2012-1-01384-MN Bab2001.doc

download 2012-1-01384-MN Bab2001.doc

of 22

Transcript of 2012-1-01384-MN Bab2001.doc

  • 8/17/2019 2012-1-01384-MN Bab2001.doc

    1/22

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

    2.1 Kajian Pustaka

    2.1.1 Pene!tian Manaje"en

    Kata manajemen berasal dari Bahasa Latin,yaitu dari asal kata manus yang

     berarti tangan dan agere yang berarti melakukan. Kata-kata itu digabung menjadi kata

    kerja managere yang artinya menangani.  Managere diterjemahkan ke dalam Bahasa

    Inggris dalam bentuk kata kerja to manage, dengan kata benda management , dan

    manager untuk orang yang melakukan kegiatan manajamen. Akhirnya management 

    diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi manajemen atau pengelolaan.

    Manajemen dalam arti luas adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan

     pengendalian (!" sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan secara e#ekti# dan

    e#isien. $usaini %sman (&''"

    )tephen .*obbins dan Mary +oulter (&''", Manajemen melibatkan aktiitas-

    aktiitas koordinasi dan pengaasan terhadap pekerjaan orang lain, sehingga pekerjaan

    tersebut dapat diselesaikan secara e#isien dan e#ekti#. Manajemen juga berupaya untuk 

    menjadi e#ekti#, dengan menyelesaikan tugas-tugas demi terujudnya sasaran-sasaran

    organisasi.

  • 8/17/2019 2012-1-01384-MN Bab2001.doc

    2/22

    2.1.2 #unsi$%unsi Manaje"en

    Menurut )tephen .*obbins dan Mary +oulter (&''" #ungsi-#ungsi manajemen

    adalah sebagai berikut/

    . erencanaan (lanning"

    Mende#inisikan sasaran-sasaran, menetapkan strategi, dan mengembangkan

    rencana kerja untuk mengelola aktiitas-aktiitas.

    &. enataan (0rgani1ing"Menentukan apa yang harus diselesaikan, bagaimana caranya, dan siapa yang

    akan mengerjakannya.

    2. Kepemimpinan (Leading"Memotiasi, memimpin, dan tindakan-tindakan lainnya yang melibatkan

    interaksi dengan orang lain.!. engendalian (+ontrolling"

    Mengaasi aktiitas-aktiitas demi memastikan segala sesuatunya terselesaikan

    sesuai rencana.

    2.1.& Pene!tian Su"'e! Da(a Manusia

      Berdasarkan pendapat *obert dan 3ackson (&''", Manajemen )umber 4aya

    Manusia adalah rancangan sistem-sistem dalam sebuah organisasi untuk memastikan

     penggunaan bakat manusia secara baik guna mencapai tujuan-tujuan organisasional.

    Menurut $usein %mar (556" dalam buku 4anang )unyoto (&'&" Manajemen

    sumber daya manusia adalah suatu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan

     pengaasan atas pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian,

     pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan maksud untuk mencapai tujuan

    organisasi perusahaan secara terpadu.

    2.1.) Pe!an Su"'e! Da(a Manusia

    7

  • 8/17/2019 2012-1-01384-MN Bab2001.doc

    3/22

    )etidaknya terdapat tiga peran utama dari manajemen )4M dalam organisasi.

    8iga peran )4M menurut Mathis dan 3ackson (&''" dalam buku )uatno dan 4onni

    (&'" diuraikan sebagai berikut/

    .eran Administrasi M)4M

    eran administrasi )umber 4aya Manusia banyak ditekankan pada memproses

    dan menyimpan catatan. Menyimpan arsip tenaga kerja dan database yang terkait,

    memproses klaim keuntungan, menjaab pertanyaan mengenai pembayaran uang

    sekolah, kebijakan perusahaan tentang cuti dan mengumpulkan dan menyerahkan

    dokumen yang diperlukan oleh pemerintah setempat.

    &.eran 0perasional M)4M

    Aktiitas operasional si#atnya adalah taktis. Kepatuhan terhadap Kesetaraan

    Kesempatan Bekerja dan hukum lainnya harus selalu dilakukan, lamaran pekerjaan

    harus diproses, posisi yang loong harus diisi melalui proses aancara, superisor 

    harus dilatih, masalah keselamatan harus dipecahkan, upah dan gaji harus disusun.

    )ingkatnya, banyak aktiitas yang harus dikerjakan oleh )umber 4aya Manusia dengan

     berkoordinasi dengan para manajer dan superisor di semua bagian perusahaan.

    2.eran strategis M)4M

    eran organisasi )4M telah tumbuh dan lebih strategis disebabkan penggunaan

    orang dalam sebuah organisasi dapat menyediakan keunggulan kompetiti#, baik 

    domestik maupun internasional. eran strategis )4M menekankan baha orang-orang

    di organisasi adalah sumber daya yang penting dan juga inestasi persusahaan yang

     besar. )upaya )4M dapat memainkan peran yang strategis, dia harus #okus pada

    masalah-masalah dan implikasi )4M jangka panjang.

    6

  • 8/17/2019 2012-1-01384-MN Bab2001.doc

    4/22

    2.1.* Akti+itas Manaje"en Su"'e! Da(a Manusia

    Kegiatan atau aktiitas manajemen sumber daya manusia secara umum dapat

    dikategorikan menjadi empat, yaitu persiapan dan pengadaan, pengembangan dan

     penilaian, pengkompensasian dan perlindungan, dan hubungan-hubungan kepegaaian

    menurut Marihot 8ua (&''9" dalam buku 4anang )unyoto (&'&"/

    a.ersiapan dan pengadaan

    Kegiatan persiapan dan pengadaan meliputi banyak kegiatan diantaranya adalah

    kegiatan analisis jabatan, yaitu kegiatan untuk mengetahui jabatan-jabatan yang ada

    dalam organisasi beserta tugas-tugas yang dilakukan dan persyaratan yang harus dimiliki

    oleh pemegang jabatan tersebut dan lingkungan kerja dimana kegiatan tersebut

    dilakukan.

     b.engembangan dan penilaian

    )etelah mereka bekerja secara berkala harus dilakukan pelatihan-pelatihan. $al

    ini diperlukan untuk meningkatkan produktiitas kerja pegaai dan menjaga terjadinya

    keusangan kemampuan pegaai akibat perubahan-perubahan terjadi dalam lingkungan

    kerja. Kemudian dilakukan penilaian yang bertujuan untuk melihat apakah unjuk kerja

     pegaai sesuai dengan yang diharapkan, dan memberikan umpan balik untuk 

    meningkatkan kemampuan dan kinerja.

    c.engkompensasian dan perlindungan

    %ntuk mempertahankan dan memelihara semangat kerja dan motiasi, para

     pegaai diberi kompensasi dan beberapa keuntungan lainnya dalam bentuk program-

    5

  • 8/17/2019 2012-1-01384-MN Bab2001.doc

    5/22

     program kesejahteraan. $al ini disebabkan pegaai menginginkan balas jasa yang layak 

    sebagai konsekuensi pelaksanaan pekerjaan.

    d.$ubungan-hubungan kepegaaian

    $ubungan ini meliputi usaha untuk memotiasi pegaai, memberdayakan

     pegaai yang dilakukan melalui penataan pekerjaan yang baik, meningkatkan disiplin

     pegaai agar mematuhi aturan, kebijakan-kebijakan yang ada dan melakukan

     bimbingan.

    2.1. Bu-a(a O!anisasi

    Budaya organisasi telah diketengahkan sebagai nilai-nilai, prinsip-prinsip, tradisi,

    dan cara-cara bekerja yang dianut bersama oleh para anggota organisasi dan

    memengaruhi cara mereka bertindak. 4alam kebanyakan organisasi, nilai-nilai dan

     praktik-praktik yang dianut bersama ini telah berkembang pesat seiring dengan

     perkembangan 1aman dan benar-benar sangat memengaruhi bagaimana sebuah

    organisasi dijalankan. )tephen .*obbins dan Mary +oulter (&''".

    Menurut *obbins dan 8imothy (&''6", Kultur organisasi mengacu pada sebuah

    sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan organisasi

    tersebut dengan organisasi lainnya. )istem makna bersama ini, ketika dicermati secara

    lebih saksama adalah sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh

    organisasi. enelitian menunjukkan baha ada tujuh karakteristik utama yang secara

    keseluruhan merupakan hakikat kultur sebuah organisasi/

    .  Inovasi dan keberanian mengambil resiko. )ejauh mana karyaan didorong

    untuk bersikap inoati# dan berani mengambil resiko.

    '

  • 8/17/2019 2012-1-01384-MN Bab2001.doc

    6/22

    &.  Perhatian pada hal-hal rinci. )ejauh mana karyaan diharapkan menjalankan

     presisi, analisis, dan perhatian pada hal-hal detail.

    2. Orientasi hasil . )ejauh mana manajemen ber#okus lebih pada hasil ketimbang

     pada teknik dan proses yang digunakan umtuk mencapai hasil tersebut.!. Orientasi orang . )ejauh mana keputusan-keputusan manajemen

    mempertimbangkan e#ek dari hasil tersebut atas orang yang ada dalam

    organisasi.

    9. Orientasi tim. )ejauh mana kegiatan-kegiatan kerja diorganisasikan pada tim

    ketimbang pada indiidu-indiidu.

    .  Keagresifan. )ejauh mana orang bersi#at agresi# dan kompetiti# ketimbang

    santai.

    7. Stabilitas. )ejauh mana kegiatan-kegiatan organisasi menekankan

    dipertahankannya statis :uo dalam perbandingannya dengan pertumbuhan.

    Masing-masing karakteristik ini berada di suatu kontinum mulai dari rendah sampai

    tinggi. Karenanya, menilai organisasi berdasarkan ketujuh karakteristik ini akan

    menghasilkan suatu gambaran utuh mengenai kultur sebuah organisasi.

    Menurut ;ood, ;allace,

  • 8/17/2019 2012-1-01384-MN Bab2001.doc

    7/22

    *obbins dan 8imothy (&''6", Kultur yang kuat memiliki dampak yang lebih

     besar terhadap perilaku karyaan dan lebih terkait langsung dengan menurunnya

     perputaran karyaan. 4alam kultur yang kuat, nilai-nilai inti organisasi dipegang teguh

    dan dijunjung bersama. )emakin banyak anggota yang menerima nilai-nilai inti dan

    semakin besar komitmen mereka terhadap berbagai nilai itu, semakin kuat kultur 

    tersebut. )elaras dengan de#inisi ini, kultur yang kuat akan memiliki pengaruh yang

     besar terhadap perilaku anggota-anggotanya karena kadar kebersamaan dan intensitas

    yang tinggi menciptakan suasana internal berupa kendali perilaku yang tinggi.

    )alah satu hasil spesi#ik dari kultur yang kuat adalah menurunnya tingkat

     perputaran karyaan. Kultur yang kuat menunjukkan kesepakatan yang tinggi antar 

    anggota mengenai apa yang diyakini organisasi. Keharmonisan tujuan semacam ini

    membangun kekompakan, loyalitas, dan komitmen keorganisasian. )i#at-si#at ini, pada

    gilirannya, memperkecil kecenderungan karyaan untuk meninggalkan organisasi.

    Menurut )tephen .*obbins dan Mary +oulter (&''" berikut perbedaan budaya kuat

    dengan budaya lemah /

    Ta'e/ 2.1 Pe!'e-aan 'u-a(a kuat -enan 'u-a(a /e"a

    Bu-a(a Kuat Bu-a(a 0e"a

    &

  • 8/17/2019 2012-1-01384-MN Bab2001.doc

    8/22

     >ilai-nilai diterima secara luas >ilai-nilai hanya dianut oleh segolonganorang saja di dalam organisasi,biasanya

    kalangan manajemen puncak 

    Budaya memberikan pesan yang konsisten

    kepada para karyaan mengenai apa yangdipandang berharga dan penting

    Budaya memberikan pesan yang saling

     bertolak-belakang mengenai apa yangdipandang berharga dan penting

    ara karyaan sangat mengidentikkan jatidiri mereka dengan budaya organisasi

    ara karyaan tidak begitu peduli denganidentitas budaya organisasi mereka

    8erdapat kaitan yang erat diantara

     penerimaan nilai-nilai dan perilaku para

    anggota organisasi

    8idak ada kaitan yang kuat diantara nilai-

    nilai dan perilaku para anggota organisasi

    2.1. #unsi$%unsi Ku/tu!

    *obbins dan 8imothy (&''6", Kultur memiliki sejumlah #ungsi dalam sebuah

    organisasi. ertama, hal ini berperan sebagai penentu batas-batas? artinya kultur 

    menciptakan perbedaan atau distingsi antara satu organisasi dengan organisasi lainnya.

    Kedua, hal ini memuat rasa identitas anggota organisasi. Ketiga, kultur mem#asilitasi

    lahirnya komitmen terhadap sesuatu yang lebih besar daripada kepentingan indiidu.

    Keempat, kultur meningkatkan stabilitas sistem sosial. Kultur adalah perekat sosial yang

    membantu menyatukan organisasi dengan cara menyediakan standar mengenai apa yang

    sebaiknya dikatakan dan dilakukan karyaan. 8erakhir, kultur bertindak sebagai

    mekanisme sense-making serta kendali yang menuntun dan membentuk sikap dan

     perilaku karyaan.

    eran kultur dalam memengaruhi perilaku karyaan menjadi semakin penting di

    tempat kerja saat ini. 8atkala organisasi terus memperluas rentang kendali, meratakan

    struktur, memperkenalkan tim, mengurangi #ormalisasi, dan memberdayakan karyaan

    2

  • 8/17/2019 2012-1-01384-MN Bab2001.doc

    9/22

    mereka, makna bersama yang diberikan oleh kultur yang kuat memastikan baha setiap

    orang dituntun ke arah yang sama.

    2.1.3 0inkunan Ke!ja

    Manusia akan mampu melaksanakan kegiatannya dengan baik, sehingga dicapai

    suatu hasil yang optimal, apabila diantaranya ditunjang oleh suatu kondisi lingkungan

    yang sesuai. )uatu kondisi lingkungan dikatakan baik atau sesuai apabila manusia dapat

    melaksanakan kegiatannya secara optimal, sehat, aman, dan nyaman. Ketidaksesuaian

    lingkungan kerja dapat dilihat akibatnya dalam jangka aktu yang lama. Lebih jauh lagi,

    keadaan lingkungan yang kurang baik dapat menuntut tenaga dan aktu yang lebih

     banyak dan tidak mendukung diperolehnya rancangan sistem kerja yang e#isien.

    Lingkungan kerja yang menyenangkan menjadi kunci pendorong bagi karyaan untuk 

    menghasilkan kinerja yang optimal. Lingkungan kerja yang memusatkan bagi

    karyaannya dapat meningkatkan kinerja, sebaliknya apabila lingkungan kerja tidak 

    memadai dapat menurunkan kinerja. Menurut )edarmayati (&'" lingkungan kerja

    adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya

    dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai

     perserorangan maupun sebagai kelompok.

    4anang )unyoto (&'&", Lingkungan kerja merupakan bagian komponen yang

    sangat penting di dalam karyaan melakukan aktiitas bekerja. 4engan memperhatikan

    lingkungan kerja yang baik atau menciptakan kondisi kerja yang mampu memberikan

    motiasi untuk bekerja, maka akan membaa pengaruh terhadap kegairahan atau

    semangat karyaan bekerja. engertian lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada

    !

  • 8/17/2019 2012-1-01384-MN Bab2001.doc

    10/22

    di sekitar para pekerja dan yang dapat memengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-

    tugas yang dibebankan, misalnya kebersihan, musik, penerangan, dan lain-lain.

    Adapun pengertian lingkungan kerja menurut para pakar sebagai berikut /

    . Menurut )ihombing (&''!", lingkungan kerja merupakan #aktor-#aktor di luar 

    manusia baik #isik maupun non #isik dalam suatu organisasi. @aktor #isik ini

    mencakup peralatan kerja, suhu tempat kerja, kesesakan dan kepadatan,

    kebisingan, luas ruang kerja sedangkan non #isik mencakup hubungan kerja yang

    terbentuk di instansi antara atasan dan baahan serta antara sesama karyaan.

    &. Menurut >itisemito (&''", lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada

    di sekitar karyaan dan dapat mempengaruhi karyaan dalam menjalankan

    tugas-tugas yang dibebankan.

    2. Menurut (Mardiana, &''9", lingkungan kerja merupakan tempat karyaan

    melakukan pekerjaannya sehari-hari.

      http/==id.shoong.com=business-management=human-resources=&&6!99-pengertian-

    lingkungan-kerja-menurut-pakar=

    2.1.14 Jenis 0inkunan Ke!ja

    )edarmayanti (&''5" menyatakan baha secara garis besar, jenis lingkungan kerja

    terbagi menjadi &, yaitu/

    .Lingkungan kerja #isik 

    9

    http://id.shvoong.com/business-management/human-resources/2286455-pengertian-lingkungan-kerja-menurut-pakar/http://id.shvoong.com/business-management/human-resources/2286455-pengertian-lingkungan-kerja-menurut-pakar/http://id.shvoong.com/business-management/human-resources/2286455-pengertian-lingkungan-kerja-menurut-pakar/http://id.shvoong.com/business-management/human-resources/2286455-pengertian-lingkungan-kerja-menurut-pakar/

  • 8/17/2019 2012-1-01384-MN Bab2001.doc

    11/22

    Lingkungan kerja #isik yaitu semua keadaan yang terdapat di sekitar tempat

    kerja, akan mempengaruhi pegaai baik secara langsung maupun secara tidak langsung.

    Lingkungan kerja #isik dapat dibagi dalam dua kategori, yaitu/

    a" Lingkungan yang langsung berhubungan dengan pegaai (seperti/ pusat

    kerja, kursi, meja, dan sebagainya." b" Lingkungan perantara atau lingkungan umum (seperti/ rumah, kantor,

     pabrik, sekolah, kota, sistem jalan raya, dan lain-lain". Lingkungan

     perantara, dapat juga disebut lingkungan kerja yang mempengaruhi

    kondisi manusia, misalnya/ temperatur, kelembaban, sirkulasi udara,

     pencahayaan, kebisingan, getaran mekanis, bau tidak sedap, arna dan

    lain-lain.

      Menurut $andoko dalam (http/==jurnal-sdm.blogspot.com=&''5='5=kondisi-kerja-

    de#inisi-dan-jenis.html", lingkungan kerja #isik adalah semua keadaan yang terdapat di

    sekitar tempat kerja, yang meliputi temperatur, kelembaban udara, sirkulasi udara,

     pencahayaan, kebisingan, getaran mekanis, bau-bauan, arna dan lain-lain yang dalam

    hal ini berpengaruh terhadap hasil kerja manusia tersebut.

    &. Lingkungan kerja non #isik 

    Lingkungan kerja non #isik adalah semua keadaan yang terjadi yang berkaitan

    dengan hubungan kerja, baik dengan atasan maupun dengan sesama rekan kerja, ataupun

    dengan baahan.

    2.1.11 #akt5!$%akt5! (an Me"6ena!ui 0inkunan Ke!ja

    )edarmayanti (&'" menyatakan baha terdapat beberapa #aktor yang dapat

    mempengaruhi terbentuknya suatu kondisi lingkungan kerja dikaitkan dengan

    kemampuan manusia = pegaai, diantaranya adalah /

    http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/09/kondisi-kerja-definisi-dan-jenis.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/09/kondisi-kerja-definisi-dan-jenis.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/09/kondisi-kerja-definisi-dan-jenis.htmlhttp://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/09/kondisi-kerja-definisi-dan-jenis.html

  • 8/17/2019 2012-1-01384-MN Bab2001.doc

    12/22

    . enerangan=+ahaya di 8empat Kerja+ahaya atau penerangan sangat besar man#aatnya bagi pegaai guna

    mendapat keselamatan dan kelancaran kerja. 0leh sebab itu perlu diperhatikan

    adanya penerangan (cahaya" yang terang tetapi tidak menyilaukan. +ahaya yang

    kurang jelas (kurang cukup" mengakibatkan penglihatan menjadi kurang jelas,

    sehingga pekerjaan akan berjalan lambat, banyak mengalami kesalahan, dan pada

    akhirnya menyebabkan kurang e#isien dalam melaksanakan pekerjaan, sehingga

    tujuan organisasi sulit dicapai.

    &. 8emperatur di 8empat Kerja

    4alam keadaan normal, tiap anggota tubuh manusia mempunyai temperatur 

     berbeda. 8ubuh manusia selalu berusaha untuk mempertahankan keadaan

    normal, dengan suatu sistem tubuh yang sempurna sehingga dapat menyesuaikan

    diri dengan perubahan yang terjadi di luar tubuh. 8etapi kemampuan untuk 

    menyesuaikan diri tersebut ada batasnya, yaitu baha tubuh manusia masih

    dapat menyesuaikan dirinya dengan temperatur luar jika perubahan temperatur 

    luar tubuh tidak lebih dari &' untuk kondisi panas dan 29 untuk kondisi

    dingin, dari keadaan normal tubuh.

    2. Kelembaban di 8empat Kerja

      Kelembaban adalah banyaknya air yang terkandung dalam udara, biasa

    dinyatakan dalam presentase. Kelembaban ini berhubungan atau dipengaruhi

    oleh temperatur udara,dan secara bersama-sama antara temperatur, kelembaban,

    kecepatan udara bergerak, dan radiasi panas dari udara tersebut akan

    7

  • 8/17/2019 2012-1-01384-MN Bab2001.doc

    13/22

    mempengaruhi keadaan tubuh manusia pada saat menerima atau melepaskan

     panas dari tubuhnya. )uatu keadaan dengan temperatur udara sangat panas dan

    kelembaban tinggi, akan menimbulkan pengurangan panas dari tubuh secara

     besar-besaran, karena sistem penguapan. engaruh lain adalah makin cepatnya

    denyut jantung karena makin akti#nya peredaran darah untuk memenuhi

    kebutuhan oksigen, dan tubuh manusia selalu berusaha untuk mencapai

    keseimbangan antara panas tubuh dengan suhu di sekitarnya.

    !. )irkulasi %dara di 8empat Kerja

    0ksigen merupakan gas yang dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk 

    menjaga kelangsungan hidup, yaitu untuk proses metabolisme. %dara di sekitar 

    dikatakan kotor apabila kadar oksigen dalam udara tersebut telah berkurang dan

    telah bercampur dengan gas atau bau-bauan yang berbahaya bagi kesehatan

    tubuh. Kotornya udara dapat dirasakan dengan sesak napas, dan ini tidak boleh

    dibiarkan berlangsung terlalu lama, karena akan mempengaruhi kesehatan tubuh

    dan akan mempercepat proses kelelahan.

    )umber utama adanya udara segar adalah adanya tanaman di sekitar 

    tempat kerja. 8anaman merupakan penghasil oksigen yang dibutuhkan oleh

    manusia. 4engan cukupnya oksigen di sekitar tempat kerja, ditambah dengan

     pengaruh secara psikologis akibat adanya tanaman di sekitar tempat kerja,

    keduanya akan memberikan kesejukan dan kesegaran pada jasmani. *asa sejuk 

    dan segar selama bekerja akan membantu mempercepat pemulihan tubuh akibat

    lelah setelah bekerja.

    9. Kebisingan di 8empat Kerja

    )alah satu polusi yang cukup menyibukkan para pakar untuk 

    mengatasinya adalah kebisingan, yaitu bunyi yang tidak dikehendaki oleh

    6

  • 8/17/2019 2012-1-01384-MN Bab2001.doc

    14/22

    telinga. 8idak dikehendaki, karena terutama dalam jangka panjang bunyi tersebut

    dapat mengganggu ketenangan bekerja, merusak pendengaran, dan menimbulkan

    kesalahan komunikasi, bahkan menurut penelitian, kebisingan yang serius bisa

    menyebabkan kematian. Karena pekerjaan membutuhkan konsentrasi, maka

    suara bising hendaknya dihindarkan agar pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan

    dengan e#isien sehingga produktiitas kerja meningkat. Ada tiga aspek yang

    menentukan kualitas suatu bunyi, yang bisa menentukan tingkat gangguan

    terhadap manusia, yaitu/ lamanya kebisingan, intensitas kebisingan, dan

    #rekuensi kebisingan.

    . etaran Mekanis di 8empat Kerja

    etaran mekanis artinya getaran yang ditimbulkan oleh alat mekanis,

    yang sebagian dari getaran ini sampai ke tubuh pegaai dan dapat menimbulkan

    akibat yang tidak diinginkan. etaran mekanis pada umumnya sangat

    mengganggu tubuh karena ketidakteraturannya, baik tidak teratur dalam

    intensitas maupun #rekuensinya. )ecara umum getaran mekanis dapat

    mengganggu tubuh dalam hal konsentrasi bekerja, datangnya kelelahan,

    timbulnya beberapa penyakit diantaranya karena gangguan terhadap/ mata,

    syara#, peredaran darah, otot, tulang, dan lain-lain.

    7. Bau-bauan di 8empat Kerja

    Adanya bau-bauan di sekitar tempat kerja dapat dianggap sebagai

     pencemaran, karena dapat mengganggu konsentrasi bekerja, dan bau-bauan yang

    terjadi terus menerus dapat mempengaruhi kepekaan penciuman. emakaian Cair 

    conditionD yang tepat merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk 

    menghilangkan bau-bauan yang menggangu di sekitar tempat kerja.

    5

  • 8/17/2019 2012-1-01384-MN Bab2001.doc

    15/22

    6. 8ata ;arna di 8empat Kerja

    Menata arna di tempat kerja perlu dopelajari dan direncanakan dengan

    sebaik-baiknya. ada kenyataannya tata arna tidak dapat dipisahkan dengan

     penataan dekorasi. $al ini dapat dimaklumi karena arna mempunyai pengaruh

     besar terhadap perasaan. )i#at dan pengaruh arna kadang-kadang menimbulkan

    rasa senang, sedih, dan lain-lain, karena dalam si#at arna dapat merangsang

     perasaan manusia. )elain arna merangsang emosi atau perasaan, arna dapat

    memantulkan sinar yang diterimanya. Banyak atau sedikitnya pantulan dari

    cahaya tergantung dari macam arna itu sendiri.5. 4ekorasi di 8empat Kerja

    4ekorasi ada hubungannya dengan tata arna yang baik, karena itu

    dekorasi tidak hanya berkaitan dengan hiasan ruang kerja saja tetapi berkaitan

     juga dengan cara mengatur tata letak, tata arna, perlengkapan dan lainnya untuk 

     bekerja.

    '. Musik di 8empat Kerja

    Menurut para pakar,musik yang nadanya lembut sesuai dengan suasana,

    aktu dan tempat dapat membangkitkan dan merangsang pegaai untuk bekerja.

    0leh karena itu lagu-lagu perlu dipilih dengan selekti# untuk dikumandangkan di

    tempat kerja. 8idak sesuainya musik yang diperdengarkan di tempat kerja akan

    mengganggu konsentrasi kerja.

    . Keamanan di 8empat Kerja

    una menjaga tempat dan kondisi lingkungan kerja tetap dalam keadaan

    aman maka perlu diperhatikan adanya keamanan dalam bekerja. 0leh karena itu

    #aktor keamanan perlu diujudkan keberadaannya. )alah satu upaya untuk 

    menjaga keamanan di tempat kerja, dapat meman#aatkan tenaga )atuan etugas

    Keamanan ()A8AM".

    &'

  • 8/17/2019 2012-1-01384-MN Bab2001.doc

    16/22

    2.1.12 Pene!tian Kine!ja

      4alam buku )edarmayanti (&''5" menurut L.A.> (55&", kinerja juga berarti

     prestasi kerja, pelaksanaan kerja, pencapaian kerja atau hasil kerja=unjuk 

    kerja=penampilan kerja. )edangkan menurut August ;.)mith (56&" menyatakan baha

     per#ormance atau kinerja adalah/ CEoutput drive from processes,human or otherwiseD,

     jadi dikatakannya baha kinerja merupakan hasil atau keluaran dari suatu proses.

    ;iboo (&''5", Konsep kinerja merupakan singkatan dari kinetika energi

    kinerja yang padanannya dalam bahasa inggris adalah per#ormance. Kinerja adalah

    keluaran yang dihasilkan oleh #ungsi-#ungsi atau indikator-indikator suatu pekerjaan

    atau suatu pro#esi dalam aktu tertentu.

    Mathis dan 3ackson (&''" berpendapat baha kinerja ( performance  pada

    dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh karyaan. Kinerja

    karyaan yang umum untuk kebanyakan pekerjaan meliputi elemen sebagai berikut /

    kuantitas dari hasil? kualitas dari hasil? ketepatan aktu dari hasil? kehadiran? dan

    kemampuan bekerja sama.

      Menurut Mathis dan 3ackson (&''" kinerja para karyaan indiidual adalah #aktor 

    yang mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. )elain karyaan dapat menjadi

    keunggulan bersaing, mereka juga dapat menjadi liabilitas atau penghambat. Ketika

    karyaan terus menerus meninggalkan perusahaan dan ketika karyaan bekerja namun

    tidak e#ekti#, maka sumber daya menempatkan organisasi dalam keadaan merugi.

    Kinerja indiidu, motiasi, dan retensi karyaan merupakan #aktor utama bagi

    organisasi untuk memaksimalkan e#ektiitas sumber daya manusia.

    &

  • 8/17/2019 2012-1-01384-MN Bab2001.doc

    17/22

    8erdapat beberapa de#inisi mengenai kinerja menurut para ahli dalam $usaini

    %sman (&''"/

    . $ikman (55'" mende#inisikan baha kinerja selalu merupakan tanda

    keberhasilan suatu organisasi dan orang F orang yang ada dalam organisasi

    tersebut.

    &. )toner dan @reeman (55!" mengemukakan kinerja adalah kunci yang harus

     ber#ungsi secara e#ekti# agar organisasi secara keseluruhan dapat berhasil.

    2. )alim eter (55" menjelaskan baha kinerja digunakan apabila seseorang

    menjalankan tugas atau proses dengan terampil sesuai dengan prosedur dan

    ketentuan yang ada.!. *obbins (&''" mengartikan kinerja adalah produk dari #ungsi dari

    kemampuan dan motiasi. 3ika di#ormulasikan /Kinerja G # (Kemampuan H Motiasi"

    9. $oy Miskel (&''9" dengan mengutip pendapat Jroom menyatakan baha

     per#ormance G # (ability H motiation". Artinya adalah kinerja merupakan

    #ungsi dari kemampuan dan motiasi.Berdasarkan pendapat F pendapat diatas dapat disimpulkan baha kinerja adalah

     produk yang dihasilkan oleh seorang pegaai dalam satuan aktu yang telah ditentukan

    dengan kriteria tertentu pula. roduknya dapat berupa layanan jasa dan barang. )atuan

    aktu yang ditentukan bisa satu tahun, dua tahun, bahkan lima tahun atau lebih. Kriteria

    ditentukan oleh persyaratan yang telah ditetapkan oleh pihak berenang yang

    mengadakan penilaian kinerja.

    2.1.1& #akt5!$%akt5! (an "e"6ena!ui Kine!ja

    @aktor-#aktor yang memengaruhi kinerja menurut Armstrong dan Baron (556"

    dalam buku ;iboo (&''7", yaitu sebagai berikut/

    . ersonal #actors, ditunjukkan oleh tingkat keterampilan, kompetensi yang

    dimiliki, motiasi, dan komitmen indiidu.

    &&

  • 8/17/2019 2012-1-01384-MN Bab2001.doc

    18/22

    &. Leadership #actors, ditentukan oleh kualitas dorongan, bimbingan, dan dukungan

    yang dilakukan manajer dan team leader.

    2. 8eam #actors, ditunjukkan oleh kualitas dukungan yang diberikan oleh rekan

    sekerja.!. )ystem #actors, ditunjukkan oleh adanya sistem kerja dan #asilitas yang diberikan

    organisasi.9. +onteHual=situational #actors, ditunjukkan oleh tingginya tingat tekanan dan

     perubahan lingkungan internal dan eksternal.

    Menurut Mathis dan 3ackson (&''" terdapat tiga #aktor utama yang mempengaruhi

    kinerja seorang karyaan /

    . Kemauan indiidual untuk melakukan pekerjaan tersebut

    &. 8ingkat usaha yang dicurahkan2. 4ukungan organisasi

    $ubungan ketiga #aktor ini di akui secara luas dalam literature manajemen sebagai

     berikut /

    Kinerja ( Performance - " G Kemampuan ( !bilit" - A" H %saha ( #ffort  F " H

    4ukungan ( Support  F )"

    Kinerja indiidual ditingkatkan sampai tingkat di mana ketiga komponen tersebut ada

    dalam diri karyaan. Akan tetapi, kinerja berkurang apabila salah satu #aktor di kurangi

    atau tidak ada.

    2.1.1) Pena!u Bu-a(a O!anisasi te!a-a6 Kine!ja Ka!(a7an

    Menurut 3urnal 4ipta Adi raatya dan )usilo 8oto *aharjo.engaruh 4isiplin

    Kerja dan Budaya 0raganisasi terhadap Kinerja Karyaan abrik Minyak Kayu utih

    (MK".Jol.>'.&'&. Budaya organisasi adalah sistem makna bersama yang dianut

    oleh anggota-anggota yang membedakan organisasi itu dari organisasi-organisasi lain

    &2

  • 8/17/2019 2012-1-01384-MN Bab2001.doc

    19/22

    (*obbins, &''". 4alam setiap organisasi, budaya kerja selalu diharapkan baik karena

     baiknya budaya kerja akan berhubungan dengan berhasil atau tidaknya tujuan organisasi

    dicapai. 4engan budaya organisasi yang baik, biasanya organisasi akan mudah

    mengatasi masalah yang dihadapi dan bisa mencapai tujuan organisasi dengan

    mengandalkan kekuatan yang ada di organisasi ()etiyaan dan ;aridin, &''/5'".

    Adanya budaya organisasi yang baik, biasanya dapat mempengaruhi kinerja

    karyaannya. 4apat disimpulkan, semakin baik budaya suatu organisasi, maka semakin

     baik kinerja karyaan. $asil penelitian ()etiyaan dan ;aridin,&''" menunjukkan

     baha budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyaan. Berdasarkan uraian

    tersebut, maka dapat dibuat hipotesis sebagai berikut /

    $& / Budaya 0rganisasi berpengaruh terhadap Kinerja Karyaan

     

    $

    $&

    Ga"'a! 2.1 Ga"'a! Hi65tesis Pena!u Bu-a(a O!anisasi te!a-a6 Kine!ja

    &!

    4isiplin Kerja

    Budaya0rganisasi

    Kinerja

    Karyaan

  • 8/17/2019 2012-1-01384-MN Bab2001.doc

    20/22

    2.2 Ke!anka Pe"iki!an

    &9

    Bu-a(a O!anisasi 891:

    Inoasi dan

    keberanian

    mengambil resiko

    erhatian pada

    hal-hal rinci

    0rientasi hasil

    0rientasi orang

    0rientasi tim

    Keagresi#an

    )tabilitas

    0inkunan Ke!ja 892:

    Lingkungan kerja

    #isik 

    Lingkungan kerja

    non #isik 

  • 8/17/2019 2012-1-01384-MN Bab2001.doc

    21/22

    Ga"'a! 2.2 Ga"'a! Ke!anka Pe"iki!an

    2.& Hi65tesis

    Menurut %ma )ekaran (&''7" hipotesis bisa dide#inisikan sebagai hubungan yang

    diperkiran secara logis diantara dua atau lebih ariable yang diungkapkan dalam bentuk 

     pernyataan yang dapat diuji. $ubungan tersebut diperkirakan berdasarkan jaringan

    asosiasi yang ditetapkan dalam kerangka teoritis yang dirumuskan untuk studi

     penelitian. 4engan menguji hipotesis dan menegaskan perkiraan hubungan, diharapkan

     baha solusi dapat ditemukan untuk mrngatasi masalah yang dihadapi.

    Berdasarkan kerangka pemikiran diatas,hipotesis penelitian ini ditetapkan sebagai

     berikut /

    8ujuan

    $o/ 8idak ada pengaruh Budaya 0rganisasi terhadap Kinerja

    $/ Ada pengaruh Budaya 0rganisasi terhadap Kinerja

    8ujuan &

    &

    Kine!ja Ka!(a7an 8;:

    Kuantitas dari hasil

    Kualitas dari hasil

    Ketepatan aktu

    dari hasilKehadiran

    Kemampuan bekerjasama

  • 8/17/2019 2012-1-01384-MN Bab2001.doc

    22/22

    $o/ 8idak ada pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja

    $/ Ada pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja

    8ujuan 2

    $o/ 8idak ada pengaruh Budaya 0rganisasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja

    $/ Ada pengaruh Budaya 0rganisasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja

    &7