BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge...

22
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Menurut Oey Liang Lee yang dikutip dari buku karya Drs. M. Manullang (Manullang, 2005) “Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan sumber daya untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.” Sedangkan menurut (Robbins & Coulter, Management 8th Edition, 2005) “Manajemen adalah proses mengoordinasikan aktivitas-aktivitas kerja dapat diselesaikan secara efisien dan efektif.” Efisiensi mengacu pada perolehan output yang terbesar dengan input yang terkecil. Sedangkan efektivitas yaitu menyelesaikan kegiatan-kegiatan sehingga sasaran organisasi dapat tercapai. G.R. Terry dalam Heru (Heru Soviyan, 2013) berpendapat bahwa manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata.” Dari pengertian manajemen menurut beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen merupakan suatu ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan terhadap sumber daya dan pengoordinasian aktivitas-aktivitas kerja secara efektif dan efisien sehingga tujuan-tujuan organisasional dapat tercapai. 2.2 Fungsi Manajemen Menurut (Robbins & Coulter, 2010) Manajemen memiliki fungsi-fungsi yaitu: 1. Perencanaan : menentukan arah tindakan perencanaan (planning) berarti menetapkan tujuan organisasi dan bagaimana cara terbaik untuk mencapainya. Pengambilan keputusan (decision making), yang merupakan bagian dari proses perencanaan adalah pemilihan suatu tindakan dari serangkaian alternatif. Perencanaan dan pengambilan keputusan membantu mempertahankan efektivitas manajerial karena menjadi petunjuk untuk

Transcript of BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge...

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00298-MN Bab2001… · 2.1 Pengertian Manajemen ... Strategi Integrasi Horizontal

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Manajemen Menurut Oey Liang Lee yang dikutip dari buku karya Drs. M. Manullang

(Manullang, 2005) “Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan,

pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan sumber daya untuk

mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.” Sedangkan menurut (Robbins & Coulter,

Management 8th Edition, 2005) “Manajemen adalah proses mengoordinasikan

aktivitas-aktivitas kerja dapat diselesaikan secara efisien dan efektif.” Efisiensi

mengacu pada perolehan output yang terbesar dengan input yang terkecil.

Sedangkan efektivitas yaitu menyelesaikan kegiatan-kegiatan sehingga sasaran

organisasi dapat tercapai.

G.R. Terry dalam Heru (Heru Soviyan, 2013) berpendapat bahwa

“ manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan

atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional

atau maksud-maksud yang nyata.”

Dari pengertian manajemen menurut beberapa ahli tersebut dapat

disimpulkan bahwa manajemen merupakan suatu ilmu dan seni perencanaan,

pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan terhadap sumber daya

dan pengoordinasian aktivitas-aktivitas kerja secara efektif dan efisien sehingga

tujuan-tujuan organisasional dapat tercapai.

2.2 Fungsi Manajemen Menurut (Robbins & Coulter, 2010) Manajemen memiliki fungsi-fungsi

yaitu:

1. Perencanaan : menentukan arah tindakan perencanaan (planning) berarti

menetapkan tujuan organisasi dan bagaimana cara terbaik untuk

mencapainya. Pengambilan keputusan (decision making), yang merupakan

bagian dari proses perencanaan adalah pemilihan suatu tindakan dari

serangkaian alternatif. Perencanaan dan pengambilan keputusan membantu

mempertahankan efektivitas manajerial karena menjadi petunjuk untuk

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00298-MN Bab2001… · 2.1 Pengertian Manajemen ... Strategi Integrasi Horizontal

8

aktivitas di masa depan. Artinya, tujuan dan rencana organisasi dengan jelas

membantu manajer untuk mengetahui bagaimana mengalokasikan waktu dan

sumber daya mereka.

2. Pengorganisasian : mengkoordinasikan aktivitas dan sumber daya

Fungsi manajemen berikutnya adalah mengorganisasikan orang-orang dan

sumber daya lainnya yang diperlukan untuk melaksanakan rencana. Secara

khusus, pengorganisasian mencakup penentuan bagaimana cara

mengelompokkan berbagai aktivitas dan sumber daya.

3. Kepemimpinan : memotivasi dan mengelola orang

Fungsi manajerial yang ketiga adalah kepemimpinan. Beberapa orang

menganggap kepemimpinan sebagai aktivitas yang paling penting dan paling

menantang dari semua aktivitas manajerial. Kepemimpinan (leading) adalah

serangkaian proses yang dilakukan agar anggota dari suatu organisasi bekerja

bersama demi kepentingan organisasi tersebut.

4. Pengendalian : memonitor dan mengevaluasi aktivitas

Tahap terakhir dari proses manajemen adalah pengendalian (controlling),

atau pemantauan kemauan organisasi dalam mencapai tujuannya. Ketika

organisasi bergerak menuju tujuannya, manajer harus memonitor kemajuan

untuk memastikan bahwa organisasi tersebut berkinerja sedemikian rupa

sehingga akan mencapai tujuannya pada waktu yang telah ditentukan.

Pengendalian membantu memastikan efektivitas dan efisiensi yang

diperlukan demi keberhasilan manajemen.

2.3 Strategi Purwanto (2009) berpendapat bahwa “Strategi adalah pola tindakan utama

yang dipilih untuk mewujudkan visi organisasi, melalui misi.” Strategi membentuk

pola pengambilan keputusan dalam mewujudkan visi organisasi. Dengan tindakan

berpola, perusahaan dapat mengerahkan dan mengarahkan seluruh sumber daya

organisasi secara efektif ke perwujudan visi organisasi.

Menurut Pearce dan Robinson (2007) “Strategi adalah rencana berskala

besar, bertujuan ke masa depan untuk berinteraksi dengan kondisi persaingan demi

mencapai tujuan perusahaan. Marrus dalam Widhiyanti (2012) mengatakan bahwa

strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00298-MN Bab2001… · 2.1 Pengertian Manajemen ... Strategi Integrasi Horizontal

9

yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara

atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.

Hamel dan Prahalad dalam Umar (2005) juga berpendapat bahwa “Strategi

merupakan tindakan yang bersifat senantiasa meningkat dan terus menerus, serta

dilakukan berdasarkan tentang sudut pandang tentang apa yang diharapkan

pelanggan dimasa depan. Dengan demikian, strategi selalu dimulai dari apa yang

dapat terjadi bukan dari apa yang terjadi.”

Menurut David dalam Maryam Saghei (Maryam & shojaee, 2012) “Strategi

adalah alat yang dapat digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan jangka panjang

mereka. Dengan kata lain, strategi adalah rencana komprehensif yang didefinisikan

dalam batas-batas tujuan perusahaan, manfaat, dan faktor lingkungan yang

membantu perusahaan untuk mencapai tujuannya ketika dibangun dan dijalankan

dengan cara yang benar”

2.4 Jenis Strategi Alternatif David (2010) menjelaskan bahwa jenis alternatif strategi terbagi atas 4, yaitu

strategi integrasi, strategi intensif, strategi diversifikasi, dan strategi bertahan.

1. Strategi Integrasi

a) Strategi Integrasi ke Depan (Forward Integration Strategy)

Strategi ini menghendaki agar perusahaan mempunyai kemampuan yang

besar terhadap pengendalian para distributor atau pengecer, bila perlu dengan

memilikinya. Hal ini dapat dilakukan jika perusahaan mendapatkan banyak

masalah dengan pendistribusian barang atau jasanya, sehingga mengganggu

pendistribusian tersebut dengan sumberdaya yang dimiliki. Alasan lain,

karena distribusi tersebut memiliki prospek yang baik untuk dimasuki.

b) Strategi Integrasi ke Belakang (Backward Integration Strategy)

Strategi ini merupakan strategi perusahaan agar pengawasan terhadap bahan

baku dapat lebih ditingkatkan, apalagi para pemasok sudah dinilai tidak lagi

menguntungkan perusahaan. Seperti keterlambatan dalam penggadaan bahan,

kualitas bahan yang menurun, biaya yang meningkat, sehingga tidak lagi

dapat diandalkan.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00298-MN Bab2001… · 2.1 Pengertian Manajemen ... Strategi Integrasi Horizontal

10

c) Strategi Integrasi Horizontal (Horizontal Integration Strategy)

Strategi ini dimaksudkan agar perusahaan meningkatkan pengawasan

terhadap para pesaing perusahaan walaupun harus dengan memilikinya. Hal

ini dapat dilakukan jika perusahaan memiliki posisi monopoli seizin

pemerintah, bersaing di industri yang berkembang, skala ekonomi meningkat,

serta modal dan sumberdaya yang dimiliki mampu melakukan ekspansi.

2. Strategi Intensif (Intensif Strategy)

a) Strategi Pengembangan Pasar (Market Development Strategy)

Strategi ini bertujuan untuk memperkenalkan produk atau jasa yang ada

sekarang kedaerah-daerah yang secara geografis merupakan daerah baru atau

dengan kata lain untuk memperbesar pangsa pasar.

b) Strategi Pengembangan Produk (Product Development Strategy)

Strategi ini bertujuan agar perusahaan dapat meningkatkan penjualan dengan

cara meningkatkan atau memodifikasi produk atau jasa yang ada sekarang

atau dengan kata lain memperbaiki dan/atau mengembangkan produk yang

sudah ada.

c) Penetrasi Pasar (Market Penetration Strategy)

Strategi ini berusaha untuk meningkatkan market share suatu produk atau jasa

melalui usaha-usaha pemasaran yang lebih besar. Tujuan dari strategi ini

untuk meningkatkan pangsa pasar dengan usaha pemasaran yang maksimal.

3. Strategi Diversifikasi (Diversification Strategy)

a) Diversifikasi Konsentrik (Concentric Difersification Strategy)

Strategi ini dapat dilaksanakan dengan cara menambah produk atau jasa yang

baru tetapi masih berhubungan. Tujuan strategi ini untuk membuat produk

baru yang berhubungan untuk pasar yang sama.

b) Diversifikasi Konglomerat (Conglomerate Diversification Strategy)

Merupakan strategi dengan menambahkan produk atau jasa yang tidak saling

berhubungan. Tujuan strategi ini untuk menambah produk baru yang tidak

saling berhubungan untuk pasar yang berbeda.

c) Diversifikasi Horizontal (Horizontal Diversification Strategy)

Strategi ini dilakukan dengan menambahkan produk dan jasa yang baru,

tetapi tidak saling berhubungan untuk ditawarkan kepada konsumen yang ada

sekarang.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00298-MN Bab2001… · 2.1 Pengertian Manajemen ... Strategi Integrasi Horizontal

11

1. Strategi Bertahan (Defensif Strategy)

a) Rasionalisasi biaya (Retrenchment Strategy)

Strategi ini dapat dilaksanakan melalui reduksi biaya dan asset perusahaan.

Retrenchment disebut juga turnaround yang dirancang agar perusahaan

mampu bertahan pada pasar persaingannya.

b) Divestasi (Divestiture Strategy)

Strategi ini merupakan strategi menjual satu divisi atau bagian dari

perusahaan.Strategi ini sering digunakan dalam rangka penambahan modal

dari suatu rencana investasi atau untuk menindaklanjuti strategi akuisisi yang

telah diputuskan untuk proses selanjutnya. Strategi ini dapat dilaksanakan

melalui reduksi biaya dan asset perusahaan. Retrenchment disebut juga

turnaround yang dirancang agar perusahaan mampu bertahan pada pasar

persaingannya.

c) Likuidasi (Liquidation Strategy)

Strategi ini merupakan strategi menjual seluruh asset perusahaan yang dapat

dihitung nilainya. Strategi ini bertujuan untuk menghentikan operasi

perusahaan atau menutup perusahaan daripada meneruskan akan tetapi rugi.

2.5 Strategi Umum Michael Porter Menurut Porter dalam buku management strategic karangan David (2010)

ada tiga landasan strategi yang dapat membantu organisasi dalam memperoleh

keunggulan kompetitif, yaitu:

1. Strategi keunggulan Biaya

Strategi keunggulan biaya merupakan sebuah strategi yang menekankan pada

pembuatan produk standar dengan biaya per unit sangat rendah untuk konsumen

yang peka terhadap perubahan harga.

2. Strategi Diferensiasi

Strategi diferensiasi adalah strategi dengan tujuan membuat produk dan

menyediakan jasa yang dianggap unik di seluruh industri dan ditujukan kepada

konsumen yang relative tidak peduli terhadap perubahan harga.

3. Strategi Fokus

Strategi fokus merupakan strategi yang membuat produk dan menyediakan jasa

yang memenuhi keperluan sejumlah kelompok kecil konsumen.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00298-MN Bab2001… · 2.1 Pengertian Manajemen ... Strategi Integrasi Horizontal

12

2.6 Pengertian Manajemen Strategis Menurut David (2006) manajemen strategis dapat didefinisikan sebagai ilmu

tentang perumusan, pelaksanaan, dan evaluasi keputusan-keputusan lintas fungsi

yang memungkinkan organisasi mencapai tujuannya.

Robbins dan Coulter (2002: 198) dalam Hartiwi Prabowo,dkk (2010)

menyatakan bahwa manajemen strategis adalah seperangkat keputusan dan tindakan

manajerial yang menentukan kinerja sebuah organisasi dalam jangka panjang.

Manajemen strategis membutuhkan seluruh fungsi manajemen, yaitu strategi sebuah

organisasi harus direncanakan, diorganisasikan, dilaksanakan, dan dikontrol.

Menurut Pearce and Robinson (Pearce & Robbinson, 2007) manajemen

strategis didefinisikan sebagai satu set keputusan dan tindakan yang menghasilkan

formulasi dan implementasi renlan tcana yang dirancang untuk meraih tujuan suatu

perusahaan. Manajemen strategis terdiri dari Sembilan tugas penting :

a) Merumuskan misi perusahaan, termasuk pernyataan yang luas mengenai

maksud, filosofi, dan sasaran perusahaan tersebut.

b) Melakukan sebuah analisis yang mencerminkan kondisi dan kemampuan

internal perusahaan

c) Menilai lingkungan eksternal perusahaan, termasuk faktor kompetitif dan

konteks umum.

d) Menganalisis pilihan-pilihan perusahaan dengan menyelaraskan sumber daya

perusahaan dengan lingkungan eksternal.

e) Mengidentifikasi pilihan-pilihan terbaik dengan mengevaluasi setiap pilihan

dalam terang misi perusahaan.

f) Memilih satu set tujuan jangka panjang dan strategi utama yang akan

menghasilkan pilihan paling menguntungkan tersebut.

g) Mengembangkan tujuan tahunan dan strategi-strategi jangka pendek yang

sesuai dengan jangka panjang dan strategi utama yang telah ditentukan.

h) Mengimplementasikan strategi yang telah dipilih melalui alokasi sumber daya

yang dianggarkan, dimana penyesuaian antara tugas kerja, manusia, struktur,

teknologi, dan sistem penghargaan ditekankan.

i) Mengevaluasi keberhasilan proses pengambilan keputusan di masa yang akan

datang.

Menurut Nawawi (Nawawi, 2005) “Manajemen strategi adalah perencanaan

berskala besar (disebut perencanaan strategi) yang berorientasi pada jangkauan masa

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00298-MN Bab2001… · 2.1 Pengertian Manajemen ... Strategi Integrasi Horizontal

13

depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai keputusan pimpinan tertinggi

(keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil, agar memungkinkan organisasi

berinteraksi secara efektif (disebut misi), dalam usaha menghasilkan sesuatu

(perencanaan operasional untuk menghasilkan barang dan / atau jasa serta pelayanan)

yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebut

tujuan strategis) dan berbagai sasaran (tujuan operasional) organisasi.”

Menurut Parlin Nainggolan (Nainggolan, 2011) yang dikutip dari artikel

Kompasiana “Manajemen strategi adalah suatu proses untuk perencanaan,

implementasi (penerapan) dan pengendalian strategi bagi organisasi atau perusahaan,

dimana untuk mendukung strategi juga dengan menentukan misi dan tujuan

perusahaan atau organisasi tersebut, untuk dapat menghadapi lingkungan

eksternalnya yang selalu berubah.” Parlin juga menjelaskan bahwa terdapat dua jenis

strategi yaitu strategi jangka pendek dan strategi jangka panjang, strategi jangka

pendek biasanya di bawah lima tahun dan strategi jangka panjang di atas lima tahun.

Selain mengetahui kelemahan atau kekuatan lawan, kita juga harus mengetahui

kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang kita dalam mengantisipasi persaingan

dengan analisis SWOT. Sehingga strategi sangat penting digunakan dalam rencana

ke depan suatu perusahaan.

2.7 Proses Manajemen Strategis Menurut David (David, Manajemen Strategis, 2004), proses manajemen

strategis (strategic management process) terdiri atas tiga tahap, yaitu:

2.7.1 Perumusan Strategi ( Strategy Formulation) Perumusan strategi mencakup:

1. Mengembangkan pernyataan visi dan misi

Banyak organisasi saat ini membuat pernyataan visi yang menjawab

pertanyaan “Ingin menjadi apakah kita ini?” membuat pernyataan visi sering

dianggap sebagai langkah pertama dalam perencanaan strategis, bahkan

mendahului penentuan pernyataan misi. Pernyataan misi adalah pernyataan

tujuan jangka panjang yang membedakan suatu bisnis serupa lainnya.

Pernyataan misi menjawab pertanyaan dasar yang dihadapi oleh semua

perencana strategi yaitu “Apakah bisnis kita?” pernyataan misi yang jelas

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00298-MN Bab2001… · 2.1 Pengertian Manajemen ... Strategi Integrasi Horizontal

14

mencerminkan nilai-nilai dan pripritas suatu organisasi. Membuat pernyataan

misi memnuntut para perencana strategi untuk mempertimbangkan sifat dan

ruang lingkup operasi ssaat ini serta menilai potensi keatraktifan pasar dan

kegiatan-kegiatan masa depan. Pernyataan misi secara umum memetakan

arah masa depan suatu organisasi. Pernyataan misi dapat dan memang

berbeda dalam hal panjang, isi, format, dan kespesifikannya. Banyak praktisi

dan akademisi manajemen strategis meyakini bahwa pernyataan yang efektif

harus memiliki Sembilan komponen atau ciri. Karena pernyataan misi sering

merupakan bagian yang paling tampak dan paling umum dari proses

manajemen strategis, maka sangat penting untuk mempertimbangkan semua

komponen penting di bawah ini:

a) Pelanggan: siapakah para pelanggan perusahaan?

b) Produk atau jasa: apakah produk atau jasa utama perusahaan?

c) Pasar: secara geografis dimanakah perusahaan bersaing?

d) Teknologi: Apakah perusahaan memiliki teknologi terkini?

e) Perhatian terhadap keberlangsungan hidup, pertumbuhan, dan

keuntungan: apakah perusahaan berkomitmen terhadap pertumbuhan

dan keuangan yang sehat?

f) Filsafat: Apakah keyakinan, nilai-nilai, cita-cita, dan prioritas etis

dasar perusahaan?

g) Konsep diri: apakah kompetensi perusahaan tanggap terhadap

persoalan-persoalan sosial, komunitas, dan lingkungan?

h) Perhatian terhadap citra publik: apakah perusahaan tanggap terhadap

persoalan-persoalan sosial, komunitas, dan lingkungan?

i) Perhatian terhadap karyawan: apakah para karyawan merupakan asset

yang berharga bagi perusahaan?

2. Mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan

Peluang dan ancaman eksternal perusahaan merujuk pada peristiwa dan tren

ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, hukum,

pemerintahan, teknologi, dan persaingan yang dapat menguntungkan atau

merugikan suatu organisasi secara berarti di masa depan.

3. Menentukan kekuatan dan kelemahan internal

Kekuatan dan kelemahan internal adalah segala kegiatan dalam kendali

organisasi yang bisa dilakukan dengan sangat baik atau buruk. Kekuatan dan

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00298-MN Bab2001… · 2.1 Pengertian Manajemen ... Strategi Integrasi Horizontal

15

kelemahan tersebut ada dalam kegiatan manajemen, pemasaran, keuangan,

akuntasi, produksi atau operasi, penelitian dan pengembangan, serta sistem

informasi manajemen di setiap perusahaan. Mengenali dan mengevaluasi

kekuatan dan kelemahan internal organisasi di bidang-bidang fungsional dari

bisnis merupakan kegiatan manajemen strategis yang penting. Setiap

organisasi berusaha menerapkan strategi yang menonjolkan kekuatan internal

dan berusaha menghapus kelemahan internal.

4. Menetapkan tujuan jangka panjang

Tujuan dapat didefinisikan sebagai hasil tertentu yang perlu dicapai

organisasi dalam memenuhi misi utamanya. Jangka panjang dapat berarti

lebih dari satu tahun. Tujuan juga penting untuk keberhasilan organisasi

karena tujuan menentukan arah, membantu dalam melakukan evaluasi,

menciptakan sinergi, menunjukkan prioritas, memusatkan koordinasi, dan

menjadi dasar perencanaan, pengorganisasian, pemotivasian, serta

pengendalian kegiatan yang efektif.

5. Merumuskan alternatif strategi

Mengidentifikasi dan mengevaluasi strategi alternatif harus melibatkan

banyak manajer dan karyawan yang sebelumnya secara bersama pernah

menyusun pernyataan misi organisasi, melaksanakan audit eksternal, dan

melakukan audit internal. Perwakilan dari masing-masing departemen dan

divisi di perusahaan harus diikutsertakan dalam proses perumusan strategi

alternatif.

Isu-isu dalam perumusan strategi mencakup penentuan bisnis apa yang akan

dimasuki, bisnis apa yang tidak akan dijalankan, bagaimana mengalokasikan sumber

daya, perlukah melakukan ekspansi atau diversifikasi operasi dilakukan, apakah

perusahaan perlu terjun ke pasar internasional, perlukah merger atau usaha

penggabungan usaha dibuat, dan bagaimana menghindari pengambilalihan yang

merugikan. Karena tidak ada organisasi yang memiliki sumber daya yang tak

terbatas, maka para penyusun strategi harus memutuskan strategi alternatif mana

yang paling menguntungkan perusahaan.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00298-MN Bab2001… · 2.1 Pengertian Manajemen ... Strategi Integrasi Horizontal

16

2.7.2 Pelaksanaan Strategi (Strategy Implementation) Pelaksanaan strategi (Strategy Implementation) merupakan tahap pelaksanaan

dari Perumusan strategi (strategi formulation) yang sudah diterapkan sebelumnya.

Tantangan yang dihadapi ini adalah menstimulasikan pihak manajemen dan

karyawan untuk dapat bekerjasama dengan baik untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan sebelumnya, antara lain melalui :

1) Menetapkan tujuan

2) Membuat, menetapkan, dan meninjau ulang kebijakan perusahaan terhadap

kebijakan yang telah ditetapkan atau diterapkan

3) Mengalokasikan sumber daya secara tepat

Hal penting lainnya yang terkait dengan pelaksanaan strategi (strategy

implementation) adalah mengembangkan budaya yang mendukung pelaksanaan

strategi, menciptakan struktur organisasi yang efektif, mengarahkan usaha

pemasaran, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan memberdayakan sistem

informasi, dan menghubungkan kinerja karyawan dengan kinerja organisasi.

2.7.3 Evaluasi Strategi (Strategy Evaluation) Evaluasi strategi adalah tahap final dalam manajemen strategis. Manajer

sangat ingin mengetahui kapan strategi tidak dapat berjalan seperti diharapkan :

evaluasi strategi adalah alat utama untuk mendapatkan informasi ini. Semua strategi

dapat dimodifikasi di masa datang karena faktor internal dan eksternal secara konstan

berubah. Evaluasi dibtuhkan karena kesuksesan hari ini tidak menjamin kesuksesain

hari esok. Tiga aktivitas evaluasi strategi diatas adalah :

1) Mengevaluasi kembali, apakah faktor-faktor internal dan faktor-faktor eksternal

masih bisa dijadikan acuan untuk penetapan strateg pada saat sekarang.

2) Mengukur kinerja perusahaan (performance) perusahaan.

3) Mengevaluasi dan mengkoreksi tindakan yang diambil.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00298-MN Bab2001… · 2.1 Pengertian Manajemen ... Strategi Integrasi Horizontal

17

2.8 Model Manajemen Strategis Komprehensif

Sumber: (David, Manajemen Strategis, 2010)

Gambar 2.1 Model Manajemen Strategis Komprehensif

David (David, Manajemen Strategis, 2010) mendefinisikan secara ringkas

komponen-komponen kunci model manajemen strategis dari gambar di atas, sebagai

berikut:

1) Misi Perusahaan (Company Mission)

Misi perusahaan merupakan tujuan untuk mengidentifikasi operasi

perusahaan secara rinci dan jelas dengan mencerminkan nilai dan prioritas

dari para pengambil keputusan strategis.

2) Lingkungan Internal Perusahaan/ Profil Perusahaan (Company Profile)

Profil perusahaan merupakan penilaian kekuatan dan kelemahan dari

manajemen dan struktur organisasi perusahaan, yang menggambarkan

kuantitas dan kualitas dari sumber daya manusia, keuangan, dan fisik

perusahaan.

Mengembangkan

Pernyataan Visi dan

Misi

Melakukan Audit Internal

Melakukan Audit

Eksternal

Menetapkan Tujuan Jangka Panjang

Menciptakan,

Mengevaluasi dan

Memilih

Menerapkan Strategi

Isu Manajeme

n

Menerapkan Strategi

Pemasaran, Keuangan, dan Litbang

Mengukur dan

Mengevaluasi Kinerja

Perumusan Strategi

Pengevaluasian Strategi

Implementasi Strategi

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00298-MN Bab2001… · 2.1 Pengertian Manajemen ... Strategi Integrasi Horizontal

18

3) Lingkungan Eksternal (External Environment)

Lingkungan eksternal perusahaan merupakan suatu keadaan, yang terdiri dari

peluang dan ancaman yang dapat mempengaruhi pilihan strategi, serta

penentuan situasi persaingannya.

4) Analisis dan Pilihan Strategik (Strategic Analysis and Choice)

Analisis dan pilihan strategik merupakan identifikasi perusahaan dalam

berbagai peluang interaktif yang menarik. Peluang ini adalah jalur investasi

yang dapat diterapkan berdasarkan misi perusahaan, guna untuk

menghasilkan suatu peluang yang dikehendaki. Proses penyaringan

menghasilkan beberapa pilihan strategi. Proses dimaksudkan untuk dapat

menyediakan strategi umum, dan kombinasi tujuan jangka panjang secara

optimal sehingga dapat mempromosikan perusahaan di lingkungan eksternal.

5) Tujuan Jangka Panjang (Long Term Objectives)

Tujuan jangka panjang meliputi berbagai bidang, seperti profitabilitas, return

on investment, posisi bersaing, teknologi, produktivitas, hubungan karyawan,

tanggung jawab sosial, dan pengembangan karyawan.

6) Strategi Umum (General Strategy)

Strategi umum meliputi rencana yang bersifat menyeluruh dengan tindakan-

tindakan utama yang akan dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuan

jangka panjang dalam suatu lingkungan yang dinamis.

7) Strategi Tahunan (Annual Objectives)

Strategi tahunan merupakan hasil yang ingin dicapai perusahaan dalam kurun

waktu satu tahun di mana sasaran ini digolongkan dalam tujuan jangka

pendek.

8) Strategi Fungsional (Functional Strategy)

Strategi fungsional merupakan pengembangan suatu strategi operasional yang

dilakukan manajer untuk tujuan jangka panjang yang berkaitan.

9) Kebijakan (Policies)

Kebijakan merupakan keputusan yang bersifat umum, dan telah ditetapkan

sebelumnya. Kebijakan dapat menjadi pedoman dalam mengambil keputusan

manajerial.

10) Melembagakan Strategi (Institutionalization of Strategy)

Melembagakan strategi merupakan strategi yang meresap ke dalam

perusahaan, tujuannya adalah agar strategi dapat terimplementasi dengan

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00298-MN Bab2001… · 2.1 Pengertian Manajemen ... Strategi Integrasi Horizontal

19

efektif. Ada empat elemen organisasi yang menjadi sarana fundamental untuk

melembagakan strategi perusahaan, yaitu struktur perusahaan,

kepemimpinan, budaya, dan imbalan.

11) Pengendalian dan Evaluasi (Control and Evaluation)

Pengendalian dan evaluasi merupakan isyarat dan reaksi pasar terhadap

strategi perusahaan, dengan menyiapkan metode pemantauan dan

pengendalian untuk dapat memastikan bahwa rencana, dapat terlaksana

dengan baik.

2.9 Lingkungan Perusahaan Menurut Segaf (Segaf, 2011) “ Analisis lingkungan dalam perusahaan

merupakan proses monitoring terhadap lingkungan organisasi untuk identifikasi

peluang (opportunities) dan ancaman (threats) berdasarkan kekuatan (strength) &

kelemahannya (weakness) untuk mencapai tujuannya.” Lingkungan perusahaan

terbagi menjadi dua yaitu lingkungan Internal dan lingkungan Eksternal.

2.9.1 Lingkungan Internal Menurut Fuad, et al (Fuad, 2006)“lingkungan internal adalah faktor-faktor

yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.”

David (David, Manajemen Strategis, 2004) mengungkapkan bahwa analisis aspek

lingkungan internal sebenarnya memuat berbagai aspek-aspek di dalam bidang

manajemen yang terdiri dari :

1. Aspek Pemasaran

Aspek pemasaran dapat digambarkan sebagai proses menetapkan,

mengantisipasi, menciptakan, serta memenuhi kebutuhan dan keinginan

pelanggan akan produk atau jasa. David menjelaskan terdapat tujuh dasar

fungsi dari aspek pemasaran yaitu analisis pelanggan, menjual produk atau

jasa, merencanakan produk dan jasa, menetapkan harga, distribusi, riset

pemasaran, dan analisis peluang, memahami fungsi-fungsi ini membantu

perencana strategi mengidentifikasi dan mengevaluasi kekuatan dan

kelemahan pemasaran.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00298-MN Bab2001… · 2.1 Pengertian Manajemen ... Strategi Integrasi Horizontal

20

a) Analisis pelanggan

Analisis pelanggan adalah meneiliti dan mengevaluasi kebutuhan,

kemauan, serta keinginan pelanggan dengan melibatkan sejumlah

kegiatan seperti survei pelanggan, analisis informasi konsumen,

evaluasi strategi posisi pasar, mengembangkan profil pelanggan, dan

menetapkan strategi segmentasi pasar yang optimal. Informasi yang

diperoleh dari analisis pelanggan ini sangatlah penting untuk

membuat pernyataan misi yang efektif.

b) Menjual produk atau jasa

Implementasi strategi yang sukses umumnya tergantung pada

kemampuan sebuah organisasi untuk menjual produk atau jasanya.

Menjual terdiri dari berbagai aktivitas pemasaran, seperti pemasangan

iklan, promosi penjualan, pemberitaan atau hubungan masyarakat,

penjualan tatap muka, manajemen tenaga penjualan, hubungan dengan

pelanggan, dan hubungan dengan dealer. Semua aktivitas ini penting,

terutama ketika perusahaan menjalan strategi penetrasi pasar.

Menentukan kekuatan dan kelemahan organisasi dalam fungsi

penjualan dari pemasaran merupakan bagian terpenting dari

pelaksanaan audit manajemen strategis internal.

c) Merencanakan produk dan jasa

Perencanaan produk dan jasa mencakup kegiatan seperti uji

pemasaran; menentukan posisi produk dan merek; memberikan

garansi; pembuatan kemasan; menetapkan pilihan produk, fitur

produk, gaya produk dan mutu produk; menghapus produk lama; dan

memberikan pelayanan kepada pelanggan. Perencanaan produk dan

jasa menjadi sangat penting ketika sebuah perusahaan menjalankan

pengembangan produk atau diversifikasi.

d) Menetapkan harga

Ada lima pihak utama yang berkepentingan (stakeholders) yang

mempengaruhi keputusan penentuan harga, yaitu konsumen,

pemerintah, pemasok, distributor, dan pesaing. Kadang-kadang

sebuah organisasi meakukan strategi intergrasi ke depan (forward

integration strategy) dengan alasan utama untuk memperoleh kendali

lebih baik atas harga yang dibebankan kepada konsumen. Pemerintah

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00298-MN Bab2001… · 2.1 Pengertian Manajemen ... Strategi Integrasi Horizontal

21

dapat melakukan hambatan pada pematokan harga, diskriminasi

harga, harga minimum, penentuan harga unit, periklanan harga, dan

kendali harga.

e) Distribusi

Distribusi mencakup pergudangan, sauran dan cakupan distribusi,

lokasi ritel, wilayah penjualan, tingkat dan lokasi persediaan, alat

transportasi, perdagangan besar dan perdagangan ritel. Sebagian besar

produsen dewasa ini tidak menjual barang mereka secara langsung

kepada konsumen. Berbagai badan pemasaran berfungsi sebagai

perantara, mereka menggunakan berbagai nama seperti: pedagang

besar, pengecer, agen, pedagang, atau hanya distributor. Distribusi

menjadi demikian penting ketika suatu perusahaan berusaha keras

untuk menerapkan pengembangan pasar atau strategi intergrasi ke

depan.

f) Riset pemasaran

Riset pemasaran adalah mengumpulkan, mencatat, dan menganaisis

secara sistematis data mengenai masaah yang berkaitan dengan

pemasaran barang dan jasa. Riset pemasaran dapat mengungkapkan

kekuatan dan kelemahan yang penting.

g) Analisis peluang

Fungsi ketujuh dari aspek pemasaran adalah analisis peluang yang di

dalamnya termasuk menilai biaya, manfaat dan resiko yang berkaitan

dengan keputusan pemasaran. Ada tiga langkah yang diperlukan

untuk melakukan analisis biaya/ manfaat, yaitu: (1) menghitung biaya

yang terkait dengan suatu keputusan, (2) memperkirakan manfaat total

dari keputusan, dan (3) membandingkan biaya tota dengan manfaat.

2. Aspek Keuangan

Kondisi keuangan sering dianggap satu-satunya barometer terbaik dalam

melihat posisi bersaing dan daya tarik keseluruhan perusahaan bagi investor.

Menentukan kekuatan dan kelemahan keungan organisasi sangat penting agar

dapat merumuskan strategi secara efektif. Faktor-faktor keuangan sering

mengubah strategi yang ada dan mengubah rencana implementasi.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00298-MN Bab2001… · 2.1 Pengertian Manajemen ... Strategi Integrasi Horizontal

22

3. Aspek Penelitian dan Pengembangan

Bagian utama dari operasi internal yang harus diteliti kekuatan dan

kelemahan spesifiknya adalah penelitian dan pengembangan (litbang).

Banyak perusahaan tidak melakukan litbang dan banyak juga perusahaan

yang tergantung pada kesuksesan aktivitas litbang agar dapat bertahan.

Perusahaan yang menjalankan strategi pengembangan produk harus

mempunyai orientasi litbang yang kuat.

4. Aspek Produksi atau Operasi

Fungsi produksi atau operasi dari suatu usaha terdiri dari semua aktivitas

yang mengubah masukan menjadi barang dan jasa. Manajemen produksi atau

operasi berkaitan dengan input, transformasi, dan output yang berbeda antar

industri dan pasar. Operasi manufaktur mentransformasi atau mengubah

masukan seperti bahan baku, tenaga kerja, modal, mesin dan fasilitas menjadi

barang jadi dan jasa.

5. Sistem Informasi Manajemen

Informasi mengikat semua fungsi bisnis menjadi satu dan menjadi dasar

untuk semua keputusan manajerial. Informasi merupakan sumber utama

keunggulan atau kelemahan kompetitif manajemen. Menilai kelemahan dan

kekuatan internal perusahaan dalam sistem informasi merupakan dimensi

krisis dalam melakukan audit internal.

2.9.2 Lingkungan Eksternal Menurut Fuad, et al (Fuad, 2006) “lingkungan eksternal adalah faktor-faktor

di luar dunia usaha yang mempengaruhi perusahaan” Menurut Gloria dan

Tumenggung (Gloria C. Kismadi, 2004) lingkungan eksternal terdiri dari beberapa

komponen-komponen yang pada umumnya memiliki cakupan yang luas dan tidak

bisa segera diaplikasikan untuk mengelola perusahaan. Komponen ini terdiri dari:

1. Komponen Sosial

Komponen sosial merupakan sebuah komponen yang menjelaskan tentang

karakteristik masyarakat dimana suatu perusahaan itu berada.

2. Komponen Ekonomi

Komponen ekonomi merupakan sebuah komponen yang menunjukkan

bagaimana sumber daya didistribusikan dan digunakan.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00298-MN Bab2001… · 2.1 Pengertian Manajemen ... Strategi Integrasi Horizontal

23

3. Komponen Politik

Komponen politik merupakan sebuah komponen yang berisi semua elemen

yang beruhubungan atau berurusan dengan pemerintah.

4. Komponen Hukum

Komponen hukum merupakan sebuah komponen yang berisi semua aturan-

aturan yang harus ditaati atau dipatuhi.

5. Komponen Teknologi

Komponen teknologi merupakan komponen yang berisikan tentang

pendekatan-pendekatan baru yang digunakan untuk memproduksi barang atau

jasa.

2.10 Analisis Strength, Weaknesses, Opportunity, Threats (SWOT) Menurut Miswan (Miswan, 2008) analisa SWOT adalah suatu analisa

terhadap lingkungan internal dan eksternal perusahaan, dimana analisa internal lebih

menitikberatkan pada Kekuatan (Strength) dan Kelemahan (Weakness), sedangkan

analisa eksternal untuk menggali dan mengamati semua gejala Peluang (Opportunity)

yang ada dan yang akan datang serta Ancaman (Threat) dari kemungkinan adanya

pesaing atau calon pesaing. Menurut Nouri et al dalam Ommani (Ommani, 2011)

“analisis strengths, weaknesses, opportunities and threats (SWOT) merupakan

sebuah perangkat yang membantu manajer bisnis untuk mengevaluasi kekuatan,

kelemahan, peluang dan ancaman yang terlibat dalam perusahaan bisnis.” Analisis

SWOT dapat membantu manajer untuk mendapatkan wawasan dari masa lalu dan

memikirkan solusi yang mungkin untuk masalah yang ada atau masalah yang

memiliki potensi dapat terjadi, baik untuk bisnis yang sudah ada ataupun untuk usaha

baru. Jogiyanto (Jogiyanto, 2005) berpendapat bahwa “SWOT digunakan untuk

menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber daya

yang dimiliki perusahaan dan kesempatan-kesempatam eksternal dan tantangan-

tantangan yang dihadapi.”

Menurut Muchlisin Riadi (Riadi, 2013), Analisis SWOT memiliki fungsi

untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkannya dalam pokok

persoalan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan eksternal (peluang

dan ancaman). Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah informasi tersebut

berindikasi sesuatu yang akan membantu perusahaan mencapai tujuannya atau

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00298-MN Bab2001… · 2.1 Pengertian Manajemen ... Strategi Integrasi Horizontal

24

memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang harus dihadapi atau

diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang diinginkan. Analisis SWOT dapat

digunakan dengan berbagai cara untuk meningkatkan analisis dalam usaha penetapan

strategi. Umumnya yang sering digunakan adalah sebagai kerangka atau panduan

sistematis dalam diskusi untuk membahas kondisi altenatif dasar yang mungkin

menjadi pertimbangan perusahaan.

Menurut Rinella Putri (Putri, 2013) yang dikutip dari artikel business lounge

“Analisis SWOT adalah suatu analisa yang dilakukan sebelum bisnis merancang

sebuah strategic plan.” Rinella Putri juga menjelaskan bahwa salah satu alat yang

digunakan untuk membuat analisis SWOT adalah Analisa lima kekuatan porter

(Porter Five Forces Analysis) yang dapat memberikan gambaran mengenai

bagaimana posisi bisnis kita di dalam suatu industri. Analisa lima kekuatan porter

(Porter Five Forces Analysis) memberikan gambaran yang powerful mengenai

bagaimana tingkat persaingan dari suatu industri, baik itu dari sisi supply chain

(pemasok dan pelanggan) serta pasar (pemain baru dan substitusi). Keempat dari

forces (dorongan) ini memberikan kontribusi terhadap competitive rivalry atau

tingkat persaingan dalam industri.

2.11 Analisa lima kekuatan Porter (Porter Five Forces Analysis) Menurut Porter yang dikutip dari buku David (David, Manajemen Strategis,

2010), hakikat persaingan di suatu industri tertentu dapat dipandang sebagai

perpaduan dari lima kekuatan yaitu :

1. Persaingan antar perusahaan saingan

Strategi yang dijalankan oleh sebuah perusahaan dapat berhasil hanya sejauh

ia menghasilkan keunggulan kompetitf atas strategi yang dijalankan

perusahaan pesaing. Perubahan dalam strategi oleh satu perusahaan bisa jadi

ditanggapi dengan langkah balasan seperti penerunan harga, peningkatan

kualitas, penambahan fitur, penyediaan layanan, perpanjangan garansi.

Itensitas persaingan antar perusahaan saingan cenderung meningkat ketika

jumlah pesaing bertambah, ketika pesaing lebih setara dalam hal ukuran, dan

kapabilitas, ketika permintaan akan produk industri itu menurun, dan ketika

potongan harga menjadi lazim.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00298-MN Bab2001… · 2.1 Pengertian Manajemen ... Strategi Integrasi Horizontal

25

2. Potensi masuknya pesaing baru

Ketika perusahaan baru dapat dengan mudah masuk ke industri tertentu

sudah pasti intensitas persaingan di antara perusahaan akan meningkat.

3. Potensi pengembangan produk-produk pengganti

Di banyak industri, perusahaan berkompetisi ketat dengan produsen produk-

produk pengganti di industri lain. Contoh adalah produsen wadah plastik

yang bersaing dengan produsen wadah dari kaca.

4. Daya tawar pemasok

Daya tawar pemasok mempengaruhi intensitas persaingan di suatu industri,

khususnya ketika terdapat sejumlah besar pemasok, atau ketika hanya

terdapat sedikit bahan mentah pengganti yang bagus, atau ketika biaya

peralihan ke bahan mentah lain sangat tinggi.

5. Daya tawar konsumen

Ketika konsumen berkonsentrasi atau berbelanja atau membeli dalam

volume besar, daya tawar mereka dapat merepresentasikan kekuatan besar

yang mempengaruhi intensitas persaingan di suatu industri. Daya tawar

konsumen dapat menjadi kekuatan terpenting yang mempengaruhi

keunggulan kompetitif. Konsumen memiliki daya tawar yang semakin besar

dalam kondisi-kondisi berikut :

1. Jika mereka dapat dengan mudah dan murah beralih ke merek atau

pengganti pesaing.

2. Jika mereka menduduki tempat yang sangat penting bagi penjual.

3. Jika penjual menghadapi masalah menurunnya permintaan konsumen.

4. Jika mereka memegang informasi tentang produk, harga, dan biaya

penjual.

5. Jika mereka memegang kendali mengenai apa dan kapan mereka bisa

membeli produk

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00298-MN Bab2001… · 2.1 Pengertian Manajemen ... Strategi Integrasi Horizontal

26

Sumber : (David, Manajemen Strategis, 2010)

Gambar 2.2 Model lima kekuatan Porter

Potensi masuknya pesaing/pendatang baru

Daya tawar pemasok/Supplier

Daya tawar konsumen/Pembeli

Persaingan dalam pasar yang telah

ada

Potensi pengembangan produk subsitusi

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00298-MN Bab2001… · 2.1 Pengertian Manajemen ... Strategi Integrasi Horizontal

27

2.13 Kerangka Pemikiran

TAHAP INPUT

TAHAP PENCOCOKKAN

TAHAP KEPUTUSAN

Sumber : Penulis, 2013

Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran

FAKTOR EXTERNAL

(Opportunity, Threat)

FAKTOR INTERNAL

(Strength, Weaknesses)

CV.REJEKI MAPAN LESTARI

MATRIX IFE MATRIX CPM MATRIX EFE

MATRIX GRAND STRATEGI

MATRIX IE MATRIX SWOT

MATRIX QSPM

STRATEGI BISNIS CV.REJEKI MAPAN LESTARI

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00298-MN Bab2001… · 2.1 Pengertian Manajemen ... Strategi Integrasi Horizontal

28