URGENSI PROGRAM MUKAMMAL TAHFIZH DALAM ...

49
URGENSI PROGRAM MUKAMMAL TAHFIZH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS HAFALAN SISWA (Studi Kasus di SD Emirattes Islamic School Bintaro Pesanggrahan) Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh: Siti Sarah NIM. 15311560 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA TAHUN 2019 M / 1440 H

Transcript of URGENSI PROGRAM MUKAMMAL TAHFIZH DALAM ...

URGENSI PROGRAM MUKAMMAL TAHFIZH DALAM

MENINGKATKAN KUALITAS HAFALAN SISWA

(Studi Kasus di SD Emirattes Islamic School Bintaro

Pesanggrahan)

Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

Siti Sarah

NIM. 15311560

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

TAHUN 2019 M / 1440 H

URGENSI PROGRAM MUKAMMAL TAHFIZH DALAM

MENINGKATKAN KUALITAS HAFALAN SISWA

(Studi Kasus di SD Emirattes Islamic School Bintaro

Pesanggrahan)

Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

Siti Sarah

NIM. 15311560

Pembimbing:

Sri Tuti Rahmawati, MA.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

TAHUN 2019 M / 1440 H

iv

MOTTO

“Sebaik-baik manusia adalah orang yang

paling bermanfaat bagi manusia”.

v

KATA PENGANTAR

Tiada untaian kata yang indah selain ucapan rasa syukur atas ke

hadirat Allah SWT. yang telah memberikan segala rahmat, karunia dan ridho-

Nya serta dianugrahi kesehatan jasmani dan rohani, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Urgensi Program Mukammal Tahfidz

Dalam Meningkatkan Kualitas Hafalan Siswa SD Emirattes Islamic School

Bintaro Pesanggrahan”.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah limpah kepada

baginda alam, sang penyempurna akhlak manusia dan selalu diucapkan

sebagai bentuk kerinduan yang tak ada hentinya yakni Nabi Muhammad

SAW. semoga kita semua mendapatkan syafa’atnya di yaumil akhir kelak

Aamiin Yaa Rabbal’alamin.

Penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan,

bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam

kesempatan ini penulis dengan penuh kerendahan hati menyampaikan

terimakasih kepada yang terhormat:

1. Ibu Prof. Dr. Hj. Huzaemah Tahido Yanggo, MA., Rektor Institut

Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta.

2. Ibu Dr. Esi Hairana, M.Pd., Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu

Al-Qur’an (IIQ) Jakarta.

3. Ibu Reksiana, MA. Pd., Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI),

Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta.

4. Ibu Sri Tuti Rahmawati, MA., Dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktunya dalam memberikan arahan, bimbingan kepada

vi

penulis dalam penyusunan skripsi ini.

5. Kepada seluruh Instruktur Tahfizh Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ)

Jakarta yang selalu memotivasi serta sabar dalam membimbing

penulis dalam menghafal ayat-ayat Al-Qur’an.

6. Kepada seluruh dosen Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta yang

telah banyak memberikan ilmu pengetahuan baik Agama maupun

ilmu pengetahuan umum kepada penulis.

7. Kepada Ibu Wasmini dan Ibu Yuyun Siti Zaenab, S. Pd. I., Fakultas

Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta yang telah melayani

penulis dalam segala kebutuhan kuliah dengan baik dan sabar.

8. Kepada Kepala dan Staf perpustakaan Institut Ilmu (IIQ) Jakarta.

Yang telah banyak membantu penulis dalam mencari referensi kitab

dan buku yang dibutuhkan.

9. Kepada Bapak Kepala Sekolah Ustad Irwansyah. Waka Kurikulum

Mr. Fariq, Guru Tahfizh Ustad Efendi, Ustadz Sulaiman, Ustadzah

Syifa, Bapak dan Ibu guru di sekolah SD Emirattes Islamic School

terimakasih yang sebesar-besarnya atas kerjasama dan bantuannya

kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

10. Kepada orang tua penulis Bapak Zulfikar dan Ibu Suhaemi yang

selalu sabar dan tidak pernah berhenti memberikan dukungan serta

do’anya kepada penulis. Terimakasih atas segala cinta dan kasih

sayang yang tulus, memberikan nasehat-nasehat kebaikan, yang selalu

menjadi penyemangat dan motivasi kepada penulis. Jazakumullah

Khairan Katsiran atas segala yang telah diberikan oleh kedua orang

tua kepada penulis.

11. Kepada kakak Aulia Rahman dan Adik Muhammad Arfa Syafiq yang

selalu jadi penyemangat ketika pulang ke rumah.

vii

12. Untuk organisasi KMB (Keluarga Mahasiswa Betawi) tercinta.

Terimakasih telah memberikan peluang kepada penulis untuk dapat

menjadi mahasiswa yang cinta akan kebersamaan.

13. Untuk sahabat penulis Khaaf Radjib, Syifa Muthmainah, Amriah

Fauziah, Asra Ahmadi, Uswatun Hasanah, Aulia Rahman, Halimah,

Nisma dan Agnia Perjuangan kita menjalani kehidupan selama kuliah,

sedih dan senang, tangis dan tawa, ada pahit getir perjuangan yang

tidak akan pernah penulis lupakan, dan juga kakak penulis Asma

Khairul Badriyah yang sudah membimbing dalam menulis skripsi.

Terimakasih banyak telah mendukung penulis dari awal sampai akhir

kuliah. Semoga terus terjalin hingga surga kelak.

14. Untuk teman-teman seperjuangan angkatan 2015 terkhusus kelas C,

yang dari awal masuk ke Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta. Tanpa

semangat, dukungan dan bantuan kalian semua, tidak akan mungkin

penulis sampai di sini. Terimakasih untuk canda tawa, perjuangan

yang kita lewati bersama dan kenangan manis yang kita ukir.

15. Serta semua pihak yang telah membantu, semoga Allah SWT

memberikan balasan yang berlipat ganda.

Akhirnya, kritik dan saran yang membangun diharapkan oleh penulis

demi kemajuan di masa depan pada bidang pendidikan. Tak lupa,

permohonan maaf disampaikan kepada semua pihak atas segala kesalahan

yang disengaja maupun tidak sengaja oleh penulis.

Jakarta, 09 Agustus 2019

Penulis

Siti Sarah

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... ii

LEMBAR PERNYATAAN PENULIS .................................................. iii

MOTTO .................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ............................................................................. v

DAFTAR ISI ............................................................................................ viii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xi

DAFTAR TABEL .................................................................................... xii

PEDOMAN TRANSLITERASI ............................................................. xiii

ABSTRAK ................................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang ......................................................................... 1

B. Permasalahan ........................................................................... 5

1. Identifikasi Masalah ........................................................... 5

2. Pembatasan Masalah .......................................................... 6

3. Rumusan Masalah .............................................................. 6

C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ................................................................... 6

E. Tinjauan Pustaka ...................................................................... 7

F. Sistematika Penulisan .............................................................. 11

BAB II PROGRAM MUKAMMAL TAHFIZH DAN KUALITAS

HAFALAN Al-QUR`AN SECARA UMUM ......................................... 13

A. Urgensi Program Mukammal Tahfidz ................................ 13

1. Pengertian Urgensi .......................................................... 13

2. Pengertian Program ........................................................ 13

3. Pengertian Mukammal ................................................... 16

ix

B. Hafalan Al-Qur`an dan Aspek-Aspeknya ............................ 17

1. Pengertian Tahfizhul Qur`an ......................................... 17

2. Dasar Menghafal Al-Qur`an .......................................... 20

3. Hukum Menghafal Al-Qur`an ....................................... 23

4. Manfaat Menghafal Al-Qur`an ...................................... 24

5. Keutamaan Menghafal Al-Qur`an ................................ 27

6. Syarat-Syarat Menghafal Al-Qur`an ............................ 33

C. Konsep Kualitas Hafalan Al-Qur`an ................................... 35

1. Pengertian Kualitas Hafalan .......................................... 35

2. Kriteria Kualitas Hafalan Al-Qur`an ........................... 36

D. Problem Yang Dihadapi dan Solusinya Dalam Menghafal

Al-Qur`an ................................................................................. 41

E. Kiat-kiat Memelihara Hafalan Al-Qur`an ........................... 46

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................ 48

A. Jenis Penelitian .................................................................... 48

B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................. 49

C. Sumber Data ........................................................................ 49

D. Metode Pengumpulan Data ................................................. 50

E. Teknik Analisis Data ........................................................... 53

BAB IV HASIL PENELITIAN .............................................................. 56

A. Gambaran Umum SD Emirattes Islamic School

Bintaro Pesanggrahan ....................................................... 56

1. Sejarah Singkat SD Emirattes Islamic School ................ 56

2. Profil SD Emirattes Islamic School ................................ 56

3. Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan ................................. 57

4. Tujuan SD Emirattes Islamic School ............................. 58

5. Siswa SD Emirattes Islamic School ............................... 58

6. Guru dan Tenaga Kependidikan ..................................... 58

x

7. Sarana dan Prasarana SD Emirattes Islamic School ....... 60

8. Kurikulum SD Emirattes Islamic School ....................... 61

9. Tujuan Program Tahfizh ................................................. 63

10. Fasilitas Pembelajaran .................................................... 63

B. Deskripsi Hasil Penelitian dan Analisis Data

Pelaksanaan Program Mukammal Tahfizh Dalam

Meningkatkan Kualitas Hafalan di SD Emirattes

Islamic School ..................................................................... 64

1. Program Mukammal Tahfizh .......................................... 64

a. Karantina Tahfizh ..................................................... 66

b. Ujian Mukammal Tahfizh ........................................ 69

c. Hasil Peningkatan Kualitas Hafalan ......................... 75

BAB V PENUTUP ................................................................................... 86

A. Kesimpulan ............................................................................ 86

B. Saran ...................................................................................... 86

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 87

LAMPIRAN-LAMPIRAN

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Pengajuan Skripsi

Lampiran 2 Surat Mohon Kesedian Menjadi Pemimbing

Lampiran 3

Lampiran 4

Surat Keterangan

Surat Permohonan Penguji Munaqasyah

Lampiran 5 Hasil Wawancara

Lampiran 6 Hasil Dokumentasi

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Profil Sekolah SD Emirattes Islamic School

Tabel 2 Jumlah Siswa SD Emirattes Islamic School

Tabel 3 Nama Guru dan Tenaga Kependidikan SD Emirattes

Islamic School

Tabel 4 Target Pencapaian Tahsin dan Tahfizh Al-Qur`an SD

Emirattes Islamic School

Tabel 5 Hasil Nilai Uas Tahfizh

Tabel 6 Hasil Nilai Ujian Mukammal

xiii

PEDOMAN TRANSLITERASI

1. Konsonan

Arab Latin Arab Latin

Th ط A أ

Zh ظ B ب

‘ ع T ت

Gh غ Ts ث

F ف J ج

Q ق h ح

K ك Kh خ

L ل D د

M م Dz ذ

N ن R ر

W و Z ز

H ه S س

, ء Sy ش

Y ي Sh ص

Dh ض

2. Vokal

Vokal Tunggal Vokal Panjang Vokal Rangkap

Fathah A أ â ْي.َ.. Ai

Kasrah I ي Î ْو.َ.. Au

Dhammah U و ȗ

xiv

3. Kata Sandang

a. kata sandang yang diikuti alif-lam (ال) qamariyah.

Kata sandang yang diikuti alif-lam (ال) qamariyah

ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya. Contoh: البقرة : al-

Baqarah

b. Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (ال) syamsiyah.

Kata sandang yang diikuti alif-lam (ال) syamsiyah

ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan

dan sesuai dengan bunyinya. Contoh: الرجل : ar-Rajul

c. Syaddah (Tasydid)

Syaddah (Tasydid) dalam sistem aksara Arab digunakan lambang

()ّ, sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan dengan huruf,

yaitu dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydid.

Aturan ini berlaku secara umum, baik tasydid yang berada di

tengah kata, di akhir kata ataupun yang terletak setelah kata

sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah. Contoh: آَمّنا

الّلهِب : Aamanna billaahi

d. Ta Marbuthah (ة)

Ta Marbuthah (ة) apabia berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh

kata sifat (na’at), maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi

huruf “h”. Contoh: : ألفئدة al-Af’idah

Sedangkan ta marbuthah (ة) yang diikuti atau disambungkan (di-

washal) dengan kata benda (ism), maka dialihaksarakan menjadi

huruf “t”. Contoh: ناصبة عاملة : ‘Amilatun Nashibah

e. Huruf Kapital

Sistem penulisan Arab tidak mengenal huruf kapital, akan tetapi

apabila telah dialihaksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan yang

Disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, seperti penulisan awal

kalimat, huruf awal, nama tempat, nama bulan, nama diri dan lain-

lain. Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula pada dalam

alih aksara ini, seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold)

dan ketentuan lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali

dengan kata sandang, maka huruf yang ditulis kapital adalah awal

nama diri, bukan kata sandangnya. Contoh: ‘Ali Hasan al-‘Ardh,

xv

al- ‘Asqallani, al-Farmawi dan seterusnya. Khususnya untuk

penulisan kata Al-Qur’an dan nama-nama surahnya menggunakan

huruf kapital. Contoh: Al-Qur’an, Al-Baqarah, Al-Fatihah dan

seterusnya.

xvi

ABSTRAK

Siti Sarah, (15311560). Skripsi dengan judul “Urgensi Program

Mukammal Tahfidz Dalam Meningkatkan Kualitas Hafalan Siswa SD

Emirattes Islamic School.” Prodi Pendidikan Agama Islam, Tahun 2019.

SD Emirattes Islamic School adalah lembaga pendidikan yang mempunyai

cita-cita mencetak generasi handal di bidang pengetahuan dan hafal Al

Quran. Program mukammal tahfizh Al-Qur’an yang diterapkan di SD

Emirattes Islamic School adalah program penyempurnaan hafalan Al- Qur`an

untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) yaitu 1 juz.

Jenis penelitian kualitatif, lokasi penelitian di SD Emirattes Islamic School

adalah sekolah Islam nasional plus yang berlokasi di Jl. Anggrek I No. 6

Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Subjek penelitian kepala sekolah,

guru tahfizh beserta peserta didik SD Emirattes School. Dengan

menggunakan teknik puposive sampling, metode observasi, wawancara dan

dokumentasi.

Hasil penelitian bahwa setiap program pembelajaran memerlukan adanya

evaluasi. Evaluasi dilaksanakan agar proses pembelajaran menjadi semakin

baik ke depannya. Program mukammal tahfidz di SD Emirattes School

adalah program evaluasi dari proses menghafal Al-Qur`an dan terdapat

peningkatan setelah mengikuti ujian program mukammal tahfidz.

Sebelumnya, siswa yang sudah menghafal 1 juz belum baik dan sempurna

hafalannya tetapi setelah mengikuti ujian mukammal tahfidz hafalannya

semakin baik.

Kata Kunci: Program Mukammal Tahfidz, Meningkatkan Kualitas

Hafalan Siswa.

xvii

ABSTRACT

Siti Sarah, (15311560). Minithesis with the title "Urgency of the

Mukammal Tahfidz Program in Improving the Quality of Memorization

of Students of the Emirattes Islamic School Elementary School." Islamic

Education Study Program, 2019.

SD Emirattes Islamic School is an educational institution that has aspirations

to create a reliable generation in the field of knowledge and memorization of

the Qur’ran. The Al-Qur'an recitation program which is implemented at the

Emirattes Islamic School Elementary School is a program to improve Al-

Qur'an memorization at the elementary school level, which is 1 juz.

This type of qualitative research, the location of research in SD Emirattes

Islamic School is a national plus Islamic school located on Jl. Anggrek I No.

6 Bintaro, Pesanggrahan, South Jakarta. The research subjects were school

principals, tahfidz teachers and Emirattes School elementary school students.

By using puposive sampling technique. Methods of observation, interviews

and documentation.

The results of the study that each learning program requires an evaluation.

Evaluation is carried out so that the learning process becomes better in the

future. The Mukammal Tahfidz program at the SD Emirattes School is an

evaluation program of the process of memorizing the Qur'an and there is an

improvement after taking the mukammal Tahfidz exam program. Previously,

students who had memorized 1 juz had not been well and completely

memorized but after taking the mukammal tahfidz memorization the better.

Keywords: Program Mukammal Tahfidz, Improving the Quality of

Memorizing Students.

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam

menunjang kemampuan bangsa di masa depan. Melalui pendidikan

manusia sebagai subjek pembangunan dapat dididik, dibuat dan

dikembangkan potensi-potensinya. Tujuan ini agar mereka menjadi

manusia yang berkualitas. Sebagaimana yang tertera dalam undang-

undang RI No.20 tahun 2003 tentang fungsi pendidikan nasional Bab II

pasal 3 yang berbunyi: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa, bertujuan

untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara

yang demokrasi serta bertanggung jawab.”1

Untuk mencapai tujuan pendidikan yang dilaksanakan di sekolah

yang disebut dengan pendidikan formal, dilaksanakan serangkaian

kegiatan terencana dan terorganisasi. Kegiatan-kegiatan di sekolah

bertujuan menghasilkan perubahan-perubahan positif dalam diri anak

dalam bentuk proses belajar dan pembelajaran.

Ada keterkaitan yang sangat erat antara pendidik dengan Al-

Qur`an, diibaratkan jika pendidikan merupakan “sebuah bangunan,

maka Al-Qur`anlah yang menjadi fundamentalnya”.2 Hal ini penting

bagi umat islam adalah mampu membaca Al-Qur`an dengan baik dan

benar sesuai dengan ilmu tajwid, selain itu umat Islam juga dituntut

1 Abd Rozak, dkk. Kompilasi Undang-Undang dan Peraturan Bidang Pendidikan,

(Jakarta: FITK Press, 2010), h. 6. 2 Ahmad D Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung: Al-ma’arif,

1980), cet. 4, h. 41.

2

untuk menghafal ayat-ayat Al-Qur`an sebagai bahan bacaan dalam

shalatnya.

Menurut M. Atiyah Al-Abrasy, Sebelum belajar membaca dan

menulis, anak-anak harus menghafal surat-surat singkat dari Al-Qur`an

secara lisan yaitu dengan jalan membacakan kepada mereka surat-surat

singkat atau surat-surat pendek dan mereka mengikuti dengan

melafalkan bersama-sama, hal ini diulang berkali-kali sampai mereka

hafal di luar kepala. Dalam metode ini soal penjelasan arti dari surat-

surat yang mereka hafal tidak dipentingkan, mereka menghafalkan surat-

surat tersebut untuk mengambil berkah dari Al-Qur`an dan menambah

jiwa keagamaan, jiwa yang saleh dan takwa di dalam diri anak-anak

yang masih muda itu, karena di dalam periode anak-anak itu adalah

waktu yang sebaik-baiknya untuk menghafal dan memperkuat daya

ingatnya.3

Pikiran anak yang masih kecil lebih jernih dibandingkan pikiran

orang tua, karena permasalahan dan kesibukannya lebih sedikit. Oleh

karena itu, mengambil kesempatan emas di usia muda untuk menghafal

Al-Qur`an merupakan faktor penting. Hal tersebut mengekalkan hafalan

Al-Qur`an di dalam ingatan. Di dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW

bersabda:

“Hafalan anak kecil bagaikan mengukir diatas batu, dan hafalan

seorang dewasa bagaikan mengukir di atas air.”(HR. Ad-Dailami).4

3 M. Atiyah Al-Abrasy, Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam, (Jakarta: Bulan

Bintang, 1974), h. 182. 4 Yahya bin Abdurrazzaq Al-Ghautsani, Cara Mudah dan Cepat Menghafal Al-

Qur’an, (Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi’i, 2010), h. 55-56.

3

“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran,

maka adakah orang yang mengambil pelajaran.”(QS. Al-Qomar [54]:

17)

Berdasarkan ayat di atas bahwasanya Allah SWT. memudahkan

Al-Qur`an yakni untuk dibaca, dihafal, dipahami, dipelajari dan

direnungi. Allah SWT. telah memudahkan lafazhnya untuk dibaca dan

dihafal, maknanya untuk dipahami dan diketahui. Hal itu, karena Al

Qur`an adalah sebaik-baik perkataan, paling benar maknanya dan paling

jelas keterangannya.

Kegiatan menghafal Al-Qur`an merupakan sebuah proses,

mengingat seluruh materi ayat (rincian bagian-bagiannya, seperti foneik,

waqaf, dan lain-lain) harus dihafal dan diingat secara sempurna.

Sehingga, seluruh proses pengingatan terhadap ayat dan bagian-

bagiannya dimulai dari proses awal hingga pengingatan kembali

(recalling) harus tepat. Apabila salah dalam memasukkan suatu materi

atau menyimpan materi, maka akan salah pula dalam mengingat kembali

materi tersebut. Bahkan, materi tersebut sulit untuk ditemukan kembali

dalam memori atau ingatan manusia.5 Menghafal Al-Qur`an bukan

sesuatu yang sangat susah, namun membutuhkan kesabaran ekstra. Pada

dasarnya, menghafal Al-Qur`an tidak hanya sekadar mnghafal,

melainkan juga harus menjaganya dan melewati berbagai rintangan atau

cobaan selama menghafal. Menjaga al-Qur`an tidak semudah ketika

menghafalnya. Bisa jadi, dalam proses menghafal, peserta didik pernah

merasakan cepat hafal, namun juga cepat hilangnya. Hal demikian

sangat wajar dan pernah dirasakan oleh orang-orang yang menghafalkan

5 Wiwi Alawiyah, Panduan Menghafal Al-Qur’an Super Kilat, (Yogyakarta: Diva

Press, 2015), h. 14-15.

4

Al-Qur`an. Oleh karena itu, menjaga hafalan yang harus benar-benar

dijaga supaya tidak cepat hilang.

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh seorang yang

ingin menghafal Al-Qur`an adalah ia harus sudah mampu membaca Al-

Qur`an dengan fasih dan sesuai dengan kaidah ilmu tajwidnya. Namun

menghafal tersebut tidaklah mudah karena ada beberapa problematika-

problematika yang tentu saja akan timbul di dalam proses menghafal

nanti. Pada zaman sekarang ini kegiatan kaum muslimin untuk

menghafalkan ayat-ayat Al-Qur`an, baik itu secara keseluruhan ataupun

sebagian semakin meningkat. Hal ini benar adanya karena banyak

lembaga pendidikan Islam yang memasukan kurikulum Tahfizh Al-

Qur`an dalam lembaga tersebut. Salah satu sekolah yang telah

menerapkan program mukammal tahfizh Al-Qur`an ialah SD Emirattes

Islamic School.

Menurut observasi pra penelitian yang penulis lakukan, pada

tanggal 19 Februari 2019 penulis bertamu langsung ke kepala sekolah

untuk mewawancarai, beliau memaparkan bahwa SD Emirattes Islamic

School mempunyai program tahfizh yang sudah ada sejak sekolah

didirikan pada tahun 2011, SD Emirattes Islamic School ini mempunyai

2 tahapan dalam program tahfizh yaitu program mukammal tahsin dan

mukammal tahfidzh, sekolah ini telah lama menerapkan program

unggulan tersebut dan memang menjadi ciri khusus sekolah tersebut.

disamping sebagai daya tarik utama bagi para orang tua siswa dididik

secara islami dan berbasis Qur’ani, sehingga sekolah diharapkan

mencetak peserta didik penghafal Al-Qur`an. Tujuan dan sasaran

pelaksanaan program mukammal tahfizh ini yaitu peserta didik

diharapkan mampu menyempurnakan hafalan yang telah mereka peroleh

bukan hanya sekedar kurikulum tapi kemampuan hifzhul qur’annya juz

5

30, 29, dan juz 28 itu lebih realistis. ketika peserta didik diminta untuk

mengulang hafalannya, namun ia tidak bisa atau lupa. Maka setelah

peserta didik menyelesaikan 1 juz disarankan untuk melakukan

mukammal tahfizh (penyempurnaan hafalan). Sehingga terjadi

pengulangan hafalan dan menyebabkan hafalan mereka semakin kuat.

Ujian program mukammal ini akan disaksikan oleh orang tuanya, teman-

temannya, guru tahfizh maupun undangan. Dalam proses mukammal

tahfidz ini peserta didik yang lulus dengan baik disebut dengan kata

jayyid (baik). artinya apabila guru tahfizh sudah mengatakan jayyid

maka peserta didik boleh melanjutkan hafalan ke Thobaqoh (tingkatan)

selanjutnya.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk meleliti

dan mengkaji lebih dalam tentang program mukammal tahfizh. Sehingga

dalam penelitian ini penulis mengambil judul “Urgensi Program

Mukammal Tahfizh Dalam Meningkatkan Kualitas Hafalan Siswa SD

Emirattes Islamic School Bintaro Pesanggrahan”.

B. Permasalahan

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan permasalahan yang disajikan pada latar belakang

di atas, maka permasalahan penelitian ini terdapat beberapa

identifikasi masalah diantaranya yaitu:

a. Kurangnya kemampuan siswa dalam menjaga hafalan.

b. Kurangnya kualitas hafalan siswa SD Emirattes Islamic School

Bintaro Pesanggrahan.

c. Belum sempurnanya hafalan siswa dalam mencapai thobaqoh SD

Emirattes Islamic School Bintaro Pesanggrahan.

d. Syarat penentuan kelulusan siswa SD Emirattes Islamic School

Bintaro Pesanggrahan.

6

e. Urgensi program mukammal tahfidz SD Emirattes Islamic

School Bintaro Pesanggrahan.

f. Adanya faktor penghambat pelaksanaan program mukammal

tahfidz SD Emirattes Islamic School Bintaro Pesanggrahan.

2. Pembatasan Masalah

Berdasarkan dari uraian latar belakang dan identifikasi

masalah di atas, maka penulis membatasi penelitian ini pada urgensi

program mukammal tahfizh dalam meningkatkan kualitas hafalan

siswa berdasarkan pencapaian target dan thabaqah yang berbeda-

beda, sehingga peserta didik secara keseluruhan memenuhi

persyaratan program mukammal tahfizh di SD Emirattes Islamic

School Bintaro Pesanggrahan.

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka perumusan

masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana pelaksanaan

program mukammal tahfizh dalam meningkatkan kualitas hafalan

siswa SD Emirattes Islamic School Bintaro Pesanggrahan?”.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini

adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan program mukammal tahfidz

dalam meningkatkan kualitas hafalan siswa SD Emirattes Islamic School

Bintaro Pesanggrahan.

D. Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah disebutkan di atas,

penulis berharap penelitian ini bisa bermanfaat antara lain:

1. Secara teoritis

Sebagai sarana memperluas pengetahuan penulus khususnya

dan orang yang berinteraksi langsung dengan pendidikan pada

7

umumnya tentang pelaksanaan program mukammal tahfidz dan

dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan dan acuan

penelitian yang sama.

2. Secara praktis

a. Sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi SD Emirattes Islamic

School khususnya program mukammal .

b. Sebagai bahan pijakan bagi penelitian lebih dalam lagi tentang

program mukammal

c. Sebagai bahan referensi bagi pihak atau instansi yang

membutuhkan

E. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka berisi tentang penelitian sebelumnya yang

relevan dengan topik ini. Hal ini untuk memetakan letak perbedaan

fokus penelitian ini dengan penelitian sebelumnya. Dalam tinjauan

terdahulu sudah banyak literature yang membahas tentang manajemen

pembelajaran maupun pembelajaran tahfizh Al-Qur’an di antaranya

adalah sebagai berikut:

1. Nurafiqah, Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta pada tahun 2017,

dengan judul "Manajemen Pembelajaran Tahfizhul Qur'an Pada

Rumah Tahfidz Al-Qur`an Reni Jaya Pamulang".

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen

pembelajaran tahfizhul Qur'an pada rumah tahfizh Al-Qur`an Reni

Jaya Pamulang terbilang cukup baik ditandai adanya indikator

perencanaan dasar dan tujuan pembelajaran, penentuan materi, dan

alokasi waktu jam pembelajatan tahfizhul Qur'an, evaluasi

pembelajaran yang dilakukan meliputi evaluasi setor harian, setoran

per surat, evaluasi target setoran dan evaluasi program tahunan.

8

Persamaan dengan skripsi yang akan penulis teliti adalah

sama-sama membahas tentang menghafal Al-Qur`an dengan

menggunakan metode kualitatif.

Perbedaannya Pada skripsi ini fokus penelitiannya pada

manajemen pembelajaran tahfidzul Qur'an pada rumah tahfizh Al-

Qur`an Reni Jaya Pamulang, sedangkan fokus penelitian penulis

adalah pentingnya program mukammal tahfizh dalam meningkatkan

kualitas hafalan siswa SD Emirattes Islamic School.

2. Rochmatun Nafi’ah, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Surabaya pada tahun 2018, dengan judul “Efektifitas Program

Tahfizh Al-Qur`an Dalam Memperkuat Karakter Siawa Madrasah

Aliyah Negeri Lasem”.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan

program tahfizh yang dijalankan di Madrasah Aliyah Negeri Lasem

adalah termasuk kategori baik, dan program ini merupakan kegiatan

ekstrakurikuler yang dilaksanakan saat pembelajaran PAI, dengan

target hafalan 1 tahun siswa hafal minimal 5 juz, waktu hafalan yaitu

hari Senin sampai hari Jum’at. Dari hasil penelitian dapat dikatakan

bahwa siswa memiliki karakter yang baik, hal ini diketahui dari hasil

nilai rata-rata yaitu 49,87. Karakter yang menonjol yang dimiliki

siswa adalah karakter religius yang tinggi.

Penelitian ini memiliki persamaan dalam menganalisis

program tahfidz dengan menggunakan metode kualitatif, akan tetapi

fokus penelitiannya berbeda. Pada skripsi ini fokus penelitiannya

pada Efektifitas Program Tahfizh Al-Qur`an Dalam Memperkuat

Karakter Siswa Madrasah Aliyah Negeri Lasem. Sedangkan fokus

penelitian penulis adalah pada pentingnya program mukammal

9

tahfizh dalam meningkatkan kualitas hafalan siswa SD Emirattes

Islamic School Bintaro Pesanggrahan.

3. Devid Dwi Erwahyudin, Universitas Muhammadiyah Ponorogo pada

tahun 2015, dengan judul “Manajemen Program Tahfizhul Qur’an

Pondok Tahfidz Al-Qur`an Ahmad Dahlan Ponorogo”.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan

program Tahfizhul Qur’an Pondok Tahfizh Al-Qur`an Ahmad

Dahlan Ponorogo menggunakan metode pengulangan, teknik

bimbingan dan setor hafalannya bergantian dalam satu ruangan,

waktunya pagi hari setelah solat subuh, sore hari setelah salat asar,

sarana yang digunakan adalah Al-Qur`an mushaf ustmani dan audio

berupa murattal. Eavaluasi hafalan Qur’an pada santri dilakukan

enam bulan sekali, adapun aspek yang dinilai yaitu : aspek

kelancaran hafalan, tajwid, fashahah dan akhlak atau sikap.

Penelitian ini memiliki persamaan dalam menganalisis

program tahfizh dengan menggunakan metode penelitian kualitatif,

akan tetapi fokus penelitiannya berbeda. Pada skripsi ini fokus

penelitiannya pada Manajemen Program Tahfizhul Qur’an Pondok

Tahfizh Al-Qur`an Ahmad Dahlan Ponorogo. Sedangkan fokus

penelitian penulis adalah pentingnya program mukammal tahfizh

dalam meningkatkan kualitas hafalan siswa SD Emirattes Islamic

School Bintaro School.

4. Suwarti, Institut Negeri Agama Islam Walisongo Semarang 2008,

dengan judul “Pelaksanaan Program Tahfizh Al-Qur`an 2 Juz di

SDIT Harapan Bunda Semarang”.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis program tahfizh

Al-Qur`an di SDIT Harapan Bunda termasuk program kurikulum

khas. Program tahfizh Al-Qur`an yang dilaksanakan kelas VI

10

dialokasikan selama 2 jam pelajaran. Kurikulum khas ini

dikembangkan secara mandiri. Oleh karena itu, bentuk kurikulumnya

termasuk dalam bentuk kurikulum khas yang membedakan dengan

sekolah lainnya. Untuk kelas VI, pada Semester I, siswa diharapkan

lancar menghafalkan juz 30, surat al-Qiyamah, dan surat al-Mudatsir,

sedangkan pada Semester II diharuskan menghafal surat al-

Muzammil, al-Jin. Pada semester II ini juga dilakukan sima’an

dengan menggunakan metode tasmi’. Faktor-faktor yang

mempengaruhi pelaksanaan program tahfidz Al-Qur`an dapat

dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu: pendukung dan

penghambat. Faktor-faktor pendukung pelaksanaan program tahfizh

adalah minat dan motivasi siswa, perhatian pembimbing, dan fasilitas

yang memadai, sedangkan faktor penghambat pelaksanaan program

tahfizh Al-Qur`an meliputi: kurangnya kemampuan dalam

manajemen waktu, kurangnya dorongan orang tua, dan lingkungan.

Penelitian ini memiliki persamaan dalam menganalisis

program tahfizh dengan menggunakan metode penelitian kualitatif,

akan tetapi fokus penelitiannya berbeda. Pada skripsi ini fokus

penelitiannya pada Pelaksanaan Program Tahfizh Al-Qur`an 2 Juz

SDIT Harapan Bunda Semarang, sedangkan fokus penelitian penulis

adalah pada pentingnya program mukammal tahfizh untuk

meningkatkan kualitas hafalan siswa SD Emirattes Islamic School

Bintaro Pesanggrahan.

5. Ahmad Hawin Ibnu Salam, Universitas Islam Sunan Kalijaga

Yogyakarta pada tahun 2016, “Penerapan Program Tahfizh

Berjenjang Untuk Mencetak Penghafal Al-Qur`an di Madrasah

Aliyah Sunan Pandanaran Yogyakarta”.

11

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Program Tahfizh

Berjenjang Untuk Mencetak Penghafal Al-Qur`an di Madrasah

Aliyah Sunan Pandanaran Yogyakarta yang dilakukan peneliti

terhadap nilai yang diperoleh siswa kelas X dan XI MA Sunan

Pandanaran dalam pembelajaran tahfizh menunjukkan bahwa 95,48

% siswa yang nilainya mencapai KKM. Oleh karena itu, program ini

telah berjalan efektif. Faktor-faktor pendukung penerapan program

tahfizh berjenjang adalah lokasi madrasah dan pesantren yang

nyaman, jumlah SDM atau guru atau badal sesuai dengan kebutuhan,

kualitas bacaan bagus dan target hafalan tercapai, perencanaan

kurikulum yang matang, integrasi dengan pesantren atau asrama,

penggunaan metode pembelajaran yang bagus, sanad al-Qur`an jelas

hingga Rasululloh SAW, penggunaan media pembelajaran, kondisi

lingkungan yang bernuansa qur’ani , berprestasi di ajang perlombaan,

tingginya minat orangtua dan masyarakat, kerjasama dan kemitraan

sekolah, beasiswa tahfizh. Sedangkan faktor penghambatnya adalah

perbedaan kemampuan membaca dan menghafal Al-Qur`an serta

motivasi siswa dalam menghafal Al-Qur`an tidak stabil, kegiatan lain

yang menghambat, evaluasi program, kompetitor sejenis, orangtua

atau wali yang kurang memberi kepercayaan pada madrasah atau

pesantren.

Penelitian ini memiliki persamaan dalam menganalisi tentang

program tahfizh dengan menggunakan metode kualitatif, akan tetapi

fokus penelitiannya berbeda. Pada skripsi ini fokus penelitiannya

pada Penerapan Program Tahfizh Berjenjang Untuk Mencetak

Penghafal Al-Qur`an di Madrasah Aliyah Sunan Pandanaran

Yogyakarta, sedangkan fokus penelitian penulis adalah pada

12

pentingnya program mukammal tahfizh untuk meningkatkan kualitas

hafalan siswa SD Emirattes Islamic School.

F. Sistematika Penulisan

Penulis mengacu pada buku pedoman penulisan Proposal Skripsi

yang diterbitkan oleh Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta Tahun 2017,

adapun sistematika penulisannya sebagai berikut:

BAB I. Mencakup Latar Belakang Masalah, Permasalahan,

Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan

dan Manfaat Penelitian, Tinjauan Pustaka, dan Sistematika Penulisan.

BAB II. Mencakup landasan teoritis atau konsep yang

mendukung penulisan yaitu Pengertian Urgensi, Pengertian Program,

Pengertian Mukammal, Hafalan Al-Qur`an dan Aspek-Aspeknya,

Pengertian Tahfizhul Qur`an, Dasar Menghafal Al-Qur`an, Hukum

Menghafal Al-Qur’an, Manfaat Menghafal Al-Qur`an, Keutamaan

menghafal Al-Qur`an, Syarat-Syarat Menghafal Al-Qur`an, Konsep

Kualitas Hafalan Al-Qur`an, Pengertian Kualitas Hafalan, Kriteria

Kualitas Hafalan, Problem Yang Dihadapi Dan Solusinya Dalam

Menghafal Al-Qur`an, dan Kiat-kiat Memelihara Hafalan Al-Qur`an

BAB III. Meliputi pembahasan mengenai jenis penelitian,,

tempat dan waktu penelitian, sumber data, metode pengumpulan data,

teknik analisis data.

BAB IV. Meliputi pembahasan yang mencakup gambaran umum

SD Emirattes Islamic School dan Deskripsi Hasil Penelian dan Analisis

Data Pelaksanaan Program Mukammal Tahfizh Dalam Meningkatkan

Kualitas Hafalan.

BAB V. menyimpulkan hasil dari keseluruhan penelitian dan

saran-saran disertai dengan daftar pustaka.

DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN-LAMPIRAN

86

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil observasi penulis di lapangan dan wawancara

dengan kepala sekolah dan guru-guru tahfizh, penulis dapat

menyimpulkan bahwa sebagaimana data yang penulis dapatkan, dan

sudah dipaparkan bahwa setelah siswa sudah hafal 1 juz maka siswa

tersebut harus mengikuti program mukammal tahfizh yaitu program

penyempurnaan hafalan dan terdapat peningkatan kualitas setelah

peserta didik mengikuti program mukammal tahfizh.

Selain guru-guru tahfizh yang mengatakan bahwa adanya

peningkatan setelah melakukan ujian mukammal tahfizh, para siswa

pun juga merasakan adanya peningkatan kualitas hafalan setelah

melakukan ujian mukammal tahfidz.

B. Saran

Disarankan untuk Guru tahfizh agar selalu memotivasi siswa.

Untuk peserta didik diharapkan agar selalu bersemangat dalam

menghafal Al-Qur`an, memahami kandungan dan mengamalkannya.

87

DAFTAR PUSTAKA

Abrasy, M Atiyah. Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam. Jakarta: Bulan

Bintang).

Adhim, Said Abdul. Nikmatnya Membaca Al-Quran: Manfaat dan Cara

Menghayati Bacaan Al-Qur`an Sepenuh Hati. Solo: Aqwam. 2009.

Alawiyah,Wiwi. Panduan Menghafal Al-Qur’an Super Kilat. Yogyakarta:

Diva Press. 2015.

Ali, Muhammad. Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung : Angkasa. 1992.

Ananda, Rusydi dan Tien Rafida. Pengantar Evaluasi Program Pendidikan.

Medan: Perdana Publishing. 2017.

Anshari, Zakariyal. Anda pun Bisa Hafal 30 Juz Al-Qur`an. Jakarta: Pustaka

Imam Asy-Syafi`i. 2017.

Arikunto, Suharsimi. Evaluasi Program Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.

2004.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Rineka

Cipta: Jakarta.1999.

AS, Mudzakir. Studi Ilmu-Ilmu Qur`an. Jakarta: PT Pusaka Litera Antara

Nusa. 2011.

Baduwailan, Ahmad. Menjadi HafidzTips dan Motivasi Menghafal Al-

Qur`an. Solo: PT Aqwam Media Profetika. 2016.

Baharuddin. Psikologi Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. 2010.

Departemen Agama RI. Al-Qur`an dan Tafsirnya. Jakarta: Departemen

Agama RI 2009.

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:

Balai Pustaka. 2002.

Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar. Jakarta: Renek Cipta. 2008.

Emzir. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif.

Rajawali: Jakarta. 2012.

88

https://kbbi.kemdikbud.go,id di akses pada tanggal: 27 juni 2019 pukul

16.31.

https://www.google.com/search?q=jurnal+kualitas+hafalan+al-qur`an.Di

akses pada tanggal: 27 juni 2019 pukul 16.31.

Iman Zainuddin Ahmad bin Abdul Lathif Az-Zabidi. Al-Tajrid Al-Sahih Li

Al-Hadits Al-Jami` Al-Shahih. Bandung: PT Mizan Pustaka.

Iskadar. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial. Referensi: Jakarta. 2013.

Kahlil, Abdud Daim. Menghafal Al-Qur`an Tanpa Nyantri. Solo: Pustaka

Arafah. 2016.

Khalil, Abdud Daim. Menghafal Al-Qur`an Tampa Guru. Surakarta:

Mumtaza. 2011.

Lazwardi, Dedi. “Implementasi Evaluasi Program Pendidikan di Tingkat

Sekolah Dasar dan Menengah”. Jurnal Kependidikan Islam Vol.7.

No.2 Desember 2017.

Mahmud. Metode Penelitian Pendidikan. Pustaka Setia: Bandung. 2001.

Marimba, Ahmad D. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Bandung:

Alma‟arif. 1980.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya:

Bandung. 2005.

Muhammad Abu Abdullah Badruddin bin Abdullah Az-Zarkasyi, Al-

Burhanu Fi Ulum Al-Qur`an. Daru Ihya‟I al-Kutubi al-„Arobiyati,

1957. Juz 1.

Muhammad bin Ismail Abu Abdullah Al-Bukhari. Shahih Bukhari. Dar At-

Thuk An-Najah: 1422 H. Juz 1.

Muhammad bin Ismail al-Bukhary. Shahih al-Bukhary, bab Istidzakar al-

Qur`an wa Ta`ahuduhu, kitab Fadail Al-Qur`an. no. 5032. Mesir:

Dar al-Hadits. 1525 H/2004.

Muhammad bin Isya bin Saurah bin Musa bin Adhihak At-Tirmidzi Abu

Musa. Sunan At-Tirmidzi. Beirut: Dar Al-Gharib Al-Islamy. 1998.

Juz 6.

89

Muhammad, Ahsin Sakho. Menghafal Al-Qur`an, Jakarta: PT Qaf Media

Kreatif. 2018.

Munawir, Ahmad Warson. Al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia.Surabaya:

Pustaka Porressif. 1997.

Muslim bin Hajjaj Abu al-Hasan al-Qusyairiy al-Naisaburi. Shahih Muslim.

Beiru: Dar Ihya‟ at-Turats al-Arabiy. 261 H. Juz 1.

Nashr, Muhammad Musa. Wasiat Rasul Kepada Pembaca dan Penghafal Al-

Qur`an. Solo: Al-Qowam. 2010.

Oxford at The Clarendon Press. The Cochise Oxford Dictionary of Current

English. Newyork: Oxford at The Clarendon Press. 1976.

Oxford University Press. Oxford Lears Pocket, Dictionary New Edition.

Newyork: Oxford University Press. 2009.

Pamungkas, Astia. Pengertian Esensi dan Urgensi. Artikel. Di akses tanggal

27 Juni 2019. Pukul 14.54.

Poerwadarminto, W.J.S. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka. 1997.

Qoyyum Abdul Bin Muhammad Bin Nasir As Sahabaini Dan Muhammad

Taqiyul Islam Qaary. Keajaiban Hafalan, Bimbingan Bagi Yang

Ingin Menghafal Al-Qur`an. Jogjakarta: Pustaka Al Hura. 2009.

Rauf Abdul Aziz Abdul. Kiat Sukses Menjadi Hafidz Qur`an Da’iyah.

Bandung: Pt Syamil Cipta Media. 2004.

Rozak, Abd, dkk. Kompilasi Undang-Undang dan Peraturan Bidang

Pendidikan. Jakarta : FITK Press. 2010.

Sa‟dullah. Cara Praktis Menghafal Al-Qur`an. Depok: Gema Insani. 2008.

Saifuddin, dkk. Stategi dan Teknik Penulisan Skripsi. Yogyakarta: CV. Budi

Utama, 2017.

Saleh, Abdurrahman dan Muhbib Abdul Wahab. Psikologi Suatu Pengantar

Dalam Perspektif Islam. Jakarta : Kencana. 2004.

Shihab, M. Quraish. Tafsir Al-Misbah. Jakarta: Lentera Hati. Vol.13.

Shohib, Muhammad. Memelihara Kemurnian Al-Qur`an. Jakarta: Lajnah

Pertashihan Mushaf Al-Qur`an. 2011.

90

Subagyo, P, Joko. Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek. Rineka

Cipta: Jakarta. 1997.

Sugiono. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatf, Kualitatif,

dan R&D. Alfabeta: Bandung. 2009.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. PT Remaja

Rosdakarya: Bandung. 2005.

Sulaiman Abu Daud bin Al-Asy`at bin Ishak bin Basyir bin Syidad bin Amr

Al-Azdi As-Sijastani. Sunan Abu Daud. Jilid II No. Hadits 1453.

Beirut: Al-Maktabah Al-Ishriyah.

Sulaiman, Abu Maryam. Buku Pedoman Tahfidz SD Emirattes Islamic

Shool. 2018.

Syamsudin, Achmad Yaman. Cara Mudah Menghafal Al-Qur`an. Solo:

Insan Kamil. 2007.

Tim Penyusun. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama. 2008.

Tim Reviewer MKD, Studi Al-Qur`an. Surabaya: UIN Sunan Ampel Press.

2014.

W, Ahsin. Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur`an. Jakarta: Bumi Aksara.

2007.

Yahya bin Abdurrazzaq Al-Ghautsani. Cara Mudah dan Cepat Menghafal

Al-Qur‟an. Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi‟i. 2010.

Yunus, Mahmud. Kamus Arab-Indonesia. Jakarta: Pustaka Al-Husna. 2011.

Zamani, Zaki dan Muhammad Syukron Maksum. Menghafal Al-

Qur`anItu Gampang!. Jakarta: Mutiara Media. 2009).

Zein, Muhaimin. Metode Pengajaran Tahfidz Qur`an. Jakarta: Percetakan

Online. 2012.

Zen, Muhaimin. Metode Pengajaran Tahfidz Al-Qur`an. Jakarta:

Percetakanonline. 2012.

Zen, Muhaimin. Tahfidz Al-Qur`an Metode Lauhun. Panduan Menghafal Al-

Qur`an di Pesantren dan Pendidikan Formal. Jakarta: Transpustaka.

2013.

HASIL WAWANCARA

Hari/Tanggal : Kamis 18 Juli 2019

Jam : 11.30

Tempat : SD Emirattes Islamic School Bintaro Pesanggrahan

Yang di wawancara : Kepala Sekolah Ustad Iswansyah

1. Bagaimana peran sekolah dalam upaya meningkatkan minat menghafal

siswa?

Caranya adanya program tahfidz, meningkatkan minat menghafalnya

adalah memberikan raward terhadap anak-anak yang sudah mukammal

untuk mukammal ini ada karantinanya sebelum dia ujian mukammal jadi

siswa boleh tidak mengikuti pelajaran sekolah tetapi hanya mengaji saja.

2. Siapakah pencetus pertama yang berinisiatif untuk mengadakan program

mukammal tahfidz?

Mukammal itu kan ada di pesantren-pesantren qur`an, nah pada tahun

2012 itu guru tahfidz habis dan kita punya inisiatif agar tahfidz itu

berkualitas dan pembuktian kepada orang tua, ibaratnya saya sudah hafal

nih juz 30, yaudah kita adakan ujian mukammal saja, waktu itu saya

datang ke pesantren As-Syifa dan disana ada mukammal yang artinya

(menyempurnakan hafalan) yang sifatnya kualitatif dan mukammal itu

pengambilan sanad.

3. Apa tujuan diadakannya program mukammal tahfidz?

Tujuan secara umum adalah pengukuran kualitatif siswa dalam

menghafal Qur`an setiap level, evaluasi adalah proses pengukuran dalam

pencapaian setiap unsur, kalau ujian proses pengukuran, apanya yang di

ukur? Itulah pencapaian-pencapaian itu yang nanti di nominalkan ada

baik, sangat baik.

4. Siapakah penguji mukammal tahfidz dan siapa saja yang menyaksikan

mukammal tahfidz?

Orang tua, guru tahfidz, kepala sekolah dan undangan.

5. Bagaimana pendapat ustad tentang program mukammal tahfidz yang di

adakan di SD Emirattes Islamic School?

Program mukammal tahfidz di emirat adalah program unggulan karna

sifatnya sangat kualitatif ini jadi bahumeter anak tetapi kita tidak

memaksakan karna setiap potensi anak berbeda-beda, kita berharap

bahwa kemampuan tahfidz tuh ada bukan hanya hafal juz 30 saja tetapi

ketika di suruh baca gak bisa. Nah ini sebagai auto kritik terhadap

sekolah sehingga diadakan mukammal, jadi yang sudah dihafal itu bisa di

pelihara dan dijaga dengan baik.

6. Apakah SD Emirattes Islamic School satu-satunya sekolah SD yang

mengadakan program penyempurnaan?

Kalau di jakarta iyaa, kalau di tempat lain belum bisa di pastikan.

Hari/Tanggal : Kamis 18 Juli 2019

Jam : 12.30

Tempat : SD Emirattes Islamic School Bintaro Pesanggrahan

Yang di wawancara : Koordinator Tahfidz Ustad Fepen Efendi

1. Bagaimana kurikulum tahfidz di emirattes?

Ada standarnya sendiri yaitu menghafal 6 juz dengan catatan di awalnya

itu masuk thabaqoh i`dad, kita membuat sendiri kurikulum tahfidz,

tahfidz itu bagian dari program sekolah

2. Bagaimana program mukammal tahfidz di SD Emirattes?

Mukammal itu ada 2 yaitu mukammal tahsin dan mukammal tahfidz itu

perthobaqoh atau level, pertama level ula juz 30 yang sudah bisa hafal

juz 30 maka bisa di mukammalkan, semuanya wajib mukammal tetapi

akhirnya ada yang lulus atau tidak, yang tidak lulus di coba lagi.

3. Apa tujuan dari pelaksanaan program mukammal tahfidz?

Untuk uji mental mereka di depan orang tua bagaimana dia membuktikan

bahwa anak ini bener-benr sudah hafal dan mukammal ini untuk

kenaikan level, yg ketiga untuk memperkuat hafalan. Bagi mereka yang

sudah mengikuti ujian mukammal tahfiz maka bisa kita kirim untuk

acara-acara perlombaan, dan mendapatkan hasil yaitu juara 1 MTQ putra

tingkat gugus 2017, juara 3 MTQ putra tingkat kecamatan 2017, juara

MTQ 3 putri 2017 tingkat gugus, juara 2 MTQ putri 2018, juara 3 MTQ

putra 2019.

4. Siapa saja yang menjadi sasaran pelaksanaan program mukammal

tahfidz?

Semua anak-anak emirat maupun yang di dalam atau pun yang sedah

lulus dari emirat, jadi ketika anak ini belum mukammal setelah lulus

maka diperbolehkan kalau dia mau mukammal.

5. Siapa sajakah yang bertanggung jawab dan yang menyaksikan terhadap

pelaksanaan program yang dilaksanakan?

Guru tahfidz, kepala sekolah, orang tua, dan teman-temannya.

6. Apa manfaat spiritual, akhlak, intelektual dan keilmuan setelah

mengikuti progran mukammal tahfidz?

Jadi sering mengaji, adanya rasa kesenangan dalam diri sendiri kalau ada

perlombaan yang kita utus yang sudah mukammal

7. Apakah ada kegiatan di dalam program mukammal tahfizh?

Ada kegiatannya namanya karantina tahfizh, anak-anak yang sudah hafal

1 juz sebelum mengikuti ujian mukammal tahfizh harus di karantina

terlebih dahulu agar semakin baik hafalannya selama seminggu.

8. Bagaimana perubahan dan peningkatan setelah di laksanakan program

mukammal tahfidz?

Jadi lebih rajin murajaah, sekolah juga bisa melihat perubahan dari anak

ini

9. Bagaimana kualitas (mahroj, tajwid dan menjaga hafalan) siswa setelah

mengikuti program mukammal tahfidz?

Iyah semakin bagus jadi bukan sekedar harapan kita tetapi bisa semakin

membaik mahroj, tajwidnya dan semakin kuat hafalannya, tetapi pada

kenyataanya ada saja anak-anak yang tidak menguasai itu semua jadi

cuman sekedar mukammal saja, tetapi pasti ada perubahan dari anak-

anak itu.

10. Bagaimana cara sekolah dalam menjaga hafalan Al-Qur`an bagi siswa

yang belum dan sudah melakukan ujian mukammal tahfizh?

Cara sekolah menjaga hafalan Al-Qur`an yaitu dengan kegiatan talaqi

pagi yaitu anak-anak sebelum memulai pelajaran di kelas semua siswa

melakukan murajaah bersama, setelah itu sholat dhuha bersama dimana

dalam sholat dhuha ini anak-anak membaca surat-surat pendek yang

sudah di hafalnya, dan dilantunkan dengan nada keras.

11. Apa sajakah problem yang dihadapi ketika menghafal Al-Qur`an?

Malas, kurang support juga dari orang tua

12. Apa sajakah upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan program

mukammal tahfidz?

Memberi waktu lebih kepada siswa yang mau mukammal dan kerja sama

oleh orang tua.

Hari/Tanggal : Kamis 18 Juli 2019

Jam : 13.30

Tempat : SD Emirattes Islamic School Bintaro Pesanggrahan

Yang di wawancara : Guru Tahfidz Ustadzah Syifa Muthmainah

1. Bagaimana program mukammal tahfidz di SD Emirattes?

Program mukammal tahfidz itu seperti ujian tahfidz mereka itu setelah

hatam 1 juz mereka di karantina selama 1 minggu untuk mukammal, di

karantina itu boleh mereka tidak mengikuti pelajaran sekolah hanya

menghafal saja, kegiatan di karantina itu mereka murajaah selama

seminggu setelah karantina itu tiba lah ujian mukammal tahfidz, ada

yang lulus dan tidak lulus yang tidak lulus di ulang-ulang terus sampai

mutqin

2. Apa tujuan dari pelaksanaan program mukammal tahfidz?

Tujuannya agar siswa itu tertantang bukan sekedar menghafal saja apakh

dia benar-benar menghafal atau tidak

3. Siapa saja yang menjadi sasaran pelaksanaan program mukammal

tahfidz?

Anak-anak yang sudah menghafal 1 juz misalnya juz 30

4. Siapa sajakah yang bertanggung jawab terhadap dan menyaksikan

pelaksanaan program yang dilaksanakan?

Guru tahfidz, orang tua, undangan maupun teman-temannya.

5. Apa manfaat spiritual, akhlak, intelektual dan keilmuan setelah

mengikuti program mukammal tahfidz?

Kualitasnya terjaga, sering baca Al-Qur`an karna sebelum ujian anak itu

di karantina jadi terbiasa membaca Al-Qur`an.

6. Bagaimana perubahan dan peningkatan setelah di laksanakan program

mukammal tahfidz?

Jadi setelah di ujikan itu lebih baik hafalannya, contohnya ada salah satu

murid yang tadinya gak lancar hafalannya setelah mukammal jadi lancar

hafalannya.

7. Apakah ada kegiatan di dalam program mukammal tahfizh?

Setelah mereka hatam 1 juz mereka di karantina selama 1 minggu untuk

persiapan ujian mukammal, dalam proses karantina ini boleh peserta

didik tidak mengikuti pembelajaran di kelas hanya menghafal saja ,

kegiatan di dalam karantina ini adalah mereka murajaah hafalan selama 1

minggu.

8. Bagaimana kualitas (mahroj, tajwid dan menjaga hafalan) siswa setelah

mengikuti program mukammal tahfidz?

Dalam karantina tahfidz itu di perbaiki hafalannya

9. Apa sajakah problem menghafal Al-Qur`an?

Adanya pelajaran sekolah dan orang tua karna memiliki peran penting

dalam anak menghafal Al-Qur`an

10. Bagaimana cara sekolah dalam menjaga hafalan Al-Qur`an bagi siswa

yang belum dan sudah melakukan ujian mukammal tahfizh?

Anak-anak sebelum memulai pembelajaran di kelas itu talaqi pagi yaitu

murajaah hafalan dari jam 06.30-07.00 dan sholat dhuha bersama nah

didalam shalat dhuha mereka murajaah kembali hafalan yang mereka

sudah hafal misalnya syrat At-Takatsur dan surat Al-Humazah dengan

suara keras.

11. Apa sajakah upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan program

mukammal tahfidz?

Untuk guru memberi waktu tambahan untuk menyimak hafalan anak-

anak.

Hari/Tanggal : Kamis 19 Juli 2019

Jam : 13.30

Tempat : SD Emirattes Islamic School Bintaro Pesanggrahan

Yang di wawancara : Guru Tahfidz Ustad Sulaiman

1. Bagaimana kualitas hafalan siswa setelah mengikuti program mukammal

tahfidz?

Kalau mukammal itu arahnya ke mutqin, kalau tajwid di tahsin. Jadi

yang di harapkan di mukammal itu hafalan mutqin yang kedua melatih

kekuatan fisik bacaan qur`an dalam lingkungan banyak, di jakarta kan

dia teraweh 1 juz, jadi harapannya dia bulan ramadhan bisa dikirim

sebagai imam taraweh jadi urgensinya itu mukammal saya bikin bisa di

kader untuk imam taraweh, kedua dia juga hafalannya mutqin (kuat)

hafalan itu kalau di perdengarkan ke orang banyak dan direkan dia itu

sadar bener-bener mempersiapkan dan dia tidak mungkin kalau dilihat

orang bacaannya asal-asalan, kalau di kaitkan dengan tajwidnya

mukammal itu urgensinya melatih dia dengan tartil kemudian

penilaiannya dari orang lain bukan diri sendiri kalau dia tidak di

mukammalkan dia merasa sudah bener hafalannya.

DOKUMENTASI

Foto Bersama Kepala Sekolah Ustadz Irwansyah

Foto Bersama Koordinator Tahfizh Ustadz Fepen Efendi

Foto Bersama Guru Tahfiz Ustadz Sulaiman

Foto Bersama Guru Tahfiz Ustadzah Syifa Muthmainnah

Kegiatan Karantina Tahfizh

Pelaksanaan Ujian Mukammal Tahfizh

BIOGRAFI PENULIS

Siti Sarah, lahir di kota Bogor pada tanggal 17 Oktober

1997. Penulis adalah anak ke 2 dari tiga bersaudara dari

pasangan suami istri Bapak Zulfikar dan Ibu Suhaemi.

Penulis bertempat tinggal saat ini di jalan H.Mawi gg

Serius Rt/Rw 04/03 Kelurahan Waru Kecamatan Parung

Kota Bogor Provinsi Jawa Barat.

Penulis memulai pendidikannya dari jenjang MI Al-Islamiyah Sawangan

Depok pada tahun 2009. Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan di

Pesantren SMP-IT Ulumul Qur`an Sawangan Depok pada tahun 2012.

Kemudian penulis melanjutkan MA di Pesantren Al-Hamidiyah

Sawangan Depok 2015, hingga akhirnya bisa menempuh masa kuliah

strata satu (S1) di jurusab Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas

Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.

Peneliti mengucapkan rasa syukur dan terimakasih yang sebesar-

besarnya kepada seluruh pihak yang mendukung dan membantu dalam

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Urgensi Program Mukammal

Tahfizh Dalam Meningkatkan Kualitas Hafalan Siswa.”