Post on 01-Mar-2023
URGENSI PROGRAM MUKAMMAL TAHFIZH DALAM
MENINGKATKAN KUALITAS HAFALAN SISWA
(Studi Kasus di SD Emirattes Islamic School Bintaro
Pesanggrahan)
Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh:
Siti Sarah
NIM. 15311560
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA
TAHUN 2019 M / 1440 H
URGENSI PROGRAM MUKAMMAL TAHFIZH DALAM
MENINGKATKAN KUALITAS HAFALAN SISWA
(Studi Kasus di SD Emirattes Islamic School Bintaro
Pesanggrahan)
Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh:
Siti Sarah
NIM. 15311560
Pembimbing:
Sri Tuti Rahmawati, MA.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA
TAHUN 2019 M / 1440 H
v
KATA PENGANTAR
Tiada untaian kata yang indah selain ucapan rasa syukur atas ke
hadirat Allah SWT. yang telah memberikan segala rahmat, karunia dan ridho-
Nya serta dianugrahi kesehatan jasmani dan rohani, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Urgensi Program Mukammal Tahfidz
Dalam Meningkatkan Kualitas Hafalan Siswa SD Emirattes Islamic School
Bintaro Pesanggrahan”.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah limpah kepada
baginda alam, sang penyempurna akhlak manusia dan selalu diucapkan
sebagai bentuk kerinduan yang tak ada hentinya yakni Nabi Muhammad
SAW. semoga kita semua mendapatkan syafa’atnya di yaumil akhir kelak
Aamiin Yaa Rabbal’alamin.
Penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam
kesempatan ini penulis dengan penuh kerendahan hati menyampaikan
terimakasih kepada yang terhormat:
1. Ibu Prof. Dr. Hj. Huzaemah Tahido Yanggo, MA., Rektor Institut
Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta.
2. Ibu Dr. Esi Hairana, M.Pd., Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu
Al-Qur’an (IIQ) Jakarta.
3. Ibu Reksiana, MA. Pd., Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI),
Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta.
4. Ibu Sri Tuti Rahmawati, MA., Dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktunya dalam memberikan arahan, bimbingan kepada
vi
penulis dalam penyusunan skripsi ini.
5. Kepada seluruh Instruktur Tahfizh Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ)
Jakarta yang selalu memotivasi serta sabar dalam membimbing
penulis dalam menghafal ayat-ayat Al-Qur’an.
6. Kepada seluruh dosen Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta yang
telah banyak memberikan ilmu pengetahuan baik Agama maupun
ilmu pengetahuan umum kepada penulis.
7. Kepada Ibu Wasmini dan Ibu Yuyun Siti Zaenab, S. Pd. I., Fakultas
Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta yang telah melayani
penulis dalam segala kebutuhan kuliah dengan baik dan sabar.
8. Kepada Kepala dan Staf perpustakaan Institut Ilmu (IIQ) Jakarta.
Yang telah banyak membantu penulis dalam mencari referensi kitab
dan buku yang dibutuhkan.
9. Kepada Bapak Kepala Sekolah Ustad Irwansyah. Waka Kurikulum
Mr. Fariq, Guru Tahfizh Ustad Efendi, Ustadz Sulaiman, Ustadzah
Syifa, Bapak dan Ibu guru di sekolah SD Emirattes Islamic School
terimakasih yang sebesar-besarnya atas kerjasama dan bantuannya
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
10. Kepada orang tua penulis Bapak Zulfikar dan Ibu Suhaemi yang
selalu sabar dan tidak pernah berhenti memberikan dukungan serta
do’anya kepada penulis. Terimakasih atas segala cinta dan kasih
sayang yang tulus, memberikan nasehat-nasehat kebaikan, yang selalu
menjadi penyemangat dan motivasi kepada penulis. Jazakumullah
Khairan Katsiran atas segala yang telah diberikan oleh kedua orang
tua kepada penulis.
11. Kepada kakak Aulia Rahman dan Adik Muhammad Arfa Syafiq yang
selalu jadi penyemangat ketika pulang ke rumah.
vii
12. Untuk organisasi KMB (Keluarga Mahasiswa Betawi) tercinta.
Terimakasih telah memberikan peluang kepada penulis untuk dapat
menjadi mahasiswa yang cinta akan kebersamaan.
13. Untuk sahabat penulis Khaaf Radjib, Syifa Muthmainah, Amriah
Fauziah, Asra Ahmadi, Uswatun Hasanah, Aulia Rahman, Halimah,
Nisma dan Agnia Perjuangan kita menjalani kehidupan selama kuliah,
sedih dan senang, tangis dan tawa, ada pahit getir perjuangan yang
tidak akan pernah penulis lupakan, dan juga kakak penulis Asma
Khairul Badriyah yang sudah membimbing dalam menulis skripsi.
Terimakasih banyak telah mendukung penulis dari awal sampai akhir
kuliah. Semoga terus terjalin hingga surga kelak.
14. Untuk teman-teman seperjuangan angkatan 2015 terkhusus kelas C,
yang dari awal masuk ke Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta. Tanpa
semangat, dukungan dan bantuan kalian semua, tidak akan mungkin
penulis sampai di sini. Terimakasih untuk canda tawa, perjuangan
yang kita lewati bersama dan kenangan manis yang kita ukir.
15. Serta semua pihak yang telah membantu, semoga Allah SWT
memberikan balasan yang berlipat ganda.
Akhirnya, kritik dan saran yang membangun diharapkan oleh penulis
demi kemajuan di masa depan pada bidang pendidikan. Tak lupa,
permohonan maaf disampaikan kepada semua pihak atas segala kesalahan
yang disengaja maupun tidak sengaja oleh penulis.
Jakarta, 09 Agustus 2019
Penulis
Siti Sarah
viii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN PENULIS .................................................. iii
MOTTO .................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ............................................................................. v
DAFTAR ISI ............................................................................................ viii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xi
DAFTAR TABEL .................................................................................... xii
PEDOMAN TRANSLITERASI ............................................................. xiii
ABSTRAK ................................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Permasalahan ........................................................................... 5
1. Identifikasi Masalah ........................................................... 5
2. Pembatasan Masalah .......................................................... 6
3. Rumusan Masalah .............................................................. 6
C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ................................................................... 6
E. Tinjauan Pustaka ...................................................................... 7
F. Sistematika Penulisan .............................................................. 11
BAB II PROGRAM MUKAMMAL TAHFIZH DAN KUALITAS
HAFALAN Al-QUR`AN SECARA UMUM ......................................... 13
A. Urgensi Program Mukammal Tahfidz ................................ 13
1. Pengertian Urgensi .......................................................... 13
2. Pengertian Program ........................................................ 13
3. Pengertian Mukammal ................................................... 16
ix
B. Hafalan Al-Qur`an dan Aspek-Aspeknya ............................ 17
1. Pengertian Tahfizhul Qur`an ......................................... 17
2. Dasar Menghafal Al-Qur`an .......................................... 20
3. Hukum Menghafal Al-Qur`an ....................................... 23
4. Manfaat Menghafal Al-Qur`an ...................................... 24
5. Keutamaan Menghafal Al-Qur`an ................................ 27
6. Syarat-Syarat Menghafal Al-Qur`an ............................ 33
C. Konsep Kualitas Hafalan Al-Qur`an ................................... 35
1. Pengertian Kualitas Hafalan .......................................... 35
2. Kriteria Kualitas Hafalan Al-Qur`an ........................... 36
D. Problem Yang Dihadapi dan Solusinya Dalam Menghafal
Al-Qur`an ................................................................................. 41
E. Kiat-kiat Memelihara Hafalan Al-Qur`an ........................... 46
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................ 48
A. Jenis Penelitian .................................................................... 48
B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................. 49
C. Sumber Data ........................................................................ 49
D. Metode Pengumpulan Data ................................................. 50
E. Teknik Analisis Data ........................................................... 53
BAB IV HASIL PENELITIAN .............................................................. 56
A. Gambaran Umum SD Emirattes Islamic School
Bintaro Pesanggrahan ....................................................... 56
1. Sejarah Singkat SD Emirattes Islamic School ................ 56
2. Profil SD Emirattes Islamic School ................................ 56
3. Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan ................................. 57
4. Tujuan SD Emirattes Islamic School ............................. 58
5. Siswa SD Emirattes Islamic School ............................... 58
6. Guru dan Tenaga Kependidikan ..................................... 58
x
7. Sarana dan Prasarana SD Emirattes Islamic School ....... 60
8. Kurikulum SD Emirattes Islamic School ....................... 61
9. Tujuan Program Tahfizh ................................................. 63
10. Fasilitas Pembelajaran .................................................... 63
B. Deskripsi Hasil Penelitian dan Analisis Data
Pelaksanaan Program Mukammal Tahfizh Dalam
Meningkatkan Kualitas Hafalan di SD Emirattes
Islamic School ..................................................................... 64
1. Program Mukammal Tahfizh .......................................... 64
a. Karantina Tahfizh ..................................................... 66
b. Ujian Mukammal Tahfizh ........................................ 69
c. Hasil Peningkatan Kualitas Hafalan ......................... 75
BAB V PENUTUP ................................................................................... 86
A. Kesimpulan ............................................................................ 86
B. Saran ...................................................................................... 86
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 87
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Pengajuan Skripsi
Lampiran 2 Surat Mohon Kesedian Menjadi Pemimbing
Lampiran 3
Lampiran 4
Surat Keterangan
Surat Permohonan Penguji Munaqasyah
Lampiran 5 Hasil Wawancara
Lampiran 6 Hasil Dokumentasi
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Profil Sekolah SD Emirattes Islamic School
Tabel 2 Jumlah Siswa SD Emirattes Islamic School
Tabel 3 Nama Guru dan Tenaga Kependidikan SD Emirattes
Islamic School
Tabel 4 Target Pencapaian Tahsin dan Tahfizh Al-Qur`an SD
Emirattes Islamic School
Tabel 5 Hasil Nilai Uas Tahfizh
Tabel 6 Hasil Nilai Ujian Mukammal
xiii
PEDOMAN TRANSLITERASI
1. Konsonan
Arab Latin Arab Latin
Th ط A أ
Zh ظ B ب
‘ ع T ت
Gh غ Ts ث
F ف J ج
Q ق h ح
K ك Kh خ
L ل D د
M م Dz ذ
N ن R ر
W و Z ز
H ه S س
, ء Sy ش
Y ي Sh ص
Dh ض
2. Vokal
Vokal Tunggal Vokal Panjang Vokal Rangkap
Fathah A أ â ْي.َ.. Ai
Kasrah I ي Î ْو.َ.. Au
Dhammah U و ȗ
xiv
3. Kata Sandang
a. kata sandang yang diikuti alif-lam (ال) qamariyah.
Kata sandang yang diikuti alif-lam (ال) qamariyah
ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya. Contoh: البقرة : al-
Baqarah
b. Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (ال) syamsiyah.
Kata sandang yang diikuti alif-lam (ال) syamsiyah
ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan
dan sesuai dengan bunyinya. Contoh: الرجل : ar-Rajul
c. Syaddah (Tasydid)
Syaddah (Tasydid) dalam sistem aksara Arab digunakan lambang
()ّ, sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan dengan huruf,
yaitu dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydid.
Aturan ini berlaku secara umum, baik tasydid yang berada di
tengah kata, di akhir kata ataupun yang terletak setelah kata
sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah. Contoh: آَمّنا
الّلهِب : Aamanna billaahi
d. Ta Marbuthah (ة)
Ta Marbuthah (ة) apabia berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh
kata sifat (na’at), maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi
huruf “h”. Contoh: : ألفئدة al-Af’idah
Sedangkan ta marbuthah (ة) yang diikuti atau disambungkan (di-
washal) dengan kata benda (ism), maka dialihaksarakan menjadi
huruf “t”. Contoh: ناصبة عاملة : ‘Amilatun Nashibah
e. Huruf Kapital
Sistem penulisan Arab tidak mengenal huruf kapital, akan tetapi
apabila telah dialihaksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan yang
Disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, seperti penulisan awal
kalimat, huruf awal, nama tempat, nama bulan, nama diri dan lain-
lain. Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula pada dalam
alih aksara ini, seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold)
dan ketentuan lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali
dengan kata sandang, maka huruf yang ditulis kapital adalah awal
nama diri, bukan kata sandangnya. Contoh: ‘Ali Hasan al-‘Ardh,
xv
al- ‘Asqallani, al-Farmawi dan seterusnya. Khususnya untuk
penulisan kata Al-Qur’an dan nama-nama surahnya menggunakan
huruf kapital. Contoh: Al-Qur’an, Al-Baqarah, Al-Fatihah dan
seterusnya.
xvi
ABSTRAK
Siti Sarah, (15311560). Skripsi dengan judul “Urgensi Program
Mukammal Tahfidz Dalam Meningkatkan Kualitas Hafalan Siswa SD
Emirattes Islamic School.” Prodi Pendidikan Agama Islam, Tahun 2019.
SD Emirattes Islamic School adalah lembaga pendidikan yang mempunyai
cita-cita mencetak generasi handal di bidang pengetahuan dan hafal Al
Quran. Program mukammal tahfizh Al-Qur’an yang diterapkan di SD
Emirattes Islamic School adalah program penyempurnaan hafalan Al- Qur`an
untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) yaitu 1 juz.
Jenis penelitian kualitatif, lokasi penelitian di SD Emirattes Islamic School
adalah sekolah Islam nasional plus yang berlokasi di Jl. Anggrek I No. 6
Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Subjek penelitian kepala sekolah,
guru tahfizh beserta peserta didik SD Emirattes School. Dengan
menggunakan teknik puposive sampling, metode observasi, wawancara dan
dokumentasi.
Hasil penelitian bahwa setiap program pembelajaran memerlukan adanya
evaluasi. Evaluasi dilaksanakan agar proses pembelajaran menjadi semakin
baik ke depannya. Program mukammal tahfidz di SD Emirattes School
adalah program evaluasi dari proses menghafal Al-Qur`an dan terdapat
peningkatan setelah mengikuti ujian program mukammal tahfidz.
Sebelumnya, siswa yang sudah menghafal 1 juz belum baik dan sempurna
hafalannya tetapi setelah mengikuti ujian mukammal tahfidz hafalannya
semakin baik.
Kata Kunci: Program Mukammal Tahfidz, Meningkatkan Kualitas
Hafalan Siswa.
xvii
ABSTRACT
Siti Sarah, (15311560). Minithesis with the title "Urgency of the
Mukammal Tahfidz Program in Improving the Quality of Memorization
of Students of the Emirattes Islamic School Elementary School." Islamic
Education Study Program, 2019.
SD Emirattes Islamic School is an educational institution that has aspirations
to create a reliable generation in the field of knowledge and memorization of
the Qur’ran. The Al-Qur'an recitation program which is implemented at the
Emirattes Islamic School Elementary School is a program to improve Al-
Qur'an memorization at the elementary school level, which is 1 juz.
This type of qualitative research, the location of research in SD Emirattes
Islamic School is a national plus Islamic school located on Jl. Anggrek I No.
6 Bintaro, Pesanggrahan, South Jakarta. The research subjects were school
principals, tahfidz teachers and Emirattes School elementary school students.
By using puposive sampling technique. Methods of observation, interviews
and documentation.
The results of the study that each learning program requires an evaluation.
Evaluation is carried out so that the learning process becomes better in the
future. The Mukammal Tahfidz program at the SD Emirattes School is an
evaluation program of the process of memorizing the Qur'an and there is an
improvement after taking the mukammal Tahfidz exam program. Previously,
students who had memorized 1 juz had not been well and completely
memorized but after taking the mukammal tahfidz memorization the better.
Keywords: Program Mukammal Tahfidz, Improving the Quality of
Memorizing Students.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam
menunjang kemampuan bangsa di masa depan. Melalui pendidikan
manusia sebagai subjek pembangunan dapat dididik, dibuat dan
dikembangkan potensi-potensinya. Tujuan ini agar mereka menjadi
manusia yang berkualitas. Sebagaimana yang tertera dalam undang-
undang RI No.20 tahun 2003 tentang fungsi pendidikan nasional Bab II
pasal 3 yang berbunyi: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa, bertujuan
untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara
yang demokrasi serta bertanggung jawab.”1
Untuk mencapai tujuan pendidikan yang dilaksanakan di sekolah
yang disebut dengan pendidikan formal, dilaksanakan serangkaian
kegiatan terencana dan terorganisasi. Kegiatan-kegiatan di sekolah
bertujuan menghasilkan perubahan-perubahan positif dalam diri anak
dalam bentuk proses belajar dan pembelajaran.
Ada keterkaitan yang sangat erat antara pendidik dengan Al-
Qur`an, diibaratkan jika pendidikan merupakan “sebuah bangunan,
maka Al-Qur`anlah yang menjadi fundamentalnya”.2 Hal ini penting
bagi umat islam adalah mampu membaca Al-Qur`an dengan baik dan
benar sesuai dengan ilmu tajwid, selain itu umat Islam juga dituntut
1 Abd Rozak, dkk. Kompilasi Undang-Undang dan Peraturan Bidang Pendidikan,
(Jakarta: FITK Press, 2010), h. 6. 2 Ahmad D Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung: Al-ma’arif,
1980), cet. 4, h. 41.
2
untuk menghafal ayat-ayat Al-Qur`an sebagai bahan bacaan dalam
shalatnya.
Menurut M. Atiyah Al-Abrasy, Sebelum belajar membaca dan
menulis, anak-anak harus menghafal surat-surat singkat dari Al-Qur`an
secara lisan yaitu dengan jalan membacakan kepada mereka surat-surat
singkat atau surat-surat pendek dan mereka mengikuti dengan
melafalkan bersama-sama, hal ini diulang berkali-kali sampai mereka
hafal di luar kepala. Dalam metode ini soal penjelasan arti dari surat-
surat yang mereka hafal tidak dipentingkan, mereka menghafalkan surat-
surat tersebut untuk mengambil berkah dari Al-Qur`an dan menambah
jiwa keagamaan, jiwa yang saleh dan takwa di dalam diri anak-anak
yang masih muda itu, karena di dalam periode anak-anak itu adalah
waktu yang sebaik-baiknya untuk menghafal dan memperkuat daya
ingatnya.3
Pikiran anak yang masih kecil lebih jernih dibandingkan pikiran
orang tua, karena permasalahan dan kesibukannya lebih sedikit. Oleh
karena itu, mengambil kesempatan emas di usia muda untuk menghafal
Al-Qur`an merupakan faktor penting. Hal tersebut mengekalkan hafalan
Al-Qur`an di dalam ingatan. Di dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW
bersabda:
“Hafalan anak kecil bagaikan mengukir diatas batu, dan hafalan
seorang dewasa bagaikan mengukir di atas air.”(HR. Ad-Dailami).4
3 M. Atiyah Al-Abrasy, Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam, (Jakarta: Bulan
Bintang, 1974), h. 182. 4 Yahya bin Abdurrazzaq Al-Ghautsani, Cara Mudah dan Cepat Menghafal Al-
Qur’an, (Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi’i, 2010), h. 55-56.
3
“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran,
maka adakah orang yang mengambil pelajaran.”(QS. Al-Qomar [54]:
17)
Berdasarkan ayat di atas bahwasanya Allah SWT. memudahkan
Al-Qur`an yakni untuk dibaca, dihafal, dipahami, dipelajari dan
direnungi. Allah SWT. telah memudahkan lafazhnya untuk dibaca dan
dihafal, maknanya untuk dipahami dan diketahui. Hal itu, karena Al
Qur`an adalah sebaik-baik perkataan, paling benar maknanya dan paling
jelas keterangannya.
Kegiatan menghafal Al-Qur`an merupakan sebuah proses,
mengingat seluruh materi ayat (rincian bagian-bagiannya, seperti foneik,
waqaf, dan lain-lain) harus dihafal dan diingat secara sempurna.
Sehingga, seluruh proses pengingatan terhadap ayat dan bagian-
bagiannya dimulai dari proses awal hingga pengingatan kembali
(recalling) harus tepat. Apabila salah dalam memasukkan suatu materi
atau menyimpan materi, maka akan salah pula dalam mengingat kembali
materi tersebut. Bahkan, materi tersebut sulit untuk ditemukan kembali
dalam memori atau ingatan manusia.5 Menghafal Al-Qur`an bukan
sesuatu yang sangat susah, namun membutuhkan kesabaran ekstra. Pada
dasarnya, menghafal Al-Qur`an tidak hanya sekadar mnghafal,
melainkan juga harus menjaganya dan melewati berbagai rintangan atau
cobaan selama menghafal. Menjaga al-Qur`an tidak semudah ketika
menghafalnya. Bisa jadi, dalam proses menghafal, peserta didik pernah
merasakan cepat hafal, namun juga cepat hilangnya. Hal demikian
sangat wajar dan pernah dirasakan oleh orang-orang yang menghafalkan
5 Wiwi Alawiyah, Panduan Menghafal Al-Qur’an Super Kilat, (Yogyakarta: Diva
Press, 2015), h. 14-15.
4
Al-Qur`an. Oleh karena itu, menjaga hafalan yang harus benar-benar
dijaga supaya tidak cepat hilang.
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh seorang yang
ingin menghafal Al-Qur`an adalah ia harus sudah mampu membaca Al-
Qur`an dengan fasih dan sesuai dengan kaidah ilmu tajwidnya. Namun
menghafal tersebut tidaklah mudah karena ada beberapa problematika-
problematika yang tentu saja akan timbul di dalam proses menghafal
nanti. Pada zaman sekarang ini kegiatan kaum muslimin untuk
menghafalkan ayat-ayat Al-Qur`an, baik itu secara keseluruhan ataupun
sebagian semakin meningkat. Hal ini benar adanya karena banyak
lembaga pendidikan Islam yang memasukan kurikulum Tahfizh Al-
Qur`an dalam lembaga tersebut. Salah satu sekolah yang telah
menerapkan program mukammal tahfizh Al-Qur`an ialah SD Emirattes
Islamic School.
Menurut observasi pra penelitian yang penulis lakukan, pada
tanggal 19 Februari 2019 penulis bertamu langsung ke kepala sekolah
untuk mewawancarai, beliau memaparkan bahwa SD Emirattes Islamic
School mempunyai program tahfizh yang sudah ada sejak sekolah
didirikan pada tahun 2011, SD Emirattes Islamic School ini mempunyai
2 tahapan dalam program tahfizh yaitu program mukammal tahsin dan
mukammal tahfidzh, sekolah ini telah lama menerapkan program
unggulan tersebut dan memang menjadi ciri khusus sekolah tersebut.
disamping sebagai daya tarik utama bagi para orang tua siswa dididik
secara islami dan berbasis Qur’ani, sehingga sekolah diharapkan
mencetak peserta didik penghafal Al-Qur`an. Tujuan dan sasaran
pelaksanaan program mukammal tahfizh ini yaitu peserta didik
diharapkan mampu menyempurnakan hafalan yang telah mereka peroleh
bukan hanya sekedar kurikulum tapi kemampuan hifzhul qur’annya juz
5
30, 29, dan juz 28 itu lebih realistis. ketika peserta didik diminta untuk
mengulang hafalannya, namun ia tidak bisa atau lupa. Maka setelah
peserta didik menyelesaikan 1 juz disarankan untuk melakukan
mukammal tahfizh (penyempurnaan hafalan). Sehingga terjadi
pengulangan hafalan dan menyebabkan hafalan mereka semakin kuat.
Ujian program mukammal ini akan disaksikan oleh orang tuanya, teman-
temannya, guru tahfizh maupun undangan. Dalam proses mukammal
tahfidz ini peserta didik yang lulus dengan baik disebut dengan kata
jayyid (baik). artinya apabila guru tahfizh sudah mengatakan jayyid
maka peserta didik boleh melanjutkan hafalan ke Thobaqoh (tingkatan)
selanjutnya.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk meleliti
dan mengkaji lebih dalam tentang program mukammal tahfizh. Sehingga
dalam penelitian ini penulis mengambil judul “Urgensi Program
Mukammal Tahfizh Dalam Meningkatkan Kualitas Hafalan Siswa SD
Emirattes Islamic School Bintaro Pesanggrahan”.
B. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan permasalahan yang disajikan pada latar belakang
di atas, maka permasalahan penelitian ini terdapat beberapa
identifikasi masalah diantaranya yaitu:
a. Kurangnya kemampuan siswa dalam menjaga hafalan.
b. Kurangnya kualitas hafalan siswa SD Emirattes Islamic School
Bintaro Pesanggrahan.
c. Belum sempurnanya hafalan siswa dalam mencapai thobaqoh SD
Emirattes Islamic School Bintaro Pesanggrahan.
d. Syarat penentuan kelulusan siswa SD Emirattes Islamic School
Bintaro Pesanggrahan.
6
e. Urgensi program mukammal tahfidz SD Emirattes Islamic
School Bintaro Pesanggrahan.
f. Adanya faktor penghambat pelaksanaan program mukammal
tahfidz SD Emirattes Islamic School Bintaro Pesanggrahan.
2. Pembatasan Masalah
Berdasarkan dari uraian latar belakang dan identifikasi
masalah di atas, maka penulis membatasi penelitian ini pada urgensi
program mukammal tahfizh dalam meningkatkan kualitas hafalan
siswa berdasarkan pencapaian target dan thabaqah yang berbeda-
beda, sehingga peserta didik secara keseluruhan memenuhi
persyaratan program mukammal tahfizh di SD Emirattes Islamic
School Bintaro Pesanggrahan.
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka perumusan
masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana pelaksanaan
program mukammal tahfizh dalam meningkatkan kualitas hafalan
siswa SD Emirattes Islamic School Bintaro Pesanggrahan?”.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan program mukammal tahfidz
dalam meningkatkan kualitas hafalan siswa SD Emirattes Islamic School
Bintaro Pesanggrahan.
D. Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah disebutkan di atas,
penulis berharap penelitian ini bisa bermanfaat antara lain:
1. Secara teoritis
Sebagai sarana memperluas pengetahuan penulus khususnya
dan orang yang berinteraksi langsung dengan pendidikan pada
7
umumnya tentang pelaksanaan program mukammal tahfidz dan
dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan dan acuan
penelitian yang sama.
2. Secara praktis
a. Sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi SD Emirattes Islamic
School khususnya program mukammal .
b. Sebagai bahan pijakan bagi penelitian lebih dalam lagi tentang
program mukammal
c. Sebagai bahan referensi bagi pihak atau instansi yang
membutuhkan
E. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka berisi tentang penelitian sebelumnya yang
relevan dengan topik ini. Hal ini untuk memetakan letak perbedaan
fokus penelitian ini dengan penelitian sebelumnya. Dalam tinjauan
terdahulu sudah banyak literature yang membahas tentang manajemen
pembelajaran maupun pembelajaran tahfizh Al-Qur’an di antaranya
adalah sebagai berikut:
1. Nurafiqah, Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta pada tahun 2017,
dengan judul "Manajemen Pembelajaran Tahfizhul Qur'an Pada
Rumah Tahfidz Al-Qur`an Reni Jaya Pamulang".
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen
pembelajaran tahfizhul Qur'an pada rumah tahfizh Al-Qur`an Reni
Jaya Pamulang terbilang cukup baik ditandai adanya indikator
perencanaan dasar dan tujuan pembelajaran, penentuan materi, dan
alokasi waktu jam pembelajatan tahfizhul Qur'an, evaluasi
pembelajaran yang dilakukan meliputi evaluasi setor harian, setoran
per surat, evaluasi target setoran dan evaluasi program tahunan.
8
Persamaan dengan skripsi yang akan penulis teliti adalah
sama-sama membahas tentang menghafal Al-Qur`an dengan
menggunakan metode kualitatif.
Perbedaannya Pada skripsi ini fokus penelitiannya pada
manajemen pembelajaran tahfidzul Qur'an pada rumah tahfizh Al-
Qur`an Reni Jaya Pamulang, sedangkan fokus penelitian penulis
adalah pentingnya program mukammal tahfizh dalam meningkatkan
kualitas hafalan siswa SD Emirattes Islamic School.
2. Rochmatun Nafi’ah, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel
Surabaya pada tahun 2018, dengan judul “Efektifitas Program
Tahfizh Al-Qur`an Dalam Memperkuat Karakter Siawa Madrasah
Aliyah Negeri Lasem”.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan
program tahfizh yang dijalankan di Madrasah Aliyah Negeri Lasem
adalah termasuk kategori baik, dan program ini merupakan kegiatan
ekstrakurikuler yang dilaksanakan saat pembelajaran PAI, dengan
target hafalan 1 tahun siswa hafal minimal 5 juz, waktu hafalan yaitu
hari Senin sampai hari Jum’at. Dari hasil penelitian dapat dikatakan
bahwa siswa memiliki karakter yang baik, hal ini diketahui dari hasil
nilai rata-rata yaitu 49,87. Karakter yang menonjol yang dimiliki
siswa adalah karakter religius yang tinggi.
Penelitian ini memiliki persamaan dalam menganalisis
program tahfidz dengan menggunakan metode kualitatif, akan tetapi
fokus penelitiannya berbeda. Pada skripsi ini fokus penelitiannya
pada Efektifitas Program Tahfizh Al-Qur`an Dalam Memperkuat
Karakter Siswa Madrasah Aliyah Negeri Lasem. Sedangkan fokus
penelitian penulis adalah pada pentingnya program mukammal
9
tahfizh dalam meningkatkan kualitas hafalan siswa SD Emirattes
Islamic School Bintaro Pesanggrahan.
3. Devid Dwi Erwahyudin, Universitas Muhammadiyah Ponorogo pada
tahun 2015, dengan judul “Manajemen Program Tahfizhul Qur’an
Pondok Tahfidz Al-Qur`an Ahmad Dahlan Ponorogo”.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan
program Tahfizhul Qur’an Pondok Tahfizh Al-Qur`an Ahmad
Dahlan Ponorogo menggunakan metode pengulangan, teknik
bimbingan dan setor hafalannya bergantian dalam satu ruangan,
waktunya pagi hari setelah solat subuh, sore hari setelah salat asar,
sarana yang digunakan adalah Al-Qur`an mushaf ustmani dan audio
berupa murattal. Eavaluasi hafalan Qur’an pada santri dilakukan
enam bulan sekali, adapun aspek yang dinilai yaitu : aspek
kelancaran hafalan, tajwid, fashahah dan akhlak atau sikap.
Penelitian ini memiliki persamaan dalam menganalisis
program tahfizh dengan menggunakan metode penelitian kualitatif,
akan tetapi fokus penelitiannya berbeda. Pada skripsi ini fokus
penelitiannya pada Manajemen Program Tahfizhul Qur’an Pondok
Tahfizh Al-Qur`an Ahmad Dahlan Ponorogo. Sedangkan fokus
penelitian penulis adalah pentingnya program mukammal tahfizh
dalam meningkatkan kualitas hafalan siswa SD Emirattes Islamic
School Bintaro School.
4. Suwarti, Institut Negeri Agama Islam Walisongo Semarang 2008,
dengan judul “Pelaksanaan Program Tahfizh Al-Qur`an 2 Juz di
SDIT Harapan Bunda Semarang”.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis program tahfizh
Al-Qur`an di SDIT Harapan Bunda termasuk program kurikulum
khas. Program tahfizh Al-Qur`an yang dilaksanakan kelas VI
10
dialokasikan selama 2 jam pelajaran. Kurikulum khas ini
dikembangkan secara mandiri. Oleh karena itu, bentuk kurikulumnya
termasuk dalam bentuk kurikulum khas yang membedakan dengan
sekolah lainnya. Untuk kelas VI, pada Semester I, siswa diharapkan
lancar menghafalkan juz 30, surat al-Qiyamah, dan surat al-Mudatsir,
sedangkan pada Semester II diharuskan menghafal surat al-
Muzammil, al-Jin. Pada semester II ini juga dilakukan sima’an
dengan menggunakan metode tasmi’. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pelaksanaan program tahfidz Al-Qur`an dapat
dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu: pendukung dan
penghambat. Faktor-faktor pendukung pelaksanaan program tahfizh
adalah minat dan motivasi siswa, perhatian pembimbing, dan fasilitas
yang memadai, sedangkan faktor penghambat pelaksanaan program
tahfizh Al-Qur`an meliputi: kurangnya kemampuan dalam
manajemen waktu, kurangnya dorongan orang tua, dan lingkungan.
Penelitian ini memiliki persamaan dalam menganalisis
program tahfizh dengan menggunakan metode penelitian kualitatif,
akan tetapi fokus penelitiannya berbeda. Pada skripsi ini fokus
penelitiannya pada Pelaksanaan Program Tahfizh Al-Qur`an 2 Juz
SDIT Harapan Bunda Semarang, sedangkan fokus penelitian penulis
adalah pada pentingnya program mukammal tahfizh untuk
meningkatkan kualitas hafalan siswa SD Emirattes Islamic School
Bintaro Pesanggrahan.
5. Ahmad Hawin Ibnu Salam, Universitas Islam Sunan Kalijaga
Yogyakarta pada tahun 2016, “Penerapan Program Tahfizh
Berjenjang Untuk Mencetak Penghafal Al-Qur`an di Madrasah
Aliyah Sunan Pandanaran Yogyakarta”.
11
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Program Tahfizh
Berjenjang Untuk Mencetak Penghafal Al-Qur`an di Madrasah
Aliyah Sunan Pandanaran Yogyakarta yang dilakukan peneliti
terhadap nilai yang diperoleh siswa kelas X dan XI MA Sunan
Pandanaran dalam pembelajaran tahfizh menunjukkan bahwa 95,48
% siswa yang nilainya mencapai KKM. Oleh karena itu, program ini
telah berjalan efektif. Faktor-faktor pendukung penerapan program
tahfizh berjenjang adalah lokasi madrasah dan pesantren yang
nyaman, jumlah SDM atau guru atau badal sesuai dengan kebutuhan,
kualitas bacaan bagus dan target hafalan tercapai, perencanaan
kurikulum yang matang, integrasi dengan pesantren atau asrama,
penggunaan metode pembelajaran yang bagus, sanad al-Qur`an jelas
hingga Rasululloh SAW, penggunaan media pembelajaran, kondisi
lingkungan yang bernuansa qur’ani , berprestasi di ajang perlombaan,
tingginya minat orangtua dan masyarakat, kerjasama dan kemitraan
sekolah, beasiswa tahfizh. Sedangkan faktor penghambatnya adalah
perbedaan kemampuan membaca dan menghafal Al-Qur`an serta
motivasi siswa dalam menghafal Al-Qur`an tidak stabil, kegiatan lain
yang menghambat, evaluasi program, kompetitor sejenis, orangtua
atau wali yang kurang memberi kepercayaan pada madrasah atau
pesantren.
Penelitian ini memiliki persamaan dalam menganalisi tentang
program tahfizh dengan menggunakan metode kualitatif, akan tetapi
fokus penelitiannya berbeda. Pada skripsi ini fokus penelitiannya
pada Penerapan Program Tahfizh Berjenjang Untuk Mencetak
Penghafal Al-Qur`an di Madrasah Aliyah Sunan Pandanaran
Yogyakarta, sedangkan fokus penelitian penulis adalah pada
12
pentingnya program mukammal tahfizh untuk meningkatkan kualitas
hafalan siswa SD Emirattes Islamic School.
F. Sistematika Penulisan
Penulis mengacu pada buku pedoman penulisan Proposal Skripsi
yang diterbitkan oleh Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta Tahun 2017,
adapun sistematika penulisannya sebagai berikut:
BAB I. Mencakup Latar Belakang Masalah, Permasalahan,
Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan
dan Manfaat Penelitian, Tinjauan Pustaka, dan Sistematika Penulisan.
BAB II. Mencakup landasan teoritis atau konsep yang
mendukung penulisan yaitu Pengertian Urgensi, Pengertian Program,
Pengertian Mukammal, Hafalan Al-Qur`an dan Aspek-Aspeknya,
Pengertian Tahfizhul Qur`an, Dasar Menghafal Al-Qur`an, Hukum
Menghafal Al-Qur’an, Manfaat Menghafal Al-Qur`an, Keutamaan
menghafal Al-Qur`an, Syarat-Syarat Menghafal Al-Qur`an, Konsep
Kualitas Hafalan Al-Qur`an, Pengertian Kualitas Hafalan, Kriteria
Kualitas Hafalan, Problem Yang Dihadapi Dan Solusinya Dalam
Menghafal Al-Qur`an, dan Kiat-kiat Memelihara Hafalan Al-Qur`an
BAB III. Meliputi pembahasan mengenai jenis penelitian,,
tempat dan waktu penelitian, sumber data, metode pengumpulan data,
teknik analisis data.
BAB IV. Meliputi pembahasan yang mencakup gambaran umum
SD Emirattes Islamic School dan Deskripsi Hasil Penelian dan Analisis
Data Pelaksanaan Program Mukammal Tahfizh Dalam Meningkatkan
Kualitas Hafalan.
BAB V. menyimpulkan hasil dari keseluruhan penelitian dan
saran-saran disertai dengan daftar pustaka.
DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN-LAMPIRAN
86
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil observasi penulis di lapangan dan wawancara
dengan kepala sekolah dan guru-guru tahfizh, penulis dapat
menyimpulkan bahwa sebagaimana data yang penulis dapatkan, dan
sudah dipaparkan bahwa setelah siswa sudah hafal 1 juz maka siswa
tersebut harus mengikuti program mukammal tahfizh yaitu program
penyempurnaan hafalan dan terdapat peningkatan kualitas setelah
peserta didik mengikuti program mukammal tahfizh.
Selain guru-guru tahfizh yang mengatakan bahwa adanya
peningkatan setelah melakukan ujian mukammal tahfizh, para siswa
pun juga merasakan adanya peningkatan kualitas hafalan setelah
melakukan ujian mukammal tahfidz.
B. Saran
Disarankan untuk Guru tahfizh agar selalu memotivasi siswa.
Untuk peserta didik diharapkan agar selalu bersemangat dalam
menghafal Al-Qur`an, memahami kandungan dan mengamalkannya.
87
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy, M Atiyah. Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam. Jakarta: Bulan
Bintang).
Adhim, Said Abdul. Nikmatnya Membaca Al-Quran: Manfaat dan Cara
Menghayati Bacaan Al-Qur`an Sepenuh Hati. Solo: Aqwam. 2009.
Alawiyah,Wiwi. Panduan Menghafal Al-Qur’an Super Kilat. Yogyakarta:
Diva Press. 2015.
Ali, Muhammad. Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung : Angkasa. 1992.
Ananda, Rusydi dan Tien Rafida. Pengantar Evaluasi Program Pendidikan.
Medan: Perdana Publishing. 2017.
Anshari, Zakariyal. Anda pun Bisa Hafal 30 Juz Al-Qur`an. Jakarta: Pustaka
Imam Asy-Syafi`i. 2017.
Arikunto, Suharsimi. Evaluasi Program Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.
2004.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Rineka
Cipta: Jakarta.1999.
AS, Mudzakir. Studi Ilmu-Ilmu Qur`an. Jakarta: PT Pusaka Litera Antara
Nusa. 2011.
Baduwailan, Ahmad. Menjadi HafidzTips dan Motivasi Menghafal Al-
Qur`an. Solo: PT Aqwam Media Profetika. 2016.
Baharuddin. Psikologi Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. 2010.
Departemen Agama RI. Al-Qur`an dan Tafsirnya. Jakarta: Departemen
Agama RI 2009.
Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka. 2002.
Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar. Jakarta: Renek Cipta. 2008.
Emzir. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif.
Rajawali: Jakarta. 2012.
88
https://kbbi.kemdikbud.go,id di akses pada tanggal: 27 juni 2019 pukul
16.31.
https://www.google.com/search?q=jurnal+kualitas+hafalan+al-qur`an.Di
akses pada tanggal: 27 juni 2019 pukul 16.31.
Iman Zainuddin Ahmad bin Abdul Lathif Az-Zabidi. Al-Tajrid Al-Sahih Li
Al-Hadits Al-Jami` Al-Shahih. Bandung: PT Mizan Pustaka.
Iskadar. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Referensi: Jakarta. 2013.
Kahlil, Abdud Daim. Menghafal Al-Qur`an Tanpa Nyantri. Solo: Pustaka
Arafah. 2016.
Khalil, Abdud Daim. Menghafal Al-Qur`an Tampa Guru. Surakarta:
Mumtaza. 2011.
Lazwardi, Dedi. “Implementasi Evaluasi Program Pendidikan di Tingkat
Sekolah Dasar dan Menengah”. Jurnal Kependidikan Islam Vol.7.
No.2 Desember 2017.
Mahmud. Metode Penelitian Pendidikan. Pustaka Setia: Bandung. 2001.
Marimba, Ahmad D. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Bandung:
Alma‟arif. 1980.
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya:
Bandung. 2005.
Muhammad Abu Abdullah Badruddin bin Abdullah Az-Zarkasyi, Al-
Burhanu Fi Ulum Al-Qur`an. Daru Ihya‟I al-Kutubi al-„Arobiyati,
1957. Juz 1.
Muhammad bin Ismail Abu Abdullah Al-Bukhari. Shahih Bukhari. Dar At-
Thuk An-Najah: 1422 H. Juz 1.
Muhammad bin Ismail al-Bukhary. Shahih al-Bukhary, bab Istidzakar al-
Qur`an wa Ta`ahuduhu, kitab Fadail Al-Qur`an. no. 5032. Mesir:
Dar al-Hadits. 1525 H/2004.
Muhammad bin Isya bin Saurah bin Musa bin Adhihak At-Tirmidzi Abu
Musa. Sunan At-Tirmidzi. Beirut: Dar Al-Gharib Al-Islamy. 1998.
Juz 6.
89
Muhammad, Ahsin Sakho. Menghafal Al-Qur`an, Jakarta: PT Qaf Media
Kreatif. 2018.
Munawir, Ahmad Warson. Al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia.Surabaya:
Pustaka Porressif. 1997.
Muslim bin Hajjaj Abu al-Hasan al-Qusyairiy al-Naisaburi. Shahih Muslim.
Beiru: Dar Ihya‟ at-Turats al-Arabiy. 261 H. Juz 1.
Nashr, Muhammad Musa. Wasiat Rasul Kepada Pembaca dan Penghafal Al-
Qur`an. Solo: Al-Qowam. 2010.
Oxford at The Clarendon Press. The Cochise Oxford Dictionary of Current
English. Newyork: Oxford at The Clarendon Press. 1976.
Oxford University Press. Oxford Lears Pocket, Dictionary New Edition.
Newyork: Oxford University Press. 2009.
Pamungkas, Astia. Pengertian Esensi dan Urgensi. Artikel. Di akses tanggal
27 Juni 2019. Pukul 14.54.
Poerwadarminto, W.J.S. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka. 1997.
Qoyyum Abdul Bin Muhammad Bin Nasir As Sahabaini Dan Muhammad
Taqiyul Islam Qaary. Keajaiban Hafalan, Bimbingan Bagi Yang
Ingin Menghafal Al-Qur`an. Jogjakarta: Pustaka Al Hura. 2009.
Rauf Abdul Aziz Abdul. Kiat Sukses Menjadi Hafidz Qur`an Da’iyah.
Bandung: Pt Syamil Cipta Media. 2004.
Rozak, Abd, dkk. Kompilasi Undang-Undang dan Peraturan Bidang
Pendidikan. Jakarta : FITK Press. 2010.
Sa‟dullah. Cara Praktis Menghafal Al-Qur`an. Depok: Gema Insani. 2008.
Saifuddin, dkk. Stategi dan Teknik Penulisan Skripsi. Yogyakarta: CV. Budi
Utama, 2017.
Saleh, Abdurrahman dan Muhbib Abdul Wahab. Psikologi Suatu Pengantar
Dalam Perspektif Islam. Jakarta : Kencana. 2004.
Shihab, M. Quraish. Tafsir Al-Misbah. Jakarta: Lentera Hati. Vol.13.
Shohib, Muhammad. Memelihara Kemurnian Al-Qur`an. Jakarta: Lajnah
Pertashihan Mushaf Al-Qur`an. 2011.
90
Subagyo, P, Joko. Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek. Rineka
Cipta: Jakarta. 1997.
Sugiono. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatf, Kualitatif,
dan R&D. Alfabeta: Bandung. 2009.
Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. PT Remaja
Rosdakarya: Bandung. 2005.
Sulaiman Abu Daud bin Al-Asy`at bin Ishak bin Basyir bin Syidad bin Amr
Al-Azdi As-Sijastani. Sunan Abu Daud. Jilid II No. Hadits 1453.
Beirut: Al-Maktabah Al-Ishriyah.
Sulaiman, Abu Maryam. Buku Pedoman Tahfidz SD Emirattes Islamic
Shool. 2018.
Syamsudin, Achmad Yaman. Cara Mudah Menghafal Al-Qur`an. Solo:
Insan Kamil. 2007.
Tim Penyusun. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama. 2008.
Tim Reviewer MKD, Studi Al-Qur`an. Surabaya: UIN Sunan Ampel Press.
2014.
W, Ahsin. Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur`an. Jakarta: Bumi Aksara.
2007.
Yahya bin Abdurrazzaq Al-Ghautsani. Cara Mudah dan Cepat Menghafal
Al-Qur‟an. Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi‟i. 2010.
Yunus, Mahmud. Kamus Arab-Indonesia. Jakarta: Pustaka Al-Husna. 2011.
Zamani, Zaki dan Muhammad Syukron Maksum. Menghafal Al-
Qur`anItu Gampang!. Jakarta: Mutiara Media. 2009).
Zein, Muhaimin. Metode Pengajaran Tahfidz Qur`an. Jakarta: Percetakan
Online. 2012.
Zen, Muhaimin. Metode Pengajaran Tahfidz Al-Qur`an. Jakarta:
Percetakanonline. 2012.
Zen, Muhaimin. Tahfidz Al-Qur`an Metode Lauhun. Panduan Menghafal Al-
Qur`an di Pesantren dan Pendidikan Formal. Jakarta: Transpustaka.
2013.
HASIL WAWANCARA
Hari/Tanggal : Kamis 18 Juli 2019
Jam : 11.30
Tempat : SD Emirattes Islamic School Bintaro Pesanggrahan
Yang di wawancara : Kepala Sekolah Ustad Iswansyah
1. Bagaimana peran sekolah dalam upaya meningkatkan minat menghafal
siswa?
Caranya adanya program tahfidz, meningkatkan minat menghafalnya
adalah memberikan raward terhadap anak-anak yang sudah mukammal
untuk mukammal ini ada karantinanya sebelum dia ujian mukammal jadi
siswa boleh tidak mengikuti pelajaran sekolah tetapi hanya mengaji saja.
2. Siapakah pencetus pertama yang berinisiatif untuk mengadakan program
mukammal tahfidz?
Mukammal itu kan ada di pesantren-pesantren qur`an, nah pada tahun
2012 itu guru tahfidz habis dan kita punya inisiatif agar tahfidz itu
berkualitas dan pembuktian kepada orang tua, ibaratnya saya sudah hafal
nih juz 30, yaudah kita adakan ujian mukammal saja, waktu itu saya
datang ke pesantren As-Syifa dan disana ada mukammal yang artinya
(menyempurnakan hafalan) yang sifatnya kualitatif dan mukammal itu
pengambilan sanad.
3. Apa tujuan diadakannya program mukammal tahfidz?
Tujuan secara umum adalah pengukuran kualitatif siswa dalam
menghafal Qur`an setiap level, evaluasi adalah proses pengukuran dalam
pencapaian setiap unsur, kalau ujian proses pengukuran, apanya yang di
ukur? Itulah pencapaian-pencapaian itu yang nanti di nominalkan ada
baik, sangat baik.
4. Siapakah penguji mukammal tahfidz dan siapa saja yang menyaksikan
mukammal tahfidz?
Orang tua, guru tahfidz, kepala sekolah dan undangan.
5. Bagaimana pendapat ustad tentang program mukammal tahfidz yang di
adakan di SD Emirattes Islamic School?
Program mukammal tahfidz di emirat adalah program unggulan karna
sifatnya sangat kualitatif ini jadi bahumeter anak tetapi kita tidak
memaksakan karna setiap potensi anak berbeda-beda, kita berharap
bahwa kemampuan tahfidz tuh ada bukan hanya hafal juz 30 saja tetapi
ketika di suruh baca gak bisa. Nah ini sebagai auto kritik terhadap
sekolah sehingga diadakan mukammal, jadi yang sudah dihafal itu bisa di
pelihara dan dijaga dengan baik.
6. Apakah SD Emirattes Islamic School satu-satunya sekolah SD yang
mengadakan program penyempurnaan?
Kalau di jakarta iyaa, kalau di tempat lain belum bisa di pastikan.
Hari/Tanggal : Kamis 18 Juli 2019
Jam : 12.30
Tempat : SD Emirattes Islamic School Bintaro Pesanggrahan
Yang di wawancara : Koordinator Tahfidz Ustad Fepen Efendi
1. Bagaimana kurikulum tahfidz di emirattes?
Ada standarnya sendiri yaitu menghafal 6 juz dengan catatan di awalnya
itu masuk thabaqoh i`dad, kita membuat sendiri kurikulum tahfidz,
tahfidz itu bagian dari program sekolah
2. Bagaimana program mukammal tahfidz di SD Emirattes?
Mukammal itu ada 2 yaitu mukammal tahsin dan mukammal tahfidz itu
perthobaqoh atau level, pertama level ula juz 30 yang sudah bisa hafal
juz 30 maka bisa di mukammalkan, semuanya wajib mukammal tetapi
akhirnya ada yang lulus atau tidak, yang tidak lulus di coba lagi.
3. Apa tujuan dari pelaksanaan program mukammal tahfidz?
Untuk uji mental mereka di depan orang tua bagaimana dia membuktikan
bahwa anak ini bener-benr sudah hafal dan mukammal ini untuk
kenaikan level, yg ketiga untuk memperkuat hafalan. Bagi mereka yang
sudah mengikuti ujian mukammal tahfiz maka bisa kita kirim untuk
acara-acara perlombaan, dan mendapatkan hasil yaitu juara 1 MTQ putra
tingkat gugus 2017, juara 3 MTQ putra tingkat kecamatan 2017, juara
MTQ 3 putri 2017 tingkat gugus, juara 2 MTQ putri 2018, juara 3 MTQ
putra 2019.
4. Siapa saja yang menjadi sasaran pelaksanaan program mukammal
tahfidz?
Semua anak-anak emirat maupun yang di dalam atau pun yang sedah
lulus dari emirat, jadi ketika anak ini belum mukammal setelah lulus
maka diperbolehkan kalau dia mau mukammal.
5. Siapa sajakah yang bertanggung jawab dan yang menyaksikan terhadap
pelaksanaan program yang dilaksanakan?
Guru tahfidz, kepala sekolah, orang tua, dan teman-temannya.
6. Apa manfaat spiritual, akhlak, intelektual dan keilmuan setelah
mengikuti progran mukammal tahfidz?
Jadi sering mengaji, adanya rasa kesenangan dalam diri sendiri kalau ada
perlombaan yang kita utus yang sudah mukammal
7. Apakah ada kegiatan di dalam program mukammal tahfizh?
Ada kegiatannya namanya karantina tahfizh, anak-anak yang sudah hafal
1 juz sebelum mengikuti ujian mukammal tahfizh harus di karantina
terlebih dahulu agar semakin baik hafalannya selama seminggu.
8. Bagaimana perubahan dan peningkatan setelah di laksanakan program
mukammal tahfidz?
Jadi lebih rajin murajaah, sekolah juga bisa melihat perubahan dari anak
ini
9. Bagaimana kualitas (mahroj, tajwid dan menjaga hafalan) siswa setelah
mengikuti program mukammal tahfidz?
Iyah semakin bagus jadi bukan sekedar harapan kita tetapi bisa semakin
membaik mahroj, tajwidnya dan semakin kuat hafalannya, tetapi pada
kenyataanya ada saja anak-anak yang tidak menguasai itu semua jadi
cuman sekedar mukammal saja, tetapi pasti ada perubahan dari anak-
anak itu.
10. Bagaimana cara sekolah dalam menjaga hafalan Al-Qur`an bagi siswa
yang belum dan sudah melakukan ujian mukammal tahfizh?
Cara sekolah menjaga hafalan Al-Qur`an yaitu dengan kegiatan talaqi
pagi yaitu anak-anak sebelum memulai pelajaran di kelas semua siswa
melakukan murajaah bersama, setelah itu sholat dhuha bersama dimana
dalam sholat dhuha ini anak-anak membaca surat-surat pendek yang
sudah di hafalnya, dan dilantunkan dengan nada keras.
11. Apa sajakah problem yang dihadapi ketika menghafal Al-Qur`an?
Malas, kurang support juga dari orang tua
12. Apa sajakah upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan program
mukammal tahfidz?
Memberi waktu lebih kepada siswa yang mau mukammal dan kerja sama
oleh orang tua.
Hari/Tanggal : Kamis 18 Juli 2019
Jam : 13.30
Tempat : SD Emirattes Islamic School Bintaro Pesanggrahan
Yang di wawancara : Guru Tahfidz Ustadzah Syifa Muthmainah
1. Bagaimana program mukammal tahfidz di SD Emirattes?
Program mukammal tahfidz itu seperti ujian tahfidz mereka itu setelah
hatam 1 juz mereka di karantina selama 1 minggu untuk mukammal, di
karantina itu boleh mereka tidak mengikuti pelajaran sekolah hanya
menghafal saja, kegiatan di karantina itu mereka murajaah selama
seminggu setelah karantina itu tiba lah ujian mukammal tahfidz, ada
yang lulus dan tidak lulus yang tidak lulus di ulang-ulang terus sampai
mutqin
2. Apa tujuan dari pelaksanaan program mukammal tahfidz?
Tujuannya agar siswa itu tertantang bukan sekedar menghafal saja apakh
dia benar-benar menghafal atau tidak
3. Siapa saja yang menjadi sasaran pelaksanaan program mukammal
tahfidz?
Anak-anak yang sudah menghafal 1 juz misalnya juz 30
4. Siapa sajakah yang bertanggung jawab terhadap dan menyaksikan
pelaksanaan program yang dilaksanakan?
Guru tahfidz, orang tua, undangan maupun teman-temannya.
5. Apa manfaat spiritual, akhlak, intelektual dan keilmuan setelah
mengikuti program mukammal tahfidz?
Kualitasnya terjaga, sering baca Al-Qur`an karna sebelum ujian anak itu
di karantina jadi terbiasa membaca Al-Qur`an.
6. Bagaimana perubahan dan peningkatan setelah di laksanakan program
mukammal tahfidz?
Jadi setelah di ujikan itu lebih baik hafalannya, contohnya ada salah satu
murid yang tadinya gak lancar hafalannya setelah mukammal jadi lancar
hafalannya.
7. Apakah ada kegiatan di dalam program mukammal tahfizh?
Setelah mereka hatam 1 juz mereka di karantina selama 1 minggu untuk
persiapan ujian mukammal, dalam proses karantina ini boleh peserta
didik tidak mengikuti pembelajaran di kelas hanya menghafal saja ,
kegiatan di dalam karantina ini adalah mereka murajaah hafalan selama 1
minggu.
8. Bagaimana kualitas (mahroj, tajwid dan menjaga hafalan) siswa setelah
mengikuti program mukammal tahfidz?
Dalam karantina tahfidz itu di perbaiki hafalannya
9. Apa sajakah problem menghafal Al-Qur`an?
Adanya pelajaran sekolah dan orang tua karna memiliki peran penting
dalam anak menghafal Al-Qur`an
10. Bagaimana cara sekolah dalam menjaga hafalan Al-Qur`an bagi siswa
yang belum dan sudah melakukan ujian mukammal tahfizh?
Anak-anak sebelum memulai pembelajaran di kelas itu talaqi pagi yaitu
murajaah hafalan dari jam 06.30-07.00 dan sholat dhuha bersama nah
didalam shalat dhuha mereka murajaah kembali hafalan yang mereka
sudah hafal misalnya syrat At-Takatsur dan surat Al-Humazah dengan
suara keras.
11. Apa sajakah upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan program
mukammal tahfidz?
Untuk guru memberi waktu tambahan untuk menyimak hafalan anak-
anak.
Hari/Tanggal : Kamis 19 Juli 2019
Jam : 13.30
Tempat : SD Emirattes Islamic School Bintaro Pesanggrahan
Yang di wawancara : Guru Tahfidz Ustad Sulaiman
1. Bagaimana kualitas hafalan siswa setelah mengikuti program mukammal
tahfidz?
Kalau mukammal itu arahnya ke mutqin, kalau tajwid di tahsin. Jadi
yang di harapkan di mukammal itu hafalan mutqin yang kedua melatih
kekuatan fisik bacaan qur`an dalam lingkungan banyak, di jakarta kan
dia teraweh 1 juz, jadi harapannya dia bulan ramadhan bisa dikirim
sebagai imam taraweh jadi urgensinya itu mukammal saya bikin bisa di
kader untuk imam taraweh, kedua dia juga hafalannya mutqin (kuat)
hafalan itu kalau di perdengarkan ke orang banyak dan direkan dia itu
sadar bener-bener mempersiapkan dan dia tidak mungkin kalau dilihat
orang bacaannya asal-asalan, kalau di kaitkan dengan tajwidnya
mukammal itu urgensinya melatih dia dengan tartil kemudian
penilaiannya dari orang lain bukan diri sendiri kalau dia tidak di
mukammalkan dia merasa sudah bener hafalannya.
DOKUMENTASI
Foto Bersama Kepala Sekolah Ustadz Irwansyah
Foto Bersama Koordinator Tahfizh Ustadz Fepen Efendi
Foto Bersama Guru Tahfiz Ustadz Sulaiman
Foto Bersama Guru Tahfiz Ustadzah Syifa Muthmainnah
Kegiatan Karantina Tahfizh
Pelaksanaan Ujian Mukammal Tahfizh
BIOGRAFI PENULIS
Siti Sarah, lahir di kota Bogor pada tanggal 17 Oktober
1997. Penulis adalah anak ke 2 dari tiga bersaudara dari
pasangan suami istri Bapak Zulfikar dan Ibu Suhaemi.
Penulis bertempat tinggal saat ini di jalan H.Mawi gg
Serius Rt/Rw 04/03 Kelurahan Waru Kecamatan Parung
Kota Bogor Provinsi Jawa Barat.
Penulis memulai pendidikannya dari jenjang MI Al-Islamiyah Sawangan
Depok pada tahun 2009. Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan di
Pesantren SMP-IT Ulumul Qur`an Sawangan Depok pada tahun 2012.
Kemudian penulis melanjutkan MA di Pesantren Al-Hamidiyah
Sawangan Depok 2015, hingga akhirnya bisa menempuh masa kuliah
strata satu (S1) di jurusab Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas
Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.
Peneliti mengucapkan rasa syukur dan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada seluruh pihak yang mendukung dan membantu dalam
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Urgensi Program Mukammal
Tahfizh Dalam Meningkatkan Kualitas Hafalan Siswa.”