01.B_Notulen Mual Muntah (16 Maret 2015)

7
MUAL MUNTAH KELAS B (16 Maret 2015) KASUS Pasien Ny I, usia 46 th, datang ke apotek anda. Beliau paska dirawat inap krn stroke. Beliau habis kontrol ke dokter, didiagnosa mengalami stress ulcer, beliau menunjukkan resepnya, dan minta penjelasan pada anda, tentang obat-obat nya. R/ Brainact 3x1 Brilinta 1x 1 Mucosta 3x1 Sun recome 1x 1 sak Tromboaspilet 1x1 Analsik 3x1 Alprazolam 1x1 Ulsicral 3x1 C Obat untuk 1 minggu, karena harus kontrol lagi. Berikan penjelasan detail kepada beliau, tentang obat-obat tersebut, aturan pakai nya, interaksinya (dengan makanan dan obat lain), KIE nya. Kemungkinan penyebab stress ulcer nya? DISKUSI 1. Sinta F (046) memberikan sanggahan bahwa: ulsicral diminum satu jam sebelum makan. Pada terapi nonfarmakologi seharusnya diet rendah garam, bukan tinggi garam. Definisi diet di sini adalah mengatur pola makan.

description

notulen

Transcript of 01.B_Notulen Mual Muntah (16 Maret 2015)

Page 1: 01.B_Notulen Mual Muntah (16 Maret 2015)

MUAL MUNTAH KELAS B (16 Maret 2015)

KASUS

Pasien Ny I, usia 46 th, datang ke apotek anda. Beliau paska dirawat inap krn stroke. Beliau

habis kontrol ke dokter, didiagnosa mengalami stress ulcer, beliau menunjukkan resepnya, dan

minta penjelasan pada anda, tentang obat-obat nya. 

R/ Brainact 3x1

Brilinta 1x 1

Mucosta 3x1

Sun recome 1x 1 sak

Tromboaspilet 1x1

Analsik 3x1

Alprazolam 1x1

Ulsicral 3x1 C

Obat untuk 1 minggu, karena harus kontrol lagi. Berikan penjelasan detail kepada beliau, tentang

obat-obat tersebut, aturan pakai nya, interaksinya (dengan makanan dan obat lain), KIE nya.

Kemungkinan penyebab stress ulcer nya?

DISKUSI

1. Sinta F (046) memberikan sanggahan bahwa:

ulsicral diminum satu jam sebelum makan.

Pada terapi nonfarmakologi seharusnya diet rendah garam, bukan tinggi garam.

Definisi diet di sini adalah mengatur pola makan.

2. Ibu Caecilia menyarankan agar pada terapi nonfarmakologi tidak perlu

mencantumkan “hindari merokok” karena pasien adalah seorang wanita, tidak etis,

karena umumnya wanita di Indonesia tidak merokok.

3. Mengapa menggunakan alprazolam? (Pradika 038)

Jawab : Karena pada kasus ini pasien mengalami tukak peptik yang mungkin disebabkan

oleh stres, sehingga diberikan alprazolam sebagai obat penenang dan diharapkan pasien

dapat beristirahat.

Page 2: 01.B_Notulen Mual Muntah (16 Maret 2015)

4. Hanny (022) berpendapat bahwa penyebab ulcer pada kasus ini adalah karena beban

pikiran/stres pasca stroke, sehingga produksi asam lambung meningkat. Pada kasus ini

tidak diberi PPI/H2RA karena penyebab stresnya sudah diterapi dengan alprazolam yang

merupakan obat penenang. Jika dikatakan bahwa ulcer disebabkan oleh penggunaan

NSAID kurang tepat karena pasien baru diberikan NSAID setelah konsultasi dengan

dokter, juga dalam kasus tidak ada keterangan pernah menggunakan obat NSAID.

Kenapa memakai brilinta (ticagrelor) yang ikatan dengan reseptor platelet 2Y12

reversible, bukankah clopidogrel yang mempunyai ikatan irreversible lebih baik,

sehingga diharapkan tingkat kekambuhannya kecil? (Hanny 022)

Jawab : Karena ticagrelor memiliki onset lebih cepat, durasi lebih kuat serta ikatan

reversible dengan reseptor platelet 2Y12 lebih menguntungkan. Tidak semua ikatan

irreversible lebih baik dibandingkan ikatan reversible. Penelitian terbaru mengatakan

bahwa Ticagrelor lebih efektif sebagai antiplatelet, baik digunakan tunggal maupun

kombinasi dengan aspilet. Clopidogrel yang ikatannya irreversibel dapat menyebabkan

bleeding bila digunakan bersama aspilet yang dosisnya diatas 100 mg, namun tidak

semua kasus berakhir demikian. Berdasarkan penelitian terbaru mengungkapkan bahwa,

pada kasus infark miokard akut sering digunakan kombinasi 4 Clopidogrel & 4 Aspilet

untuk mendapatkan respon aliran darah yang lancar.

Bagaimana mekanisme NSAID dapat menyebabkan ulcer? (Hanny 022)

Jawab : Mekanisme NSAID adalah dengan menghambat kerja enzim siklooksigenase di

mana enzim tersebut yang memperantarai terbentuknya COX1 dan COX2. Dengan

menghambat siklooksigenase berarti juga menghalangi terbentuknya COX1, padahal

COX1 berperan dalam memproduksi prostasiklin yang melindungi mukosa lambung dari

asam lambung. Oleh karena itu, mukosa lambung tidak ada yang memproteksi sehingga

rentan mengalami pengikisan dan terjadinya ulcer. Algoritma Naranjo dapat digunakan

untuk memastikan apakah ulcer yang diderita benar-benar disebabkan penggunaan

NSAID dengan menghentikan pemakaian NSAID tersebut.

5. Mengapa ditambah sukralfat? bukannya sukralfat bisa mempengaruhi penyerapan

obat lainnya? (Erin Ajeng 018)

Jawab : Sukralfat diberikan dalam kondisi perut kosong untuk melapisi lambung, yaitu

setengah jam atau satu jam sebelum makan karena pengosongan lambung membutuhkan

Page 3: 01.B_Notulen Mual Muntah (16 Maret 2015)

waktu 1-2 jam. Interaksi obat yang mungkin terjadi adalah pada fase absorbsi. Interaksi

pada fase absorbsi dapat diatasi dengan pemberian jeda waktu, namun tidak semua

interaksi dapat diatasi dengan jeda waktu. Perlu dikaji lebih jauh mengenai sifat

farmakologi dari obat dan potensi interaksi yang timbul. Selain itu juga, tidak semua obat

berinteraksi dengan sukralfat meskipun mekanisme kerjanya yang melapisi mukosa

lambung berpotensi menghambat absorbsi untuk obat-obat yang diabsorbsi di lambung.

6. Mengapa penggunaan analsik dihilangkan? (Indra 084)

Jawab : Analsik dihilangkan karena berisi metampiron 500 mg dan diazepam 2 mg.

Metampiron merupakan NSAID yang dimungkinkan dapat mengiritasi lambung,

sehingga dapat mengganggu penyembuhan ulcer. Sedangkan diazepam sendiri

merupakan obat penenang yang memiliki mekanisme kerja hampir sama dengan

alprazolam. Selain itu, adanya interaksi antara diazepam dan aspilet dapat menyebabkan

efek sedasinya meningkat.

7. Bagaimana mekanisme terjadinya mual muntah? (Dina 068)

Jawab : Adanya senyawa yang memicu mual seperti bau-bauan, obat kemoterapi, atau

kehamilan yang memicu serotonin (5HT3) berikatan dengan reseptornya dan mengirim

sinyal ke pusat muntah CTZ di otak, sehingga terjadilah mual-muntah.

8. Bagaimana mekanisme kerja ekstrak lingzhi? (Putri Septiyanti 040)

Jawab : Ekstrak jamur lingzhi mengandung senyawa trriterpenoid yang dapat berperan

sebagai antioksidan. Pada saat tubuh mengalami stress, tubuh melepaskan oksidan

berlebih. Oleh karena itu diberikan antioksidan untuk mengikat oksidan dalam tubuh,

sehingga tidak merusak sel-sel tubuh.

9. Pada kasus ini penggunaan analsik sudah dihilangkan dari terapi, bagaimana jika

rasa nyerinya terjadi pada siang hari? (Dwi Indrawati 014)

Jawab : Rasa nyeri pada ulcer dapat diatasi dengan penggunaan antasida dan sampaikan

KIE pada pasien agar tidak telat makan, jika tidak nafsu makan usahakan untuk tetap

makan sedikit-sedikit tetapi sering.

Page 4: 01.B_Notulen Mual Muntah (16 Maret 2015)

Aturan pakai Citicolin sesuai resep 3 x sehari 200 mg sudah sesuai dengan acuan

dosis 200-600 mg sehari sekali, mengapa pada saran perlu dilakukan penyesuaian

dosis?

Jawab: tidak perlu penyesuaian dosis lagi karena 3 x sehari 200 mg sama dengan 600 mg

sehari, tidak overdosis.

10. Bagaimana cara dan tujuan endoskopi? (Arfan Efendi 060)

Jawab : Endoskopi dilakukan untuk mengetahui penyebab terjadinya ulcer apakah karena

NSAID, bakteri H. pylori, atau penyebab lainnya. Endoskopi dilakukan dengan cara

memasukkan selang sepanjang 2 meter yang diujungnya dipasang alat untuk melihat

kondisi lambung dan dilanjutkan dengan pengambilan biopsi jaringan, kemudian

dikulturkan dan dievaluasi apakah benar penyebab dari ulcer tersebut karena adanya

bakteri H. pylori atau bukan. Deteksi penyebab ulcer dapat dilakukan dengan empat cara:

a. Invasif, yakni dengan endoskopi kemudian biopsi untuk mendapatkan jaringan yang

kemudian dikulturkan untuk mengetahui penyebab ulcer (H. pylori positif atau

negatif) sekaligus mengetahui antibiotik yang tepat.

b. Non invasif, dengan rapid urease test yakni dengan tablet karbon yang ditelan

kemudian udara yang dihembuskan pasien ditampung untuk membaca kandungan

ureanya. Bila kandungan ureanya tinggi dapat disimpulkan positif H. pylori.

c. ELISA

d. Tinja melalui tes kultur

KESIMPULAN

Pasien mendapatkan obat dengan keterangan sebagai berikut:

1. Brainact 3x1 (diberikan tiga kali sehari 200 mg)

2. Brilinta 1x 1 (diberikan satu kali sehari)

3. Mucosta 3x1 (diberikan tiga kali sehari)

4. Sun recome 1x 1 sak (diberikan satu kali sehari satu sachet sebagai antioksidan)

5. Tromboaspilet 1x1 (diberikan satu kali sehari sebagai pengencer darah)

6. Analsik 3x1 → dihilangkan karena adanya metampiron dapat menstimulasi sekresi asam

lambung, dengan adanya alprazolam yang memiliki efek sedasi yang sama dengan diazepam

sehingga tidak diperlukan lagi tambahan penenang.

Page 5: 01.B_Notulen Mual Muntah (16 Maret 2015)

7. Alprazolam 1x1 (diberikan satu kali sehari sebelum tidur)

8. Ulsicral 3x1 C (diberikan satu jam sebelum makan untuk melapisi mukosa lambung)

9. Antasida → diberikan jika pasien merasakan nyeri pada pagi atau siang hari akibat produksi

asam lambung yang berlebih.

KIE

1. Mengatur pola makan secara teratur, jangan sampai telat makan.

2. Menghindari stres karena dapat memicu sekresi asam lambung.

3. Menghindari makanan pedas.

4. Banyak minum air putih.