ada pengaruh antara kreativitas dan perilaku inovatif terhadap
kinerja karyawan PT Trias Sena Bhakti
Ha Ada pengaruh antara kreativitas dan perilaku inovatif terhadap kinerja
karyawan PT Trias Sena Bhakti